Topik: Banjir

  • Hujan Deras Picu Longsor Dahsyat, Permukiman Terkubur-10 Orang Tewas

    Hujan Deras Picu Longsor Dahsyat, Permukiman Terkubur-10 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Andes di Kolombia memicu longsor besar di dekat Kota Medellin pada Selasa (24/6/2025), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai delapan lainnya. Tragedi ini terjadi di kawasan pemukiman padat di kotamadya Bello, wilayah yang telah lama dikenal rentan terhadap bencana tanah longsor.

    Gubernur Departemen Antioquia, Andres Julian Rendon, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam pernyataan resmi dan memperingatkan bahwa daerah tersebut masih dalam kondisi berbahaya.

    “Warga telah diberi peringatan untuk mengevakuasi area rawan longsor,” katanya, dilansir AFP.

    Menurut laporan media setempat, setidaknya 15 orang masih dinyatakan hilang pascalongsor yang disebabkan oleh banjir di salah satu lembah sungai kecil yang melintasi perbukitan di sekitar Bello.

    Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban yang kemungkinan tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan.

    Gambar-gambar yang dibagikan media lokal memperlihatkan rumah-rumah yang terkubur oleh longsoran tanah dari lereng gunung yang berada di perbatasan kota terbesar kedua di Kolombia itu.

    Dalam salah satu foto yang dipublikasikan oleh Departemen Penanggulangan Bencana Medellin, terlihat sebuah mobil tertimbun lumpur, sementara jalan-jalan sekitarnya dipenuhi tanah dan puing-puing.

    Beberapa pengguna media sosial X juga membagikan video dan gambar yang menunjukkan genangan air besar di jalan-jalan kota Bello, memperparah kondisi evakuasi dan pencarian.

    “Ini adalah bencana yang menyentuh kami semua,” ujar seorang warga setempat kepada stasiun televisi lokal sambil menunjukkan puing rumah tetangganya yang rata dengan tanah. “Kami tidak tahu berapa banyak yang masih tertimbun.”

    Antioquia, tempat kejadian ini berlangsung, merupakan bagian dari wilayah pegunungan barat Andes Kolombia dan secara geografis sangat rentan terhadap tanah longsor, terutama selama musim hujan. Setiap tahun, curah hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang merusak infrastruktur dan merenggut nyawa.

    Bulan lalu, sedikitnya lima orang juga tewas dalam kejadian serupa di Sabaneta, salah satu pinggiran kota Medellin lainnya, menyoroti pola bencana berulang yang dihadapi kawasan ini.

    Otoritas Kolombia mengerahkan tim darurat dan unit militer untuk mempercepat proses pencarian korban dan membersihkan puing-puing. Layanan kesehatan setempat juga telah mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat, sementara keluarga korban berkumpul di pusat evakuasi untuk mencari kabar tentang kerabat mereka yang hilang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jalan di Muara Angke Hancur Diterjang Rob: Mobil Tak Bisa Melintas, Warga Terganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Jalan di Muara Angke Hancur Diterjang Rob: Mobil Tak Bisa Melintas, Warga Terganggu Megapolitan 25 Juni 2025

