Topik: Banjir

  • Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 September 2025

    Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025 Megapolitan 1 September 2025

    Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga di kawasan pesisir utara Jakarta diminta waspada terhadap potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi pada 1–4 September 2025.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan peringatan tersebut melalui akun resmi Instagram
    @bpbddkijakarta
    .
    Informasi ini merujuk pada laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok terkait fenomena pasang maksimum air laut.
    “Adanya fenomena pasang maksimum air laut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” tulis BPBD Jakarta, dikutip Senin (1/9/2025).
    Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, dan Ancol.
    Sementara itu, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok hingga Kepulauan Seribu juga termasuk dalam daerah rawan.
    Masyarakat diimbau melakukan langkah antisipasi terhadap potensi rob yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
    BPBD juga meminta warga aktif memantau informasi terkini mengenai kondisi gelombang air laut melalui laman
    bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
    Apabila menghadapi situasi darurat yang membutuhkan bantuan, warga bisa segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Helikopter Pemerintah Pakistan Jatuh, 5 Orang Tewas

    Helikopter Pemerintah Pakistan Jatuh, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah helikopter pemerintah Pakistan jatuh di wilayah utara negara itu pada hari Senin (1/9), menewaskan kelima orang di dalamnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (1/9/2025), seorang perwira polisi senior di distrik Diamer, Abdul Hameed, mengatakan bahwa saat kejadian, helikopter itu sedang melakukan “uji coba pendaratan di helipad yang baru” di kawasan wisata pegunungan.

    “Di antara korban tewas terdapat dua pilot dan tiga teknisi,” ujarnya.

    Helikopter milik pemerintah Gilgit Baltistan itu jatuh di distrik Diamer sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

    Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah helikopter pemerintah MI-17 jatuh di provinsi Khyber Pakhtunkhwa saat melakukan upaya bantuan banjir. Insiden itu menewaskan kelima awak dan pilotnya.

    Ada beberapa kecelakaan helikopter yang mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2022. Saat itu, lima prajurit dan salah satu komandan tinggi militer tewas ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh selama operasi bantuan banjir di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya.

    Lihat juga Video: Detik-detik Helikopter Damkar Jatuh ke Danau di Prancis

    (ita/ita)

  • Dugaan Aliran Dana di Live Demo, Pakar Siber: Monetisasi Konflik

    Dugaan Aliran Dana di Live Demo, Pakar Siber: Monetisasi Konflik

    Jakarta

    Dugaan adanya aliran dana signifikan ke akun-akun media sosial yang menyiarkan demonstrasi secara langsung direspon oleh pakar siber, Ardi Sutedja, Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan indikasi adanya monetisasi konten provokatif di media sosial selama aksi demo beberapa hari lalu. Hal itu diketahui berdasarkan temuan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait aksi demo.

    Ardi menilai hasil investigasi Komdigi menemukan bahwa beberapa akun yang terlibat dalam aktivitas siaran langsung demonstrasi ini memiliki keterkaitan atau terhubung dengan jaringan judi online dan aktivitas ekonomi ilegal lainnya. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan motif ekonomi terstruktur di balik penyiaran konten-konten tersebut.

    Temuan Komdigi juga mengindikasikan adanya upaya terorganisir dan sistematis untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi dengan insentif finansial yang jelas dan terukur. Pola ini menunjukkan adanya ekosistem ekonomi digital yang memanfaatkan situasi ketegangan sosial untuk kepentingan finansial.

    “Fenomena ini pada dasarnya merupakan bentuk monetisasi konflik sosial yang sangat problematik, di mana pembuat konten mendapatkan keuntungan finansial langsung dari situasi kekacauan publik dan ketidakstabilan sosial,” ujar Ardi dalam pernyataannya kepada detikINET, Senin (1/9/2025).

