Topik: Banjir

  • Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Lakukan 2-3 Kali Sorti Penerbangan Per Hari

    Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Lakukan 2-3 Kali Sorti Penerbangan Per Hari

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut bahwa dalam operasi modifikasi cuaca (OMC) akan melakukan sorti penerbangan 2-3 kali per hari. Upaya ini dilakukan selama 10 hari.

    “Untuk total 10 hari operasi,” kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, dilansir Antara, Senin (10/3/2025).

    Dia mengatakan modifikasi cuaca tahap ketiga akan dilaksanakan pada 11-20 Maret 2025 dengan menggandeng sejumlah instansi dalam pelaksanaannya. Michael menyebut penerbangan itu nantinya juga akan menyesuaikan potensi pertumbuhan awan hujan.

    “Instansi pendukung pelaksanaan BMKG, TNI AU dan untuk operator pelaksana PT. Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI),” katanya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap mulai melakukan OMC sebagai upaya mitigasi bencana banjir.

    “Tadi pagi saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Pramono menjelaskan, pada 11 Maret akan dilakukan modifikasi cuaca yang lebih intensif. Hal itu karena diprakirakan puncak curah hujan tinggi akan terjadi besok.

    “Dan untuk itu secara khusus saya juga sudah bicara dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk modifikasi dimulai lebih dini untuk besok. Supaya memang kalau cuaca seperti yang diperkirakan BMKG maka tertangani dari awal,” kata Pramono.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 60 Paket Bantuan Disebar kepada Korban Banjir di Wilayah Jabodetabek – Halaman all

    60 Paket Bantuan Disebar kepada Korban Banjir di Wilayah Jabodetabek – Halaman all

    Sandry Pasambuna, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir yang kerap terjadi di musim hujan. 

    Tayang: Senin, 10 Maret 2025 22:12 WIB

    istimewa

    BANTUAN KORBAN BANJIR – 60 paket yang terdiri dari sembako dan bahan pokok, obat-obatan, selimut, serta kebutuhan sanitasi diberikan ke masyarakat korban banjir, pekan kemarin. Bantuan ini didistribusikan ke lebih dari 15 kecamatan yang terdampak banjir di Jabodetabek. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian masyarakat korban banjir di wilayah Jabodetabek telah mendapat bantuan sembako hingga obat-obatan.

    Adapun bantuan diberikan PT Surveyor Indonesia (PTSI) yang dilakukan secara bertahap pada Rabu hingga Jumat (5-7 Maret) melalui Serikat Pegawai Surveyor Indonesia (SPASI), Satgas IDSurvey, serta kolaborasi bersama Satgas Bencana BUMN.

    Hingga saat ini, total bantuan yang telah disalurkan telah melebihi 60 paket yang terdiri dari sembako dan bahan pokok, obat-obatan, selimut, serta kebutuhan sanitasi. Bantuan ini didistribusikan ke lebih dari 15 kecamatan yang terdampak banjir di Jabodetabek. 

    Direktur Utama Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir yang kerap terjadi di musim hujan. 

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ujar Sandry dikutip Senin (10/3/2025).

    Menurutnya, PTSI akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait guna memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan secara efektif dan tepat sasaran.

    Melalui langkah ini, Sandry berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir serta mendorong kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi kondisi darurat.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Teh Angie Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung

    Teh Angie Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung

    KABUPATEN BANDUNG – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Angie Natesha Goenadi Go meninjau wilayah terdampak banjir di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Senin (10/3).

    Banjir yang sempat melanda kawasan ini beberapa hari kebelakang, saat ini sudah surut dan menyisakan lumpur yang cukup tebal di rumah-rumah warga yang terendam air.

    “Alhamdulillah, hari ini banjir di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu sudah mulai surut. Warga sudah mulai kembali ke rumah dan membersihkan rumah dari lumpur akibat banjir,” kata  legislator dari daerah pemilihan II, meliputi Margahayu, Margaasih, Katapang, dan Dayeuhkolot ini.

    Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut mulai melanda kawasan Desa Sukamenak sejak Jumat (7/3) malam di RW 5 dan RW 16 dengan ketinggian bervariasi mulai 30 cm hingga 1 meter lebih.

    Namun, kata Teh Angie, lantaran hujan deras yang terus mengguyur akhirnya warga harus mengungsi karena khawatir banjir akan semakin tinggi.

    “Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Citarum semakin tinggi sehingga setelah sempat surut, banjir kemudian terjadi lagi,” bebernya.

