Hadiri Apel Operasi Ketupat 2025, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Jaga Arus Mudik dan Stabilitas Harga Pangan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Menteri Dalam Negeri (
Mendagri
) Muhammad Tito Karnavian menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat-2025” dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah (H)/2025 di Lapangan Upacara Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/3/2025).
Kepada awak media usai acara, Tito menegaskan pentingnya peran
kepala daerah
dalam memastikan kelancaran
arus mudik
dan menjaga
stabilitas harga pangan
menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dia menjelaskan, sejak Februari, Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri
) telah menggelar rapat koordinasi (rakor) secara daring dengan seluruh kepala daerah.
Fokus utama dalam rakor tersebut adalah memastikan arus mudik dan arus balik berjalan lancar dan aman.
Kemendagri juga berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Tito menilai, kelancaran arus mudik sangat bergantung pada kondisi infrastruktur jalan. Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah segera memperbaiki jalan yang rusak guna menghindari perlambatan perjalanan.
“Makanya, dari bulan lalu kami minta untuk semua jalan-jalan berlubang atau banjir diperbaiki supaya tidak terjadi
slowdown
atau melambatkan perjalanan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (20/3/2025).
Selain infrastruktur jalan, Tito juga menyoroti penataan pasar tumpah yang kerap menjadi penyebab kemacetan di jalur utama mudik.
Ia mengapresiasi langkah sejumlah kepala daerah yang telah mengambil kebijakan strategis dalam pengelolaan transportasi, seperti menata pangkalan delman selama puncak arus mudik dan balik di Jawa Barat.
Mendagri juga mengingatkan pentingnya pengawasan di pelabuhan dan bandara, terutama yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Tito menekankan agar standar operasional prosedur (SOP) di pelabuhan diperketat guna mencegah kelebihan kapasitas yang dapat memicu kecelakaan.
“Kami sudah meminta juga untuk masalah SOP-nya (untuk diterapkan dengan ketat). Jangan sampai
overload
, terbalik nanti kapal seperti peristiwa (di) Danau Toba, kemudian (perlu) juga menyiapkan pelampung,” tegasnya.
Di samping kelancaran mudik, Tito juga menekankan pentingnya stabilitas harga pangan.
Ia menjelaskan, Kemendagri secara rutin mengadakan rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan stok pangan tetap aman serta mengendalikan laju inflasi.
“Saat ini, saya kira masalah pangan cukup [terkendali]. Inflasi juga sangat rendah, harga makanan dan minuman relatif terkendali,” katanya.
Ia mengungkapkan, stok beras nasional dalam kondisi aman. Pasalnya saat ini memasuki puncak panen yang berlangsung hingga April 2025.
Ketersediaan jagung juga mencukupi sehingga harga daging ayam dan telur tetap stabil.
Meski demikian, Tito meminta kepala daerah tetap waspada dan aktif turun ke lapangan untuk mengecek langsung harga di pasar.
“Ini adalah ujian pertama (bagi kepala daerah). Jadi, tolong kepada kepala daerah, ujian pertama ini betul-betul kerja keras dengan semua pihak. Ini agar kegiatan liburan di daerah masing-masing terlaksana, khususnya pada
Lebaran
2025,” pintanya.
Adapun Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat-2025 tersebut melibatkan berbagai unsur, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya.
Operasi tersebut bertujuan menjamin keamanan dan kelancaran selama periode mudik dan perayaan Idul Fitri.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, serta sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama kementerian/lembaga, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jatim.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-

KRONOLOGI Kantor Tempo Dikirimi Paket Isi Kepala Babi yang Ditujukan ke Jurnalis: Diterima Sore Hari
TRIBUNJAKARTA.COM – Ancaman terhadap kebebasan pers kembali terjadi.
Kantor Tempo menerima teror berupa kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025).
Paket itu dialamatkan kepada Fransisca Christy Rosana atau Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Dikutip Kompas TV, Kronologi kejadian bermula saat satuan pengamanan Tempo menerima paket tanpa nama pengirim pada pukul 16.15 WIB.
Paket yang dibungkus kardus dan dilapisi styrofoam tersebut baru diterima Cica keesokan harinya pukul 15.00 WIB, sepulangnya dari tugas liputan bersama rekan wartawan Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
“Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” ungkap Hussein yang membantu membuka paket tersebut, dilansir dari rilis Tempo, Kamis (20/3).
“Baunya makin menyengat dan terlihat masih ada darahnya.”
Setelah dibuka sepenuhnya, terlihat kepala babi dengan kondisi kedua telinga terpotong.
Pimpinan Redaksi Tempo Setri Yasra menyatakan teror ini diduga terkait dengan karya jurnalistik Tempo.
“Kami mencurigai ini sebagai upaya teror dan langkah-langkah yang menghambat kerja jurnalistik,” tegasnya.
Setri mengingatkan bahwa intimidasi terhadap pers bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang mengatur perlindungan pers dan wartawan di Indonesia.
“Kebebasan pers itu tidak boleh diteror, diganggu, dan diintimidasi oleh alasan apa pun. Karena setiap media menjalankan fungsinya yang sudah diatur oleh undang-undang,” jelasnya.
Tak ada pesan
Wakil Pimpinan Redaksi Tempo Bagja Hidayat menambahkan kepala babi itu ditujukan kepada jurnalis Tempo Francisca Christy alias Cica.
Tidak ada surat berisi kalimat ancaman terhadap jurnalis perempuan itu.
“Enggak ada (kalimat ancaman) sih. Jadi telinganya terpotong, tulisan sih nama Cica aja,” katanya Bagja saat dihubungi, Kamis (20/3/2025) seperti dikutip Kompas.com.
