Topik: Banjir

  • Rano Karno sebut pendapatan daerah DKI pada 2024 capai Rp72,95 triliun

    Rano Karno sebut pendapatan daerah DKI pada 2024 capai Rp72,95 triliun

    Untuk belanja modal terealisasi sebesar Rp11 triliun atau 84,72 persen dari anggaran Rp12,98 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan pendapatan daerah pada 2024 mencapai Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp74,94 triliun diantaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Komponen dari PAD yang terealisasi sebesar Rp50,74 triliun atau 100,55 persen dari target Rp50,46 triliun,” kata Rano di Jakarta, Selasa, pada saat Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD.

    Untuk PAD sendiri kata Rano, terdiri atas pajak daerah dengan realisasi sebesar Rp44,44 triliun, atau 98,82 persen dari target Rp44,98 triliun. Kemudian PAD dari sektor retribusi daerah dengan realisasi sebesar Rp713,71 miliar atau 110,18 persen dari target Rp647,74 miliar.

    “Ada pula hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi sebesar Rp653,70 miliar atau mencapai 103,04 persen dari target Rp634,39 miliar,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat juga pendapatan daerah lainnya dengan realisasi sebesar Rp4,92 triliun atau 117,17 persen dari target Rp4,20 triliun.

    Ia menambahkan bahwa untuk pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp21,62 triliun atau 90,93 persen dari target Rp23,77 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah terealisasi sebesar Rp589,16 miliar atau 83,73 persen dari target Rp703,65 miliar.

    Selain pendapatan daerah, Rano Karno juga menyampaikan terkait realisasi belanja daerah tahun anggaran 2024 yang dianggarkan sebesar Rp76,02 triliun, dan telah terealisasi sebesar Rp70,01 triliun atau 92,09 persen dari anggaran yang ditetapkan.

    Untuk komponen belanja daerah tahun anggaran 2024 kata dia, yaitu belanja operasi terealisasi sebesar Rp58,62 triliun atau 95,66 persen dari anggaran Rp61,28 triliun.

    “Untuk belanja modal terealisasi sebesar Rp11 triliun atau 84,72 persen dari anggaran Rp12,98 triliun,” katanya.

    Selanjutnya, belanja tidak terduga tidak terdapat realisasi dari anggaran sebesar Rp1,36 triliun, dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintah daerah Lainnya terealisasi sebesar Rp383,99 miliar atau 99,73 persen dari anggaran Rp385,03 miliar.

    Belanja Daerah juga dialokasikan untuk pelaksanaan berbagai Program Prioritas di antaranya untuk program prioritas penanggulangan banjir terealisasi sebesar Rp2,99 triliun dari anggaran Rp3,27 triliun, atau mencapai 91,34 persen.

    Program prioritas akselerasi pertumbuhan ekonomi terealisasi sebesar Rp1,57 triliun dari anggaran Rp1 triliun, atau mencapai 97,51 persen. Kemudian percepatan penurunan stunting terealisasi sebesar Rp1,45 triliun dari anggaran Rp1,6 triliun, atau sebesar 90,25 persen.

    “Untuk program prioritas penanganan kemacetan terealisasi sebesar Rp7,15 triliun dari anggaran Rp7,95 triliun, atau sebesar 89,98 persen,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa anggaran untuk program prioritas penanggulangan kemiskinan, terealisasi sebesar Rp7,66 triliun dari anggaran sebesar Rp7,86 triliun, atau mencapai 97,42 persen.

    Selanjutnya, program prioritas penguatan nilai demokrasi, terealisasi sebesar Rp1,05 triliun dari anggaran Rp1 triliun, atau 99,14 persen.

    Selanjutnya, kata Rano, untuk realisasi pembiayaan daerah yang terdiri dari dua komponen, yaitu penerimaan pembiayaan, dengan realisasi sebesar Rp9,34 triliun, yang di antaranya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp6,54 triliun.

    Kemudian untuk, pengeluaran pembiayaan dengan realisasi sebesar Rp7,84 triliun digunakan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta International Estate Pulogadung, PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI Jakarta, PT MRT Jakafta, dan PT Penjamin Kredit Daerah.