    Pasca banjir, Teh Angie meminta masyarakat agar waspada terhadap berbagai macam penyakit yang kerap menyerang seperti diare, penyakit kulit, leptospirosis serta Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

    “Ada juga warga mengeluhkan sesak nafas dan sakit lambung setelah 4 hari tinggal di pengungsian,” kata anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung ini.

    Teh Angie juga mendistribusikan bantuan untuk masyarakat di lokasi pengungsian, yakni air mineral, mie instan dan kebutuhan balita.

    “Mudah-mudahan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, banjir menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dipicu oleh hujan dengan intensitas deras selama beberapa hari terakhir.

    Keempat kecamatan yang terendam banjir ialah Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan Margahayu.

    Di Kecamatan Dayeuhkolot, empat desa terendam, yakni Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Cangkuang Wetan, dan Pasawahan.

    Di Kecamatan Bojongsoang, desa yang terendam adalah Bojongsoang, Bojongsari, dan Buahbatu.

    Adapun di Kecamatan Baleendah, desa yang terendam adalah Baleendah, Rancamanyar, dan Andir. Di Kecamatan Margahayu, hanya Desa Sukamenak yang terendam. (bbs)

  • Jakarta Terancam Tenggelam, Media Asing Ungkap Faktanya

    Jakarta Terancam Tenggelam, Media Asing Ungkap Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda petaka akibat perubahan iklim kian mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa kota besar di berbagai belahan dunia diprediksi akan tenggelam seperti halnya legenda Atlantis.

    Hal ini diakibatkan kenaikan level air laut yang merupakan dampak melelehnya gunung es di kutub Bumi. NASA mengestimasikan ketinggian air lait akan meningkat 3-6 kaki pada tahun 2100.

    Hal ini dapat mengakibatkan ratusan juta orang kehilangan kampung halaman mereka. Dikutip dri Sciencing, beberapa area pesisir dengan pipulasi padat sudah berada di ambang kepunahan karena disapu air laut.

    Banjir yang merupakan bencana alam paling umum kini terjadi lebih sering. Di awal Maret 2025 saja, banjir sudah menggenangi beberapa area Jabodetabek dan Jawa. Bahkan, area Bekasi mencatat kondisi banjir terparah dibandingkan 2016 dan 2020.

    Dikutip dari Sciencing, Senin (10/3/2025), Jakarta termasuk salah satu kota besar yang diprediksi akan tenggelam.

    “Jakarta diketahui merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota [ke IKN],” tulis laporan Sciencing.

    Sciencing melaporkan Jakarta sudah mulai mengalami proses tenggelam dengan air yang naik 17 cm per tahun. Secara geografis, Jakarta terletak di dataran rendah yang dulunya didominasi oleh rawa.

    Ada 13 sungai yang mengalir melalui wilayah perkotaan hingga ke Laut Jawa, sehingga seluruh wilayah sangat rentan terhadap naiknya permukaan air. Jakarta juga telah mengalami peningkatan jumlah banjir sejak pergantian abad.

    Banjir paling parah terjadi pada tahun 2007, ketika bencana itu merenggut 80 nyawa dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dolar.

    Sciencing juga menyinggung keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN pada 2022. Laman tersebut mengatakan risiko banjir yang tinggi di Jakarta merupakan salah satu alasan pemindahan tersebut, dibarengi dengan polusi dan penyumbatan di mana-mana.

    “Ibu kota baru yang dinamai IKN diprediksi akan rampung sepenuhnya pada 2045. Pada saat itu, IKN kemungkinan menjadi pelarian dari Jakarta yang tenggelam,” tertulis dalam laporan Sciencing.

    Selain Jakarta, beberapa kota besar yang dikatakan akan tenggelam adalah Alexandria (Mesir), Miami (Florida), Lagos (Nigeria), Dhaka (Bangladesh), Yangon (Myanmar), Bangkok (Thailand), Kolkata (India), Manila (Filipina), serta megapolis Guangdong-Hong Kong-Makau.

    (fab/fab)

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Bogor Imbau Warga Waspada hingga 12 Maret

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Bogor Imbau Warga Waspada hingga 12 Maret

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi hingga 11 atau 12 Maret 2025.

    Dirinya mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai dan tebing untuk lebih berhati-hati guna mengantisipasi potensi bencana, jika memang terjadi imbas hujan lebat disertai angin kencang.

    “Kami mengimbau kepada seluruh warga Kota Bogor bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih akan berlangsung hingga 11 atau 12 Maret 2025 mendatang,” kata Dedie, Senin (10/3).

    BACA JUGA:PLN Jabar Gerak Cepat Amankan Kelistrikan Terdampak Cuaca Ekstrim di Sebagian Wilayah Jawa Barat

    Diketahui, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada Senin, 10 Maret 2025, masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada pagi hari.

