Topik: Banjir

  • Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta Megapolitan 16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta
    Penulis
     
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menemukan praktik jual-beli ilegal lahan perairan saat mengunjungi
    Kali Gabus
    di Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
    Salah satu temuan mengejutkan adalah bangunan usaha pakan unggas yang berdiri di atas saluran air dan disebut telah dibeli oleh pemiliknya seharga Rp35 juta.
    “Kok tanah perairan bisa dijual-belikan sih? Ini sebentar lagi ditertibkan loh, Pak. Kami kembalikan menjadi sungai lagi supaya enggak banjir,” kata Dedi kepada pemilik bangunan, seperti dalam tayangan kanal YouTube-nya.
    Warga tersebut mengaku membeli lahan tersebut dari seseorang bernama Fadil.
    “Tadinya beli Rp35 juta,” ujar pria asal Wonogiri itu.
    Ia mengaku telah tinggal di wilayah tersebut sejak 1988, dan baru dua tahun terakhir membuka usaha.
    Dedi pun langsung mengingatkan bahwa bangunan yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar dalam waktu dekat.
    “Bapak harus siap. Bapak salah. Kalau membeli tanah kan harus tahu dulu ini tanah siapa? Hak milik atau bukan?” tegasnya.
    Ia menjelaskan, penertiban ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembalikan fungsi sungai dan sawah seperti semula.
    Selain untuk mencegah banjir, langkah ini juga penting demi menjaga kelestarian lingkungan dan area pertanian.
    “Kami akan kembalikan ini jadi sungai. Minggu ini pengerjaan dimulai,” tandas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Sidak ke Tambun: Siap Bongkar Bangunan Liar, Kembalikan Fungsi Sungai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Sidak ke Tambun: Siap Bongkar Bangunan Liar, Kembalikan Fungsi Sungai Megapolitan 16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Sidak ke Tambun: Siap Bongkar Bangunan Liar, Kembalikan Fungsi Sungai
    Penulis
     
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , menegaskan komitmennya untuk mengembalikan
    fungsi sungai
    dan sawah yang telah disalahgunakan menjadi area permukiman dan usaha ilegal.
    Hal itu disampaikan saat inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan perairan
    Kali Gabus
    , Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, baru-baru ini.
    Kunjungan Dedi yang terekam dalam kanal YouTube resminya menunjukkan dirinya meninjau sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di tepi saluran air.
    Dedi tampak mengenakan kaus dan topi putih, disambut hangat oleh warga yang ramai meminta foto bersama.
    Namun, di sela keramahtamahan itu, Dedi menyuarakan keprihatinannya atas banyaknya bangunan liar yang mengambil badan sungai.
    “Ini punya siapa lagi ini? Ini kan mengambil badan sungai lagi. Bikin bangunan sendiri. Ini baru atau sudah lama?” tanya Dedi sambil menunjuk beton yang berdiri di atas kali.
    Salah satu warga menjawab bahwa bangunan tersebut baru saja didirikan.
    Dedi pun terus menyusuri lokasi dan mendapati sebuah usaha pakan unggas yang berdiri di atas tanah perairan.
    Warga pemilik usaha mengaku membeli lahan tersebut seharga Rp 35 juta dari seseorang bernama Fadil.
    Dedi pun menanggapi dengan tegas.
    “Kok tanah perairan bisa dijualbelikan sih? Ini sebentar lagi ditertibkan loh Pak. Kami akan kembalikan menjadi sungai lagi biar enggak banjir,” ujar Dedi kepada warga.
    Menurutnya, praktik jual beli tanah milik negara di atas saluran air adalah pelanggaran serius yang berkontribusi terhadap banjir dan kerusakan lingkungan.
    Dedi menyebutkan bahwa proses pembongkaran bangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat, termasuk usaha yang berdiri di atas saluran irigasi tersebut.
    “Bapak harus persiapan. Bapak salah. Kalau membeli tanah kan itu harus tahu, ini tanah siapa? Hak milik atau apa?” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Ekstrem Ancam Sebagian Besar Kalteng, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juni 2025

