Topik: Banjir

  • Peringkat DKI di GCI tertinggal dari kota-kota lain di Asia Tenggara

    Peringkat DKI di GCI tertinggal dari kota-kota lain di Asia Tenggara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Peringkat DKI di GCI tertinggal dari kota-kota lain di Asia Tenggara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 19:24 WIB

    Elshinta.com – Peringkat DKI Jakarta dalam indeks kota global (Global City Index/GCI) menempati nomor 74 atau tertinggal dari kota-kota lain di Asia Tenggara seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Manila dan Singapura.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Rabu.

    Dia merinci peringkat Kuala Lumpur berada di posisi 72, Manila (70), Bangkok (45) dan Singapura (10).

    “Peringkat GCI Jakarta ini menjadi terendah selama enam tahun terakhir sehingga dapat dilihat DKI semakin tertinggal dibandingkan dengan kota-kota global, lainnya di kawasan Asia Tenggara” kata dia.

    Tomsi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu meningkatkan peringkat Jakarta dengan berbagai strategi antara lain dengan mewujudkan sektor ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global serta mengembangkan ekosistem “start-up” digital. Salah satunya adalah layanan publik.

    Kemudian, menciptakan kota layak huni dengan menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, perumahan atau hunian yang layak dan terjangkau.

    Selanjutnya mengembangkan moda transportasi dan infrastruktur yang terkoneksi secara intra dan interkota, terutama dalam konteks kawasan aglomerasi.

    Upaya lainnya, yaitu menjadikan DKI Jakarta sebagai lingkungan yang bersih dan nyaman, berkelanjutan dengan kualitas lingkungan perkotaan yang baik, terutama pengelolaan sampah, sanitasi air dan limbah.

    Lalu, memaksimalkan mitigasi bencana.  Misalnya, kualitas udara, hasil uji emisi dan pengembangan sistem pengendalian banjir serta sistem cepat respons masyarakat.

    Adapun terkait penyusunan RPJMD tahun 2025-2029 dan RKPD tahun 2026, Tomsi berharap Pemprov DKI Jakarta meningkatkan kualitas koordinasi dan partisipasi lintas sektor dan tingkatan pemerintahan.

    Kemudian, mendorong inovasi, akselerasi program-program inti dan mewujudkan Jakarta sebagai kota global dalam konteks kawasan aglomerasi.

    “Penyusunan RPJMD tahun 2025-2029 dan RKPD 2026 ini sangatlah penting. Tanpa tersusun dengan baik, maka pelaksanaan pembangunan daerah akan kehilangan fokus serta rentan tumpang tindih antarprogram serta sulit mengukur kinerja dan capaian pembangunan secara akurat,” katanya.

    Sumber : Antara

  • FOTO Kondisi Bangli Bekas Digusur KDM, Proyek Lanjut Pelebaran Jalan: Kampung Gabus Makin Rapih

    FOTO Kondisi Bangli Bekas Digusur KDM, Proyek Lanjut Pelebaran Jalan: Kampung Gabus Makin Rapih

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN UTARA – Bangunan liar (bangli) di sepanjang Kali Sepak, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi telah rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM).

    Pantauan TribunJakarta.com, bantaran Kali Sepak telah bersih dari bangunan liar serta sedimentasi lumpur dan sampah yang menghambat aliran air.

    Kegiatan penggusuran sudah tidak ada lagi, kini digantikan dengan aktivitas pemasangan turap untuk proyek pelebaran jalan.

    Turap dipasang di sisi utara kali, sejumlah alat berat dan beton ditanam berjajar sepanjang Kali Sepak yang sudah steril dari bangli.

    Kegiatan Proyek pembangunan dikerjakan Pemerintah Kabupaten Bekasi, hal ini tertera pada papan informasi yang dipasang dekat lokasi.

    Pada papan informasi, nama proyek Pelebaran Exit Tol Gabus, waktu pelaksanaan 180 hari dimulai 28 Februari sampai 26 Agustus 2025.

    Proyek pelebaran jalan merupakan kegiatan Pemkab Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi.

    Menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2025, pelaksana proyek PT Zaki Karya Membangun.

    Teguh warga setempat mengatakan, dia merasa senang dengan progres pembangunan di kampung tempat tinggalnya.

    Setelah Gubernur Jawa Barat KDM menggusur bangli, kegiatan langsung dilanjutkan dengan pelebaran jalan yang dapat mengurangi kemacetan.

    “Seneng si, biar enggak macet, sering macet soalnya kalau pagi, dulu jalanannya berlobang kalau pagi banyak yang kerja, nganter sekolah,” kata Teguh.

    Kampung Gabus juga sekarang jauh lebih enak dipandang, bangunan yang menutupi sepanjang bantaran kali tak lagi menggangu pemandangan.

    “Enak dilihat sekarang mah, udah diurug, lebih bersihan dikit. Kalau dulu banyak sampah sering banjir,” ucap Teguh.

    Foto Kondisi Terkini di Kali Sepak

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Bangli rampung digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM), kegiatan kini dilanjut pelebaran Jalan Raya Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • YLNH bersama Garda Prau Dorong Peningkatan Status Kawasan Hutan Gunung Prau

    YLNH bersama Garda Prau Dorong Peningkatan Status Kawasan Hutan Gunung Prau

    TRIBUNJATENG.COM – Bencana banjir dan tanah longgor terjadi di wilayah Kabupaten Kendal pada saat musim hujan. 

    Bencana terjadi dikarenakan kerusakan tutupan hutan di areal hulu DAS di Kabupaten Kendal. Salah satu hulu DAS di Kabupaten Kendal adalah kawasan Gunung Prau yang berada di daerah perbatasan dengan kabupaten Batang, Temangung dan Wonosobo. 

    Masyarakat tergabung dalam Lembaga Yayasan Lansekap Nusantara Hijau (YLNH) dan Garda Prau untuk melakukan diskusi dengan Pemda Kabupaten Kendal.

    Diskusi dilaksanakan di kantor wakil Bupati Kendal yang dihadirin oleh Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta jajarannya pada tanggal 21 April 2025. 

    Pada pertemuan tersebut, YLNH bersama Garda Prau meminta pada Pemda Kendal untuk melakukan penyelamatan kawasan hutan di lereng gunung Prau terutama yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kendal.

    Hal tersebut dikarenakan, kondisi saat ini kawasan lereng Gunung Prau sudah sangat terancam oleh aktifitas budidaya yang menganggu fungsi kawasan hutan sebagai pengendali terjadinya bencana ekologis. Salah satu usulan untuk penyelamatan kawasan hutan di kawasan lereng Gunung Prau adalah peningkatan status kawasan hutan gunung Prau.

     YLNH dan Garda Prau berharap pemda mau membuat usulan peningkatan status kawasan hutan di lereng gunung Prau ke Pemerintah Pusat.

    Pemda Kendal melalui Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyampaikan, pada prinsipnya Pemda Kendal mendukung usulan tersebut, tetapi dari pemda meminta untuk dibuatkan kajian strategis peningkatan status kawasan tersebut.

    Setelah kajian selesai nanti melalui Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Wakil Bupati meminta untuk dibuatkan kegiatan Focus Groups Discussion (FGD) untuk menjaring masukkan dari stakeholder. Pada prinsipnya Pemda Kendal akan mendukung usulan peningkatan status kawasan hutan tersebut dengan syarat mendapat dukungan dari stakeholder semua. YLNH dan Garda Prau sepakat untuk pembuatan kajian strategis untuk pengusulan peningkatan status kawasan lereng Gunung Prau. (*) 

  • Warga Puas, Gebrakan Dedi Mulyadi Gusur Bangunan Liar Bikin Kampung Gabus Bekasi Lebih Enak Dilihat

    Warga Puas, Gebrakan Dedi Mulyadi Gusur Bangunan Liar Bikin Kampung Gabus Bekasi Lebih Enak Dilihat

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Wajah Kampung Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi kian asri setelah bangunan liar di sepanjang bantaran Kali Sepak digusur Kang Dedi Mulyadi (KDM).

    Kebijakan konkret dalam upaya penanggulangan banjir itu direspons positif, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berhasil membuat gebrakan yang membuat warga setempat puas.

    Seperti yang diutarakan warga bernama Raihan, semenjak bangunan liar digusur wajah kampung Gabus jauh lebih baik.

    “Semenjak ada Kang Dedi jadi makin asri, jalanan juga kan digede-gedein,” kata Raihan dijumpai di Gabus, Rabu (23/4/2025).

    Sebelum bangunan liar digusur, kampung tempat tinggalnya kerap dilanda banjir saat hujan lebat mengguyur wilayah setempat.