    Sementara itu, siang hingga malam hari diprediksi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Suhu udara berkisar antara 18–32°C dengan kelembapan 60–98 persen, sedangkan angin bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur dengan kecepatan 5–40 km/jam.

    Untuk itu, Dedie juga meminta warga yang berada di bantaran sungai, tebing, serta rumah di lereng bukit untuk lebih waspada terhadap potensi bencana.

    BACA JUGA:Ketua DPRD Bogor Minta Pemkab dan Warga Waspada Cuaca Ekstrem

    “Tentu perlu melihat potensi bahaya dan menghindarinya. Artinya, kewaspadaan harus ditingkatkan,” tegasnya.

    Dedie menambahkan dampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir, di mana setidaknya 12 lokasi mengalami pohon tumbang.

    Ia telah meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor untuk memastikan kondisi pepohonan agar tidak membahayakan masyarakat.

    “Kami sudah merencanakan pengaktifan kembali sistem KTP pohon, sehingga bisa terdeteksi lebih awal pohon mana saja yang berpotensi patah atau tumbang,” jelasnya.

    Selain itu, Dedie mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, guna mencegah banjir akibat saluran yang tersumbat.

    “Jangan sampai ada lagi warga yang membuang sampah ke saluran air. Jika tersumbat, air akan meluap dan menggenangi jalan, sehingga kejadian banjir lintasan terus berulang,” tukasnya. (YUD)

  • BUMN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi – Halaman all

    BUMN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di dua wilayah terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa bahan pangan, makanan ringan, air mineral, alat mandi, hingga kebutuhan untuk anak dan masyarakat lanjut usia.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan Pupuk Indonesia dapat dimanfaatkan dan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir di Bekasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi agar bantuan ini sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya dikutip Senin, 10 Maret 2025.

    Dia menjelaskan, penyaluran bantuan ke warga terdampak ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa perusahaan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan primer mulai dari makanan yang bisa dimanfaatkan para korban bencana banjir.

    “Kami bersimpati atas musibah banjir ini, Pupuk Indonesia bagian dari Kementerian BUMN tentu saja ingin meringankan beban para masyarakat terdampak melalui pengiriman bantuan ini,” kata Wijaya.

    Penyaluran bantuan dilaksanakan oleh tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Toto, salah satu masyarakat Pondok Gede Permai, Kabupaten Bekasi, menyatakan berterimakasih atas bantuan yang disalurkan. “Semoga bantuan yang dikirimkan dibalas yang maha kuasa dan dilimpahkan rezekinya, amin,” kata Toto.

    BUMN lain yang juga menyalurkan bantuan ke warga korban banjir di Kabupaten Bekasi adalah Pertamina EP untuk 720 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

    Bantuan berupa bahan makanan, makanan siap konsumsi, air mineral, dan selimut disalurkan kepada warga di enam desa terdampak meliputi Kedung Pengawas, Kedungjaya, Buni Bakti, Muara Bakti, Hurip Jaya, dan Samudra Jaya.

    Sebagaimana diketahui, curah hujan ekstrem sejak awal Maret 2025 berdampak besar bagi masyarakat Jabodetabek. Ribuan rumah warga terendam banjir sehingga membuat banyak keluarga mengungsi dan tidak sempat menyelamatkan barang berharganya.

    Bencana banjir di Jabodetabek ini menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto yang telah mengecek langsung kondisi warga terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.(tribunnews/fin)

    caption:

    BANTUAN KORBAN BANJIR BEKASI – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di dua wilayah terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 8 Maret 2025. Bantuan berupa bahan pangan, makanan ringan, air mineral, alat mandi dan kebutuhan untuk anak dan lansia.

  • Siaga Bencana di Bandung, Posko 24 Jam dan Larangan ke Luar Kota bagi ASN

    Siaga Bencana di Bandung, Posko 24 Jam dan Larangan ke Luar Kota bagi ASN

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah taktis menghadapi cuaca ekstrem yang masih melanda wilayahnya. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menginstruksikan dua kebijakan responsif.

    Pihaknya menyiapkan pembukaan dua posko siaga utama selama 24 jam, sekaligus membatasi perjalanan dinas aparatur sipil negara (ASN) demi memastikan kesiapsiagaan penuh.

    “Pendopo Kota Bandung dan rumah dinas Wakil Wali Kota sejak Sabtu malam telah dijadikan posko siaga. Ini menjadi pusat koordinasi utama dalam penanganan bencana,” ujar Farhan di Bandung, pada Senin (10/3).

