Topik: Banjir

  • 7
                    
                        Kisah Koko dan Motor-motor Selamat dari Banjir di Stasiun Bekasi…
                        Megapolitan

    7 Kisah Koko dan Motor-motor Selamat dari Banjir di Stasiun Bekasi… Megapolitan

    Kisah Koko dan Motor-motor Selamat dari Banjir di Stasiun Bekasi…
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Bekasi kembali digenangi air. Hujan yang turun tanpa jeda mengubah kawasan Stasiun Bekasi menjadi lautan sementara.
    Perlahan, genangan merayap naik, menguasai jalanan, menyergap harapan hingga Ketinggian air mencapai puncaknya, Selasa (4/3/2025).
    Ketinggian air mencapai 170 sentimeter, menenggelamkan sebagian besar wilayah parkir dan pintu masuk stasiun.
    Namun, di tengah kepungan banjir, ada cerita bertahan yang patut dikenang.
    Koko (50), pemilik penitipan motor di kawasan Stasiun Bekasi, telah bersiap jauh sebelum air mencapai titik tertingginya.
    Ketika air mulai naik sejak pukul 07.00 WIB, ia dan rekan-rekannya segera bertindak.
    Dengan penuh kehati-hatian, mereka memindahkan motor-motor yang dititipkan ke tempat yang lebih tinggi.
    “Saat air mulai naik, kami sudah mindahin motor ke tempat yang posisinya lebih tinggi. Jadi, bagian motor terendam hanya sebagian,” ujarnya di lokasi, Rabu.
    Berkat usahanya, hanya sekitar 40 sentimeter bagian bawah motor yang terendam air.
    Bagian mesin tetap aman, dan tak ada motor yang mogok akibat banjir ini.
    “Motor di sini enggak mogok karena udah kami pindah ke daratan lebih tinggi,” jelasnya.
    Air terus merangkak naik, perlahan namun pasti. Mulai dari 40 sentimeter di pagi hari, hingga akhirnya menyentuh 150 hingga 165 sentimeter pada pukul 12.00 WIB.
    Itu adalah titik di mana banjir mencapai puncaknya, menggenangi sebagian besar area sekitar stasiun.
    Juan (26), seorang pengolah limbah kertas, juga menjadi saksi dari peristiwa ini.
    Ia melihat bagaimana air mulai naik sejak pukul 06.00 WIB, bergerak perlahan hingga pukul 09.00 WIB mencapai 150 sentimeter.
    Pada akhirnya, pukul 12.00 WIB, ketinggian air sampai angka mengkhawatirkan, 170 sentimeter.
    “Waktu 2020 juga sempat banjir cuma setinggi 150 cm. Namun, sekarang lebih parah mencapai 170 cm,” kata Juan, membandingkan.
    Meski begitu, ada secercah kelegaan di tengah kepungan banjir. Area yang benar-benar terdampak hanya parkiran dan pintu masuk stasiun, sedangkan eskalator tetap aman.
    “Di stasiun, cuma area parkir dan pintu masuk yang banjir, kalau eskalator itu aman,” tuturnya.
    Kini, banjir datang dan pergi, namun jejaknya selalu tertinggal. Rasa was-was tak pernah benar-benar hilang, karena hujan bisa kapan saja kembali turun, mengulang kisah yang sama.
    (Reporter: Rachel Farahdiba Regar | Editor Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Sejumlah Wilayah Jakarta Bakal Terdampak – Page 3

    Status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Sejumlah Wilayah Jakarta Bakal Terdampak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi Siaga 2 pada Sabtu (8/3/2025).

    BPBD DKI Jakarta menyatakan tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 05.00 WIB berada dalam ketinggian 215 cm dengan status Siaga 2.

    “Antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak: Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun resmi X @BPBDJakarta dilansir Antara.

    Saat ini Pintu Air Pasar Ikan berstatus Siaga 2 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah menyebarluaskan informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau menghubungi call center Jakarta Siaga pada nomor 112.

