Topik: Banjir

  • 3 Fakta Bocah Dibakar Dalam Kontrakan di Tangerang, Mayat Gosong Hingga Kamar Masih Berasap – Halaman all

    3 Fakta Bocah Dibakar Dalam Kontrakan di Tangerang, Mayat Gosong Hingga Kamar Masih Berasap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – MA, bocah berusia 4 tahun ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar di dalam rumah kontrakan, Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).

    Penemuan jasad balita tersebut bermula saat ibu kandung korban berinisial F alias J mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.

    Akan tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

    Kemudian kunci rumah kontrakan tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan di sekitar lokasi kejadian.

    Kemudian kunci tersebut diserahkan dan ibu kandung korban langsung membuka rumah yang menjadi lokasi kejadian.

    Beberapa saat kemudian sang ibu langsung menjerit lantaran melihat kondisi anaknya telah tewas mengenaskan.

    Kemudian, warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Teluknaga sekira pukul 14.30 WIB.

    Berikut sejumlah fakta terkait kasus bocah tewas dibakar yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:

    1. Kondisi Korban Gosong Hingga ke Wajah

    Muhammad Khairul, warga setempat yang menyaksikan penemuan mayat bocah tersebut mengungkap kondisi korban saat pertama ditemukan.

    Menurut dia, saat ditemukan hanya kaki korban yang masih terlihat berbentuk secara kasat mata.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul kepada awak media, Senin (28/4/2025).

    Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan diduga kuat MA menjadi korban kekerasan.

    “Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” ujarnya.

    2. Kondisi Rumah Kontrakan Masih Berasap

    Muhammad Khairul, warga setempat mengungkap bila saat pertama kali pintu dibuka, kondisi di dalam rumah kontrakan masih berasap.

    Khairul menuturkan penemuan mayat korban bermula saat ibu kandung korban mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.

    Tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

    Hingga akhirnya kunci rumah kontrakan ditemukan warga yang sedang membersihkan selokan.

    “Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya lihat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang sudah lama berdiri dari lama,” ungkapnya.

    “Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalam kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” ucapnya.

    Setelah penemuan mayat, polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan.

    Jasad korban pun kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan autopsi. 

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan korban diketahui berinisial MA yang masih berusia 4 tahun.

    MA didapatkan dalam kondisi terbakar setelah kunci rumah tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan.

    “Kunci yang ditemukan warga di selokan itu ternyata adalah kunci kontrakan yang dihuni oleh pelaku,” ucapnya.

    3. Sosok Terduga Pelaku

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkap terduga pelaku yang membunuh dan membakar korban berinisial HB (38).

    Terduga pelaku bekerja sebagai sekuriti di bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    “Dari hasil olah Tempat Kejadian (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB usia 38 tahun adalah terduga pelaku,” kata Kapolres dalam keterangannya Senin, (28/4/2025).

    Keberadaan terduga pelaku hingga kini masih belum diketahui.

    Pihak kepolisian terus memburu keberadaannya untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tragis ini. 

    Zain mengatakan sudah membentuk tim untuk mencari terduga pelaku tersebut.

    “Identitasnya sudah kita kantongi masih terus kita cari dan informasi lebih lengkap akan kita sampaikan,” ucapnya.

    Kapolres menegaskan bahwa terduga pelaku secepatnya akan ditangkap.

    (tribunnews.com/ Reynas/ Gilbert Sem Sandro)

  • Kiamat Makin Cepat, Tandanya Terlihat dari Nasi dan Susu

    Kiamat Makin Cepat, Tandanya Terlihat dari Nasi dan Susu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemanasan global yang menjadi tanda ‘kiamat’ di Bumi membawa petaka baru bagi umat manusia. Suhu Bumi yang kian panas membuat bakteri dan kuman lebih mudah terkontaminasi ke makanan.

    Salah satu korbannya adalah Sumitra Sutar, 75 tahun, yang tinggal di desa Haroli, Maharashtra, India.

    Selama lebih dari 5 dekade, Sutar kerap mengonsumsi sisa nasi dan kari lentil sebagai makanan pokoknya. Namun, tiba-tiba makanan rutinnya itu membuat tubuh Sutar bereaksi berbeda.

    Sekitar 5 tahun lalu, Sutar muntah-muntah setidaknya 15 kali sehari usai mengonsumsi makanan rutinnya tersebut. Akhirnya, ia mengetahui penyebabnya adalah bakteri bawaan makanan yang menghasilkan racun berbahaya.

    Racun itu menyebabkan muntah, radang mata, hingga infeksi saluran pernapasan, dikutip dari LiveScience, Senin (28/4/2025).

    Pemanasan global telah membuat patogen jenis Bacillus cereus lebih mudah tumbuh dalam makanan yang disimpan setelah dimasak. Sebuah penelitian menemukan bahwa memasak nasi di rumah tidak cukup untuk menonaktifkan sporanya.

    Peneliti dan pekerja kesehatan memberikan peringatan soal fenomena ini. Suplai makanan disebut lebih rentan terhadap pembusukan yang lebih parah akibat panas ekstrem yang lebih sering, banjir, dan kekeringan.

    Hal ini meningkatkan risiko kontaminasi dan wabah penyakit bawaan dari makanan. Menurut para ahli, panas ekstrem dapat mempercepat pembusukan makanan karena memungkinkan bakteri berkembang biak lebih ganas.

    Meningkatnya air akibat banjir besar dapat mencemari tanaman dengan limbah. Sementara itu, kelembapan yang lebih tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri salmonella pada selada dan produk lain yang dimakan mentah.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 600 juta orang jatuh sakit setiap tahun akibat penyakit bawaan makanan, yang menyebabkan 420.000 kematian.

    Anak-anak di bawah usia 5 tahun berada pada risiko yang sangat tinggi, dan setiap tahun 125.000 anak kehilangan nyawa mereka karena penyakit yang sebagian besar dapat dicegah tersebut.

    Banyak faktor yang memperkuat masalah ini, misalnya praktik pertanian dan rantai pasokan pangan global yang tidak ramah lingkungan.

    Sebuah studi tinjauan yang diterbitkan dalam eBiomedicine tahun ini menemukan bahwa untuk setiap kenaikan suhu 1,8 F (1 C), ancaman salmonella non-tifoid dan campylobacter meningkat 5%. Bakteri tersebut menyebabkan orang sakit, biasanya melalui keracunan makanan.

    Markas Bakteri

    Desa tempat tinggal Sutar melaporkan kenaikan temperatur yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Musim panas di desa tersebut bisa mencapai 43 derajat Celcius.

    Penduduk di wilayah tersebut dan sekitarnya melaporkan peningkatan sakit akibat keracunan makanan, menurut pekerja medis setempat, Padmashri Sutar.

    “Peningkatan temperatur mendorong pertumbuhan bakteri seperti listeria, campylobacter, dan salmonella di makanan-makanan seperti daging, produk susu, dan seafood,” kata Ahmed Hamad, dosen di Benha University, Mesir.

    Sebuah studi di Meksiko Barat Laut melihat bagaimana faktor lingkungan memengaruhi penyebaran spesies salmonella yang memicu beragam penyakit dari makanan.

    Penelitian lainnya yang dirilis di Applied and Environmental Microbiology pada tahun ini menemukan perubahan iklim akan meningkatkan risiko penyakit dari makanan yang disebabkan salmonella. Bakteri ini telah berdampak pada 1,2 juta orang di AS setiap tahunnya.

    “Selama gelombang panas, level patogen mikroorganisme di produk-produk makanan bisa meningkatkan risiko penyakit,” tertulis dalam laporan tersebut.

    Bersamaan dengan gelombang panas, banjir bisa menyebabkan limpahan kotoran ternak dari penggembalaan hewan yang berdekatan dengan lahan pertanian, sehingga mencemari hasil pertanian, termasuk sayur-sayuran yang biasanya dikonsumsi mentah.

    “Memasak makanan dengan suhu 70 derajat Celcius selama setidaknya 2 menit bisa menghancurkan patogen yang menempel di permukaan makanan,” kata Martin Richter, kepala unit keamanan makanan di German Federal Institute for Risk Assessment.

    Kesalahpahaman Masyarakat

    Pakar mengatakan perlu edukasi yang lebih mendalam bagi masyarakat terkait bahaya perubahan iklim dalam meningkatkan penyakit dari makanan.

    “Banyak orang menilai perubahan iklim semata-mata sebagai isu lingkungan, tanpa melihat efeknya ke kesehatan publik, termasuk peningkatan risiko penyakit dari makanan,” kata Hamad.

    Hamad mengatakan ada kesalahpahaman di masyakarat bahwa cuaca dingin bisa membunuh patogen. Padahal, ia menegaskan beberapa bakteri seperti listeria tetap dapat tumbuh pada temperatur dingin. Hal ini memicu risiko pada perubahan iklim yang membuat cuaca dingin.

    Padmashri yang merupakan pekerja medis di desa Haroli mengatakan penduduk setempat kerap menginterupsi ketika ia menjelaskan tentang alasan di balik meningkatkan penyakit dari makanan.

    Penduduk setempat memiliki persepsi bahwa penyakit dari makanan semata-mata disebabkan penanganan yang buruk. Ia harus bersabar dalam menjelaskan bahwa perubahan iklim menjadi faktor utama munculnya penyakit dari makanan.

    “Orang-orang tak mau menerima bahwa perubahan iklim menyebabkan penyakit dari makanan,” kata dia.

    Ia mengatakan penduduk di desanya tidak mau peduli terkait isu perubahan iklim dan dampaknya, meski sudah dirasakan langsung.

    (fab/fab)

  • Gunung Semeru Meletus Senin Petang, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 April 2025

    Gunung Semeru Meletus Senin Petang, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter Surabaya 28 April 2025

    Gunung Semeru Meletus Senin Petang, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami
    erupsi
    pada Senin (28/4/2025) petang.
    Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berlokasi di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 17.51 WIB dengan letusan kolom abu berintensitas sedang setinggi 600 meter yang mengarah ke utara.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 28 April 2025 pukul 17.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak,” ungkap Liswanto, petugas PPGA Semeru, dalam keterangan tertulisnya.
    Hingga pukul 18.00 WIB, PPGA Semeru melaporkan telah terjadi tujuh kali letusan.
    Namun, beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual akibat cuaca berkabut yang menyelimuti Gunung Semeru.
    Yudhi Cahyono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, menyatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak.
    Selain itu, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak gunung.
    Yudhi menambahkan, saat ini kawasan sekitar Gunung Semeru sering diguyur hujan lebat, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Orang Yahudi akan Bunuh Orang Yahudi, Politisi Israel Peringatkan akan Kemungkinan Perang Saudara – Halaman all

    Orang Yahudi akan Bunuh Orang Yahudi, Politisi Israel Peringatkan akan Kemungkinan Perang Saudara – Halaman all

    Orang Yahudi akan Bunuh Orang Yahudi, Politisi Israel Peringatkan akan Kemungkinan Perang Saudara

    TRIBUNNEWS.COM-  Perang Benjamin Netanyahu tidak hanya terjadi di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Lebanon, Suriah, Yaman, Iran, Irak – tetapi juga terjadi di lembaga-lembaga Israel sendiri, partai-partai oposisi, dan sisa-sisa terakhir pertikaian internal. 

    Kini, para veteran politik paling senior di negara pendudukan itu memperingatkan akan terjadinya Perang Saudara.

    Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memimpin rakyatnya menuju “kemenangan total,” yang bertujuan untuk “mengubah wajah Timur Tengah,” ia malah mengarahkan negara tersebut ke arah otokrasi dan memicu keruntuhan dalam negeri. Seperti yang ditulis Robert Inlakesh kolom opini di Cradle.

    “Kami tengah mempersiapkan diri untuk tahap-tahap perang berikutnya – di tujuh front,” kata perdana menteri Israel pada awal Maret, sebelum meninggalkan gencatan senjata Gaza. 

    Namun, ia mengabaikan medan pertempuran internal yang terjadi di dalam negeri – medan yang tidak memiliki jalan keluar yang jelas. 

    Sementara itu, saat diadili atas kasus korupsi, Netanyahu berupaya memusatkan kewenangan dengan menyingkirkan para pembangkang dan menempatkan struktur pemerintahan di bawah kendali pribadi. 

    Hal ini telah meningkatkan ketegangan dengan komunitas intelijen dan lembaga militer Israel, yang memicu kerusuhan internal yang menyaingi medan perang eksternal. 

    Kudeta yudisial 

    Sebelum peluncuran Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, koalisi yang berkuasa di bawah Netanyahu telah mendorong keras “reformasi” peradilan yang bertujuan untuk menetralkan Mahkamah Agung Israel. 

    Tanpa konstitusi formal, Israel bergantung pada Mahkamah Agung sebagai pemeriksaan terakhir terhadap tindakan eksekutif yang melampaui batas. Membubarkan lembaga ini merupakan tujuan utama Netanyahu dan sekutu sayap kanannya.

    Saat itu, Presiden Isaac Herzog sudah memperingatkan bahwa perang saudara sedang mendekat. Protes mingguan meletus di Tel Aviv dan menduduki Yerusalem. Para demonstran mengkhawatirkan definisi ulang negara secara teokratis yang akan menghapus karakter sekulernya. 

    Bahkan personel intelijen dan militer Israel ikut menentang, dan pada Maret 2023, Histadrut – serikat buruh tertinggi negara pendudukan – mendukung pemogokan umum. Banyak tentara bahkan menolak bertugas.

    Meskipun perang di Gaza untuk sementara mengesampingkan krisis internal ini, Netanyahu dengan cepat menghidupkan kembali perebutan kekuasaannya setelah pengawasan publik beralih, menyalahkan kepala intelijen atas kegagalan operasional sambil mengembalikan pembersihan para pesaingnya.

    Kekuatan terkonsolidasi melalui krisis

    Reformasi peradilan Israel, yang memecah belah masyarakat Israel pada tahun 2023, ditujukan untuk mengekang kekuasaan Mahkamah Agung. 

    Israel tidak memiliki Konstitusi dan malah meniru sistem Mandat Inggris sebelumnya dan pasukan Ottoman yang memerintah Palestina. 

    Oleh karena itu, Mahkamah Agung telah lama berdiri sebagai sarana mencegah politisi dalam koalisi penguasa mengubah hakikat Negara secara mendasar, bertindak sebagai kekuatan penyeimbang bagi pemerintah.

    Amandemen yang diusulkan Netanyahu terhadap sistem ini, yang lebih tepat digambarkan sebagai perombakan peradilan, akan memungkinkan koalisinya untuk membuat undang-undang baru, memengaruhi bagaimana hakim Mahkamah Agung dipilih, dan secara drastis membatasi kewenangan yang dipegang oleh pengadilan untuk membatalkan undang-undang. 

    Contohnya adalah “ RUU kewajaran ” yang awalnya disahkan pada bulan Juli 2023, yang berupaya mencegah Mahkamah Agung membatalkan keputusan pemerintah yang dianggap “sangat tidak masuk akal”.

    Secara keseluruhan, pemerintah koalisi sayap kanan Israel, yang terdiri dari partai-partai keagamaan ekstremis, dianggap berupaya memanfaatkan perombakan peradilan untuk mengesahkan serangkaian undang-undang yang akan menjadikan Israel negara teokratis. 

    Tentu saja, banyak warga Israel di kalangan militer, badan intelijen, partai politik, dan elite keuangan khawatir tentang perubahan mendasar seperti itu pada sifat negara mereka dan lembaga-lembaganya, sehingga memicu reaksi keras terhadap Netanyahu.

    Pada awal perang genosida di Gaza, Israel telah membentuk pemerintahan perang darurat, yang mencakup sejumlah pejabat senior dari berbagai kubu politik. Karena terkejut dengan kekalahan mendadak Komando Selatan Israel dan terpaku pada apa yang akan terjadi selanjutnya, isu reformasi hukum menjadi tidak relevan untuk beberapa waktu. 

    Namun, tanda-tanda yang ada menunjukkan krisis dalam negeri belum berakhir, karena Netanyahu dengan cepat menyalahkan para pemimpin komunitas intelijennya sendiri atas kegagalan 7 Oktober, yang memicu pertikaian internal yang tidak dapat diatasi dengan permintaan maafnya yang terlambat.

    Pada bulan Juni 2024, tokoh oposisi Benny Gantz dan mantan kepala militer Gadi Eisenkot telah mengundurkan diri dari kabinet, sehingga meruntuhkan pemerintahan persatuan yang rapuh. Hal ini membuka jalan bagi Netanyahu untuk menegaskan kembali agenda kekuasaannya – yang pertama kali dimulai dengan kedok reformasi peradilan.

    Pada bulan November 2024, menteri pertahanan yang juga buron , Yoav Gallant, yang telah berulang kali berselisih dengan Netanyahu, dipaksa mengundurkan diri . Ia digantikan oleh Israel Katz, seorang loyalis lama dengan pengalaman terbatas. Sementara itu, mantan saingannya Gideon Saar diangkat sebagai menteri luar negeri – sebuah upaya strategis untuk mengkooptasi perbedaan pendapat.

    Membentuk kembali komando Israel

    Pada bulan yang sama, dua ajudan senior perdana menteri Israel didakwa karena membahayakan keamanan negara dengan menyalurkan informasi rahasia langsung ke Netanyahu dan melewati jalur resmi. 

    Pengungkapan ini bermula dari apa yang disebut skandal “Bibi Files” – kumpulan materi yang merusak yang disembunyikan selama berbulan-bulan berdasarkan perintah bungkam yang diberlakukan pada media Israel.

    Menurut Haaretz , “Lingkaran dalam Netanyahu terlibat dalam penyelidikan.” Laporan tersebut merinci bagaimana perdana menteri melindungi dirinya dari tanggung jawab langsung melalui lapisan loyalis yang dikontrol ketat, menciptakan apa yang digambarkan media tersebut sebagai “zona kekebalan untuk dirinya sendiri – lapisan ajudan dan penasihat yang memisahkannya dari kecurigaan terbaru.”

