Topik: Banjir

  • Pascabanjir, 1.480 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kramat Jati Jakarta Timur

    Pascabanjir, 1.480 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kramat Jati Jakarta Timur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Sebanyak 1.480 meter kubik sampah diangkut dari tiga kelurahan terdampak banjir luapan Kali Ciliwung di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (LH) Kecamatan Kramat Jati, Dwi Firmansyah mengatakan sampah tersebut merupakan sampah pascabanjir yang diangkut para petugas.

    “Sampah dibersihkan dari wilayah Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan dan Kelurahan Balekambang,” kata Dwi saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025).

    Proses pengangkutan sampah dilakukan sejak 6 Maret 2025, atau setelah banjir luapan Kali Ciliwung yang merendam permukiman warga di tiga kelurahan sepenuhnya surut.

    Pasalnya pada Selasa (4/3/2025) permukiman warga pada tiga kelurahan itu sempat terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, bahkan di wilayah Cawang ketinggian sempat mencapai 4 meter.

    “Sampah-sampah itu dibersihkan mulai 6 Maret lalu hingga hari ini. Sampah-sampah yang terkumpul selanjutnya dibuang ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang,” ujarnya.

    Dwi menuturkan proses pengangkutan sampah pasca banjir masih terus dilakukan untuk memastikan permukiman warga Kelurahan Cawang, Cililitan, dan Balekambang kembali bersih.

    Pasalnya saat banjir besar banyak perabotan rumah tangga yang terendam dan basah hingga tidak bisa lagi dipakai, sehingga penyisiran di permukiman masih terus dilakukan.

    “Selain mengerahkan personel dalam penanganan sampah pasca banjir kita turut dikerahkan sebanyak enam unit tronton, 54 unit typer (truk) besar, dan 10 unit typer kecil,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meminta
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, dipasangi Wifi.
    Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses layanan internet kepada para penghuninnya.
    “Saya minta tambah WiFi, harus terpasang. Karena WiFi itu bukan kemewahan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Rano meyakini dengan adanya layanan internet di rusun tersebut bakal mempermudah hidup warga. Misalnya untuk belajar dan berdagang.
    “Supaya anak-anak bisa belajar, mencari data di rumah, dan juga membantu usaha-usaha yang memang pasti akan terjadi di rumah susun ini,” jelas dia.
    Dengan adanya Wifi bakal menambah lengkap fasilitas di Rusunawa Green Jagakarsa.
    Dengan begitu, banyak warga yang berminat tinggal di
    Rusun Jagakarsa
    ini, khususnya bagi yang semula tinggal di bantaran sungai Jakarta.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Maret 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi Regional 15 Maret 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Aktivitas vulkanik

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan sepekan terakhir.
    Badan Geologi
    , Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mencatat jenis gempa yang terekam selama periode 8 Maret-15 Maret 2025, yaitu 29 kali
    gempa letusan
    , 158 kali gempa embusan, dan 62 kali gempa harmonik.
    Kemudian, terdapat 2 kali gempa low frequency, 8 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik lokal, 36 kali gempa tektonik jauh, dan 3 kali getaran banjir, serta 2 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm.
    Berdasarkan pengamatan visual,
    aktivitas vulkanik
    menunjukkan sedikit peningkatan, dengan rata-rata tinggi kolom erupsinya mencapai 700 hingga 2.500 meter.
     