    Adapun pada lokasi pintu air lainnya, meliputi Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung diinformasikan berstatus Normal atau Siaga 4.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau pintu air Manggarai, seiring banjir melanda permukiman warga Jakarta di bantaran kali Ciliwung.

  • Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf ke Gubernur Dedi Mulyadi usai Viral Ngungsi ke Hotel saat Banjir – Halaman all

    Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf ke Gubernur Dedi Mulyadi usai Viral Ngungsi ke Hotel saat Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Setelah sempat viral hingga dihujat, Wiwiek Hargono, istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto akhirnya muncul ke publik.

    Wiwiek Hargono minta maaf terkait video viral dirinya yang mengungsi ke hotel ketika warga sedang dilanda banjir.

    Bahkan Wiwiek Hargono juga minta maaf kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Permintaan maaf diungkapkan Wiwiek Hargono itu dilakukan setelah dirinya dikritik oleh Dedi Mulyadi.

    Orang nomor satu di Jawa Barat itu meminta Wiwiek untuk berempati terhadap para korban banjir.

    “Saya mohon maaf kepada pak Gubernur atas merebaknya ini,” kata Wiwiek saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).

    Wiwiek berujar, peristiwa itu akan dijadikan sebagai pembelajaran atau evaluasi.

    “Jadi tidak ada sedikitpun niat saya untuk mencoreng. Saya berharap, ini menjadi evaluasi buat saya,” jelasnya.

     

    Klarifikasi

    Selain itu, Wiwiek mengklarifikasi terkait video yang viral di sejumlah akun sosial media (sosmed) pada Rabu (5/3/2025).

    Video viral itu memperlihatkan Wiwiek mengungsi ke hotel saat masyarakat Kota Bekasi sedang dilanda banjir.

    Wiwiek menjelaskan bahwa saat dirinya berada di hotel, ia hanya melakukan evakuasi diri, karena kediamannya dilanda banjir.

    “Bapak (Tri Adhianto) meminta saya untuk mengevakuasi diri. Saya masuk ke hotel jam 18.00 WIB. Bapak pergi. Saya pergi jam 18.30 WIB. Itu pun masuk sekira jam 17.00 WIB. Jadi, artinya cuma sebentar. Kemudian, saya langsung keliling ke masyarakat,” tuturnya.

    Wiwiek menyampaikan, biaya untuk menginap adalah berasal dari biaya pribadi.

    “Oh iya, pasti biaya pribadi (menginap di hotel). Saya turun ke masyarakat juga tidak pernah minta biaya Pemkot Bekasi,” ujar Wiwiek.

    “Yang ada, saya membantu Bapak dan Bu Camat serta Lurah saat mereka menyiapkan untuk masyarakatnya. Boleh ditanyakan. Boleh dibuktikan di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan,” terangnya.

    “Tidak ada seper pun, saya meminta fasilitas untuk saya bergerak ke masyarakat,” ucapnya.

    Wiwiek sebut, viralnya video dirinya menginap di hotel itu bukan dari inisiatifnya.

    Dalam video tersebut menggambarkan ada seorang warga yang senang bertemu dengan dirinya selaku istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

    “Memang semua orang kalau diperhatikan. Pasti akan senang ketika bertemu dengan pimpinan ataupun istri pimpinan. Wajar saja mereka meminta foto, dan merekam,” tuturnya.

    Wiwiek tidak mengetahui penyebab video tersebut bisa viral.

    “Selebihnya itu (viral) di luar batas saya dalam mengendalikan itu. Tetapi, ini menjadi pembelajaran buat semuanya. Terkadang memang terlalu effort-nya kami pada sesuatu membuat akhirnya konotasi yang tidak baik dinarasikan pada situasi-situasi yang tidak tepat,” paparnya. (*)

     

  • Banjir Akibat Luapan Sungai Cikalumpang Rendam 13 Desa di Serang

    Banjir Akibat Luapan Sungai Cikalumpang Rendam 13 Desa di Serang

    Serang, Beritasatu.com – Sebanyak 13 desa di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, terdampak banjir setelah Sungai Cikalumpang meluap akibat hujan deras.