    Disampaikannya, pihak kepolisian sendiri telah mengidentifikasi adanya motif pencarian gift sebagai pendorong utama di balik maraknya aksi siaran langsung demonstrasi, yang dengan jelas menunjukkan bahwa sebagian pelaku tidak murni bermotif menyampaikan aspirasi atau mendokumentasikan peristiwa penting, melainkan secara sadar mencari keuntungan finansial dari situasi tersebut.

    “Hal ini telah mendorong pihak kepolisian untuk melakukan pemantauan khusus terhadap aktivitas siaran langsung selama demonstrasi berlangsung,” kata Ardi.

    Lebih jauh, ia menilai aliran dana yang dimaksud Menkomdigi ini dapat dimaknai sebagai komersialisasi aktivisme yang berpotensi menggerus esensi gerakan sosial.

    “Dalam konteks yang lebih luas, aliran dana ke akun-akun yang melakukan siaran langsung demonstrasi dapat dimaknai sebagai bentuk komersialisasi aktivisme yang berpotensi menggerus esensi dan integritas dari gerakan sosial itu sendiri,” jelasnya.

    Ketika motivasi finansial menjadi faktor pendorong utama dalam aktivitas dokumentasi dan penyebaran informasi terkait demonstrasi, objektivitas dan kebenaran informasi yang disampaikan menjadi sangat dipertanyakan.

    “Hal ini menciptakan distorsi informasi yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu penting yang sebenarnya menjadi substansi dari demonstrasi tersebut,” imbuhnya.

    Kementerian Komdigi mengungkapkan telah menerima lonjakan laporan masyarakat terkait maraknya provokasi di internet. Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan bahwa provokasi tersebut tidak hanya berupa ujaran kebencian, tetapi juga ajakan penjarahan, penyerangan, hingga penyebaran isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

    Meutya mengungkapkan Komdigi menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

    Menurut Meutya, indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi. Temuan pemerintah juga memperlihatkan adanya aliran dana signifikan melalui platform digital, yang diduga digunakan untuk mendanai aktivitas anarkis.

    “Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi,” ujar Meutya di akun Instagram miliknya @meutyahafid sebagaimana dilihat detikINET, Senin (1/9).

    Meski tidak menyebutkan secara spesifik, Meutya mengatakan dugaan aliran dana yang jumlahnya signifikan melalui platform digital.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” tutur Meutya.

    (agt/fay)

  • Pakar Usul Aturan Komprehensif Tangkal Monetisasi Live Berbahaya di Medsos

    Pakar Usul Aturan Komprehensif Tangkal Monetisasi Live Berbahaya di Medsos

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar siber menyampaikan pentingnya respons tegas dan proporsional dari pemerintah serta platform TikTok, YouTube, dan lain sebagainya, dalam menghadapi tantangan monetisasi konten digital yang berpotensi membahayakan keamanan dan ketertiban umum.

    Langkah tersebut perlu diambil dengan catatan tanpa mengabaikan prinsip kebebasan berekspresi sebagai pilar demokrasi.

    Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengatakan pemerintah perlu mengeluarkan kerangka regulasi yang lebih terukur, transparan, dan sistematis terkait monetisasi konten—khususnya aspek transparansi aliran dana, pelaporan transaksi mencurigakan, dan pertanggungjawaban bagi platform yang abai terhadap moderasi konten. 

    “Pemerintah juga perlu mempertimbangkan pembentukan gugus tugas khusus yang melibatkan berbagai kementerian terkait untuk menangani isu monetisasi konten berbahaya secara holistik,” kata Ardi kepada Bisnis, Senin (1/9/2025). 

    Ardi mengapresiasi langkah proaktif platform seperti TikTok yang secara sukarela membatasi fitur live streaming saat maraknya aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kekerasan. Namun, dia mengingatkan pentingnya pendekatan yang lebih presisi dengan dukungan kecerdasan buatan untuk mendeteksi konten provokatif secara real-time, tanpa menonaktifkan fitur secara menyeluruh sehingga tidak merugikan pelaku UMKM.

