Topik: Banjir

  • Curhat Pramono Anung Dibuat Gelisah dengan Cuaca Jakarta: Hati Tenteram Lihat Hari Ini Cerah

    Curhat Pramono Anung Dibuat Gelisah dengan Cuaca Jakarta: Hati Tenteram Lihat Hari Ini Cerah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung curhat dibuat gelisah soal ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi hujan deras bakal mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada 11 Maret ini.

    Ia pun mengaku baru bisa merasa lega setelah melihat cuaca hari ini di Jakarta yang cukup cerah sejak pagi tadi.

    “Dari kemarin saya menunggu hari ini. Tadi pagi begitu cuacanya biru, hati saya terus terang tenteram banget,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Pram menyebut, hal ini tidak terlepas dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

    Modifikasi cuaca yang dilakukan pun diklaim berhasil mengurangi curah hujan hingga mencapai 70 persen.

    “Sebenarnya modifikasi sejak kemarin sudah dilakukan, termasuk juga hari ini. Dan mudah-mudahan (cuaca scerah) ini sampai dengan malam,” ujarnya.

    “Kalau kondisinya bisa terjaga seperti ini, maka banjir ataupun curah hujannya bisa kami atasi,” sambungnya.

    Meski demikian, Pram menegaskan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan hanya merupakan upaya jangka pendek yang dilakukan untuk mengurangi dampak banjir.

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun menyebut perlu adanya program jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi momok warga saat musim hujan tiba.

    “Cara penanganan yang bersifat jangka pendek seperti ini tidak bisa terus menerus. Saya termasuk yang berpikir untuk penanganan jangka menengah, sehingga naturalisasi akan tetap kami lakukan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH – Sejumlah pedagang sembako di Pasar Slipi, Jakarta Barat turut menanggapi perihal isi kemasan MinyaKita yang tidak sesuai.

    Mereka tentunya menyayangkan hal itu karena bisa membuat kapok para konsumen dan berdampak pada ketidakpercayaan kepada para pedagang.

    “Itu curang besar harus ditangkap karena pembohongan publik,” kata Syawal, salah seorang pedagang di Pasar Slipi, Selasa (11/3/2025).

    Sebagai pedagang, Syawal mengaku pernah ditawarkan MinyaKita dari produsen yang menurutnya tak kredibel.

    “Saya pernah ditawari, dari dilihatnya aja udah kelihatan kayaknya emang enggak sesuai (takaran),” kata Syawal.

    Karenanya, di tokonya berjualan, Syawal mengaku hanya menjual MinyaKita dari keluaran produsen yang memang ternama.

    “MinyaKita itu kan produsennya macam-macam, nah saya jual yang produsennya emang udah terkenal aja,” kata dia.

    Lebih lanjut, ia mengeluhkan karena MinyaKita yang memang cukup tinggi sejak di agen.

    Hal itu membuat para pedagang tidak bisa menjual MinyaKita sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dianjurkan pemerintah.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jeritan Pedagang Mega Bekasi Hypermall Saat Menyelamatkan Barang Dagangan Saat Banjir Menerjang Pusat Perbelanjaan di Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

    Sebagaimana yang terpampang di area Pasar Slipi dituliskan bahwa HET MinyaKita perliternya di angka Rp 15.700.

    “Sekarang gimana mau jual segitu, saya beli di agen aja udah Rp 17 ribu perliternya. Masak saya jual bukan untung malah rugi,” kata dia.

    Hal senada disampaikan Djum yang berjualan di Pasar Slipi.

    Menurutnya, penyunatan kemasan MinyaKita sangat merugikan masyarakat. Terlebih, minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat, terutama di momen Ramadan seperti saat ini.

    “Masyarakat kan lama-lama tahu kan berarti itu curang,” tuturnya.

    Karenanya, ia berharap para pelaku yang bertindak dalam praktik kecurangan bisa diproses hukum.

    “Ya semoga aja diproses karena jelas merugikan masyarakat,” tuturnya.

    Terbongkarnya kasus penipuan MinyaKita tidak sesuai takaran ini berawal saat Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dengan Satgas Pangan Polri ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Setelah dilakukan pengukuran isi atau volume yang ada dalam kemasan botol dan pouch, ternyata isinya hanya 700 ml hingga 800 ml, bukan 1 liter seperti yang tertulis dalam kemasan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 4 Pernyataan BNPB Terkait Operasi Modifikasi Cuaca, Kurangi Risiko Bencana – Page 3

    4 Pernyataan BNPB Terkait Operasi Modifikasi Cuaca, Kurangi Risiko Bencana – Page 3

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyatakan, bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) relatif terkendali. Menurut dia, situasi pada Rabu 5 Maret 2025 secara umum sudah semakin baik.

