Topik: Banjir

  • Imbas Hujan Deras, Ratusan Rumah di 9 Desa di Probolinggo Kebanjiran

    Imbas Hujan Deras, Ratusan Rumah di 9 Desa di Probolinggo Kebanjiran

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Ratusan rumah di 3 kecamatan Kabupaten Probolinggo terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (10/3/2025) sore.

    Rinciannya, di Kecamatan Krejengan ada 5 desa di antaranya, Desa Opo-opo, Desa Tanjung Sari, Desa Kamal Kuning, Desa Jatiurip dan Desa Krejengan.

    Kecamatan Pajarakan ada 3 desa, di antaranya Desa Ketompen, Desa Selogudig Wetan, Desa Selogudig Kulon dan di Kecamatan Maron ada 1 desa, yaitu Desa Brani Wetan.

    Kepala Pelaksana (Kalasa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, sementara total ada 313 Kartu Keluarga (KK) terdampak banjir.

    “Dari 9 wilayah atau desa yang terdampak banjir, yang paling parah itu di Desa Tanjung Sari dan masih ada satu desa yang masih di data. Sampai saat ini masih dilakukan assessment,” kata Oemar, Selasa (11/3/2025).

    Sementara Camat Krejengan Bambang Heri Wahjudi mengatakan, untuk Kecamatan Krejengan dari 5 desa yang terdampak masih tinggal Desa Opo-opo belum menyetorkan data dan masih dilakukan assessment.

    “Total untuk jiwa yang terdampak banjir di 4 desa di Kecamatan Krejengan kurang lebih ada sekitar 978 jiwa. Sedangkan satu desa sampai saat ini masih dilakukan assessment sehingga belum diketahui berapa jiwa yang terdampak,” ujar Camat Heri.
     

  • Gandeng Swasta dan Perbankan, Prabowo Tancap Gas Bangun 3 Juta Rumah

    Gandeng Swasta dan Perbankan, Prabowo Tancap Gas Bangun 3 Juta Rumah

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan keseriusannya dalam merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah. Tantangan utama seperti kebutuhan dana besar dan keterbatasan lahan diatasi dengan menggandeng pihak swasta dan perbankan.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa backlog perumahan masih tinggi, mencapai 12,7 juta unit menurut data Kementerian PUPR tahun 2023.
    “Artinya masih banyak saudara-saudara kita yang belum memiliki rumah layak huni. Untuk itu, kita dorong pihak swasta untuk berkontribusi, termasuk industri yang membangun perumahan untuk karyawannya,” ujar Menteri Ara.

    Baca: Presiden Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia

    Untuk mewujudkan program 3 juta rumah, pemerintah mengajak swasta, pengembang, dan industri berkontribusi dalam pembangunan perumahan rakyat.

    “Saya mendorong swasta, pengembang, pengusaha sektor lain untuk bersama, bergotong-royong membangun rumah untuk rakyat,” ujar Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo.

    Pemerintah juga akan menugaskan Himbara dalam pembiayaan perumahan. “Saya dengar akan ada perintah untuk mendukung. Saya dengar dari pengambil keputusan,” tambah Hashim.

    Selain bank BUMN, program ini mendapat dukungan investor asing dan Bank Indonesia. Dengan permintaan perumahan yang tinggi, program ini diharapkan menjadi solusi bagi 37 juta keluarga yang membutuhkan rumah layak huni.

    “Di Indonesia dananya ada, tapi terpencar-pencar. Ada di BPJS, SBN, dan BI. Ternyata besar sekali dana likuiditas kita yang tidak dipakai untuk ekonomi riil,” ungkapnya.

    Bank Indonesia bahkan siap mengalokasikan Rp130 triliun untuk mendukung pembiayaan, meski mekanismenya masih dalam pembahasan.

    Selain pembangunan rumah baru, beberapa perusahaan mulai membantu renovasi rumah tidak layak huni (Runtilahu). Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald, menyebut Wilmar Group telah menjalankan program perbaikan rumah di Serang, Banten, sejak 2024.

