Topik: Banjir

  • Puan minta pemerintah penuhi kebutuhan warga terdampak banjir Bali

    Puan minta pemerintah penuhi kebutuhan warga terdampak banjir Bali

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam kepada korban banjir di sebagian besar wilayah Bali, sekaligus meminta pemerintah pusat dan daerah untuk segera memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.

    “Pemerintah harus bergerak cepat memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi sejak hari pertama,” kata Puan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia dalam musibah itu tercatat berjumlah 14 orang, sementara dua orang di Denpasar masih dalam pencarian.

    “Banjir di Bali menelan korban jiwa, merusak rumah warga, melumpuhkan aktivitas perdagangan, bahkan pariwisata yang menjadi nadi ekonomi. Ini bukan sekadar bencana alam, melainkan ujian kapasitas negara dalam melindungi rakyat,” kata Puan.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali melaporkan, 120 titik banjir melanda tujuh kabupaten/kota di Bali dengan rincian Denpasar sebanyak 81 titik, Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, serta Klungkung satu titik.

    BPBD Bali juga menginformasikan sebanyak 562 warga mengungsi, terdiri dari 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar.

    Oleh sebab itu, Puan mengingatkan pentingnya mempercepat distribusi bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan khusus bagi bayi, anak, dan lansia.

    Kemudian, kata dia, perlu pula menyediakan tempat pengungsian yang layak dan aman, termasuk sanitasi, fasilitas kesehatan darurat, serta akses pendidikan sementara bagi anak-anak yang sekolahnya terdampak banjir.

    “Pendataan akurat dan transparan atas korban jiwa, kerugian material, dan jumlah pengungsi untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dan pemulihan infrastruktur vital seperti jalan utama, jembatan, drainase, dan pasar rakyat yang lumpuh akibat banjir,” ujarnya.

    Selain itu, Puan juga meminta pemerintah melakukan penguatan mitigasi jangka panjang, melalui audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi kawasan hulu, hingga pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih memadai.

    Dia turut menyoroti pentingnya komunikasi publik yang jelas dari pemerintah agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

    “Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hujan Sebulan Turun Sehari di Bali, Begini Penjelasan Ahli

    Hujan Sebulan Turun Sehari di Bali, Begini Penjelasan Ahli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat melanda sebagian besar wilayah Bali pada 9 September 2025 dengan intensitas sangat lebat hingga menimbulkan banjir di sejumlah daerah.

    Kepala Pokja Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Bali, I Made Dwi Wiratmaja, menyebut curah hujan yang turun setara dengan rata-rata curah hujan sebulan penuh.

    “Ibaratnya curah hujan sebulan turun dalam satu hari, sehingga dampaknya luar biasa,” kata I Made, ketika dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (11/9/2025).

    Menurutnya, kondisi cuaca di Bali pada awal September umumnya cerah berawan. Namun, sejak 8 September mulai terjadi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah, khususnya Bali bagian tengah, barat, dan timur.

    Puncaknya pada 9 September, hujan turun tanpa henti sepanjang hari dengan intensitas bervariasi dari ringan hingga sangat lebat.

    Puncak hujan terjadi pada malam hingga dini hari, yang menyebabkan banjir di banyak tempat seperti Denpasar, Gianyar, dan Jembrana.

    Berdasarkan pengukuran, curah hujan di beberapa lokasi tercatat lebih dari 300 mm per hari. Di Jembrana, angka curah hujan bahkan mencapai 385,5 mm/hari.

    “Kemarin tanggal 9 September 2025 sebagian besar wilayah Bali turun hujan dengan intensitas sangat lebat, bahkan beberapa lokasi tercatat curah hujan diatas 300mm/hari (curah hujan ditakar tanggal 10 September 2025),”

    Ia menjelaskan, normalnya curah hujan di bulan September untuk daerah Jembrana berkisar 95 mm per bulan. Jadi hujan yang terjadi kemarin tidak hanya melebihi rata-rata bulanan, tapi juga merupakan yang tertinggi sejak tahun 1990.

    “Sebagai perbandingan, rata-rata curah hujan di bulan September itu 95mm/bulan (musim kemarau), sedangkan rata2 curah hujan di bulan Januari (puncak musim hujan) 290mm/bulan, jadi curah hujan 385,5mm/hari itu luar biasa deras,” terangnya.

    Untuk saat ini, kondisi cuaca di Bali pada 11 September terpantau berawan. Meski begitu, BMKG masih memprakirakan potensi hujan, terutama di wilayah Bali bagian tengah, barat, dan timur.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanggap Bencana Banjir Bali dan NTT, BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan

    Tanggap Bencana Banjir Bali dan NTT, BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan

    FAJAR.CO.ID, DENPASAR – Bencana banjir kembali melanda beberapa wilayah di Indonesia dan menimbulkan dampak yang serius, mulai dari kerugian material hingga jatuhnya korban jiwa.