    “Gampang bangat banjir dulu mah, udah gitu kadang banyak jalan rusak, tapi sekarang jadi digedein, jadi warga Gabus puas si,” ucap Raihan.

    Pantauan TribunJakarta.com, bantaran Kali Sepak telah bersih dari bangunan liar serta sedimentasi lumpur dan sampah yang menghambat aliran air.

    BERSIH DARI BANGUNAN LIAR – Bantaran Kali Sepak di Kampung Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi telah bersih dari bangunan liar, kini hanya terlihat progres pemasangan turap. Gebrakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bikin warga puasa, Rabu (23/4/2025).

    Kegiatan penggusuran sudah tidak ada lagi, kini digantikan dengan aktivitas pemasangan turap untuk proyek pelebaran jalan.

    “Udah enggak ada di (kegiatan penggusuran), dari ujung ke ke ujung rata tinggal penggedean jalan aja,” ucapnya.

    Hal yang sama dikatakan Teguh, dia merasa senang dengan progres kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di kampung tempat tinggalnya.

    “Seneng si, biar enggak macet, sering macet soalnya kalau pagi, dulu jalanannya berlobang kalau pagi banyak yang kerja, nganter sekolah,” kata Teguh.

    Kampung Gabus juga sekarang jauh lebih enak dipandang, bangunan yang menutupi sepanjang bantaran kali tak lagi menggangu pemandangan.

    “Enak dilihat sekarang mah, udah diurug, lebih bersihan dikit. Kalau dulu banyak sampah sering banjir,” ucap Teguh.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Menhan RI Kunjungi Filipina

    Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Menhan RI Kunjungi Filipina

    FAJAR.CO.ID, FILIPINA – Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Rabu (23/4/2025). Kunjungan Menhan Sjafrie tersebut dalam rangka courtesy call dengan the Secretary of National Defence of the Philippines H.E. Gilberto C. Teodoro, JR.

    Dalam pertemuan tersebut, Menhan RI menegaskan bahwa Indonesia dan Filipina telah menjalin hubungan bilateral yang kuat, khususnya di bidang pertahanan, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Menhan juga menyampaikan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama tersebut, serta mendorong peningkatan kemitraan yang saling menguntungkan di masa mendatang.

    Kerja sama pertahanan Indonesia dan Filipina hingga saat ini telah mencakup berbagai bidang seperti latihan bersama, pendidikan dan pelatihan, service to service working group, kunjungan pejabat tinggi militer kedua negara, pelatihan/kursus, serta kegiatan lainnya yang telah disepakati bersama.

    Menhan RI juga menegaskan pentingnya dialog terbuka bersama Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya, untuk memastikan bahwa kerja sama pertahanan membangun rasa saling percaya.

    “Solidaritas ASEAN akan terus menjadi landasan kekuatan kolektif kita dalam menghadapi tantangan global,” papar Menhan Sjafrie.

    Dalam kegiatan courtesy call tersebut, Menhan Filipina bersama Menhan RI juga membahas poin penting terkait pentingnya kerja sama pertahanan dalam konteks penanggulangan bencana, termasuk bantuan kemanusiaan. Indonesia beberapa waktu lalu mengirimkan bantuan personel dan alutsista guna membantu penanggulangan bencana banjir di Filipina. Selain itu keduanya juga menyinggung pentingnya kerja sama dalam bidang medis militer.

  • Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Seluruh informasi layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id bekerja sama dengan Google

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan website terintegrasi milik Kementerian PU yakni mudik.pu.go.id membantu masyarakat dalam melancarkan perjalanan selama arus mudik maupun balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Dody dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, mengatakan website itu terintegrasi dengan sistem Google Maps sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses lokasi posko, titik kemacetan, hingga kondisi jalan rusak atau terdampak bencana sepanjang jalur mudik nasional.

    “Seluruh informasi mengenai layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum telah juga kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id yang bekerja sama penuh dengan Google, sehingga memudahkan semua pengguna jalan yang pada saat itu melakukan arus mudik dan arus balik pada periode Lebaran 2025,” kata Menteri PU.

    Ia menuturkan seluruh publikasi informasi juga disebarkan lewat media sosial Kementerian PU, termasuk pengumuman ruas tol fungsional, jadwal diskon tarif tol, serta imbauan etika penggunaan rest area bagi pengguna jalan.

