Topik: Banjir

  • Banjir dan Longsor Terjang Bali, Polri Bantu Evakuasi Warga Terdampak

    Banjir dan Longsor Terjang Bali, Polri Bantu Evakuasi Warga Terdampak

    Jakarta

    Banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Bali. Polda Bali membantu evakuasi dan menyelamatkan warga yang terdampak ke pengungsian.

    Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan pihaknya fokus memastikan seluruh korban dievakuasi dengan cepat dan aman. Tak hanya itu, kata Daniel, pihaknya juga akan memastikan seluruh kebutuhan warga di pengungsian terpenuhi.

    “Kami bersama instansi terkait terus berupaya menyelamatkan warga terdampak, khususnya mereka yang berada di wilayah sulit dijangkau. Evakuasi korban menjadi prioritas, di samping memastikan kebutuhan dasar di pengungsian tetap terpenuhi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Foto: Kapolda Bali memantau situasi banjir (Dokumentasi Polri).

    Daniel menerangkan hingga kini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di daerah rawan longsor. Dia menyebut pihaknya akan terus menyisir daerah yang terdampak untuk mencegah korban bertambah.

    Lebih lanjut, Daniel meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Dia menyebut curah hujan yang masih tinggi diperkirakan dapat menimbulkan risiko tambahan di daerah perbukitan maupun bantaran sungai.

    Masyarakat juga diminta terus mengikuti arahan petugas dan segera mengungsi apabila situasi dirasa membahayakan.

    Foto: Banjir dan longsor menerjang Bali, Polri membantu evakuasi warga terdampak (Dokumentasi Polri).

    Daniel memaparkan data sementara sebanyak 7 orang meninggal dunia dan 47 mengalami luka-luka akibat bencana banjir dan longsor di Bali. Sementara itu, 237 warga mengungsi ke lokasi penampungan.

    Foto: Banjir dan longsor menerjang Bali, Polri membantu evakuasi warga terdampak (Dokumentasi Polri).

    Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir melanda empat wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali. Wilayah terdampak banjir berada di Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Kota Denpasar.

    BNPB mengatakan banjir di wilayah Bali terjadi sejak Selasa (9/9) malam. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah semalam sejak pukul 23.15 WIB.

    Di Kabupaten Jembrana, banjir terjadi di beberapa titik. BNPB juga mencatat banjir di Jembrana menimbulkan dua korban jiwa.

    “Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9) pukul 11.30 WIB, menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan kepada wartawan,Rabu(10/9).

    (whn/hri)

  • Waspada! Magetan dan Ngawi Masuk Daerah Rawan Cuaca Ekstrem pada 10-17 September 2025

    Waspada! Magetan dan Ngawi Masuk Daerah Rawan Cuaca Ekstrem pada 10-17 September 2025

    Magetan (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur yang berlaku pada 10–17 September 2025.

    Dalam peringatan tersebut disebutkan sejumlah daerah berpotensi terdampak, termasuk Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi, dengan ancaman hujan sedang hingga lebat yang disertai petir, angin kencang, bahkan berisiko menimbulkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga puting beliung.

    Selain Magetan dan Ngawi, wilayah lain yang masuk kategori rawan meliputi Kabupaten Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Malang, Lumajang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Ponorogo, Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, Trenggalek, serta Kota Malang. Dengan cakupan wilayah yang luas, BMKG mengingatkan bahwa potensi gangguan aktivitas masyarakat akibat kondisi cuaca ini cukup besar.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan fenomena ini dipicu oleh adanya gangguan gelombang atmosfer yang sedang aktif.

    “Beberapa faktor seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta gangguan Low Frequency memengaruhi dinamika atmosfer di Jawa Timur. Selain itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendorong pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ungkapnya.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat serta instansi terkait agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca mendadak. Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing dianggap paling rawan terdampak bencana hidrometeorologi.

    Risiko yang bisa terjadi antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang akibat hujan lebat.

    Taufiq menegaskan pentingnya kewaspadaan dini agar potensi kerugian maupun korban jiwa bisa ditekan.