    Di Bali, pada Rabu (10/9/2025) hujan deras mengakibatkan genangan banjir di sejumlah titik di berbagai kabupaten/kota. Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (9/9/2025), tepatnya di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, di mana belasan desa terdampak akibat meluapnya air sungai.

    Terhadap kondisi tersebut, BRI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap bencana untuk masyarakat terdampak di Bali dan NTT. Bantuan yang diberikan meliputi ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, sembako, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya yang disalurkan melalui Kantor BRI terdekat.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian BRI terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

    “Kami memastikan masyarakat yang terdampak bencana banjir mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka sekaligus mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Dalam situasi seperti ini, kehadiran bantuan secara cepat dan tepat menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Dhanny.

    BRI juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat setempat, hingga lembaga sosial dan relawan agar penyaluran bantuan dapat dilakukan secara tepat sasaran dan terintegrasi dengan upaya penanggulangan bencana yang sedang berjalan.

  • BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bali dan NTT

    BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bali dan NTT

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana untuk masyarakat terdampak di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bantuan yang diberikan meliputi ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, sembako, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya yang disalurkan melalui Kantor BRI terdekat.

    “Kami memastikan masyarakat yang terdampak bencana banjir mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka sekaligus mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Dalam situasi seperti ini, kehadiran bantuan secara cepat dan tepat menjadi hal yang sangat penting,” kata Dhanny dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

    Dia mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat setempat, hingga lembaga sosial. BRI pun turut mendorong agar relawan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran dan terintegrasi dengan upaya penanggulangan bencana yang sedang berjalan.

    Selain memberikan bantuan darurat, BRI bakal terus aktif hadir di tengah masyarakat melalui program BRI Peduli. Adapun kontribusi yang bakal diberikan dalam bentuk bantuan bencana alam maupun program pemberdayaan sosial berkelanjutan.

    Hal tersebut dilakukan agar dampak yang diakibatkan bencana alam tersebut dapat segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

    “Kami pastikan BRI akan selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi warga terdampak bencana di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    “Hal ini sejalan dengan peran BRI sebagai bank milik rakyat yang senantiasa peduli pada kebutuhan masyarakat, tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam aspek sosial dan kemanusiaan,” sambung Dhanny.

    Dia mengatakan dengan adanya bantuan tanggap darurat ini, BRI berharap masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali.

    “Serta memastikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi berbagai tantangan bencana
    di Tanah Air,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, Bali dilanda hunjan deras pada Rabu (10/9/2025). Hujan deras itu mengakibatkan genangan banjir di sejumlah titik di berbagai kabupaten/kota.

    Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi NTT pada Selasa (9/9/2025), tepatnya di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, di mana belasan desa terdampak akibat meluapnya air sungai.

    (akd/akd)

  • Banjir Terjang Bali dan NTT, AHY Minta Penanganan Cepat dan Segera Tinjau Lokasi – Page 3

    Banjir Terjang Bali dan NTT, AHY Minta Penanganan Cepat dan Segera Tinjau Lokasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terus memantau penanganan banjir yang terjadi di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia memastikan, akan meninjau langsung lokasi yang terdampak dalam waktu dekat.

    “Ya kita pantau terus apa yg terjadi di Bali dan juga Nusa Tenggara Timur. Saya juga berencana memang untuk menuju ke lokasi bencana dan kita persiapkan dengan baik,” kata AHY saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    AHY meminta penanganan banjir dilakukan cepat dengan langkah tanggap darurat, memastikan seluruh warga diselamatkan dan mendapatkan perawatan medis

    “Kita juga ingin segera perbaiki berbagai kerusakan yg terjadi termasuk rumah warga dan fasilitas umum lainnya,” jelas AHY. 

    Namun hingga saat ini, AHY belum menyebut nominal kerugian dari banji yang melanda wilayah Bali dan kawasan Nusa Tenggara.

    “Masih terus kita hitung,” AHY menutup.

     

  • Puan: Banjir Bali Jadi Ujian Kapasitas Negara Lindungi Rakyat – Page 3

    Puan: Banjir Bali Jadi Ujian Kapasitas Negara Lindungi Rakyat – Page 3

    Lebih jauh, Puan menyoroti Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia yang membutuhkan perhatian serius. Karenanya, kerugian ekonomi akibat banjir bukan hanya dirasakan masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada citra Indonesia di mata dunia.