    “Itu bisa memantau kondisi jalan nasional maupun jalan tol, dan juga posko-posko peristirahatan, serta juga peta-peta rawan kemacetan maupun bencana pada seluruh ruas jalan nasional maupun jalan tol di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Laporan langsung kondisi lapangan disediakan oleh balai pelaksanaan jalan nasional dan Badan Usaha Jalan Tol, memberikan informasi aktual dan akurat agar pemudik dapat mengatur waktu dan rute perjalanan dengan baik.

    “Kami juga memberikan dukungan live report untuk pembantuan kondisi lalulintas oleh balai-balai besar maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PU dan juga pada usaha jalan tol,” tuturnya.

    Publikasi edukasi rest area dilakukan untuk mengatur waktu istirahat pengguna agar tidak menumpuk di jam yang sama, dan menghindari terjadinya antrean panjang serta kelelahan saat berkendara jarak jauh.

    “Harapan kami para pemudik baik yang arus mudik dan arus balik tidak berangkat maupun kembali pada waktu yang sama,” jelasnya.

    Menurut dia, pelaksanaan infrastruktur dan transportasi arus mudik dan balik Lebaran 2025 terlaksana lebih baik dari pada tahun 2024 dengan menunjukkan volume lalu lintas meningkat namun tingkat kemacetan menurun.

    “Jumlah tingkat kecelakaan dan fatality juga menurun serta response time dari badan usaha jalan tol di ruas-ruas tol jika ada kendaraan kahar masih di bawah batas maksimal sesuai ketentuan standar pelayan minimum,” bebernya.

    Ia menambahkan upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian PU dalam meningkatkan layan pada angkutan Lebaran antara lain memfungsikan beberapa ruas jalan tol untuk mengurai dan mengurai volume lalulintas.

    Selain itu, memfungsikan beberapa rest area dan menambahkan toilet portable dan mobile toilet, serta melakukan penanganan banjir dan longsor secara responsif sehingga akses jalan maupun jembatan dapat segera dimanfaatkan oleh para pemudik.

    “Alhamdulillah bahwa mudik Lebaran 2025 secara umum berjalan lebih lancar berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, termasuk juga arahan dan bimbingan dari Komisi V DPR RI,” kata Dody.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jangan Asal Beli Mobil Mewah Bekas Sebelum Tahu Ini

    Jangan Asal Beli Mobil Mewah Bekas Sebelum Tahu Ini

    Jakarta

    Detikers berniat untuk membeli mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, Vellfire, Audi atau yang lainnya? Jangan pernah tergiur dengan harga murah ya. Soalnya di saat salah pilih, bisa dipastikan bisa merugikan detikers, lho.

    Seperti yang disampaikan dealer mobil second premium Auto High, karena memilih mobil bekas atau second mbil premium itu lebih tricky alias sulit. Salah pilih nggak cuma rugi puluhan juta rupiah, ratusan juta rupiah bisa lenyap begitu saja.

    “Orang kadang mikir beli mobil bekas itu seperti beli kucing dalam karung. Tapi kalau tahu apa yang harus dicek, justru bisa lebih untung,” ucap Sales Advisor, Hendry.

    Nah Hendry membeberkan setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas premium atau mewah, di antaranya:

    1. Bukan Hanya Tentang Bodi dan Mesin

    “Banyak yang hanya fokus ke tampilan luar-bodi mulus, interior bersih, mesin bunyi halus. Tapi yang paling penting itu sebenarnya garansi dan riwayat servis,” jelas Hendry.

    Menurutnya, jika garansi pabrikan masih berlaku, itu nilai plus besar. Tapi jika tidak, pengecekan di bengkel resmi adalah langkah wajib.

    “Di bengkel resmi, kita bisa lihat riwayat servisnya, tahu kilometernya asli atau nggak, bahkan tahu apakah ada perbaikan besar yang pernah dilakukan,” tambahnya.

    2. Riwayat Mobil: Jangan Cuma Dengar Satu Versi

    Satu hal yang sering jadi kekhawatiran pembeli adalah soal riwayat tabrakan atau banjir.

    “Kami di Auto High sangat terbuka. Kalau calon pembeli mau cek ke bengkel resmi silakan saja,” ujar Hendry.

    Menurutnya, pendekatan terbuka ini justru membuat konsumen lebih percaya. “Nggak ada yang perlu disembunyikan kalau unitnya memang bagus,” katanya tegas.

    Mobil Bekas premium di Auto High Foto: dok. Auto High3. Keuntungan Besar dari Kilometer Rendah

    Auto High dikenal banyak menyediakan unit dengan kilometer rendah. Mobil-mobil ini seringkali berusia 1-3 tahun, tapi kilometernya masih di bawah 20 ribu km.

