Topik: Banjir

  • 4
                    
                        Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
                        Megapolitan

    4 Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras Megapolitan

    Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Tangerang Selatan pada Sabtu (8/3/2024) menyebabkan enam wilayah terendam banjir dengan ketinggian air 20–40 cm.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat genangan terjadi di beberapa perumahan dan jalan utama akibat meluapnya aliran kali serta buruknya sistem drainase.
    “Penyebabnya karena
    hujan deras
    sehingga air kali meluap. Selain itu juga ada saluran drainase yang buruk sehingga air meluap,” ujar Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (8/3/2024).
    Enam titik banjir tersebut meliputi:
    1. BPI Pamulang Timur
    Ketinggian air 30 cm, 120 keluarga terdampak akibat luapan Kali Pinus BPI.
    2. Pinus Pamulang Barat
    Ketinggian air 40 cm, 100 keluarga yang terdampak akibat luapan Kali Pinus BPI.
    3. Jalan Kemuning RW 5 Pamulang Barat
    Ketinggian air 30 cm akibat curah hujan tinggi dan saluran drainase yang kurang baik.
    4. Perumahan Rosewood Serua Indah
    Ketinggian air 30 cm, 60 keluarga terdampak akibat hujan deras dan luapan Kali Serua.
    5. Perumahan Pondok Hijau Ciputat
    Ketinggian air 30-40 cm, 100 keluarga yang terdampak akibat hujan deras dan luapan Kali Legoso.
    6. Perumahan Puri Bintaro Indah, Kelurahan Jombang
    Ketinggian air 20 cm, 180 keluarga terdampak akibat hujan deras dan luapan anak Kali Angke.
    Dian mengatakan, pihak
    BPBD Tangsel
    telah menyiagakan personel dan perahu karet di lokasi yang terdampak.
    “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Konstruksi (SDA BMK) Tangsel terkait penggunaan mesin penyedot air,” kata Dian.
    Hingga saat ini, pihak BPBD masih memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut.
    Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan kembali turun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bekasi Lagi-Lagi Hujan Deras, Rawalumbu Kembali Banjir – Page 3

    Bekasi Lagi-Lagi Hujan Deras, Rawalumbu Kembali Banjir – Page 3

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumpulkan empat kepala daerah, yaitu Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi, Wali Kota Depok dan Bupati Bogor, untuk membahas solusi penanganan banjir dan progres di masing-masing daerah.

    “Kita lakukan bersama sesuai dengan daerah masing-masing, apa permasalahannya dipaparkan satu-satu untuk langkah solusinya,” ujar Dedi, Jumat, 7 Maret 2025.

    Dedi menyebut penanganan banjir di empat daerah terdampak banjir tersebut membutuhkan operasional kurang lebih Rp 500 miliar. Anggaran tersebut nantinya akan menjadi urunan keempat pemerintah daerah.

    Selain itu, operasi modifikasi cuaca juga termasuk dalam langkah penanganan yang akan diambil, mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih terus terjadi pada 11-20 Maret mendatang. Untuk pengerjaan, rencananya akan dimulai Senin pekan depan.

    “Jika dilihat seperti ini suasana akan kondusif dan akan mengurangi dampak banjir lagi, serta ditambah dengan modifikasi cuaca,” paparnya.

    Pada rapat koordinasi para kepala daerah tersebut, dijelaskan jika problem utama banjir berasal dari pertemuan Sungai Cilengsi, Kali Cikeas, dan Kali Bekasi yang berujung di Bojong Kulur, Bogor.

    Selain penanganan dari hulu, akan dilakukan juga pelebaran sungai di daerah yang dialiri air dari pertemuan sungai tersebut, terutama Kota Bekasi yang terdampak paling parah. Juga ada pembangunan bendung baru menggunakan dana Pengelola Jaringan Tirta (PJT).

  • Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan – Halaman all

    Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam aksi warga membobol tembok pembatas di Perumahan Galaxy Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Video tersebut menunjukkan genangan banjir setinggi paha orang dewasa yang merendam perumahan elite itu, sementara di balik tembok pembatas, Kampung Utan tidak terdampak banjir sama sekali.

    Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @volunteernetizen pada Rabu, 5 Maret 2025, terlihat beberapa warga menggunakan linggis untuk membobol bagian bawah tembok beton.

    Setelah beberapa saat, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.

    Menurut narasi yang beredar, pembobolan tembok itu diduga dilakukan oleh warga Perumahan Galaxy untuk mengalirkan banjir ke wilayah Kampung Utan.

    Namun, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membantah informasi tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa pembobolan itu dilakukan atas inisiatif warga Kampung Utan untuk mengurangi genangan air banjir di Perumahan Galaxy.

    “Awalnya ada rumah warga yang bocor. Mereka mendatangi Pak RT dan mengeluhkan luapan air dari banjir di Grand Galaxy City,” ungkap Dedi.

    Dengan adanya lubang di tembok tersebut, warga berharap genangan air di Perumahan Galaxy bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.

    Namun, setelah pembobolan, tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi, melainkan tembok di sampingnya akibat debit air yang tinggi.

    Akibatnya, air yang tergenang di Grand Galaxy City mengalir ke Kampung Utan dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 52.000 jiwa terdampak banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.

    Hingga Rabu, 5 Maret 2025, air banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.

    Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, menjelaskan bahwa banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan tujuh kecamatan di Kota Bekasi.

    “Kami telah melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik bersama relawan,” kata Anne dalam keterangan resmi.

    Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 hingga 350 cm, dan banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan detik-detik mobil terseret arus banjir di Kabupaten Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek24info, tampak sebuah mobil berjenis SUV bergerak mundur sebelum akhirnya hanyut terbawa derasnya arus banjir.

    Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa tersebut berusaha memperingatkan pengemudi agar segera turun dari mobilnya sebelum terseret lebih jauh.

    Kepala Bidang dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan bahwa pengemudi tersebut nekat menerobos arus banjir meskipun telah diingatkan oleh warga.

    “Korban satu orang. Warga sudah mengingatkan agar pengemudi tidak melewati jalan yang terendam banjir dan arusnya cukup deras,” jelas Dodi.

    Korban berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Proses penyelamatan dilakukan oleh warga yang menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus.

    “Alhamdulillah penumpang selamat,” ujar Dodi.

    Sementara itu, mobil yang terseret tersebut tersangkut di dasar aliran sungai.

    Banjir di Kabupaten Bekasi semakin parah pada hari yang sama, dengan tujuh kecamatan terendam akibat hujan deras.

    Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Kecamatan yang terdampak meliputi Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan untuk mengerahkan perahu karet dan bantuan,” tambah Dodi Supriadi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    “Bagi warga yang masih bertahan di rumah, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Evakuasi segera ke tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” tegas Dodi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Banjir dan Longsor di Kabupaten Sukabumi: Korban Bertambah Jadi 3 Orang, 5 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Banjir dan Longsor di Kabupaten Sukabumi: Korban Bertambah Jadi 3 Orang, 5 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban jiwa akibat banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bertambah menjadi tiga orang.

    Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar), Hadi Rahmat berujar, awalnya korban jiwa hanya satu orang. 

    Lalu tim gabungan menemukan dua korban jiwa yang merupakan ibu dan anak pada Jumat, 7 Maret 2025.

    Kedua korban adalah warga Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

    “Iya sudah ditemukan dua jiwa (ibu dan anak),” ujar Hadi, Sabtu (8/3/2025), dilansir Tribun Jabar.

    Lebih lanjut, Hadi menyatakan bahwa ada lima orang yang dinyatakan hilang dan masih dalam tahap pencarian oleh tim gabungan.

    Dari lima orang yang hilang itu, dua di antaranya merupakan warga Kecamatan Simpenan dan tiga lainnya warga Kecamatan Lengkong.

    “Untuk yang 5 (orang hilang), hari ini masih lanjut pencarian,” ucapnya.

    Adapun jumlah warga yang terdampak bencana juga bertambah, dari 116 KK yang terdiri dari 204 jiwa menjadi 156 KK yang terdiri dari 287 jiwa.

    Begitu pula dengan warga yang mengungsi, bertambah dari yang semula 31 KK yang terdiri dari 159 jiwa menjadi 157 KK yang terdiri dari 328 jiwa.

    “Lalu ada 3 KK yang terdiri dari 10 jiwa yang terancam. Kalau terancam itu biasanya ada longsoran dekat rumah,” ujar Hadi.

    Selain itu, kerusakan yang disebabkan oleh bencana tanah longsor dan banjir Kabupaten Sukabumi juga bertambah.

    Berdasarkan data sementara, ada 11 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak sedang, 7 rumah rusak berat, 155 rumah terendam, 30 fasilitas umum fasilitas sosial terdampak, serta 30 hektare sawah maupun lahan juga terdampak.

    Wapres Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi bencana yang terjadi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

    Gibran datang dengan memakai kemeja warna putih, celana hitam, dan sepatu boot.

    Di sana, eks Wali Kota Solo itu menyapa masyarakat sekitar dan melihat langsung situasi di Jembatan Bojong Kopo yang amblas akibat diterjang banjir, Kamis (5/3/2025).

    Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan, Gibran secara langsung memerintahkan Kementerian PU untuk segera melakukan percepatan penanganan. 

    Berdasarkan hasil tinjauan dengan Gibran, melihat kondisi pasca-bencana banjir lebih berat situasinya dibandingkan November 2024.

    “Tadi juga ditunjukkan ada ibu dan anak yang meninggal berpelukan di sana, dan Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait hal ini,” ucap Diana kepada wartawan, Sabtu.

    Gibran juga meminta permasalahan sungai harus segera dibenahi dan dilakukan pengerukan.

    “Permasalahan sungai itu juga harus dilakukan pengerukan sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati dan nanti provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” tutur Diana. 

    Diana juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memastikan warganya tidak tinggal di daerah yang sempadan dengan sungai. 

    “Saya harapkan juga penduduk yang di sekitar sempadan sungai jangan kembali lagi di sempadan sungai tadi.”

    “Kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Bertambah jadi Tiga Orang, 5 Orang Masih Dicari.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/M Rizal)

  • Pasha Ungu: Harus Ada Solusi untuk Banjir di Jabodetabek

    Pasha Ungu: Harus Ada Solusi untuk Banjir di Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi, Sigit Purnomo Said atau Pasha “Ungu” berharap masalah banjir di Jabodetabek yang terus berulang setiap tahun harus segera ditemukan solusi terbaik.

    “Harus ada solusi untuk menangani banjir,” tulis Pasha “Ungu” dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu (8/3/2025).

    Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, vokalis grup band Ungu ini mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk duduk bersama mencari solusi atas masalah banjir yang kerap terjadi.

    “Banjir menjadi masalah serius yang terus berulang. BNPB harus segera duduk bersama pemerintah daerah untuk membahas kembali blueprint tata ruang wilayah,” tambahnya.

    Mantan suami Okie Agustina itu menekankan, masalah banjir yang terus berulang disebabkan oleh buruknya tata kelola lingkungan serta kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.

    “Jangan biarkan masyarakat terus-menerus menjadi korban,” tandas Pasha “Ungu” yang meminta agar banjir di Jabodetabek memiliki solusi terbaik.

  • 2 Truk Tentara Australia Tabrakan, 36 Orang Luka

    2 Truk Tentara Australia Tabrakan, 36 Orang Luka

    Jakarta

    Dua truk tentara yang sedang bertugas saat badai di Australia timur bertabrakan pada hari Sabtu (8/3). Sebanyak 36 orang terluka dalam insiden ini dan beberapa orang di antaranya dilarikan ke beberapa rumah sakit.

    Para personel Pasukan Pertahanan Australia (ADF) terluka ketika truk-truk itu tabrakan di kota Lismore yang rawan banjir, kata polisi New South Wales dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/3/2025).

    Polisi mengirim unit penyelamat spesialis ke tempat kejadian, sementara layanan ambulans negara bagian mengirim tim paramedis termasuk dua helikopter, kata para pejabat.

    “Total 36 pasien adalah jumlah terakhir yang saya miliki,” kata juru bicara Ambulans New South Wales, seraya menambahkan bahwa beberapa yang terluka dibawa ke empat rumah sakit.

    Juru bicara itu tidak berwenang memberikan perincian lebih lanjut tentang kondisi personel militer.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Namun, beberapa tentara mengalami luka serius, kata Perdana Menteri Anthony Albanese dalam pernyataan bersama dengan menteri pertahanan.

    “Saat ini fokus kita adalah pada kesejahteraan mereka yang terlibat dan keluarga mereka,” katanya.

    “Para pahlawan ADF kita sedang dalam perjalanan untuk membantu warga Australia yang membutuhkan,” imbuhnya.

    Pasukan Australia telah dikerahkan untuk membantu orang-orang mengatasi dampak dari bekas siklon tropis Alfred, yang telah menghantam sebagian besar wilayah pantai timur dengan hujan dan angin kencang.

    Polisi mengatakan mereka akan menyelidiki lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.

    Lihat juga video: Bus Vs Truk Tabrakan di Tanjakan Gentong Tasikmalaya, 3 Orang Terluka

  • Bank DKI bantu 7 ton beras untuk korban banjir di Kota Bekasi

    Bank DKI bantu 7 ton beras untuk korban banjir di Kota Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Bank DKI membantu sebanyak 7.000 kilogram atau tujuh ton beras dan paket sembako untuk korban banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Menurut Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, bantuan ini diberikan sebagai langkah Bank DKI mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam membantu penanganan korban banjir di Bekasi.

    “Pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan respon cepat dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Bekasi,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

    Dia menyampaikan harapannya agar masyarakat yang terdampak musibah banjir beserta para keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan serta menjalani proses pemulihan dengan cepat sehingga aktivitas dapat kembali berjalan normal.

    Bank DKI menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kondisi banjir yang terjadi. “Semoga bantuan ini dapat meringankan serta mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak,” ujar Agus.

    Selain pemberian bantuan berupa paket sembako, Pemprov DKI Jakarta juga mengirimkan bantuan ratusan personel untuk membersihkan wilayah yang kotor akibat banjir.

    Sebanyak 342 sumber daya manusia (SDM) diperbantukan untuk memulihkan Kota Bekasi setelah banjir.

    Mereka berasal dari 200 personel Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, 87 personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kota Administrasi Jakarta Pusat, 15 personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta serta 40 personel Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta

    Personel tersebut dikerahkan untuk membantu warga yang saat ini mulai kerja bakti membersihkan lumpur hingga sampah sisa banjir di berbagai titik.

    Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan mobil pemadam kebakaran, toilet, mobil pengangkut sampah, hingga bantuan beras dan lauk-lauk pangan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jakarta Kirim Bantuan Beras dan Sembako ke Korban Banjir Bekasi – Page 3

    Pemprov Jakarta Kirim Bantuan Beras dan Sembako ke Korban Banjir Bekasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank DKI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengirimkan bantuan berupa 7.000 kilogram beras dan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Menurut Direktur Utama Bank DKI, Agus Widodo, bantuan itu diberikan sebagai dukungan kepada Pemprov Jakarta yang berkolaborasi dengan Pemkot Bekasi dalam membantu penanganan banjir dan warga terdampak di Bekasi.

    “Pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan respons cepat dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Bekasi,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    Agus berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan penderitaan warga terdampak musibah banjir. Dia juga berharap para korban banjir selalu diberikan kekuatan, dan ketabahan, serta bisa mendapatkan pemulihan dengan cepat.

    “Bank DKI menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kondisi banjir yang terjadi. Semoga bantuan ini dapat meringankan, serta mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak,” harap Agus.

    Sebagai informasi, penyerahan bantuan disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jakarta, Marullah Matali di Posko Tanggap Darurat, Pendopo Wali Kota Bekasi.

    Marullah mengatakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung turut prihatin atas musibah yang juga melanda Kota Bekasi.Ia berharap, sesama kota aglomerasi terus bisa saling bahu membahu, khususnya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

    “Pak Gubernur menyampaikan keprihatinan atas musibah banjir, sama seperti yang terjadi di Jakarta. Mudah-mudahan musibah ini bisa segera kita tangani dengan baik. Kemudian, sebagai kota aglomerasi, kepedulian ini menjadi penting bagi kita. Hari ini mungkin di antara kita ada yang saling membutuhkan dan kita harus saling peduli,” kata Marullah.

     

  • Gibran Bagikan Sembako ke Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

    Gibran Bagikan Sembako ke Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

    Gibran Bagikan Sembako ke Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    mengunjungi lokasi
    bencana banjir
    dan tanah longsor di Pelabuhan Ratu,
    Sukabumi
    , pada Sabtu (8/3/2025) pagi.
    Dalam lawatannya, Gibran meninjau Jembatan Cidadap yang menjadi penghubung antara Desa Cidadap dan Desa Loji di Kecamatan Simpenan, Sukabumi, yang amblas diterjang banjir bandang pada Kamis malam.
    Diketahui di tempat ini, satu orang meninggal dunia akibat tersapu arus banjir.
    Selanjutnya, ia meninjau kawasan terdampak banjir lainnya di Terminal dan Pasar Semi Modern Palabuhan Ratu, yang luluh lantak akibat terjangan air bah.
    Gibran memeriksa langsung permukiman warga, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang rusak parah didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti.
    Selain menyapa warga, Gibran juga membagikan paket sembako di dua lokasi tersebut.
    Kemudian, alat kebersihan, selimut, serta paket buku dan mainan untuk anak-anak.
    Pada momen tersebut, Gibran menekankan perlunya langkah strategis dalam penanganan pasca-bencana banjir yang kali ini lebih berat dibandingkan kejadian sebelumnya pada November 2024 lalu.
    Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai melalui pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air.
    “Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait dengan hal ini dan beliau menyampaikan pertama, masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan, sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati (Sukabumi) dan juga nanti (pemerintah) provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” ungkap Diana dalam keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Rabu.
    Tak hanya itu, Gibran mengimbau agar warga yang terdampak tidak kembali bermukim di daerah sempadan sungai demi menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang.
    “Biarkan sungai tadi, kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ,” tegas Diana.
    Dari segi infrastruktur, Wapres menginstruksikan percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak agar arus transportasi, baik bagi warga maupun distribusi barang, dapat kembali berjalan lancar.
    Menurut Diana, upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga turut menjadi perhatian, mengingat pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah dampak bencana serupa di masa mendatang.
    Adapun pembangunan rumah untuk relokasi warga yang rumahnya rusak berat akan dilakukan oleh BNPB, sedangkan lahan relokasi disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
    “Nah, daerah mencarikan lahannya, mungkin BNPB itu nanti akan membangunkan rumahnya. Nanti akan dihitung,” tandasnya.
    Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi kembali menimpa Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
    Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir melanda 12 desa di 9 kecamatan dan sebaran titik longsor pada 30 desa di 22 kecamatan.
    Akibat bencana ini, 4 orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.