    Cuaca Ekstrem Ancam Sebagian Besar Kalteng, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor Regional 16 Juni 2025

    Cuaca Ekstrem Ancam Sebagian Besar Kalteng, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor
    Tim Redaksi
     
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
    Sebagian besar wilayah
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) berpotensi mengalami
    cuaca ekstrem
    berupa turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
    Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Chandra Mukti Wijaya mengatakan, kondisi cuaca di Kalteng pada umumnya berawan hingga turun hujan ringan,
    “Sehingga berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalteng,” ucap Chandra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/6/2025).
    Adapun wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, lanjut Chandra, cukup merata di sebagian besar wilayah Kalteng dalam waktu 16-18 Juni 2025 mendatang.
    “Pada 16-18 Juni 2025, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya,” sebut Chandra.
    Kemudian, pada 19 – 22 Juni 2025, cuaca ekstrem juga berpotensi kembali melanda daerah-daerah yang sama, kecuali Kotawaringin Barat.
    “Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” ujarnya.
    Selain hujan merata di masing-masing wilayah, Chandra juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir dan angin kencang maupun angin puting beliung.
    “Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air,
    banjir
    , tanah longsor, dan pohon tumbang,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel Megapolitan 16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menargetkan pengerukan
    Kali Krukut
    di segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, rampung dalam dua bulan.
    Pengerjaan difokuskan pada titik-titik rawan luapan air yang kerap menyebabkan banjir di kawasan permukiman warga.
    “Target dua bulan. Kita harus kejar karena masih banyak titik lain yang perlu ditangani. Penanganan harus merata ke semua kecamatan,” ujar Kepala
    SDA Jakarta Selatan
    , Santo dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
    Sebanyak tiga unit ekskavator, satu unit ekskavator vertikal, dan sepuluh dump truck dikerahkan untuk mengeruk sedimen sepanjang 281 meter kali tersebut.
    Lebarnya disesuaikan dengan kondisi lapangan, yang kini sebagian menyempit akibat padatnya permukiman.
    “Ini kedalaman (pengerukan) sekitar 1 meter. Untuk segmen (pengerukan) di TB Simatupang (tepatnya) ke Kolong tol Antasari kedalaman pengerukan sekitar 1.2 meter,” kata Santo.
    Kali Krukut diketahui menjadi salah satu titik prioritas karena genangan air kerap muncul bahkan setelah hujan sebentar.
    Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengupayakan agar potensi banjir dapat ditekan sebelum puncak musim hujan tiba.
    “Kami lakukan pengerukan di Kali Krukut, agar ketika hujan tidak terlalu parah ke permukiman,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar.
    Selain Kali Krukut, pengerukan juga telah dilakukan di beberapa lokasi lain seperti Kali Grogol, Kali Cideng, Kali Cabang Tengah, Kali Jelawe, hingga Waduk Ragunan.
    Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno terkejut saat meninjau langsung kondisi Kali Krukut di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu pada Jumat (21/2/2025).
    Ia menyebut banjir di kawasan tersebut bisa mencapai dua meter.
    “Woh tadi saya lihat, banjir bisa 2 meter. Waduh. Saya bilang, kaget juga kalau daerah sini banjir 2 meter,” ujar Rano.
    Rano menilai warga sudah lelah dengan banjir tahunan dan membuka opsi relokasi ke rumah susun (rusun) di lahan yang tersedia di sekitar lokasi.
    Ia menyadari bahwa tantangan terbesar bukan di pembangunan rusun, melainkan proses sosialisasi dan kesiapan warga untuk direlokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur Megapolitan 16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Jakarta Selatan
    mulai membuat
    sumur resapan
    dalam sebagai langkah antisipasi banjir.
    Proyek perdana dilakukan dengan pembangunan dua sumur resapan di RW 09, Jalan NIS,
    Cilandak Timur
    , Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    “Pembuatan sumur resapan dalam, dengan kedalaman tergantung kontur tanah, yakni antara 25 hingga 28 meter,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dalam keterangannya yang diterima Senin (16/6/2025).
    Anwar mengatakan, kedalaman sumur resapan ditentukan oleh kontur tanah, khususnya lapisan pasir dan karang yang dinilai dapat mempercepat penyerapan air.
    Pembangunan sumur ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di Jakarta Timur, termasuk wilayah Cipinang dan Pulo, yang kini disebut Anwar sudah tidak mengalami banjir.
    Anwar menargetkan pembangunan sumur resapan dilakukan secara masif di seluruh Jakarta Selatan.
    “Tahun ini saya jatahkan satu kecamatan 200 sumur. Ada 10 kecamatan, berarti 2.000 sumur,” kata eks Wali Kota Jakarta Timur.
    Setiap sumur resapan yang dibuat diklaim mampu menyerap hingga 10.000 liter air dalam waktu setengah jam.
    Pemerintah juga akan meluncurkan gerakan “Menabung Air” di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada bulan depan.
    “Insya Allah Pak Gubernur akan hadir di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” ucap Anwar.
    Terkait aspirasi warga yang lebih memilih pembangunan turap atau sheet pile dibandingkan sumur resapan, Anwar menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
    “Masalahnya, koordinasi dengan pemerintah pusat agak makan waktu. Tapi kita tetap cari solusi agar warga tidak terdampak lebih besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NASA Ungkap Jakarta & 9 Kota Besar Dunia Terancam Tenggelam