    “Jadi kemarin kita laksanakan operasi modifikasi cuaca bahkan sampai malam ada hasilnya, rata-rata di wilayah Jabodetabek ini tidak turun hujan sehingga relatif tinggi muka air juga sudah semakin kecil untuk yang masih tergenang ada di kota Bekasi di beberapa,” kata Suharyanto saat meninjau posko pengungsian BNPB di Bekasi, Rabu 5 Maret 2025.

    Meski terkendali, Suharyanto memastikan tugasnya belum selesai. Sebab tinggi muka air di sejumlah tempat masih belum kembali normal.

    Contohnya di Kabupaten Bekasi yang masih ada genangan di sejumlah titik. Kemudian Jakarta sudah turun jumlah genangan dan banjirnya dari yang kemarin hingga 3 meter di Kebon Pala sekarang sudah surut.

    “Ada di Tangerang tinggal kabupaten Tangerang, Depok sudah surut, Kabupaten Bogor juga sudah surut tinggal pembersihan dan jembatan yang terputus, sementara Kota Bogor relatif terkendali. Itu update per hari ini,” beber Suharyanto.

    Melihat kondisi tersebut, Suharyanto mengamini banyak warga yang memilih untuk pulang dan membersihkan rumahnya secara mandiri.

    “Masyarakat yang terdampak secara lambat laun juga sudah kembali, mereka fokus hari ini melaksanakan pembersihan,” ujar Suharyanto.

    Sebagai informasi, Kepala BNPB memastikan, operasi modifikasi cuaca akan terus dilakukan hingga tanggal 11 Maret seperti prediksi BMKG yabg menyebut akan datangnya curah hujan ekstrem.

    “Operasi modifikasi cuaca akan kita lakukan sampai tanggal 8 kemudian istirahat sebentar, lalu tanggal 11 akan dimulai lagi karena prediksi BMKG di tanggal 11 akan muncul hujan yang ekstrem,” katanya memungkasi.

     

  • Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana

    Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengantisipasi berbagai bencana alam melalui langkah strategis, salah satunya dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

    Operasi ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (11/3/2025).

    Gubernur Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM mengatakan OMC merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana yang dilakukan Pemdaprov Jabar untuk mengurangi risiko banjir dan longsor yang kerap terjadi di Jabar.

    Menurutnya, Pemprov Jabar telah melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai dari hulu hingga hilir, guna meminimalisir dampak bencana.

    “Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah membenahi tata ruang, khususnya di kawasan Puncak dan seluruh wilayah Jawa Barat. Kami berani mengambil tindakan tegas, termasuk pembongkaran bangunan yang menutupi area resapan air,” katanya

    “Jika tidak, air yang seharusnya terserap akan langsung mengalir deras ke Cisarua, lalu ke Kali Bekasi, hingga ke Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta,” ujar Dedi Mulyadi.

    Selain penataan ruang, Pemdaprov Jabar juga tengah melakukan pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS). Saat ini, alat berat telah diterjunkan ke sejumlah lokasi strategis, dan Pemdaprov Jabar tengah berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyelesaikan permasalahan sertifikasi lahan di sekitar DAS yang kerap menjadi kendala dalam upaya konservasi.

    “Kita sudah melihat bahwa banyak daerah aliran sungai, seperti di Cibarusah, Cileungsi, dan Kali Bekasi, yang sudah bersertifikat. Ini harus segera dibenahi agar ekosistem sungai tetap terjaga,” tuturnya.

    Selain itu, Ia menjelaskan OMC dilakukan dengan tujuan utama mengalihkan curah hujan ke daerah yang lebih aman, seperti laut dan Danau Jatiluhur, guna mencegah intensitas hujan yang tinggi di kawasan rawan banjir.

    Gubernur Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis kesadaran ekologis, yang ia sebut sebagai taubat ekologi.

    “Di bulan Ramadan ini, kita harus melakukan _taubat ekologi_. Artinya, pemerintah dan masyarakat harus memperbaiki tata ruang serta mengubah pola hidup agar tidak lagi merusak lingkungan. Sungai bukan tempat pembuangan sampah, melainkan sumber kehidupan yang harus kita jaga,” tegasnya.

