Topik: Banjir

  • Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai – Halaman all

    Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai – Halaman all

    Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengeluarkan pernyataan pada Minggu (6/4/2025) malam setelah melancarkan serangan roket bergelombang ke kota-kota di Israel Selatan.

    Laporan media-media Israel menyatakan, serangan tersebut menghasilkan kepanikan luar biasa bagi pemukim di mana sirene peringatan serangan udara meraung-raung di berbagai wilayah.

    Dalam pernyataannya, Brigade Al Qassam menyinggung kata-kata yang kerap digemakan Amerika Serikat (AS) dan Israel soal akan terciptanya gerbang neraka di Gaza.

    Dari rentetan serangan rudal yang mereka luncurkan, Brigade Al Qassam menyebut kalau neraka dari mereka buat Israel sudah dimulai.

    Berikut pernyataan lengkap Brigade Al Qassam atas serangan roket yang mereka luncurkan ke sejumlah kota Israel tersebut:

    Atas nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

    “Dan bukan kamu yang melempar pada waktu kamu melempar, melainkan Allah yang melempar.”

    Wahai seluruh rakyat yang tengah berjuang, wahai rakyat kami yang sabar dan tabah… Kami umumkan, dengan pertolongan Allah SWT dan tekad para mujahidin yang gagah berani, bahwa neraka Brigade Qassam telah dimulai.

    Dan inilah rudal-rudal kita yang diberkahi menghujani pemukiman musuh, mengguncang entitas yang runtuh dan menebarkan teror ke dalam hati para prajurit dan pemukimnya.

    Kami, Brigade Al-Qassam, menegaskan bahwa serangan yang diberkahi ini dilakukan sebagai respons terhadap kejahatan pendudukan Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat kami di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem, dan sebagai respons terhadap penargetan rakyat kami dan Masjid Al-Aqsa kami yang diberkahi. 

    Kami berjanji kepada Anda bahwa masa depan lebih baik, dan api banjir tidak akan padam sampai penjajah diusir dari tanah kami, Insya Allah. 

    Kami menyerukan kepada bangsa dan rakyat kami yang heroik untuk mendukung dan membantu para pejuang mereka, karena pertempuran ini adalah pertempuran setiap orang yang merdeka, dan mendukung perlawanan adalah kewajiban setiap orang yang setia. 

    Itu adalah jihad… kemenangan atau kesyahidan.

    Brigade Izz ad-Din al-Qassam

    Jumat | 6 Syawal 1446 H bertepatan dengan 06/04/2025 M

    DIGUYUR ROKET – Tim pemadam kebakaran dan unit reaksi cepat Israel memadamkan api yang membakar sebuah mobil yang terkena roket serangan di Ashkelon, Israel, Minggu (6/4/2025). Sirene serangan udara diaktifkan di banyak kota Israel di malam itu saat serangan roket dari Gaza Tengah mengguyur kota. (Kredit Foto: Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Puing Berserakan di Israel

    Hamas menembakkan rentetan roket ke kota-kota di selatan Israel pada Minggu (6/4/2025).

    Serangan Hamas ini sebagai tanggapan atas “pembantaian” warga sipil oleh Israel di Gaza.

    Militer Israel mengatakan sekitar 10 proyektil ditembakkan, tetapi sebagian besar berhasil dicegat.

    Layanan darurat Israel mengatakan mereka merawat satu orang yang terluka akibat pecahan peluru.

    Kaca mobil yang pecah dan puing-puing berserakan di jalan kota, seperti yang ditunjukkan dalam video yang disebarkan oleh layanan darurat Israel.

    Sementara itu, otoritas kesehatan lokal Gaza mengatakan serangan militer Israel menewaskan sebanyak 39 orang di seluruh Jalur Gaza pada hari Minggu.

    Tak lama setelah penembakan roket, militer Israel memposting perintah evakuasi baru di X, yang menginstruksikan penduduk beberapa distrik di Kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah untuk meninggalkan daerah mereka, dengan alasan penembakan roket sebelumnya.

    “Ini adalah peringatan terakhir sebelum serangan,” kata pernyataan peringatan militer tersebut, seperti diberitakan Arab News.

    Kemudian, disebutkan bahwa roket itu mengenai peluncur roket yang sebelumnya digunakan untuk meluncurkan proyektil dari Jalur Gaza.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang dalam penerbangan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, diberi pengarahan tentang serangan roket tersebut oleh Menteri Pertahanannya, Israel Katz.

    Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan bahwa Netanyahu menginstruksikan agar tanggapan yang “kuat” dilakukan dan menyetujui kelanjutan aktivitas intensif oleh militer Israel terhadap Hamas.

    Televisi Channel 12 Israel mengatakan 12 orang yang terluka ringan telah dirawat akibat tembakan roket dari Gaza, mengutip pernyataan pejabat di Rumah Sakit Bazilai di Ashkelon.

    Perang Israel di Gaza Paling Mematikan bagi Jurnalis

    Sementara itu, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis daripada gabungan kedua perang dunia, Perang Vietnam, Perang Saudara Amerika, perang di Yugoslavia, dan perang AS di Afghanistan, menurut laporan lembaga pemikir berbasis di AS yang diterbitkan pada 1 April 2025.

    Institut Watson untuk Urusan Internasional dan Publik mengatakan perang di Gaza adalah yang paling mematikan bagi pekerja media yang pernah tercatat.

    Agresi dan serangan Israel telah menewaskan 232 jurnalis sejak Oktober 2023.

    Hal itu membuat jumlahnya menjadi rata-rata 13 wartawan yang terbunuh per minggu.

    Israel menyerang tenda-tenda media di luar dua rumah sakit besar di Jalur Gaza pada malam hari (Rumah Sakit Al Nassr di Khan Younis dan Rumah Sakit Martir Al Aqsa di kota pusat Deir al-Balah) menewaskan dua orang, termasuk Yousef al-Faqawi, dan melukai sembilan lainnya, termasuk enam wartawan, kata petugas medis pada Senin (7/4/2025).

    Dalam rekaman yang mengganggu dari serangan Israel terhadap rumah sakit Al Nassr yang beredar luas di internet, seorang jurnalis untuk Palestine Today yang melaporkan identitasnya sebagai Ahmed Mansour, terlihat dibakar hidup-hidup, sementara warga Palestina dan petugas penyelamat berusaha mati-matian untuk menyelamatkannya.

    “Rekan saya Ahmed Mansour terbakar oleh rudal (Israel) dan masih dalam perawatan intensif, menderita luka bakar serius akibat penargetan tenda tempat dia duduk di kamp jurnalis di Rumah Sakit Nasser,” kata Wael Abo Omar, jurnalis Palestina di Jalur Gaza, Senin, dilansir Al Arabiya.

    Lima belas orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di wilayah tersebut, menurut rumah sakit.

    BOLA API – Bombardemen udara Israel ke wilayah Khan Yunis, Gaza Selatan, Senin (24/3/2025) dini hari. Israel dilaporkan melakukan lebih dari 900 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

    Israel telah menyerbu rumah sakit beberapa kali, menuduh Hamas menggunakannya untuk tujuan militer, tuduhan yang dibantah oleh staf rumah sakit.

    Militer Israel mengatakan telah menyerang seorang militan Hamas, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

    Militer mengklaim bahwa mereka mencoba untuk menghindari melukai warga sipil dan menyalahkan Hamas atas kematian mereka dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut sangat kuat di daerah permukiman.

    Menurut lembaga pemikir tersebut, sebagian besar wartawan yang terluka atau terbunuh, seperti yang terjadi di Gaza, adalah wartawan lokal.

    Lembaga tersebut memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap wartawan akan “merusak liputan berita” dan memfasilitasi terciptanya apa yang disebutnya sebagai “kuburan berita.”

    “Reporter lokal tidak hanya menghadapi risiko besar, berdiri sendiri menghadapi kekerasan luar biasa; hal ini juga merusak liputan berita dan sebagai hasilnya, ekosistem informasi di seluruh dunia,” kata Watson Institute for International and Public Affairs.

    Sebagai informasi, tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari 2025 setelah 15 bulan perang dan melibatkan penghentian pertempuran, pembebasan beberapa sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, dan pembebasan beberapa tahanan Palestina.

    Namun, Israel mengatakan pada 19 Maret bahwa pasukannya melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan.

    Kedua pihak saling menyalahkan atas kebuntuan dalam pembicaraan gencatan senjata.

