Topik: Banjir

  • Prabowo & Xi Jinping Bahas Proyek Giant Sea Wall Senilai Rp1.297 Triliun

    Prabowo & Xi Jinping Bahas Proyek Giant Sea Wall Senilai Rp1.297 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan pembahasan proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa kepada Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping.

    Pembahasan terkait dengan proyek giant sea wall dilakukan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing pada Rabu (3/9/2025) 

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda, Tuan-Ibu, atas semua dukungan yang telah kami terima sehingga saat ini, terutama pada kerja sama di berbagai sektor,” kata Prabowo dalam forum itu, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/9/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara RI menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Xi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin serta perayaan di Beijing. Kepala Negara menyampaikan permohonan maaf berhalangan hadir pada KTT SCO.

    Prabowo pun menyampaikan berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada dirinya dan delegasi Indonesia sejak tiba di Beijing.

    “Setelah saya melihat situasi [di Indonesia] sudah terkendali, baru saya memutuskan untuk pergi, jadi saya pergi. Saya tiba pagi ini [di China],” ujar Prabowo.

    Prabowo turut menyinggung pertemuan terakhirnya dengan Presiden Xi pada kunjungan kenegaraan ke Beijing bulan November 2024. Kepala Negara menilai bahwa pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam hubungan strategis kedua negara. 

    Seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Presiden Prabowo pun menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan China. Komitmen ini diyakini dapat membawa hubungan kedua negara pada tingkatan yang lebih erat pada sejumlah bidang.

    Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden Xi juga membahas proyek giant sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa. Meskipun demikian, belum ada penjelasan detail terkait hal apa saja yang dibahas kedua pemimpin negara soal megaproyek tersebut.

    Pertemuan bilateral di Beijing ini juga mencerminkan kesamaan pandangan kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kerja sama internasional. Pertemuan bilateral ini menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di RRC, sekaligus penguat fondasi hubungan persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.

    Prabowo Bentuk Badan Otorita

    Untuk diketahui, Prabowo Subianto telah membentuk Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa. Pembentukan badan ini dilakukan salah satunya untuk merealisasikan rencana pembangunan giant sea wall di sepanjang Pantura Jawa.

    Prabowo telah melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa. Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Didit yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) badan ini adalah melaksanakan pembangunan giant sea wall di kawasan Pantura Jawa dari wilayah Banten hingga Gresik.

    Menurutnya, proyek tersebut diharapkan mampu mengantisipasi persoalan ekosistem dan melindungi masyarakat pesisir dari ancaman banjir rob dan kerusakan lingkungan.

    “Tupoksi tentunya melaksanakan kegiatan pembangunan tanggul laut di Pantura Jawa untuk menghindari masalah-masalah yang ada kaitannya dengan ekosistem, terutama dengan masyarakat di daerah sana,” ujar Didit kepada Bisnis usai dilantik di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/8/2025).

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap kalkulasi pembangunan giant sea wall di sepanjang pantai utara Jawa bakal tembus hingga US$80 miliar atau sekitar Rp1.297 triliun (asumsi kurs: Rp16.219).

    Prabowo menjelaskan bahwa proyek tersebut bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) dari Banten hingga Gresik.

    “Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalau tak salah 500 Km, dari Banten sampai Jawa Timur ke Gresik dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$80 miliar,” ujar Prabowo dalam acara puncak International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).

  • Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 September 2025

    Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung Bandung 3 September 2025

    Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Aksi damai Gerakan Masyarakat Kabupaten Bandung (Gemma) menyoroti isu lingkungan di Kabupaten Bandung, salah satunya belum rampungnya Peraturan Daerah (Perda) terkait penyelamatan Kawasan Bandung Selatan (KBS).
    Aksi tersebut digelar di depan pintu masuk DPRD dan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Rabu (2/9/2025).
    Koordinator aksi Yogi Noviantara mengatakan, dua periode masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Perda KBS tak kunjung selesai.
    “Sampai hari ini juga belum selesai,” kata Yogi ditemui usai aksi.
    Menurut Yogi, belum adanya Perda KBS berdampak pada pembangunan geothermal di Kecamatan Pangalengan yang diyakini merugikan masyarakat.
    Selain itu, banjir tahunan yang masih dirasakan warga di tiga kecamatan seperti Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot hingga kini belum mendapatkan kepastian penyelesaian.
    “Keresahan di Kabupaten Bandung banyak, bahkan pembangunan lokasi wisata yang serampangan juga memakan korban, itu yang kita singgung hari ini,” ujarnya.
    Ia menambahkan, serampangannya pemerintah dalam menangani isu lingkungan lambat laun akan berakibat pada perubahan iklim.
    “Kabupaten Bandung yang dulunya dingin, sejuk, hari ini gersang, panas bahkan hari ini juga kita rasakan. Padahal lokasi kita aksi masih dekat dengan Ciwidey kan? Tapi hari ini panas. Nah, itu bentuk dari kesan kita yang ingin kita sampaikan juga. Bahwa lingkungan hidup tidak baik-baik saja juga di Kabupaten Bandung,” tutur Yogi.
    Massa aksi mulai berdatangan pukul 15.00 WIB dan melakukan aksi hingga pukul 16.30 WIB. Mereka membawa berbagai tulisan bernada sindiran terhadap pejabat Kabupaten Bandung maupun aparat kepolisian.
    Secara bergantian, massa menyampaikan orasi menyoroti berbagai peristiwa demonstrasi di sejumlah daerah sejak 25 Agustus 2025.
    Massa juga membakar ban dan melakukan aksi teaterikal menaburkan bunga sebagai bentuk duka atas korban meninggal selama aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah.
    Dari pantauan, sejak siang Kantor Pemda Kabupaten Bandung dijaga ketat aparat kepolisian dengan pemasangan water barrier di depan gerbang masuk kantor DPRD dan Pemda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 September 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga Regional 3 September 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, mulai menurun selama beberapa hari terakhir.
    Warga diimbau tetap waspada mengingat status gunung tersebut masih berada di level III siaga.
    Data Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mencatat sejak 30 Agustus 2025 hingga Rabu (3/2/9) tidak terjadi adanya gempa letusan.
    Pada periode ini aktivitas kegempaan yang terekam seperti gempa embusan, tremor non harmonik, guguran, vulkanik dalam, tektonik jauh, dan low frekuensi.
    Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mengimbau masyarakat di lereng gunung itu tetap waspada.
    Dia menegaskan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga.
    “Diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi,” ujarnya.
    Dia juga berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu dari sumber yang tidak jelas.
    Kemudian, waspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Terutama daerah seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Mempercepat Target Swasembada Beras

    RI Mempercepat Target Swasembada Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto pada awal Juni 2025, Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis target swasembada beras yang dicanangkan Kepala Negara bakal terwujud lebih cepat.
     
    Kala itu, Amran menyatakan stok beras nasional telah mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
     
    “Kita pernah mencapai angka [stok beras] 3 juta ton pada 1984,” kata Amran saat memberikan keterangan di Istana Negara.
     
    Bermodal capaian tersebut, Pemerintah Indonesia diperkirakan akan mampu mencapai swasembada beras dalam kurun kurang dari 4 tahun seperti yang pernah digaungkan oleh Presiden Prabowo.
     
    “Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada 4 tahun, kemudian 3 tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ujar Mentan Amran.
     
    Mentan menegaskan momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia akan menjadi tonggak penting untuk melakukan lompatan besar di sektor pertanian.
     
    “Kita jadikan momen ini untuk melompat secara eksponensial semua komoditas, khususnya pangan. Insyaallah, tahun ini kita bisa merebut swasembada pangan,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).
     
    Pada waktu bersamaan, Amran juga menuturkan tingkat kesejahteraan petani di dalam negeri meningkat yang tecermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang melesat hingga 122% atau di atas target pemerintah.
     
    Dia lantas menyebut bahwa sejak Januari 2025 Indonesia telah menghentikan impor beras. Langkah tersebut disebut turut memengaruhi harga beras dunia yang turun dari US$460 menjadi US$370 per ton.
     