    “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak besar dan menciptakan efek berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat,” kata Byron.

    Renovasi mencakup sanitasi, perbaikan sirkulasi udara, penguatan struktur bangunan, hingga penambahan ruang agar rumah lebih layak huni. Program ini juga dirancang untuk merelokasi warga dari daerah rawan banjir.

    Dengan sinergi pemerintah, swasta, perbankan, dan investor asing, program 3 juta rumah yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo diharapkan berjalan efektif dan berkelanjutan.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan keseriusannya dalam merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah. Tantangan utama seperti kebutuhan dana besar dan keterbatasan lahan diatasi dengan menggandeng pihak swasta dan perbankan.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa backlog perumahan masih tinggi, mencapai 12,7 juta unit menurut data Kementerian PUPR tahun 2023.

    “Artinya masih banyak saudara-saudara kita yang belum memiliki rumah layak huni. Untuk itu, kita dorong pihak swasta untuk berkontribusi, termasuk industri yang membangun perumahan untuk karyawannya,” ujar Menteri Ara.
     
    Baca: Presiden Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia

    Untuk mewujudkan program 3 juta rumah, pemerintah mengajak swasta, pengembang, dan industri berkontribusi dalam pembangunan perumahan rakyat.

    “Saya mendorong swasta, pengembang, pengusaha sektor lain untuk bersama, bergotong-royong membangun rumah untuk rakyat,” ujar Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo.

    Pemerintah juga akan menugaskan Himbara dalam pembiayaan perumahan. “Saya dengar akan ada perintah untuk mendukung. Saya dengar dari pengambil keputusan,” tambah Hashim.

    Selain bank BUMN, program ini mendapat dukungan investor asing dan Bank Indonesia. Dengan permintaan perumahan yang tinggi, program ini diharapkan menjadi solusi bagi 37 juta keluarga yang membutuhkan rumah layak huni.
     
    “Di Indonesia dananya ada, tapi terpencar-pencar. Ada di BPJS, SBN, dan BI. Ternyata besar sekali dana likuiditas kita yang tidak dipakai untuk ekonomi riil,” ungkapnya.

    Bank Indonesia bahkan siap mengalokasikan Rp130 triliun untuk mendukung pembiayaan, meski mekanismenya masih dalam pembahasan.

    Selain pembangunan rumah baru, beberapa perusahaan mulai membantu renovasi rumah tidak layak huni (Runtilahu). Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald, menyebut Wilmar Group telah menjalankan program perbaikan rumah di Serang, Banten, sejak 2024.

    “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak besar dan menciptakan efek berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat,” kata Byron.

    Renovasi mencakup sanitasi, perbaikan sirkulasi udara, penguatan struktur bangunan, hingga penambahan ruang agar rumah lebih layak huni. Program ini juga dirancang untuk merelokasi warga dari daerah rawan banjir.

