Topik: Banjir

  • Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari Megapolitan 10 Maret 2025

    Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    menegaskan, keputusannya meninjau banjir menggunakan helikopter karena mendapatkan tawaran seseorang.
    Namun, ia tidak mengungkapkan siapa pihak yang menawarkan helikopter tersebut.
    “Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang menawarkan,” ujar Pramono saat berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
    Mantan Sekertaris Kabinet (Seskab) Indonesia Maju pimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu kembali menegaskan, pemantauan dari udara dilakukan demi melihat kondisi banjir di Jakarta secara menyeluruh.
    “Jadi sekali lagi, naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” tegas Pramono.
    Sebelumnya, pada Kamis (6/3/2025), Pramono memantau banjir dari udara menggunakan helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169.
    Pramono didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum dan Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta Marulitua Sijabat.
    Di luar dari Pemprov Jakarta, Pramono juga didampingi Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago.
    Hasil dari pemantauan udara menunjukkan bahwa kondisi di Jakarta kala itu mulai berangsur normal setelah sempat dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir.
    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Dikritik Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono: Bukan Permintaan Saya Megapolitan 10 Maret 2025

    Dikritik Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono: Bukan Permintaan Saya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    mengaku, memantau banjir menggunakan helikopter bukan merupakan permintaannya.
    Namun, politisi PDI-P itu tidak menjelaskan secaran rinci siapa yang meminta memantau banjir menggunakan helikopter.
    “Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang menawarkan,” ujar Pramono Anung di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
    Menurut Pramono, pemantauan dari udara diperlukan untuk melihat secara menyeluruh titik-titik banjir di Jakarta.
    “Jadi sekali lagi naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” kata dia.
    Meski menuai kritik, Pramono mengaku tak mempermasalahkannya. Pramono menilai, kritik merupakan hal yang positif dan bermanfaat untuk dirinya ketika memimpin Jakarta.
    “Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun,” ucap Pramono.
    Sebelumnya, Pramono menaiki helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169 saat meninjau kondisi banjir di wilayah Jakarta, Kamis (6/5/2025).
    Pramono didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum, Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta Marulitua Sijabat, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
    Hasil pemantauan tersebut, Pramono mengatakan kondisi di Jakarta mulai berangsur normal setelah banjir melanda beberapa hari terakhir.
    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan Megapolitan 10 Maret 2025

    Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    mengaku, tidak bermaksud ingin gagah-gagahan dengan memantau banjir menaiki helikopter.
    Pemantauan dari udara diperlukan untuk melihat secara menyeluruh titik-titik banjir di Jakarta.
    “Jadi sekali lagi naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” ujar Pramono Anung di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
    Pramono menjelaskan, penggunaan helikopter untuk meninjau banjir dari udara bukan atas permintaannya.
    “Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang menawarkan,” ungkap Pramono.
    Sebelumnya, Pramono menaiki helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169 saat meninjau kondisi banjir di wilayah Jakarta, Kamis (6/5/2025).
    Pramono didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum, Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta Marulitua Sijabat, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
    Hasil pemantauan tersebut, Pramono mengatakan kondisi di Jakarta mulai berangsur normal setelah banjir melanda beberapa hari terakhir.
    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rakor Lintas Sektoral, Kapolri Pastikan Pelayanan-Pengamanan Mudik 2025 Maksimal

    Rakor Lintas Sektoral, Kapolri Pastikan Pelayanan-Pengamanan Mudik 2025 Maksimal

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Rakor itu dipimpin oleh Menko Polkam Budi Gunawan.

    Jenderal Sigit mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dan kesiapan menghadapi masa mudik Lebaran 2025. Dia memastikan Korps Bhayangkara akan maksimal dalam melakukan pelayanan selama mudik.

    “Kemudian juga tentunya kami tetap mempersiapkan berbagai macam persiapan rekayasa lalu lintas, mulai dari bagaimana kita melaksanakan kegiatan ganjil genap, contraflow sampai dengan one way,” kata Jenderal Sigit usai rakor di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Kapolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025. Sementara arus balik terjadi pada tanggal 5-7 April 2025.

    “Oleh karena itu kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi, untuk operasi di wilayah mulai dari Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari. Sedangkan untuk 28 Polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari,” jelasnya.

    Polri juga mendirikan 2.582 posko pelayanan dan pengamanan sepanjang masa mudik Lebaran 2025. Jumlah itu terdiri dari 1.738 posko pengamanan, 788 posko pelayanan dan 309 posko terpadu.

