Main Layangan di BKT, Cara Orang Dewasa Lepas Penat di Tengah Kesibukan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Bermain layangan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi cara Rohmad (40), warga Buaran, melepas penat usai seharian bekerja.
Rohmad mengaku baru pertama kali ikut bermain layangan di BKT. Sebelumnya ia hanya menjadi penonton setiap kali berangkat atau pulang kerja.
“Enggak sih, ini baru pertama, kalau kerja atau pulang hanya melihat saja,” ungkap Rohmad saat ditemui, Selasa (5/8/2025).
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, sejumlah orang terlihat bermain layangan di beberapa titik sepanjang BKT.
Keramaian terlihat di sekitar Jembatan Jalan Sawah Barat Dalam 1. Di lokasi tersebut tampak banyak warga bermain layangan, sebagian di antaranya mengajak anak-anak mereka.
Beberapa pedagang layangan juga terlihat menjajakan dagangannya di sekitar area jembatan, menambah suasana khas sore hari di lokasi tersebut.
Tidak hanya di sekitar jembatan, aktivitas bermain layangan juga tampak di bawah jembatan dan di sepanjang aliran kanal BKT.
Menurut dia, bermain layangan juga menjadi semacam “balas dendam masa kecil” karena dulu ia hanya mampu membeli satu layangan.
Kini, ia bisa membeli beberapa layangan untuk diadu.
“Dulu waktu kecil cuma satu, kalau putus ya kita cari kejar-kejar layangan, kalau di sini beli empat layangan buat diadu, kalau habis ya pulang,” ucap Rohmad.
Ia menambahkan bahwa terakhir kali bermain layangan saat pulang kampung ke Bandung. Sejak tinggal di Jakarta, ia jarang punya waktu atau kesempatan untuk itu.
Hal senada disampaikan Ridwan (20), warga Penggilingan. Dia mengaku bermain layangan menjadi hiburan melepas stres setelah bekerja seharian di kantor.
“Iya iseng, kalau dibilang sering enggak juga ya paling sebulan 2-3 kali main. Iya hiburan saja, hobi juga ini karena ya buat ngilangin stres kerjaan,” jelas Ridwan.
Dia memilih kawasan BKT karena lokasinya ramai dan aman untuk bermain layangan.
“Ya karena banyak main, jadi ngadunya enak juga. Di sini juga enggak membahayakan karena kalau jatuh ke air, kalau di jalan bahayanya kena kendaraan,” kaya Ridwan.
Ridwan menyebut kali ini pengalaman pertamanya bermain layangan sepulang kerja.
“Kalau biasanya hari libur Sabtu atau Minggu, nah ini baru main pas pulang kerja. Kebetulan tadi kerja bisa balik cepat jadi mampir sebentar ngadu layangan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ia hanya membawa benang dari rumah, sedangkan layangan dibeli langsung di lokasi.
“Benang bawa sendiri, ini beli empat sampai lima layangan buat diadu, kalau habis pulang, sudah putus dua,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-
/data/photo/2025/08/05/6891e5a7de47e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Solusi Bupati Dyah untuk Warga Kendal yang Rumahnya Kena Banjir Rob Bertahun-tahun Regional 6 Agustus 2025
Solusi Bupati Dyah untuk Warga Kendal yang Rumahnya Kena Banjir Rob Bertahun-tahun
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com
– Perwakilan warga Desa Mororejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, mengadu ke Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, di kantor bupati, Selasa (5/8/2025).
Warga mengadu karena sudah bertahun-tahun sebagian daerahnya sering terkena dampak rob atau air pasang dari laut.
Ia meminta kepada bupati supaya pemilik tambak yang ada di timur Pelabuhan Kendal diurug oleh pemiliknya.
Sebab, tambak yang dimiliki oleh pemiliknya dimungkinkan untuk pabrik tersebut sudah terkena abrasi.
Akibatnya, air langsung masuk ke perkampungan warga Mororejo.
“Kalau tidak salah, tambak itu milik Kayu Lapis, Tossa, dan KIK. Kalau diurug kan, bisa jadi tanggul pantai, sehingga air laut tidak langsung ke perkampungan,” kata Kades Mororejo, Kamal.