    Dengan sinergi pemerintah, swasta, perbankan, dan investor asing, program 3 juta rumah yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo diharapkan berjalan efektif dan berkelanjutan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi untuk merespons
    cuaca buruk
    yang mungkin terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025.
    “Untuk antisipasi atau mitigasi banjir, sudah disiapkan, ini pemerintah menyiapkan modifikasi cuaca, dilakukan secara gotong-royong oleh BNPB, BMKG, juga pemerintah daerah, jadi secara bersinergi,” ujar Ketua BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025).
    Dwi menjelaskan, BMKG akan melakukan evaluasi terhadap tren cuaca sebelum arus mudik berlangsung.
    Dia menyebutkan, saat ini, kondisi cuaca sudah semakin baik, tapi masih ada potensi cuaca ekstrem saat Lebaran nanti.
    “Itu akan kami evaluasi lebih dahulu, karena tren cuacanya semakin membaik, meskipun masih ada potensi cuaca ekstrem dalam durasi singkat. Dan bulan April itu semakin kondusif, namun mendadak bisa muncul badai tropis atau siklon tropis,” jelas dia.
    Dwi memastikan, perubahan cuaca ini masih bisa dideteksi sekitar lima atau enam hari sebelum cuaca buruk itu tiba.
    Karena ada rentang waktu yang cukup, cuaca buruk itu masih bisa dimitigasi.
    Sementara itu, sejumlah titik rawan bencana disebutkan berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, puncak arus mudik akan berlangsung antara 28-30 Maret 2025.
    Sementara, puncak arus balik akan berlangsung pada 5-7 April 2025.
    “Kita tetap harus melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi potensi puncak arus mudik dan arus balik yang kemungkinan akan terjadi di arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret, sementara puncak arus balik di tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025,” ujar Sigit dalam kesempatan yang sama.
    Untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran 1446 H, Polri dan sejumlah kementerian serta lembaga akan melaksanakan
    Operasi Ketupat
    2025.
    Pelaksanaan operasi ini akan dilakukan dalam dua versi sesuai dengan operasi wilayahnya.
    Untuk Operasi Ketupat 2025 dari Lampung-Bali akan dilaksanakan selama 17 hari, yaitu dari 23-28 Maret 2025.
    Untuk menghadapi arus mudik dan arus balik, Polri telah menyiapkan sejumlah persiapan rekayasa lalu lintas, mulai dari ganjil-genap, contraflow, hingga one way nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BUMN Salurkan Bantuan Makanan hingga Obat buat Korban Banjir Jabodetabek

    BUMN Salurkan Bantuan Makanan hingga Obat buat Korban Banjir Jabodetabek

    Jakarta

    PT Surveyor Indonesia (PTSI) membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan menyalurkan tiga gelombang bantuan kepada korban banjir di wilayah Jabodetabek. Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap pada Rabu hingga Jumat (5-7 Maret) melalui Serikat Pegawai Surveyor Indonesia (SPASI), Satgas IDSurvey, serta kolaborasi bersama Satgas Bencana BUMN.

    Bantuan ini diberikan dengan harapan dapat meringankan beban korban banjir yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di tengah kondisi darurat yang masih berlangsung di beberapa wilayah. Situasi ini semakin berat karena terjadi di tengah bulan Ramadan, di mana banyak masyarakat menjalani ibadah puasa dan membutuhkan dukungan tambahan untuk tetap bertahan dalam kondisi darurat.

    Hingga saat ini, total bantuan yang telah disalurkan telah melebihi 60 paket yang terdiri dari sembako dan bahan pokok, obat-obatan, selimut, serta kebutuhan sanitasi. Bantuan ini didistribusikan ke lebih dari 15 kecamatan yang terdampak banjir di Jabodetabek.

    Tim PTSI bersama mitra relawan juga terus memantau kondisi di lapangan guna memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    “PTSI sebagai The Guardian of Assurance berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bidang testing, inspection, and certification (TIC), tetapi juga dalam aksi kemanusiaan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2024).

    Upaya ini merupakan bagian dari kepedulian PTSI dalam mendukung ketahanan masyarakat menghadapi bencana serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. PTSI akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait guna memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan secara efektif dan tepat sasaran.

    Melalui langkah ini, PTSI berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir serta mendorong kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi kondisi darurat.

    (ara/ara)

  • Masih Tutup, Begini Kondisi Mal Mega Bekasi Usai Kebanjiran

    Masih Tutup, Begini Kondisi Mal Mega Bekasi Usai Kebanjiran

    Jakarta

    Mega Bekasi Hypermall belum beroperasi usai terendam banjir pada Selasa (4/3) hingga Kamis (6/3) lalu. Hingga saat ini pusat perbelanjaan itu masih dalam proses pembersihan dan perbaikan. Bagaimana kondisi terbaru mal tersebut?

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (10/3/2025), pusat perbelanjaan ini berada di Jalan Ahmad Yani No. 1, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mega Bekasi Hypermall terletak sangat dekat dengan saluran Kalimalang yang berada di sisi utaranya.

    Dari luar, mal ini terlihat sudah beroperasi normal dengan sejumlah pengunjung lalu-lalang di depan kawasan tersebut. Sekilas pusat perbelanjaan ini tampak cukup bersih seperti tidak terendam banjir pekan lalu.