    “Banyak mobil yang nyaris nggak dipakai. Bisa jadi mobil kedua, atau pemilik sebelumnya kerja dari rumah. Jadi kondisi unitnya benar-benar masih segar,” jelas Hendry sambil menunjukkan salah satu unit SUV Jerman dengan odometer hanya 9.000 km.

    “Rasanya seperti beli baru, tapi harganya bisa selisih puluhan bahkan ratusan juta,” tambahnya.

    4. Balik Nama Sekarang Makin Mudah dan Murah

    Selain kondisi mobil, hal lain yang sering ditanyakan pembeli adalah proses balik nama.

    “Sekarang pemerintah daerah sudah banyak yang bebaskan biaya balik nama untuk kendaraan bekas. Prosesnya pun gampang. Kami bantu urus semuanya dari awal sampai selesai,” jelas Hendry.

    Hal ini tentunya jadi nilai tambah besar, karena pembeli tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan yang sering tak terduga.

    5. Harga Bisa Dicari, Tapi Kualitas Harus Diperiksa

    Kami menyinggung soal persaingan harga di pasaran. Hendry mengangguk sambil tersenyum.

    “Harga boleh dibandingkan, itu wajar. Tapi harus adil juga-lihat kondisi, kilometer, riwayat servis, dan kelengkapan surat. Kami sering lihat unit yang kelihatan murah, tapi ternyata odometer-nya sudah diputar, atau pernah kena banjir,” katanya.

    “Di Auto High, kami pilih unit yang benar-benar kami percaya. Karena kami juga nggak mau jual mobil yang akan bikin masalah di kemudian hari,” tegasnya.

    Terakhir Hendry mengatakan Auto High bukan hanya tempat transaksi mobil bekas. Dari obrolan kami dengan Hendry, terasa betul bahwa mereka menjual kepercayaan dan rasa aman.

    “Target kami bukan cuma jualan. Tapi membangun hubungan jangka panjang. Karena pembeli yang puas, biasanya balik lagi-dan bawa temannya,” tutup Hendry.

    (lth/rgr)

  • Parah! Harga Bawang Putih di Jakarta Tak Turun-Turun, Kini Rp60.000/Kg

    Parah! Harga Bawang Putih di Jakarta Tak Turun-Turun, Kini Rp60.000/Kg

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga bawang putih di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, masih bertahan tinggi pada Rabu siang (23/4/2025). Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, bawang putih bonggol dijual seharga Rp60.000 per kilogram (kg), sementara bawang merah di angka Rp55.000 per kg.

    Padahal, Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen untuk komoditas bawang putih secara nasional adalah Rp38.000 dan Rp40.000 per kg untuk wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan), sedangkan bawang merah HAP nya Rp36.500-Rp41.500 per kg.

    “Hari ini harga bawang putih bonggol Rp60.000 per kg, bawang merah Rp55.000 per kg,” ungkap Jali, salah satu pedagang di pasar tersebut.

    Menurut Jali, harga bawang putih memang sudah mahal sejak sebelum Lebaran dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

    “Kalau bawang putih harganya memang segitu dari Lebaran kemarin. Tapi kalau bawang merah ini agak ada naik turun, kemarin dia Lebaran harganya Rp60.000 per kg, sekarang udah turun jadi Rp55.000 per kg,” ujarnya.

    Ia pun mengaku menjual bawang putih kepada konsumennya dengan mengikuti harga pasar, tanpa tahu pasti penyebab dari kenaikan harga tersebut. “Gak tau ya dari sananya sudah naik, saya ngikutin harga pasar aja,” imbuh dia.

    Dedi, pedagang bawang lainnya, menyebut faktor impor sebagai penyebab utama tingginya harga bawang putih. “Bawang putih kan kita impor, jadi harganya ya tergantung dari sananya,” katanya.

    Sementara saat ditanya soal reaksi pelanggan terhadap harga yang tinggi, Dedi mengatakan para pembeli sudah cukup paham dengan kondisi pasar.

    “Ya gak gimana-gimana, kalau udah biasa belanja pasti tahu kalau harga bawang putih dari tahun ke tahun pasti naik, nggak pernah dia turun,” ucap Dedi.