    Sekretaris Camat Padarincang Danil Suherlan menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun, hampir seluruh desa di kecamatan tersebut mengalami banjir.

    “Dari 14 desa yang ada, 13 desa terdampak banjir dengan kondisi terparah terjadi di Desa Padarincang, tepatnya di kawasan wisata Kacida Cibuntu, di mana ketinggian air mencapai 1,5 meter,” ungkap Danil di Serang, Jumat (7/3/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 09.00 WIB menyebabkan Sungai Cikalumpang meluap dan membanjiri permukiman warga.

    “Kejadian ini murni disebabkan oleh luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi, bukan karena adanya aktivitas penebangan hutan,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi dampak banjir, warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor desa, masjid, dan kantor Koramil.

    “Kami telah mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman, termasuk kantor desa, masjid, dan sebagian ke kantor Koramil. Selain itu, dapur umum juga telah disiapkan di masing-masing kantor desa,” tambahnya.

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Serang ini berdampak ke 534 keluarga dan 528 rumah.

  • Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki  – Halaman all

    Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gaya para pejabat saat meninjau korban banjir Jabodetabek beberapa hari belakangan tuai sorotan.

    Ada Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau banjir menggunakan helikopter.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel memakai perahu karet saat meninjau korban banjir.

    Lanjut Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pilih jalan kaki.

    Gibran menerjang lumpur saat mendatangi Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang kompleknya terendam banjir hingga 3 meter.

     

    Gubernur Pramono Naik Helikopter

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggunakan helikopter saat meninjau banjir.

    Dia ingin memastikan langsung kondisi Jakarta berangsur normal setelah diterjang banjir sejak Senin (3/3/2025) kemarin.

    “Kalau dilihat dari atas tadi kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” ucapnya, Kamis (6/3/2025).

    Tak cuma berkeliling di wilayah Jakarta, Pramono bersama rombongan juga turut memantau banjir di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    Dari hasil pantauan udara, Pramono menyebut, beberapa wilayah di Bekasi masih lumpuh akibat banjir.

    “Dari tinjauan tadi, malah Bekasi sampai hari ini masih serius, Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius,” kata dia.

    Selama memantau banjir via udara, Pramono turut didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marulitua Sijabat, Kepala Korpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago.

     

    Rano Karno Pakai Perahu Karet

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno atau Si Doel meninjau lokasi banjir dan warga yang terdampak di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno bersama Wali Kota Jakarta Selatan menaiki perahu karet saat mendatangi langsung titik banjir.

    Rano Karno menyapa warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

    Dia juga menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir.

    Rano Karno mengatakan Pemprov Jakarta akan fokus pada program pengendalian banjir dengan menormalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana Program Strategis Nasional atau PSN dari pemerintah pusat.

    “Kerja sama Si Doel kudu cepat. Enggak cepat gue suruh dorong oplet lu,” kata Si Doel dikutip dari akun instagram @si.rano, Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno juga menyapa lansia yang sedang berbaring di ruang tamu rumahnya.

    “Bisa tidur, beh,” katanya. Ia pun memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

    “Tadi pagi, saya diketuk tetangga, katanya kebanjiran. saya langsung bergegas ke lokasi untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak,” tulis Si Doel dalam caption di instagram.

    Di lokasi, Si Doel mengaku bertemu dengan tim medis yang cepat door-to-door membantu warga. 

    Mereka sudah siap siaga dengan ambulans, memastikan setiap yang butuh pertolongan bisa segera ditangani.

    “Saya juga menghimbau kepada warga, kalau ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit, jangan ragu, langsung saja! Kesehatan yang utama, kita pastikan semua tertangani dengan baik,” katanya.

     

    Wapres Gibran Jalan Kaki Terjang Lumpur

    Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025). 

    Gibran tiba di lokasi sekira pukul 10.07 WIB, dia awalnya menemui korban banjir di tempat pengungsian Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dekat perumahan PGP. 

    Dia lokasi pengungsian, Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan warga korban banjir yang masih belum bisa kembali ke rumah. 