    “Kami minta masyarakat untuk selalu memantau perkembangan kondisi cuaca terbaru yang kami sampaikan melalui website, media sosial resmi BMKG Juanda, maupun saluran komunikasi 24 jam,” ujarnya.

    Sebagai langkah antisipasi, BMKG Juanda menyediakan layanan informasi cuaca terkini melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, kanal media sosial @infobmkgjuanda, serta saluran telepon di nomor (031) 8668989 dan WhatsApp 0895800300011. Informasi peringatan dini juga diperbarui setiap tiga jam agar masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan terbaru.

    Dengan adanya peringatan dini ini, BMKG berharap masyarakat Jawa Timur, khususnya di wilayah rawan seperti Magetan dan Ngawi, dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung selama sepekan ke depan. [fiq/ian]

  • ID Survey siap dukung transformasi hijau dunia usaha Indonesia

    ID Survey siap dukung transformasi hijau dunia usaha Indonesia

    Kami adalah jembatan antara standar keberlanjutan dan dunia usaha. Kami melihat peluang besar yaitu bisnis-bisnis yang ingin hijau, tapi belum tahu harus mulai dari mana,

    Jakarta (ANTARA) – PT IDSurvey (Persero) menyatakan, siap mendukung transformasi hijau dunia usaha di Indonesia melalui tiga pilar utama, yakni dekarbonisasi, eco-framework, dan panduan ESG untuk keberlanjutan bisnis jangka panjang.

    “Kami adalah jembatan antara standar keberlanjutan dan dunia usaha. Kami melihat peluang besar yaitu bisnis-bisnis yang ingin hijau, tapi belum tahu harus mulai dari mana,” ucap Direktur Utama IDSurvey Arisudono Soerono dalam Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025 di Jakarta, Rabu.

    IDSurvey menghadirkan tiga pilar utama layanan bisnis hijau atau green business. Pertama, dekarbonisasi untuk membantu menurunkan emisi dan manajemen karbon.

    Kedua, eco-framework yang memastikan efisiensi sumber daya dan kepatuhan lingkungan. Ketiga, ESG & sustainability sebagai panduan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

    Arisudono menekankan bahwa krisis iklim merupakan tantangan nyata yang tidak bisa diabaikan.

    Fenomena gelombang panas, banjir, hingga kekeringan yang terjadi di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa perubahan iklim adalah konsekuensi dari aktivitas manusia sehari-hari.

    “Bisnis hijau itu penting. Bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk masa depan.” ujar dia.

    Ia menjelaskan, perusahaan merupakan pengguna sekaligus penghasil emisi yang besar. Di sisi lain, perusahaan juga memiliki sumber daya besar untuk melakukan perubahan dan berperan dalam transisi hijau.

    “Green business bukan lagi pilihan. Tapi tanggung jawab sekaligus peluang,” katanya.

    Dalam konteks ini, green business merupakan ekosistem yang meliputi banyak aspek. Antara lain penerapan tata kelola perusahaan yang transparan melalui prinsip ESG; pengelolaan limbah menjadi energi lewat konsep waste-to-energy; hingga upaya dekarbonisasi untuk menekan emisi karbon.

    Sektor logistik dapat bertransformasi dengan menghadirkan green & smart port, sementara pembangunan fisik bisa diarahkan menuju green building yang hemat energi.

    Dari sisi produk, eco-label menjadi penanda bahwa barang yang kita konsumsi ramah lingkungan, sedangkan di sektor pariwisata ada ecotourism yang menjaga alam sekaligus memberdayakan masyarakat.

    Ekonomi sirkular juga hadir untuk memastikan sumber daya digunakan berulang tanpa terbuang, sementara sustainable financing menjadi fondasi agar proyek berkelanjutan dapat terus berjalan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan orang bersihkan Pasar Cipulir pascabanjir

    Puluhan orang bersihkan Pasar Cipulir pascabanjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 30 orang bergotong royong untuk membersihkan di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pascabanjir di daerah itu pada Selasa (9/9) siang.

    “Sekitar 30 orang semua yang ada di Pasar Cipulir membersihkan lantai dasar pascabanjir,” kata Asisten Perawatan Area 10 Perumda Pasar Jaya, Aji Prasetyo saat ditemui di Pasar Cipulir Jakarta, Rabu.