    Selain itu untuk mengantisipasi kemacetan di jalur mudik, Jenderal Sigit mengatakan Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah untuk pelaksanaan pola work from anywhere (WFA) terhadap para pekerja.

    “Kemudian terkait dengan beberapa upaya untuk mengurai kemacetan, pemerintah juga memberikan insentif bagi masyarakat antara lain WFA (work from anywhere),” ungkap Jenderal Sigit.

    Jenderal Sigit mengatakan pihaknya juga mengantisipasi cuaca ekstrem saat arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. Dia mengatakan pembahasan mengenai kebijakan saat menghadapi situasi darurat seperti bencana banjir saat mudik berlangsung akan dimatangkan.

    “Kemudian, karena saat ini juga sedang menghadapi musim hujan, sehingga tentunya kita juga bahas berbagai macam alternatif apabila terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor yang tentunya akan menganggu jalur,” ungkapnya.

    “Oleh karena itu juga kesiapan tim respons cepat untuk melaksanakan langkah-langkah apabila terjadi bencana itu juga harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” sambung Sigit.

    Lebih lanjut Kapolri menyebut pihaknya juga menyiapkan hotline pada masa mudik lebaran. Dia mengimbau masyarakat agar tak ragu menghubungi hotline 110 jika membutuhkan bantuan.

    “Ini semua kita harapkan bisa dibantu disosialisasikan dan masyarakat yang membutuhkan layanan pada sata mudik bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan,” pungkasnya.

    (ond/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga Masih Terdampak Banjir, HUT Ke-28 Kota Bekasi Digelar Sederhana
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Warga Masih Terdampak Banjir, HUT Ke-28 Kota Bekasi Digelar Sederhana Megapolitan 10 Maret 2025

    Warga Masih Terdampak Banjir, HUT Ke-28 Kota Bekasi Digelar Sederhana
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memutuskan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-28 Kota Bekasi pada Senin (10/3/2025) digelar sederhana karena masyarakat masih terdampak banjir.
    Pemkot Kota Bekasi hanya akan menggelar buka puas dan doa bersama. 
    “Kita tunjukkan rasa empati kita kepada warga masyarakat dengan dilakukan sangat sederhana,” ujar Tri di Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin.
    Biasanya, Kota Bekasi menggelar kirab, pentas seni, hingga hiburan setiap tahunnya untuk merayakan HUT.
    Selain itu, Tri menyampaikan, bencana banjir yang melumpuhkan Kota Bekasi pada pekan lalu menjadi ujian bersama.
    Ia yakin ujian ini bisa dilalui jika pemerintah dan warga bangkit bersama. 
    “Kita yakini betul sesuatu itu tidak akan bisa tinggi kalau kita tidak melalui ujian yang ada,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Siap Hadapi Puncak Arus Mudik dan Lebaran 2025

    Pemerintah Siap Hadapi Puncak Arus Mudik dan Lebaran 2025

    Pemerintah Siap Hadapi Puncak Arus Mudik dan Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
    Budi Gunawan
    mengatakan, Pemerintah telah siap untuk menyambut dan melaksanakan
    mudik Lebaran
    2025.
    Hal ini disampaikan Budi Gunawan usai rapat koordinasi dengan 16 kementerian dan lembaga, seperti Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, BMKG, Kementerian Pariwisata dan lainnya, Senin (10/3/2025).
    “Kesimpulan rapat, seluruh kementerian dan lembaga yang hadir di sini telah siap untuk melaksanakan dan mensukseskan mudik maupun Lebaran Idul Fitri 1446 H, tahun 2025,” ujar Budi saat konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin.
    Dia menjelaskan, untuk mendukung proses pemantauan dan pengamanan selama arus mudik dan arus balik
    Lebaran 2025
    , akan dikerahkan sebanyak 146.268 personel gabungan dari Polri, TNI, dan sejumlah kementerian atau lembaga lainnya.
    Nantinya, menurut Budi Gunawan, para personel ini akan ditempatkan di 2.894 pos pengamanan di sejumlah titik.
    Selain itu, Pemerintah juga mempersiapkan perihal kebutuhan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) selama arus mudik dan Lebaran 2025
    Termasuk juga membuat sejumlah skenario tanggap bencana untuk memitigasi terjadinya banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang semakin tinggi.
    “Sebagaimana perintah bapak Presiden telah dibentuk juga
    quick response
    , tim respon cepat manakala terjadi hal-hal yang terkait dengan gangguan keamanan bencana dan lain sebagainya,” kata Budi Gunawan.
    Dalam rapat hari ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 18-30 Maret.
    Sementara itu, puncak arus balik pada tanggal 5-7 April 2025. Adapun, hari raya Idul Fitri 1446 H diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Nyemplung di Sungai Penuh Sampah, Stefan Antonio Samakan dengan Jokowi Saat Masuk Gorong-gorong

    Dedi Mulyadi Nyemplung di Sungai Penuh Sampah, Stefan Antonio Samakan dengan Jokowi Saat Masuk Gorong-gorong

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan setelah nyemplung di sungai yang penuh sampah. Ia disamakan dengan Jokowi yang pernah masuk ke gorong-gorong.

