Topik: Banjir

  • Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana, Wali Kota Bandung: Perubahan Iklim Tak Bisa Dianggap Enteng  

    Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana, Wali Kota Bandung: Perubahan Iklim Tak Bisa Dianggap Enteng  

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut, fenomena cuaca ekstrem kini makin sering terjadi diimbuhi dengan ancaman bencana hidrometeorologi. Kondisi demikian, katanya, tak terlepas dari terjadinya perubahan iklim.

    Ia pun meminta jajaran kewilayahan, aparat keamanan, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang, hingga rumah ambruk.

    “Perubahan iklim tidak bisa kita anggap enteng. Saat ini kita memasuki kemarau basah yang rentan menimbulkan bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan rumah rubuh. Hampir setiap hari kita menerima laporan rumah ambruk di Kota Bandung,” ujar Farhan dalam keterangan pers di Bandung, Senin 2 Juni 2025.

    Farhan menegaskan, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Ia meminta seluruh camat dan lurah aktif melakukan deteksi dini di wilayahnya masing-masing dan segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat jika ditemukan potensi bahaya.

    “Lakukan pencegahan dan antisipasi dini. Jangan tunggu kejadian baru kita bergerak. Keselamatan warga adalah hal paling penting yang harus dijaga,” tegasnya.

    Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kota Bandung telah menjalin kemitraan dengan berbagai pemerintah pusat, BUMN, BUMD dan berbagai stakeholder lainnya untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana.

    “Alhamdulillah, beberapa perusahaan sudah menyatakan komitmennya untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako, uang pengganti kontrakan, hingga renovasi rumah yang rusak,” ujarnya.

    Tak tanggung-tanggung, Pemkot bersama mitra tersebut menargetkan renovasi terhadap 1.020 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi sepanjang tahun 2025 hingga 2026.

    “Kita sudah punya kekuatan tambahan untuk menangani persoalan ini. Jadi warga tidak perlu khawatir, pemerintah hadir dan bertanggung jawab,” kata Farhan.

    Ia juga meminta agar proses pendataan rumah yang rusak dilakukan secara cepat dan tepat agar bantuan bisa segera disalurkan.  “Data harus valid, jangan sampai ada yang tertinggal. Kita ingin semua yang terdampak mendapat penanganan yang adil dan manusiawi,” tambahnya.

    Untuk memperkuat penanganan, Farhan juga menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung bekerja sama intensif dalam proses verifikasi dan penyaluran bantuan kepada warga.

    “Kita harus bekerja cepat, terukur, dan menyeluruh. Jangan sampai ada korban jiwa karena kelalaian,” ungkapnya.

  • Mampu Deteksi Hujan Hingga Radius 20 Km, BRIN Kembangkan Radar Cuaca FMCW

    Mampu Deteksi Hujan Hingga Radius 20 Km, BRIN Kembangkan Radar Cuaca FMCW

    Liputan6.com, Bandung – Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tengah mengembangkan sistem radar cuaca berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW).

    Menurut Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Asif Awaludin, teknologi ini diharapkan dapat menjadi alternatif cerdas bagi sistem radar konvensional dalam mendeteksi presipitasi dengan akurasi tinggi, namun dengan konsumsi energi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah.

    “Radar FMCW memiliki karakteristik unik yang dapat memodulasi frekuensi kontinu, sehingga mampu memberikan pengukuran jarak dan kecepatan secara simultan dengan efisiensi daya tinggi,” ujar Asif pada Webinar Hybrid PRIMA bertajuk ‘Climate Frontiers in Indonesia: Insights from Land, Sea and Sky’, akhir April lalu ditulis Bandung, Senin (2/6/2025).

    Asif mengatakan teknologi FMCW memungkinkan penggunaan daya rendah dan komponen solid state, menjadikannya ideal untuk aplikasi lokal di wilayah tropis yang kompleks secara geografis.