  • 9
                    
                        Disebut Dedi Mulyadi Cuma Pion, Ini Profil Bos Hibisc Fantasy Puncak Angga Kusnan
                        Bandung

    9 Disebut Dedi Mulyadi Cuma Pion, Ini Profil Bos Hibisc Fantasy Puncak Angga Kusnan Bandung

    Disebut Dedi Mulyadi Cuma Pion, Ini Profil Bos Hibisc Fantasy Puncak Angga Kusnan
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Nama Angga Kusnan menjadi sorotan setelah Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menginstruksikan pembongkaran objek wisata
    Hibisc Fantasy
    di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
    Angga merupakan Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, anak perusahaan PT Jasa Kepariwisataan (Jaswita), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat yang mengelola Hibisc Fantasy.
    Angga Kusnan Qadafi lahir di Tangerang pada 15 Maret 1989 dan besar di Bandung. Ia menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus dari jurusan Mikrobiologi pada 2013.
    Semasa kuliah, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Keluarga Mahasiswa ITB, Korp Relawan Salman (Korsa), dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia.
    Kariernya dimulai sebagai konsultan teknologi dan pembangunan pada 2013-2014. Ia pernah menjadi fasilitator Program Pusat Pengembangan Masyarakat Indonesia di bidang perikanan, serta terlibat dalam berbagai organisasi kepemudaan seperti KNPI Jawa Barat dan Pemuda ICMI Wilayah Jawa Barat.
    Angga juga memiliki pengalaman dalam proyek pemerintahan, termasuk sebagai Panitia Pengarah Relawan Cegah Stunting Kota Bandung dan Ketua Forum Bandung Sehat pada 2019-2021.
    Ia menjabat sebagai Konsultan dan Manajer di BMT Al Fajr Garut (2017-2020) serta analis di Bandung Command Center (2019-2021). Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris PT Langgeng Inovasi Teknologi (Langit).
    Pada Januari 2024, Angga ditunjuk sebagai Direktur PT Jaswita Lestari Jaya untuk membenahi kondisi perusahaan.
    “Saya ditunjuk sebagai direktur PT JLJ pada Januari 2024. Saat itu kondisi perusahaan cukup memprihatinkan, berdasarkan laporan keuangan memang mengalami defisit,” kata Angga saat ditemui di Bandung, Selasa (11/3/2025).
    PT JLJ telah menjalin kerja sama dengan PTPN VIII sejak 2022 untuk membangun proyek wisata di kawasan Puncak. Pembangunan Hibisc Fantasy berlangsung pada 2023 dan resmi beroperasi pada 11 Desember 2024.
    “Proyek Hibisc Fantasy sudah ada sejak 2022. Perizinan sudah hampir selesai pada tahun 2023,” ujar Angga.
    Berdasarkan catatan Pemkab Bogor, analisis dampak lingkungan keluar pada 2023, sementara persetujuan bangunan gedung (PBG) seluas 4.138,95 meter persegi diterbitkan pada Januari 2024.
    Total lahan yang digunakan untuk bangunan gedung mencapai luas PBG, sedangkan ruang terbuka hijau (RTH) mencakup 11 ribu meter persegi.
    Namun, pada Kamis (6/3/2025), Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengunjungi Hibisc Fantasy dan menilai proyek tersebut berkontribusi terhadap bencana banjir di Bogor, Bekasi, dan Karawang.
    Nama Angga mencuat setelah ia memberikan penjelasan kepada gubernur terkait keberadaan dan legalitas Hibisc Fantasy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Tangki Air 10 Juta Liter di Depok Dikecam Warga, Ada Apa?
                        Megapolitan