    “Artinya, petani Indonesia tidak hanya menyejahterakan bangsanya sendiri, tetapi juga ikut menjaga stabilitas pangan global,” jelas Amran.

    Amran menjelaskan, produksi beras nasional hingga September 2025 diproyeksi surplus mencapai 4,86 juta ton, seiring stok beras di Perum Bulog yang disebut mencapai 4,2 juta ton.
     
    Area Panen Meningkat
     
    Proyeksi surplus beras pada tahun ini relatif sejalan dengan data mengenai area luas panen padi yang sepanjang tahun ini cenderung meningkat.
     
    Mengutip berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin (1/9/2025), area luas panen padi sepanjang Januari—Juli 2025 mencapai 7,2 juta hektare atau naik 15,02% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
     
    Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Edy Mahmud, potensi luas panen padi 3 bualn setelahnya atau pada periode Agustus—Oktober 2025 diperkirakan 3,02 juta hektare.
     
    Dengan demikian, proyeksi luas panen padi sepanjang Januari—Oktober 2025 diperkirakan mencapai 10,22 juta hektare atau meningkat 11,9% dibandingkan dengan Januari—Oktober 2024.
     
    “Potensi luas panen dapat berubah sesuai kondisi terkini hasil amatan lapangan seperti serangan hama, banjir, kekeringan, waktu realisasi panen petani, dan lain-lain,” kata Edy.
     
    Berdasarkan luas area panen, BPS memperkirakan produksi gabah kering giling (GKG) pada periode Januari—Oktober 2025 mencapai 53,87 juta ton gabah kering giling. Jumlah itu meningkat 12,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
     
    Dengan produksi GKG tersebut, jumlah produksi beras nasional untuk periode yang sama pada tahun ini diperkirakan mencapai 31,04 juta ton atau naik 12,16% dibandingkan dengan periode Januari—Oktober 2024.
     
    Dengan proyeksi luas panen dan produksi GKG yang menyamai atau bahkan melebih capaian tahun lalu, produksi beras Indonesia tahun ini sudah melampaui capaian pada 2024 yang menurut data BPS mencapai 30,62 juta ton. (*)

  • Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak di sebagian besar daerah di Indonesia agar mewaspadai potensi hujan deras disertai angin kencang dan banjir pesisir/rob pada Rabu (3/9/2025). 

    Prakirawati BMKG Yohanes menyebut  potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di Kota Padang, Pekanbaru, Palembang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Denpasar, Palu, Gorontalo, Mamuju, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    “Untuk hujan dengan intensitas sedang di Kota Medan, Tanjung Selor, dan Kota Samarinda,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (3/9/2025). 

    Sementara Kota Banda Aceh, Bandar Lampung, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Kupang, Makassar, Kendari, Manado, diprakirakan berawan sepanjang hari. 

    “Dan waspadai potensi hujan disertai petir di wilayah sekitar Kota Tanjung Pinang, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Ternate, dan Nabire,” ujarnya.

    Prakirawan BMKG mendeteksi keberadaan bibit Siklon Tropis 65W bergerak dari arah barat laut – utara dengan kecepatan angin 15-20 knot dan sistem ini membentuk daerah perlambatan angin di sejumlah wilayah dan turut memicu peningkatan potensi hujan dan angin kencang di wilayah sekitarnya.

    BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi angin kencang di wilayah Banten, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bangka Belitung.

    “Termasuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di Aceh, Bengkulu, Lampung, Selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat,” katanya. 

    Bahkan, BMKG mendeteksi potensi banjir rob di kawasan pesisir Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

  • Asal Usul Cerita Nabi Nuh Ditemukan, Ternyata Berita Bohong

    Asal Usul Cerita Nabi Nuh Ditemukan, Ternyata Berita Bohong

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asal usul cerita Nabi Nuh dibongkar ilmuwan Inggris. Sebuah tablet berusia 3.000 tahun ditemukan bertuliskan cerita banjir besar dan perahu yang ditumpangi semua hewan di Bumi.

