Topik: Banjir

  • Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 900 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Agustus 2025

    Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 900 Meter Surabaya 4 Agustus 2025

    Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 900 Meter
    Tim Redaksi

    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Senin (4/8/2025).
    Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 17.35 WIB.
    Erupsi yang terjadi berupa letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 900 meter mengarah ke barat dan barat daya.
    Erupsi ini terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan berlangsung selama 3 menit 31 detik.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 4 Agustus 2025 pukul 17.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
    Dalam 24 jam terakhir atau pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 46 kali.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, belum ada laporan terkait dampak erupsi yang terjadi pagi tadi.
    Menurutnya, dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada, aktivitas letusan-letusan kecil yang terjadi masih dalam skala wajar.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Ambles, Hidup dalam Ancaman Roboh dan Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Agustus 2025

    Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Ambles, Hidup dalam Ancaman Roboh dan Banjir Megapolitan 4 Agustus 2025

    Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Ambles, Hidup dalam Ancaman Roboh dan Banjir
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Kecemasan dan rasa takut terus menghantui keluarga Maryani yang menempati sebuah
    rumah kontrakan
    di RT 01 RW 08, Kampung Sawah, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan
    Bekasi
    Barat, Kota Bekasi.
    Rasa waswas itu muncul karena kondisi rumah kontrakan yang mereka huni mengalami penurunan tanah hingga satu meter dalam beberapa tahun terakhir.
    Akibatnya, struktur bangunan menjadi rapuh dan membahayakan keselamatan penghuni.
    “Khawatirnya kalau hujan gede campur angin, takutnya pas tidur tiba-tiba roboh,” ujar Maryani, atau akrab disapa Yani, saat ditemui di rumah kontrakannya, Senin (4/8/2025).
    Rumah berukuran 10 x 60 meter itu terbagi menjadi dua pintu kamar kontrakan. Satu pintu lainnya disewa oleh keluarga lain.
    Salah satu pintunya ditempati keluarga Yani yang tinggal bersama suaminya, Wismo (45), serta dua putrinya, Siska Setiangingsih (13) dan Mutia Azahra Salsabila (11). Mereka telah menempati rumah tersebut sejak 2007.
    Menurut Yani, saat pertama menempati rumah itu, posisi bangunan masih berada sekitar dua meter di atas permukaan tanah.
    Namun seiring waktu, tanah perlahan turun dan membuat jarak antara atap rumah dengan tanah semakin sempit. Saat ini, tinggi plafon rumah hanya sekitar 180 sentimeter dari permukaan tanah.
    Penurunan itu membuat rumah tampak seperti amblas ke dalam tanah bak ditelan bumi.
    Keluarga Yani bahkan harus menundukkan kepala setiap kali hendak masuk ke halaman rumah, agar tidak terbentur plafon halaman yang terlalu rendah.
    Kondisi rumah yang rendah juga membuat mereka rentan terdampak banjir. Hampir setiap bulan rumah mereka tergenang air, terlebih saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
    “Bisa sebulan sekali (
    kebanjiran
    ), tapi paling parah yang dulu sampai tiang enggak kelihatan, itu kami ngungsi,” kata Yani.
    Meski hidup dalam kondisi yang membahayakan, keluarga Yani tetap bertahan.
    Alasannya, biaya sewa rumah kontrakan yang tergolong murah, yakni hanya Rp 200.000 per bulan. Pendapatan suaminya sebagai kuli bangunan pun tidak mencukupi untuk menyewa rumah di tempat lain.
    “Kalau harapan ada dari dulu, kalau seandainya kami dapat bantuan, ibaratnya pindah kontrakan yang layak. Paling itu, tapi sampai sekarang belum ada,” imbuh dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi selidiki pria todongkan senjata api ke pemotor di Jaktim

    Polisi selidiki pria todongkan senjata api ke pemotor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyelidiki pria pengemudi mobil yang menodongkan senjata api ke pemotor di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (3/8) sore.