    Lebih dari 50.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, kata pejabat Palestina.

    Israel memulai serangannya setelah ribuan orang bersenjata pimpinan Hamas menyerang masyarakat di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menculik 251 orang sebagai sandera, menurut penghitungan Israel.

     
     

  • Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 April 2025

    Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung Bandung 7 April 2025

    Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, meninjau daerah Sukagalih, Ujungberung, Kota Bandung pada Senin (7/4/2025).
    Kunjungan ini dilakukan setelah wilayah tersebut mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung selama dua hari berturut-turut.
    Meskipun banjir cepat surut, air sempat merendam rumah-rumah di pemukiman padat penduduk.
    Farhan menjelaskan bahwa banjir tersebut disebabkan meluapnya aliran sungai di tengah pemukiman warga, yang berasal dari kawasan Bandung Utara, tepatnya dari
    Gunung Manglayang
    .
    Ia menambahkan bahwa aliran sungai menyempit akibat pembangunan yang dilakukan di sekitar aliran sungai, sehingga mengurangi daya tampungnya saat hujan.
    “Ini kondisi sebetulnya atau kondisi khas ketika daerah aliran sungai yang harusnya clear, diisi oleh perumahan, pemukiman,” kata Farhan saat ditemui setelah kunjungan.
    Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat segera melakukan penataan kawasan pemukiman dan harus mempersiapkan langkah-langkah yang matang dan panjang.
    Ia menginstruksikan pejabat kewilayahan, mulai dari camat, lurah, ketua RW hingga ketua RT, memantau kondisi Gunung Manglayang dan memperingatkan warga agar menyelamatkan barang-barang mereka sebagai langkah antisipasi jika terjadi banjir.
    “Dalam waktu dekat kita hampir tidak mungkin melakukan penataan pemukiman.”
    “Yang bisa kita lakukan sekarang adalah kalau lihat Gunung Manglayang sudah tertutup awan dan mau hujan, maka saatnya kewilayahan, kelurahan, RW, semuanya saling memberikan informasi ke warga titik-titik rawan yang terdampak untuk bersiap-siap mengungsikan barang dan diri,” ujarnya.
    Farhan juga menekankan bahwa langkah
    mitigasi bencana
    harus diambil oleh seluruh pejabat daerah yang berada di kaki Gunung Manglayang.
    “Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mitigasi bencana, hanya itu,” ujarnya.
    Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Kaki Gunung Manglayang, menurut Farhan, adalah normalisasi kawasan Bandung Utara termasuk Gunung Manglayang.
    Namun, ia menekankan bahwa hal ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah.
    “Kalau memang harus kita normalisasi maka kami mendorong dilakukannya koordinasi antara kota kabupaten bersama dengan Pak Gubernur,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok Megapolitan 7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Sejumlah pengendara motor terpaksa mendorong kendaraannya yang mogok usai menerobos banjir di Lampu Merah Kembangan Outer Ring Road, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Senin (7/4/2025).
    Ketinggian air di lokasi tersebut tercatat mencapai 20 hingga 50 sentimeter (cm) sejak pagi hingga sore hari.
    “Kita lihat sendiri ya, ini sudah sedengkul, yang di mana mobil-mobil sedan atau mobil-mobil pendek tidak bisa lewat. Sedangkan banyak sekali motor yang mogok,” ujar Lurah Kembangan Selatan RM Pradana Putra saat diwawancarai di lokasi, Senin.
    Beruntung, para pengendara yang motornya mogok mendapat bantuan dari para petugas gabungan, di antaranya Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang tengah bertugas.
    Para petugas gabungan membantu mendorong motor pengendara hingga melintasi genangan air banjir ke tempat yang lebih aman.
    Selain membantu mendorong motor pengendara yang mogok, petugas gabungan juga membantu pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
    “Kami menurunkan SDA, PPSU, Satpol PP, dan Dishub untuk membantu pengaturan lalu lintas,” kata Pradana.
    Untuk membantu kondisi ini, petugas dinas Sumber Daya Air (SDA) juga melakukan penyedotan air agar berkurang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki Megapolitan 7 April 2025

    Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga meminta agar
    jalan berlubang
    di
    Jalan Basoka Raya
    ,
    Joglo
    , Jakarta Barat, bisa segera diperbaiki.
    “Harus diperbaiki, supaya enak, nyaman warga sini atau orang dari mana-mana lewat enak,” ucap salah satu warga bernama Ujang (45) saat diwawancarai di lokasi, Senin (7/4/2025).
    Ujang mengatakan, jalan berlubang tersebut sudah ada sejak lima bulan lalu dan belum juga diperbaiki.
     