    8 Tangki Air 10 Juta Liter di Depok Dikecam Warga, Ada Apa? Megapolitan

    Tangki Air 10 Juta Liter di Depok Dikecam Warga, Ada Apa?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga RW 26, Kelurahan
    Mekar Jaya
    , Sukmajaya, Kota
    Depok
    , menggelar aksi protes menolak pembangunan tangki air berkapasitas 10 juta liter milik
    PT Tirta Asasta
    Depok.
    Unjuk rasa berlangsung di depan kantor PT Tirta Asasta pada Selasa (11/3/2025) sejak pukul 09.30 WIB.
    Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap proyek yang dinilai berpotensi membahayakan permukiman warga.
    Salah satu spanduk yang dibawa warga bertuliskan, “Relokasi proyek
    water tank
    miring yang berpotensi membawa bencana!”.
    Ketua RW 26, Catur Banuaji, menyebut pembangunan tangki air tersebut sejak awal sudah menuai penolakan dari warga karena lokasinya yang terlalu dekat dengan pemukiman.
    “Memang dari awal sudah kami lihat tidak ada transparansi pembangunannya. Tiba-tiba sudah berdiri bangunan seperti ini, jadi tidak ada sosialisasi ke warga,” kata Catur kepada wartawan, Selasa.
    Warga juga mengungkapkan keresahan mereka terhadap kondisi fisik tangki air yang diduga mengalami kemiringan sebelum diisi air.
    Selain itu, mereka menyoroti dampak lingkungan yang telah terjadi sejak awal pembangunan.
    “Pondasi itu sudah longsor, ada bocor tanah, kami juga tidak tahu ada apa, tapi tiba-tiba kebanjiran, banjir lumpur,” ungkap Catur.
    Warga menuntut kejelasan dari PT Tirta Asasta terkait kelayakan desain engineering detail (DED) proyek tersebut.
    Mereka merasa tidak dilibatkan dalam proses pembangunan, termasuk dalam upaya perbaikan struktur tangki air yang mereka nilai cacat.
    Warga RW 26 juga mengemukakan lima tuntutan utama, yakni:
    Saat ini, warga masih menunggu tanggapan dari PT Tirta Asasta dan Pemerintah Kota Depok terkait tuntutan mereka.
    Mereka berharap proyek tersebut bisa dievaluasi atau direlokasi agar tidak membahayakan keselamatan penduduk sekitar.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siklon Alfred Tak Separah yang Dibayangkan, WNI di Queensland Tetap Waspada

    Siklon Alfred Tak Separah yang Dibayangkan, WNI di Queensland Tetap Waspada

    Biro Meteorologi Australia memperingatkan hujan deras dan badai petir masih mengancam negara bagian Queensland dan New South Wales sebelah utara, seiring pergerakan sisa Siklon Tropis Alfred.

    Peringatan banjir darurat sudah dikeluarkan, dan lebih dari 200.000 rumah serta bisnis masih mengalami pemadaman listrik.

    Rosalia Pertiwi, warga Indonesia yang tinggal di Goodna, tidak jauh dari kawasan Brisbane River, mengatakan angin yang bertiup saat siklon tidak mempengaruhi rumahnya.

    Padahal, sempat diprediksi jika angin akibat siklon tersebut bisa berhembus dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

    “Angin enggak parah-parah banget, kita over expectation,” kata Rosalia.

    “Justru yang ngeri-ngeri sedap karena hujan enggak berhenti, kita takut kena banjir.”

    Sebelumnya para pakar memprediksi jika siklon Alfred berubah arah dan kekuatannya melemah, namun tetap membawa hujan lebat dan banjir.

    Hingga saat ini Rosalia mengatakan tetap waspada karena pernah mengalami banjir besar di tahun 2022, salah satunya akibat air sungai yang meluap.

    “Jadi kalau listrik mati kayak 2022 lalu, kita siap ada generator,” ujarnya.

    ‘Tidak separah’ yang dibayangkan

    Selain Rosalia, warga Indonesia yang terdampak siklon Alfred adalah Nadya Nofita.

    Ia tinggal di Wellington Point, daerah pesisir di kota Redland, tak jauh dari Brisbane.

    Nadya mengatakan siklon Alfred yang menghantam rumahnya “tidak separah” yang dibayangkan.

    Meski begitu, listrik di rumahnya mati sejak Jumat sore dan baru menyala lagi Senin pagi.

    “Masak pakai kompor gas untuk camping,” kata Nadya yang rumahnya menggunakan kompor listrik.

    “Internet mati, karena enggak ada ada akses informasi, enggak bisa nonton TV juga, jadi enggak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”

    Meski hujan sudah mereda, Nadya masih belum berani untuk bepergian jauh dari rumah demi keamanan.

    “Makanan aman, enggak perlu belanja lagi, banyak makanan instant,” ujarnya.

    Nadya namun mengkhawatirkan dampak setelah angin siklon Alfred.

    “Khawatir siklonnya sebentar, tapi dampaknya setelah itu bisa saja jalanan terputus, air tercemar,” katanya.

    “Kalau jalan terputus, jadinya makanan, supplies ke supermarket pun enggak ada, air tercemar, listrik mati belum tentu nyalanya cepat.”