    Radar FMCW yang dikembang bersama dengan konsorsium BMKG dan PT Solusi247 ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan radar cuaca konvensional.

    Dengan menggunakan daya rendah sebesar 10 watt di pita frekuensi X-band, radar ini mampu mendeteksi hujan hingga radius 20 kilometer. Dengan peningkatan sensitivitas, radar ini akan mampu mendeteksi hujan pada jarak yang lebih jauh.

    “Saat ini radar dalam tahap uji coba operasional pengamatan presipitasi secara real-time, dan hasilnya terus divalidasi menggunakan radar cuaca C-band. Hasil pengamatan radar juga akan dikalibrasi nilai reflektivitasnya menggunakan data radar X-band dan jaringan alat penakar hujan BMKG. Hasil pengembangan ini dapat menjadi komplemen jaringan radar cuaca nasional, khususnya di wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan radar utama BMKG,” kata Asif.

    Asif beranggapan pengembangan perangkat keras radar ini juga menggunakan beberapa komponen dalam negeri untuk meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    Misalnya, antena radar yang dibuat menggunakan bahan dasar fiberglass dilapisi karbon grafit untuk meningkatkan efektivitas pancaran.

    Selain itu juga dibuat pula radome dengan redaman yang rendah, dilengkapi system penggerak elevasi 10 ketinggian sehingga mampu melakukan scan volume.

    “Penggunaan teknologi FMCW dan solid state dapat menekan biaya operasional radar. Pengembangan lebih lanjut menggunakan teknologi polarisasi ganda akan meningkatkan kemampuan radar ini dalam mengidentifikasi presipitasi dengan lebih detail, sehingga dapat digunakan untuk melihat mekanisme hujan ekstrem lebih jelas.” terang Asif.

    Untuk mendukung kelanjutan riset dan pengembangan, tim telah menyusun rencana pengembangan radar FMCW dari versi awal prototipe, hingga rencana integrasi ke dalam sistem pengamatan cuaca nasional.

    Roadmap yang memuat rencana pengembangan tersebut mencakup peningkatan jangkauan, resolusi vertikal, hingga integrasi dengan jaringan data radar dan sistem peringatan dini nasional.

    “Tujuan utama kami adalah menghadirkan teknologi pengamatan cuaca yang mandiri, dapat diproduksi dalam negeri, dan disesuaikan dengan karakteristik wilayah tropis Indonesia,” tutur Asif.

    Dengan berkembangnya radar FMCW, BRIN menargetkan penguatan sistem observasi atmosfer nasional, khususnya dalam mendukung sistem prediksi cuaca skala lokal dan respons cepat terhadap kejadian cuaca ekstrem. Seperti banjir, angin kencang, dan badai konvektif yang terjadi di Indonesia.

    BRIN melalui Pusat Riset Iklim dan Atmosfer terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi pengamatan atmosfer yang adaptif dan efisien.

    “Melalui inovasi ini, diharapkan FMCW yang dikembangkan konsorsium nasional radar cuaca tidak hanya memperkuat kapasitas sains dan teknologi nasional. Di samping itu juga memberikan dampak langsung pada keselamatan masyarakat dan perencanaan pembangunan yang berbasis mitigasi risiko,” tukas Asif.

     

  • Program Jabar Caang 2025, Targetkan 121.871 Rumah Dialiri Listrik

    Program Jabar Caang 2025, Targetkan 121.871 Rumah Dialiri Listrik

    Dilansir kanal Regional, Liputan6, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede diharapkan dapat mempercepat realisasi program Jabar Caang sekaligus memenuhi kebutuhan listrik bagi 121.871 rumah di Jawa Barat yang belum teraliri listrik hingga 2025.

    “PLTA Jatigede, yang memanfaatkan Waduk Jatigede sebagai waduk terbesar kedua di Indonesia ini diharapkan dapat mendukung program Pemprov Jawa Barat, salah satunya program Jabar Caang,” ujar Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, Senin (27/1/2025).