    “Pemulihan Bali harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, jangan hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak, tetapi juga memastikan masyarakat kecil, para pedagang pasar, petani, hingga pelaku UMKM mendapatkan dukungan finansial agar tidak semakin terpuruk,” jelas Puan.

    Tak lupa Puan juga memastikan DPR RI akan mengawal proses pemulihan agar berjalan transparan, cepat, dan berpihak pada masyarakat.

    “Bencana ini pengingat bahwa negara harus hadir nyata. Bali harus segera pulih,” pungkasnya.

    Perlu diketahui, data BNPB per Kamis (11/9/2025) pukul 11.00 WIB mencatat 14 orang meninggal dunia akibat banjir di Bali, sementara dua orang di Denpasar masih dalam pencarian.

    BPBD Bali melaporkan ada 120 titik banjir di tujuh kabupaten/kota, diantaranya Denpasar sebanyak 81 titik banjir, Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik. Kemudian, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik dan Klungkung satu titik.

    Sebanyak 562 warga mengungsi, yang terdiri dari 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar.

  • Legislator DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial untuk Korban Banjir Bali

    Legislator DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial untuk Korban Banjir Bali

    JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq meminta pemerintah pusat dan daerah segera melakukan pemetaan ulang kawasan rawan banjir dan bencana hidrometeorologi di Bali. Ia meminta agar perlindungan dan pelayanan psikososial didahulukan bagi para korban terdampak.

    Maman juga meminta pemerintah memperkuat sistem peringatan dini berbasis komunitas, termasuk edukasi masyarakat mengenai prosedur evakuasi cepat

    “Percepat distribusi bantuan sosial dan kompensasi bagi warga terdampak, terutama pedagang kecil dan keluarga miskin. Lalu sediakan layanan pemulihan psikososial bagi korban yang kehilangan keluarga maupun mata pencaharian,” ujar Maman kepada wartawan, Kamis, 11 September.

    “Integrasikan pula program penanggulangan bencana dengan perlindungan sosial, agar masyarakat tidak semakin terbebani akibat bencana,” sambungnya.

    Menurut Maman, banjir Bali kali ini bukan sekadar akibat fenomena alam, melainkan kegagalan tata kelola risiko bencana.

    “Kita tidak bisa lagi hanya menyalahkan curah hujan ekstrem. Banjir Bali adalah alarm keras bahwa sistem mitigasi, kesiapsiagaan, serta perlindungan sosial kita masih lemah dan jauh dari kata ideal,” kata Legislator dari Dapil Jawa Barat IX itu.

    Maman menilai, minimnya sistem peringatan dini, keterbatasan kesiapan sarana evakuasi, serta lemahnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana mengakibatkan masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan dengan korban jiwa, kerugian material, hingga trauma berkepanjangan.

    “Bencana ini terjadi di pusat destinasi wisata dunia, tetapi masyarakatnya justru tidak terlindungi secara memadai. Situasi ini memperlihatkan lemahnya integrasi antara kebijakan pembangunan dengan pengurangan risiko bencana,” kata Maman.

    Untuk itu, politisi PKB itu mengingatkan agar Pemerintah serius memperhatikan aspek pencegahan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan penanggulangan bencana sebab tanpa pendekatan partisipatif, kebijakan hanya akan menjadi formalitas tanpa hasil nyata di lapangan.

    “Bali adalah wajah Indonesia di mata dunia. Jika bencana yang berulang terus dibiarkan tanpa mitigasi dan perlindungan yang kuat, maka bukan hanya rakyat yang menderita, tetapi juga wibawa bangsa dipertaruhkan,” tegas Maman.

    Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang Bali pada Rabu, 10 September. Banjir di Bali menelan sembilan korban jiwa yang tersebar di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.

    Banjir tersebut dipicu hujan deras yang melanda sejak dua hari berturut-turut. Berdasarkan data sementara dari Polda Bali, sebanyak empat orang tewas di Denpasar, satu korban di Badung, dua korban di Jembrana, dan dua di Gianyar.

    Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bahkan telah menetapkan status darurat bencana Provinsi Bali selama satu pekan.

  • Bagaimana Beritasriwijaya.co.id Menjawab Tantangan Disrupsi Media Digital

    Bagaimana Beritasriwijaya.co.id Menjawab Tantangan Disrupsi Media Digital

    Di tengah derasnya arus informasi global, portal berita lokal juga dituntut untuk beradaptasi agar tetap relevan.

    hadir bukan hanya sekadar menyajikan kabar dari Sumatera Selatan, tapi juga menjembatani akses ke dunia luar dengan konten yang beragam. Dengan mengusung semangat menghadirkan

    , media ini bergerak cepat menjawab tantangan disrupsi media digital yang kian masif.