    “Terkait pengemudi mobil yang mengeluarkan senjata api di Banjir Kanal Timur (BKT), kami masih selidiki,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Kejadian tersebut berawal saat pengemudi mobil dan sepeda motor diduga cekcok. Aksi terekam dan viral di media sosial Instagram @kabar.jatim.

    Sutikno menyebut, pihaknya belum bisa memastikan identitas kedua pengendara yang terlibat cekcok.

    “Kemarin, petugas sudah ke tempat kejadian perkara (TKP), memang di BKT ujung dekat Koramil,” ujar Sutikno.

    Selain itu, Sutikno menyebut hingga saat ini belum ada pihak yang melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Duren Sawit sehingga belum bisa diketahui siapa pemilik senjata api tersebut.

    “Sampai saat ini yang bersangkutan, para pihak ini tidak ada yang buat laporan. Jadi, kami selidiki saja,” ungkap Sutikno.

    Sebelumnya, viral video di media sosial menarasikan cekcok antara pengemudi mobil dan sepeda motor diduga karena bersenggolan di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/8) sore.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabar.jaktim, terlihat sejumlah warga mencoba melerai keributan tersebut.

    “Sudah-sudah, bubar saja sudah,” ucap perekam video yang berusaha memisahkan keributan tersebut.

    Video tersebut juga menyebut bahwa pengemudi mobil diduga mengeluarkan senjata api jenis “shotgun”, yang dirancang untuk menembakkan proyektil berupa sekelompok butiran logam kecil (shot) atau peluru tunggal (slug).

    “Pengemudi mobil mengeluarkan senjata diduga ‘shotgun’ itu di Jembatan BKT Pondok Kopi, Duren Sawit Jakarta Timur,” tulis keterangan video yang diunggah @kabar.jaktim.

    Narasi video tersebut menjelaskan, kejadian bermula ketika sepeda motor menabrak bagian belakang mobil. Namun, pengendara motor menolak disalahkan dan terjadi adu mulut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ratusan Motor NMax Harga Miring Tanpa Surat Ludes Terjual di Sumut, Ini Kata Polisi

    Ratusan Motor NMax Harga Miring Tanpa Surat Ludes Terjual di Sumut, Ini Kata Polisi

    GELORA.CO – Penjualan ratusan sepeda motor Yamaha NMax tanpa dokumen resmi di sebuah gudang di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mendadak menjadi sorotan publik.

    Gudang tersebut diketahui terletak di Jalan Turi Barat, Dusun XI, dan dimiliki oleh seorang pengusaha lokal. Kepala Dusun XI, Winarto, membenarkan keberadaan gudang tersebut dan menyatakan bahwa aktivitas penjualan sempat membuat lokasi itu ramai selama dua hari.

    “Iya, sudah lama berdiri. Itu gudang botot dan dia merupakan pengusaha, asli warga sini,” ujar Winarto saat ditemui wartawan, Minggu (3/8/2025).

    Ia juga mengakui bahwa penjualan sepeda motor ini telah menjadi viral di media sosial, meski tidak mengetahui secara pasti jumlah unit yang dijual.

    Apa Isi Video yang Viral di Media Sosial?

    Viralnya penjualan NMax ini dipicu oleh video yang beredar di Instagram. Dalam video tersebut disebutkan bahwa ratusan sepeda motor NMax yang sebelumnya terendam banjir, kini dijual murah sekitar Rp20 juta per unit.

    Makna kemerdekaan lintas generasi. Ceritanya ada di Kompas 80 Tahun Indonesia. Pre-order sekarang!

    Namun, unit-unit tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi seperti STNK dan BPKB. Bahkan, sejumlah informasi menyebutkan bahwa nomor mesin dan rangkanya telah diblokir.

    Salah seorang warga, Yeni, mengonfirmasi bahwa penjualan berlangsung cepat.

    “Penjualannya mulai hari Selasa pekan lalu, dan dua hari kemudian sudah terjual semua,” kata Yeni saat ditemui Kompas.com.

    Yeni menambahkan bahwa pembeli datang dari berbagai daerah, seperti Indra Pura, Tebing Tinggi, Belawan, dan Marelan.

