Topik: Banjir

  • 50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore Megapolitan 6 Juli 2025

    50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Jakarta
    mencatat sebanyak 50 RT di wilayah Jakarta terendam
    banjir
    pada Minggu (6/7/2025) sore pukul 15.00 WIB.
    Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur, yang mana jumlahnya mencapai 30 RT.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 50 RT di wilayah Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Minggu.
    Isnawa menjelaskan, banjir di sejumlah wilayah mulai terjadi sejak kondisi Pintu Air Karet berstatus Siaga 3 (Waspada) pada pukul 03.00 WIB.
    Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 hingga 260 sentimeter dengan genangan tertinggi tercatat ada di Jakarta Timur.
    Berikut ini adalah rincian wilayah yang terendam
    banjir di Jakarta
    :
    Banjir
    terparah terjadi di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 260 sentimeter.
    “Penyebab karena curah
    hujan
    tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tutur Isnawa.
    Sementara itu, jumlah pengungsi dari banjir yang melanda di Jakarta berkisar 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa.
    Sejauh ini, BPBD masih dalam proses penanganan penyedotan air di puluhan titik yang merendam berbagai wilayah di Jakarta.
    “Masih terus melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini Megapolitan 6 Juli 2025

    Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) di wilayah
    Jakarta
    Selatan dan Jakarta Timur terendam
    banjir
    pada Minggu (6/7/2025).
    Banjir
    ini merupakan dampak dari hujan deras dan luapan Sungai Ciliwung sejak Sabtu malam yang turut memicu naiknya status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3.
    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin)
    BPBD
    DKI Jakarta, Mohamad Yohan, jumlah wilayah terdampak bertambah dari 49 menjadi 51 RT, dengan ketinggian air mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu (6/7/2025).
    Bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, logistik, atau pertolongan darurat, berikut daftar nomor darurat yang bisa dihubungi:
    BPBD DKI telah menyiagakan posko banjir dan perahu evakuasi di beberapa titik rawan banjir serta terus memantau perkembangan cuaca dan tinggi muka air sungai melalui sistem pemantauan
    real-time
    .
    – Jakarta Selatan (18 RT)
    – Jakarta Timur (33 RT)
    Banjir kali ini terutama dipicu oleh curah hujan tinggi di kawasan hulu serta luapan air dari Sungai Ciliwung.
    Warga yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah dataran rendah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi resmi dari BPBD serta instansi terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter Megapolitan 6 Juli 2025

    Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —

    Banjir
    kembali melanda sejumlah wilayah di DKI
    Jakarta
    pada Minggu (6/7/2025), terutama di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
    Menurut data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) terendam
    banjir
    , dengan ketinggian air mencapai tiga meter di titik terparah.
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa jumlah wilayah terdampak bertambah dari sebelumnya 49 RT menjadi 51 RT.
    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu, (6/7/2025).
    Wilayah terparah yang mengalami banjir berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 300 cm atau tiga meter.
    Adapun ketinggian genangan di lokasi
    banjir Jakarta hari ini
    bervariasi mulai dari 60 cm hingga 265 cm, tergantung wilayah terdampak.
    BPBD menyatakan bahwa curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung menjadi penyebab utama genangan yang terjadi sejak dini hari tadi.
    “Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7/2025) menyebabkan Bendung Katulampa dan Pos Depok naik ke Siaga 3, sehingga berdampak ke wilayah hilir seperti Jakarta,” jelas Yohan.
    – Jakarta Selatan, Total: 18 RT
    – Jakarta Timur, Total: 33 RT
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan.
    Posko penanganan darurat telah disiagakan di beberapa lokasi terdampak, termasuk penyediaan perahu karet dan logistik evakuasi.
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah memantau perkembangan kondisi cuaca dan debit sungai secara real-time melalui pos pantau dan sistem pengendalian banjir terpadu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter Megapolitan 6 Juli 2025

    Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tasmi (64), warga RT 10 RW 11, Kelurahan
    Bidara Cina
    , Jatinegara, Jakarta Timur, menyebut
    banjir
    di wilayahnya kerap terjadi akibat kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
    Bahkan, banjir yang melanda belum lama ini sempat mencapai ketinggian lebih dari empat meter.
    “Sudah sering naik (banjir). Kalau sudah sekitar 200 hingga 250 sentimeter tuh pasti masuk ke rumah, pernah juga sampai 4 meter. Kemarin itu yang kemarin 475 sentimeter pas (bulan) puasa (2025),” kata Tasmi saat ditemui, Minggu (6/7/2025).
    Adapun wilayah Bidara Cina kembali terendam banjir pada hari ini.
    Tasmi menjelaskan, banjir sudah terjadi sejak Minggu dini hari dengan ketinggian air yang terus meningkat.
    “Pertamanya 200 sentimeter, terus naik lagi, naik lagi, terakhir tadi 375 sentimeter, sekarang sudah mungkin tiga meteran,” ujar Tasmi.
    Tasmi berujar, masih ada warga yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka ketimbang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
    Namun, ada juga warga yang tak bisa mengungsi karena tidak adanya perahu karet untuk mengevakuasi mereka.
    “Kita di sini butuh perahu, karena kan banyak yang masih di dalam, karena enggak bisa keluar, sekitar tadi ada 40 (rumah) deh,” tuturnya.
    Hingga saat ini, Tasmi mengaku belum mendapat bantuan makanan maupun pompa untuk menyedot air banjir.
    “Biasanya ada nasi boks tuh dari PMI, tapi berhubung hari Minggu, enggak tahu juga. Kalau logistik dari pemerintah enggak ada, belum ada,” ujar Tasmi.
    Sebelumnya, Sebanyak 30 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Minggu (6/7/2025) pagi.
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Ali, menjelaskan, penyebab banjir di wilayah Jakarta Timur karena hujan dan Bendung Katulampa siaga 3.
    “Penyebab pada pukul 17.00 WIB Bendung Katulampa mengalami kenaikan tinggi muka air 110 cm (siaga 3),” kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (6/7/2025).
    Selain itu, pintu air Pos Depok juga mengalami kenaikan sehingga menjadi pemicu banjir di wilayah Jakarta Timur.
    “Pada pukul 21.00 WIB Pos Depok mengalami kenaikan Tinggi muka air 270 cm (siaga 3), pada pukul 22.00 WIB Pos Depok mengalami kenaikan tinggi muka air 345 cm (siaga 2),” ungkap Ali.
    Berikut sejumlah titik di Jakarta Timur yang terendam banjir pada Minggu (6/7/2025) hingga pukul 09.00 WIB menurut data BPBD Jakarta Timur.
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 60 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 140 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 5 cm (LUMPUR)
      2. Kelurahan Bale Kambang, Jalan Jembatan 1 RW 05
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 50 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 130 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 140 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 130 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 130 cm
      3. Kelurahan Cililitan
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 30 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 250 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 300 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 290 cm
      4. Kelurahan Cawang
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 30 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 250 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 300 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 290 cm
      5. Kelurahan Bidara Cina
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 80 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 220 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 240 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 250 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 250 cm
      6. Kelurahan Kampung Melayu
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 175 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 180 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 200 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 220 cm
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Munjirin akan kerahkan PJLP dan PPSU untuk bantu warga bersihkan rumah

    Munjirin akan kerahkan PJLP dan PPSU untuk bantu warga bersihkan rumah

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin meninjau rumah warga sekaligus melihat kondisi pengungsian di Kelurahan Cawang yang terdampak banjir pada Sabtu (5/7).

    “Tadi habis dari Kelurahan Cililitan, sekarang saya meninjau di Kelurahan Cawang. Kurang lebih ada 200 rumah yang terdampak dan juga ada pengungsi,” kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Ahad.

    Munjirin menyebutkan, warga yang mengungsi sementara telah ditampung di Masjid Al-Hidayah dengan dukungan dari berbagai pihak.

    “Alhamdulillah Pak Lurah sudah menangani semuanya. Pengungsi ditangani bersama Pak RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan RT,” katanya.

    Adapun ketinggian air di Kelurahan Cawang bervariatif, mulai dari 30-40 centimeter (cm), bahkan ada yang mencapai 1,5 meter di titik terdalam. Munjirin mengimbau warga segera membersihkan rumah jika banjir telah surut.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir dengan mengerahkan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Kelihatannya di sini cepat surut. Seiring surut, rumah harus langsung dibersihkan. Jangan hanya jalan, saya minta rumah-rumah yang butuh bantuan juga dibersihkan,” ujar Munjirin.

    Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tinjau banjir di Cililitan, Munjirin: Tunggu “sheet pile” selesai

    Tinjau banjir di Cililitan, Munjirin: Tunggu “sheet pile” selesai

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur Munjirin meninjau banjir di Kelurahan Cililitan sekaligus meminta warga untuk bersabar menunggu proyek pembangunan dinding turap (sheet pile) selesai.

    “Kita meninjau sekarang di Kelurahan Cililitan yang berbatasan dengan Kelurahan Cawang,” kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, Minggu.

    Dia berharap masyarakat bersabar karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memprogramkan untuk pembangunan “sheet pile” untuk mengatasi luapan Kali Ciliwung.