    Persiapan mengurangi dampak bencana

    Sejumlah warga Indonesia yang tinggal di Brisbane mengaku peringatan dan pesan yang dikirim pemerintah dan otoritas cuaca membantu mereka untuk melakukan persiapan.

    Sudah jauh-jauh hari badan meteorologi di Australia memprediksi kedatangan angin siklon Alfred, yang juga menjadi pemberitaan.

    Di jejaring sosial, warga bahkan sempat membuat ‘meme’ dan video parodi yang mempertanyakan kedatangan siklon, karena tak kunjung tiba saat itu.

    Tapi bagi warga Indonesia di Queensland, persiapan menjadi salah satu hal yang membuat mereka bisa lebih waspada dan selamat.

    Sebelum siklon datang akhir pekan lalu, Nadya harus memindahkan bahan-bahan bangunan ke gudang karena keluarganya sedang renovasi rumah.

    “Persiapan membantu karena banyak yang terbang, barang-barang kecil,” katanya.

    Selain memindahkan barang-barang, Nadya juga membersihkan area luar rumah agar tidak ada barang-barang yang berserakan dan berpotensi membahayakan jika diterbangkan angin kencang.

    Untungnya walau dekat dengan pantai, rumahnya berada di dataran tinggi sehingga potensi banjir kecil.

    Rosalia juga terbantu dengan persiapan maksimal sebelum bencana.

    Sebelum siklon menerjang, Rosalia sempat mengunggah kondisi warga Goodna yang kesulitan mencari telur di supermarket di akun Instagram miliknya.

    Ia berhasil membeli bahan pokok, menyiapkan kegiatan anak di rumah, dan mengecek kondisi rumah, termasuk menyiapkan generator.

    “Sejauh ini stok makanan masih aman, worst scenario kita masak yang ada di freezer,” tambahnya.

    Pengalaman banjir 2022 menjadi pelajaran baginya, meski rumahnya tak sampai terendam.

    Bisnis terbebas dari banjir

    Liana Partogi adalah warga Indonesia lainnya yang tinggal di Brisbane.

    Ia memiliki restoran Indonesia, yang berlokasi hanya satu kilometer dari Sungai Brisbane.

    Liana mengaku bersyukur karena restorannya tidak kebanjiran.

    “Puji Syukur, Nusa [Dining] aman, enggak ada banjir, hanya beberapa area West End kena banjir,” katanya.

    Sebelum siklon datang, Liana mengambil langkah-langkah pencegahan dengan memasang karung pasir di sekitar restorannya.

    Bersama suaminya, ia dua kali mendatangi tempat pengambilan karung pasir yang disediakan pemerintah di New Market pada hari Selasa dan Rabu.

    Total, mereka mengangkut 12 karung pasir, masing-masing seberat 15 kilogram.

    Sebagai tindakan pencegahan, restoran terpaksa ditutup sejak Rabu hingga Senin petang.

    “Kerugiannya, karena tidak bisa trading beberapa hari yang lalu dikarenakan cyclone, jadi resto tidak ada income,” ceritanya.

    “Public transport juga ditutup oleh Brisbane City Council, beberapa staf enggak bisa travel ke tempat kerja.”

    Sebelum siklon datang, sejumlah pelanggan membatalkan reservasi, terutama untuk hari Jumat yang menurutnya biasanya ramai, sementara karyawan restorannya diliburkan.

    Liana mengaku sempat khawatir dengan Siklon Alfred karena asuransi restorannya (AIG) tidak mencakup bencana banjir.

  • Pemkot Jaktim pakai “pengepokan” untuk penanganan sampah usai banjir

    Pemkot Jaktim pakai “pengepokan” untuk penanganan sampah usai banjir

    yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memakai cara “pengepokan” atau teknik mengumpulkan terlebih dahulu sampah dari banjir Kali Ciliwung yang menggenangi kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Teknik ini dipakai supaya tidak terlalu banyak sampah yang harus dibuang ke Bantar Gebang. Cara ini lebih efektif karena alat-alat berat berfungsi mengumpulkan sampah. Kemudian dari sini dimasukkan ke dalam truk baru dibawa ke Bantar Gebang,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Eko Gumelar dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Eko menyebut penanganan sampah saat bersih-bersih di kawasan Cililitan ini dibagi berdasarkan kelompok-kelompok.