    Aji mengatakan itu terdiri dari pengelola pasar, kebersihan, keamanan, pedagang hingga kuli panggul semua melakukan kerja bakti.

    Adapun waktu pembersihan dilakukan pada sore hari sejak banjir mulai surut dan sejumlah toko ditutup.

    “Karena kita ini di pasar, tempat mengais kita rejeki. Inilah tempat kita ini rumah kedua kita. Jadi, kita saling bertanggung jawab semua,” ucapnya.

    Ia menyebut, pekerjaan pembersihan dimulai dari jam 15.00-18.00 WIB dengan membersihkan lumpur yang tersisa.

    Pihaknya memastikan pada pagi harinya, lantai dasar kembali dibersihkan sehingga para pedagang maupun pengunjung bisa leluasa untuk berdagang.

    “Kita upayakan selalu bersih. Jadi, ketika pedagang masuk pagi, udah bersih,” ucapnya.

    Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) yang belum rampung milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Banjir itu sudah melanda sejak November 2024, bersamaan dengan dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan persis Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.

    Kendati demikian, dia menegaskan banjir tersebut merupakan banjir lokal atau hanya terjadi di Cipulir saja, bukan berasal dari kali.

    Dikatakan, saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru, sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju ke kali dan air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.

    Total pedagang di Pasar Cipulir hingga saat ini sebanyak 2.800 orang lebih.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Orang Tewas, Ini Fakta-fakta Bencana Banjir di Bali

    2 Orang Tewas, Ini Fakta-fakta Bencana Banjir di Bali

    Denpasar: Hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari 24 jam di seluruh Bali, terutama mengakibatkan banjir di hampir semua wilayah sejak Rabu, 10 September 2025 dini hari. 

    Banjir kali ini diklaim sebagai bencana banjir terparah di Bali, bahkan membuat Denpasar dan sekitarnya lumpuh total.

    Berikut ini fakta-fakta banjir di Bali:
     
    1. Banjir melanda 4 wilayah

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan terus memantau banjir yang melanda empat wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali. Wilayah yang terdampak banjir yakni Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung dan Kota Denpasar.
     
    2. Dua warga meninggal dunia

    Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9), menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.

    “BPBD mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana, di antaranya pos balai Desa Yeh Kuning 10 jiwa, pos balai banjar Yeh Kuning 10 jiwa, musala Assidiqie 40 jiwa dan musala Darul Mustofa 25 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (10/10).
     
    3. Wisatawan dievakuasi

    Banjir yang menerjang beberapa wilayah di Bali juga berdampak pada area wisata seperti di Kuta, Bali. Para wisatawan juga turut dievakuasi ke lokasi yang aman. 
     
    4. Gubernur Bali turun ke titik banjir terparah

    Gubernur Bali, Wayan Koster turun langsung ke titik-titik terparah di Kota Denpasar terutama di pesisir sungai Tukad Badung dan Pasar Badung. 

    Selain di kawasan Pasar Badung dan Tukad Badung, Pemprov Bali mendata ada 43 titik banjir di Kota Denpasar dengan dua terparah yaitu kawasan Pasar Badung dan sepanjang aliran Tukad Badung yang berhimpitan dan kawasan Jalan Pura Demak.

    Denpasar: Hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari 24 jam di seluruh Bali, terutama mengakibatkan banjir di hampir semua wilayah sejak Rabu, 10 September 2025 dini hari. 
     
    Banjir kali ini diklaim sebagai bencana banjir terparah di Bali, bahkan membuat Denpasar dan sekitarnya lumpuh total.
     
    Berikut ini fakta-fakta banjir di Bali:
     

    1. Banjir melanda 4 wilayah

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan terus memantau banjir yang melanda empat wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali. Wilayah yang terdampak banjir yakni Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung dan Kota Denpasar.
     

    2. Dua warga meninggal dunia

    Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9), menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.

    “BPBD mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana, di antaranya pos balai Desa Yeh Kuning 10 jiwa, pos balai banjar Yeh Kuning 10 jiwa, musala Assidiqie 40 jiwa dan musala Darul Mustofa 25 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (10/10).
     