    NASA Ungkap Jakarta & 9 Kota Besar Dunia Terancam Tenggelam

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, di mana tanda-tandanya sudah nyata. Dari banjir yang makin sering hingga erosi garis pantai, kota-kota besar dunia kini berada di ambang bencana, salah satunya Jakarta, yang disebut sebagai salah satu yang tercepat tenggelam di dunia.

    NASA memperkirakan permukaan laut akan naik setinggi 3 hingga 6 kaki (sekitar 0,9-1,8 meter) pada tahun 2100. Penyebab utamanya adalah pencairan es di kutub akibat pemanasan global. Jika tren ini terus berlanjut, ratusan juta orang di seluruh dunia terancam kehilangan tempat tinggal, terutama di wilayah pesisir yang padat penduduk.

    Salah satu laporan dari Sciencing menyebut ada 10 kota besar yang diprediksi bakal tenggelam dan Jakarta masuk dalam daftar tersebut.

    Fenomena banjir yang semakin sering terjadi jadi pertanda awal bencana. Di awal Maret 2025, banjir besar sudah melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Jawa, dengan Bekasi mencatat kondisi terparah dalam satu dekade terakhir.

    “Jakarta merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota ke IKN,” tulis Sciencing.

    Menurut laporan itu, Jakarta tenggelam sekitar 17 cm per tahun. Kota ini secara geografis terletak di dataran rendah bekas rawa, dilintasi 13 sungai, dan langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Ini merupakan faktor-faktor yang membuatnya sangat rentan terhadap naiknya air laut.

    Banjir besar pernah melanda pada 2007, menewaskan 80 orang dan menyebabkan kerugian ratusan juta dolar. Akumulasi krisis ini mendorong pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke IKN pada 2022. Proyek ibu kota baru ini ditargetkan selesai pada 2045, dengan harapan dapat menjadi “pelarian” dari Jakarta yang terancam tenggelam.

    Selain Jakarta, berikut sembilan kota besar lain yang dilaporkan juga terancam tenggelam:

    1. Alexandria, Mesir

    Populasi: 5,7 juta

    Kota pelabuhan utama Mesir ini berisiko terendam hingga 30% pada 2050, berdampak pada 1,5 juta pengungsi dan mengancam Delta Nil, salah satu pusat peradaban tertua dunia.