    PLTA Jatigede yang telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/1/2025), memiliki kapasitas 2×55 megawatt (MW).

    Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, hingga saat ini masih ada 121.871 rumah di 1.737 desa yang tersebar di 26 kabupaten/kota di Jawa Barat yang belum mendapatkan akses listrik.

    Untuk itu, Iwan mendorong Pemprov Jawa Barat untuk segera menyelesaikan persoalan ini sebelum 2025.

    “Dengan potensi besar yang dimiliki PLTA dan Waduk Jatigede, masyarakat Jabar optimis bahwa program Jabar Caang dapat terwujud, memberikan manfaat luas bagi rumah tangga, sektor pertanian, hingga industri,” kata pria yang menjabat sebagai Bendahara DPW PKS Jabar ini.

    Irigasi dan Reduksi Risiko Banjir

    Waduk Jatigede, yang dibangun dengan anggaran Rp4,4 triliun, tidak hanya mendukung pembangkit listrik, tetapi juga memiliki berbagai fungsi lain seperti irigasi, penyediaan air baku, pengendalian banjir, dan pengembangan pariwisata.

    Untuk sektor irigasi, waduk ini menyuplai air ke Daerah Irigasi Rentang yang melayani 87.840 hektare lahan pertanian di Majalengka, Cirebon, dan Indramayu. Keberadaan irigasi ini telah memberikan dampak signifikan pada peningkatan hasil produksi padi di wilayah tersebut.

    Menurut data Dinas Pertanian Jawa Barat, produksi padi di Majalengka meningkat dari 3,6 ribu ton menjadi 11,6 ribu ton. Di Cirebon, produksinya naik dari 121 ribu ton menjadi 266 ribu ton, sementara di Indramayu meningkat dari 450 ribu ton menjadi 1,2 juta ton sejak operasional Waduk Jatigede.

    “Manfaatnya harus optimal terutama untuk masyarakat. Dengan fungsi irigasi, listrik, dan air baku, Jatigede diharapkan memberikan dampak positif di daerah seperti Indramayu, Majalengka, dan Cirebon,” jelas Iwan.

    Selain itu, waduk ini mampu menyuplai air baku sebesar 3.500 liter per detik untuk kebutuhan Sumedang, Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon, dan Majalengka. Tidak hanya itu, Waduk Jatigede juga mampu mereduksi risiko banjir hingga 81,4 persen.

    “Pengendalian banjir, penyediaan air baku, dan irigasi merupakan kontribusi penting dari Waduk Jatigede. Dengan tambahan listrik dari PLTA, kita harap manfaat ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutup Iwan.

    Keberadaan PLTA dan Waduk Jatigede membawa harapan baru bagi masyarakat Jawa Barat untuk meraih kehidupan yang lebih baik, dengan akses listrik, peningkatan hasil pertanian, serta pengendalian banjir yang lebih baik di masa depan.

  • Dapur Rumah dan Kandang Sapi Roboh, Tewaskan Perempuan Tua di Jember

    Dapur Rumah dan Kandang Sapi Roboh, Tewaskan Perempuan Tua di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Kamsiah, seorang perempuan berusia 61 tahun, meninggal dunia setelah tertimpa kayu dapur rumah dan kandang sapinya yang dihantam angin kencang, di Dusun Sumber Gayam, Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (4/6/2025).

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul tujuh pagi. “Saat itu Bu Kamsiah hendak memberi pakan ke sapi miliknya di kandang dekat dapur belakang rumah,” katanya.

    Mendadak angin kencang bertiup merobohkan dapur can kandang yang sudah lapuk. Malang tak dapat ditolak, untuk tak busa diraih. Kamsiah tertimpa material atap dapur.

    Para tetangga terkejut dengan kejadian itu. Mereka segera membawa Kamsiah ke Klinik Keluarga di Sukowono. “Namun sesampainya di klinik, korban sudah meninggal dunia,” kata Widodo.

    Angin kencang merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di Jember selain banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jember 2025-2030, sepanjang 2019-2023, terjadi 289 insiden angin puting beliung.