     
    Perubahan Perilaku Pembaca yang Serba Digital
    Kamu mungkin sudah merasakan bagaimana pola konsumsi berita berubah drastis dalam sepuluh tahun terakhir. Dulu orang mengandalkan koran atau televisi, sekarang hampir semua berita diakses lewat ponsel. Pergeseran ini membuat media online harus lebih cepat, ringkas, sekaligus tetap akurat.

    Beritasriwijaya.co.id paham betul perubahan ini. Portal ini meramu strategi agar pembaca tidak hanya datang sekali, tapi kembali lagi karena menemukan berita yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Mulai dari politik, ekonomi, gaya hidup, olahraga, hingga isu global, semua dikemas dalam bahasa yang sederhana namun tetap berbobot.

     
    Kecepatan vs Kredibilitas: Dilema Media Online
    Salah satu tantangan utama media digital adalah bagaimana menyajikan berita secepat mungkin tanpa mengorbankan akurasi. Banyak portal berita tergoda untuk menyalin cepat dari media lain demi mengejar klik. Namun Beritasriwijaya.co.id memilih jalur berbeda: mengutamakan verifikasi dan validasi sebelum menayangkan kabar ke publik.

    Dalam praktiknya, tim redaksi bekerja dengan standar jurnalistik yang ketat. Narasumber dicek ulang, fakta diverifikasi, dan framing berita disesuaikan agar tetap seimbang. Langkah ini membuat portal tersebut semakin dipercaya, baik oleh pembaca lokal maupun khalayak nasional yang mencari Informasi Berita Sriwijaya yang benar-benar akurat.

     
    Strategi Konten: Lokal Rasa Global
    Salah satu kekuatan Beritasriwijaya.co.id adalah kemampuannya memadukan konten lokal dengan sentuhan global. Misalnya, liputan tentang infrastruktur di Sumatera Selatan tidak hanya dibahas dari perspektif daerah, tapi juga dikaitkan dengan investasi asing dan perkembangan ekonomi internasional.

    Dengan begitu, pembaca mendapat sudut pandang yang lebih luas. Tak sekadar membaca kabar Palembang atau Ogan Ilir, tapi juga bagaimana isu tersebut terhubung dengan dinamika dunia. Di sinilah peran Sriwijaya News Berita International menjadi penting: membuka cakrawala pembaca lokal agar lebih sadar posisi daerah mereka dalam peta global.

     
    Inovasi Teknologi untuk Menjaga Relevansi
    Disrupsi digital bukan cuma soal kecepatan distribusi, tapi juga tentang teknologi. Algoritma media sosial dan mesin pencari kini sangat menentukan apakah sebuah berita dibaca banyak orang atau tidak. Beritasriwijaya.co.id menjawab tantangan ini dengan mengoptimalkan SEO, struktur konten, dan tampilan mobile-friendly.

    Kamu yang sering membuka berita lewat ponsel pasti sadar, akses ke situs ini terasa ringan dan cepat. Navigasi dibuat sederhana, artikel tidak dipenuhi iklan mengganggu, dan loading tidak bikin frustrasi. Semua ini adalah hasil penerapan teknologi yang tepat agar pengalaman membaca tetap nyaman.

     
    Menjaga Interaksi dengan Pembaca
    Media digital yang hanya fokus pada publikasi berita tanpa memperhatikan interaksi dengan pembaca akan cepat ditinggalkan. Beritasriwijaya.co.id sadar bahwa loyalitas pembaca dibangun lewat kedekatan. Karena itu, mereka aktif memanfaatkan media sosial untuk menyalurkan berita dan menerima feedback langsung.

    Komentar pembaca tidak dianggap sekadar tambahan, melainkan sumber inspirasi untuk liputan berikutnya. Hal ini memperkuat posisi media sebagai bagian dari komunitas, bukan sekadar penyaji informasi satu arah. Dengan begitu, pembaca merasa dilibatkan, bukan hanya disuguhi.

     
    Fokus pada Kebermanfaatan Informasi
    Salah satu kunci agar media tetap dipercaya adalah menghadirkan konten yang bermanfaat. Beritasriwijaya.co.id tidak hanya menulis tentang isu politik yang rumit, tapi juga memberikan informasi praktis: mulai dari jadwal pertandingan olahraga, update harga kebutuhan pokok, hingga liputan UMKM lokal yang bisa jadi inspirasi usaha.

    Di tengah banjir informasi yang sering membingungkan, kehadiran berita yang benar-benar relevan membuat pembaca merasa terbantu. Inilah bentuk nyata dari konten “helpful” yang kini juga menjadi standar utama algoritma Google.

