Topik: Banjir

  • Asa Pemuda Walahar, Ubah Limbah Jadi Berkah

    Asa Pemuda Walahar, Ubah Limbah Jadi Berkah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serbuan eceng gondok yang meluas, dapat menyebabkan sumbatan dan penyempitan alur sungai. Tanaman gulma ini tak hanya menghambat aliran air, tetapi juga memicu masalah ekologis yang lebih serius. Seperti penurunan kualitas air, hilangnya habitat bagi spesies air, dan meningkatkan risiko banjir.

    Permasalahan ini yang dihadapi warga Bendungan Walahar, Karawang, Jawa Barat. Enjang Ramdani, warga sekitar bendungan, menyebut penumpukan eceng gondok membuat wisatawan urung berkunjung.

    “Limbah eceng gondok dan sampah yang menumpuk setiap musim hujan memenuhi permukaan danau. Sangat mengganggu pemandangan dan aliran air,” terang Ubed, sapaan akrab Enjang dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/3/2025).

    Tak berpangku tangan, Ubed dan kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok Walahar Eco Green mencari cara memanfaatkan limbah sekaligus membangun perekonomian masyarakat di sekitar Danau Cinta.

    “Setelah berdiskusi, kami melihat ada potensi strategis di daerah Walahar ini melalui daya tarik pariwisata heritage bendungan, Citarum, dan kuliner lokal,” jelas Ubed.

    Perjalanan mereka tidaklah mudah. Berawal dari tahun 2020, dengan dukungan Pertamina, perlahan ia dan kelompok Walahar Kreatif mulai mengubah kondisi warga. Dimulai dengan pelatihan dan pembelajaran serta pengenalan program-program untuk mengubah Danau Cinta menjadi destinasi wisata.

    Selanjutnya, pada 2021 Ubed bersama rekan-rekannya mulai merevitalisasi wilayah destinasi wisata menjadi area konservasi lingkungan, ekonomi, dan sosial yang terintegrasi serta ekosistem berkelanjutan. Mereka juga melakukan re-branding Danau Kalimati menjadi Danau Cinta.

    “Bersama Pertamina lewat program Desa Energi Berdikari, kami memasang pembangkit listrik tenaga surya kapasitas 2,2 kWp. Sehingga kami bisa menyediakan sumber listrik hemat biaya untuk operasional ekowisata Danau Cinta. Workshop, galeri UMKM, restoran & cafe ditenagai listrik dari PLTS,” tutur Ubed.

    Kiprah Ubed dan komunitasnya tak berhenti di situ saja. Mereka terus berinovasi, diantaranya dengan mengembangkan wisata resto apung danau. Didukung Pertamina, mereka juga menerapkan teknologi hybrid ecodry, yaitu teknologi pengeringan dan pencampuran bahan pengawetan serta pewarnaan eceng gondok untuk pembuatan souvenir. Selain memanfaatkan energi surya, mereka juga mengembangkan energi biomassa dengan material utama sampah eceng gondok yang dikonversi menjadi gas.

    Kini, upaya mereka mulai membuahkan hasil. Danau Cinta menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Walahar. Danau Cinta Eco Resort diproyeksikan menjadi pusat pembelajaran dan sentra bagi masyarakat dengan berbagai fasilitas. Di antaranya area wisata, pusat kuliner, pusat kerajinan kriya, cafe, area workshop, dan pemanfaatan energi terbarukan.

    “Ini merupakan kesempatan yang sangat baik. Artinya, kami harus meng-upgrade dan meng-update kemampuan yang kami miliki untuk terus mengembangkan Desa Energi Berdikari. Setidaknya ada perawatan yang harus dilakukan agar peralatan dan perlengkapan tersebut tetap berfungsi dengan baik. Salah satunya dengan mengikuti sertifikasi ketenagalistrikan,” tutur Ubed.

    Kegiatan sertifikasi yang disokong Pertamina itu, diikuti oleh 22 local heroes yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia, mewakili enam subholding Pertamina.

    “Kami mengikuti pelatihan intensif yang mencakup materi regulasi kelistrikan, pelatihan teknik instalasi, serta praktik langsung pemeliharaan listrik. Untuk memastikan kompetensi mereka, peserta menjalani serangkaian ujian yang meliputi tes tulis, praktik, dan lisan sesuai standar nasional,” jelas Ubed.