    Dia juga menjelaskan adanya perbedaan karakteristik antara bawang putih dan bawang merah. “Beda sama bawang merah, bawang merah kan (produksinya ada) di Brebes ya, jadi dia kalau lagi naik (harganya) ya bisa karena banjir atau gagal panen. Tapi kalau bawang putih susah, dia dari sananya udah mahal, jadi terus naik,” jelasnya.

    Sementara itu, berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional hari ini berada di level Rp44.773 per kg. Angka ini terjadi disparitas harga dari HAP yang ditetapkan pemerintah sebesar 11,93%. Adapun harga bawang putih tertinggi terjadi di Maluku Utara, yakni tembus Rp59.028 per kg, atau terjadi disparitas harga dari HAP 47,57% yang ditetapkan Rp38.000-40.000 per kg.

    Saran Ombudsman RI

    Ombudsman RI menilai pemerintah perlu memiliki cadangan nasional untuk komoditas bawang putih. Peringatan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, krisis bawang putih seperti yang pernah terjadi pada tahun 2017 silam bisa terulang jika tidak ada langkah antisipatif dari pemerintah.

    “Pemerintah harus punya cadangan bawang putih nasional,” ujar Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/4/2025).

    Yeka mengingatkan, tanpa cadangan nasional, harga dan pasokan di dalam negeri akan bergantung pada pasar luar negeri. Ini berisiko tinggi, karena negara asal impor bisa saja mengalami gangguan pasokan atau bahkan melakukan pengkondisian harga.

    “Jangan lupa, kita sudah punya contoh kasus,” ujarnya.

    Yeka merujuk pada lonjakan harga bawang putih pada 2017 yang saat itu menyentuh Rp60.000 per kilogram (kg), atau tiga kali lipat dari harga normal yang berada di kisaran Rp20.000 per kg pada saat itu. Kenaikan tajam ini, kata dia, bukan disebabkan oleh kelangkaan dalam negeri, tetapi karena gangguan di negara asal impor.

    “Rupa-rupanya ada pengkondisian di pasar impornya, di negara asalnya. Pokoknya semua pelaku usaha kita beli ke sana, harganya jadi mahal,” ungkap Yeka.

    Untuk mencegah kejadian serupa, Yeka menyarankan agar pemerintah memiliki stok cadangan minimal sebanyak 80.000 hingga 100.000 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu hingga dua bulan.

    (dce)

  • Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Regional 23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
    Tim Redaksi
    BUNTOK, KOMPAS.com –
    Banjir parah melanda Kabupaten
    Barito Selatan
    , Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng), sejak Senin (21/4/2025).
    Kini, banjir di daerah tersebut sudah kian parah, menggenangi 55 kelurahan/desa di enam kecamatan dan melumpuhkan akses jalan vital antardaerah, yakni Buntok (Barito Selatan)-Palangka Raya.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan mengungkapkan, status tanggap darurat bencana banjir di Barito Selatan sudah ditetapkan sejak 21 April lalu.
    “Ruas jalan trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya di Desa Lembeng juga saat ini dilaporkan masih tergenang, mengakibatkan mobilitas lintas daerah terhambat, akses masih bisa tapi dengan dibantu panduan petugas,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (23/4/2025).
    Pada Selasa (22/4/2025), banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut dilaporkan sudah setinggi sekitar 100 cm. Tak hanya melumpuhkan akses jalan lintas kabupaten/kota, banjir juga merendam puluhan desa.
    “Akhirnya Pemkab Barito Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April, surat keputusan (SK) tanggap darurat masih proses,” sebut Alpius.
    Berdasarkan data yang pihaknya himpun, banjir di Barito Selatan sudah terjadi sejak 7 Januari 2025. Saat ini, sudah terdata 55 desa/kelurahan di enam kecamatan yang diterjang banjir.
    “Banjir melanda 10 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Hilir, delapan desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Utara, 16 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karau Kuala, satu desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, dan lima desa di Kecamatan Jenamas,” sebut dia.
    Adapun jumlah warga terdampak dari banjir tersebut adalah 24.929 KK atau 78.299 jiwa, merendam 1.193 unit fasilitas umum dan 13.634 unit rumah.
    “Tinggi muka air banjir terakhir dilaporkan mencapai 218 cm. Saat ini petugas terus berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan,” sebut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanda Kiamat Sudah Dekat, Pakar Ungkap Petaka 2026

    Tanda Kiamat Sudah Dekat, Pakar Ungkap Petaka 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laju pertumbuhan manusia saat ini memunculkan ancaman bagi kelangsungan hidup di Bumi. Para ilmuwan bahkan memprediksi bahwa ‘kiamat’ bisa terjadi lebih cepat, yakni pada 2026 mendatang.