    Kondisi jalan tersebut memang sudah beberapa kali mengalami kerusakan meski telah berkali-kali ditambal dengan aspal sambungan.
    “Beraspal ditambal, aspalnya itu sambungan,” jelas Ujang.
    Namun, karena Jalan Basoka Raya sering dilanda banjir, tambalan aspal tersebut kembali mengelupas dan menyebabkan jalan berlubang lagi.
    Awalnya, aspal tersebut hanya berlubang kecil, tetapi lama kelamaan semakin lebar. Kini, kondisi lubang itu digenangi air berwarna coklat bekas banjir.
    Imbasnya, banyak pengendara yang sering tak melihat lubang tersebut sampai akhirnya mereka terjatuh.
    “Apalagi tadi, banyak air (banjir) penuh banyak yang enggak kelihatan, jatuh orang. Enak-enak bawa motor, tiba-tiba jatuh,” pungkas Ujang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jalan Basoka Raya Joglo Berlubang, Warga: Banyak Pengendara Terjatuh Megapolitan 7 April 2025

    Jalan Basoka Raya Joglo Berlubang, Warga: Banyak Pengendara Terjatuh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jalan Basoka Raya
    , Joglo,
    Jakarta Barat
    , berlubang membuat banyak pengendara yang melintas terjatuh.
    “Lubang ini sudah lama, banyak yang jatuh,” ucap salah satu warga bernama Ujang (45) saat diwawancarai di lokasi, Senin (7/4/2025).
    Jalan tersebut, kata Ujang, sudah berlubang sejak lima bulan lalu.
    Awalnya, lubang itu kecil, namun karena Jalan Basoka Raya kerap terendam banjir, maka aspal jalanan tersebut pun terkelupas dan menyebabkan lubang semakin besar.
    Lubang tersebut akan semakin berbahaya untuk pengendara apabila Jalan Basoka Raya tengah terendam banjir.
    “Apalagi tadi, banyak air (banjir) penuh, banyak yang tidak kelihatan, jatuh orang. Enak-enak bawa motor, tiba-tiba jatuh,” tambah Ujang.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, lubang di jalan tersebut memang tidak terlalu dalam.
    Namun, tetap saja lubang tersebut berpotensi membuat kendaraan yang melintas oleng dan terjatuh.
    Di sisi lain, jalan berlubang itu juga masih digenangi air berwarna cokelat bekas banjir.
    Sejak lima bulan lalu, kata Ujang, jalan berlubang tersebut belum juga diperbaiki.
    Oleh karena itu, ia berharap agar jalanan berlubang itu bisa segera diperbaiki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perumahan Maharta Langganan Banjir, Pemkot Didesak Tambah Pompa dan Keruk Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Perumahan Maharta Langganan Banjir, Pemkot Didesak Tambah Pompa dan Keruk Kali Megapolitan 7 April 2025