    Platform, tegas Ardi, juga perlu memperjelas kriteria dan mekanisme monetisasi konten, serta menyiapkan sistem peninjauan yang transparan untuk mencegah penyalahgunaan.

    Pelaku UMKM fesyen tengah melakukan streaming

    ICSF mendorong adanya kolaborasi berkesinambungan antara pemerintah, platform, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mengembangkan standar industri monetisasi konten berbahaya yang bertanggung jawab. Forum dialog reguler antara regulator dan pelaku industri dinilai penting untuk bertukar informasi serta menyusun praktik terbaik dalam moderasi konten.

    “Kolaborasi ini juga harus mencakup pengembangan standar industri yang dapat diadopsi secara luas mengenai monetisasi konten yang bertanggung jawab,” kata Ardi.

    Ardi juga mengatakan mekanisme pelaporan konten bermasalah perlu diperkuat dan dipermudah, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi konten-konten yang berpotensi memicu kekerasan atau menyebarkan disinformasi.

    Penegakan hukum terhadap penyalahgunaan pla orm media sosial untuk tujuan provokasi juga perlu ditingkatkan, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip due process dan proporsionalitas.

    Dia menekankan ruang digital adalah aset strategis nasional yang menjadi milik bersama seluruh masyarakat Indonesia. 

    “Diperlukan kesadaran kolektif dan tanggung jawab bersama untuk menjaga agar ruang digital tetap sehat, aman, dan dak disalahgunakan oleh pihak- pihak yang memiliki kepentingan tertentu yang dapat memecah belah bangsa. Monetisasi konten di media sosial harus diarahkan untuk mendukung ekonomi kreatif yang produk,” kata Ardi.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menemukan adanya aliran dana yang cukup signfikan mengalir ke sejumlah akun yang menyiarkan konten kekerasan lewat fitur live di media sosial. Dana tersebut mengalir dalam bentuk gift dan donasi.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), kata Meutya, menerima lonjakan laporan masyarakat terkait provokasi di ruang digital, termasuk ajakan penjarahan, penyerangan, dan penyebaran isu SARA. 

    Komdigi juga menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

    Meutya mengatakan hal ini menjadi Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” kata Meutya Hafid dilansir dari Instagram, Senin (1/9/2025).

  • Menkomdigi Harap Penutupan Live TikTok Tak Berlangsung Lama

    Menkomdigi Harap Penutupan Live TikTok Tak Berlangsung Lama

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan penutupan fitur live TikTok dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Ia menyebutkan penonaktifan tersebut bukan permintaan dari pemerintah.

    Live TikTok tidak bisa digunakan pengguna terpantau sejak Sabtu (30/8) dan pihak pihak platform telah mengonfirmasi kebenaran tersebut. Meutya berharap penonaktifan live TikTok tidak berlangsung lama.

    “Live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” ujar Meutya dikutip dari Antara, Senin (1/9/2025).

    Meutya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk masukan terkait keberadaan fitur live TikTok.

    Menurutnya, meski penutupan ini berdampak pada pelaku UMKM yang terbiasa berjualan melalui siaran langsung, aktivitas e-commerce tetap dapat berjalan tanpa fitur tersebut.

    “Kalau kondisi berangsur baik, mudah-mudahan fitur live TikTok bisa kembali,” ujarnya.

    Menkomdigi pun berharap situasi segera membaik agar para pelaku usaha dapat kembali memanfaatkan platform digital secara optimal.

    Aliran Dana di Live Demo

    Sementara itu, pada saat ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan telah menerima lonjakan laporan masyarakat terkait marakanya provokasi di internet. Meutya mengatakan bahwa provokasi tersebut tidak hanya berupa ujaran kebencian, tetapi juga ajakan penjarahan, penyerangan, hingga penyebaran isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

    Meutya mengungkapkan Komdigi menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

    Menurut Meutya, indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi. Temuan pemerintah juga memperlihatkan adanya aliran dana signifikan melalui platform digital, yang diduga digunakan untuk mendanai aktivitas anarkis.