    “Berdasarkan realisasi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan maka Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2024 adalah sebesar Rp4,43 triliun,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nekat Terobos Banjir, Pegawai Dishub Gresik Terseret Arus di Jalan Ngablak

    Nekat Terobos Banjir, Pegawai Dishub Gresik Terseret Arus di Jalan Ngablak

    Gresik (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Kali Lamong di wilayah Gresik Selatan terus meluas dan memicu situasi darurat di sejumlah titik. Salah satu kejadian nyaris merenggut nyawa seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik yang terseret arus saat nekat menerobos banjir di Jalan Raya Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Selasa (10/6/2025).

    Korban bernama Supriyadi, yang saat itu mengendarai motor dari arah Kecamatan Balongpanggang menuju Kecamatan Benjeng, memaksa melintasi jalan tergenang meski telah diberi peringatan bahwa akses ditutup karena banjir. Tinggi genangan mencapai lutut orang dewasa dengan arus yang deras. Dalam hitungan detik, Supriyadi kehilangan kendali, terjatuh, lalu terseret arus hingga tak sadarkan diri.

    Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal mengatakan bahwa kawasan tersebut memang sudah tidak bisa dilewati kendaraan karena aliran air yang deras dan ketinggian genangan yang membahayakan.

    “Korban tetap memaksa melintas dan akhirnya terseret arus banjir yang cukup deras di Ngablak. Motornya terseret arus hingga keluar jalan raya dan masuk lahan kosong,” terang Alimin.

    Beruntung, Supriyadi berhasil diselamatkan warga sekitar meski sempat pingsan dan kini dirawat di Puskesmas setempat. Hingga saat ini, kendaraan yang dikendarainya belum ditemukan karena ikut terseret arus.

    Alimin menegaskan kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mengabaikan imbauan keselamatan di tengah kondisi darurat banjir.

    Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan meluapnya Kali Lamong turut berdampak pada lalu lintas di Jalan Raya Morowudi Cerme. Arus kendaraan terpaksa dialihkan melalui Jalan Raya Metatu Benjeng karena merupakan satu-satunya jalur yang masih aman dan tidak tergenang banjir.

    “Semua kendaraan yang melintas di jalan tersebut dialihkan melalui Jalan Raya Metatu Benjeng karena jalan ini satu-satunya akses yang tidak tergenang banjir,” tegas Rovan. [dny/beq]

  • Begini Jurus Pertamina Hulu Rokan Kejar Target Produksi Migas

    Begini Jurus Pertamina Hulu Rokan Kejar Target Produksi Migas

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) komitmen mengupayakan untuk mengejar target produksi minyak sampai akhir tahun 2025 ini. Meskipun saat ini atau semester I-2025 ini masih di bawah target.

    Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan menyebutkan, bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk bisa mengisi ketertinggalan produksi dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan.

    “Tentunya terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan operasional sehingga base bisnis ataupun kinerja baseline aset ini bisa terus diperbaiki untuk menutup gap,” katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (10/6/2025).

    Belum tercapainya target produksi minyak di Blok Rokan ditengarai beberapa penyebab. Diantaranya adalah faktor cuaca yang berakibat pada kondisi banjir hingga tertutupnya akses jalan.

    Nah, upaya PHR saat ini menyelesaikan permasalahan tersebut. “Tadi seperti mencoba untuk terus memperbaiki akses, kemudian juga memperbaiki tanggul, kanal, dan sebagainya. Juga melakukan terus pekerjaan-pekerjaan seperti drilling sumur pengembangan infill, kemudian juga melakukan pekerjaan work over well service,” tambahnya.

    Selain itu, PHR juga memanfaatkan teknologi water flood sebagai upaya untuk mendorong minyak ke sumur produksi. Caranya dengan menyuntikkan air ke dalam reservoir

    “Di PHR saat ini ada 93 lapangan di mana water flood baru diimplementasikan di 18 lapangan sehingga masih banyak kesempatan ataupun peluang untuk menerapkan water flood tersebut,” bebernya.

    Tak cuma itu, PHR juga memanfaatkan teknologi berupa chemical EOR (Enhanced Oil Recovery) untuk mendorong produksi. Terakhir, sumur-sumur non konvensional untuk bisa menambah produksi.

    “Inisiatif-inisiatif ini terus dilakukan untuk mencari peluang-peluang perbaikan kinerja dengan strong engineering approach tentunya. Kemudian juga dengan fokus dan upaya-upaya bersama dari semua fungsi yang ada di organisasi atau perusahaan,” katanya.

    Asal tahu saja, pada tahun 2024 PHR mencatatkan produksi minyak terbesar di dalam negeri mencapai 158.167 barel per hari.