    Sebelumnya, ekonom dan ahli demografi, Thomas Malthus, menyatakan bahwa saat populasi manusia meningkat tanpa henti, jumlah tersebut tidak akan seimbang dengan suplai makanan yang tersedia. Namun, prediksi itu sempat dinilai keliru karena perkembangan teknologi mampu mendongkrak produksi pangan secara signifikan.

    Meski begitu, kekhawatiran soal kiamat akibat ledakan populasi kembali mencuat di era modern. Terbaru, fisikawan Heinz von Foerster dari University of Illinois memperingatkan bahwa tahun depan bisa menjadi titik akhir bagi umat manusia.

    Peringatan ini didasarkan pada teori yang ia ajukan tahun 1960. Von Foerster menghitung laju pertumbuhan populasi manusia dan menyimpulkan bahwa dalam pola pertumbuhan yang tidak terkendali, Bumi akan mencapai batas kapasitas maksimalnya pada tahun 2026.

    Dalam perhitungannya, Foerster mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari potensi bencana besar seperti perang nuklir, pembentukan masyarakat dunia yang kooperatif, hingga pengembangan metode teknis untuk menghasilkan pasokan makan tanpa batas.

    Foerster juga menanggapi optimisme soal teknologi pangan. Menurutnya, percepatan inovasi tetap tidak mampu mengimbangi kecepatan kelahiran manusia yang terus melonjak.

    Sebagai langkah pencegahan, ia menyarankan agar pemerintah di seluruh dunia melakukan intervensi untuk mengendalikan pertumbuhan populasi. Misalnya dengan mengeluarkan kebijakan pajak lebih tinggi untuk keluarga dengan jumlah anak lebih dari dua.

    PBB warning Asia

    Masalah “kiamat” perubahan iklim yang makin ekstrem mendapat perhatian serius dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka memperingatkan sejumlah negara besarnya ancaman masalah itu bila tak segera ditanggulangi.

    Peringatan itu termasuk ditujukan kepada Indonesia dan sejumlah negara Asia. Mereka menyoroti laju percepatan indikator perubahan iklim utama seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut.

    Sorotan terhadap makin ekstrem nya perubahan iklim itu tertuang dalam laporan lembaga sayap PBB, Badan Meteorologi Dunia atau WMO yang bertajuk State of the Climate in Asia 2023. Laporan itu menganalisa bencana yang terjadi pada 2023.

    WMO menilai Asia masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Menurut WMO, banyak negara di Asia mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat pada 2023, bersamaan dengan kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai.

    Perubahan frekuensi iklim dan tingkat keparahan peristiwa tersebut, berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan yang terpenting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat makhluk hidup tinggal.

    Pada 2023, total 79 bencana yang terkait dengan bahaya hidrometeorologi dilaporkan di Asia, sebagaimana dilaporkan pula oleh Emergency Events Database. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% terkait dengan peristiwa banjir dan badai, dengan lebih dari 2.000 korban jiwa dan sembilan juta orang terkena dampak langsung.

    Panas ekstrem juga menjadi laporan lain. Meskipun risiko kesehatan yang ditimbulkan semakin meningkat, penduduk Asia masih beruntung karena tidak ada kematian yang dilaporkan.

    “Sekali lagi, di tahun 2023, negara-negara yang rentan terkena dampak yang tidak proporsional. Sebagai contoh, topan tropis Mocha, topan terkuat di Teluk Benggala dalam satu dekade terakhir, menghantam Bangladesh dan Myanmar,” jelas Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana yang menjadi mitra dalam penyusunan laporan ini.

    “Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik telah menyelamatkan ribuan nyawa,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam laporan yang sama juga dimuat bagaimana kenaikan permukaan laut dari Januari 1993 hingga Mei 2023. State of the Climate in Asia 2023 juga memberikan data indikasi kenaikan air laut yang meliputi wilayah Indonesia.

    Tercatat, banyak area mengindikasikan Global Mean Sea Level (GMSL) di atas rata-rata global yakni 3,4 atau ± 0,33 mm per tahun. Indonesia sendiri berada di wilayah berwarna kuning yang mengindikasikan peringatan.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016 menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (dem/dem)