    Perumahan Maharta Langganan Banjir, Pemkot Didesak Tambah Pompa dan Keruk Kali
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Bambang (50), pemilik warung pecel lele di Perumahan Maharta, Pondok Kacang, Tangerang Selatan (Tangsel) meminta pemerintah segera mengatasi
    banjir
    yang kerap melanda perumahan tersebut. 
    Harapan itu disampaikan Solihin setelah banjir kembali merendam warung dan rumahnya pada Minggu (6/4/2025), akibat hujan deras. 
    “Pompanya rusak mulu. Jadi perlu ada tambahan pompa sama harusnya dikeruk kalinya yang paling penting,” ujar Bambang saat ditemui di lokasi, Senin (7/4/2025).
    Menurut Bambang, pompa air sangat dibutuhkan karena lokasi Perumahan Maharta berada di dataran rendah. Sehingga, air sulit surut jika tidak disedot secara berkala.
    Selain pompa air, warga juga mendesak agar kali di sekitar Perumahan Maharta segera dikeruk. Sempitnya saluran air juga dinilai menjadi salah satu penyebab air tidak mengalir lancar ke hilir.
    “Kalau dulu itu kalinya standar, jembatan enggak dinaikin enggak masalah, airnya enak ngalirnya, lurus aja enggak numpuk. Nah kalau sekarang itu jembatannya tinggi, air ngumpul semua, kalinya juga kecil,” jelas dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh warga Perumahan Maharta lainnya, Samratuti (60).
    Menurutnya, letak Perumahan Maharta yang lebih rendah dan dikelilingi perumahan lain membuat banjir makin sulit surut.
    “Saya melihatnya adanya jembatan yang terlampau tinggi, tapi tidak memikirkan bagaimana dampak kami di sini. Jembatan ditinggikan tapi kami yang terendam. Seperti wajanlah saya lihat-lihat. Kayak tekukan yang di sini, airnya enggak bisa keluar,” jelas Samratuti. 
    “Sedangkan pompanya kecil. Dari ujung ke ujung itu kan ada dua kilometer tapi pompanya cuma dua,” sambung dia.
    Samratuti menilai, belum adanya upaya maksimal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel maupun provinsi untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut, misalnya dengan normalisasi kali. 
    Oleh sebab itu, ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan warga Perumahan Maharta yang langganan terdampak banjir. 
    “Harapannya, jangka panjangnya tolong dipikirkan kepada pemerintah kalau bisa dikeruk kalinya,” kata Samratuti.
    “Untuk jangka pendeknya, tolong kami dibagi untuk pompa dulu. Pompa yang bisa mengatasi
    emergency
    . Bila ada pompa
    emergency,
    secepatnya kami bisa kerja,” ucap dia.
    Sebelumnya, Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, menyebut, ada 23 titik di Tangsel yang tergenang banjir.
    “Sebagian besar genangan disebabkan oleh curah hujan yang cukup deras dan meluapnya aliran kali. Beberapa lokasi juga terdampak karena saluran drainase tidak mampu menampung debit air,” ujar Dian saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/4/2025).
    Salah satu titik banjir terparah terjadi di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur.
    Di wilayah ini, tinggi muka air (TMA) di lokasi tersebut mencapai sekitar 130 sentimeter dan berdampak pada 350 kepala keluarga (KK).
    Sementara itu, Perumahan Taman Mangu di Jurang Mangu Barat juga terdampak dengan TMA antara 20 hingga 45 sentimeter. Sebanyak 200 keluarga terdampak di lokasi ini.
    Dian menyebutkan, kondisi sebagian besar genangan saat ini sudah mulai surut, meski masih ada beberapa titik yang tergenang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Ratusan ribu wisatawan dari berbagai daerah berlibur ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengisi masa libur Lebaran 2025.

    Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, angka kunjungan wisatawan terhadap 18 sampel destinasi wisata sejak tanggal 29 Maret sampai 6 April 2025 mencapai 189.850 orang.

    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan tahun sebelumnya.

    “Dari seluruh destinasi yang tersebar di Bandung Barat, kawasan utara seperti Lembang dan Parongpong masih menjadi tujuan favorit dikunjungi wisatawan ketimbang objek wisata di kecamatan lainnya,” kata Jeje di Padalarang, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, dari 18 destinasi wisata yang ada di titik tertentu, wilayah Lembang masih paling dominan dikunjungi wisatawan.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    “Selama liburan total ada 189 ribuan. Jadi ada tren kenaikan 9-10 persen dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Disparbud Bandung Barat, Panji Hernawan merinci 18 sampel destinasi wisata yang dihitung angka kunjungannya meliputi Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, The Great Asia Afrika, Orchid Forest, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, Stone Garden, Minimania, Sarae Hill, Kertawangi, dan Wahoo Water World.

    Adapun destinasi dengan angka kunjungan wisatawan paling tinggi selama masa libur Lebaran meliputi Lembang Park and Zoo, Dusun Bambu, Floating Market, dan The Great Asia Afrika. “Dengan masih tingginya angka kunjungan selama Lebaran mudah-mudahan gairah ini masih bertahan. Artinya, Lembang masih idola,” jelas Panji.