    2. Miami, AS

    Populasi: 460.000 (metro: 6 juta+)

    Sebanyak 60% wilayah Miami terancam tenggelam pada 2060. Proyek properti pesisir memperparah situasi, membuat Miami bisa jadi pusat bencana ekonomi terbesar akibat iklim.

    3. Lagos, Nigeria

    Populasi: 16,5 juta

    Kota terbesar di Afrika ini mengalami penurunan tanah lebih dari 3 inci per tahun. Banjir musiman menimbulkan kerugian miliaran dolar tiap tahun.

    4. Dhaka, Bangladesh

    Populasi: 23,9 juta

    Dhaka ‘tenggelam’ setengah inci per tahun. Bangladesh juga termasuk salah satu negara paling terdampak bencana iklim versi PBB.

    5. Yangon, Myanmar

    Populasi: 5,7 juta

    Berada dekat sesar aktif dan sering diterpa banjir, kota ini berisiko tenggelam jika terjadi gempa besar yang merusak sumur air tanahnya.

    6. Bangkok, Thailand

    Populasi: 11,2 juta

    Bangkok kehilangan daratan setiap tahun akibat naiknya air laut. Garis pantainya diprediksi mundur lebih dari 1 kilometer per tahun.

    7. Kolkata, India

    Populasi: 15,6 juta

    Ancaman datang dari kombinasi kenaikan permukaan laut dan ekstraksi air tanah berlebih. Banjir besar pada 2024 berdampak pada 250.000 orang.

    8. Manila, Filipina

    Populasi: 14,9 juta

    Manila tenggelam hingga 4 inci per tahun. Aktivitas vulkanik dan rusaknya hutan mangrove memperparah kerentanannya.

    9. Guangdong-Hong Kong-Makau (China)

    Populasi: 86,9 juta

    Kawasan urban terbesar dunia ini diperkirakan akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga 5 kaki dalam satu abad ke depan. Pearl River Delta jadi titik rawan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Diskon Gede-Gedean di Transmart Full Day Sale, Aneka Sepeda Harganya Murah

    Diskon Gede-Gedean di Transmart Full Day Sale, Aneka Sepeda Harganya Murah

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale balik hadir menyapa pelanggan setia dengan diskon melimpah hari ini. Gelaran ini menawarkan berbagai produk dengan harga miring, termasuk berbagai macam sepeda.

    Diskon besar-besaran hingga 50% + 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Promo ini berlangsung di gerai Transmart seluruh Indonesia mulai toko buka sampai tutup pada pukul 22.00 WIB.

    Spesial hari ini, ada diskon 60%+20% untuk aneka macam sepeda. Khusus di Pulau Jawa, harga sepeda dibanderol dengan harga promo mulai dari Rp 1.299.000 dari harga normal Rp 1.499.000. Harganya makin murah dengan transaksi pakai kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, jadi Rp 1.039.200. Artinya, pelanggan dapat hemat dengan total Rp 450 ribuan.

    Sedangkan untuk pembelian di luar Pulau Jawa, produk aneka sepeda ini dijual dengan harga promo Rp 1.399.000 dari harga awal Rp 1.599.000. Dengan bertransaksi menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, atau Allo Bank pelanggan bisa membawa pulang dengan harga sale Rp 1.119.200. Dengan begitu, pelanggan bisa hemat Rp 470 ribuan.