    Seluruh kecamatan di Kabupaten Jember memiliki potensi mengalami angin kencang dan puting beliung yang dapat merusak berbagai infrastruktur dan perumahan masyarakat serta dapat menimbulkan korban jiwa. [wir]

  • Greta Thunberg Berlayar ke Palestina, Banjir Pujian Netizen

    Greta Thunberg Berlayar ke Palestina, Banjir Pujian Netizen

    Jakarta

    Aktivis perubahan iklim Greta Thunberg berlayar menuju Palestina bersama 11 orang lainnya.Netizen merasa bangga dengan perjuangan Thunberg untuk mendatangkan sejumlah bantuan dan meningkatkan kesadaran internasional atas krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza.

    Melansir CNN, Rabu (4/6/2025) kapal layar Madleen yang dioperasikan oleh aktivis Freedom Flotilia Coalition, berangkat dari Pelabuhan Catania, di Italia selatan sejak Minggu sore waktu setempat. Kapal tersebut bakal berusaha mencapai pesisir Jalur Gaza untuk mendatangkan sejumlah bantuan.

    “Jika kamu bangga dengan Greta Thunberg atas apa yang dia lakukan untuk Palestina, LIKE DAN RETWEET,” tulis @Naila_Ayad yang telah disaksikan 437.700 lebih kali dan memperoleh 791 komentar.

    “Like dan retweet jika kalian mendukung Greta Thunberg,” ujar @MaryHarir sambilkan fotonya bersama Thunberg.

    Tak cuma aksi Thunberg, ada juga yang memuji aktor Liam Cunningham yang ikut berlabuh.

    “Ini baru level berikutnya. Aktor Game of Thrones Liam Cunningham mengungkapkan bahwa ia akan ‘mematahkan pengepungan di Gaza’ bersama Greta Thunberg dan 10 aktivis lainnya. Israel sedang heboh sekarang,” ucap @GozukaraFurkan.

    Banyak juga poster dan tweet yang dibuat khusus mendukung keberanian Thunberg yang memperjuangkan nasib rakyat Palestina.

    “Kami melakukan ini karena tidak peduli seberapa besar rintangan yang kami hadapi, kami harus terus mencoba,” kata Thunberg dalam konferensi persnya sebelum berlayar.

    “Saat kita berhenti mencoba adalah saat kita kehilangan kemanusiaan. Dan betapa pun berbahayanya misi ini, tidak lebih berbahaya daripada kebungkaman seluruh dunia dalam menghadapi genosida yang berlangsung,” imbuhnya.

    (ask/fay)

  • Jangan Lepas Pelindung Layar Nintendo Switch 2, Pokoknya Jangan!

    Jangan Lepas Pelindung Layar Nintendo Switch 2, Pokoknya Jangan!

    Jakarta

    Untuk Anda yang mungkin sudah bisa membeli Nintendo Switch 2, jangan coba-coba melepas pelindung layar bawaannya, ya.

    Lapisan pelindung layar yang sudah terpasang dari pabrik itu sebenarnya adalah lapisan film yang didesain untuk mencegah kaca pecah berkeping-keping jika terkena benturan. Nintendo membeberkan hal ini dalam petunjuk keamanan Switch 2.

    Peringatan ini bukan pertama kalinya dikeluarkan oleh Nintendo, mereka sebelumnya juga pernah memberikan peringatan yang sama untuk Nintendo Switch OLED. Konsol itu punya lapisan pelindung layar yang sama seperti Switch 2.

    Hal semacam ini sebenarnya sudah cukup lazim di ponsel layar lipat. Misalnya Galaxy Fold generasi pertama yang dilengkapi lapisan pelindung layar sejak awal, dan lapisan pelindung ini juga pantang dilepas.