    Dengan penyelidikan Shin Bet yang terbatas pada kebocoran selektif dan polisi Israel yang secara efektif dinetralisir oleh bayang-bayang Menteri Keamanan sayap kanan Itamar Ben Gvir yang membayangi, Netanyahu tetap tak tersentuh. 

    Ben Gvir sempat mengundurkan diri selama jeda operasi di Gaza, hanya untuk muncul kembali saat pertikaian Netanyahu dengan kepala Shin Bet Ronen Bar kembali memanas.

    Di tengah kebuntuan kelembagaan ini, Netanyahu menyerahkan tanggung jawab atas gencatan senjata dan negosiasi tahanan dengan Hamas kepada orang kepercayaannya Ron Dermer. 

    Langkah tersebut mencabut peran tradisional Mossad dan Shin Bet Israel dalam perundingan semacam itu, yang secara efektif mengubah kantor perdana menteri menjadi pusat dari semua keterlibatan diplomatik berisiko tinggi. 

    Hal ini menandai kudeta diam-diam – manuver terbaru Netanyahu untuk memusatkan kekuasaan.

    Ia kemudian mengganti kepala staf militer yang akan lengser dengan Eyal Zamir , sekutu lama yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris militernya. 

    Setelah menjabat, Zamir memulai perubahan personel yang menyeluruh dalam komando tinggi militer Israel, merestrukturisasinya agar lebih selaras dengan doktrin perang “tujuh front” Netanyahu.

    Tidak lama setelah itu, juru bicara militer Daniel Hagari – salah satu dari sedikit pejabat publik yang masih dipercaya secara luas – disingkirkan. Hagari pernah berselisih dengan perdana menteri selama perang di Gaza. 
    Hingga November 2023, jajak pendapat menunjukkan hanya empat persen warga Israel yang memercayai Netanyahu, sementara 73,7 persen menaruh kepercayaan pada Hagari. Meskipun permusuhan terus berlanjut, popularitas juru bicara tersebut tetap konsisten – yang pada akhirnya menentukan nasib politiknya.

    Perang intelijen

    Pada tanggal 21 Maret, Netanyahu berupaya memecat kepala Shin Bet Ronen Bar, yang meningkatkan perebutan kekuasaannya dengan para kepala intelijen dalam negeri. Pemecatan tersebut – yang dikeluarkan di tengah meningkatnya pengawasan atas skandal kebocoran “Bibi Files” – memicu protes massal dan diblokir sementara oleh Mahkamah Agung.

    Bar sendiri berpendapat bahwa pemecatannya tidak berdasarkan alasan yang sah, namun pemerintah menyatakan bahwa “kurangnya kepercayaan, yang tidak menciptakan ruang bagi lingkungan kerja yang produktif”, memang menjadi alasan pemecatan kepala intelijen tersebut.

    Jaksa Agung Israel Gali Baharav-Miara kemudian memutuskan bahwa pemecatan Bar merupakan “konflik kepentingan,” yang berujung pada pemecatannya sendiri. Sebagai tanggapan, ketua Asosiasi Pengacara Israel, Amit Becher, menuntut Menteri Kehakiman Yariv Levin menghentikan proses pemecatan.

    Pemecatan Bar bertepatan dengan munculnya kembali skandal ” Qatargate “, yang pertama kali dilaporkan oleh jurnalis Haaretz, Bar Peleg. 

    Kasus tersebut berpusat pada para pembantu Netanyahu yang diduga dibayar untuk menjalankan kampanye humas pro-Qatar saat bekerja di dalam kantor PM – satu lagi tanda korupsi yang menggerogoti inti negara.

    Ketika Mahkamah Agung turun tangan untuk menunda pemecatan Bar, hal itu memicu kembali retorika antipengadilan di antara koalisi sayap kanan Netanyahu. Kampanye jangka panjang untuk menetralkan peradilan Israel kembali menjadi agenda.

    Jalan menuju otoritarianisme

    Strategi Netanyahu kini jelas: singkirkan perbedaan pendapat, pasang loyalis, dan konsolidasikan kekuasaan melalui kekacauan. 

    Seperti yang dikatakan jurnalis Israel Uzi Baram, ada ” pertempuran untuk merebut jiwa Israel .” Mantan PM Ehud Olmert mengeluarkan peringatan yang lebih serius, meramalkan bahwa “para perusuh,” yang didorong oleh retorika Netanyahu dan dipersenjatai oleh Menteri Keamanan Itamar Ben Gvir, mungkin akan segera menyerbu studio televisi seperti yang mereka lakukan terhadap lembaga peradilan.