    Jalan di Muara Angke Hancur Diterjang Rob: Mobil Tak Bisa Melintas, Warga Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga merasa terganggu dengan kondisi Jalan Mandala Bahari, tepatnya di depan Docking Kapal Muara Angke, Jakarta Utara.
    Pasalnya, jalanan tersebut kini hancur akibat diterjang
    banjir rob
    .
    Rob
    menerjang ketika jalan sedang dicor untuk ditinggikan.
    “Kalau kaya gini sih menganggu, mobil segala macam harusnya bisa masuk, ini tidak bisa masuk ke Pelabuhan Muara Angke,” ucap warga bernama Munif (33) saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Rabu (25/6/2025).
    Munif menyebut, peninggian jalan dilakukan sejak satu bulan lalu. Sedianya, jalan ditinggikan untuk mengindari air
    rob
    yang berulang kali merendam wilayah tersebut.
    “Belok-belok begini kurang lebih satu bulan. Itu merupakan pasir, untuk coran jalan yang ditinggikan,” ungkap Munif.
    Namun, saat cor-coran jalan belum kering, air rob justru menggenangi wilayah itu berkali-kali. Akibatnya, jalanan menjadi hancur, becek, dan licin. 
    Warga lain bernama Asmali (45) juga menyebut, proyek peninggian jalan itu sudah berlangsung sekitar satu bulan.
    “Sebulan mah ada udah kaya gini. Ini memang lagi disemen sama pasir buat ditinggiin, cuma karena terendam rob, jadi belok kaya gini,” tutur Asmali.
    Sebagai warga yang rutin melintasi jalan tersebut, Asmali mengaku terganggu dengan kondisi itu. Namun, ia tetap mendukung peninggian jalan demi mencegah genangan rob.
    “Terganggu sih, tapi nanti ke depannya kan jadi bagus lagi dan enak,” jelas Asmali.
    Sebelumnya diberitakan, Jalan Mandala Bahari, tepatnya di depan docking kapal Muara Angke, Jakarta Utara, terendam banjir rob.
    Padahal, jalan tersebut tengah ditinggikan selama sebulan terakhir oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UP 3) Muara Angke.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (25/6/2025), jalanan sepanjang kurang lebih 500 meter yang sudah dicor dengan semen dan pasir tampak hancur berantakan.
    Pasalnya, jalanan tersebut terendam air rob saat pengecoran belum sepenuhnya kering. 
    Kondisi semakin parah lantaran jalan yang belum kering dan terendam banjir tersebut justru dilintasi oleh para pengendara.
    Meski licin dan sudah ditutup, banyak pengendara nakal dan tetap nekat melintasi jalan tersebut. Imbasnya, jalanan yang belum kering itu semakin tak karuan bentuknya dan semakin kotor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung

    Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur membangun infrastruktur air untuk mencegah banjir di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung.

    “Kami memperkuat infrastruktur air dengan melakukan pembuatan saluran penghubung sepanjang 807 meter di Jalan Bekasi Timur Raya,” kata Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur ,Tengku Saugi di Jakarta, Rabu.

    Saugi menyebutkan, pembangunan saluran terbagi ke dalam dua sistem, yakni dengan “box u-ditch” sepanjang 477 meter dan “jacking” sepanjang 330 meter.

    Sistem “box u-ditch” merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U” dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

    Sedangkan sistem “jacking” adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Pembangunan saluran akan memakan waktu pekerjaan selama 150 hari dan sudah dimulai sejak Senin (23/6). Saat ini masih tahap pembongkaran sisi trotoar jalan.

    Fokus tujuan pembangunan saluran penghubung tersebut untuk menanggulangi genangan air di area sekitar jalur keluar (off ramp) yang berada di atas (flyover) Jalan Bekasi Timur Raya, rumah susun dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

    Genangan air seringkali terjadi akibat air tidak mengalir secara langsung melalui penghubung (Phb) Tanah Koja secara gravitasi.

    “Untuk dialirkan ke Kali Cipinang melalui Jalan Bekasi Timur Raya di beberapa lokasi terdapat punggungan, terutama di depan Masjid Jami Al Makmur, Klender dan pertigaan dengan Jalan Tubagus Badaruddin,” katanya.

    Dia menjelaskan, air tidak bisa mengalir secara gravitasi bila tidak dibuatkan saluran yang cukup dalam.

    Ketua RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Evie Maryati mengatakan, pengerjaan saluran tersebut menjadi harapan warga saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang didukung warga RW 01 dan RW 02 Jatinegara Kaum.

    “Alhamdulillah usulan pembuatan saluran terealisasi. Sepenuhnya warga di sini sangat mendukung lantaran pembuatan saluran tersebut merupakan kebutuhan warga sekitar dalam mengantisipasi genangan,” kata Evie.

    Evie berharap dibangunnya saluran tersebut dapat mengembalikan dan memaksimalkan fungsi saluran air yang lama sehingga warga terbebas dari genangan atau banjir ketika hujan.