    Petunjuk keamanan Switch 2 ini juga dilengkapi berbagai peringatan lain yang mungkin bertujuan untuk melindungi Nintendo dari berbagai gugatan hukum. Misalnya peringatan untuk memperhatikan kondisi sekitar saat sedang bermain Switch 2, sampai rekomendasi untuk tidak menggunakan Switch 2 di lingkungan yang berdebu, lembab, ataupun berasap, juga temperatur antara 5-35 derajat celcius.

    Kontroler Joy-Con baru di Switch 2 juga dilengkapi petunjuk pemakaiannya sendiri. Misalnya pengguna harus berhati-hati saat menggunakan strap untuk menjaga agar Joy-Con tidak terlempar — misalnya ke TV –. Joy-Con juga pantang dipasangi stiker di bagian tombol trigger, yang ditakutkan akan berdampak pada magnet yang dipakai untuk memasangkan Joy-Con ke konsol.

    Nintendo juga menyarankan penggunaan mouse pad saat memfungsikan Joy-Con dalam mode mouse untuk menghindari tergoresnya Joy-Con dari permukaan meja yang dipakai, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (4/6/2025).

    Seperti diketahui, Nintendo membuka pemesanan Switch 2 di berbagai negara — Indonesia tidak termasuk — sejak 9 April 2025. Dan, Nintendo langsung kebanjiran pemesan Switch 2 sampai mereka kelimpungan.

    Dalam postingan akun Nintendo Jepang di X, Presiden Shuntaro Furukawa mengatakan pihaknya menerima 2,2 juta pendaftar yang ingin melakukan pre-order Switch 2 di Jepang saja.

    Furukawa mengatakan angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi Nintendo dan melebihi jumlah konsol Switch 2 yang dapat dikirimkan dari My Nintendo Store pada hari peluncuran yaitu 5 Juni 2025.

    (asj/fay)

  • Jelang Iduladha, Ojek Kambing di Gunungkidul Kebanjiran Pesanan

    Jelang Iduladha, Ojek Kambing di Gunungkidul Kebanjiran Pesanan

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Suasana berbeda tampak di Pasar Hewan Munggi, Semanu, Kabupaten Gunungkidul, menjelang Iduladha. Di tengah riuhnya jual beli hewan ternak, deretan motor berkeranjang bambu memenuhi sisi pintu keluar pasar. Motor-motor tersebut bukan ojek biasa, melainkan ojek kambing, jasa pengangkutan khusus ternak kambing yang unik dan khas daerah ini.

    Fenomena ojek kambing menjadi pemandangan umum setiap kali hari pasaran tiba. Para pengojek ini rutin mangkal di sekitar pasar, menawarkan jasa angkut kambing ke berbagai pelosok desa, bahkan hingga luar kota. Tradisi ini telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ekonomi masyarakat lokal.

    Sigit Riyanto (54), salah satu tukang ojek kambing, mengaku sudah menekuni profesi ini sejak harga bahan bakar minyak (BBM) masih Rp 500 per liter, atau sekitar 35 tahun silam. Warga Padukuhan Wediutah, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu ini masih setia menjalani profesinya karena permintaan jasa tetap tinggi, terutama menjelang hari raya kurban.

    “Saya lupa persisnya kapan mulai, yang jelas waktu itu bensin masih lima ratusan rupiah. Sekarang sudah Rp 10.000, tetapi saya masih ojek kambing,” ujar Sigit sambil tertawa.

    Tarif jasa ojek kambing berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 150.000, tergantung jarak dan kondisi pasar. Sigit bahkan pernah mengantar kambing hingga ke Kota Yogyakarta dan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

    “Kalau lagi sepi bisa murah, tetapi menjelang Iduladha begini bisa sampai Rp 150.000,” tambahnya.

    Dalam kondisi normal, para ojek kambing biasanya mengantar dua ekor kambing per hari. Namun, menjelang Iduladha, jumlah pengangkutan bisa melonjak hingga 10 kali sehari. Pengangkutan dilakukan dengan metode sederhana, kambing diikat kakinya agar tidak meronta, lalu diletakkan di atas keranjang bambu (kronjot) di jok belakang motor. Untuk menjaga keseimbangan, sisi lain keranjang diberi pemberat atau dinaiki oleh pembeli.