    “Pada hari ini, Sabtu (15/3/2025), dari pukul 00.00 sampai 12.00 Wita tercatat lima kali kejadian,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya, Sabtu.
    Wafid menjelaskan bahwa erupsi ini merupakan akumulasi gempa vulkanik dalam yang terjadi pada 13 Maret 2025, di mana rata-rata gempa vulkanik dalam tiap harinya adalah 1-2 kejadian, namun pada tanggal tersebut meningkat menjadi 6 kejadian.
    Pada periode ini, gempa embusan mengalami sedikit kenaikan yang mengindikasikan bahwa tekanan dari dalam masih tinggi.
    Asap hembusan pada area sekitar puncak di sisi barat laut membentuk rekahan yang cenderung tipis dan tebal, sedangkan pada tembusan solfatara di sisi timur laut dan barat daya terlihat tipis.
    Adanya asap kawah atau solfatara ini disebabkan oleh adanya zona alterasi atau zona lemah, sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
    “Area tersebut dapat berpotensi terjadi
    directed blast
    (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut, timur laut, dan barat daya,” jelasnya.
    Gempa letusan
    pada periode ini masih fluktuatif, seperti pada periode sebelumnya.
    Ini mengindikasikan masih adanya suplai magma yang dapat berpotensi menjadi erupsi.
    Jumlah gempa harmonik juga masih fluktuatif seperti periode sebelumnya, yang mengindikasikan vibrasi akibat pergerakan fluida, seperti magma, gas, dan uap air di bawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Pergerakan fluida atau pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung masih stabil, namun masih berada pada kedalaman yang dangkal dan bergerak ke arah permukaan.
    Jumlah gempa low frequency sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya, yang juga mengindikasikan masih terdapat aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan.
    Gempa vulkanik dangkal pada periode ini masih terekam, namun vulkanik dalam mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
    Kondisi ini mengindikasikan bahwa aktivitas magma dalam kantong magma gunung api mengalami sedikit penurunan dan menuju kedalaman yang dangkal.
    Gempa tektonik lokal dan tektonik jauh juga mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
    Gempa tektonik lokal yang terekam dengan hiposenter di sekitar gunung bisa jadi mengindikasikan masih adanya suplai dari dalam yang lokasinya masih jauh dari tubuh gunung.
    Selanjutnya, gempa tektonik lokal dan gempa tektonik jauh ikut berpengaruh pada aktivitas gunung tersebut.
    Perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba jumlah kedua jenis gempa tektonik ini, terutama gempa tektonik lokal, yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Pada periode ini, getaran banjir meningkat seiring bertambahnya intensitas hujan di sekitar gunung.
    Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar gunung dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
    Pada 11 Maret 2025, terekam micro tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm.
    Hal ini mengindikasikan adanya migrasi magma menuju permukaan yang kemungkinan berpengaruh pada tinggi erupsi pada hari ini.
    Wafid menambahkan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan bahwa aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. “Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada level III siaga,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI dan BBWS Ciliwung-Cisadane koordinasi tangani longsor di Jagakarsa

    DKI dan BBWS Ciliwung-Cisadane koordinasi tangani longsor di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung- Cisadane berkoordinasi untuk menangani tanah longsor yang menimpa rumah warga di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    “Itu kewenangan pusat ya, BBWS CC kita sedang koordinasi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau Bang Doel kepada wartawan di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Sabtu.

    Rano mengatakan, pihaknya masih memastikan terkait informasi tersebut untuk segera ditindaklanjuti.

    Dia berharap masalah tanah longsor itu bisa segera ditangani cepat oleh pihak terkait untuk mengatasi permasalahan masyarakat.

    “Terima kasih ya informasi ini, artinya kita lebih mempertanyakan lagi agar bisa segera ditanggulangi, terima kasih informasinya,” katanya.

    Dalam kesempatan terpisah, warga bernama Iskandar mengaku rumahnya sudah lima kali terkena longsor sejak 2020.

    “Mulai kejadian 2020, awalnya retakan di bagian jalan, namun seiring waktu sampai 2022 terjadi banjir besar dan itu kejadian mulai awal longsor pertama kali,” ujar Iskandar.

    Iskandar mengatakan, sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait namun hingga kini hanya dipasang kayu dolken untuk mencegah kembali longsor.

    Kemudian, pada 2025 ini terjadi kembali banjir besar hingga akhirnya Iskandar dan keluarganya mengungsi ke tempat lain.

    “Masih ada barang-barang berharga yang ada di dalam rumah kita, kayak lemari, tempat tidur yang memang tidak bisa kita keluarkan,” ujarnya.

    Karena itu, dia berharap pemerintah bisa membangun turap atau memasang beton secara permanen agar tanah di lokasi itu tidak terjadi longsor.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai Megapolitan 15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengatakan, harga sewa
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, paling rendah adalah Rp 865.000, di luar token dan air.
    Meski mahal, tinggal di Rusunawa Green Jagakarsa lebih baik ketimbang tinggal di bantaran sungai yang rawan banjir.
    “Memang kalau kami dengar Rp 800.000 mungkin besar. Tapi lebih baik daripada di bantaran sungai yang biayanya lebih murah sekitar Rp 500.000,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Tinggal di bantaran sungai dinilai lebih memiliki kerugian yang lebih besar dibandingkan tinggal di rusun. Sebab, ancaman banjir selalu mengintai jika tinggal di bantaran sungai.
    “Di daerah bantaran sungai tiap tahun kena banjir tebus, ruginya jauh lebih besar,” ucap dia.
    Maka dari itu, Rano berharap warga yang tinggal di bantaran sungai Jakarta mau pindah ke rusunawa.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengeklaim kualitas
    Rusunawa Green Jagakarsa
    lebih bagus daripada apartement di Singapura.
    “Kalau untuk rumah susun (Jagakarsa) ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Rano, saat diwawancara, di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Namun, Rano tidak menjelaskan secara spesifik apa alasan Rusunawa Green Jagakarsa lebih bagus daripada apartemen di Singapura.
    Selain dengan Singapura, Rusunawa Green Jagakarsa juga dinilai lebih bagus dari rusun lainnya di Jakarta.
    “Kalau kita berpikir rumah susun di Pulomas, di Tanah Abang, tentu ini (Green Jagakarsa) jauh lebih bagus,” ungkap dia.
    Sebelumnya, Rano menyampaikan, kualitas sejumlah rusun di Jakarta sudah baik, salah satunya
    Rusun Jagakarsa
    di Jakarta Selatan.
    Ia bahkan mengklaim kualitas rusun tersebut setara dengan yang ada di Singapura.
    “Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar dan saya minta maaf, kualitasnya sama dengan Singapura. Kalau mau pindah, yuk,” kata Rano, saat ditemui di Lebak Bulus, Selasa (4/3/2025).
    Rano menyampaikan, tinggal di rumah susun menjadi salah satu solusi untuk warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
    Menurutnya, merelokasi warga ke rusun merupakan solusi paling realistis untuk menghindarkan warga dari dampak banjir yang terus berulang.
    “Saya selalu mensosialisasikan kesempatan ini. ‘Ayo kita pindah ke rusun. Kalau mau pindah, yuk’,” ucap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ungkap Alasan Rusun Jakarta Harus Ada Daycare dan Wifi: ‘Jauh Lebih Bagus dari Singapura’

    Rano Karno Ungkap Alasan Rusun Jakarta Harus Ada Daycare dan Wifi: ‘Jauh Lebih Bagus dari Singapura’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengungkapkan dua fasilitas yang menurutnya harus ada di tiap rumah susun di Jakarta.

    Pertama, ia meminta adanya fasilitas daycare atau tempat penitipan anak.

    “Terutama yang saya minta harus ada daycare. Daycare ini sebetulnya teman-teman mungkin ada yang tahu bahasanya tempat penitipan anak-anak.”

    “Kadang-kadang itu suka alpa, tapi itu sangat dibutuhkan,” kata Rano saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

    Menurut Rano, keberadaan daycare sangat penting terutama banyak penghuni rusun yang suami istri sama-sama bekerja.

    “Tentu banyak saudara kita yang penghuni rumah susun ini kadang-kadang suami istri bekerja. Nah anaknya siapa yang jaga, inilah fungsinya daycare. Tapi dengan penjaga-penjaga yang punya kualitas daycare, jangan sampai terjadinya, Ya ada di beberapa tempat lah,” paparnya.

    Selain daycare, Rano juga memastikan seluruh rusun di Jakarta harus ada fasilitas wifi gratis.

    Pasalnya, ia menganggap wifi saat ini sudah bukanlah hal yang mewah.

    “Wifi harus terpasang. Karena Wifi itu bukan kemewahan, Wifi itu bagian dari kehidupan sehari-hari.”

    “Supaya anak-anak kita juga bisa belajar, mencari data di rumah, dan juga membantu usaha-usaha yang memang pasti akan terjadi di rumah susun ini,” ujarnya.

    Saat meninjau Rusun Jagakarsa, Doel mengklaim fasilitas di tempat ini lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.”

    “Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel saat meninjau Rusun Green Jagakarsa.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Banjir Bandang Terjang Underpass Padalarang, Puluhan Rumah Terendam

    Banjir Bandang Terjang Underpass Padalarang, Puluhan Rumah Terendam

    JABAR EKSPRES – Banjir bandang menerjang kawasan Underpass Padalarang-Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu (15/3/2025).

    Akibatnya puluhan rumah di kawasan itu terendam air dan lumpur.

    Berdasar informasi yang dihimpun di lokasi kejadian banjir air bah terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Air pun sempat melahap seluruh jalan underpass Padalarang yang merupakan jalan utama menuju perkantoran pemkab Bandung Barat.

    Pada saat kejadian beberapa warga di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah sempat terjebak banjir hingga nyaris terbawa derasnya air bercampur tanah.

    Saat air tinggi underpass padalarang tak bisa dilalui, bahkan mobil, motor, gerobak dan rumah warga terendam air.

    Deni (45) salah satu korban mengatakan hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah itu sejak pukul 14.00 WIB.

    “Hujan besar dari siang sampai sekarang, banjir setinggi dada orang dewasa. Warga juga sempat ada yang terjebak tapi bisa ditolong,” ungkap Deni kepada wartawan.

    Menurutnya, air secara tiba-tiba meluap, melihat kondisi itu, warga segera melakukan evakuasi menggunakan tambang untuk menembus derasnya air hingga bisa selamat ke wilayah yang tidak tergenang.

    “Saya lagi nonton tv tiba-tiba air datang masuk ke dalam rumah. Saya mendengar ada orang teriak banjir-banjir,” katanya.

    “Air meninggi dengan cepat, ini saya motor, tv dan lainnya terendam,” katanya.

    Senada dikatakan Deni. Ami warga Kampung Lebaksari, mengaku air bah datang saat hujam deras mengguyur Ngamprah. Air masuk ke dalam rumah hingga ia tak dapat menyelamatkan barang berharga.

    “Saya lagi di rumah tiba-tiba air meluber dari sungai masuk ke dalam rumah,” katanya.

    Menurutnya, banjir di kawasan tersebut kedua kalinya terjadi. Terakhir kawasan itu dilanda banjir pada akhir Desember 2019 lalu.

    Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat bisa mengatasi persoalan banjir.

    “Pas zaman bupatinya pak Aa Umbara ini banjir malahan underpass hampir tertutup oleh air. Saya meminta pemda Bandubg Barat segera menemukan solusi atas persoalan ini,” tandasnya. (Wit)

  • Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Pemprov Jakarta dalam waktu dekat akan meresmikan Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, nantinya rusun tersebut akan diperuntukan bagi warga Jakarta berpenghasilan rendah, utamanya mereka yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Syarat utama, saya minta maaf dengan berat hati, memang harus warga Jakarta.”

    “Karena itu Pergubnya seperti itu. Dan memang rumah susun ini dibuat untuk masyarakat Jakarta,” kata dia saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).

    Pria yang yang karib disapa Bang Doel ini kemudian membocorkan biaya sewa yang bakal diterapkan di Rusun Jagakarsa ini.

    “Paling rendah Rp 865.000 di luar token, di luar air.”

    “Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu,” ujar Doel.

    Secara matematis jika biaya sewa ditambah dengan token listrik dan air maka pengeluaran para penghuni di Rusun Jagakarsa ini nantinya lebih dari sejuta per bulannya.

    Angka itu dirasa cukup besar bagi masyarakat menengah ke bawah, termasuk warga yang selama ini tinggal di bantaran kali. Pasalnya, alasan utama warga memilih tinggal di lokasi rawan banjir karena biaya sewa yang murah.

    Namun, menurut Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah fasilitas yang didapat warga.

    “Kenapa satu, warga Jakarta, kalau dia masuk rumah susun, dia punya KTP, dia pasti akan mempunyai privilege KJMU. Kartu Jakarta Pintar mereka pasti dapat. Kemudian kartu-kartu yang lain, itu kan sebetulnya komponen dari kehidupan,’ tutur Doel.

    Bahkan, kata Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah karena warga tak perlu lagi kebanjiran.

    “Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar. Tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misal di bantaran sungai, oke. Rp 500 ribu mungkin murah tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” paparnya.

    Karenanya, Doel mengatakan untuk menarik warga agar mau tinggal di rusun, Pemprov DKI menyediakan fasilitas warung agar mereka yang tinggal bisa turut membuka usaha.

    “Nah, makanya itu komponen kita, di setiap rusun yang memang sedang kita rencanakan, dibawah harus ada untuk usaha. Ada pasar, ada warung.

    Nah, di situ lah. Karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup, kan. Jadi timbulah kolaborasi antara masyarakat rumah susun itu,” tutur Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bang Doel Tinjau Rusun Jagakarsa yang Diklaim Lebih Bagus dari Fasilitas di Singapura, Ada Apa Saja?

    Bang Doel Tinjau Rusun Jagakarsa yang Diklaim Lebih Bagus dari Fasilitas di Singapura, Ada Apa Saja?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno meninjau Rumah Susun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15//3/2025).

    Sebelumnya, saat meninjau lokasi banjir di Bantaran Kali Ciliwung beberapa waktu lalu, pria yang karib disapa Bang Doel ini mengklaim fasilitas di Rusun Jagakarsa lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.

    Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel saat meninjau Rusun Green Jagakarsa.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah  disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp 382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    FASILITAS RUSUN JAGAKARSA – Sejumlah fasilitas disediakan Pemprov DKI Jakarta di Rusun Jagakarsa diantaranya wahana bermain anak.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    “Bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung,” tutur Doel.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya