Topik: Banjir

  • BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir

    BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir

    Petugas BPBD DKI Jakarta mengukur ketinggian air yang merendam sejumlah lokasi di Jakarta Selatan pada Rabu (18/7/2025) dinihari. ANTARA/HO-BPBD Jakarta

    BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan terendam banjir pada Rabu dinihari.

    “Update info terkini genangan air hingga pukul 03.00 WIB tercatat di 29 RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan ketinggian air di 29 RT yang ada di Kelurahan Petogogan ini mencapai 60 centimeter.

    “Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut yang membuat daerah setempat banjir,” kata dia.

    Menurut dia, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan air. Lalu, memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik dan bersama dengan para lurah dan camat setempat menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata dia

    Selain itu BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.*

    Sumber : Antara

  • Hujan Deras, Dua Kecamatan di Sidoarjo Ini Terdampak Cukup Parah

    Hujan Deras, Dua Kecamatan di Sidoarjo Ini Terdampak Cukup Parah

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Halaman depan dan dalam Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tanggulangin menjadi langganan banjir setiap tahun saat musim hujan tiba.

    Bahkan banjir yang terjadi sampai menggenangi beberapa ruangan kelas sehingga sangat mengganggu proses belajar daari tahun ke tahun.

    Wacana relokasi sekolah yang berada di Desa Kedungbanteng Kec. Tanggulangin itu sudah didengungkan tahun-tahun sebelumnya, namun belum juga ada realisasinya.

    Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengatakan setiap hujan deras, daerah ini selalu tergenang. Ini sangat mengganggu proses pendidikan dan juga kenyamanan warga.

    “Saya sudah kordinasi dengan Dinas PUBMSDA untuk selalu mengontrol dan memantau pengurangan debit air dan memaksimalkan alat pompa air yang telah ada”, ujar Hj. Mimik Idayana Rabu (18/6/2025).

    Wabup menambahkan bahwa rencana relokasi sekolah SMPN 2 Tanggulangin akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi bersama instansi terkait.

    “Keselamatan dan kenyamanan peserta didik harus menjadi prioritas utama. Jika memang diperlukan, relokasi menjadi opsi penting yang harus kita pikirkan bersama,” tegas Wabup Sidoarjo.

    Masih kata Hj. Mimik, SMPN 2 Tanggulangin menjadi salah satu titik rawan banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari lalu. Genangan air mencapai ketinggian 30-40 sentimeter yang masuk di halaman sekolah hingga ruang kelas, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar para siswa.

    Usai meninjau kondisi SMPN 2 Tanggulangin, Hj. Mimik yang didampingi Kadis Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Plt. Kalaksa BPBD Sidoarjo sekaligus Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, serta jajaran Forkopimka Tanggulangin itu juga keliling melihat kondisi sungai dan gorong-gorong di sekitar sekolah.

    “Saya minta Dinas PUBMSDA untuk segera mengambil langkah teknis guna mengurangi debit air, salah satunya dengan memaksimalkan alat pompa air yang tersedia,” perintahnya.

    Seperti diketahui, hujan deras sejak Senin (16/6/2025), beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo dilanda banjir dengan ketinggian bervariasi. Dua kecamatan yang terdampak cukup parah adalah Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong. [isa/aje]

  • Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi warga Jakarta Selatan yang terjebak banjir pada Rabu (18/6/2025) dinihari. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan telah surut pada Rabu dini hari.

    “Hingga pukul 04.00 WIB dini hari banjir di pemukiman warga di delapan kelurahan yang ada di Jakarta Selatan telah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia merinci lokasi yang banjir pada Selasa (17/6) malam dengan ketinggian yang bervariasi telah surut pada Rabu dinihari. Banjir telah mulai surut di Kelurahan Cilandak Timur, Pesanggrahan, Duren Tiga, Kuningan Barat, Cilandak Barta, dan Pela Mampang. Selain genangan air yang terjadi di pemukiman warga, banjir juga melanda sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan dan saat ini kondisinya telah surut seperti di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Jalan ITC Fatmawati Cipete Utara, Jalan Ciledug Raya Kelurahan Cipulir.