    (pgr/pgr)

  • Pemkot Jaktim perkuat patroli di Pasar Rebo

    Pemkot Jaktim perkuat patroli di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul tawuran dua kelompok remaja dengan korban satu orang tewas pada Senin (9/6) dini hari.

    “Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa.

    Ia menjelaskan, patroli tersebut merespon adanya kasus tawuran dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari.

    Akibat tawuran, satu orang warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo berusia 24 tahun, yang juga merupakan pelaku tawuran, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

    Oleh karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.

    “Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha,” ujar Munjirin.

    Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.

    Selain itu, patroli ini juga dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja.

    Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.

    “Karena setiap malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan lurah di setiap wilayah,” jelas Munjirin.

    Sementara itu, polisi terus mencari pelaku pembacokan saat tawuran itu.

    “Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya.

    Wayan menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah ini.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Membangkitkan Pengambau Hilir Luar sebagai desa lumbung pangan

    Membangkitkan Pengambau Hilir Luar sebagai desa lumbung pangan

    Hulu Sungai Tengah (ANTARA) – Sudiani mulai beranjak dari tempat tidur untuk memacu kendaraan roda dua miliknya sesaat sebelum mentari menghampiri cakrawala. Lelaki yang sudah puluhan tahun bertani itu adalah tokoh masyarakat di Desa Pengambau Hilir Luar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

    Tak seperti biasanya, Sudiani hanya butuh sekitar 5 menit hingga tiba di jalan lintas perkotaan. Sebelumnya, untuk ke tempat yang sama, dia harus melalui kabupaten tetangga dengan jarak 10 kilometer lebih.

    Berkat adanya jalan baru di desanya, bahkan menuju lahan pertanian pun kini lebih leluasa. Dengan memarkir kendaraan di pinggir jalan, Sudiani sudah bisa memandang hamparan sawah di desa itu.

    Wajah baru jalan itu tampak kokoh dengan panjang sekitar 1,030 kilometer dengan lebar 3 meter. Beberapa bulan sebelumnya, jalan itu masih berupa jalan setapak yang tidak bisa dilalui kendaraan.

    Berkat sentuhan tangan prajurit dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST), jalan setapak itu diubah menjadi jalan yang lebar dan leluasa dilalui berbagai jenis kendaraan.

    Sudiani dan penduduk desa jadi lebih leluasa mengangkut hasil tani dan kebun melintasi jalan itu. Karenanya, kerja keras prajurit itu pantas mendapatkan pujian.

    “Sudah 45 tahun saya tinggal di desa ini. Ini pertama kalinya jalan bisa terhubung langsung ke pusat perkotaan dan lebih mudah ke ladang. Dulu kami seperti anak tiri yang jauh dari pusat kota karena minim infrastruktur,” ujar Sudiani.

    Meski belum memasuki usia senja, Sudiani bukanlah pemula karena sudah turun temurun diajarkan bercocok tanam sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

    Sudiani berkisah, dulu, karena tidak ada akses jalan, petani harus menempuh jalan ke luar daerah untuk mengangkut hasil tani dan kebun dari desa itu. Bahkan seluruh anak-anak desa itu melanjutkan sekolah di luar daerah. Masyarakat Desa Pengambau Hilir Luar bergantung dengan infrastruktur kabupaten tetangga.

    Pengambau Hilir Luar sebenarnya menyimpan potensi sebagai desa lumbung pangan. Desa itu memiliki luas sawah sekitar 450 hektare, mampu menghasilkan 3.600-5.400 ton gabah dalam setahun jika panen 2-3 kali.

    Namun, banjir bandang empat tahun silam sempat menciutkan harapan petani desa setempat. Bendungan irigasi yang mengairi lahan petani tak lagi berfungsi akibat diterjang bencana itu. Karena kekurangan sumber air, petani hanya mampu panen sekali setahun, sekitar 1.800 ton gabah.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak Kelahiran 2020 Hadapi Krisis Besar, Studi Ungkap Fakta Mengerikan

    Anak Kelahiran 2020 Hadapi Krisis Besar, Studi Ungkap Fakta Mengerikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anak-anak yang lahir di tahun 2020 menghadapi masa depan yang jauh lebih berbahaya akibat krisis iklim. Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature, mereka akan mengalami bencana iklim ekstrem seperti gelombang panas, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan gagal panen dalam frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Para ilmuwan memperkirakan bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2020 memiliki kemungkinan 2 hingga 7 kali lipat lebih besar untuk mengalami peristiwa iklim langka, yang sebelumnya hanya terjadi satu kali dalam 10.000 tahun, dibandingkan generasi kelahiran 1960.