    Di luar 12 objek wisata yang dicatat secara detail, Disparbud Bandung Barat juga memonitor tempat-tempat wisata yang dikelola masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayah selatan dan tengah. Hasilnya, meski terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, namun angkanya tak terlalu signifikan.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    “Pokdarwis masih landai. Begitu pun wisata di selatan dan tengah. Yang tampak signifikan hanya beberapa saja seperti Stone Garden di Cipatat. Kondisi ini dipicu karena wisata di selatan masih kurang daya dukung infrastruktur atau faktor aminitas,” tandasnya. (Wit)

  • Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual di Fakultas Farmasi Diberhentikan

    Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual di Fakultas Farmasi Diberhentikan

    JABAR EKSPRES – Pimpinan Universitas Gadjah Mada memberhentikan terhadap seorang guru besar di Fakultas Farmasi berinisial EM setelah terbukti lakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah siswa.

    Melansir dari ANTARA, Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi dalam keterangannya, Minggu (6/4) menjelaskan sanksi berat itu berdasar hasil pemeriksaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM yang menyatakan EM bersalah karena telah melanggar peraturan rector dan kode etik dosen.

    “Pimpinan UGM sudah menjatuhkan sanksi kepada pelaku berupa pemberhentian tetap dari jabatan sebagai dosen. Penjatuhan sanksi ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku,” ujar Andi.

    BACA JUGA: Panen Raya Serentak, Rudy Susmanto Sebut Kabupaten Bogor Miliki 39 Hektar Lahan Padi

    Pemecatan EM ini ditetapkan melalui Keputusan Rektor UGM Nomor 95/UN1.P/KPT/HUKOR/2025 tertanggal 20 Januari 2025.

    Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh EM tersebut terjadi sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Kasus itu terungkap setelah muncul laporan ke Fakultas Farmasi pada Juli 2024.

    Satgas PPKS UGM kemudian memberikan pendampingan kepada korban dan membentuk Komite Pemeriksa melalui Keputusan Rektor Nomor 750/UN1.P/KPT/HUKOR/2024. Pemeriksaan ini dilakukan sejak 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024.

    Andi menjelaskan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan EM dengan modus pendekatan akademik, seperti bimbingan dan diskusi yang sebagian besar terjadi di luar kampus.

    BACA JUGA: Hari Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat Masih Padati Jalan Dago Menuju Kawasan Wisata Lembang

    “Ada diskusi, ada bimbingan, ada juga pertemuan di luar untuk membahas kegiatan-kegiatan ataupun lomba yang sedang diikuti,” jelasnya.

    Lalu, komite memeriksa para korban secara terpisah, mendengarkan penjelasan terlapor dan saksi, setra menelaah bukti-bukti pendukung sebelum memberikan rekomendasi.

    Menurutnya, total 31 orang saksi dan korban diperiksa dalam proses tersebut.

    “Saksi dan korban ada sekitar 13 orang yang diperiksa. Tetapi kalau ditanya apakah ini seluruhnya mahasiswa ataupun ada juga tendik (tenaga pendidik) dosen, kami tidak melihat detail itu,” ujar Andi.

    BACA JUGA: Overflow jadi Biang Kerok Banjir Gedebage, Solusi Belum Tercapai

    Berdasarkan bukti, EM dinyatakan melanggar Pasal 3 ayat (2) huruf I dan m Peraturan Rektor UGM Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan kampus serta melanggar kode etik dosen.

  • Hari Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat Masih Padati Jalan Dago Menuju Kawasan Wisata Lembang

    Hari Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat Masih Padati Jalan Dago Menuju Kawasan Wisata Lembang

    JABAR EKSPRES – Hari terakhir libur Lebaran Idul Fitri 2025, masyarakat masih memadati sejumlah jalur menuju kawasan wisata Lembang.

    Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, terlihat sejumlah masyarakat baik dari dalam maupun luar kota masih memadati jalan IR. H. Djuanda atau Dago Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang.

    Salah seorang masyarakat asal Cikarang, Dimas (18) mengatakan, ia bersama temannya sengaja mengunjungi Kota Bandung dan Lembang hanya untuk sekedar berwisata di libur Lebaran kali ini.

    BACA JUGA: Overflow jadi Biang Kerok Banjir Gedebage, Solusi Belum Tercapai

    “Dari Cikarang sengaja berangkat tadi pagi ke Lembang, tapi tadi sebelum ke Lembang udah ke beberapa tempat di Bandung kaya ke Braga,” ujarnya saat ditemui di Jl. Ir. H Djuanda, Dago, Kota Bandung, Senin (7/4).

    Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama, mengatakan libur Lebaran kali ini dinilai cukup meriah.

    Terlihat sejak H+3 hari Raya Idul Fitri atau Kamis, 4 April 2025, arus lalu lintas menuju beberapa objek wisata di Kota Bandung salah satunya menuju kawasan Lembang dinilai cukup padat.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    “Namun untuk saat ini justru sudah mengalami penurunan atau sudah berkurang wisatawannya. Tapi memang masih ada beberapa masyarakat yang menuju ke sejumlah objek wisata salah satunya ke Lembang tetapi tidak seramai hari Kamis (kemarin),” ujarnya.

    Meski begitu, Wahyu mengaku jajarannya akan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik khususnya menuju objek wisata.

    “Sesuai dengan arahan pimpinan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengamanan arus lalu lintas ini khususnya di Kota Bandung, kita akan terus melakukan skala-skala prioritas khususnya penarikan (arus lalu lintas) Baik menuju arah Lembang maupun sebaliknya,” ungkapnya.

    Selain itu, Wahyu menuturkan pihaknya juga akan terus melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jika kepadatan yang terjadi dinilai cukup siginifikan.

    BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

  • Pasca Lebaran, Penitipan Kucing Kembali Lengang, Namun Tantangan Masih Ada

    Pasca Lebaran, Penitipan Kucing Kembali Lengang, Namun Tantangan Masih Ada

    JABAR EKSPRES – Usai riuh Lebaran mereda, ruang-ruang di Cat Locus, sebuah jasa penitipan dan perawatan kucing di kawasan Bandung kembali lengang.

    Aroma khas pasir kucing bercampur pakan masih tercium di sela-sela kandang yang baru beberapa hari lalu terisi penuh oleh puluhan kucing titipan pemilik yang pulang kampung.

    “Momen Lebaran memang selalu jadi puncak kepadatan penitipan,” ujar Raihan, asisten dokter hewan di Cat Locus, saat ditemui beberapa hari setelah Idul Fitri.

    “Tahun ini sama seperti tahun lalu, penuh. Bahkan ada yang booking tempat sejak sebelum puasa.”

    Menurut Raihan, peningkatan jumlah kucing titipan bisa mencapai 70 persen dibanding hari-hari biasa.

    Jika di hari biasa beberapa kandang kosong, maka selama musim mudik dan libur Lebaran, semua kandang sebanyak 39 unit—penuh terisi. Beberapa kandang bahkan dihuni dua ekor kucing, menyesuaikan karakter dan kondisi hewan.

    BACA JUGA: Overflow jadi Biang Kerok Banjir Gedebage, Solusi Belum Tercapai

    Cat Locus menetapkan standar ketat untuk setiap hewan yang dititipkan. Syaratnya sederhana namun krusial: sudah divaksin, sehat, dan tidak sedang hamil.

    “Kalau belum vaksin, harus divaksin dulu sebelum masuk. Kita jaga supaya tidak ada penularan penyakit,” jelasnya.

    Perawatan rutin juga tak sembarangan. Setiap pagi, kandang dibersihkan, makanan disediakan, serta kondisi kucing dicek, termasuk kantong kemih dan kotak pasir. Jika ada gejala ringan seperti flu, penanganan dilakukan secepat mungkin.

    Meski klinik tidak menyediakan layanan rawat inap untuk kasus berat, penanganan awal tetap dilakukan semampunya dengan pengawasan medis terbatas.

    Selama musim libur panjang, tarif penitipan pun ikut menyesuaikan. Dari tarif harian biasa sebesar Rp60.000 per kucing, meningkat menjadi Rp70.000 saat hari raya.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    Jika satu kandang dihuni dua ekor, maka kucing kedua hanya dikenai setengah harga. Pemilik biasanya membawa sendiri makanan khusus untuk hewan peliharaannya, sementara kandang dan pasir disediakan oleh pihak Cat Locus.

    Meski musim sibuk telah usai, tantangan tetap menghantui. “Yang paling sulit itu ketika ada kucing yang stres atau sakit. Kita harus cepat tanggap. Tapi ke depan, kami ingin lebih siap lagi,” tutur Raihan.