    Sedikit masuk lebih dalam ke area mal, terlihat ada cukup banyak kendaraan bermotor yang keluar masuk area hingga terparkir di depan Mega Bekasi Hypermall. Namun sebagian besar kendaraan ini merupakan motor roda dua dan mobil dengan logo perusahaan-perusahaan travel.

    Semakin dekat dengan area mal, terlihat bahwa pusat perbelanjaan ini masih tutup alias tidak beroperasi. Hal ini terlihat dari ditutupnya seluruh akses masuk mal dan tidak adanya toko yang buka.

    Bahkan sejumlah eskalator yang terpasang di depan pintu masuk utama mal tidak beroperasi dan ditutup dengan plang tertentu.

    Mega Mal Bekasi Foto: Ignacio Geordi OswaldoMal Mega Bekasi Masih Penuh Lumpur

    Salah seorang penjaga toko handphone di lantai 1 Mega Bekasi Hypermall yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, sampai saat ini kondisi pusat perbelanjaan itu masih cukup berantakan. Area Ground Floor (GF) jadi yang paling parah.

    Ia yang sempat masuk untuk mengambil sejumlah handphone dan charger dari toko tempatnya berjaga mengatakan area GF masih dipenuhi air dan lumpur se-mata kaki. Hal ini terlihat dari sisa lumpur kering yang menempel di jeans panjang yang dikenakannya.

    “Kalau saya lihat sih tadi masih berantakan banget sih. Masih sisa lumpur juga, masih basah juga. Seginian lah,” katanya kepada detikcom sembari menunjuk sisa lumpur yang menempel di kisaran mata kaki celana jeansnya, Senin (10/3/2025).

    Berdasarkan informasi yang ia dapat, mal ini baru akan beroperasi kembali sekitar dua sampai tiga minggu ke depan. Namun ia tidak bisa memastikan sebab manajemen hanya memberikan informasi langsung kepada tenant alias bos pemilik tokonya.

    “Kalau dengar-dengar sih dua mingguan lagi. Ada yang bilang dua mingguan, ada yang bilang tiga mingguan lagi. Makanya kita barang-barang mau diambil, jual online aja lah,” ucapnya.

    “(Informasi mal buka) itu dari teman saya, dia orang dalam. Teman saya orang dalam tuh kita nanya sama dia, kontrakan, kemungkinan bisa dua minggu, tiga minggu sih. (Orang dalam sekuriti maksudnya?) iya,” paparnya lagi.

    Menurutnya mal ini butuh waktu untuk bisa beroperasi lagi, karena harus ada perbaikan jaringan kelistrikan yang sempat rusak imbas banjir. Apalagi, lantai GF benar-benar terendam saat air pertama kali masuk pekan lalu.

    “Kan listriknya juga sempat meledak di bawah. Itu air tinggi, tingginya se-leher. Jadi, dia penuh sampai ke atas basement. Penuh, jadi penuh,” jelasnya.

    (fdl/fdl)

  • Sungai Kruwul Meluap, Jalan Poros 2 Desa dan Pelataran Sekolah SD di Lamongan Kebanjiran

    Sungai Kruwul Meluap, Jalan Poros 2 Desa dan Pelataran Sekolah SD di Lamongan Kebanjiran

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Hujan deras yang melanda kawasan Lamongan mengakibatkan air sungai di Lamongan meluap. 

    Sehari sebelumnya, Minggu (9/3/2025) pagi Desa Tlanak dan rumah warga tergenang akibat  kali di sekitar Waduk Prijetan meluap tak mampu menampung air hujan dengan intensitas yang begitu tinggi.

    Sementara hujan susulan dan limpahan air dari Waduk Goondang pada Senin (10/3/2025) pagi menyebabkan salah satunya sungai yakni,  Sungai Kruwul airnya meluber hingga menggenangi 2 desa di Kecamatan Turi. 