    Apa Respons dari Kepolisian?

    Menanggapi fenomena ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara segera melakukan peninjauan ke lokasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat.

    Kombes Firman Darmansyah dari Ditlantas Polda Sumut mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam membeli kendaraan, terlebih yang ditawarkan dengan harga jauh di bawah pasaran.

    “Samsat juga sudah mengetahui hal ini, dan mengantisipasi apabila terdaftar di Samsat,” ujar Firman dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya melakukan pengecekan dokumen kendaraan ke kantor Samsat sebelum membeli.

    “Jika ada yang menawarkan harga jauh di bawah pasaran, sebelum melakukan transaksi jual beli, dapat melakukan kroscek ke kantor Samsat terdekat,” tambahnya.

    Firman menegaskan bahwa pihak kepolisian siap memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai status kendaraan, serta akan menindaklanjuti kasus ini.

    “Persoalan ini sudah ditangani Kepolisian,” ujarnya.

    Pantauan Kompas.com di lokasi pada akhir pekan kemarin menunjukkan bahwa gudang tersebut dalam keadaan tertutup rapat. Pada pintu gerbangnya terdapat pengumuman yang menyatakan mereka tidak melayani transaksi apa pun karena sedang libur.

    Menurut Yeni, seluruh motor yang telah keluar dari gudang sudah dibayar oleh pemilik barunya.

    “Barang yang keluar gudang itu sudah ada yang punya, sudah bayar. Ada ratusan unit. Baru kali ini ramai,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut beberapa pembeli membawa mekanik untuk langsung memperbaiki sepeda motor setelah keluar dari lokasi.

  • Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar

    Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar

    Pontianak (ANTARA) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (IPW) terus mendorong percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah-daerah lumbung pangan, termasuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

    “Hal ini kita lakukan guna mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” kata Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI, Herzaky Mahendra Putra di Sambas, Senin.

    Herzaky melakukan kunjungan kerja ke Sambas bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I M Tahid pada Senin, menjelaskan kunjungan ini penting untuk mendengar langsung keluhan dan harapan petani, khususnya kendala utama belum optimalnya saluran irigasi, yang menyebabkan gagal panen dan rendahnya produktivitas.

    Kunjungan dilakukan ke Desa Penakalan di Kecamatan Sejangkung, Desa Tri Kembang di Kecamatan Galing, dan Desa Lumbang di Kecamatan Sambas. Ketiga wilayah ini memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas, namun kerap terdampak banjir di musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.

    Dia menegaskan bahwa persoalan irigasi akan dibawa ke tingkat pusat. “Saya akan sampaikan langsung kepada Menko IPW dan Menteri PU (Pekerjaan Umum) agar pembangunan irigasi ini bisa segera direalisasikan sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo,” katanya.

    Menurut Herzaky, keberadaan irigasi yang memadai akan meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali panen menjadi dua kali panen per tahun, sekaligus menurunkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem.

    Di tempat yang sama, Kepala Desa Penakalan, Sartomo, menyebutkan bahwa lahan pertanian seluas 126 hektare di wilayahnya kerap terendam banjir, mengakibatkan panen gagal atau hanya menghasilkan sekitar 1,3 ton gabah per hektare.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mayoritas Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem

    Mayoritas Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Senin 4 Agustus dilanda hujan ringan hingga sedang dan berawan, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Ranti Kurniati, dikutip ANTARA menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palangkaraya, Makassar, Manado, Ambon, Nabire, Merauke, dan Jayawijaya.

    Hujan berintensitas sedang dapat mengguyur Kota

    Kota Bandar Lampung, Gorontalo, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Merauke

    Sementara Kota Mamuju diperkirakan hujan lebat lebih dari 5,0 mm per jam, sementara hujan lebat yang disertai dengan petir diperkirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Banjarmasin, dan Palu.

    Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Padang, Serang, Jakarta, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Kendari diprakirakan berawan tebal dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 24-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau – kondisi kelokan cuaca di wilayah masing-masing.

    BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 90S terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin 30 knots. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di perairan barat daya Bengkulu, pesisir barat Sumatera Barat, dari Jawa Timur – Jawa Tengah, Samudera Hindia barat Lampung, Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Maluku hingga Sulawesi Tengah.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knots, dan gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di Samudera Hindia barat daya Aceh, Nias, Mentawai-Lampung, Samudera Hindia selatan Banten-NTT, dan Laut Bali.

    BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Banten dan Jakarta.

  • Semarang Great Sale 2025 resmi dibuka, ajang belanja murah dan banjir diskon di pusat perbelanjaan

    Semarang Great Sale 2025 resmi dibuka, ajang belanja murah dan banjir diskon di pusat perbelanjaan

    Minggu, 3 Agustus 2025 14:55 WIB

    Pengunjung melihat tas di salah satu gerai pusat perbelanjaan saat berlangsung program Semarang Great Sale (Semargres) 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025). Pemkot Semarang bersama KADIN Kota Semarang menyelenggarakan Semargres 2025 hingga 31 Agustus 2025 dengan tema Collaboration and Innovation yang diikuti oleh 90 pusat perbelanjaan, 80 hotel, sembilan pasar tradisional, dan lima pusat PKL yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat citra Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr

    Pengunjung melihat pakaian di salah satu gerai pusat perbelanjaan saat berlangsung program Semarang Great Sale (Semargres) 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025). Pemkot Semarang bersama KADIN Kota Semarang menyelenggarakan Semargres 2025 hingga 31 Agustus 2025 dengan tema Collaboration and Innovation yang diikuti oleh 90 pusat perbelanjaan, 80 hotel, sembilan pasar tradisional, dan lima pusat PKL yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat citra Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr

    Warga antre untuk masuk ke salah satu gerai pusat perbelanjaan saat berlangsung program Semarang Great Sale (Semargres) 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025). Pemkot Semarang bersama KADIN Kota Semarang menyelenggarakan Semargres 2025 hingga 31 Agustus 2025 dengan tema Collaboration and Innovation yang diikuti oleh 90 pusat perbelanjaan, 80 hotel, sembilan pasar tradisional, dan lima pusat PKL yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat citra Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Langka, Beberapa Kota di Australia Diselimuti Salju Tebal

    Langka, Beberapa Kota di Australia Diselimuti Salju Tebal

    New South Wales

    Beberapa kota di Australia bagian timur diselimuti hamparan salju langka, yang tercatat sebagai yang paling tebal dalam beberapa dekade terakhir. Situasi ini terjadi saat cuaca ekstrem melanda wilayah itu pada akhir pekan, yang memicu banjir, membuat kendaraan terjebak dan memutus aliran listrik ke ribuan rumah.

    Dituturkan seorang pakar meteorologi dari biro cuaca Australia, Miriam Bradbury, seperti dilansir Reuters, Senin (4/8/2025), bahwa front udara dingin telah menurunkan salju setebal 40 cm di sebagian wilayah utara negara bagian New South Wales pada Sabtu (2/8) waktu setempat.

    Bradbury menyebutkan sebagai salju tertebal yang menyelimuti Australia sejak pertengahan tahun 1980-an silam.

    Salju, sebut Bradbury, juga turun di wilayah negara bagian Queensland untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.

    Dikatakan oleh Bradbury bahwa perubahan iklim telah membuat cuaca Australia lebih fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Namun peristiwa semacam ini, menurut Bradbury, telah terjadi beberapa kali dalam catatan sejarah.

    “Yang membuat peristiwa ini tidak biasa adalah banyaknya salju yang turun, tetapi juga luasnya (hamparan salju), yang menutupi sebagian besar dataran tinggi sebelah utara,” ucapnya.

    Dengan hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah lainnya, Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales mengatakan pihaknya telah merespons lebih dari 1.455 insiden. Lebih dari 100 kendaraan dilaporkan terjebak di tengah salju tebal, badai yang merusak bangunan, dan beberapa peringatan banjir besar dirilis.