    “Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi,” ujar Meutya di akun Instagram miliknya @meutyahafid sebagaimana dilihat detikINET, Senin (1/9/2025).

    Meski tidak menyebutkan secara spesifik, Meutya mengatakan dugaan aliran dana yang jumlahnya signifikan melalui platform digital.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” tutur Meutya.

    (agt/agt)

  • Meutya Bilang Live TikTok Konten Anarki Buat Cari Duit, Sebut Judol

    Meutya Bilang Live TikTok Konten Anarki Buat Cari Duit, Sebut Judol

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendeteksi lonjakan laporan provokasi hingga SARA di internet. Bahkan, ada akun yang memonetisasi konten kekerasan lewat media sosial.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menerima lonjakan laporan masyarakat terkait provokasi di ruang digital, termasuk ajakan penjarahan, penyerangan, dan penyebaran isu SARA,” tulis Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam akun Instagram resminya, dikutip Senin (1/9/2025). “Kami juga menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya,” dia menambahkan.

    Dalam indikasi awal, Meutya mengatakan adanya upaya terorganisasi untuk melakukan provokasi dengan menggunakan media sosial.

    Selain itu, Komdigi juga menemukan adanya aliran dalam lewat media sosial, termasuk melalui live streaming. Beberapa akun disebut terhubung dengan jaringan judi online.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung [live streaming] dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” ungkapnya.

    Meutya mengingatkan masyarakat berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi. Masyarakat juga diminta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan melakukan pengecekan termasuk dengan media massa yang memegang kode etik jurnalistik.

    “Ruang digital adalah milik kita bersama. Mari kita jaga agar tetap sehat, aman, dan tidak diperalat untuk kepentingan pihak-pihak yang ingin memecah belah,” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menkomdigi Sebut Ada Aliran Dana ke Akun Medsos yang Live Demo

    Menkomdigi Sebut Ada Aliran Dana ke Akun Medsos yang Live Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menemukan adanya aliran dana yang cukup signfikan mengalir ke sejumlah akun yang menyiarkan konten kekerasan lewat fitur live di media sosial. Dana tersebut mengalir dalam bentuk gift dan donasi.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), kata Meutya, menerima lonjakan laporan masyarakat terkait provokasi di ruang digital, termasuk ajakan penjarahan, penyerangan, dan penyebaran isu SARA. 

    Komdigi juga menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

    Meutya mengatakan hal ini menjadi Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” kata Meutya Hafid dilansir dari Instagram, Senin (1/9/2025).   

    Komdigi menegaskan, pemerintah menghormati warga yang menyampaikan aspirasi dengan tertib. Namun, pada saat yang sama, Komdigi juga mencatat adanya kelompok yang sengaja digerakkan melalui media sosial, menuju titik-titik tertentu, menayangkan konten secara maraton, dan menerima insentif dalam jumlah tidak wajar.

    Dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. “Jangan mudah terpancing provokasi, jangan ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan biasakan melakukan pengecekan silang. Gunakan sumber terpercaya, termasuk media yang berpegang pada kode etik jurnalistik,” kata Meutya. 

    Dia menegaskan ruang digital merupakan milik seluruh lapisan masyarakat. “Mari kita jaga agar tetap sehat, aman, dan tidak diperalat untuk kepentingan pihak-pihak yang ingin memecah belah,” kata Meutya.

  • Menkomdigi Sebut Ada Aliran Dana di Medsos Buat Provokasi

    Menkomdigi Sebut Ada Aliran Dana di Medsos Buat Provokasi

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima lonjakan laporan masyarakat terkait maraknya provokasi di ruang digital. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan, provokasi tersebut tidak hanya berupa ujaran kebencian, tetapi juga ajakan penjarahan, penyerangan, hingga penyebaran isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

    Meutya mengungkapkan bahwa Komdigi menemukan adanya informasi keliru yang disebarkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi yang benar, masukan, kritikan konstruktif, atau aktivitas produktif, seperti pembelajaran, UMKM, dan sebagainya.