    Ini terjadi jika dunia tetap pada jalur kebijakan saat ini, yang diproyeksikan akan meningkatkan suhu global sebesar 2,7°C pada tahun 2100. Jika pemanasan terus memburuk hingga 3,5°C, risiko meningkat drastis. Pertama, 92% anak usia lima tahun akan mengalami gelombang panas mematikan. Lalu 29% akan menghadapi gagal panen besar. Dan 14% terancam banjir skala ekstrem

    Menurut pimpinan studi, Luke Grant dari Canadian Centre for Climate Modeling and Analysis, ketimpangan generasi ini sangat mencolok.

    “Dengan menstabilkan suhu pada 1,5°C di atas era pra-industri, sekitar 52% anak hari ini masih akan terpapar jumlah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jika mencapai 3,5°C, lebih dari 90% anak akan mengalami paparan ini sepanjang hidup mereka,” jelasnya, dikutip dari Live Science, Selasa (3/6/2025).

    Tak hanya soal generasi, ketimpangan sosial-ekonomi turut memperburuk dampaknya. Di bawah skenario saat ini, 92% anak dari kelompok berpendapatan rendah akan terpapar risiko seumur hidup, dibanding 79% dari kalangan berpenghasilan lebih tinggi.

    Anak-anak di wilayah tropis seperti Sub-Sahara Afrika, Asia Timur, dan Amerika Selatan akan menjadi yang paling terdampak. Studi ini juga menemukan bahwa ketidakadilan iklim lintas generasi berpotensi memperlebar jurang antara kaya dan miskin.

    Dalam artikel pendamping di Nature, dua akademisi dari Universitas Bologna, Rosanna Gualdi dan Raya Muttarak, memperingatkan bahwa ketimpangan antar-generasi dalam paparan krisis iklim menjadi semakin nyata. Mereka menyerukan aksi cepat untuk mengurangi emisi, mendorong transisi adil menuju nol emisi, dan menjaga masa depan anak-anak dunia.

    “Jika gas rumah kaca terus dilepaskan ke atmosfer dengan laju seperti saat ini, pemanasan global akan semakin meningkat dan anak-anak masa kini akan terpapar pada bahaya iklim yang semakin sering dan parah,” tulis mereka.

    (fab/fab)

  • Pedagang Oleh-oleh Tanah Abang Banjir Pembeli Jelang Kepulangan Haji

    Pedagang Oleh-oleh Tanah Abang Banjir Pembeli Jelang Kepulangan Haji

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang kepulangan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan mulai tiba pada 12 Juni 2025 mendatang, aktivitas perdagangan oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai menggeliat. Para pedagang mencatat lonjakan pembeli yang signifikan sejak akhir pekan ini.

    Sejumlah lapak dan toko oleh-oleh khas haji tampak ramai dikunjungi. Kurma, cokelat dan kacang Arab, perlengkapan ibadah, hingga air zamzam menjadi barang yang paling banyak diburu.

    “Biasanya kami memang mulai ramai menjelang kepulangan haji. Tapi tahun ini lebih cepat, karena banyak yang memanfaatkan hari libur untuk belanja oleh-oleh,” ujar Melisa, salah satu konsumen yang ditemui di lokasi, Senin (09/06/2025).

    Para pedagang memprediksi penjualan tahun ini akan meningkat hingga 20% dibanding tahun lalu. Salah satu alasannya, stabilnya harga oleh-oleh menjelang puncak musim permintaan.

    “Sekarang harga masih normal, belum naik. Biasanya akan naik mendekati tanggal kepulangan jemaah,” kata Toni, pedagang oleh-oleh haji di Blok B Tanah Abang.

    Para pedagang juga menyediakan paket oleh-oleh haji dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 18.000 per paket untuk menarik pembeli. Peningkatan volume pengunjung di Pasar Tanah Abang diperkirakan akan terus berlangsung hingga puncak kepulangan jemaah haji. Diketahui, kloter pertama jemaah haji asal Tulungagung dijadwalkan tiba di tanah air pada 12 Juni 2025.

    Sekadar informasi, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan seluruh jemaah haji Indonesia telah menunaikan puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, dan kini telah berada di Mina untuk menjalankan lempar jumrah.

    Sementara untuk jemaah lansia, difabel, atau yang sakit, Kementerian Agama telah menyiapkan skema safari wukuf, sehingga mereka tetap menjalankan rukun haji secara sah meskipun tidak bisa hadir secara fisik di Arafah.

  • Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Air setinggi lutut orang dewasa membanjiri rumah-rumah warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/6/2025). Di tengah kepanikan, sejumlah personel Polri/TNI tampak berjibaku mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, dari rumah yang mulai tergenang air.

    Banjir yang merendam tiga desa yakni Talunblandong, Banyulegi, dan Pulorejo dipicu oleh hujan deras sejak dini hari yang menyebabkan debit Sungai Lamong meningkat tajam. Sungai yang membentang dari Lamongan hingga Mojokerto itu meluap, menggenangi 137 rumah dan merendam 39,5 hektare sawah dan lahan tebu di lima dusun.

    Polres Mojokerto Kota bergerak cepat. Di bawah koordinasi Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir, personel Polri bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dawarblandong, dan relawan langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat.

    “Kami tidak ingin warga menghadapi situasi ini sendirian. Kami hadir dan akan terus memantau serta membantu semaksimal mungkin. Kami akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan. Laporan perkembangan akan segera disampaikan secara berkala kepada Pimpinan,” ungkapnya.

    Beberapa warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara yang lain memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamong.

    Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait guna siaga bencana banjir. Selain evakuasi, petugas juga menyiapkan titik-titik pengungsian dan distribusi logistik jika banjir berlangsung lebih lama.

    Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar. [tin/kun]

  • Kerja Bakti Bersihkan DAM Tersumbat, Pjs Bupati Mojokerto Turun Langsung

    Kerja Bakti Bersihkan DAM Tersumbat, Pjs Bupati Mojokerto Turun Langsung

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama warga Desa Kintelan, Kecamatan Puri, menggelar kerja bakti membersihkan DAM yang tersumbat sampah dan rumpun bambu. Kegiatan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintah.

    Turut hadir dalam kerja bakti tersebut Pjs Bupati Mojokerto, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, unsur TNI/Polri, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), perangkat desa, serta masyarakat setempat. Hujan yang terjadi sejak, Minggu (8/6/2026) menyebabkan aliran sungai tersumbat.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi potensi banjir dan memperlancar aliran air di wilayah tersebut. “Kolaborasi lintas sektor ini sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mencegah bencana,” ungkapnya.

    Selain itu, keterlibatan masyarakat menunjukkan kesadaran kolektif dalam menjaga fasilitas umum. Pihaknya diharapkan, pembersihan DAM ini bisa menjadi langkah awal untuk perawatan lingkungan secara berkelanjutan, terutama menjelang musim hujan. [tin/kun]

  • Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 32 jiwa di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka pada Senin (9/6/2025). Langkah ini dilakukan karena genangan air masih merendam rumah warga dan akses jalan desa, meskipun debit air mulai surut.

    Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto telah turun ke lokasi untuk melakukan kajian cepat dan pendataan dampak banjir. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD terus memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan terkini kepada pimpinan daerah.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida menjelaskan, terdapat enam desa di dua kecamatan yang terdampak banjir. “Yakni satu desa di Kecamatan Mojoanyar dan lima desa di Kecamatan Dawarblandong. Namun hanya di Desa Pulorejo, Dawarblandong ada yang mengungsi,” ungkapnya.

    Di Desa Pulorejo sendiri, tiga dusun terendam banjir yakni Dusun Klanting, Dusun Beru, dan Dusun Pulo. Sebanyak 100 rumah dilaporkan terdampak genangan air dengan ketinggian rata-rata mencapai 30 cm. Selain itu, sekitar 15 hektare lahan pertanian juga terkena dampak.

    Insiden juga terjadi saat warga mencoba menyelamatkan barang-barang mereka dari rendaman air. “Saat menyelamatkan barang-barang, ada salah satu warga tersengat listrik. Korban seorang perempuan saat ini dirawat di Puskesmas Dawarblandong,” katanya.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan perangkat desa. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan kembali turun dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya.

    Banjir yang terjadi ini merupakan dampak dari hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Mojokerto pada Minggu malam (8/6/2025). Hujan mulai turun sejak pukul 23.30 WIB berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, yang mengakibatkan meningkatnya debit air sejumlah anak sungai, termasuk Sungai Sadar.

    Situasi ini memperkuat pentingnya koordinasi antara warga, pemerintah desa, dan BPBD untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/suf]