    Setiap personel memiliki peran masing-masing dalam mengangkut sampah dan membersihkan lumpur di sekitar Cililitan Kecil.

    “Jadi nanti ada badan air dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang mengambil dan mengumpulkan memakai gerobak atau mobil pengangkut sampah. Kita tumpuk di sini dulu,” ucap Eko.

    Namun, Eko menjelaskan tidak ada kegiatan pemilahan sampah mengingat kondisi sampahnya yang beragam.

    “Pemilahan sampah ini tidak mungkin, karena sampahnya sangat kompleks. Mungkin yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini,” ujar Eko.

    Pemkot Jaktim mengerahkan 500 personel gabungan untuk membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.

    Selain itu, Eko mengatakan pihaknya bergerak estafet mengumpulkan sampah dan lumpur yang sulit terjangkau dengan bantuan gerobak dorong, gerobak motor, truk sampah, dan mesin angkut (shovel loader).

    Lalu, setiap satuan tugas (satgas) di kelurahan Jakarta Timur juga menggunakan mobilitas truk organik.

    “Armadanya hari ini sekitar 30 truk kyper (sampah), kemudian masing-masing kelurahan membawa gerobak motor, gerobak, shovel loader ada dua, kemudian ekskavator mininya satu, lalu ekskavator spider ada satu,” ucap Eko.

    Selain di Cililitan Kecil, Sudin LH Jakarta Timur juga mengerahkan 100 personel untuk membantu warga bersih-bersih sampah dan lumpur di kawasan Balekambang dan 100 personel lainnya di Cawang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertekad Kuat Jaga Alam, Dedi Mulyadi Soroti Sikap Perhutani dan PTPN: Anda Sibuk Menikmati

    Bertekad Kuat Jaga Alam, Dedi Mulyadi Soroti Sikap Perhutani dan PTPN: Anda Sibuk Menikmati

    TRIBUNJATIM.COM – Capek-capek jaga alam, Dedi Mulyadi menyoroti sikap PTPN dan Perhutani dalam menyikapi jaga alam Jawa Barat.

    Upaya membongkar dan menegakkan aturan untuk pengusaha pembangunan wahana wisata seolah berbuah sia-sia.

    Akibat hal tersebut, Dedi Mulyadi menginginkan bisa duduk bersama PTPN dan Perhutani untuk membahas masalah alam Jawa Barat.

    Aturan akan didiskusikan Dedi Mulyadi bersama Perhutani dan PTPN, senin mendatang, seperti direncanakan oleh Dedi.

    Sikap kecewa Dedi Mulyadi itu belakangan terungkap ketika ia mengetahui KSO dengan tenant pembangunan di area resapan air di sekitar kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan, upayanya membongkar bangunan yang berdiri di area resapan air di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bakal sia-sia jika PTPN tidak menghentikan alih fungsi lahan.

    Selain itu, tetap terjadinya kerjasama operasi (KSO) dengan tenant yang melakukan pembangunan di area resapan air juga berpengaruh.

    “Kemudian Perhutani melakukan penebangan pohon siap panen, yang tanpa memperhitungkan aspek lingkungan yang terjadi sehingga seluruh kegiatan kami ini akan menjadi sia-sia,” jelas Dedi kepada Kompas.com, Minggu (9/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (10/3/2025).

    Dia meminta PTPN dan Perhutani menghitung berapa triliun Rupiah yang didapat dari hasil sewa lahan dan penebangan pohon.

    Dedi meminta pendapatan tersebut dibandingkan dengan pengeluaran Pemprov Jawa Barat, Pemkab Bogor, Pemkab Bekasi, Karawang, Depok, dan daerah lainnya yang mengalami musibah akibat longsor dan banjir, yang jika digabungkan angkanya melebihi sewa tanah tersebut.

    “Untuk itu saya berharap Perhutani dan PTPN, minggu depan mari duduk bersama,” kata Dedi.

    Dia mengajak Perhutani dan PTPN membuat rencana dan evaluasi yang tepat. Dengan duduk bersama, diharapkan pihak terkait tidak sampai berjalan sendiri-sendiri.

    “Kami sibuk menangani, anda sibuk menikmati. Untuk itu mari kita bangun langkah ini bersama,” kata Dedi.

    Menurut dia, jika Perhutani dan PTPN berkomitmen demi bangsa, negara, masyarakat dan lingkungan, sudah saatnya menyadari tindakan yang  diakukan itu menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

    “Mari berubah,” perintah Dedi.