    “Secara perlahan dan diam-diam,” mantan perdana menteri lainnya, Ehud Barak memperingatkan, “Netanyahu sedang membawa Israel ke titik yang tidak bisa kembali. Titik keruntuhan demokrasi akan datang tanpa bisa kita prediksi sebelumnya – dan pada titik di mana kita tidak bisa lagi menghentikannya.”

    Pemimpin oposisi dan mantan PM Yair Lapid kini memperingatkan tentang pembunuhan politik di dalam Israel. Minggu lalu, ia memperingatkan dengan nada mengancam: 

    “Saya sekarang ingin mengeluarkan peringatan berdasarkan informasi intelijen yang jelas: Kita sedang menuju bencana lain. Kali ini bencana itu akan datang dari dalam. Tingkat hasutan dan kegilaan belum pernah terjadi sebelumnya. Akan ada pembunuhan politik di sini. Orang Yahudi akan membunuh orang Yahudi,”

    Sementara itu, sekitar 100.000 tentara cadangan Israel menolak untuk bertugas . Suasana hati masyarakat luas mencerminkan kegelisahan yang mendalam – menurut Maariv , 60 persen warga Israel kini percaya bahwa perang saudara adalah bahaya nyata. 

    Ratusan veteran Mossad, tentara cadangan, dan mantan pejabat telah menandatangani surat yang menuntut pertukaran tahanan dengan Hamas. 

    Ini adalah upaya terakhir untuk menghentikan jatuhnya rezim otoriter. Para loyalis Netanyahu mengeluarkan perintah untuk memecat para veteran ini.

    Saat perang berkecamuk di luar negeri, pertempuran terberat Netanyahu kini terjadi di “dalam negeri” – melawan institusi-institusi yang pernah mendefinisikan negara pendudukan.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Kronologi Mobil Hanyut Saat Banjir di Cianjur, Ditemukan ‘Terparkir’ di Tengah Sawah, Videonya Viral – Halaman all

    Kronologi Mobil Hanyut Saat Banjir di Cianjur, Ditemukan ‘Terparkir’ di Tengah Sawah, Videonya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bencana banjir di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyebabkan sebuah mobil terbawa arus.

    Banjir hampir setinggi satu meter itu menghanyutkan mobil warga yang terpakir di garasi pada Sabtu (26/4/2025) malam.

    Mobil berwarna putih itu ditemukan sejauh 25 meter berada di tengah sawah.

    Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik mobil, Arsyaqina (35).

    Warga Perumahan Permata Residen, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah mengatakan hujan deras terjadi sejak sore hingga petang.

    Namun, semakin malam air justru makin tinggi hingga memasuki rumah warga.

    “Lalu sekitar pukul 20.00 air mulai meluap, hingga memasuki rumah, bahkan ketinggian mencapai 1 meter,” ujar Arsyaqina pada Minggu (27/4/2025).

    Saat ketinggian air terus naik, mobil miliknya yang berada di garasi terbanting dan hanyut bersama arus deras banjir.

    Arsyaqina hanya bisa menyaksikan mobilnya hanyut ke arah jalanan dari lantai dua rumahnya.

    “Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kabawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah,” ujarnya.

    Dia kemudian mendapati mobilnya berada di tengah sawah pada pagi hari setelah banjir surut.

    “Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kabawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah. Saya baru tahu paginya, mobil sudah ada di tengah sawah,” kata dia.

    Dia pun sempat merekam momen mobilnya hanyut saat berada di lantai dua.

    Tampak arus deras itu menerjang rumah warga saat malam hari.

    Mobil berwarna putih tiba-tiba terseret banjir dalam kondisi alarm menyala.

    Tiang jemuran pun ikut terbawa arus dalam kondisi berdiri.

    Perekam pun hanya bisa berteriak saat melihat mobilnya hanyut.

    Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah ke akun Facebook Kayisya Nazhifa pada Minggu (27/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP dan Pemadam Kabupaten Cianjur, Hendra Wira, mengungkapkan pihaknya menurunkan sejumlah personil untuk mengevakuasi satu unit mobil milik seorang warga yang terbawa banjir.

    “Petugas dibantu dengan warga berusaha mengevakuasi mobil yang berada ditengah sawah. Akhirnya setelah beberapa jam, mobil berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali baja, dan kendaraan derek,” ucapnya.