    Kemudian Jalan Kemang Utara IX Kelurahan Bangka dan Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Petukangan Selatan juga telah surut. Muhammad Yohan mengatakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Selasa (17/06) menyebabkan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 18:00 WIB.

    Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan genangan di beberapa tempat di DKI Jakarta BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.*

    Sumber : Antara

  • Uji Ketahanan, Baterai Mobil Chery Direndam Air Laut 48 Jam!

    Uji Ketahanan, Baterai Mobil Chery Direndam Air Laut 48 Jam!

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) menjawab keraguan publik soal baterai kendaraan elektrifikasi tak ‘kebal’ direndam air. Hal tersebut mereka buktikan dengan merendam baterai Tiggo 8 CSH. Bukan di air tawar, melainkan di air laut!

    Prosesi perendaman baterai digelar di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, melalui acara bertajuk ‘Extreme Challenge – Chery Battery Test’, Selasa (17/6). Komponen tersebut direndam air laut selama 48 jam atau dua hari penuh hingga Kamis (19/6).

    Baterai Chery Tiggo 8 CSH bukan direndam langsung di lautan, melainkan di wadah khusus yang berbentuk akuarium. Sementara untuk membuktikan keaslian air laut, mereka juga menaruh ikan-ikan yang biasa hidup di lautan.

    Baterai Chery Tiggo 8 CSH. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT CSI mengatakan, pengujian tersebut menyusul keberhasilan serangkaian tantangan ekstrem di China, termasuk spiral rollovers, dual-vehicle collisions, dan tantangan bertahan selama lebih dari 48 jam dalam uji tekanan tumpukan 7 mobil.

    “Chery sangat memahami kekhawatiran konsumen terkait durabilitas dan keamanan baterai pada kendaraan hybrid, terutama dalam kondisi ekstrem seperti banjir,” ujar Rifkie di PIK, Jakarta Utara, Selasa (17/6).

    “Dengan memilih Indonesia sebagai lokasi pengujian perendaman air laut selama 48 jam tanpa henti, kami ingin menunjukkan secara transparan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tertinggi,” tambahnya.

    Baterai Chery Tiggo 8 CSH. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Setelah 48 jam pengujian nantinya baterai akan diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH dan dicoba tes jalan untuk memastikan baterai bisa bekerja sebagaimana fungsinya seperti biasa.

    Setelah melalui perendaman air laut selama 48 jam yang ekstrem, sistem baterai akan menjalani pengujian komprehensif di jalan raya.

    Pendekatan inovatif ‘seawater immersion + real-world driving evaluation’ tak hanya memvalidasi secara ketat daya tahan sistem penyegelan baterai terhadap cairan korosif, tetapi juga mengkaji secara menyeluruh kinerja insulasi, integritas struktural, dan stabilitas pengisian/pengosongan daya.

    (sfn/rgr)

  • Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta menyampaikan tinggi air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 160 cm dengan status Siaga 3. Warga di bantaran sungai diimbau waspada banjir.

    “Kami BPBD Provinsi DKI Jakarta, menginformasikan bahwa pada pukul 03.00 WIB, ketinggian pos Sunter Hulu 160 cm, mendung tipis, dalam status Siaga 3. Dihimbau warga bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir,” kata petugas BPBD DKI Jakarta dalam sebuah video diunggah di akun X, Rabu (18/6/2025) dinihari.

    Dalam data per pukul 03.00 WIB, BPBD menyampaikan perkembangan informasi ketinggian air di sejumlah wilayah. Pos Pantau Sunter Hulu dan Karet berada berstatus Siaga 3, sementara Pos Pantau Angke Hulu dan Pasar Ikan berstatus Siaga 2.

    Air dari Pos Pantau Sunter Hulu akan melalui sejumlah wilayah, antara lain Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Rangon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Sungai Bambu.

    Diketahui, curah hujan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitar menggenangi sejumlah wilayah. Terdapat dua wilayah RT di Jakarta tergenang banjir pada Selasa (17/6) malam.