    Menurut Meutya, indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi. Temuan pemerintah juga memperlihatkan adanya aliran dana signifikan melalui platform digital, yang diduga digunakan untuk mendanai aktivitas anarkis.

    “Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi,” ujar Meutya di akun Instagram miliknya @meutyahafid sebagaimana dilihat detikINET, Senin (1/9/2025).

    Meski tidak menyebutkan secara spesifik, Meutya mengatakan dugaan aliran dana yang jumlahnya signifikan melalui platform digital.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” tutur Meutya.

    Pemerintah, kata Meutya, tetap menghormati masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan tertib. Namun, ia menegaskan adanya kelompok yang sengaja digerakkan melalui media sosial menuju titik tertentu, kemudian menayangkan konten maraton, dan menerima insentif dalam jumlah tidak wajar.

    Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, mudah terpancing provokasi, ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan hingga membiasakan melakukan pengecekan silang dari sumber terpercaya, termasuk media yang berpegang pada kode etik jurnalistik.

    “Ruang digital adalah milik kita bersama. Mari kita jaga agar tetap sehat, aman, dan tidak diperalat untuk kepentingan pihak-pihak yang ingin memecah belah,” pungkasnya.

    Lihat Video ‘Hati-hati Provokasi Saat Aksi Massa, Termasuk di Medsos’:

    (agt/agt)

  • Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Lampung, Ratusan Rumah Terendam serta Akses Wisata Terputus

    Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Lampung, Ratusan Rumah Terendam serta Akses Wisata Terputus

    Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Sabtu (30/8/2025) dini hari, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

    Dampaknya, ratusan rumah warga terendam air, sementara akses jalan menuju pantai di Kabupaten Pesawaran lumpuh total akibat tertutup material longsor.

    Di Kecamatan Teluk Betung Timur, warga tampak sibuk mengevakuasi barang-barang rumah tangga agar tidak terendam banjir.

    Sejumlah kendaraan bermotor juga dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi.Ruth Intan, warga setempat, mengatakan banjir semakin parah setelah tanggul penahan air jebol.

    “Sejak jam 5 pagi hujan deras, sekitar jam 8 tiba-tiba air masuk deras ke pemukiman kami karena tanggul jebol. Di wilayah saya saja ada tiga RT yang terendam, kalau dihitung semua kecamatan pasti ratusan rumah terdampak,” kata Intan dikonfirmasi, Sabtu (30/8).

    BPBD Kota Bandar Lampung bersama aparat kepolisian, TNI, dan dinas terkait turun langsung membantu warga melakukan evakuasi.

    Hingga berita ini tayang, pemerintah masih melakukan pendataan resmi terkait jumlah kerugian dan korban terdampak.

    Selain banjir, hujan deras juga memicu tanah longsor di wilayah Teluk Betung Timur.Material tanah, batu, dan lumpur menutup jalan utama menuju kawasan wisata pantai di Kabupaten Pesawaran. Akibatnya, arus lalu lintas macet total sejak pagi.

    M. Riduan, warga yang hendak berlibur ke Pantai Kyko, mengaku terjebak kemacetan sejak pukul 6 pagi.

    “Sudah dari pagi macet, mundur nggak bisa, maju juga susah. Lumpur dan batu nutup jalan, petugas pakai alat berat untuk bersihin,” ujar Riduan.

  • Thumbnail Terlihat Membosankan? Video Bagus Bisa Ikut Gagal

    Thumbnail Terlihat Membosankan? Video Bagus Bisa Ikut Gagal

    Kamu sudah membuat tutorial paling menarik sepanjang kariermu. Alurnya sempurna, isi materinya brilian, kontennya benar-benar bermanfaat. Hasil views? 47. Sementara konten biasa-biasa saja dengan

    memang menentukan segalanya.