    Setelah dari lokasi pengungsian, Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung menuju lokasi banjir Perumahan PGP. 

    Mengenakan setelan kemeja putih dipadukan celana dan sepatu kasual hitam, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu menerjang lumpur yang memenuhi kawasan perumahan. 

    Banjir di Perumahan PGP Bekasi telah surut sejak dini hari tadi, air yang menggenang setinggi empat meter menyisakan lumpur dan sampah. 

    TINJAU BANJIR- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terjang lumpur saat tinjau lokasi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Tak peduli kotor, Gibran terus melangkah menuju permukiman meski sepatunya makin tebal diselimuti lumpur. 

    Di momen ini Gibran juga menyempatkan berbincang dengan warga, bahkan dia masuk ke dalam rumah meninjau kondisi pasca direndam banjir hebat pada Selasa (4/3/2025) kemarin. 

    Karena lumpur kian tebal, Gibran akhirnya memutuskan memakai sepatu bot dan terus berjalan meninjau permukiman warga terdampak banjir. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

  • Jembatan Cidadap Sukabumi Ambles, Akses Dua Desa Terputus Total – Page 3

    Jembatan Cidadap Sukabumi Ambles, Akses Dua Desa Terputus Total – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah diguyur hujan deras pada Kamis malam (6/3/2025). Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan dua desa terputus total.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menjelaskan, curah hujan tinggi menyebabkan air sungai meluap dan menggerus pondasi jembatan Cidadap hingga ambles sekitar 4 meter.

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat (7/3/2025), ujung jembatan tampak runtuh dengan lapisan aspal terbelah. Diperparah terjadi longsor di sekitar area.

    Kejadian itu membuat jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 8 meter tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

    “Warga yang ingin menuju Loji dan Kiara Dua di sekitar Pajampangan kami imbau untuk mencari jalur alternatif karena jembatan ini tidak bisa dilintasi,” kata Jules Abraham dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    “Hingga saat ini kondisi jembatan terputus dan tidak bisa dilewati roda 4 maupun roda 2,” dia menambahkan.

    Sementara itu, seorang warga, Kusnawan (45), mengaku mendengar suara dentuman beberapa kali sebelum jembatan ambles.

    “Sekitar pukul 21.15 WIB, terdengar suara dentuman keras, lalu tiba-tiba jembatan langsung runtuh. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. Kami langsung menutup akses masuk setelah kejadian,” ujar Kusnawan.

    Tidak hanya jembatan, beberapa rumah warga di sekitar sungai juga terdampak. Bahkan, beberapa di antaranya hanyut terbawa arus deras.

    “Beberapa rumah di tepi sungai ada yang hanyut, tapi syukurnya penghuni berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa,” ucap dia.

     

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, ada enam rukun tetangga (RT) yang masih terendam banjir pada Jumat (31/1/2025). Data itu tercatat per pukul 13.00 WIB.

  • BPBD Jabar dan Tim Gabungan Terus Cari Korban Longsor di Sukabumi

    BPBD Jabar dan Tim Gabungan Terus Cari Korban Longsor di Sukabumi

    JABAR EKSPRES – Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, BPBD Kabupaten Sukabumi, serta aparat setempat terus melakukan upaya penanganan dan pencarian korban pasca bencana tanah longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB.

    Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengonfirmasi bahwa pada hari ini tim berhasil menemukan dua orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang, sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.

    “Tiga korban yang telah ditemukan terdiri dari satu warga Kecamatan Simpenan dan dua warga Kecamatan Palabuhanratu,” ujar Anne saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025) malam.

    Berdasarkan data yang dihimpun hingga siang tadi, bencana yang dipicu oleh hujan deras ini juga menyebabkan kerusakan rumah sebanyak lima unit rusak ringan, enam unit rusak sedang, enam unit rusak berat, serta 145 unit rumah terendam. Selain itu, sebanyak 20 fasilitas umum dan fasilitas sosial terdampak.