    BACA JUGA:Atasi Banjir Gedebage, Wali Kota Bandung Minta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Segera Susun Desain Teknik 

    Langkah itu diambil sebagai respons terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih mengancam, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

    Dia menjelaskan, kedua posko tersebut menjadi pusat informasi, pengaduan warga, serta koordinasi bagi dinas terkait dalam menangani kondisi darurat.

    Farhan menegaskan bahwa dalam situasi krisis seperti ini, koordinasi yang cepat dan efektif adalah kunci. Ia menuntut seluruh jajarannya, mulai dari dinas hingga lurah, untuk aktif memantau kondisi wilayahnya masing-masing.

    BACA JUGA:Penyelesaian Permasalahan Banjir Pemkot Bandung Dinilai Salah Langkah, Begini Kata Ahli!

    “Jangan hanya menunggu perintah. Saya ingin semua mengambil inisiatif dan terus mencari cara inovatif dalam menangani bencana,” katanya.

    Sebagai bentuk kesiapsiagaan total, Pemkot Bandung juga melarang perjalanan dinas ke luar kota bagi ASN hingga situasi cuaca lebih stabil.

    Farhan ingin setiap pegawai pemerintah tetap berada di tempatnya agar siap bergerak jika terjadi keadaan darurat. “Kondisi masih belum aman. Saya harap semua ASN bisa menjadi contoh bagi warga dengan tetap siaga,” tegasnya.

    Menurutnya, langkah itu bukan sekadar respons reaktif, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat mekanisme penanganan bencana di Bandung.

    BACA JUGA:Gedebage Kembali Dilanda Banjir, Pengendara: Udah Bukan Jalan, Tapi Kolam Renang

    Dengan posko siaga yang beroperasi penuh dan seluruh aparat dikerahkan, pihaknya memastikan tidak ada keterlambatan dalam merespons laporan warga.

    “Semoga suasana Ramadan ini menambah semangat kita untuk terus berbakti bagi masyarakat dan memperkuat koordinasi menghadapi tantangan ke depan,” pungkasnya.

  • Peduli Terhadap Sesama, IKA UII Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jakarta – Halaman all

    Peduli Terhadap Sesama, IKA UII Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima bantuan sembako untuk korban banjir di Jakarta dari Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). 

    Dalam kegiatan ini Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) menyerahkan 3.600 paket bantuan sembako sebagai bentuk simpatik atas terjadinya musibah banjir di wilayah DKI Jakarta.

    IKA UII menyerahkan dua truk bantuan secara simbolis berupa barang sembako untuk warga korban banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    Gubernur Pramono Anung menyampaikan apresiasinya atas inisiatif IKA UII yang turut serta dalam meringankan beban masyarakat Jakarta.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada IKA UII atas kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan,” ujar Pramono.

    Senada dengan itu, Ketua Umum DPP IKA UII, Ari Yusuf Amir, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian alumni UII terhadap bangsa, khususnya masyarakat Jakarta yang terkena dampak musibah banjir.

    “Kami menyiapkan total 3.633 paket sembako, dan sebagian besar telah kami distribusikan ke berbagai wilayah. Hari ini adalah simbolisasi penyerahan bantuan, di mana sebelumnya 2.500 paket sudah disalurkan langsung kepada warga yang membutuhkan,” kata Ari Yusuf Amir.

    Disampaikan pula, apresiasi atas dedikasi Ketua DPW IKA UII Jakarta beserta seluruh tim yang telah bekerja tanpa kenal lelah untuk menyiapkan bantuan ini. 

    “Saya mengapresiasi kerja keras DPW IKA UII Jakarta yang telah siang dan malam mengoordinasikan bantuan, sehingga penyaluran bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya lagi.

    Secara teknis pelaksanaan, program ini diawali dengan penggalangan donasi di kalangan  alumni UII juga dukungan dari sejumlah sponsor.

    Selanjutnya DPW IKA UII Jakarta mengonversi perolehan nominal dengan paket sembako.

    Ketua DPW IKA UII Jakarta, Anto Prabowo, menyebutkan program IKA UII Peduli 2025 ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

    “Alhamdulillah, program Ramadan tahun ini menarik minat alumni UII untuk berkontribusi. Dan ada peningkatan (jumlah paket sembako) yang cukup signifikan. Termasuk  dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI),” katanya. 

    Tak hanya menumbuhkan rasa solidaritas berbagi kepada sesama, melalui program ini alumni UII juga menjalin rasa persaudaraan karena pengerjaan paket sembako.