    Ubed dan komunitasnya adalah contoh nyata bagaimana kesulitan diubah menjadi kesempatan. Berbekal kolaborasi, mereka berhasil menyulap sampah menjadi berkah. Ubed ini adalah salah satu Local Hero DEB Pemberdayaan Pemuda yang dibina oleh PT Pertamina (Persero).

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Pertamina mengembangkan DEB di berbagai wilayah Indonesia untuk memanfaatkan keunikan desa setempat, menjadikannya berdaya guna sehingga dapat menumbuhkan perekonomian desa dan masyarakat. DEB juga menjadi program Pertamina sosialisasi energi transisi di masyarakat, sehingga berdampak langsung pada pengurangan emisi di lingkungan tersebut.

    “Local Hero memberdayakan pemuda setempat untuk menjadi pendamping kegiatan DEB. Kami berupaya mendorong peningkatan wawasan dan skill para pemuda seperti Ubed, untuk bisa menjadi manfaat bagi masyarakat,” tandas Fadjar.

    (dpu/dpu)

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Satriana Roguna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, Jawa Timur hingga Jawa Tengah, dan Samudra Pasifik Utara Papua hingga pesisir barat Maluku Utara, Kepulauan Riau hingga Laut Jawa.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Bandung, Yogyakarta, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Palangkaraya, Manado, Nabire, dan Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Mamuju, Kendari, Gorontalo, Palu, Ambon, Ternate, dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini meliputi Jayapura, Manokwari Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Filipina dan di perairan Utara Filipina.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Banten, pesisir Jawa Tengah, pesisir Kalimantan Selatan, dan pesisir Kalimantan Tengah.

    Sumber : Antara

  • Warga Jabodetabek yang Motornya Terendam Banjir, di lokasi Ini Bisa Ganti Oli Gratis!

    Warga Jabodetabek yang Motornya Terendam Banjir, di lokasi Ini Bisa Ganti Oli Gratis!

    Jakarta

    Bagi warga masyarakat Jabodetabek yang mengalami musibah kebanjiran, bisa langsung menyambangi beberapa titik yang ditentukan Pertamina Lubricants untuk mengganti pelumas atau oli secara gratis.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek pada 5 Maret 2025, PT Pertamina Lubricants mengadakan program Ganti Oli Gratis untuk pemilik kendaraan roda dua yang terdampak banjir.

    Program ini berlangsung per 7 Maret 2025 hingga 9 Maret 2025, di tiga titik lokasi, yaitu di Perumahan Pondok Gede Permai, Jl. Nusa Indah, Bekasi; Masjid Baiturrahman, Cisarua, Bogor; dan Kantor Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Masyarakat dapat langsung mengunjungi titik layanan di lokasi yang telah tersedia selama periode berlangsung untuk mendapatkan penggantian oli Pertamina Enduro secara gratis.

    “Kami memahami bahwa banjir berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kendaraan yang menjadi sarana mobilitas utama. Melalui program Ganti Oli Gratis ini, kami ingin meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga performa kendaraan agar tetap optimal,” ujar Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.

    Dalam kesempatan yang sama, Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto mengingatkan pentingnya melakukan pergantian oli atau pelumas segera mungkin saat motor terendam banjir.

    Oli asli Pertamina Lubricants Foto: Dok. Pertamina Lubricants

    Lelaki yang kerap disapa Tri ini menjelaskan air dapat merubah karakter pelumas pelumas, menyebabkan pelumas kehilangan kemampuannya dalam mengurangi gesekan antar komponen mesin.

    Sehingga jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempercepat keausan komponen mesin, menurunkan efisiensi mesin, serta meningkatkan risiko kerusakan parah akibat gesekan berlebih. Tak hanya itu, risiko timbulnya korosi juga meningkat karena air dibiarkan terlalu lama di dalam mesin.

    “Oli yang sudah tercampur air harus segera dikuras atau di-flushing untuk memastikan tidak ada air tersisa pada mesin sebelum mengisi oli baru,” ujar Tri.

    “Tandanya dapat terlihat dari warna olinya, yang sudah berubah kecoklatan dan berbusa seperti susu,” tri menambahkan

    Selain mengganti oli, Tri juga menyarankan beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk motor yang terkena banjir:

    1. Lepas busi & cek ruang bakar – Pastikan tidak ada air yang masuk.

    2. Pada motor matic, Periksa oli gear – ganti jika diperlukan.

    3. Cek filter udara & knalpot – Pastikan sudah kering agar pembakaran tidak terganggu.

    4. Periksa sistem kelistrikan – Kabel yang masih basah dapat menyebabkan korsleting.

    Pelanggan yang Ganti Oli akan Mendapatkan E-Voucher dari MyPertamina

    Selain layanan Ganti Oli Gratis, Pertamina Lubricants bekerja sama dengan MyPertamina untuk memberikan e-voucher MyPertamina senilai Rp15,000 per konsumen.

