Banjir setinggi hingga 170 cm merendam kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan dan Kebun Pala, Jakarta Timur sejak Senin dinihari. Petugas damkar dan polisi terus mengevakuasi warga dan berjaga di lokasi.
Ringkasan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5274938/original/043898100_1751855380-banjir-rendam-jati-padang-dan-kebun-pala-evakuasi-warga-terus-dilakukan-771965.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir setinggi hingga 170 cm merendam kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan dan Kebun Pala, Jakarta Timur sejak Senin dinihari. Petugas damkar dan polisi terus mengevakuasi warga dan berjaga di lokasi.
Ringkasan

Tangerang Selatan –
Masyarakat di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih dilanda banjir. Banjir tertinggi terjadi di Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian mencapai 1,4 meter.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, banjir terjadi akibat hujan lebat pada Senin (7/7) sore. Beberapa lokasi banjir telah surut pada Selasa (8/7/2025) pagi, namun masih ada titik yang masih tergenang hingga pagi ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha, menyampaikan data perkembangan banjir hingga pukul 06.00 WIB. Lokasi banjir tertinggi berada di Perumahan Maharta dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 140 cm.
Berikut data wilayah terdampak banjir di Kecamatan Pondok Aren:
1. Perumahan Pondok Maharta RW 9 & 10, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren
TMA: 30-140 cm
Kondisi saat ini: 140 cm
Pengungsi: 24 jiwa
TMA: 30-90 cm
Terdampak: 240 KK
Kondisi saat ini: ±10 cm
Pengungsi: 26 jiwa
3. PKP RT 05/RW 07, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren
TMA: 50 cm
Terdampak: 100 KK
Kondisi saat ini: 5 cm
4. Kavling Bulak RT 02/RW 02, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren
TMA: 100 cm
Terdampak: 50 KK
Kondisi saat ini: 120 cm
Pengungsi: 32 jiwa
(aik/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Senin (7/7) yang masih menarik untuk disimak kembali mulai dari banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jakarta hingga pengoperasian RDF Rorotan.
Berikut berita pilihan untuk menemani pada Selasa pagi hari Anda;
1. Banjir Jakarta, 109 RT masih terendam
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.
“Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Selengkapnya
2. DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan sebanyak 89,21 persen rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.
Selengkapnya
3. Tim SAR temukan jenazah bocah di Kali Sodong
Jakarta (ANTARA) – Tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) menemukan jenazah bocah di Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur
Selengkapnya
4. Hindari banjir, Pengendara berbondong lawan arah di Daan Mogot Jakbar
Jakarta (ANTARA) – Pengendara sepeda motor di Jalan Taman Kota Daan Mogot, Jakarta Barat beramai-ramai lawan arah untuk menghindari genangan banjir di area tersebut, Selasa dini hari.
Selengkapnya
5. Pram ingin RDF Rorotan sempurna sebelum resmi beroperasi
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginginkan agar fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) Rorotan, Jakarta Utara, benar-benar sempurna sebelum resmi beroperasi.
Selengkapnya
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih dan logistik dapat tersedia dan tersalurkan dengan baik pada semua warga terdampak banjir.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin di Jakarta, Selasa mengatakan upaya untuk memastikan hal ini antara lain dengan monitoring secara berkala kebutuhan warga serta koordinasi dengan pihak terkait seperti RT/RW, lurah camat, taruna siaga bencana (Tagana), dan petugas sosial kesiapsiagaan bencana (PSKB).
“Kami memastikan kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, air bersih, serta logistik lainnya dapat tersedia dan tersalurkan dengan baik. Dinas Sosial DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan jajaran wilayah untuk memastikan layanan terhadap warga terdampak berjalan maksimal,” kata dia.
Selain bantuan, Dinas Sosial DKI melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat juga membuka pelayanan dapur umum.
Iqbal mengimbau masyarakat untuk melapor melalui aplikasi JAKI atau kanal resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika menemukan ada warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275835/original/066110600_1751934995-VEN_LWK20250708050051.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang ada di Flores Timur NTT kembali erupsi pada Selasa pagi (8/7/2025), pukul 05.53 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi 191 detik.
Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki megimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat Daya – Timur laut 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki .
“Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” katanya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sebelumnya, pada Senin pagi Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dahsyat dengan kolom abu vulkanik mencapai 18.000 meter, lalu pada Senin malam, gunung kembar ini juga mengalami erupsi dengan kolom abu 13.000 meter. Sepanjang 2015, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 440 kali. Hingga hari ini, Selasa (8/7/2025), pukul 07.34 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Awas (Level IV).

Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua RT di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terendam banjir akibat curah hujan tinggi disertai banjir rob atau banjir pesisir, pada Selasa pagi.
“Hingga pukul 06.00 WIB dua RT tercatat terendam banjir dengan ketinggian hingga 65 sentimeter (cm),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada tanggal 4 Juli hingga 13 Juli 2025.
Fenomena banjir rob ini akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
Kondisi itu menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB.
Selain itu, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 05.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 20.00 WIB naik menjadi siaga 1 atau bahaya pada pukul 22.00 WIB.
Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB naik menjadi Siaga 2/Siaga pada pukul 21.00 WIB.
Bendung Katulampa Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 19.00 WIB, Pintu Air Manggarai Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB.
Lalu, Pintu Air Karet Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 22.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta mencatat hingga Selasa pagi ada 46 RT masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi hingga banjir rob di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.
Selain itu dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 dan layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Pengendara sepeda motor di Jalan Taman Kota Daan Mogot, Jakarta Barat beramai-ramai lawan arah untuk menghindari genangan banjir di area tersebut, Selasa (8/7/2025) dini hari. ANTARA/Risky Syukur
Pengendara berbondong lawan arah hindari banjir di Daan Mogot Jakbar
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Selasa, 08 Juli 2025 – 07:13 WIB
Elshinta.com – Pengendara sepeda motor di Jalan Taman Kota Daan Mogot, Jakarta Barat beramai-ramai lawan arah untuk menghindari genangan banjir di area tersebut, Selasa dini hari.
Tindakan pengemudi tersebut menyebabkan lalu lintas macet parah serta adu mulut antarpengendara pun tak terhindarkan.
Pantauan di lokasi pada pukul 00.20 WIB, banyak pengendara sepeda motor yang terpaksa dari arah Grogol menuju Cengkareng mengambil jalur berlawanan untuk menghindari genangan banjir.
Seorang pengendara sepeda motor bernama Firman, mengaku banjir mulai menggenangi wilayah tersebut sejak sekitar pukul 22.00 WIB dengan ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter.
Menurutnya ketinggian air tersebut dapat menyebabkan sepeda motornya macet.
“Dari jam 22.00 WIB jalanan ini padat karena di seberang itu jalanan udah banjir banget, kendaraan motor pada kerendam banjir. Makanya pengendara dari Grogol ke Cengkareng malah ambil jalur lawan arah,” ucap Firman di lokasi.
Selain itu, pengendara lain bernama Agung menyebut perjalanannya dari Juanda menuju Cengkareng memakan waktu lebih dari satu jam, sehingga ua terpaksa melawan arah demi menghindari mogok di tengah banjir.
“Dari Juanda baru sampai sini udah nyita waktu satu jam. Enggak tau ini sampe rumah di Cengkareng jam berapa. Kalau tetap di jalan seberang, motor bisa mogok,” tutur Agung.
Beranjak ke Jalan Panjang, Kebon Jeruk, pengendara mobil pun ikut melawan arah, bahkan dengan mengambil jalur Transjakarta, tepatnya pafa Senin (7/7) malam.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, mobil-mobil itu terperangkap di jalur busway lantaran satu unit bus Trasnjakarta melaju dari arah yang seharusnya.
Mobil-mobil yang melawan arah itu pun akhirnya mundur perlahan seiring bus Transjakarta yang terus bergerak maju.
Sumber : Antara