    Munjirin menyebutkan, jika proses pembebasan lahan tuntas dan proyek “sheet pile” selesai dibangun, maka banjir di sepanjang Kali Ciliwung diharapkan bisa tertangani dengan lebih baik.

    “Jadi air masuk memang karena belum selesai adanya ‘sheet pile’. Nanti kalau sudah diselesaikan pembebasan, kemudian dibangun ‘sheet pile’, mudah-mudahan sepanjang kali Ciliwung bisa selesai,” katanya.

    Dinding turap merupakan solusi efektif untuk mencegah banjir, terutama di area tepi sungai atau saluran air. “Semoga bisa selesai dalam kepemimpinan Pak Gubernur Pramono dan Pak Rano Karno,” katanya.

    “Sheet pile” berfungsi sebagai penahan tanah dan air, mencegah erosi serta menjaga aliran air tetap terkendali sehingga mengurangi risiko banjir.

    Terkait kondisi warga terdampak, kata Munjirin, pengungsi di wilayah Cililitan masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing dan belum dievakuasi ke tempat pengungsian.

    Di Kelurahan Cawang, sejumlah titik pengungsian sudah tersedia bagi warga terdampak.

    Adapun ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi, mulai dari 30 hingga 40 centimeter (cm). Namun, kondisi air dikabarkan sudah mulai surut.

    “Kalau melihat di sini ada yang 30, ada yang 40 cm. Dan bahkan tadinya di lokasi kita berdiri mungkin sekitar 40 cm. Sekarang sudah surut, jadi perkiraan surutnya cepat, mudah-mudahan,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Sebanyak 33 RT di Jakarta Timur terdampak banjir, yakni:

    – Kelurahan Bidara Cina Jumlah: 14 RT Ketinggian: 180 hingga 200 cm

    – Kelurahan Kampung Melayu Jumlah: 4 RT Ketinggian: 175 cm

    – Kelurahan Balekambang Jumlah: 3 RT Ketinggian: 130 hingga 140 cm

    – Kelurahan Cawang. Jumlah: 7 RT Ketinggian: 200 hingga 300 cm

    – Kelurahan Cililitan Jumlah: 2 RT Ketinggian: 250 cm

    – Kelurahan Gedong Jumlah: 3 RT Ketinggian: 100 hingga 140 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Kebon Pala dan Kampung Melayu Jaktim Diterjang Banjir 1 Meter Lebih, Polisi Bantu Evakuasi – Page 3

    Warga Kebon Pala dan Kampung Melayu Jaktim Diterjang Banjir 1 Meter Lebih, Polisi Bantu Evakuasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawasan Kebon Pala dan Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) terendam banjir pada Minggu (6/7/2025). Air kiriman membuat Kali Ciliwung meluap hingga merendam rumah warga. Ketinggian air mencapai 180 sentimeter.

    Terkait hal ini, personel Direktorat Samapta Polda Metro Jaya langsung turun membantu melakukan evakuasi warga. Sebanyak 10 personel Samapta dikerahkan, dilengkapi 1 perahu kano, 1 truk SAR, ringbuoy, 10 pelampung (life vest), dan kendaraan operasional.

    Direktur Samapta PMJ, KBP Yully Kurniawan menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan dan penanganan lanjutan apabila debit air kembali meningkat.

    “Kami kerahkan personel untuk memantau situasi, membantu evakuasi, dan memastikan keselamatan warga. Fokus kami adalah pada keselamatan jiwa serta pencegahan risiko lebih lanjut,” ujar Yully dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).

    Berdasarkan pemantauan petugasnya di lapangan, banjir terparah terjadi di RT 11, RT 12, dan RT 13 RW 04, Kampung Melayu. Sedikitnya, kata Yully, 14 KK terdampak.

    Menurut dia, sebagian warga bertahan di rumah lantai dua atau di loteng, sebagian lagi memilih mengungsi ke lokasi aman.

    “Ada dua lokasi pengungsian yaitu SDN Kampung Melayu: 14 KK, terdiri atas 11 dewasa, 18 lansia, 5 anak-anak, dan 8 balita. Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08: 13 KK, terdiri atas 15 dewasa, 6 lansia, 4 anak-anak, dan 4 balita,” ucap Yully.

    Dia mengatakan, Petugas Samapta terus menyisir gang-gang kecil untuk mengevakuasi warga yang terjebak, terutama lansia, anak-anak, dan balita.

    “Hingga saat ini, situasi di wilayah terdampak terpantau aman dan kondusif, dengan cuaca cerah mendukung proses evakuasi dan patroli,” jelas Yully.