    DEDI MULYADI SEGEL TEMPAT WISATA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut. (KOMPAS.COM/Afdhalul Ikhsan)

    Tampaknya niat Dedi Mulyadi untuk terus mengawal pengawasan lingkungan di Jawa Barat tetap terus digalakkan.

    Terbaru Dedi Mulyadi menyegel wisata jembatan gantung terpanjang dunia di EAL Bogor.

    Jembatan gantung yang berada di kawasan wisata Eiger Adventure Land (EAL), Megamendung, Kabupaten Bogor, disegel Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Kamis (6/2/2025).

    Jembatan gantung sepanjang 530 meter yang merupakan bagian dari proyek ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) ini sebelumnya sempat diklaim sebagai yang terpanjang di dunia.

    Panjang jembatan gantung spektakuler ini diklaim mengalahkan jembatan di Arouca, Portugal, yang memiliki panjang 516 meter.

    Rencananya, jembatan gantung ini dirancang sebagai ikon wisata alam yang akan menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Alasan Penyegelan Jembatan Gantung di EAL Bogor

    Belakangan, alasan penyegelan jembatan gantung di EAL Bogor oleh Dedi Mulyadi pun terungkap.

    Dilansir dari Kompas.com (7/3/2025), alasan penyegelan jembatan gantung di EAL Bogor adalah karena adanya pelanggaran regulasi lingkungan.

    Pelanggaran regulasi ini yang kemudian disebut menyebabkan kerusakan ekosistem di kawasan Puncak Bogor.

    Saat mengunjungi dampak dari alih guna lahan di kawasan tersebut, Dedi Mulyadi bahkan tak kuasa menahan tangisnya.

    “Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu yang paling melanggar. Lihat itu terbelah sampai longsor,” kata Dedi sambil menunjuk tempat wisata jembatan di EAL.

    Dedi juga menyebut bahwa pembangunan di kawasan tersebut mengganggu kondisi alam.

    “Nggak boleh harusnya ini (dibangun wisata jembatan). Tempatnya memang bagus begini, tapi kan ada yang terganggu (warga jadi korban). Masak alam kayak gini aja diganggu,” ucap Dedi.

    Kilas Balik Pembangunan Eiger Adventure Land Bogor

    DEDI MULYADI SEGEL TEMPAT WISATA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut. (KOMPAS.COM/Afdhalul Ikhsan)

    Dilansir dari Kompas.com (8/3/2025), Eiger Adventure Land dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp 800 miliar, dan berada di lahan seluas 325 hektar di kaki Gunung Gede Pangrango.

    Dengan klaim sebagai ekowisata berstandar internasional, tempat ini menawarkan berbagai fasilitas, termasuk jembatan gantung, kereta gantung, forest adventure, dan perkampungan tradisional.

    Sebelumnya, proyek pembangunan EAL didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah daerah.

    Bahkan acara peletakan batu pertama atau ground breaking yang dilakukan pada Sabtu (23/10/2021) juga dihadiri Gubernur Jawa Barat periode sebelumnya yaitu Ridwan Kamil.

    Pengelola proyek juga mengeklaim telah memenuhi izin yang ketat dari KLHK, dengan hanya 1,75 persen dari total lahan yang dijadikan area terbangun.

    Selain itu, pengelola juga melakukan upaya konservasi, seperti penanaman pohon endemik dan menjaga keseimbangan ekosistem.

    Belakangan, pembangunan EAL justru memicu kekhawatiran terkait alih fungsi lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

    Kegiatan ini dituding menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan, termasuk longsor dan banjir di kawasan Puncak.

    Sejumlah pihak menilai pembangunan di kawasan ini tidak lagi sejalan dengan prinsip ekowisata yang seharusnya menjaga keseimbangan alam.

    Terkait hal itu, pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas dengan menyegel kawasan wisata Eiger Adventure Land.

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyatakan bahwa proyek yang terbukti melanggar aturan lingkungan harus dihentikan.

    Akibatnya, pengelola EAL diminta untuk membongkar sendiri fasilitas yang telah dibangun karena dinilai tidak sesuai dengan regulasi lingkungan.

    Dengan penyegelan yang sudah dilakukan tersebut, masa depan wisata jembatan gantung terpanjang dunia di EAL kini berada di ujung tanduk.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Penjual Pisang Nangis Gemeteran usai Ditipu Pembeli, Dibayar Pakai Uang Palsu: Gimana Mau Setor

    Penjual Pisang Nangis Gemeteran usai Ditipu Pembeli, Dibayar Pakai Uang Palsu: Gimana Mau Setor

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib kakek penjual pisang menangis usai ditipu pembeli.