    “Ini menarik, ini melibatkan alumni UII untuk menyiapkan dan memasukkan sembako ke dalam boks. Ini ada rasa guyub ada passion untuk saling membantu datang ke rumah sekretariat IKA UII di Kebayoran ini,” tutur Ketua DPW IKA UII DKI.

     

  • Perbaikan Sekolah Rusak Akibat Banjir Harus Jadi Prioritas

    Perbaikan Sekolah Rusak Akibat Banjir Harus Jadi Prioritas

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta pemerintah pusat dan daerah segera bersinergi dalam memperbaiki 114 sekolah yang rusak akibat banjir di Bekasi. Menurutnya, perbaikan gedung sekolah harus menjadi prioritas agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.

    “Sekolah rusak akibat banjir, rumah para siswa juga terendam. Lengkap sudah penderitaan mereka. Semua pihak harus turun tangan,” ujar Lalu Hadrian kepada Parlementaria, Senin (10/3/2025).

    Politisi Fraksi PKB yang akrab disapa Lalu Ari ini mengungkapkan keprihatinannya atas dampak banjir yang melanda Jabodetabek, khususnya di Bekasi. Ia menyebutkan bahwa kerusakan sekolah terjadi merata, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB.

    Akibat kerusakan tersebut, banyak siswa terpaksa diliburkan karena gedung sekolah terdampak banjir. Selain itu, para siswa juga kehilangan perlengkapan belajar, seperti buku, alat tulis, dan seragam sekolah yang hanyut terbawa air.

    Lalu Ari mengapresiasi langkah cepat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang turun langsung ke lokasi terdampak dan memberikan bantuan kepada para siswa.

    “Perbaikan sekolah harus menjadi prioritas. Selain pembersihan lumpur, perbaikan gedung rusak harus segera dilakukan. Pemerintah juga perlu memiliki data yang jelas mengenai tingkat kerusakan dan kebutuhan anggaran untuk perbaikan,” tegasnya.

    Ia menekankan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani perbaikan sekolah. Pemerintah pusat harus ikut turun tangan agar proses perbaikan bisa berjalan cepat dan siswa dapat kembali belajar di sekolah.

    “Jika perbaikan gedung tidak bisa selesai dalam waktu singkat, maka pemerintah harus menyiapkan tempat belajar alternatif agar proses belajar mengajar tetap berlangsung,” imbuhnya.

    Lalu Ari menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan terus mengawal persoalan ini. Pihaknya juga berencana turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi sekolah yang terdampak.

    “Nanti kami juga akan memanggil Mendikdasmen untuk membahas langkah-langkah perbaikan sekolah yang rusak,” pungkasnya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bendungan Koja Jatiasih – Page 3

    Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bendungan Koja Jatiasih – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Puluhan ton sampah bambu dan kayu menumpuk di Bendungan Koja, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). Sampah-sampah tersebut terbawa arus Kali Cikeas saat hujan besar melanda Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025).

    Tumpukan sampah di Bendungan Koja, membuat aliran Kali Cikeas sepanjang 200 meter dan lebar 10 meter ini, terhambat. Ironisnya, meski keberadaan sampah sudah nyaris sepekan, namun belum ada petugas dari dinas terkait yang melakukan pembersihan.

    Warga sekitar khawatir banyaknya sampah akan menghambat laju air yang pastinya bisa berimbas banjir di wilayah mereka. Terlebih hujan deras diperkirakan masih intens terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

    “Sampah ini udah ada pas banjir kemarin, kiriman dari Kali Cikeas Bogor, jadinya numpuk di sini. Sekarang makin penuh, kebanyakan bambu sama kayu-kayu,” kata Diah, warga sekitar.

    Farhan, warga lainnya mengatakan, sampah yang menutupi Bendungan Koja diperkirakan mencapai puluhan ton. Pemandangan ini menjadi ancaman bagi warga lantaran bisa memicu banjir akibat terjadinya penyumbatan aliran air.

    “Ya pastinya warga khawatir, karena bisa bikin banjir. Kalau kayak begini kan aliran air juga terhambat. Pasti langsung meluap kalau hujannya deras,” papar Farhan.

    Menurutnya, penumpukan sampah bambu dan kayu di Bendungan Koja ini sudah yang kesekian kalinya terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Warga berharap pemerintah daerah serius dalam menangani masalah ini agar banjir akibat sampah kiriman tak lagi terulang.

     

    Informasi hilang sejak Selasa lalu, saat banjir besar melanda. Seorang warga yang hanyut di kali Cikeas, akhirnya ditemukan. Banjir juga mengakibatkan tumpukan sampah dan eceng gondok menggunung dan membuat kali Irigasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Bara…