    Keahlianmu terkubur oleh gambar pratinjau yang terlihat amatiran, sementara kompetitor dengan pengetahuan rata-rata mendominasi feed. Mereka sudah menemukan cara menggunakan pemotong video sembari menciptakan thumbnail yang benar-benar bisa diklik. Mereka meraih penonton, sementara kontenmu terabaikan.Bencana klik karena thumbnail

    Inilah kenyataan keras soal performa thumbnail. Orang memutuskan untuk mengklik atau tidak dalam hitungan milidetik setelah melihat gambar pratinjau. Thumbnail yang membosankan menyiratkan konten yang membosankan. Pratinjau generik menyatu begitu saja dengan latar belakang platform. Thumbnail amatiran membuat konten profesional terlihat amatiran.

    Kerusakan terjadi bahkan sebelum orang mendengar satu kata pun darimu:

    Thumbnail hambar langsung dilewati begitu sajaGambar generik menyiratkan konten generikPenempatan teks yang buruk sulit dibaca di layar ponselPilihan warna hilang begitu saja di feedWajah yang terlalu kecil gagal membangun koneksi emosional

    Konten brilianmu tidak pernah ditemukan karena gambar pratinjau tidak cukup menjanjikan nilai yang layak menghentikan aktivitas scrolling.

    Saat desain thumbnail jadi keharusan

    Ingat masa ketika algoritma platform tetap menampilkan kontenmu tanpa peduli kualitas thumbnail? Hari itu sudah berakhir sejak semua platform banjir konten. Sekarang, thumbnail bersaing memperebutkan perhatian melawan jutaan gambar pratinjau lainnya.

    Kreator sukses paham bahwa performa thumbnail berbanding lurus dengan kesuksesan konten. Mereka meluangkan waktu yang sama banyaknya untuk menyempurnakan gambar pratinjau seperti saat membuat video. Optimasi thumbnail kini sudah jadi kebutuhan utama dalam pemasaran konten.

    Pendekatan edukatifmu dalam menciptakan konten seringkali melupakan realitas pemasaran bahwa kompetisi utama ada di thumbnail.

    Mengapa pembuatan thumbnail manual gagal untuk kreator

    Tidak mudah punya kemampuan desain grafis profesional tanpa belajar berbulan-bulan. Menyewa editor untuk setiap thumbnail juga mahal. Membuat thumbnail manual melelahkan dan bisa memakan waktu berjam-jam.

    Dulu pilihannya memang menyewa profesional atau belajar desain sendiri supaya bisa menghasilkan thumbnail terbaik. Namun, realitas sudah berubah. Meski sebagian besar kreator butuh solusi membuat thumbnail profesional, nyatanya hanya sedikit yang berhasil melakukannya.

    Membuat thumbnail tidak seharusnya mengharuskanmu memahami teori warna atau prinsip tipografi.

    Lebih dari sekadar memilih tangkapan layar

    Yang kita bicarakan adalah desain thumbnail cerdas yang memahami psikologi visual. Komposisi yang menarik perhatian. Kombinasi warna yang menonjol di feed ramai. Teks yang tetap terbaca di semua ukuran layar.

    Desain thumbnail sekelas profesional kini bisa diterapkan pada video smartphone. Prinsip psikologi pemasaran diimplementasikan tanpa perlu keahlian pemasaran.

    Membangun sistem thumbnail yang bisa mengonversi

    Mengoptimalkan satu thumbnail saja hanya membantu satu video. Strategi thumbnail yang sistematis bisa mengubah keseluruhan penemuan kontenmu. Konsistensi gaya thumbnail membangun pengenalan merek sekaligus meningkatkan click-through rate.

    Konsistensi thumbnail menciptakan ekuitas visual merek di seluruh platform. Gambar pratinjau profesional menyiratkan kualitas konten yang profesional. Desain thumbnail strategis bisa melipatgandakan jangkauan konten secara eksponensial.