    Data dari BPBD Lamongan pada Senin (10/3/2025) menyebutkan, Sungai Kruwul yang ada di Kecamatan Turi mengalami kenaikan debit air disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah lagi limpasan air dari Waduk Gondang yang ada di Kecamatan Sugio.

    “Sungai Kruwul mengalami kenaikan debit air yang disebabkan curah hujan tinggi ditambah limpasan air Waduk Gondang sehingga air meluber,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto kepada Tribun Jatim Network, Senin (10/3/2025). 

    Luapan Sungai Kruwul itu meluber ke area ruas jalan di 2 desa di Kecamatan Turi, yaitu Desa Karangwedoro dan Desa Kemlagigede. Juga mengakibatkan fasilitas umum, yaitu halaman SDN Karangwedoro, Kecamatan Turi tergenang air.

    “Halaman SDN Karangwedoro di Desa Karangwedoro, Kecamatan Turi juga terdampak tergenang air dengan ketinggian air antara 10-15 cm,” ungkapnya.

    Air bah juga  menggenangi jalan poros Desa Karangwedoro sepanjang lebih kurang 150 meter dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 15 cm. 

    Di Desa Kemlagigede, jalan poros desa tergenang sepanjang 100 meter yang disebabkan luberan Sungai Kruwul dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 15 cm.

    Menurut Joko, BPBD Lamongan, telah melakukan assessment ke titik dimana luberan air sungai.

    “Kita berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait  untuk penanganan luberan air ini, termasuk melibatkan PU SDA,” ungkapnya.

    Luberan yang merendam jalan desa tidal sampai berdampak pada pemukiman penduduk.

    Luberan di tanggul sungai Kruwul tersebut tidak saja karena hujan dengan intensitas tinggi di hulu, tapi hujan yang hampir merata di wilayah Lamongan.

  • Lagi Cek Sawah Saat Hujan Deras, Pria di Probolinggo Malah Ditemukan Tewas, Polisi Beber Sebabnya

    Lagi Cek Sawah Saat Hujan Deras, Pria di Probolinggo Malah Ditemukan Tewas, Polisi Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Seorang petani asal Desa Berani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas setelah diduga terseret banjir, pada Senin (10/3/2025).

    Korban diketahui bernama Abdul Halil (59) warga Dusun Asinan, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.

    Sebelum ditemukan tewas terseret banjir, korban diketahui sempat pergi untuk mengecek sawahnya.

    Korban mengecek sawahnya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut untuk memastikan kondisi tanaman padinya. 

    Namun, arus air yang deras justru terseret banjir hingga ditemukan meninggal dunia.

    Salah seorang warga setempat, Readi mengatakan, setelah dilakukan pencarian oleh warga, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di area tanaman padi sekitar pukul 19.30 atau menjelang waktu isya.

    “Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh warga. Saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Readi.

    Sementara Kapolsek Maron AKP Agus Supriyanto mengatakan, jika korban meninggal dunia setelah mengecek sawahnya.

    Saat mengecek itu, penyakit ayan korban kambuh sehingga terjatuh ke sawah yang tergenang air.

    “Informasi sementara korban jatuh ke sawahnya setelah penyakit ayan nya kambuh. Saat itu sawah korban memang airnya lumayan dalam, saat ini kami ada di TKP dan untuk lain-lainnya akan segera dikabari,” ungkap AKP Agus.

  • Dikritik karena Pantau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Maret 2025

    Dikritik karena Pantau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan Megapolitan 11 Maret 2025