    Dalam buku berjudul Duplicity in the Gilgamesh Flood, Martin Worthington dari Universitas Cambridge membeberkan perbedaan dan persamaan kisah Nabi Nuh dengan sebuah kisah dari era peradaban Babilonia.

    Cerita serupa dengan kisah Nabi Nuh tertulis dalam sembilan baris di dalam Epic of Gilgamesh. Tulisan tersebut diterjemahkan dari huruf paku yang tertulis di tablet tanah liat dari era 1.000 tahun sebelum Masehi.

    Dalam cerita tersebut, dewa Babilonia bernama Ea mengirim banjir besar yang menenggelamkan semua manusia kecuali seorang bernama Uta-napishti dan keluarganya. Uta-napishti diceritakan berhasil selamat dari banjir besar menggunakan kapal raksasa yang dipenuhi oleh hewan.

    Worthington melakukan analisis lebih lanjut terhadap kisah tersebut. Berbeda dengan Nabi Nuh di Injil dan Alquran, tokoh di dalam kisah Babilonia membuat kapal raksasa karena ditipu oleh dewa Ea.

    “Ea menipu manusia dengan menyebarkan berita palsu. Dia meminta agar Uta-napishti menyampaikan janji ke ‘umat’-nya bahwa makanan akan berjatuhan dari langit jika mereka membantu membangun kapal raksasa,” katanya seperti dikutip dari IFL Science, Senin (2/9/2025).

    Pesan Ea disampaikan dalam pesan sembilan baris yang mengandung permainan dua kata yang punya makna berbeda tapi terdengar sama. Ia memberi contoh frasa dalam bahasa Inggris seperti “ice cream” yang berarti es krim dan “I scream” yang berarti saya berteriak.

    “Pesan Ea terdengar seperti janji makanan jatuh dari langit, padahal tersirat peringatan banjir. Setelah kapal selesai, Uta-napishti dan keluarganya langsung naik dan berhasil selamat dengan sekumpulan hewan. Selain mereka, semua tenggelam. Kisah ini, di era mitologi, manipulasi informasi dan bahasa sudah dimulai. Ini adalah contoh paling awal dari berita bohong,” kata Worthington.

    Permainan kata tersebut muncul dari dua baris yang bisa dimaknai berbeda yaitu “ina šēr(-)kukkī” dan “ina lilâti ušaznanakkunūši šamūt kibāti.”

    Makna pertama adalah “pada fajar alan ada kue-kukku, pada malam ia akan menghujani kalian dengan hujan gandum.” Makna kedua, “lewat mantra, menggunakan monster angin, ia akan menurunkan hujan setebal gandum.”

    Pada intinya, warga Uta-napishti dibuat bingung antara dua hal yang bisa berarti berkah atau bencana, dan menerjemahkannya sebagai berkah. Lalu diceritakan, setelah mereka bersusah payah membantu Uta-napishti, mereka tenggelam.

    “Ea sangat jelas pintar bermain kata, sehingga bisa menyampaikan banyak makna di dalam satu pernyataan,” kata Worthington.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanah Longsor Tewaskan 1.000 Orang di Desa Sudan, Cuma 1 Selamat

    Tanah Longsor Tewaskan 1.000 Orang di Desa Sudan, Cuma 1 Selamat

    Jakarta

    Bencana tanah longsor dahsyat di wilayah Darfur, Sudan barat, telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Tanah longsor itu mernghancurkan satu desa dan hanya satu orang yang selamat.

    Bencana tersebut terjadi pada hari Minggu lalu setelah hujan deras selama berhari-hari, menghancurkan desa Tarasin di pegunungan Marra. Demikian disampaikan Gerakan Pembebasan Sudan/Tentara dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/9/2025).

    “Informasi awal menunjukkan kematian seluruh penduduk desa, diperkirakan lebih dari seribu orang, dengan hanya satu orang yang selamat,” katanya.

    Longsor dahsyat tersebut membuat desa Tarasin itu rata dengan tanah.

    Kelompok tersebut meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi bantuan lainnya untuk mengevakuasi para korban tewas.