    Pembangunan saluran air serupa juga dilakukan di Jalan Haji Hanafi, RW 02 tepatnya di RT 04, 08, 09, 10, dan 11, Pondok Bambu, Duren Sawit, yang ditargetkan rampung pada Juli 2025.

    Pembangunan saluran sepanjang 597 meter ini merupakan tindak lanjut usulan masyarakat melalui Musrenbang.

    Dalam pembuatan saluran air tersebut digunakan “u-ditch” berukuran 80 sentimeter (cm) sepanjang 557 meter. Kemudian, untuk penggunaan “box culvert” berukuran 80×80 sentimeter sepanjang 40 meter.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara Hendra Hidayat optimistis pembangunan tanggul mitigasi rampung dalam kurun waktu enam bulan ke depan sebagai solusi persoalan banjir rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

    “Mudah mudahan sebelum akhir tahun pembangunan tanggul mitigasi itu selesai dan air laut tidak lagi masuk ke dalam pemukiman,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan tanggul mitigasi ini didesain untuk mencegah air laut melimpah ke pemukiman saat terjadi pasang ekstrem.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini. Seperti diketahui saat ini banjir pesisir menyapu sejumlah kawasan di utara Jakarta.

    “Tanggul mitigasi ini diperkirakan juga dapat menghalau banjir rob di kawasan ini,” kata dia.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra menyatakan telah meninjau langsung kondisi banjir rob yang melanda RW 22 kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit pada Selasa (24/6) malam.

    Menurut dia air laut kembali masuk ke dalam kawasan pemukiman di Muara Angke, Pluit pada malam tersebut.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meninjau pemukiman warga di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan yang terendam banjir rob pada Selasa (24/6/2025) malam. ANTARA/HO-Pemkot Jakut.

    Pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa natura (barang) untuk nantinya dibagikan kepada warga terdampak rob.

    Menurut dia puluhan petugas gabungan juga menindaklanjuti kondisi yang dialami warga dan memastikan agar situasi penduduk tetap kondusif dan terkendali.

    “Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tadi pagi sudah bekerja bakti membersihkan lingkungan bersih pascarob malam pertama kemarin. Dan sekarang mereka bergantian bersama personel dari pemangku kepentingan,” kata dia.

    Sebelumnya BPBD DKI Jakarta menyatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 21-29 Juni 2025.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini menyebabkan pintu air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Selasa (24/6) Pukul 14.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 20.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebijakan WFA Banjir Kritik, DPR: Kalau ASN Nggak di Kantor Siapa yang Melayani Masyarakat?

    Kebijakan WFA Banjir Kritik, DPR: Kalau ASN Nggak di Kantor Siapa yang Melayani Masyarakat?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Peraturan Menteri PANRB No. 4/2025 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai ASN Secara Fleksibel pada Instansi Pemerintah.

    Fleksibilitas kerja yang diatur mencakup kerja dari kantor, rumah, lokasi tertentu, serta pengaturan jam kerja dinamis sesuai kebutuhan organisasi dan karakteristik tugas.

    Menanggapi kebijakan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong menyatakan kebijakan ini bertujuan meningkatkan efektivitas kerja ASN, namun harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan.

    “Terkait soal WFA ini memang kebijakan Men Pan-RB tahun 2025 ini adalah sebenarnya bagaimana agar ASN ini bisa lebih efektif bekerja artinya tidak mesti di kantor, dimanapun bisa mereka bekerja. Terus yang kedua, alasannya juga agar kualitas hidup ASN juga ini lebih bagus, mereka bisa ngumpul dengan keluarga asal, tugas-tugas mereka dijalankan dengan baik tentunya. Terus yang ketiga adalah bisa juga menjadi sebagai bahan penghematan karena mereka tidak mesti melakukan kerjanya di kantor,” ujarnya di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

    Namun, ia mengingatkan bahwa budaya disiplin masih menjadi tantangan besar.