    “Yang penting kambingnya tidak stres dan motor tetap seimbang,” kata Warsito, tukang ojek kambing lainnya.

    Ojek kambing bukan sekadar profesi, tetapi telah menjadi komunitas yang solid. Harjo Sutrisno, sesepuh ojek kambing di Semanu, menyebutkan bahwa profesi ini telah ada sejak Pasar Hewan Munggi berdiri. Saat ini terdapat sekitar 18 pengojek kambing aktif yang rutin hadir setiap Kliwon, jadwal pasaran di pasar tersebut.

    “Kami juga punya arisan rutin setiap Jumat Kliwon. Ini bukan sekadar cari uang, tetapi juga bentuk kebersamaan,” ujar Harjo.

    Menariknya, tidak ada patokan tarif resmi dalam jasa ojek kambing. Semua ditentukan berdasarkan kesepakatan antara tukang ojek dan pembeli, tanpa mempertimbangkan harga kambing yang diangkut.

    “Kadang sehari bisa 10 kali antar, kadang juga tidak dapat order sama sekali. Tergantung ramai tidaknya pasar,” imbuh Harjo.

    Di tengah perkembangan transportasi modern, keberadaan ojek kambing tetap bertahan dan relevan. Bukan hanya membantu pembeli yang tak punya kendaraan, mereka juga menjadi simbol ketahanan ekonomi rakyat di pedesaan.

    Pasar Hewan Munggi Semanu sendiri merupakan salah satu sentra jual beli ternak terbesar di wilayah Gunungkidul. Aktivitas pasar meningkat drastis menjelang Iduladha, seiring melonjaknya permintaan kambing dan sapi. Di saat seperti inilah, jasa ojek kambing menjadi sangat dibutuhkan.

    Bagi Anda yang ingin menyaksikan potret ekonomi rakyat yang unik, datanglah ke Pasar Munggi setiap hari Kliwon. Di sana, motor, kambing, dan semangat gotong royong menjadi satu harmoni yang menghidupkan denyut kehidupan masyarakat lokal.
     

  • Plt Gubernur Jawa Timur Sidak Banjir di Lamongan, Ini Tindakan yang Dilakukan

    Plt Gubernur Jawa Timur Sidak Banjir di Lamongan, Ini Tindakan yang Dilakukan

    Lamongan (beritajatim.com) – Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, melakukan sidak di wilayah yang terdampak banjir dan beberapa infrastruktur, Selasa (3/6/2025) sore.

    Salah satu lokasi sidak banji yakni di Desa Ketapangtelu Kecamatan Karangbinangun. Emil mengatakan bahwa menurut studi, wilayah tersebut masuk kategori wilayah cekungan, Sehingga akan rawan terjadi banjir.

    “Wilayah ini sudah diteliti dan masuk kategori cekungan, namun Pak Bupati, Pemprov Jatim, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) akan terus melakukan tindakan. Namun tidak permisif karena penanganan banjir juga akan kita lakukan di Kali Lamong,” tuturnya.

    Setelah dilakukan koordinasi dan pengecekan oleh kepala desa setempat,  akan disalurkan bantuan uang sebesar 3,5 juta untuk 25 sasaran. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk menambah tinggi bangunan rumah.

    “Setelah koordinasi bersama nanti akan diberikan bantuan uang agar masyarakat bisa menambah tinggi bangunan rumah, dan Pemprov Jatim berkomitmen membantu,” katanya.

    Emil menambahkan, Pemprov Jatim juga akan membantu menangani Jembatan Mediyeng di Desa Ketapangtelu yang terendam banjir. Namun sebelumnya akan dikaji lebih mendalam terkait struktur bangunannya, karena jembatan tersebut sudah tiga kali ambles.