    Selama Transmart Full Day Sale, berbagai promo menarik lainnya hadir dengan diskon hingga 50+20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

    Selain itu, ada juga tambahan diskon 10% setiap Sabtu & Minggu dengan kartu kredit Mandiri serta cicilan 0% sampai dengan 12 bulan dengan kartu kredit Mandiri. Bagi pengguna aplikasi Livin’ Mandiri, ada tambahan 20% dengan menukarkan Livin’ Point Mandiri.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Menariknya lagi, pelanggan Transmart juga berkesempatan mendapatkan 100 paket Umroh atau Wisata Turki secara gratis! Jadi tunggu apalagi? Ayo manfaatkan Transmart Full Day Sale dengan menggunakan pembayaran kartu kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, atau Allo Prime. Selain detergen, banjir promo bisa dinikmati untuk berbagai kategori mulai dari produk shampoo, deterjen, anggur, ayam broiler, TV, kulkas, sepeda listrik, tempat tidur, hingga sofa.

    Tonton juga “Yuk ke Transmart, Diskon Full Day Sale Sampai 50%+20%” di sini:

    (kil/kil)

  • Banjir Sungai Avour Tenggelamkan 609 Hektar Lahan, Petani Tuban Minta Pintu Bendungan Dibuka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juni 2025

    Banjir Sungai Avour Tenggelamkan 609 Hektar Lahan, Petani Tuban Minta Pintu Bendungan Dibuka Regional 15 Juni 2025

    Banjir Sungai Avour Tenggelamkan 609 Hektar Lahan, Petani Tuban Minta Pintu Bendungan Dibuka
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com –
    Ratusan petani di Kecamatan Plumpang dan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjerit akibat lahan pertanian mereka tak bisa ditanami.
    Hal ini terjadi karena banjir rutin dari luapan sungai Avour, yang tak mampu menampung debit air saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    Total ada sekitar 609 hektar lahan pertanian yang gagal tanam.
    Padahal, lahan itu seharusnya menjadi bagian dari kontribusi petani terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional Presiden Prabowo Subianto.
    Penyebab utama banjir disebut karena kondisi sungai Avour yang mengalami pendangkalan dan aliran airnya tersumbat, akibat proyek pembangunan
    Waduk Jabung Ring Dyke
    yang berada di hilir sungai hingga kini mangkrak.
    Puncak keresahan terjadi pada Sabtu (14/6/2025), ketika para petani dari Desa Klotok, Bandungrejo, Plandirejo, Sembungrejo, Kedungrejo, Kedungsoko, Kebomlati, Jatimulyo, Cangkring, dan Plumpang mengadu ke DPRD Kabupaten Tuban.
    “Ini banjir yang paling parah dibanding beberapa tahun sebelumnya,” kata seorang petani, Nur Aksan, Sabtu (14/6/2025).
    Nur mengatakan, petani kini gelisah karena tak bisa lagi menanami lahannya. Setiap kali hujan deras, air dari Sungai Bengawan Solo meluap dan memperparah banjir.
    Para petani mendesak pemerintah segera melakukan
    normalisasi Sungai Avour
    untuk mencegah kerugian lebih besar.
    Mereka juga meminta agar pintu bendungan DAM Inlet Swiss 2 segera dibuka atau dijebol sebagai langkah darurat mengatasi banjir.
    Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Tulus Setyo Utomo, menyatakan dukungan terhadap perjuangan para petani.
    “Kalau Waduk Jabung Ring Dyke dapat difungsikan sebagaimana mestinya, banjir Kali Avour di Kecamatan Plumpang juga teratasi dan tidak terjadi lagi,” kata Tulus, Minggu (15/6/2025).
    Menurut Tulus, solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir dan gagal tanam adalah penyelesaian proyek Waduk Jabung Ring Dyke, yang berada di perbatasan Tuban dan Lamongan.
    Ia juga mendesak BBWS Bengawan Solo bertindak cepat dan tegas.
    Tulus menyoroti pentingnya menyelesaikan persoalan tanggul tambak dan larangan aktivitas penanaman di area proyek waduk seluas 1.400 hektar.
    Sementara itu, perwakilan teknis Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Feri, mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi terkait permintaan petani untuk membuka pintu DAM Inlet Swiss 2.
    “Untuk membuka pintu DAM, kami masih menunggu izin dari pimpinan,” kata Feri.
    Terkait percepatan pembangunan Waduk Jabung Ring Dyke, Feri mengakui bahwa proses santunan lahan masih menjadi kendala.
    “Dari total 550 bidang, masih ada 57 bidang yang belum terselesaikan santunannya, karena rencana anggarannya masuk tahun 2026 bersamaan dengan kelanjutan pembangunan fisik waduk,” jelasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 700 personel keruk sedimen Kali Krukut di Cilandak Timur Jaksel