    “Tetapi yang paling penting adalah bahwa karena budaya kita lagi-lagi seringkali soal kedisiplinan ini yang perlu ditingkatkan, maka dari itu tentu butuh pengawasan yang ketat, karena jangan sampai WFA ini membuat mereka justru malah kinerjanya malah tidak efektif. Mereka menganggap bahwa bisa bekerja dimanapun tetapi dengan adanya WFA ini malah kinerja ASN kita bisa turun, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik,” paparnya.

  • Berawan Tebal dan Hujan Ringan Dominasi Ibu Kota Provinsi

    Berawan Tebal dan Hujan Ringan Dominasi Ibu Kota Provinsi

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu, 25 Juni.

    Prakirawan BMKG Raeni Cindi menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” kata Raeni dikutip ANTARA, Rabu pagi.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

  • iPhone Tiba-Tiba Banjir Iklan, Apple Langsung Dihujat

    iPhone Tiba-Tiba Banjir Iklan, Apple Langsung Dihujat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna iPhone ramai-ramai melempar komplain di media sosial karena HP mereka kebanjiran iklan. Aplikasi dompet digital Apple Wallet memberondong pengguna iPhone di Amerika Serikat dengan promosi potongan harga film “F1 the Movie.”

    Apple memang sedang gencar mempromosikan “F1 the Movie”, film orisinal yang dirilis di bioskop mulai bulan ini. Salah satunya adalah lewat promosi potongan harga US$ 10 (Rp 162.970) di website Fandago untuk pembelian tiket film yang dibintangi oleh Brad Pitt tersebut.

    Dalam film yang bertema kompetisi mobil balap Formula 1 itu, Apple juga memamerkan teknologi terbaru mereka seperti penggunaan kamera dari komponen iPhone untuk mengambil gambar di bilik mobil.

    Promosi lainnya adalah peluncuran trailer film dengan getaran (haptic) yang menyertai adegan film. Bahkan, Apple membuka konferensi developer WWDC 2025 dengan preview “F1 the Movie.”

    Gempuran promosi iklan di iPhone membuat para penggunanya gerah.

    “Saya tidak membayar lebih dari US$ 1.000 [Rp 16,29 juta] untuk sebuah iPhone hanya untuk diserbu iklan,” kata pengguna Reddit dengan akun Captain42d.

    Banyak pengguna lain juga bertanya di Reddit tentang cara mematikan iklan yang mengganggu di iPhone mereka.

    Menurut Tech Crunch, iklan tersebut bisa dimatikan lewat opsi baru di iPhone dengan sistem operasi iOS 26 Beta. Sayanya, opsi mematikan fitur “Offers & Promotions” tersebut belum ada di iPhone dengan sistem operasi lainnya.

    Pengguna iPhone dengan sistem operasi lain bisa mematikan notifikasi atau mematikan opsi untuk menampilkan benefit di Wallet mereka saat checkout.

    Kemunculan fitur mematikan promosi di iOS 26 dinilai sebagai sinyal Apple berencana untuk lebih agresif mengirim promosi dan pemasaran lewat aplikasi Wallet.

    Tech Crunch memperkirakan pengguna iPhone tidak akan menyambut baik perubahan kebijakan Apple. Pengguna Apple biasanya sangat anti atas iklan dan pesan pemasaran yang dikirim tanpa persetujuan mereka.

    Pengguna iPhone, misalnya, pernah menolak rencana Apple menampilkan iklan di setelah iOS mereka. Langkah Apple yang membagikan album musik U2 ke library iTunes semua pengguna juga membuat pengguna iPhone marah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Raeni Cindi pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

     

     

    Sumber : Antara

  • Pemkot duga busa di BKT Marunda karena turbulensi di pintu air

    Pemkot duga busa di BKT Marunda karena turbulensi di pintu air

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemkot duga busa di BKT Marunda karena turbulensi di pintu air
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Utara menduga busa putih pada hilir sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Marunda, Kecamatan Cilincing  akibat turbulensi di pintu air dan mengangkat limbah rumah tangga berupa detergen yang mengendap di dasar sungai.