    “Jembatan ini menjadi perhatian kita, karena sebagai fasilitas infrastruktur dan sarana mobilitas masyarakat setempat sudah ambles tiga kali. Sebelumnya dibangun menggunakan dana desa, setelah ini akan dibantu oleh Pemprov untuk penanganannya,” kata Emil.

    Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan penanganan banjir di Lamongan terus dilakukan secara kolaboratif.

    “Mulai dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, hingga BBWS Bengawan Solo,” kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran bantuan paket pangan, sandang, selimut, terpal, glangsing, paket kebersihan, hingga tambah gizi untuk masyarakat setempat yang terdampak banjir.

    Selanjutnya sidak dilakukan di ruas jalan nasional, Km. 54+365-54+665, lebih tepatnya di perempatan Sukodadi Lamongan. Pak Yes terus melaporkan jika ada kerusakan dan gangguan lainnya.

    Seperti yang baru saja dilakukan adalah overlay, salah satu bentuk perbaikan jalan yang dilakukan untuk menjaga kualitas dan keselamatan pengguna jalan. Namun Emil meminta agar setelah ini juga dilakukan perbaikan pada drainase bahu jalan yang saat ini posisinya lebih tinggi dari pada jalan, sehingga kerap terjadi banjir.

    “Saya selalu menekankan bahwa infrastruktur adalah tanggung jawab kami, baik itu jalan kabupaten, provinsi, nasional harus terus dilakukan koordinasi saat terjadi kerusakan. Dan Pak Bupati Yes aktif koordinasi terkait kerusakan jalan di Lamongan, karena tujuannya adalah memberikan pelayanan yang layak pada infrastruktur dan memberikan kenyamanan
    pada pengguna jalan,” tegasnya.

    Menjadi titik terakhir pelaksanaan sidak, Jalan Lingkar Utara (JLU) diupayakan akan dibuka segera untuk umum. Dengan harapan mengurai kemacetan lalu lintas.

    Mengingat belum terpasangnya traffic light, Emil meminta pengerahan petugas pengamanan lalu lintas terutama di titik persimpangan. (fak/ian)

  • Gempa Hari Ini Selasa 3 Juni 2025 di Indonesia: Dua Kali Getarkan Konawe, Sultra – Page 3

    Gempa Hari Ini Selasa 3 Juni 2025 di Indonesia: Dua Kali Getarkan Konawe, Sultra – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu pada hari ini, Selasa (3/6/2025). Hingga pukul 20.30 WIB, ada dua kali gempa hari ini yang terjadi di Indonesia.

    Lindu pertama pada hari ini, Selasa (3/6/2025) menggetarkan dini hari tadi pukul 02:37:21 WIB di wilayah Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Pusat gempa berada di darat 2 kilometer barat laut Sabulakoa, Konawe Selatan,” papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id dikutip Liputan6.com, Selasa (3/6/2025).

    Lindu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 2,7 dengan kedalaman 3 kilometer. Gempa di Indonesia itu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di Konawe dan Kendari.

    Episenter lindu berada pada koordinat titik 4,02 Lintang Selatan (LS)-122,30 Bujur Timur (BT).

    Kemudian gempa susulan kembali terjadi di Konawe pada pukul 05:34:09 WIB, namun kali ini tepatnya di Besulutu. Lindu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II di Konawe.

    Gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 2,2 dengan kedalaman 3 kilometer. Pusat lindu berada didarat 1 kilometer timur laut Besulutu, Konawe.

    Episenter gempa berada pada koordinat titik 3,97 Lintang Selatan (LS)-122,37 Bujur Timur (BT).

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Perbarui informasi Anda bersama Fokus edisi (23/5) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Jembatan Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Diguncang Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Salon Hewan Kurban.

  • Aktivis tekankan pentingnya komunikasi publik dalam menanggapi isu

    Aktivis tekankan pentingnya komunikasi publik dalam menanggapi isu

    “Kalau bicara isu iklim, bagaimana mencapai net zero pada 2050?, jangan, tapi bagaimana mendekatkan isu iklim, seperti bagaimana dalam ajaran Muslim ada soal menjaga alam, dan isu iklim pun menjadi relevan dengan mereka,”

    Jakarta (ANTARA) – Country Director Purpose Indonesia Longgena Ginting menekankan pentingnya komunikasi publik dalam menanggapi berbagai isu yang berkembang, khususnya yang kepada audiens yang menjadi target.

    Longgena kemudian memberikan contoh bahwa saat ini Purpose tengah bekerja sama dengan komunitas pembenih dan pembibit Muslim dan bagaimana menjadikan isu iklim relevan dengan komunitas mereka.

    “Kalau bicara isu iklim, bagaimana mencapai net zero pada 2050?, jangan, tapi bagaimana mendekatkan isu iklim, seperti bagaimana dalam ajaran Muslim ada soal menjaga alam, dan isu iklim pun menjadi relevan dengan mereka,” kata Longgena di Jakarta, Selasa.

    Hal tersebut disampaikan Longgena dalam diskusi Cerita untuk Cipta: Dari Narasi Menjadi Aksi yang diselenggarakan oleh Purpose Indonesia di Jakarta, Selasa.

    Longgena juga kembali menambahkan soal pentingnya gerakan sosial dan dampak yang paling bermakna dari gerakan sosial adalah dampak yang dibangun bersama lewat pendekatan berbasis cerita, komunikasi, dan aksi komunitas.

    “Gerakan sosial adalah nadi perubahan sistemik, dan komunikasi yang dibangun secara strategis adalah senjatanya,” jelas Longgena.

    Dirinya menjelaskan kekuatan narasi menjadi landasan Purpose untuk
    membangun komunikasi strategis dengan semangat movement generosity yakni semangat berbagi pengalaman, strategi, bahkan kegagalan untuk memperkuat gerakan secara kolektif.

    “Meski cara-caranya berganti namun esensi komunikasi tetap relevan dalam gerakan,” paparnya.

    Pada kesempatan yang sama, aktor dan aktivis lingkungan Nicholas Saputra mengungkapkan secara alami kampanye yang berfokus pada satu isu akan lebih mudah dilakukan.

    “Memang sulit untuk membuat satu isu spesifik bisa relevan dengan jutaan orang tapi bekerja dengan komunitas kecil akan lebih mudah karena itu isu yang betul-betul kita ketahui,” jelasnya.

    Dia menerangkan pola-pola kampanye seperti ini akan menjadi semacam bentuk antitesis dari dominasi algoritma media sosial.

    “Namun tetap saja ada godaan untuk di-like oleh dua juta orang,” ujarnya.

    Kemudian Pemimpin Umum Project Multatuli Evi Mariani menyebutkan saat ini ada situasi yang tidak seimbang dalam ekosistem informasi publik.

    “Ada banjir informasi namun di lain sisi ada kekeringan dari isu-isu yang diabaikan dan suara-suara yang tidak didengar,” kata Evi.

    Dia pun menilai hal itu akan menjadi tantangan bagi semua pihak yang berkecimpung di bidang informasi untuk mengomunikasikan berbagai isu yang tenggelam agar kembali mendapatkan sorotan publik.

    “Ini jadi tantangan bagi jurnalis, social campaigner, dan content creator untuk menyuarakan suara yang diabaikan dan isu-isu yang tidak didengar,” jelasnya.

    Beberapa inisiatif kampanye dan gerakan publik untuk isu lingkungan telah dilakukan oleh Purpose. Melalui MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) Purpose menggagas program pemberdayaan umat untuk mendorong aksi iklim di Indonesia melalui skema Sedekah Energi, Wakaf Hutan, dan Umat Untuk Semesta.

    Di bidang sosial politik, Purpose menggagas #PilahPilih yang mengajak anak muda menyuarakan isu lingkungan dalam menentukan pilihan menghadapi Pemilu dan Pemilih Kepala Daerah pada 2024 lalu.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.