    Dikritik karena Pantau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    memberikan klarifikasi terkait kritik yang diterimanya setelah memantau kondisi banjir di Jakarta menggunakan
    helikopter
    pada Kamis (6/3/2025).
    Ia menegaskan, penggunaan helikopter tersebut bukanlah permintaannya, melainkan tawaran dari pihak lain untuk mempercepat proses pemantauan dari udara.
    “Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang menawarkan,” ungkap Pramono saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
    Pramono menjelaskan, tujuan utama dari pemantauan udara adalah untuk melihat kondisi naturalisasi aliran sungai serta mengidentifikasi titik-titik yang membutuhkan normalisasi dan pembuatan sodetan.
    Ia menyatakan, pemantauan dari udara memungkinkan identifikasi area terdampak secara lebih menyeluruh dan efisien dibandingkan jika dilakukan dari darat.
    “Kenapa kemudian dilihat dari atas? Karena ingin naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan,” ujarnya.
    Menanggapi kritik yang muncul di media sosial, Pramono menyatakan bahwa masukan dari masyarakat merupakan “obat yang sangat menyehatkan”.
    Ia mengaku menerima semua kritik dengan lapang dada dan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai bahan evaluasi dalam penanganan banjir ke depannya.
    “Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun,” ungkapnya.
    Pramono juga menepis anggapan bahwa penggunaan helikopter bertujuan untuk menunjukkan kekuasaan.
    Ia menegaskan, langkah tersebut diambil demi efektivitas dan efisiensi dalam penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi.
    “Jadi sekali lagi naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” tegas Pramono.
    Kritik terhadap Pramono muncul setelah warganet membandingkan aksinya menggunakan helikopter dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang turun langsung ke lapangan untuk meninjau banjir.
    Sebelumnya, Pramono menaiki helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169 saat meninjau kondisi banjir di wilayah Jakarta, Kamis (6/5/2025).
    Ia didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Ika Agustin Ningrum, Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta, Marulitua Sijabat, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Erdi A. Chaniago.
    Dari hasil pemantauan tersebut, Pramono menyatakan bahwa kondisi di Jakarta mulai berangsur normal setelah banjir melanda beberapa hari terakhir.
    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SMAN 21 Bekasi Porak-poranda, Siswa dan Guru Bangkit Usai Diterjang Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Maret 2025

    SMAN 21 Bekasi Porak-poranda, Siswa dan Guru Bangkit Usai Diterjang Banjir Megapolitan 11 Maret 2025

    SMAN 21 Bekasi Porak-poranda, Siswa dan Guru Bangkit Usai Diterjang Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di tengah tantangan pasca-banjir yang melanda,
    SMAN 21 Bekasi
    di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah berupaya bangkit dari keterpurukan.
    Banjir yang terjadi pekan lalu mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, mushala, toilet, meja, kursi, lemari, papan tulis, hingga komputer akibat terendam air.
    Namun, semangat gotong royong guru, staf, dan pelajar tidak padam. Mereka bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah agar segera kembali berfungsi seperti sedia kala.
    Banjir yang melanda juga berdampak pada pelaksanaan ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
    Sebanyak 278 pelajar kelas 12 yang awalnya dijadwalkan mengikuti ujian pada 10-24 Maret 2025, harus menunda jadwal tersebut menjadi 9 April 2025.
    “Untuk kelas 12 ada 278 pelajar, yang terdampak 130 pelajar. Kami sudah minta
    reschedule
    9 April,” kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bekasi Lala Kardasih di lokasi, Senin (10/3/2025).
    Saat ini, fokus mereka adalah membersihkan puing-puing sisa banjir. Tantangan besar masih dihadapi, yaitu menghilangkan lumpur sisa banjir yang menempel di berbagai area.
    Pihak sekolah membutuhkan alat berat untuk menyemprot maupun mengangkut lumpur ke luar lingkungan.
    “Kami masih menunggu konfirmasi semacam mobil sampah untuk mengangkut sampah ini dan mungkin lumpur kita masukin ke dalam karung,” ungkap Lala.
    Jika puing dan lumpur sudah berhasil dibersihkan, pihak sekolah berencana menggelar ujian di sekolah.
    “Kalau kondisinya sudah aman dan lebih enak nyaman ya mungkin di sini,” jelasnya.
    Meski fasilitas sekolah mengalami kerusakan dan ujian ditunda, SMAN 21 Bekasi tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara daring.
    “Jadi ganti-gantian,” ujar Lala.
    Ia menjelaskan, siswa akan mengikuti pelajaran dalam dua
    shift
    agar semua tetap bisa belajar meskipun dalam situasi yang sulit.
    Saat ini, SMAN 21 Bekasi berstatus menyewa lahan dan bangunan sekolah.
    “Kondisi kami masih sewa,” kata Lala.
    Namun, ada harapan baru di tahun ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menghibahkan tanah dan membangun gedung untuk sekolah tersebut.
    “Insya Allah
    tahun ini dari Provinsi Jawa Barat akan memberikan kami tanah dan beserta membangun gedungnya di kawasan bebas banjir. Insya Allah nanti kita akan pindah,” imbuhnya.
    Keputusan untuk mengundur pelaksanaan ujian dan kerusakan fasilitas sekolah membawa kesedihan bagi para siswa SMAN 21, salah satunya Ariyadi Mulya Ardi (18).
    “Sedih karena banyak alat sekolah, alat guru, fasilitas seperti komputer rusak terendam, terus juga alat-alat kita belajar seperti meja terendam,” ungkapnya.
    Meskipun mendapat waktu lebih untuk belajar, Ariyadi mengaku sangat merasa sedih ujian sekolah diundur. 
    Sebab, dirinya jauh-jauh hari telah menyiapkan diri menghadapi ujian tersebut.
    “Intinya lebih banyak sedihnya sih daripada senangnya walaupun jadi punya banyak waktu untuk belajar lagi,” jelas dia.
    Senada dengan itu, David Ramadhani (18) juga merasakan hal serupa.
    “Senangnya sih enggak ada. Kalau jujur-jujuran, enggak ada senangnya. Siapa sih orang yang senang sekolahnya banjir,” ujarnya.
    Dalam suasana yang penuh kesedihan, mereka tetap berusaha menutup kesedihan dengan berkontribusi membersihkan puing-puing bekas banjir yang berserakan di sekolah mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SMAN 21 Bekasi Masih Menumpang, Akhirnya Bakal Punya Gedung Sendiri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Maret 2025