Menindaklanjuti hal itu, Bagja mengatakan pihaknya telah menerapkan SOP keamanan terhadap Cica.
Kini, pihaknya bakal berdiskusi dengan Koalisi Kebebasan Pers untuk menentukan langkah mereka selanjutnya setelah mendapatkan momen ini.
“Nanti kami akan diskusi dengan Koalisi Kebebasan Pers untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya,” tambah dia.
Sebelumnya, kantor Tempo mendapatkan kirim paket berisikan kepala babi di kantornya, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2025) sore.
Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat menjelaskan paket itu diterima oleh sekuriti kantor dengan nama Cica sebagai penerima, tertulis di kardus itu.
Ketika menerima paket tersebut, Cica segera membawanya ke lantai atas kantor untuk dibuka.
Namun menimbulkan bau busuk, paket itu segera dibawa turun kembali oleh rekan kantornya.
Bagja menyebut, tidak ada liputan spesial yang dilakukan oleh Cica belakangan ini.
“Kemarin kan liputan banjir, hari ini liputan revisi UU TNI. Semua media, tidak ada yang spesial,” kata dia. (Kompas.com dan Kompas TV).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Produksi Padi Jateng 2024 Turun 2,12 Persen, Sarif Abdillah Minta Solusi Konkret
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kembali produksi padi yang mengalami penurunan pada 2024.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di provinsi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“BPS sudah merilis bahwa produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada 2024 sebesar 8,89 juta ton, atau setara 5,11 juta ton beras,” katanya.
lihat foto
PRODUKSI MENURUN: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di provinsi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.Namun, angka tersebut mengalami penurunan sekitar 0,19 juta ton GKG atau 2,12 persen dibandingkan tahun 2023.
Sarif menilai situasi ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
“Memang, Jawa Tengah masih menjadi provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur. Namun adanya penurunan ini tentu harus ada evaluasi,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Berdasarkan data, luas panen padi di Jawa Tengah pada 2024 mencapai 1,55 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 0,09 juta hektare atau 5,36 persen dibanding tahun 2023.
Sarif menilai, perlu dilakukan identifikasi penyebab berkurangnya luas panen, apakah karena bencana alam atau faktor lain.
“Jika penyebabnya bencana alam, maka pemerintah bisa memberikan sejumlah bantuan, mulai dari benih hingga alat dan mesin pertanian,” katanya.
Ia menambahkan, kehadiran pemerintah sangat penting agar petani tidak terbebani untuk kembali menanam padi.
“Misalnya, bibit atau benih bisa diberikan secara gratis,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, jika memungkinkan, pemerintah juga dapat memberikan bantuan pupuk bagi petani yang lahannya terdampak banjir.
“Sehingga upaya menanam kembali bisa segera dilakukan,” katanya.
Perbaikan infrastruktur pertanian, seperti rehabilitasi jaringan irigasi dan pembangunan irigasi baru, juga harus menjadi perhatian pemerintah.
“Termasuk penerapan teknologi yang efisien dan tepat guna,” tambahnya.
Selain itu, Sarif mendorong pemerintah menerapkan kebijakan yang mendukung peningkatan produksi padi, salah satunya menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang layak.
Saat ini, HPP gabah kering panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Program penyerapan gabah dari petani harus bisa berjalan secara berkelanjutan agar petani tidak lagi mengalami kesulitan saat menjual hasil panennya,” tandasnya.
-

BPJN Lampung petakan 39 titik rawan longsor jelang mudik Lebaran 2025
Bandarlampung (ANTARA) – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung (BPJN) Lampung telah memetakan 39 titik atau ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor menjelang periode mudik Lebaran 2025.
“Kami sudah melakukan persiapan menjelang periode mudik Lebaran 2025, salah satunya dengan memetakan ruas jalan yang menjadi kewenangan kami yang rawan terjadi longsor,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pemetaan ruas jalan rawan longsor tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan nasional selama periode mudik Lebaran 2025.
“Inventaris titik rawan longsor ada di ruas Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 rawat terjadi longsor lereng dan bahu, dua titik rawan longsor di ruas Balimbing Kota Agung Timur sebab lokasi banyak jalan tebing,” katanya.
Kemudian ada 18 titik rawan longsor pada ruas jalan Kota Agung-Bengkunat sebab banyak tebing dan jurang alami di bagian kanan kiri badan jalan.
“Lalu ada dua titik di ruas jalan Lintas Barat dengan kondisi jalan di kiri kanan bertebing, kemudian ada tiga titik di ruas jalan Lemong Lintas Barat, ruas jalan Lintas Barat Ruas Kota Liwa- Simpang Gunung Kemala ada lima titik rawan longsor,” ucap dia.
Ia melanjutkan bahwa titik rawan longsor juga ada di Lintas Barat Ruas Karya Penggawa, di ruas jalan Krui-Liwa Way Krui ada dua titik rawan longsor.
“Kemudian ruas jalan Krui-Liwa Balik Bukit ada dua titik longsor, ruas jalan Padang Tambak-Batas Kota Liwa, dan dua lokasi longsor karena kontur jalan berlereng di Bukit Kemuning,” imbuhnya
Sedangkan ruas jalan nasional yang rawan mengalami banjir ada di batas Kabupaten Lampung Tengah-Batas Kabupaten Lampung Timur, Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 ada dua titik rawan banjir.
“Kemudian di Pringsewu karena drainase tertutup, dan jalan di daerah Rajabasa Bandarlampung karena ada box culvert (gorong-gorong) daerah Nyunyai,” ujar dia.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/03/20/67dc188326903.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