    Dengan program ini, Pertamina Lubricants berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak banjir serta memperkuat komitmen dalam menjaga performa kendaraan konsumen di seluruh Indonesia.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan ketentuan program, masyarakat dapat mengakses Instagram media sosial resmi.

    (lth/din)

  • Mobil Listrik Terendam Banjir? Begini Cara Menanganinya dengan Aman

    Mobil Listrik Terendam Banjir? Begini Cara Menanganinya dengan Aman

    JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta hingga Bekasi menyebabkan banjir di berbagai titik. Genangan air merendam jalan raya, perumahan, hingga menghambat aktivitas masyarakat.

    Bagi pemilik mobil listrik, kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Bagaimana cara memastikan kendaraan tetap aman saat terendam banjir?

    Senior Manager Aftersales PT Neta Auto Indonesia, Januar Eka Sapta, menegaskan bahwa jika mobil listrik terendam banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tidak menyalakan kendaraan.

    “Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik. Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan,” kata Sapta dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 8 Maret.

    Kemudian mobil tersebut harus dilepaskan sistem parking brake secara manual karena mobil yang telah terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali jika belum kering sepenuhnya.

    Selain itu, ada tata cara lainnya jika mobil listrik melewati genangan air di jalan raya maupun perumahan:

    Pastikan Genangan Tidak Melebihi Setengah Tinggi Ban

    Sebelum melintasi genangan air, pastikan bahwa kedalaman genangan tidak lebih dari setengah tinggi ban kendaraan. Jika kedalamannya lebih tinggi, sebaiknya cari jalur alternatif yang lebih aman.

    Kecepatan Berkendara di Bawah 10 km/jam

    Pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan di bawah 10 km/jam ketika melewati genangan air guna menghindari kerusakan pada kendaraan dan memastikan keselamatan diri serta pengendara lainnya.

    Batas Waktu Berhenti Tidak Lebih dari 30 Menit Saat Terjebak Macet

    Jika kendaraan terjebak dalam kemacetan di daerah yang tergenang air, pastikan kendaraan tidak berhenti lebih dari 30 menit. Jika sudah melebihi waktu tersebut,pengemudi diminta untuk mengambil tindakan yang aman, seperti mencari lokasi aman untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.

  • Warning! 10-20 Maret Diprediksi Hujan Lebat, Ini Instruksi Kepala BNPB

    Warning! 10-20 Maret Diprediksi Hujan Lebat, Ini Instruksi Kepala BNPB

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pada tanggal 10-20 Maret 2025 diprediksi akan terjadi hujan lebat. Untuk itu Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan terus dilakukan untuk menekan dampak buruk yang terjadi seperti banjir dan tanah longsor.

    OMC terpadu ini dilaksanakan oleh berbagai wilayah mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

    “Pada tanggal 10-20 Maret ini diprediksi akan terjadi hujan yang lebih lebat lagi, semoga dengan upaya OMC terpadu ini dapat mereduksi curah hujan diberbagai wilayah dengan harapan tidak terjadi banjir susulan yang lebih besar,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    Foto: Mega Bekasi Hypermall terdampak banjir. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
    Mega Bekasi Hypermall terdampak banjir. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

    Di samping itu, Suharyanto juga mengimbau pada warga untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Diantaranya dengan mematikan aliran listrik saat terjadi banjir. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian tersengat listrik akibat adanya arus pendek maupun konsleting listrik yang bisa saja terjadi ketika banjir.

    Pada kesempatan tersebut, Suharyanto juga terus mengoptimalkan upaya percepatan penanganan darurat banjir di Bekasi. Salah satunya, penyedotan dengan menggunakan pompa. Penyedotan dilakukan khususnya di lokasi perumahan yang lebih rendah dari jalan utama dan saluran air masih mengalami kendala.

    “Karena wilayah ini termasuk lebih rendah dari jalan, akan lama keringnya, maka dari itu kami datangkan bantuan pompa untuk membantu menyedot air supaya lebih cepat kering,” ujar Suharyanto.

    (wur)

  • 3 Rumah Sakit dan 4 Puskesmas Terdampak Banjir, Kemenkes: Layanan Kesehatan Tetap Jalan – Halaman all

    3 Rumah Sakit dan 4 Puskesmas Terdampak Banjir, Kemenkes: Layanan Kesehatan Tetap Jalan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Agus Jamaludin, SKM, M.Kes mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban terdampak banjir yang tersebar di beberapa wilayah.

    Distribusi bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) juga akan disalurkan sebanyak total 4,9 ton bantuan, masing-masing PMT untuk ibu hamil sebanyak 1.404 kg atau 1,4 ton dan PMT Balita sebanyak 3.504 kg atau 3,5 ton.

    “Langkah-langkah yang dilakukan meliputi kaji cepat kesehatan di lokasi terdampak, pendirian pos kesehatan darurat, distribusi bantuan kesehatan, termasuk obat-obatan, PMT untuk ibu hamil dan balita serta penyemprotan insektisida sebagai upaya pencegahan berkembang biaknya nyamuk DBD,” ujar Agus ditulis di Jakarta, Sabtu (18/2/2025).

    Program PMT ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan periode emas pertumbuhan anak.

    Diketahui, banjir besar yang melanda Kota Bekasi sejak 3 Maret 2025.

    Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI melaporkan, hingga 6 Maret 2025 pukul 16.00 WIB, sebanyak 10 kejadian bencana alam telah dipantau.

    Total penduduk terdampak mencapai 666.915 jiwa, dengan jumlah pengungsi sebanyak 31.482 orang.

    Dampak bencana juga mengakibatkan 13 korban meninggal dunia. Selain itu, layanan kesehatan di beberapa wilayah mengalami gangguan operasional, termasuk tiga rumah sakit dan empat puskesmas di Kabupaten Bekasi.

    Banjir juga melanda di beberapa wilayah lain di Indonesia, termasuk:

    – Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan – 1.904 penduduk terdampak.

    – Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah – 3.615 p enduduk terdampak.

    – Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan – 14.960 penduduk terdampak.

    – Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh – 1.716 penduduk terdampak.

    – Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat – 2.985 penduduk terdampak.

    – Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat – 122.553 penduduk terdampak, dengan 25.065 orang mengungsi.

    – Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Satu korban jiwa, 1.290 penduduk terdampak.

    – DKI Jakarta – 4.247 penduduk terdampak, satu korban jiwa.

    – Kabupaten Karawang, Jawa Barat – 19.803 penduduk terdampak, 375 kasus rawat jalan akibat penyakit terkait banjir.

    Kementerian Kesehatan terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah serta BPBD untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan segera mengakses layanan medis jika mengalami gejala penyakit akibat kondisi bencana.

  • AHY: Proyek Giant Seawall Harus Terwujud untuk Lindungi Pesisir dari Banjir – Page 3

    AHY: Proyek Giant Seawall Harus Terwujud untuk Lindungi Pesisir dari Banjir – Page 3

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumpulkan empat kepala daerah, yaitu Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi, Wali Kota Depok dan Bupati Bogor, untuk membahas solusi penanganan banjir dan progres di masing-masing daerah.

    “Kita lakukan bersama sesuai dengan daerah masing-masing, apa permasalahannya dipaparkan satu-satu untuk langkah solusinya,” ujar Dedi Mulyadi, Jumat (7/3/2025).

    Dedi menyebut penanganan banjir di empat daerah terdampak banjir tersebut membutuhkan biaya operasional kurang lebih Rp500 miliar. Anggaran tersebut nantinya akan menjadi urunan keempat pemerintah daerah.

    Selain itu, operasi modifikasi cuaca juga termasuk dalam langkah penanganan yang akan diambil, mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih terus terjadi pada 11-20 Maret mendatang. Untuk pengerjaan, rencananya akan dimulai Senin pekan depan.

    “Jika dilihat seperti ini suasana akan kondusif dan akan mengurangi dampak banjir lagi, serta ditambah dengan modifikasi cuaca,” paparnya.

    Pada rapat koordinasi para kepala daerah tersebut, dijelaskan jika problem utama banjir berasal dari pertemuan Sungai Cilengsi, Kali Cikeas, dan Kali Bekasi yang berujung di Bojong Kulur, Bogor.

    Selain penanganan dari hulu, akan dilakukan juga pelebaran sungai di daerah yang dialiri air dari pertemuan sungai tersebut, terutama Kota Bekasi yang terdampak paling parah. Juga ada pembangunan bendung baru menggunakan dana Pengelola Jaringan Tirta (PJT).