    Ia hanya bisa pasrah sambil terduduk di depan gardu PLN Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Penjual pisang tersebut tampak gemetaran menyadari dirinya tertipu saat menjajakan dagangannya.

    Ternyata sang pelaku tega memberikan uang palsu kepada si kakek saat membeli pisang.

    Awalnya, TikTokers bernama Egie di akun @realaction.bandung membagikan momen saat ia sedang naik motor.

    Egie lalu berhenti lantaran melihat ada seorang pria tua sedang meringkuk di pinggir jalan.

    Mulanya Egie hendak membeli pisang si kakek.

    Namun karena melihat pria tersebut gemetaran, Egie pun penasaran.

    “Jualan apa, pisang bah? kenapa?” tanya TikTokers dikutip Tribun Bogor pada Senin (10/3/2025).

    “Ada yang beli Rp20 ribu, duit palsu udahnya mah. Gimana mau setor,” imbuh kakek penjual pisang dalam bahasa sunda.

    Sembari menangis, kakek tersebut bergumam seraya mengeluh.

    Ternyata kakek tersebut sedih karena ada pembeli yang membeli pisang seharga Rp20 ribu tapi memberikan uang palsu Rp100 ribu.

    Alhasil si kakek rugi Rp80 ribu.

    “Katanya ada yang beli pakai uang palsu, ya Allah si abah sampai begini. Bayarnya berapa tadi?” tanya Egie.

    “Rp20 ribu,” kata kakek.

    “Keterlaluan. Abah penjual pisang ditipu pembeli menggunakan uang palsu. Abah pun menangis bingung sampai badannya bergetar,” tulis Egie.

    Mengetahui modus dari pelaku penipuan tersebut, warganet iba seraya geram.

    “Uangnya 100rb palsu,belinya 20rb, berarti abahnya ngasih kembalian 80rb ya Allah tega bgt abahnya rugi 2x,pisangnya + kembaliannya ya Allah bah semoga Allah lipatgandakan rejeki Abah,”

    PENJUAL PISANG DITIPU – Tangkapan layar video momen kakek penjual pisang menangis sambil gemetaran karena ditipu pembeli, disadur pada Senin (10/3/2025). Modus pelaku menipu sang kakek pun membuat netizen media sosial geram. (TikTok/@realaction.bandung)

    “Jahat bnget orang yg nipu abah ini, gak tega,”

    “Orang orang nih kenapa sih, kalo nggak mau bantu minimal jangan nipu lahh tega bener yg nipu,”

    “Sampe gemeteran gitu ya allah,”

    “Kok ada ya orang sejahat itu. Kalo ga bisa ngasih minimal jangan nipu,”

    Video kakek penjual pisang viral hingga ditonton 1 juta lebih pengguna TikTok, sosok korban pun terungkap.

    Ternyata kakek penjual pisang itu bernama Abah Entur.

    Ia biasa berjualan pisang di kawasan Bandung dengan cara dipikul.

    Pisang tersebut kabarnya adalah milik orang lain sehingga ia tiap hari harus menyetor penghasilannya.

    Lantaran hal tersebut, Abah Entur kalut saat menyadari dirinya kena tipu pembeli.

    Beruntung, Abah Entur bertemu sosok TikTokers Egie dan viral.

    Usai menjadi sorotan banyak orang, Abah Entur pun bernasib baik yakni banjir donasi.

    TikTokers Egie yang menggalang donasi untuk Abah Entur berhasil mengumpulkan uang hingga Rp7.160.000 dari warganet.

    Setelah mendapatkan donasi jutaan rupiah tersebut, Egie dan timnya pun mendatangi rumah Abah Entur dan memberikannya.

    “Bismillah penyerahaan donasi abah entur penjual pisang telah selesai. Alhamdulillah donasi dari IG dan TikTok RAB terkumpul Rp7.160.000,” tulis akun Egie.

    Dapat bantuan dari warganet, Abah Entur tampak bersyukur.

    Uang tersebut akan dipakai Abah Entur untuk membeli sejumlah perabotan rumah tangga seperti lemari pakaian dan lemari piring.

    Abah Entur juga bakal menggunakan uang donasi dari warganet untuk membuka warung sederhana di rumahnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com