    3. Wisatawan dievakuasi

    Banjir yang menerjang beberapa wilayah di Bali juga berdampak pada area wisata seperti di Kuta, Bali. Para wisatawan juga turut dievakuasi ke lokasi yang aman. 
     

    4. Gubernur Bali turun ke titik banjir terparah

    Gubernur Bali, Wayan Koster turun langsung ke titik-titik terparah di Kota Denpasar terutama di pesisir sungai Tukad Badung dan Pasar Badung. 
     
    Selain di kawasan Pasar Badung dan Tukad Badung, Pemprov Bali mendata ada 43 titik banjir di Kota Denpasar dengan dua terparah yaitu kawasan Pasar Badung dan sepanjang aliran Tukad Badung yang berhimpitan dan kawasan Jalan Pura Demak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Bandara Ngurah Rai nyatakan kondisi “force majeure” akibat banjir

    Bandara Ngurah Rai nyatakan kondisi “force majeure” akibat banjir

    Kondisi saat ini termasuk ‘force majeure’, namun kami bersama ‘stakeholder’ bandara tetap berupaya menjaga standar pelayanan

    Denpasar (ANTARA) – Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyatakan kondisi saat ini yaitu banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi masuk dalam kondisi force majeure atau keadaan kahar.

    “Kondisi saat ini termasuk ‘force majeure’, namun kami bersama seluruh ‘stakeholder’ bandara tetap berupaya dapat menjaga standar pelayanan,” kata Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi di Denpasar, Bali, Rabu.

    Diketahui hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bali terutama Kota Denpasar selama lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9) pagi kemarin mengakibatkan banjir di hampir seluruh Denpasar dan kabupaten sekitarnya.

    Meski keadaan kahar, beruntung seluruh operasional bandara di Bali Selatan itu hingga kini berjalan normal.

    Namun pengelola bandara bersama pihak terkait tetap melakukan penanganan dan langkah-langkah mitigasi.

    “Antara lain melakukan penambahan fasilitas kursi penumpang, pengaturan personel pelayanan terminal, serta memberikan imbauan kepada calon penumpang untuk tiba di bandara lebih awal,” ujar Eka Sandi.

    Ia mengatakan imbauan yang sama juga telah disampaikan pihak maskapai agar calon penumpang dapat menghitung waktu yang dibutuhkan menuju bandara, mengingat sejumlah titik vital menuju bandara juga lumpuh akibat banjir sehingga calon penumpang harus mencari jalan alternatif.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk mengantisipasi adanya calon penumpang yang mengalami keterlambatan dan membutuhkan penanganan khusus seperti proses penjadwalan ulang (reschedule) atau mekanisme lainnya,” ucap Eka Sandi.

    Selain mendukung calon penumpang keluar Bali, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga berkoordinasi dengan pengelola transportasi darat bandara untuk menyiapkan kebutuhan armada bagi penumpang yang baru tiba.

    “Untuk memenuhi kebutuhan antarmoda transportasi bagi penumpang yang baru mendarat di Bali, secara intensif telah berkoordinasi dengan pengelola transportasi darat bandara untuk mengatur ketersediaan unit kendaraan di tengah kemacetan yang terjadi di banyak ruas jalan dari dan menuju bandara,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bandara Ngurah Rai nyatakan kondisi “force majeure” akibat banjir

    Bandara Ngurah Rai nyatakan kondisi “force majeure” akibat banjir

    Kondisi saat ini termasuk ‘force majeure’, namun kami bersama ‘stakeholder’ bandara tetap berupaya menjaga standar pelayanan

    Denpasar (ANTARA) – Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyatakan kondisi saat ini yaitu banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi masuk dalam kondisi force majeure atau keadaan kahar.

    “Kondisi saat ini termasuk ‘force majeure’, namun kami bersama seluruh ‘stakeholder’ bandara tetap berupaya dapat menjaga standar pelayanan,” kata Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi di Denpasar, Bali, Rabu.

    Diketahui hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bali terutama Kota Denpasar selama lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9) pagi kemarin mengakibatkan banjir di hampir seluruh Denpasar dan kabupaten sekitarnya.