    BPBD Jakarta mencatat titik banjir itu terdapat di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Data tersebut diketahui berdasarkan catatan BPBD Jakarta per pukul 20.00 WIB.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Lewotobi Laki-laki 6 Kali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Dipantau Intensif

    Gunung Lewotobi Laki-laki 6 Kali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Dipantau Intensif

    Bisnis.com, JAKARTA – Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi sebanyak lima kali sepanjang periode pengamatan pukul 18.00 WITA hingga pukul 24.00 WITA pada Selasa (17/6/2025).

    Seperti dilansir Antara, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yeremias Kristianto Pugel dan Yohanes Kolli Sorywutun melaporkan teramati lima kali letusan dengan tinggi 2.000-5.000 meter dan warna asap kelabu.

    Dalam laporan tertulis itu, kelima erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut tercatat dengan amplitudo 47.3 mm dan durasi selama 330 detik hingga 1.205 detik.

    Lebih lanjut, terjadi juga sebanyak enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 14.8 mm hingga 44.4 mm dan durasi selama 33 detik hingga 64 detik serta satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 47.3 mm, durasi 13 detik.

    Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dalam periode pengamatan tersebut dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 20 derajat Celsius hingga 23 derajat Celsius.

    Dilaporkan juga dalam periode pengamatan itu erupsi disertai lontaran lava pijar dan gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat dan terjadi hujan abu tipis hingga sedang.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan bahwa aktivitas vulkanik masih terus dipantau secara intensif. Alat pemantauan seismik PGA di Pululera menunjukkan gempa-gempa yang mencerminkan dinamika magma di bawah permukaan.

    “Masih terdeteksi tremor. Hasil pengamatan Badan Geologi juga menunjukkan satu kali gempa hembusan, tremor non-harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam, serta empat kali gempa tektonik jauh,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    BNPB melaporkan warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, telah mengungsi ke titik aman di Konga untuk menghindari paparan material letusan.

    BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, serta menggunakan masker atau pelindung mulut dan hidung saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di wilayah terdampak hujan abu.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini Berstatus Awas

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini Berstatus Awas

    JAKARTA  – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Level IV (Awas), terhitung mulai Selasa pukul 15.00 WITA.

    Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menerangkan peningkatan status itu dilakukan setelah hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat.

    “Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III-Siaga menjadi Level IV-Awas,” katanya dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni.

    Berdasarkan pengamatan visual pada periode 16-17 Juni 2025 adanya kenaikan yang signifikan pada aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

    “Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-30.1 derajat Celcius. Morfologi puncak terlihat bukaan kawah mengarah pada arah timur laut-timur, sehingga apabila terjadi erupsi potensi material lebih dominan ke arah tersebut,” jelasnya.

    Selanjutnya, visual kawah gunungapi pada 24 Mei 2025 terlihat memanjang mengarah barat laut-timur laut dan terlihat material lava yang mengisi kawah dengan warna hitam dengan luas sekitar 87.000 meter persegi dan hingga kini belum ada penambahan, sehingga apabila terjadi erupsi akan berpotensi bersifat eksplosif.

     

    Asap embusan tampak di sekitar kawah dengan tekanan lemah hingga sedang. Asap juga terlihat pada area puncak sisi barat laut yang menyerupai rekahan dan cenderung tipis, sedangkan pada tembusan solfatara di sisi timur laut, asap tampak tipis.

    “Kemunculan asap kawah (solfatara) ini disebabkan oleh adanya zona alterasi (Zona lemah), sehingga asap keluar dari area tersebut, area ini berpotensi mengalami directed blast (erupsi langsung searah) yang dapat mengarah ke barat laut, timur laut, dan barat dari Gunung Lewotobi,” katanya.

    Sementara itu, data kegempaan menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada gempa vulkanik dalam, yang rata-rata per hari hanya 8-10 kejadian namun pada tanggal 17 Juni 2025 terdapat 50 kejadian hanya dalam kurun waktu dua jam.

    Data kegempaan dari tanggal 16-17 Juni 2025 pukul 14:00 WITA yakni lima kali gempa hembusan, 18 kali tremor non harmonik, tiga kali gempa low frequency, tiga kali gempa hybrid, 52 gempa vulkanik dalam, dan tujuh kali gempa tektonik jauh.

    “Dari data deformasi tiltmeter dan GPS menunjukkan indikasi inflasi begitu juga dengan data InSAR yang selaras dengan data tersebut menunjukkan anomali inflasi, hal ini menandakan adanya tekanan dari dalam tubuh gunungapi yang dapat berpotensi menjadi erupsi,” katanya.

    Masyarakat dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh km dan sektoral barat daya-timur laut delapan km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

    “Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.

    Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu puncak di Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

    Warga yang terdampak hujan abu juga dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.

  • Mensesneg Sebut Investor China & Korea Tertarik Proyek Giant Sea Wall

    Mensesneg Sebut Investor China & Korea Tertarik Proyek Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan sejumlah investor asing menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam proyek pembangunan tanggul laut raksasa Giant Sea Wall.

    Meski belum ada investor utama yang secara resmi menangani proyek tersebut, Prasetyo mengaku sejumlah pihak sudah menyatakan penawaran secara informal.

    “Beberapa [investor] secara informal sudah [menyatakan penawaran]. Ada dari China, kemudian teman-teman dari Korea kemarin forum Indonesia-Korea sudah menyampaikan ketertarikan,” kata Prasetyo saat ditemui awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/6/2025) seperti dilansir Antara. 

    Prasetyo memerinci bahwa pemerintah terus mempersiapkan agar proyek tanggul laut raksasa yang telah masuk dalam perencanaan Bappenas sejak 1995 itu segera diluncurkan. 

    Di sisi lain, Mensesneg menekankan pembangunan tanggul laut raksasa yang membentang sejauh 500 kilometer dari Banten hingga Gresik dapat menjawab permasalahan banjir rob dan penurunan tanah di sepanjang pantai utara Jawa.

    “Beberapa kali di dalam forum-forum ilmiah, forum-forum akademis juga, setiap tahun terjadi ‘subsidence’, turun permukaan tanah kita, kemudian kalau terjadi (laut) pasang, (banjir) rob warga yang tinggal di pantai utara Jakarta, tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan,” kata Prasetyo.

    Perkembangan terkini proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp1.297 triliun itu masih dalam tahap koordinasi lintas kementerian, lintas pemerintah daerah termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

    Ketika ditanya lebih lanjut untuk tenggat waktu peluncuran proyek tanggul laut itu, Mensesneg optimistis dapat dilakukan mulai tahun ini.

    “Secepatnya. Secepatnya. Kalau bisa kita berharap tahun ini sudah bisa,” kata Prasetyo.

    Adapun dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pembangunan tanggul laut raksasa membutuhkan biaya sedikitnya US$80 miliar atau setara dengan Rp1.297 triliun dengan waktu pembangunan diperkirakan hingga 20 tahun.

    Khusus tanggul di Teluk Jakarta, pembangunannya bisa memakan waktu 8-10 tahun dengan alokasi APBD dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar US$8 miliar sampai US$10 miliar.

    Meski sudah masuk dalam perencanaan sejak 1995, Prabowo Subianto tidak merasa kecil hati karena mega proyek itu baru akan selesai hingga berganti kepemimpinan Presiden.

    “[Proyek] ini vital dan ini sesuatu mega proyek. Saya tidak tahu Presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai,” kata Prabowo.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Selasa (17/6), Tinggi Letusan 10.000 meter

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Selasa (17/6), Tinggi Letusan 10.000 meter

    Bisnis.com, JAKARTA — Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi satu kali pada Selasa (17/6/2025).

    Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi itu terjadi pada Selasa pukul 17.35 WITA.

    Seperti dilansir Antara, tinggi kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 11.584 meter di atas permukaan laut

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Lebih lanjut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara kurang lebih 6 menit 53 detik.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh km dan sektoral barat daya – timur laut, delapan km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Lebih lanjut masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Waspada Hujan Abu dan Pasir

    Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadi hujan abu, pasir, dan batu kerikil masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Flores Timur, NTT.

    “Hasil laporan tim reaksi cepat di lapangan menunjukkan situasi di sekitar gunung sangat terbatas untuk dijangkau karena gelap dan disertai hujan kerikil serta abu vulkanik yang menyulitkan proses penelusuran lebih lanjut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dilansir Antara, Selasa malam.

    “BPBD Flores Timur belum menerima laporan adanya warga terdampak dari para kepala desa,” ujar Abdul.

    Hujan pasir terpantau di sejumlah wilayah permukiman yang sebenarnya berada di luar radius kawasan rawan bencana (KRB), seperti Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.

    Sementara itu, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, dilaporkan telah mengungsi ke titik aman di Konga untuk menghindari paparan material letusan.

    Dia memaparkan, Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki yang berada di lokasi yang lebih dekat ke pusat erupsi di Desa Pululera juga terdampak hujan kerikil. Para petugas pos dilaporkan telah melakukan evakuasi ke Gereja Pululera yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari lokasi pos.

    Beberapa warga lainnya juga telah bergerak ke Desa Nileknoheng, yang terletak sekitar 5 kilometer dari pos atau 12 kilometer dari kawah gunung.

    BNPB bersama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan bahwa aktivitas vulkanik masih terus dipantau secara intensif. Alat pemantauan seismik PGA di Pululera menunjukkan gempa-gempa yang mencerminkan dinamika magma di bawah permukaan.

    “Masih terdeteksi tremor. Hasil pengamatan Badan Geologi juga menunjukkan satu kali gempa hembusan, tremor non-harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam, serta empat kali gempa tektonik jauh,” jelas Abdul Muhari.

    Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian ESDM aktivitas erupsi masih terjadi setidaknya sampai dengan pukul 19.37 WITA. Meskipun kolom abu tak lagi teramati, tapi aktivitas gempa di seismogram mencatat amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi gempa bertambah menjadi sekitar 8 menit 22 detik.

    BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, serta menggunakan masker atau pelindung mulut dan hidung saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di wilayah terdampak hujan abu.

    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat mengalami erupsi sebanyak dua kali pada 2 Februari 2025. Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, erupsi terjadi pada pukul 11.56 WITA dan pukul 18.22 WITA.

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik. Kemudian pada erupsi kedua kolom abu teramati berada pada kurang lebih 700 m di atas puncak atau sekitar 2.284 mdpl.

  • 6 Pompa Air Dioperasikan, Banjir Jalan Raya Porong Berangsur Surut
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    6 Pompa Air Dioperasikan, Banjir Jalan Raya Porong Berangsur Surut Surabaya 17 Juni 2025

    6 Pompa Air Dioperasikan, Banjir Jalan Raya Porong Berangsur Surut
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam unit pompa air dioperasikan untuk mengurangi debit air banjir yang menggenangi Jalan Raya Porong
    Sidoarjo
    .
    Hingga Selasa (17/6/2025) pukul 18.00 WIB, banjir di jalan penghubung utama Surabaya – Malang pun dilaporkan berangsung surut.
    “Hingga Selasa pukul 18.00 WIB, genangan air di Jalan Raya Porong terpantau surut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Satrio Nurseno, dikonfirmasi Selasa malam.
    Saat ini, ketinggian air di Jalan Raya Porong dilaporkan setinggi 60 sentimeter, dari sebelumnya pada Selasa pagi ketinggian air dilaporkan mencapai 150 sentimeter.
    Menurut Satriyo, enam unit pompa yang dioperasikan mengalirkan air ke waduk lumpur Lapindo dan Waduk Ketapang.
    “Air dipompa untuk dialirkan ke waduk lumpur Lapindo dan waduk Ketapang,” ujarnya.
    Namun, kondisi tidak seperti lokasi banjir di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi yang sampai Selasa malam masih tinggi.
    “Bahkan ada tambahan wilayah genangan hingga Selasa malam, yakni air meluas ke Desa Pesawahan, Desa Candipari dan Desa Lajuk Kecamatan Porong,” terangnya.
    Banjir di Jalan Raya Porong disebabkan hujan pada Minggu (15/6/2025). Akibatnya, debit air meningkat ditambah matinya pompa air di are Desa Kedungbanteng. Banjir sempat membuat jalan raya penghubung Surabaya – Malang itu ditutup total pada Selasa pagi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.