    “Secara kasat mata busa ini hadir akibat putaran air kencang di pintu air dan membuat detergen dari limbah rumah tangga naik ke permukaan,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Edy Mulyanto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan turbulensi ini terjadi akibat debit air yang tinggi dan saat pintu air dibuka membuat air dari hulu dengan kecepatan tinggi bertemu air sungai yang tenang dan membentuk busa ini.

    “Kami sudah ambil sampel air dan periksa di laboratorium lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya akan keluar dua pekan lagi dan akan kami umumkan ke publik,” kata dia.

    Lebih lanjut, petugas juga akan terus melakukan pemantauan dan melakukan pengambilan sampel ulang di sejumlah titik yang telah ditentukan untuk memastikan kondisi air tersebut mengandung limbah pabrik atau limbah lainnya.

    “Secara kasat mata ini bukan limbah pabrik tapi akan kami pastikan melalui pemeriksaan di laboratorium dulu,” kata dia.

    Sebelumnya, nelayan mengeluhkan adanya busa putih menggumpal yang memenuhi aliran sungai di bagian hilir Banjir Kanal Timur (BKT) Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara sehingga mereka kesulitan mencari ikan.

    “Ini sepertinya busa dari limbah pabrik dan juga limbah rumah tangga yang terbawa ke sini,” kata nelayan penjala ikan, Sobari.

    Menurut dia busa ini baunya seperti sabun dan sejumlah limbah yang cukup menyengat.

    Kehadiran busa putih itu cukup mengganggu dirinya dan nelayan penjala lain yang kerap menjala ikan di lokasi ini.

    “Kalau ada busa seperti ini kawan-kawan langsung balik kanan, kalau saya tetap mencoba dan hasilnya mengecewakan,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Nelayan keluhkan busa penuhi sungai BKT Marunda hingga sulit cari ikan

    Nelayan keluhkan busa penuhi sungai BKT Marunda hingga sulit cari ikan

    Jakarta (ANTARA) –

    Nelayan mengeluhkan busa putih menggumpal di aliran sungai bagian hilir Banjir Kanal Timur (BKT) Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara karena membuat mereka kesulitan dalam mencari ikan.

    “Ini sepertinya busa dari limbah pabrik dan juga limbah rumah tangga yang terbawa ke sini,” kata nelayan penjala ikan, Sobari di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia busa ini baunya seperti sabun dan sejumlah limbah yang cukup menyengat.

    Kehadiran busa putih ini cukup mengganggu dirinya dan nelayan penjala lain yang kerap menjala ikan di lokasi ini.

    “Kalau ada busa seperti ini kawan-kawan langsung balik kanan, kalau saya tetap mencoba dan hasilnya mengecewakan,” kata dia.

    Ia mengatakan jika busa banyak seperti ini maka dirinya akan kesulitan mencari ikan.

    Dirinya bisa membawa ikan seberat dua hingga tiga kilogram pulang ke rumah. Biasanya ada ikan belanak, ikan mujair dan lainnya.

    “Hari ini saya hanya dapat dua ekor ikan,” kata dia.

    Kondisi sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Marunda Cilincing yang dipenuhi busa putih di Jakarta, Selasa (24/6/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Dirinya mengaku memancing ikan untuk dimakan keluarga di rumah saat dirinya tidak sedang bekerja.

    “Ikan ini tidak dijual tapi dimakan dengan keluarga,” kata pria asal Karang Tengah Bekasi ini.

    Sementara Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Marunda Dwi Djunarso menyatakan dirinya sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan melihat ada busa yang memenuhi sungai.

    “Busa ini hanya ada di titik ini saja, titik yang lain tidak ada,” kata dia.

    Ia mengatakan akan melaporkan temuan ini kepada lurah dan diteruskan ke atas sehingga ada tindak lanjut yang dilakukan.

    “Di sekitar aliran sungai BKT ini tidak ada industri atau pabrik yang berdiri,” kata dia

    Busa yang muncul di hilir Sungai Banjir Kanal Timur ini diduga muncul akibat dari putaran air yang ada pintu air pada Weir 3 Marunda.

    Pintu air ini kerap dibuka penjaga pintu air dan diduga menyebabkan munculnya busa pada pagi hari dan mulai menghilang di sore harinya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.