    Dampak terhadap masyarakat mencatat sebanyak 149 kepala keluarga atau 264 jiwa terdampak, sedangkan yang mengungsi sebanyak 146 kepala keluarga atau 304 jiwa. Terdapat tiga kepala keluarga atau sebanyak 10 jiwa yang masih dalam kondisi terancam. Sementara itu, perhitungan kerugian material masih dalam proses.

    Sejumlah kecamatan yang terdampak cuaca ekstrem, tanah longsor, dan banjir di Kabupaten Sukabumi meliputi Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, Cicantayan, Cisolok, Sukaraja, Caringin, Cikidang, Jampang Kulon, dan Purabaya.

    BPBD Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan informasi terkait kebencanaan atau pantauan visual di wilayahnya kepada pihak berwenang guna percepatan penanganan.

    Layanan Pengaduan dan Informasi BPBD Jawa Barat:

    Alamat Kantor: Jl. Soekarno Hatta No. 629, Kota Bandung

    Telepon: (022) 73513621

    Email: [email protected]

    Media Sosial:

    Twitter: https://twitter.com/BPBDjabar/Facebook: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa BaratInstagram: https://www.instagram.com/bpbd_jabar/TikTok: https://www.tiktok.com/@bpbdjabar/YouTube: https://www.youtube.com/user/bpbdprovjabar/Aplikasi Unit Data Informasi: https://barata.jabarprov.go.id/

  • Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perubahan iklim yang semakin tidak menentu membawa risiko besar bagi pemilik properti di Indonesia. Hujan lebat yang berujung banjir, angin kencang yang merusak bangunan, hingga gempa bumi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

    Oleh karena itu, memiliki asuransi properti menjadi langkah penting untuk melindungi aset Anda dari berbagai ancaman cuaca ekstrem.

    Mengapa Asuransi Properti Penting?

    Banyak pemilik rumah dan tempat usaha yang masih menganggap asuransi sebagai pengeluaran tambahan. Padahal, menurut Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), asuransi properti adalah investasi perlindungan yang memberikan ketenangan finansial.

    “Dengan premi yang relatif terjangkau, pemilik properti dapat menghindari risiko kehilangan aset akibat bencana alam. Asuransi ini tidak hanya memberikan kompensasi atas kerugian, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis dan keamanan finansial,” ujar Brellian, Sabtu (8/3/2025).

    Perlindungan Komprehensif untuk Berbagai Risiko

    Asuransi properti melindungi dari berbagai risiko bencana, seperti:

    Kebakaran yang dapat terjadi akibat korsleting listrik atau faktor lainnya.
    Banjir yang sering melanda berbagai wilayah di Indonesia.
    Gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan struktural bangunan.
    Angin puting beliung yang bisa merobohkan atap dan merusak properti.

    Dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi, memiliki perlindungan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipertimbangkan.

     

  • Banjir Usai, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Jembatan Kemang Pratama Bekasi – Page 3

    Banjir Usai, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Jembatan Kemang Pratama Bekasi – Page 3

    Selain sampah, banjir besar juga menyebabkan jembatan Kemang Pratama ambles dengan lebar kurang lebih sepuluh meter. Kejadian ini menyebabkan akses jalan menuju Perumahan Kemang Pratama dialihkan ke sisi jembatan di sebelahnya.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat meninjau ke lokasi mengatakan, kondisi jembatan yang rusak parah merupakan dampak dari banjir, yang juga mengakibatkan penumpukan sampah di kali.

    “Jembatan ini putus, hancur akibat banjir kemarin. Kita juga melihat adanya penumpukan sampah di sungai yang sudah menyerupai pulau-pulau kecil. Ini harus segera dibersihkan,” ucap AHY kepada awak media, Kamis, 6 Maret 2025.

    Sebagai upaya penanganan, AHY menyampaikan akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, khususnya Satuan Zeni, yang memiliki keahlian dalam konstruksi cepat, yang memang dibutuhkan saat kondisi darurat.

    Selain itu juga akan dilakukan pembersihan sungai dan pembangunan jembatan sementara. Langkah ini demi memastikan aktivitas warga tetap berjalan normal, sambil menunggu jembatan diperbaiki secara permanen.