    SMAN 21 Bekasi Masih Menumpang, Akhirnya Bakal Punya Gedung Sendiri Megapolitan 11 Maret 2025

    SMAN 21 Bekasi Masih Menumpang, Akhirnya Bakal Punya Gedung Sendiri
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    SMA Negeri (SMAN) 21 Bekasi yang terletak di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menyewa lahan dan bangunan sekolahnya.
    Pekan lalu, sekolah ini terkena dampak banjir di Perumahan PGP. Banjir ini merusak fasilitas penting seperti ruang kelas, meja, papan tulis, dan kursi.
    “Kondisi kami masih sewa,” ungkap Wakil Kepala Sekolah
    SMAN 21 Bekasi
    , Lala Kardasih, saat ditemui di lokasi, Senin (10/3/2025).
    Lala menambahkan, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana untuk menghibahkan tanah dan bangunan kepada sekolah tersebut.
    Dia berharap, dengan bantuan ini, SMAN 21 Bekasi dapat memiliki lahan dan gedung sendiri.
    “Insya Allah
    tahun ini dari Provinsi Jawa Barat akan memberikan kami tanah dan membangun gedungnya di kawasan bebas banjir. Insya Allah nanti kami akan pindah,” imbuhnya.
    Sementara itu, seorang siswa Kelas XII SMAN 21 Bekasi, Ariyadi Mulya Ardi, juga menyampaikan harapannya agar sekolahnya segera pindah ke lahan dan bangunan milik sendiri tanpa harus menyewa.
    “Harapannya dari saya, harus pindah sih dari sini. Pindah ke sekolah baru. Soalnya di sini juga masih numpang,” kata Ardi.
    Dia menambahkan, gedung SMAN 21 Bekasi saat ini sudah tidak layak pakai, sehingga solusi terbaik adalah dengan memindahkan lokasi sekolah.
    “Harapan saya punya gedung baru yang lebih layak,” jelasnya.
    Meskipun ujian ditunda dan fasilitas sekolah mengalami kerusakan, Lala memastikan bahwa SMAN 21 Bekasi tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara daring dengan skema dua
    shift
    .
    “Jadi ganti-gantian,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.