    Perang saudara berdarah di Sudan — yang kini memasuki tahun ketiga — telah menjerumuskan Sudan ke dalam salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan bencana kelaparan melanda sebagian wilayah Darfur.

    Lihat juga Video: Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir-Longsor Pakistan Sudah 321 Jiwa

    (ita/ita)

  • Manufaktur Mulai Menggeliat Meski Daya Beli Masih Lesu

    Manufaktur Mulai Menggeliat Meski Daya Beli Masih Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja sektor manufaktur Indonesia menunjukkan sinyal pemulihan di tengah tantangan pelemahan daya beli. Hal ini tercermin dalam laporan S&P Global Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau ekspansif.

    Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau naik dari bulan sebelumnya 49,2 pada Juli 2025 atau di bawah ambang batas 50.

    Adapun, kinerja PMI manufaktur Indonesia sebelumnya telah terkontraksi sejak April 2025 lalu yang anjlok ke angka 46,7. 

    Ekonom S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti mengatakan pada pertengahan triwulan ketiga 2025, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan perbaikan kembali pada kondisi operasional untuk pertama kali dalam lima bulan.

    “Perusahaan mencatat pertumbuhan baru pada output dan pesanan baru, dengan pesanan ekspor mencatat kenaikan tercepat dalam hampir dua tahun,” kata Bhatti dalam laporan terbarunya pada Senin (1/9/2025). 

    Ekspansi Agustus ini didorong oleh peningkatan baik pada produksi maupun volume pesanan baru. Menanggapi hal ini, perusahaan meningkatkan aktivitas pembelian dan jumlah tenaga kerja pada pertengahan triwulan ketiga untuk menyesuaikan kebutuhan produksi tambahan. Industri juga menambah stok pembelian, tetapi inventaris barang jadi menurun karena digunakan untuk memenuhi pesanan.

    Ke depannya, bisnis di sektor manufaktur Indonesia masih dinilai masih prospektif bahwa volume produksi akan naik pada tahun mendatang. Tingkat optimisme tergolong kuat dan meningkat dibanding bulan Juli, meskipun masih di bawah rata-rata jangka panjang. 

    Tak hanya itu, sentimen positif didukung oleh harapan bahwa kondisi ekonomi akan membaik, mendorong peluncuran produk baru. Harapan bahwa daya beli pelanggan akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan output.

    Pengusaha Masih Tahan Ekspansi

    Sementara itu, meski PMI manufaktur mulai menggeliat, tetapi pengusaha hulu tekstil masih menahan diri untuk ekspansi dan menunggu pemerintah melakukan pembenahan sektoral.

    Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, meskipun kondisi PMI manufaktur Indonesia naik ke level ekspansi 51,5 pada Agustus 2025, sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) masih kontraksi.

    “Di sektor TPT masih sama, utilisasi rata-rata masih di bawah 50%,” kata Redma kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Apalagi, belakangan pihaknya mengeluhkan banjir impor produk tekstil yang membuat industri hulu sulit ekspansi usaha. Kondisi ini yang memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 250.000 orang pada 2023-2024. 

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menilai ekspansi produktivitas industri pengolahan atau manufaktur pada Agustus 2025 tak sepenuhnya menggambarkan kondisi riil lapangan, meski terdapat sinyal positif perbaikan.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan, kondisi ekspansi yang disebutkan dalam laporan tersebut harus disikapi dengan tetap waspada. Pasalnya, laporan PMI manufaktur bukan volume output riil, melainkan indikator arah pergerakan ekonomi.

    “Artinya, capaian ini lebih merupakan sinyal pemulihan awal daripada jaminan bahwa seluruh tantangan telah teratasi,” kata Shinta kepada Bisnis, Senin (1/9/2025). 

    Dalam laporan S&P Global disebutkan bahwa kondisi industri kembali bergairah dikarenakan pesanan baru dan output produksi yang mulai meningkat. Hal ini mendorong ekspansi dari fase kontraksi empat bulan sebelumnya.