Kamal, yang mendampingi warganya mengadu ke bupati, menambahkan jika tambak yang sudah terkena abrasi itu dibiarkan, rob tidak hanya masuk ke perkampungan, tetapi juga ke jalan arteri Kaliwungu.
Oleh sebab itu, bisa mengganggu arus lalu lintas.
“Semoga tambak bisa secepatnya diurug,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, usai menerima aduan warga Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, mengatakan pihaknya akan mencoba bertanya ke pemilik tambak.
Setelah itu, akan mempertemukan dengan warga.
“Biar ada solusi yang terbaik,” katanya.
Mbak Tika, sapaan akrab Dyah Kartika Permanasari, menjelaskan bahwa persoalan rob sebenarnya faktor alam.
Tetapi, yang diadukan oleh warga tersebut adalah salah satu penyebab rob bisa masuk ke desanya.
“Nanti kita pertemukan mereka. Biar bisa duduk bareng dan berembuk mencari solusi yang terbaik,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150756/original/049960800_1741090450-IMG_9306.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Ungkap Ciliwung Sumbang 40% Penyebab Banjir Jakarta: Normalisasi Jadi Prioritas Utama – Page 3
Kendati demikian, Pramono menilai langkah-langkah darurat saja tidak cukup. Pemerintah Provinsi DKI kini tengah berkonsentrasi menyelesaikan penanganan banjir secara berkelanjutan, dengan fokus pada proyek-proyek strategis jangka menengah.
“Saya lagi konsentrasi untuk penanganan yang jangka menengah. Maka untuk itu, normalisasi Ciliwung menjadi hal yang utama,” kata Pramono.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (4/8) sore mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur kembali tergenang pada Selasa pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya 12 rukun tetangga (RT) terdampak genangan akibat luapan Sungai Ciliwung.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menyampaikan bahwa genangan mulai terjadi usai kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Waspada/Siaga 3 pada Senin (4/8) pukul 16.30 WIB.
-

Banggar DKI Minta Pemprov Pangkas Belanja Tak Urgen, Fokus ke Banjir-Macet
Jakarta –
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas belanja barang dan jasa yang tidak mendesak dalam Rancangan APBD 2026. Menurutnya, anggaran bisa difokuskan untuk menyelesaikan masalah krusial seperti banjir dan kemacetan di Ibu Kota yang perlu penanganan serius.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Program-program yang tidak urgent untuk tahun 2026 sebaiknya ditunda agar fokus anggaran dapat diarahkan pada kebutuhan yang lebih mendesak,” kata Ima dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Di sisi lain, Ima juga menekankan pentingnya memasukkan realisasi janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam perencanaan anggaran 2026. Sebab, hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah memberikan mandate kepemimpinan.
“Janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat harus menjadi bagian integral dari perencanaan anggaran. Ini adalah wujud nyata komitmen kita terhadap masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Berdasarkan usulan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), postur APBD DKI Jakarta 2026 mencapai Rp 94,85 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 2,98 triliun dari Perubahan APBD 2025 yang sebesar Rp 91,86 triliun.
Ia merinci, anggaran terdiri dari Pendapatan Daerah Rp 85,27 triliun, Belanja Daerah Rp 87,29 triliun, Penerimaan Pembiayaan Rp 9,57 triliun, dan Pengeluaran Pembiayaan Rp 7,55 triliun. Alokasi mandatory spending telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan belanja pendidikan mencapai 24,63 persen (di atas minimum 20 persen), belanja kesehatan 18,94 persen, dan belanja infrastruktur 40,23 persen (di atas minimum 40 persen sesuai UU HKPD Nomor 1 Tahun 2022).
Rancangan KUA-PPAS APBD 2026 akan segera didalami bersama komisi-komisi di DPRD DKI Jakarta sebelum dibahas secara komprehensif oleh Badan Anggaran. Ima Mahdiah berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan berlangsung transparan dan menghasilkan anggaran yang benar-benar pro-rakyat.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mengawal proses penyusunan APBD agar setiap program dan kegiatan yang dianggarkan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta,” ujarnya.
(bel/eva)
/data/photo/2025/08/06/6892b3e272983.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/736877/original/099368000_1410679191-gelombang.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