    Step-by-step: Membuat thumbnail yang menarik perhatianSaatnya membuat gambar pratinjau semenarik kontenmu. Inilah cara tepat untuk edit foto jadi video sembari menghasilkan thumbnail yang layak diklik secara otomatis.

    Langkah 1: Unggah konten atau detail produk

    Pertama, buat akun Pippit lalu masuk ke dashboard utama. Cari “Video generator” di menu kiri. Kamu punya dua opsi: masukkan link produk langsung ke kotak input, atau unggah file dari komputer dengan klik “Add media.”

    Jangan lupa tambahkan headline yang benar-benar menarik perhatian. Klik “More information” untuk menuliskan siapa target audiensmu, lalu unggah logo brand jika ada. Klik “Generate” dan biarkan sistem bekerja.

    Langkah 2: Sesuaikan hasil video

    Periksa video yang sudah dibuat. Pilih mana yang paling cocok. “Quick Edit” bisa untuk hal-hal dasar seperti gaya teks, skrip, atau mengganti voiceover. Kalau ingin kontrol lebih detail, pilih “Edit More” untuk mengatur fokus topik, menambahkan efek suara, bermain dengan warna, atau detail visual lainnya.

    Step 3: Unduh dan publikasikan kontenmu

    Sudah puas dengan hasilnya? Klik tombol “Export” di pojok kanan atas. “Download” menyimpan ke komputer, pilih resolusi, frame rate, kualitas, dan format sesuai kebutuhan, lalu klik “Export.”

    Atau langsung klik “Publish” kalau ingin videonya tayang di TikTok, Facebook, atau Instagram dengan pengaturan otomatis yang sudah dioptimalkan.

    Transformasi click-through

    Inilah yang terjadi ketika kualitas thumbnail setara dengan kualitas konten. Click-through rate meningkat drastis karena gambar pratinjau berhasil menjanjikan nilai. Jumlah views melonjak karena thumbnail yang menarik berhasil menghentikan pola scrolling. Penemuan konten membaik karena pratinjau yang teroptimasi bekerja lebih baik di algoritma platform.

    Keahlianmu akhirnya mendapat audiens yang pantas karena kualitas thumbnail sejalan dengan kualitas pengetahuanmu.

    Kisah sukses thumbnail nyata

    Seorang YouTuber edukasi punya konten luar biasa tapi jumlah view buruk. Screenshot generik membunuh penemuan konten meski isi pengajarannya brilian. Optimasi thumbnail profesional meningkatkan rata-rata view hingga 300% hanya dalam beberapa minggu.

    Seorang konsultan bisnis dengan wawasan berharga tenggelam karena gambar pratinjau membosankan. Klien gagal menemukan kontennya karena thumbnail tidak mampu mengomunikasikan keahliannya. Redesign thumbnail strategis menggandakan keterlibatan konten dan melipatgandakan jumlah pertanyaan klien.

    Waktunya thumbnail breakthrough-mu

    Konten berhargamu dengan jumlah view memalukan karena thumbnail terlihat amatiran? Video penuh wawasan diabaikan karena gambar pratinjau tidak cukup menjanjikan nilai? Jangan biarkan kelalaian thumbnail membuang sia-sia pengetahuanmu.

    Thumbnail optimization tools sudah tersedia sekarang. Mereka bisa secara otomatis menghasilkan pratinjau menarik dari konten yang kamu miliki. Desain thumbnail profesional tidak seharusnya membutuhkan keahlian desain profesional.

    Kompetitormu sudah memahami psikologi thumbnail sementara kamu masih fokus murni pada isi konten. Mereka ditemukan karena gambar pratinjau menjanjikan sesuatu yang menarik. Optimasi thumbnail bisa melipatgandakan jangkauan konten secara eksponensial.

    Terapkan strategi thumbnail sekarang juga. Kontenmu pantas punya gambar pratinjau yang sesuai dengan nilainya. Jangan biarkan thumbnail amatiran membunuh penemuan konten profesional.