     

    Banjir besar yang beberapa waktu lalu menghantam Jeddah, Arab Saudi tidak menghentikan seorang warga melakukan sholat di tepi air yang mengalir deras.

  • Pemprov operasikan sejumlah pompa untuk atasi banjir

    Pemprov operasikan sejumlah pompa untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan saat ini petugas sedang berupaya menangani banjir kiriman yang terjadi di 51 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan mengoperasikan sejumlah pompa air.

    “Saya secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan sekarang proses penanganan sedang dilakukan di lapangan,” kata Pramono di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu terjadi karena kiriman air dari hulu. Pada Sabtu (5/7) wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas di atas 200 milimeter (ml).

    Pemprov DKI Jakarta juga sedang berupaya untuk mempercepat aliran air yang meluap dengan mengoperasikan mesin-mesin pompa air.

    Selain itu, pintu air pun dibuka maksimal agar aliran air lancar dan banjir bisa secepatnya surut.

    “Kalau banjir kiriman cara penanganannya lebih gampang dibandingkan dengan banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi,” ujarnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Yohan mengatakan bahwa dari data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Rendam Kawasan Bidara Cina dan Kampung Melayu, Puluhan Orang Mengungsi – Page 3

    Banjir Rendam Kawasan Bidara Cina dan Kampung Melayu, Puluhan Orang Mengungsi – Page 3

    Berikut rincian wilayah terdampak:

    Jakarta Selatan (21 RT)

    – Kelurahan Tanjung Barat

    • Jumlah: 2 RT

    • Ketinggian: 30–130 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pengadegan

    • Jumlah: 2 RT

    • Ketinggian: 155 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawa Jati

    • Jumlah: 7 RT

    • Ketinggian: 100–200 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur

    • Jumlah: 4 RT

    • Ketinggian: 105–110 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru

    • Jumlah: 2 RT

    • Ketinggian: 90–110 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Manggarai

    • Jumlah: 4 RT

    • Ketinggian: 55 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur (30 RT)

    – Kelurahan Bidara Cina

    • Jumlah: 14 RT

    • Ketinggian: 180–250 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu

    • Jumlah: 4 RT

    • Ketinggian: 220 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang

    • Jumlah: 3 RT

    • Ketinggian: 130 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang

    • Jumlah: 7 RT

    • Ketinggian: 200–300 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan

    • Jumlah: 2 RT

    • Ketinggian: 290 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

  • Polda Metro Jaya evakuasi warga yang terdampak luapan Kali Ciliwung

    Polda Metro Jaya evakuasi warga yang terdampak luapan Kali Ciliwung

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Samapta Polda Metro Jaya melakukan patroli dan evakuasi sejumlah warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, yang terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

    “Sebanyak 10 personel dikerahkan dalam kegiatan ini,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Personel didukung sarana dan prasarana evakuasi berupa satu unit perahu kano, satu truk SAR, satu unit “ringbuoy”, 10 “life vest” dan kendaraan operasional.

    Yully Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan dan penanganan lanjutan apabila debit air kembali meningkat.

    Pihaknya mengerahkan personel untuk memantau situasi, membantu evakuasi dan memastikan keselamatan warga. “Fokus kami adalah pada keselamatan jiwa serta pencegahan risiko lebih lanjut,” ujarnya.

    Menurut Yully, hasil pemantauan di lapangan, ketinggian air di RT 11, RT 12 dan RT 13 RW 04 mencapai ±180 centimeter (cm) dan menyebabkan sedikitnya 14 KK terdampak banjir.

    Beberapa warga masih memilih bertahan di rumah mereka, sementara lainnya telah mengungsi ke lokasi aman, yaitu SDN Kampung Melayu sebanyak 14 KK. Mereka terdiri atas 11 dewasa, 18 lansia, 5 anak-anak dan 8 balita

    Warga lainnya dievakuasi ke Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08. Jumlahnya 13 KK yang terdiri atas 15 dewasa, 6 lansia, 4 anak-anak dan 4 balita.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya mengimbau beberapa hal kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai.

    Pertama, tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama saat terjadi hujan di wilayah hulu. Kedua, segera mengungsi ke tempat aman jika air mulai naik dan tidak memaksakan diri bertahan di rumah.

    Ketiga, padamkan listrik di rumah untuk menghindari risiko gangguan arus pendek (korsleting) dan sengatan arus. Ikuti instruksi petugas di lapangan dan jangan ragu meminta bantuan jika diperlukan.

    “Selanjutnya jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan selama berada di tempat pengungsian,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.