    700 personel keruk sedimen Kali Krukut di Cilandak Timur Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 700 personel gabungan mengeruk sedimen dan lumpur di Kali Krukut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk mitigasi banjir di daerah itu.

    “Kegiatan di wilayah yang berbatasan Kecamatan Pasar Minggu dan Cilandak ini kita lakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Kali Krukut,” kata Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Anwar mengatakan, aksi seperti ini terus digencarkan, termasuk untuk memastikan air di kali dan saluran bisa mengalir dengan lancar.

    Selain dengan pengerukan saluran, kali, hingga waduk, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembuatan drainase vertikal.

    “Insyaallah bulan depan, juga kita akan ‘launching’ Gerakan Menabung Air di Jakarta Selatan,” jelasnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan, Santo menambahkan untuk Kali Krukut segmen TB Simatupang sampai Kolong Jembatan Antasari dilakukan pengerukan sepanjang 281 meter panjang dengan lebar 10 meter.

    “Dari Sudin SDA mengerahkan 150 personel. Kemudian, tiga ekskavator untuk pengerukan Kali Krukut dan satu ekskavator untuk mendukung pengerjaan drainase vertikal,” ujar Santo.

    Sementara, lanjut dia, untuk pengangkutan sedimen lumpur dan sampah dikerahkan 10 unit truk kendaraan berat pengangkut (dump truck).

    Untuk pengerukan tersebut ditargetkan rampung dalam dua bulan mendatang.

    “Kita akan terus optimalkan upaya mengatasi genangan dan banjir ini sebelum musim hujan tiba,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua RT 09/03, Kelurahan Cilandak Timur, Jayadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar yang sudah turun langsung memimpin upaya mengatasi banjir di wilayahnya.

    Jayadi mengatakan kondisi banjir di wilayahnya semakin terjadi keparahan sejak adanya pengembang perumahan melakukan perluasan, termasuk dengan meninggikan areanya.

    “Otomatis saat volume air Kali Krukut meningkat itu meluapnya ke wilayah permukiman kami. Saya minta juga terjadinya penyempitan kali ini bisa ditangani dengan baik,” ucap Jayadi.

    Sejumlah personel gabungan yang dikerahkan di antaranya, berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Lingkungan Hidup, serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video:Bangun Jembatan -Transmigrasi Lokal, Jurus Kapuas Genjot Ekonomi

    Video:Bangun Jembatan -Transmigrasi Lokal, Jurus Kapuas Genjot Ekonomi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah daerah Kapuas, Kalimantan Tengah menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai penopang ekonomi kawasan. Saat Ini Kapuas tengah menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Terusan Raya yang bertujuan untuk menyelesaikan akses transportasi darat ke daerah penghasil beras terbesar di Kabupaten Kapuas.

    Pemda Kapuas juga mendorong transformasi ekonomi lewat tranmigrasi lokal, pasar mudah dan digitalisasi sebagai pendongkrak ekonomi daerah.

    Pemda Kapus menjalin kerjasama dengan Kementerian Transmigrasi mendorong transmigrasi lokal dalam mengatasi persoalan banjir dan tantangan ekonomi.

    Seperti apa upaya pemda mendorong ekonomi daerah? Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar dengan Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno dalam Nation Hub, CNBC Indonesia (Jum’at, 13/06/2025)