    Apindo melihat hal ini dengan optimistis, tetapi tetap berhati-hati. Apalagi, Shinta menilai industri padat karya dan subsektor berorientasi ekspor belum sepenuhnya pulih karena masih menghadapi tantangan beban usaha yang tinggi, ketidakpastian global, dan daya beli yang masih menurun.

    “Jadi, PMI ini valid sebagai early indicator bahwa momentum pemulihan mulai berjalan, tetapi tidak berarti semua masalah struktural hilang,” jelasnya.

    Di samping itu, dia juga menyebutkan terdapat tantangan seperti volatilitas rantai pasok, tekanan nilai tukar rupiah dan biaya operasional yang tinggi menjadi faktor yang mesti diatur kembali.

    Proyeksi Kinerja Manufaktur

    Lebih lanjut, Shinta mengatakan sentimen pelaku usaha saat ini mulai membaik karena ada harapan pemulihan daya beli domestik dan potensi peningkatan ekspor. Akan tetapi, dia juga mengingatkan penguatan kinerja manufaktur ini dapat terjadi jika diiringi dukungan stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.

    “Namun, kita tidak bisa mengabaikan faktor politik domestik dan global yang berpengaruh terhadap investor confidence serta arus modal,” ujarnya.

    Sementara itu, laporan riset dari Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) memproyeksikan sektor manufaktur Indonesia akan melanjutkan pemulihannya hingga sisa tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh permintaan eksternal yang kuat, peningkatan konsumsi domestik, dan dukungan kebijakan.

    “Namun, kami tetap berhati-hati terhadap potensi risiko penurunan, termasuk penguatan USD [dolar AS] yang berkepanjangan, ketidakpastian permintaan global, dan gangguan rantai pasokan,” tulis SSI dalam laporan terbarunya. 

    Lebih lanjut, SSI juga melihat permintaan ekspor yang lebih kuat, terutama di sektor-sektor utama berorientasi ekspor, seperti nikel, minyak kelapa sawit (CPO), dan produk terkait kendaraan listrik, diperkirakan akan membantu menstabilkan neraca perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian global.

    Permintaan domestik juga terus menguat didukung oleh pemulihan daya beli yang solid dan prospek positif belanja konsumen menjelang periode liburan akhir tahun.

    Dari sisi harga, inflasi biaya input relatif terkendali, mendekati level terendah dalam 5 tahun dan jauh di bawah rata-rata jangka panjang, berkat harga energi domestik yang stabil dan biaya logistik yang moderat. 

  • Potret Hujan Deras Sebabkan Banjir Dahsyat, 850 Orang Tewas

    Potret Hujan Deras Sebabkan Banjir Dahsyat, 850 Orang Tewas

    Seorang warga melintasi genangan banjir di desa Chanda Singh Wala, dekat perbatasan Pakistan-India di distrik Kasur, Punjab, setelah hujan monsun dan meluapnya Sungai Sutlej. Pakistan melaporkan banjir besar ini telah berdampak pada sekitar 1,5 juta orang di ribuan desa di timur laut. Bencana kian parah akibat curah hujan deras dan pelepasan air dari bendungan di India pada Minggu (31/8/2025). (REUTERS/Akhtar Soomro)

  • Daftar Wilayah Pesisir Jakarta yang Terancam Banjir Rob 1–4 September 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 September 2025

    Daftar Wilayah Pesisir Jakarta yang Terancam Banjir Rob 1–4 September 2025 Megapolitan 1 September 2025

    Daftar Wilayah Pesisir Jakarta yang Terancam Banjir Rob 1–4 September 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta diminta waspada terhadap potensi banjir pesisir atau rob yang diprediksi terjadi pada 1–4 September 2025.
    Peringatan ini dikeluarkan oleh BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram resmi @bpbddkijakarta.
    Informasi tersebut merujuk pada laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengenai fenomena pasang maksimum air laut.
    Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut sehingga menimbulkan banjir pesisir di sejumlah wilayah utara Jakarta.
    Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi:
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk memantau informasi terkini terkait kondisi gelombang air laut melalui laman
    bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut
    .
    Selain itu, apabila menghadapi keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera, warga diminta menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.