    “Semua juga pencitraan dul!!!
    Dimulai dari si raja gorong-gorong,” kata Pegiat Media Sosial Stefan Antonio dikutip dari unggahannya di X, Senin (10/3/2025).

    Karena itu, ia mengatakan pencitraan dengan demikian sudah dibaca publik. Gara-gara apa yang telah dilakukan Jokowi.

    “Masalahnya sekarang gara-gara si Raja Gorong-Gorong, Publik liat Pencitraan modelan begitu dah empet,” ucapnya.

    Menurutnya, hal tersebut mesti disorot agar tidak ada gimik.

    “Kita bacotin supaya mereka sadar.
    Ga usah kerja pake gimmick modelan begitu lagi. Lu dipilih rakyat ya rakyat berharap lu kerja bener aja dan jangan korupsi dah itu,” imbuhnya.

    “Ga usah pake ngerjain tupoksinya PPSU juga. Lu digaji gede-gede bukan buat Kerjain kerjaan PPSU. Tapi kerja bikin kebijakan supaya daerah lu jangan banjir lagi. Itu!” tambahnya.

    Sebelumnya, momen Dedi Mulyadi itu terkam dalam video, ia didampingi oleh Bupati, TNI, Polri serta unsur masyarakat. Kemudian dirinya mengajak semua yang hadir untuk turun ke sungai membersihkan sisa material banjir bandang yang belum dibersihkan dan menghambat alirah sungai.
     
    Dalam kegatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyampaikan kalau dia akan membangun ulang jembatan dan membongkar rumah dan bangunan yang berdiri di sepanjang bibir Sungai Cipalabuhan dan diganti dengan konsep rumah panggung.
     
    “Nanti dibongkar dan dibuat melengkung. Saya akan bangun ulang jembatannya,” kata Dedi Mulyadi.
     
    Selain itu, tampak sebelum terjun ke sungai untuk membersihkan sampah, Dedi Mulyadi juga terlihat marah ke beberapa jajarannya atas kondisi sungai yang penuh sampah. Dalam bahasa Sunda, kurang lebih dirinya menyampaikan kalau kerusakan sungai terjadi dari hulu hingga ke hilir.
    (Arya/Fajar)

  • Banjir Landa Australia, 200.000 Bangunan Tanpa Listrik

    Banjir Landa Australia, 200.000 Bangunan Tanpa Listrik

    Brisbane

    Hujan deras dari sisa-sisa Siklon Alfred memicu banjir di wilayah Australia bagian timur. Aliran listrik terputus untuk lebih dari 200.000 rumah dan pusat bisnis di wilayah tersebut, dengan para pekerja berjuang memulihkan pasokan listrik.

    Meskipun sistem cuaca melemah, seperti dilansir AFP, Senin (10/3/2025), otoritas Australia tetap mengeluarkan serangkaian peringatan banjir dan cuaca buruk di area pesisir timur sepanjang 400 kilometer yang membentang di Queensland dan New South Wales.

    Badai tropis itu, menurut biro meteorologi setempat, memicu hujan dengan curah mencapai 30 cm dalam 24 jam di area Brisbane, ibu kota Queensland.

    Banjir menggenangi beberapa ruas jalanan di kota berpenduduk 2,5 juta jiwa tersebut, yang membuat mobil-mobil setengah terendam dan terdampar di tengah genangan air.

    Premier negara bagian Queensland, David Crisafulli, melaporkan bahwa layanan darurat setempat berhasil menyelamatkan 17 orang dari arus banjir yang bergerak cepat di wilayah tersebut semalam.

    “Curah hujan menyebabkan banjir bandang dan luapan sungai di beberapa bagian tenggara. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap terhubung karena kemungkinan banjir lebih parah terjadi hari ini,” imbau Crisafulli dalam konferensi pers.

    Prakirawan cuaca di biro meteorologi setempat, Jonathan How, memperingatkan bahwa hujan deras, banjir bandang, dan banjir akibat sungai meluap dengan intensitas sedang hingga besar tetap menjadi risiko.