    Meski keadaan kahar, beruntung seluruh operasional bandara di Bali Selatan itu hingga kini berjalan normal.

    Namun pengelola bandara bersama pihak terkait tetap melakukan penanganan dan langkah-langkah mitigasi.

    “Antara lain melakukan penambahan fasilitas kursi penumpang, pengaturan personel pelayanan terminal, serta memberikan imbauan kepada calon penumpang untuk tiba di bandara lebih awal,” ujar Eka Sandi.

    Ia mengatakan imbauan yang sama juga telah disampaikan pihak maskapai agar calon penumpang dapat menghitung waktu yang dibutuhkan menuju bandara, mengingat sejumlah titik vital menuju bandara juga lumpuh akibat banjir sehingga calon penumpang harus mencari jalan alternatif.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk mengantisipasi adanya calon penumpang yang mengalami keterlambatan dan membutuhkan penanganan khusus seperti proses penjadwalan ulang (reschedule) atau mekanisme lainnya,” ucap Eka Sandi.

    Selain mendukung calon penumpang keluar Bali, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga berkoordinasi dengan pengelola transportasi darat bandara untuk menyiapkan kebutuhan armada bagi penumpang yang baru tiba.

    “Untuk memenuhi kebutuhan antarmoda transportasi bagi penumpang yang baru mendarat di Bali, secara intensif telah berkoordinasi dengan pengelola transportasi darat bandara untuk mengatur ketersediaan unit kendaraan di tengah kemacetan yang terjadi di banyak ruas jalan dari dan menuju bandara,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dispar Bali minta pengelola DTW antisipasi cuaca buruk

    Dispar Bali minta pengelola DTW antisipasi cuaca buruk

    saya mengimbau seluruh pengelola khususnya DTW alam mempersiapkan seluruh sumber daya dalam rangka mitigasi bencana

    Denpasar (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali meminta pengelola daya tarik wisata (DTW) mengantisipasi cuaca buruk meskipun hingga kini tak ada yang ditemukan terdampak banjir.

    “Sampai saat ini sesuai info kabupaten/kota, belum ada (DTW terdampak), untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka saya mengimbau seluruh pengelola khususnya DTW alam agar mempersiapkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam rangka mitigasi bencana,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali I Wayan Sumarajaya di Denpasar, Rabu.

    Diketahui hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bali terutama Kota Denpasar selama lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9) pagi kemarin mengakibatkan banjir di hampir seluruh Denpasar dan kabupaten sekitarnya.

    Kepala Dispar Bali menyadari kondisi ini adalah faktor cuaca, sehingga yang dapat dilakukan adalah langkah-langkah pencegahan yang setidaknya dapat memperkecil potensi bencana.

    “Seperti melakukan penataan pohon di lingkungan DTW untuk menghindari terjadinya pohon tumbang akibat hujan, membersihkan semua saluran drainase untuk mencegah banjir, memasang media-media informasi di area DTW sehingga wisatawan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” ujarnya.

    Kepada pengelola aktivitas wisata, terutama wisata alam seperti wisata petualangan pendakian, wisata air arung jeram, selam, snorkeling, memancing, wisata udara paragliding dan paralayang diminta memperhatikan kondisi cuaca.

    Sumarajaya mengingatkan rutin memantau perkiraan cuaca dari BMKG dan menginformasikan kepada wisatawan kapan bisa beraktivitas kapan tidak.

    “Kepada seluruh pengelola atau biro perjalanan pengelola akomodasi agar selalu memberikan informasi kepada wisatawan tentang hal-hal yang mesti dilakukan jika berwisata di Bali pada musim hujan, dengan rutin memantau perkiraan cuaca dari BMKG,” kata dia.

    Tidak lupa Kepala Dispar Bali mengingatkan wisatawan yang sedang berada di Bali agar mematuhi segala aturan yang ada, baik peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, aturan-aturan yang ada di tempat menginap, dan aturan-aturan di tempat wisata.

    “Selalu waspada dan berhati-hati jika melakukan wisata, mempersiapkan segala perlengkapan agar tidak basah jika hujan serta selalu mengajak pemandu yang profesional,” ujarnya.