    Penyebab banjir

    Banjir lumpur yang melanda Kabupaten Cianjur pada Minggu (27/4/2025) dini hari, mengakibatkan 92 rumah terendam.

    Sebanyak 412 jiwa terdampak dan mengalami kerugian materi yang cukup besar. 

    Banjir juga merendam areal persawahan dan menyebabkan sejumlah mobil serta sepeda motor rusak akibat terseret arus.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, ratusan warga mengalami kerugian materi akibat harta benda mereka yang rusak terendam lumpur.

    Dikutip dari Kompas.com, banjir ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung lama.

    Selain itu, jebolnya tanggul penahan air Sungai Babakan Caringin di Kecamatan Karangtengah juga menjadi satu di antara penyebab utama terjadinya bencana ini.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya.

    “Hasil asesmen di lapangan, di beberapa lokasi juga ditemukan bangunan yang berdiri di atas saluran air,” kata Asep melalui pesan tertulis, Senin (28/5/2025).

    Asep juga menambahkan bahwa kondisi drainase yang tersumbat sampah turut menyebabkan aliran air meluap, merendam permukiman warga.

    Selain itu, sedimentasi atau pendangkalan sungai dan saluran air juga menjadi faktor penyebab banjir.

    Terkait penanganan terhadap warga yang terdampak, Asep menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan logistik.

    “Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Asep.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Mobil Terbawa Arus Banjir di Cianjur, Ditemukan Sudah “Terparkir” di Tengah Sawah.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dashyat Senin Malam 27 April 2025, Kolom Abu Capai 4.000 Meter

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dashyat Senin Malam 27 April 2025, Kolom Abu Capai 4.000 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali erupsi dahsyat pada Minggu malam (27/4/2025), pukul 21.15 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 4.000 m di atas puncak, atau sekitar 5584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 64 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Herman Yosef mengimbau masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” katanya.

    Dirinya juga mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.

    Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 382 kali. Hingga hari ini, Senin (28/4/2025), pukul 05.54 WIB, gunung di Flores Timur itu masih berstatus Siaga (Level III). 

     

     

  • Gubernur Kalteng Tinjau Banjir Barito Selatan, Salurkan 3.000 Paket Sembako

    Gubernur Kalteng Tinjau Banjir Barito Selatan, Salurkan 3.000 Paket Sembako

    Jakarta

    Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran meninjau beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4). Orang nomor satu di Kalteng itu mendatangi Desa Pararapak untuk melihat jalan rusak akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

    Di kesempatan lain, ia mengatakan Pemprov Kalteng akan selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir yang melanda wilayah Kalteng, khususnya wilayah Barito.

    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis dan juga psikolog. Diharapkan dengan adanya bantuan itu, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Agustiar dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

    Diketahui, berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Hal itu menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak.

    Selanjutnya, Agustiar menyambangi Desa Talio untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di daerah tersebut mencapai 94 cm, dengan jumlah terdampak 565 Kepala Keluarga dan 1.784 Jiwa.

    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar didampingi Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau Dapur Umum Penanganan Banjir, yang berada di Iring Witu. Pada kesempatan itu, Gubernur menyumbangkan sejumlah uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan yang ada di Dapur Umum tersebut.

    “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” tukasnya.

    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan sebanyak 3.000 paket sembako yang berisikan beras 5 liter, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 1 kg kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan. Pemprov Kalteng juga membuka layanan trauma healing untuk perempuan dan anak di Posko, menyediakan perahu evakuasi dan personel di Posko, serta layanan kesehatan pasca banjir.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 April 2025

    Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH Regional 27 April 2025

    Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meninjau sejumlah lokasi terdampak
    banjir
    di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025). Salah satunya adalah Desa Pararapak yang mengalami kerusakan jalan akibat banjir.
    Agustiar mengatakan,
    Pemprov Kalteng
    selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir, termasuk di wilayah Barito.
    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis, dan juga psikolog. Diharapkan, bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Agustiar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/5/2025).
    Ia pun meminta bupati dan wali kota setempat untuk bergotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah masing-masing. 
    “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” kata Agustiar. 
    Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalobs) PB Provinsi Kalteng per Sabtu (26/4/2025), ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Kondisi ini menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak. 
    Gubernur Kalteng
    melanjutkan kunjungan ke Desa Talio guna meninjau kondisi banjir. Ketinggian air di desa tersebut tercatat 94 cm, dengan 565 kepala keluarga dan 1.784 jiwa terdampak.
    Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis.
    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau dapur umum penanganan banjir di Iring Witu.
    Gubernur Kalteng pun menyumbangkan uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan di dapur umum.
    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan 3.000 paket sembako, masing-masing berisi beras 5 liter, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram, untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan.
    Pemprov Kalteng juga membuka layanan konseling trauma untuk perempuan dan anak di posko, serta menyediakan perahu evakuasi, personel, dan layanan kesehatan pascabanjir. 
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Beberapa Titik Lokasi Banjir di Kabupaten Barito Selatan – Halaman all

    Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Beberapa Titik Lokasi Banjir di Kabupaten Barito Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran meninjau beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025). 

    Ia mendatangi Desa Pararapak untuk melihat jalan rusak akibat banjir yang melanda daerah tersebut. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Hal itu menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak. 

    Selanjutnya, Agustiar menyambangi Desa Talio untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di daerah tersebut mencapai 94 cm, dengan jumlah terdampak 565 Kepala Keluarga dan 1784 Jiwa. 

    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar didampingi Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau Dapur Umum Penanganan Banjir, yang berada di Iring Witu. Pada kesempatan itu, Gubernur menyumbangkan sejumlah uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan yang ada di Dapur Umum tersebut. 

    Di kesempatan lain, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan Pemprov Kalteng akan selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir yang melanda wilayah Kalteng, khususnya wilayah Barito.

    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis dan juga psikolog. Diharapkan dengan adanya bantuan itu, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujarnya. 

    Ia pun meminta para Bupati/Wali Kota agar saling bahu membahu dan gotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah masing-masing. “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” tukasnya. 

    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan sebanyak 3000 paket sembako yang berisikan beras 5 liter, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 1 kg kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan. Pemprov Kalteng juga membuka layanan trauma healing untuk perempuan dan anak di posko, menyediakan perahu evakuasi dan personel di Posko, serta layanan kesehatan pasca banjir. 

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, unsur Forkopimda, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng, Plt Sekretaris Daerah Leonard S Ampung, para Staf Ahli Gubernur, Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng, relawan, tenaga medis, dan psikolog. Hadir pula Bupati Barito Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Barito Selatan, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan.

  • Cerita Ibu Hamil di Cianjur Naik ke Atap Rumah Saat Banjir Lumpur
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 April 2025

    Cerita Ibu Hamil di Cianjur Naik ke Atap Rumah Saat Banjir Lumpur Bandung 27 April 2025

    Cerita Ibu Hamil di Cianjur Naik ke Atap Rumah Saat Banjir Lumpur
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Dua orang
    ibu hamil
    terpaksa memanjat atap rumah saat
    banjir lumpur
    menerjang permukiman mereka di
    Kecamatan Sukaluyu
    ,
    Kabupaten Cianjur
    , Jawa Barat.
    Peristiwa dramatis itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) malam, ketika banjir disertai material lumpur merendam kawasan permukiman.
    Ahmad (50), salah seorang warga setempat, menuturkan bahwa salah satu korban adalah pemilik warung yang tengah hamil.
    “Karena air cukup tinggi, ibu itu akhirnya naik ke atap rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Ahmad kepada
    Kompas.com
    , Minggu (27/4/2025).
    Ahmad menambahkan, ibu hamil yang merupakan warga Desa Tanjungsari tersebut berhasil selamat dan kondisi kandungannya tetap stabil.
    Namun, seluruh barang dagangannya hanyut terbawa arus banjir.
    “Saat kejadian, warungnya masih buka, jadi banyak barang dagangan yang hanyut,” tuturnya.
    Kejadian serupa juga dialami seorang ibu hamil di Perum Puncak Manis, Sukaluyu.
    Pamannya, Abang (45), menuturkan bahwa keponakannya itu juga memanjat atap rumah untuk menyelamatkan diri.
    “Sewaktu kejadian, suaminya belum pulang. Jadi dia buru-buru naik ke atap rumah karena air tiba-tiba datang,” ujarnya.
    “Alhamdulillah, dia selamat, dan kandungannya pun tidak apa-apa,” tambah Abang.
    Meski demikian, ia menyebutkan seluruh perabotan di rumah keponakannya rusak akibat terendam banjir.
    “Barang elektronik, pakaian, perabotan, semuanya penuh lumpur dan rusak,” imbuhnya.
    Sebelumnya, banjir lumpur juga sempat memutus akses kendaraan di ruas jalan Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, pada Minggu (27/4/2025) dini hari.
    Selain merendam puluhan rumah di Perum Puncak Manis, banjir juga menyebabkan sejumlah mobil dan sepeda motor rusak akibat terseret arus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.