  • Wapres minta rehab prasarana dan relokasi warga pascabanjir Sukabumi

    Wapres minta rehab prasarana dan relokasi warga pascabanjir Sukabumi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta dalam penanganan pascabanjir di Sukabumi bisa diprioritaskan untuk rehabilitasi prasarana atau pemulihan infrastruktur serta melakukan relokasi warga terdampak.

    Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Gibran melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak oleh banjir bandang di Sukabumi.

    Banjir bandang yang terjadi di Sukabumi tersebut terjadi karena hujan deras sepanjang hari pada Kamis (6/3) yang mengguyur Sukabumi serta diperparah dengan banyaknya saluran air yang tersendat.

    Banjir ini menyebabkan longsor di Kampung Cikujang bahkan banjir terjadi di sejumlah wilayah lainnya dan menyebabkan kerusakan infrastruktur.

    Wapres secara khusus meninjau Jembatan Cidadap di Jalan Pelabuhan Ratu No.16, Kecamatan Simpenan yang amblas akibat banjir itu dan akibatnya memakan satu korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

    Setibanya di lokasi, Wapres langsung mengecek area jembatan penghubung Desa Simpenan dan Bojong Kopi yang putus tersebut, serta menyapa warga terdampak.

    Selanjutnya, Wapres meninjau kawasan terdampak banjir lainnya di Terminal dan Pasar Semi Modern Palabuhanratu, yang juga luluh lantak akibat terjangan banjir bandang.

    Didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, ia memeriksa langsung permukiman warga, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang rusak parah.

    Di kedua lokasi tersebut, selain menyapa warga, Wapres juga membagikan paket sembako, alat kebersihan, selimut, serta paket buku dan mainan untuk anak-anak.

    Menurut penuturan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Wapres menekankan perlunya langkah strategis dalam penanganan pascabencana banjir yang kali ini lebih berat dibandingkan kejadian sebelumnya pada November 2024 lalu.

    Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai melalui pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air.

    “Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait dengan hal ini dan beliau menyampaikan pertama, masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan, sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati [Sukabumi] dan juga nanti [pemerintah] provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjut Diana, Wapres juga telah mengimbau warga yang terdampak banjir ini agar tidak kembali bermukim di daerah sempadan sungai demi menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang.

    Dengan demikian nantinya jalur air sungai bisa lebih optimal dan tidak lagi tersendat apabila terjadi hujan dengan intensitas deras.

    “Saya harapkan juga penduduk-penduduk yang di sekitar sempadan sungai, jangan kembali lagi di sempadan sungai tadi, biarkan sungai tadi, kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ,” kata Diana.

    Dari segi infrastruktur lainnya, Diana menyampaikan bahwa Wapres menginstruksikan percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak agar arus transportasi, baik bagi warga maupun distribusi barang, dapat kembali berjalan lancar.

    “Sementara ini supaya lebih bermanfaat, bisa difungsionalkan, nanti akan dipasang Jembatan Bailey dulu agar bisa difungsionalkan. Nanti secara permanen akan dilakukan setelah lebaran, akan ada penggantian jembatan tersebut,” ujarnya.

    Menurut Diana, upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga turut menjadi perhatian, mengingat pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah dampak bencana serupa di masa mendatang.

    Diana menyebutkan Pemda kota akan bertugas mencari lahan untuk relokasi tersebut dan akan didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sementara untuk pembangunan huniannya didukung oleh Pemprov Jawa Barat.

    Selain Wamen PU, Wapres juga didampingi Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, dan Bupati Sukabumi Asep Japar.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR dan Walhi Apresiasi Langkah Dedi Mulyadi Bongkar Tempat Wisata Puncak Bogor – Halaman all

    DPR dan Walhi Apresiasi Langkah Dedi Mulyadi Bongkar Tempat Wisata Puncak Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah telah menyegel empat tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, karena dianggap melanggar ketentuan lingkungan.

    Tak hanya disegel, pemerintah juga membongkar tempat wisata yang dinilai melanggar aturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) itu. 

    Penyegelan dan pembongkaran dilakukan pada Kamis (6/3/2025) dan dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto.

    Satu di antara empat tempat wisata yang dibongkar adalah Hibisc Fantasy. 

    Wisata rekreasi keluarga itu dinilai melanggar alih fungsi lahan.

    Menteri Hanif Faisol menegaskan bahwa penyegelan ini merupakan langkah penegakan hukum bagi wisata yang terbukti melanggar tata lingkungan.

    “Kami tidak akan memberi toleransi kepada pemegang izin yang menyalahi aturan. Penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten demi menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya, Kamis. 

    DPR Apresiasi 

    Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz, menilai langkah pemerintah pusat bersama pemerintah daerah Jawa Barat itu adalah sesuatu yang tepat.

    Menurutnya hal itu sebagai langkah berani mengatasi banjir dari hulunya.

    “Ini baru langkah yang berani ke penyebab masalah banjir di hulunya langsung,“ kata Aziz, Sabtu (8/3/2025).

    Arisal menilai bahwa biasanya tindakan seperti ini baru dilakukan setelah bencana terjadi, namun kali ini pemerintah bertindak cepat.

    Apalagi, kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat sudah lama diketahui banyak bangunan dan tempat wisata yang melanggar peraturan daerah maupun lingkungan, tetapi tidak ada tindakan sama sekali. 

    “Tindakan tegas terhadap empat lokasi wisata di Jalan Raya Puncak ini telah menyelamatkan ribuan warga Jabotabek dari bencana banjir tahunan maupun lima tahunan,” ujarnya.

    Walhi 

    Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat juga  mendukung langkah Dedi Mulyadi.

    Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang, mengapresiasi langkah Dedi Mulyadi kerena tegas menyegel serta membongkar objek wisata yang melanggar aturan tata ruang.

    “Sudah seharusnya pimpinan daerah seperti itu, ketika ada pelanggaran tata ruang, pelanggaran perizinan oleh pelaku-pelaku pengusaha, bahkan BUMN/BUMD tidak pandang bulu melakukan penindakannya,” ujar Iwang, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari Tribun Jabar. 

    Siapapun yang melakukan perusakan lingkungan, kata dia, maka ada sanksi.

    Baik itu sanksi administratif maupun sanksi penutupan secara permanen. 

    “Nah, harapan kami mudah-mudahan beliau amanah. Langkah dan upayanya sudah sangat baik, semoga itu tidak hanya awal-awal dia lakukan, tapi selama dia memegang amanah (sebagai gubernur),” ucapnya.

    (Tribunnews.com/Milani/Chaerul Umam) (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman)

  • Banjir di Babelan Bikin Verrell Bramasta Menangis

    Banjir di Babelan Bikin Verrell Bramasta Menangis

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi, Verrell Bramasta merasa miris saat meninjau korban banjir di daerah pemilihannya (dapil) di Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Banjir di wilayah ini sudah menjadi masalah tahunan yang terjadi setiap kali hujan tiba, dan Verrell merasa ini merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

    “Alhamdulillah, ini menjadi tanggung jawab baru bagi saya, yang bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga untuk masyarakat saya yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya,” ujar Verrell Bramasta dikutip dari channel YouTube, Sabtu (8/3/2025).

    Verrell Bramasta tak bisa menahan air matanya saat melihat kondisi masyarakat di dapilnya yang selama ini seakan diabaikan dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

    “Ini minggu pertama di Ramadan, mereka terkena musibah, tetapi tetap tersenyum dan semangat. Rumah mereka tenggelam, mereka tidak bisa sahur atau buka puasa di rumah, dan harus mengungsi ke tempat lain. Ini semakin menggerakkan hati saya agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ucapnya sambil mengusap air matanya.

    Verrell menyayangkan dalam lima tahun terakhir, pemerintah daerah setempat tidak cukup serius dalam menangani masalah banjir. Setiap tahun, banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, terus terjadi tanpa ada perbaikan yang signifikan.

    “Selama lima tahun terakhir, pemerintah daerah tidak melakukan perbaikan yang bermanfaat untuk warganya. Tidak ada upaya nyata yang dilakukan, dan hal ini harus segera diperbaiki agar banjir tidak terulang lagi setiap kali hujan datang,” tegasnya.

    Sebagai anggota legislatif, Verrell berjanji akan berusaha maksimal untuk menuntaskan masalah banjir di Babelan agar masyarakat di daerah tersebut dapat hidup dengan layak. 

    Verrell juga menyampaikan pentingnya perbaikan infrastruktur terkait pencegahan banjir dan sistem drainase yang saat ini belum optimal.

    “Sebagai anggota legislatif, saya akan terus menyerap aspirasi masyarakat yang terdampak banjir. Saya juga akan mendesak pemerintah daerah untuk segera membenahi infrastruktur yang ada, terutama sistem drainase yang sangat buruk. Setiap hujan, Babelan selalu kebanjiran, dan itu harus segera diatasi,” tutup Verrell Bramasta setelah meninjau banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.