    Ia meyakini semua pihak sudah menjalankan tanggung jawab dengan baik di kondisi saat ini, dengan menaati imbauan ini, Sumarjaya juga meyakini seluruh proses pariwisata dapat berjalan dengan baik.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab: Prabowo instruksikan BNPB tangani banjir Bali dan NTT

    Seskab: Prabowo instruksikan BNPB tangani banjir Bali dan NTT

    Atas perintah Presiden Prabowo itu, Kepala BNPB pun segera berangkat langsung ke Bali pada Rabu siang, untuk langsung memimpin penanganan tanggap darurat dan memastikan upaya pencarian dan pertolongan, serta pemenuhan kebutuhan logistik dasar warga t

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk menangani bencana banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Siang hari ini, Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta instansi terkait lainnya untuk segera bertindak cepat di lokasi bencana,” kata Teddy sebagaimana dikutip dari akun Instagram Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet), Rabu.

    Seskab Teddy menyampaikan Kepala Negara juga menekankan pentingnya distribusi bantuan secara cepat dan tepat sasaran.

    Atas perintah Presiden Prabowo itu, Kepala BNPB pun segera berangkat langsung ke Bali pada Rabu siang, untuk langsung memimpin penanganan tanggap darurat dan memastikan upaya pencarian dan pertolongan, serta pemenuhan kebutuhan logistik dasar warga terdampak bisa dilaksanakan secara optimal.

    “Sebelumnya, BNPB telah menyerahkan bantuan awal berupa perahu karet dan mesin, tenda pengungsi, paket sembako, matras, selimut, pompa alkon, hingga dana dan dukungan lain sesuai kebutuhan di lapangan,” ucap Seskab Teddy.

    Dalam kesempatan tersebut, Teddy juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo turut berduka atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di dua provinsi tersebut.

    Diketahui, sejumlah wilayah di Bali mengalami banjir usai curah hujan tinggi mengguyur pada Rabu. Pemerintah Kota Denpasar, Bali, secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.

    Selain itu, bencana banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi 7 Pekerja Tambang Freeport Setelah Terjebak Lebih 24 Jam

    Kondisi 7 Pekerja Tambang Freeport Setelah Terjebak Lebih 24 Jam

    Bisnis.com, JAKARTA — Proses evakuasi tujuh pekerja kontraktor tambang PT Freeport Indonesia yang terjebak longsor masih terus berjalan. Kondisi pekerja hingga kini belum diketahui secara pasti setelah terjebak lebih dari 24 jam.

    Adapun, longsor menghantam tambang bawah tanah Freeport di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.

    Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah yang besar tumpah dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    Kapolsek Tembagapura Iptu Firman mengatakan, manajemen Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi ketujuh pekerja tersebut.

    Menurutnya, pekerja yang terjebak diyakini berada di lokasi yang aman. Namun, dikhawatirkan persediaan oksigen di lokasi pekerja menipis.

    “Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikhawatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya,” kata Firman, dilansir dari Antara, Rabu (10/9/2025).

    Berdasarkan informasi tangkapan layar yang beredar di media sosial, kata Firman, material basah yang masuk ke dalam terowongan tambang bawah tanah Freeport dalam jumlah sangat besar.

    Hal itu membuat proses mengeluarkan material tersebut membutuhkan waktu cukup lama.

    “Materialnya banyak sekali, kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, VP Corporate Communications Freeport Katri Krisnati mengatakan, tujuh pekerja kontraktor hingga Rabu (10/9/2025) siang, belum dapat dihubungi.

    “Tujuh pekerja kontraktor hingga kini belum dapat dihubungi akibat insiden aliran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave pada 8 September 2025,” ungkap Katri kepada Bisnis, Rabu (10/9/2025).

    Katri menuturkan, seluruh operasi tambang bawah tanah Freeport masih dihentikan sementara untuk memaksimalkan upaya evakuasi pekerja.

    Dia pun memastikan tim tanggap darurat Freeport bekerja terus-menerus tanpa henti untuk membuka akses di area yang terdampak walaupun terkendala pergerakan material.

    “Kami terus berkomunikasi dengan keluarga dan mendoakan keselamatan mereka,” ucap Katri.