    “Jadi mudah-mudahan yang penting itu dulu diutamakan setelah itu tentu kita dalam jangka menengah atau jangka berikutnya, kita akan lakukan perbaikan secara permanen,” kata AHY.

    Mitigasi Bencana

    AHY yang juga ikut dalam rapat koordinasi bersama Menko PKM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, menekankan pentingnya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan. Dengan langkah tepat dan persiapan yang matang, ia yakin bencana dapat teratasi dengan baik.

    “Kami dari Kementerian Infrastruktur dan Pemkot Bekasi tengah melakukan langkah-langkah cepat, termasuk memperkuat tanggul-tanggul dan menata tata ruang yang lebih baik,” jelasnya.

    Ia juga menyebut pentingnya pencegahan banjir rob dan penguatan infrastruktur terkait krisis iklim, seperti pembangunan tanggul laut di utara yang turut berkontribusi pada peningkatan risiko banjir.

     

  • Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, mengatakan lima unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pada destinasi wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor.

    Pembongkaran tersebut mendapat dukungan dari warga Puncak Bogor yang ingin alamnya kembali hijau.

    M Ade Afriandi mengungkapkan, untuk bangunan yang telah berizin dan sesuai site plan, tidak akan dilakukan pembongkaran.

    “Total ada 39 bangunan, yang masuk di dalam persetujuan bangunan dan gedung itu ada 14, berarti ada 25 yang tidak masuk persetujuan bangunan atau gedung,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (7/3/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    M Ade Afriandi menjelaskan, pihaknya hanya akan membongkar bangunan yang sudah jelas terbukti melanggar, selama empat hari ke depan.

    Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah Kabupaten, kini sedang melakukan kajian dan evaluasi.

    Mengingat, lokasi Hibisc Fantasy Puncak berada di area resapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung yang mengalir dari Bogor hingga Jakarta.

    “Jadi kita tentu dalam pembongkaran ini tidak asal bongkar, artinya tidak semua bangunan kita bongkar, yang berizin tentu tidak kita bongkar. Kita menunggu kelanjutan izinnya,” papar M Ade Afriandi.

    Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin proses pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak rampung secepatnya.

    Namun, Dedi Mulyadi tidak bisa memutuskan sepihak lantaran harus ada kajian dan prosedur hukum.

    “Kalau saya ingin sebelum lebaran sudah selesai.”

    “Tetapi kan prosedur hukumnya berjalannya berapa lama, kita tunggu keputusan Kementerian lingkungan Hidup,” ungkapnya, Jumat, dilansir TribunnewsBogor.com.

    Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya fokus pada 25 bangunan yang tak sesuai izin di kawasan Hibisc Fantasy.

    Termasuk pada area yang tidak untuk diperuntukannya.

    “Iya kita fokuskan ke 25 bangunan yang melanggar.”

    “Bisa jadi area masuknya kita buka, karena menurut saya melanggar,” terangnya.

    “Kan tidak ada usulan jalan berbeton. Hari ini kan jalannya berbeton, nah kalau jalannya sudah berbeton dibuka kan tidak bisa masuk,” imbuh Dedi Mulyadi.

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail, Instagram Hibisc Fantasy)

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun, kata dia, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Mengatasi Banjir dari Hulu

    Masih dari TribunnewsBogor.com, Dedi Mulyadi berencana mengatasi banjir di Jabodetabek dari hulu.

    Dedi Mulyadi mengaku akan mengembalikan kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan konservasi.

    Ia mengatakan, pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak dilakukan untuk mengurangi masalah yang timbul akibat pelanggaran tersebut.

    “Kita bongkar karena ini menimbulkan problem (masalah) bagi lingkungan, dan saya tidak segan-segan, walaupun ini adalah PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya, Kamis.

    Diketahui, Hibisc Fantasy Puncak merupakan taman hiburan yang berada di kawasan Puncak Bogor.

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting.

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbukti Melanggar, Bangunan Objek Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Satu Persatu Dibongkar dan TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran Objek Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor Milik BUMD Jaswita

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani/Yudistirawanne)

    Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek