Topik: Banjir

  • Banjir Jakarta Hari Ini 18 Maret 2025, Warganet Keluhkan Terjebak Macet Berjam-jam – Page 3

    Banjir Jakarta Hari Ini 18 Maret 2025, Warganet Keluhkan Terjebak Macet Berjam-jam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir kembali melanda Jakarta pada Selasa (18/3/2025), setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota sepanjang malam, Senin (17/3/2025).

    Sebanyak 24 RT dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 2 meter di beberapa titik.

    Banjir Jakarta hari ini mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi warga Jakarta, salah satunya menimbulkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik.

    Pantauan Tekno Liputan6.com di X alias Twitter, banyak warganet yang mengeluhkan jalanan macet yang makin parah akibat genangan air. 

    “Pagi pagi dah uji kesabaran. Di jalan dimuntahin adek, terus kena macet gegara banjir,” keluh @urj***

    “Kata saya yang mau ke arah Tigaraksa sekitarnya, entar siang aja. Macetnya ga ngotak dari Bitung, karena banjir Jakarta. Saya dari Ceper-Tigaraksa, 2.5 jam (motor), normal 45 menit. Dah gilak,” tulis @ore***

    “Menyambut selasa pagi dengan banjir,” cuit @anee***

    “Yang jelas dan pasti, harus segera ditangani dengan serius, jangan sembaranga memberikan IMB tanpa cek lokasi dan melihat blue print tata kota, jangan sampai kota kita menjadi seperti di Bekasi, akhirnya bangunan beton penyebab banjir, dibongkar,” @jho*** memberikan saran

    “Pagi pagi ngantor kudu jalan lewatin jalanan Jakarta banjir bikin emosi sihhhh,” timpal @matt***

  • Bau Sampah RDF Rorotan Tercium hingga Jaktim dan Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Maret 2025

    Bau Sampah RDF Rorotan Tercium hingga Jaktim dan Bekasi Megapolitan 18 Maret 2025

    Bau Sampah RDF Rorotan Tercium hingga Jaktim dan Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bau sampah dari
    Refuse Derived Fuel
    (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, disebut menyebar hingga Jakarta Timur dan Bekasi.
    Memang, letak RDF tersebut berbatasan dengan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi. 
    Salah satu wilayah Bekasi yang terdampak bau sampah dari
    RDF Rorotan
    adalah Perumahan Tambun Permata Pusaka Rakyat.
    “Saya kontak dengan kepala dusun di sana (Pusaka Rakyat), Pak Sulistyo, dia cerita sampai detik ini merasakan baunya. Baunya lebih parah karena jarak mereka cuma 350 meter, hanya dipisahkan oleh BKT (banjir kanal timur),” ungkap Ketua RT 18 RW 14 Perumahan JGC Klaster Shinano, Wahyu Andre Maryono, saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Senin (17/3/2025).
    Wahyu mengatakan, warga Perumahan Tambun Permata Pusaka Rakyat biasanya mencium bau sampah dari RDF Rorotan selama 12 jam, pada pagi, siang, sore, hingga malam hari. 
    Sementara, warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) mencium aroma tak sedap itu sekitar 3-4 jam per hari.
    “Sama keluhannya, asapnya hitam, ada polutannya yang jatuh, terus bau, ini baunya yang sangat menyesak,” jelas Wahyu.
    Wahyu mengatakan, warga tak bisa menghindar dari bau sampah RDF Rorotan. Bahkan, di dalam rumah pun, bau tak sedap sangat menyengat.
    “Karena bau ini ketika berlindung di rumah aman, itu enggak. Baunya justru semakin menyengat karena masuk ke dalam AC, ventilasi, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkas Wahyu.
    Diberitakan sebelumnya, bau sampah dari Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, tercium hingga radius satu kilometer pada Senin (17/3/2025).
     
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, bau menyengat ini menyebar ke permukiman warga, termasuk perumahan dan perkampungan di sekitarnya.
    Salah satu perumahan yang terdampak adalah Jakarta Garden City (JGC) yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.
    Meskipun jaraknya sekitar 800 meter dari area RDF Rorotan, bau sampah tersebut masih terasa sangat menyengat di kawasan perumahan tersebut.
    Semakin mendekati area RDF Rorotan, bau busuk sampah semakin kuat dan dapat membuat perut mual.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Soroti Banjir Bekasi, Minta HIPMI dan Baznas Bantu Korban

    Gibran Soroti Banjir Bekasi, Minta HIPMI dan Baznas Bantu Korban

    JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti kondisi pascabanjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membantu meringankan beban para korban.

    “Kebetulan, beberapa minggu lalu saya dan Pak Ketua Baznas turun langsung ke beberapa lokasi banjir di Bekasi dan di sana kejadiannya sangat menyedihkan sekali dan saudara-saudara kita yang ada di sana membutuhkan bantuan kita semua,” ujarnya dalam acara Buka Puasa Bersama BPP HIPMI dilansir ANTARA, Senin, 17 Maret.

    Dalam pidatonya, Wapres Gibran mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para korban banjir yang disaksikan langsung saat meninjau lokasi terdampak.

    Wapres pun mengajak para anggota HIPMI yang ingin menyalurkan bantuan zakat maupun bentuk bantuan lainnya untuk menyalurkannya melalui Baznas.

    “Kebetulan Pak Ketua BAZNAS sudah ada di sini, jadi nanti bisa langsung melalui beliau,” katanya.

    Wapres juga mengapresiasi semangat dan optimisme yang ditunjukkan para anggota HIPMI.

    Wapres menyebut banyak alumni HIPMI yang kini menjadi tokoh-tokoh besar di berbagai bidang, termasuk kepala daerah, menteri, dan ketua partai.

    “Optimisnya terasa, semangatnya terasa, getaran positifnya juga sangat terasa sekali. Jadi tidak heran kalau jebolan HIPMI jadi orang besar semua,” katanya.

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengusaha, tokoh agama, serta utusan khusus presiden. Wapres Gibran juga menyampaikan harapannya agar Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, terus sukses dalam perjalanan kariernya ke depan.

  • TNI sulap ban bekas jadi perahu untuk dipakai evakuasi korban banjir

    TNI sulap ban bekas jadi perahu untuk dipakai evakuasi korban banjir

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU melalui Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 menciptakan perahu karet dari ban bekas untuk dipakai dalam penugasan evakuasi korban banjir, Senin.

    Dalam siaran pers TNI AU yang diterima ANTARA, Senin, dijelaskan bahwa tujuan pengolahan ban bekas itu agar personel terlatih untuk memanfaatkan peralatan yang ada untuk dipakai dalam tugas kemanusiaan.

    “Pembuatan tubing (ban karet untuk mengambang) ini merupakan hasil kerja sama antar satuan, dengan bahan baku diperoleh dari Depohar 10 dan Depohar 30, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya mitigasi bencana,” kata Ardi dalam siaran persnya.

    Ardi mengatakan, satu tubing tersebut bisa mengangkut empat personel. Jika tubing-tubing tersebut, lanjut Ardi, digabungkan menjadi sebuah perahu, maka dipastikan perahu itu dapat mengangkut banyak korban banjir.

    Ardi melanjutkan, nantinya alat karya TNI AU itu akan digunakan untuk misi evakuasi korban di beberapa daerah rawan banjir seperti di kawasan Dayeuhkolot, Jawa Barat.

    Tidak hanya perahu dari ban bekas, Ardi memastikan personelnya akan dilengkapi peralatan yang lainnya yang layak untuk menjalankan misi evakuasi korban banir.

    “Melalui langkah ini, TNI AU menegaskan perannya tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan udara, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana alam,” tegas Ardi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

  • Detik-detik Banjir Bandang Gorontalo: Rumah Rusak Parah, Warga Panik

    Detik-detik Banjir Bandang Gorontalo: Rumah Rusak Parah, Warga Panik

    Gorontalo, Beritasatu.com – Sebuah video amatir yang diambil warga merekam detik-detik banjir bandang dengan arus yang sangat deras, menerjang pemukiman warga di Gorontalo. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

    Menurut keterangan warga, banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Gorontalo sejak Minggu malam. Banjir kali ini dilaporkan sebagai yang terparah, terutama di Kelurahan Talumolo. Selain Talumolo, banjir bandang juga menerjang Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

    Arus banjir yang sangat deras disertai material seperti pasir dan lumpur menghantam ratusan rumah warga dan jembatan. Banyak rumah rusak tertimbun pasir dan lumpur, serta sejumlah harta benda warga terseret derasnya arus.

    Penyebab utama banjir bandang ini adalah curah hujan yang tinggi, serta rusaknya cek dam atau tanggul yang berada di hulu. Lurah Kelurahan Talumolo, Mulyadi Mopangga, mengungkapkan kejadian banjir bandang seperti ini sudah sering terjadi setiap musim penghujan.

    “Tadi malam ada yang kerja di sini, untuk mengantisipasi air jangan sampai masuk ke kantor kelurahan dan rumah-rumah warga. Namun, karena banjir bandang begitu deras, air tetap masuk hingga ke dalam masjid. Banyak rumah yang terdampak banjir bandang, bahkan kantor kelurahan pun dimasuki air,” kata Lurah Talumolo, Mulyadi Mopangga kepada wartawan, Senin (17/3/2025).

    Di sisi lain, warga semakin cemas karena banjir bandang kerap terjadi setiap musim hujan. Salah satu warga Kelurahan Talumolo, Maryam Maudy, mengaku hanya bisa pasrah saat banjir bandang menerjang rumahnya dan mengisi lantai rumah dengan pasir dan lumpur.

    “Pokoknya diangkat semua, pakaian di lemari sebagian basah. Ini lantai rumah sudah tidak bisa dilewati. Karena masih berpuasa, kami belum memasak. Barang-barang hanyut. Setiap hujan kami khawatir, karena setiap hujan pasti akan banjir,” ujar Maryam Maudy soal banjir bandang di Gorontalo.

  • Diminta Bentuk BPBD, Pemkot Depok Targetkan Rampung Akhir 2025

    Diminta Bentuk BPBD, Pemkot Depok Targetkan Rampung Akhir 2025

    Jakarta

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemkot Depok membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wakil Wali Kota Depok (Wawalkot Depok) Chandra Rahmansyah menyebut target pembentukan BPBD akhir tahun ini.

    “Iya itu akan ditindak lanjut oleh Pak Wali Kota. Sudah menyampaikan kepada teman-teman OPD juga, saya waktu itu juga hadir, bahwa memang kita ada rencana untuk membentuk BPBD sesegera mungkin,” kata Chandra kepada wartawan, Senin (17/3/2025).

    Chandra mengatakan pembentukan BPBD sesegera mungkin karena melihat intensitas bencana yang semakin tinggi di Kota Depok. Dia menyebut banyak bencana alam yang terjadi di luar prediksi.

    “Karena melihat intensitas bencana yang semakin tinggi hari ini, di mana hari ini juga kita sedang menghadapi perubahan iklim, yang implikasinya adalah banyaknya bencana-bencana alam yang terjadi di luar prediksi yang ada saat ini,” jelasnya.

    Chandra menyampaikan pembentukan BPBD Kota Depok ditargetkan rampung pada akhir 2025 atau selambatnya pada awal 2026. Namun Chandra akan menyampaikan hal tersebut lebih dulu kepada Wali Kota Depok Supian Suri.

    “Kami mudah-mudahan di akhir tahun ini atau di selambat-lambatnya di tahun depan seperti itu. Nanti saya akan sampaikan lagi kepada Bapak, minta arahan dari Bapak Wali Kota dulu terkait itu,” tutupnya.

    “BNPB mendorong Pemerintah Kota Depok untuk membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar respons terhadap potensi maupun kejadian bencana dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan optimal. Dirinya berharap koordinasi dan rekomendasi pembentukan BPBD di Kota Depok dapat memperkuat upaya pencegahan dan melindungi masyarakat dari potensi bencana di masa yang akan datang,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3).

    Permintaan ini juga disampaikan setelah Prasinta mengunjungi Markas Komando Pemadam Kebakaran (Makodamkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok pada Rabu (5/3). Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau aktivasi Posko Penanganan Bencana di wilayah Depok berjalan efektif.

    Berdasarkan laporan Pemkot Depok, banjir pada Selasa (4/3) berdampak ke 20 titik di tujuh kecamatan. Sebanyak 578 KK atau sekitar 2.286 jiwa terdampak banjir. Sebagian besar wilayah terdampak banjir sudah surut.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Nikel Lesu Gegara Banjir Suplai dari RI? Ini Data Terbarunya

    Harga Nikel Lesu Gegara Banjir Suplai dari RI? Ini Data Terbarunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengungkapkan bahwa membludaknya pasokan nikel dari Indonesia telah berdampak pada jatuhnya harga nikel di pasar global.

    Semula, Meidy mengakui bahwa tahun 2022 merupakan masa kejayaan industri nikel karena tren harga yang relatif tinggi. Namun demikian, sejak 2023 hingga 2024 harga nikel justru terus mengalami penurunan.

    “Dalam perhitungan harga dari 2020 hingga 2025, kita melihat bahwa tahun 2022 merupakan masa kejayaan industri nikel. Namun, sejak 2023 hingga 2024, harga terus mengalami fluktuasi yang berdampak pada penerimaan royalti,” kata Meidy dalam Press Conference Wacana Kenaikan Tarif Royalti Pertambangan, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Menurut Meidy, harga referensi domestik atau Harga Patokan Mineral (HPM) juga berbeda 40-50% dibandingkan harga internasional. Sejak 2017-2020, Asosiasi telah berjuang agar harga berbasis HPM diakui dalam regulasi. Meski HPM telah ditetapkan, transaksi di pasar masih mengalami kendala.

    Untuk mengatasi persoalan ini, APNI bersama dengan berbagai kementerian terkait terus mendorong penerapan sistem transaksi berbasis Free on Board (FOB).

    “Dengan Kemenko Marves waktu itu. Kemenko Marves udah selesai ya. Kemudian juga ada bagaimana melakukan transaksi berbasis FOB. Apa? Karena itu berpengaruh kepada penerimaan negara dari sisi royalti,” katanya.

    Di sisi lain, Meidy menyampaikan bahwa sejak 2022, pihaknya telah mengingatkan tentang kapasitas produksi nikel yang berlebih. Namun, alih-alih melakukan pembatasan, pemerintah justru memberikan persetujuan terhadap smelter baru.

    “Luar biasa loh smelter ini. Gila beneran. Nambah terus-nambah terus. Padahal tahun 2022 APNI sudah berteriak. Pak moratorium, Pak. Tapi masih aja sampai sekarang,” katanya.

    Meidy membeberkan bahwa Indonesia telah menjadi produsen nikel terbesar di dunia dengan produksi bijih yang mencapai 300 juta ton per tahun. Adapun jika ditambah dengan proyek smelter yang masih dalam tahap konstruksi, angka ini bisa mencapai 500 juta ton.

    “Ditambah dengan yang masih baru-baru tuh yang dikonstruksi. Totalnya 390 tambah 119. Hampir 500 juta ton bijih nikel. Nah lo beli di mana tuh? Nah ini yang saya tampilkan, hanya 95 yang produksi yang konstruksi. Data APNI khusus pengolahan nikel itu 147,” katanya.

    Perlu diketahui, berdasarkan data Trading Economics, harga nikel kini berada pada level US$ 16.294 per ton, pada Senin (17/3/2025).

    Pada 2022, saat commodity boom, harga nikel sempat mencapai US$ 48.226 per ton, tidak termasuk di atas US$ 100.000 per ton saat terjadi anomali hingga akhirnya perdagangan London Metal Exchange (LME) sempat dihentikan sementara pada 8 Maret 2022.

    Kemudian, pada 2023 harga nikel mencapai lebih US$ 29.000 per ton, lalu pada 2024 sempat di atas US$ 21.000 per ton. Namun setelah itu semakin turun, dan kini berada di kısaran US$ 16.000-an per ton.

    (wia)

  • DKI rampungkan pembangunan tanggul pantai Fase A sepanjang 8,5 km 

    DKI rampungkan pembangunan tanggul pantai Fase A sepanjang 8,5 km 

    Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan pembangunan tanggul pantai proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) Fase A sepanjang 8,5 km dari total 21 km.

    “Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan, sehingga 2030 sudah selesai,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI, di Jakarta Pusat, Senin.

    Ika merinci pembangunan NCICD Fase A dengan total 21 kilometer terdiri dari enam lokasi yakni di Kamal Muara, Muara Angke, Pantai Mutiara, Muara Baru-Pantai Timur, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong.

    Prinsip pembangunan PTPIN bukan hanya sebagai pengendali kenaikan muka air laut dan banjir, namun untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan hadirnya konsep ruang ketiga.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan NCICD Fase A.

    Tujuannya sebagai upaya pencegahan bencana banjir air pasang (rob) yang kerap menimpa warga di wilayah pesisir atau Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

    “Kita support (dukung) untuk percepatan. Karena yang menjadi perhatian kami bagaimana mengantisipasi genangan ataupun banjir yang terjadi akibat rob,” ujar Yuke.

    Dia mengatakan, siap mencari solusi apabila Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengalami kendala pembangunan NCICD Fase A yang diproyeksikan selesai pada 2030 dari target semula tahun 2028.

    Yuke optimistis Pemprov DKI melalui Dinas SDA mampu mempercepat penyelesaian pembangunan NCICD Fase A yang saat ini masih tersisa 12,5 kilometer dari panjang total 21 kilometer.

    “Memang itu masih belum 100 persen dan masih lumayan panjang yang belum selesai. Kami siap mendukung percepatan,” ujar Yuke.

    Dia menambahkan dukungan legislatif yakni melalui perencanaan yang menyeluruh, tepat dan disesuaikan dengan kondisi anggaran daerah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Normalisasi Sungai untuk Cegah Banjir, Warga Tergusur Dapat Ganti Rugi

    Normalisasi Sungai untuk Cegah Banjir, Warga Tergusur Dapat Ganti Rugi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi banjir di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bogor dan Bekasi. Bangunan yang berdiri di badan dan sempadan sungai akan ditertibkan, termasuk pemukiman warga yang memiliki surat kepemilikan maupun yang tidak.

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memastikan, pemilik bangunan dengan alas hak sah akan mendapatkan ganti rugi sesuai nilai appraisal. Dana penggantian ini akan bersumber dari anggaran pemerintah daerah (Pemda).

    “Jika ada bangunan dengan alas hak sah, maka harus ada pengadaan tanah dan ganti rugi sesuai appraisal,” ujar Nusron dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (17/3/2025).

    Pendataan Tanah dan Proses Ganti Rugi

    Berdasarkan data sementara Kementerian ATR/BPN, ada 124 bidang tanah dan bangunan di bantaran Sungai Bekasi yang memiliki alas hak. Namun, jumlah ini masih bisa bertambah seiring pendataan yang masih berjalan.

    “Pendataan lebih lanjut akan dilakukan dengan mencocokkan data antara Pemda, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian ATR/BPN,” jelas Nusron terkait langkah pemerintah yang akan melakukan normalisasi sungai di Bogor dan Bekasi.

    Sementara itu, bagi bangunan yang tidak memiliki alas hak, pemerintah akan melakukan penertiban dengan pendekatan manusiawi. Nusron menegaskan pemilik bangunan tanpa dokumen sah tidak berhak menerima ganti rugi.

    “Jika bangunannya tidak memiliki alas hak, maka akan kami tertibkan dengan pendekatan kemanusiaan,” tegasnya.

    Tanah Sempadan Sungai Akan Disertifikasi sebagai Tanah Negara

    Pemerintah juga berencana mensertifikasi tanah di sempadan dan badan sungai yang belum memiliki alas hak sebagai tanah negara. Hak pengelolaan tanah ini akan diberikan kepada otoritas sungai, seperti Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Perum Jasa Tirta, dan PSDA.

    Langkah ini bertujuan untuk mencegah pendudukan ilegal pada masa depan. Dengan adanya kepemilikan yang sah, masyarakat tidak dapat lagi mengeklaim atau mensertifikatkan tanah negara di area sempadan sungai.

    “Ke depan, jika ada pihak yang mencoba menduduki lahan tersebut, mereka tidak akan bisa mensertifikatkannya karena sudah memiliki pemilik yang sah,” tutup Nusron terkait langkah pemerintah yang akan melakukan normalisasi sungai di Bogor dan Bekasi.

  • Infrastruktur Fisik yang Memadai Bisa Ciptakan Kota Mandiri Berkelanjutan dan Terintegrasi  – Halaman all

    Infrastruktur Fisik yang Memadai Bisa Ciptakan Kota Mandiri Berkelanjutan dan Terintegrasi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Penyediaan infrastruktur yang memadai dan sesuai kebutuhan menjadi salah satu kunci menciptakan kota mandiri yang berkelanjutan dan terintegrasi.

    Direktur Paramount Land, Norman Daulay, mengatakan bahwa sebuah kota mandiri tidak hanya menawarkan hunian, kawasan komersial, dan fasilitas kota, tetapi juga harus dilengkapi dengan jaringan infrastruktur fisik yang komprehensif.

    “Pembangunan infrastruktur merupakan tahap krusial dalam pengembangan kota mandiri,” kata Norman Daulay kepada wartawan di sela-sela Festival Ramadan 2025 di Paramount Petals, Tangerang, belum lama ini.

    Menyadari pentingnya infrastruktur, pihaknya yang tengah mengembangkan Paramount Petals saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur berupa akses jalan langsung dari Tol Jakarta-Merak.

    “Saat ini tengah dibangun struktur slab/pelat beton (slab on pile) sebagai lanjutan dari jembatan baja flyover,” kata Norman Daulay.

    Selain itu, sedang dibangun pula jembatan pipa transmisi gas (Pertagas) yang terhubung dengan akses jalan tol menuju Paramount Petals.

    Norman menambahkan, sesuai target awal, akses tol langsung ini diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2025 mendatang.

    “Kami menyiapkan akses jalan, fasilitas air dan sanitasi, energi, ruang terbuka hijau, hingga kolam retensi (flood retention pond) sebagai upaya penanggulangan banjir,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, Chrissandy Dave, mengungkapkan bahwa Paramount Land telah sukses menyelenggarakan Big Exhibition Paramount Land 2025 di Living World Alam Sutera, Tangerang, pada 5-10 Maret 2025 lalu.

    “Program penjualan istimewa ini akan dilanjutkan dengan promo Ramadan pada periode 5-31 Maret 2025 untuk seluruh produk Paramount Gading Serpong, Paramount Petals, dan Paramount Village Semarang,” jelas Chrissandy.

    Festival Ramadan 2025 di Paramount Petals juga hadir sebagai ajang silaturahmi warga penghuni dan masyarakat sekitar, sekaligus mendukung UMKM setempat. Acara ini berlangsung hingga 23 Maret 2025 di kawasan Boulevard Paramount Petals.

    Rangkaian acara Festival Ramadan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Ramadan Bazaar yang diikuti lebih dari 20 peserta (makanan dan non-makanan), talkshow kesehatan, cek kesehatan gratis dari Bethsaida Healthcare, ngabuburit bersama anak yatim, live music religi, Exotic Pets Community Gathering, hingga Stay Fit with Poundfit.

    Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, mengatakan bahwa pihaknya juga membagikan 2.175 paket sembako kepada masyarakat pra-sejahtera.

    “Kami juga memberikan santunan kepada yatim piatu melalui Yayasan Yatim Piatu dan masjid di lingkungan sekitar, mengadakan acara silaturahmi dan buka puasa bersama masyarakat sekitar, serta ngabuburit bersama 50 anak yatim piatu di Paramount Petals,” katanya. (Eko Sutriyanto)