    Puluhan ribu rumah warga, menurut laporan televisi Australian Broadcasting Corp, mengalami pemadaman listrik semalaman saat cuaca ekstrem melanda.

    Kepolisian di New South Wales — negara bagian paling padat di Australia — mengatakan bahwa sebuah moil terjebak banjir pada Sabtu (2/8) malam, dan seorang penumpang wanita berusia 20-an tahun tersapu arus banjir. Kondisi wanita belum diketahui, dengan upaya pencarian berlanjut pada Minggu (3/8) waktu setempat.

    Tonton juga Video: Salju Abadi di Puncak Jayawijaya Diprediksi Punah pada 2026

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • BPBD Jakarta: Peringatan Dini Waspada Banjir Rob Masyarakat Pesisir hingga Sabtu 9 Agustus 2025 – Page 3

    BPBD Jakarta: Peringatan Dini Waspada Banjir Rob Masyarakat Pesisir hingga Sabtu 9 Agustus 2025 – Page 3

    Astrid menjelaskan, pada Sabtu 9 Agustus 2025, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di Kota Tomohon, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Kemudian, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    “Sementara di hari Minggu 10 Agustus 2025, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” tandas Astrid.

    Sebelumnya, prakiraan cuaca Jakarta saat awal pekan, Senin (4/8/2025) pagi hari ini mayoritas cerah. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini, Senin (4/8/2025).

    Hujan dengan intensitas ringan saat awal pekan ini diprediksi bakal guyur Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, sisanya cerah berawan, berawan, dan berawan tebal.

    Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan langit pagi ini berawan dan siang hingga malam cerah berawan.

    Lalu di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat saat awal pekan ini diprediksi BMKG cuaca pagi ini cerah berawan namun siang hingga malam nanti berawan tebal.

    Kemudian di Kota Tangerang, Banten cuaca pagi hari ini dan malam nanti diprakirakan berawan, siangnya cerah.

  • Edan! Ikan Lele Setan Raksasa 170 Kg Berhasil Ditangkap

    Edan! Ikan Lele Setan Raksasa 170 Kg Berhasil Ditangkap

    Jakarta

    Kejadian mengejutkan terjadi di SungaiBramkhani dekat kotaKanikha, negara bagianOdisha, India. Nelayan setempat berhasil menangkap ikan lele setan raksasa (gongchi) dengan berat mencapai 170 kilogram!

    Peristiwa tersebut dilaporkan oleh Kalinga TV dan langsung menjadi sorotan publik. Ikan lele raksasa ini begitu besar sehingga membutuhkan tenaga empat hingga lima orang untuk mengangkatnya dari air.

    Laporan menyebutkan, keberadaan ikan lele raksasa tersebut kemungkinan imbas banjir yang membawa air melimpah ke waduk setelah pintu air bendungan Rengali dibuka. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi ikan-ikan besar, dan nelayan setempat berharap bisa menangkap lebih banyak ikan raksasa di perairan tersebut.

    Ikan lele setan raksasa, yang dikenal sebagai gongchi, merupakan spesies yang ditemukan di India, Nepal, dan Bangladesh. Ikan ini bisa tumbuh hingga panjang dua meter dan biasanya memangsa udang atau ikan lain. Namun, gongchi juga memiliki reputasi menyeramkan.

    Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ikan ini pernah menyerang manusia. Pada 1998, dua orang di India dilaporkan diculik oleh ikan lele raksasa, dan pada 2007, serangan serupa terjadi di Nepal. Ketiga insiden tersebut dikaitkan dengan ikan lele seberat 90 kilogram yang diduga sebagai pemakan manusia.

    Sebagai perbandingan, sebelumnya di Sungai Kama, Kazan, Rusia, nelayan juga berhasil menangkap ikan lele raksasa langka dengan berat 79 kilogram dan panjang 225 sentimeter. Menurut nelayan di Tatarstan, ikan sebesar itu sangat jarang ditemukan, menjadikan tangkapan ini sebagai prestasi luar biasa, demikian dilansir dari Oreanda News.

    (afr/afr)