    Lihat juga Video: Detik-detik Banjir Bandang di Spanyol, Sejumlah Mobil Hanyut

    Perusahaan-perusahaan utilitas setempat melaporkan lebih dari 210.000 rumah dan pusat bisnis masih dilanda pemadaman listrik di wilayah Queensland, dan 10.000 bangunan lainnya mengalami pemadaman listrik di New South Wales.

    Cuaca buruk ini sejauh ini merenggut sedikitnya satu nyawa, setelah sebuah truk pikap milik seorang pria berusia 61 tahun tersapu arus banjir dari jembatan setempat di wilayah utara New South Wales.

    Kepolisian setempat melaporkan pria itu berusaha keras berpegangan pada batang pohon, namun akhir menghilang terseret arus banjir yang deras. Jenazah pria itu ditemukan keesokan harinya.

    Dalam insiden terpisah, sekitar 13 tentara mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setelah dua truk militer yang mereka tumpangi terguling dalam misi pembersihan jalan di dekat Lismore, New South Wales. Semua tentara, kecuali satu personel, telah dipulangkan dari rumah sakit.

    Lihat juga Video: Detik-detik Banjir Bandang di Spanyol, Sejumlah Mobil Hanyut

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mitigasi Banjir, Pemkot Bandar Lampung Lakukan Normalisasi di 31 Titik Sungai

    Mitigasi Banjir, Pemkot Bandar Lampung Lakukan Normalisasi di 31 Titik Sungai

    Liputan6.com, Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya mengatasi persoalan banjir dengan melakukan normalisasi sungai di 31 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Langkah itu dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat sebagai bagian dari strategi mitigasi banjir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso mengungkapkan bahwa selain normalisasi sungai, pihaknya juga membangun bronjong serta memperbaiki talud yang rusak akibat banjir. “Ibu Wali Kota Bandar Lampung, bunda Eva Dwiana meminta kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami turun langsung menyusuri sungai dan saluran drainase,” kata Dedi, Kamis (6/3/2025).

    Selain infrastruktur, Pemkot Bandar Lampung juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 107,6 ton beras telah disalurkan kepada warga di 16 kecamatan. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada 10.760 rumah tangga, di mana masing-masing rumah mendapatkan 10 kilogram beras. “Sedikitnya masing-masing rumah kami bagikan 10 kilogram beras, kepada 10.760 rumah tangga yang terdampak bencana banjir,” sebut Wakhidi.

    Berikut 10 Langkah Pemkot Bandar Lampung: 

    • Bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan dalam pemeliharaan wilayah catchment di area register 17 dan 19.

    • Memperbaiki dan memperdalam sistem drainase.

    • Melakukan normalisasi sungai secara rutin bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

    • Membersihkan drainase secara berkala dari sampah dan sedimen.

    • Meninggikan talud di sepanjang sungai.

    • Menanam pohon dan memperbanyak ruang terbuka hijau.

    • Memasang alat peringatan dini di sekitar register 17 dan 19 serta daerah rawan banjir lainnya.

    • Membangun embung dan sumur resapan.

    • Membuat jalur evakuasi bagi warga saat terjadi banjir.

    • Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

     

     

  • Diperintah AHY, Menteri Nusron akan Tertibkan Kawasan Jabodetabek, Puncak dan Cianjur

    Diperintah AHY, Menteri Nusron akan Tertibkan Kawasan Jabodetabek, Puncak dan Cianjur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan akan segera mengevaluasi dan menertibkan tata ruang di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur).

    Langkah ini dilakukan menyusul permintaan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menindak penyalahgunaan lahan di Bogor yang berdampak pada bencana di wilayah tersebut.

    “Kami akan mengecek dan menertibkan isu tata ruang di kawasan Jabodetabek-Punjur karena ini merupakan satu ekosistem yang tidak bisa dipisah-pisah. Kejadian di Bogor bisa berdampak pada banjir di Jakarta, begitu juga permasalahan sampah di Jakarta bisa berpengaruh ke Bekasi,” ujar Menteri Nusron, dilansir pada Senin (10/3/2025).

    Untuk menindaklanjuti hal ini, Kementerian ATR/BPN akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) terkait.

    Menteri Nusron akan segera menggelar pertemuan bersama Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, serta kepala daerah di Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Cianjur guna membahas penertiban kawasan strategis nasional serta aspek tata ruang dan pengelolaan sampah.

    Nusron juga menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengenai penyegelan beberapa perusahaan di Bogor.

    Menurutnya, persoalan utama terletak pada izin tata ruang. Untuk itu, ia meminta Pemda lebih disiplin dalam menerbitkan izin pemanfaatan lahan agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi ruang.