     
    Peran Advertorial di Era Digital
    Selain berita murni, portal ini juga membuka ruang bagi advertorial. Namun yang menarik, format advertorial di Beritasriwijaya.co.id tetap dikemas dengan standar jurnalistik. Jadi, meskipun kontennya berbayar, pembaca tetap mendapat informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.

    Misalnya, artikel tentang peluncuran produk lokal tidak hanya sebatas promosi, tapi juga membahas dampaknya bagi ekonomi daerah. Cara ini membuat advertorial tidak terasa kaku, melainkan informatif sekaligus persuasif.

     
    Masa Depan Media Lokal di Tengah Persaingan Global
    Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah media lokal bisa bertahan di tengah dominasi media nasional dan internasional? Beritasriwijaya.co.id membuktikan bisa. Dengan memadukan konten lokal yang kuat, sentuhan global lewat Sriwijaya News Berita International, dan konsistensi menghadirkan Informasi Berita Sriwijaya yang akurat, media ini punya modal besar untuk terus berkembang.

    Ke depan, tantangan memang semakin berat. AI generatif, video pendek, hingga persaingan platform global akan terus menekan media konvensional. Tapi dengan strategi inovasi, integritas jurnalistik, dan fokus pada kebutuhan pembaca, Beritasriwijaya.co.id memperlihatkan bahwa media lokal tidak hanya bisa bertahan, tapi juga tumbuh menjadi pemain penting di kancah digital nasional.

  • ​Tata Kelola Lingkungan Buruk Picu Banjir Bandang di Bali

    ​Tata Kelola Lingkungan Buruk Picu Banjir Bandang di Bali

    Denpasar: Beberapa hari terakhir banjir terjadi di beberapa wilayah Pulau Bali. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, I Nengah Senantara, menyoroti pembangunan yang sangat masif dan tata kelola lingkungan yang belum memadai.

    “Pembangunan yang masif di banyak titik, perubahan alih fungsi di banyak tempat. Yang terbaru coba perhatikan Jalan Raya Padang Galak atau Ngurah Rai, Jalan Hangtuah, itu semua areanya jalur hijau, sekarang kenapa jadi beton semua,” ungkap Nengah, Kamis 11 September 2025.

    Banjir melanda titik-titik di empat wilayah kota/kabupaten di Provinsi Bali, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar. Banjir terjadi pada Selasa malam (9/9), setelah hujan lebat mengguyur.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari banjir menyebabkan dua korban jiwa dan ratusan korban terdampak yang diantaranya harus mengungsi. Hingga kini BNPB masih terus mendata korban banjir di Bali.
     

    Legislator Partai NasDem itu juga berpendapat bahwa tata kelola lingkungan yang buruk turut andil dalam bencana banjir di Bali. 

    “Tata kelola lingkungan yang belum memadai. Kesannya masih menunggu masalah, baru penanganan. Tidak ada upaya preventif, termasuk juga sampah yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya. 

    Ia tidak memungkiri banjir juga timbul karena cuaca ekstrem yang terjadi. Diketahui, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Pulau Bali.

    “Memang curah hujannya yang sangat tinggi, dua hari hujan sangat lebat dengan petir yang menggelegar,” tukas Nengah.

    Denpasar: Beberapa hari terakhir banjir terjadi di beberapa wilayah Pulau Bali. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, I Nengah Senantara, menyoroti pembangunan yang sangat masif dan tata kelola lingkungan yang belum memadai.
     
    “Pembangunan yang masif di banyak titik, perubahan alih fungsi di banyak tempat. Yang terbaru coba perhatikan Jalan Raya Padang Galak atau Ngurah Rai, Jalan Hangtuah, itu semua areanya jalur hijau, sekarang kenapa jadi beton semua,” ungkap Nengah, Kamis 11 September 2025.
     
    Banjir melanda titik-titik di empat wilayah kota/kabupaten di Provinsi Bali, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar. Banjir terjadi pada Selasa malam (9/9), setelah hujan lebat mengguyur.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari banjir menyebabkan dua korban jiwa dan ratusan korban terdampak yang diantaranya harus mengungsi. Hingga kini BNPB masih terus mendata korban banjir di Bali.
     

     
    Legislator Partai NasDem itu juga berpendapat bahwa tata kelola lingkungan yang buruk turut andil dalam bencana banjir di Bali. 
     
    “Tata kelola lingkungan yang belum memadai. Kesannya masih menunggu masalah, baru penanganan. Tidak ada upaya preventif, termasuk juga sampah yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya. 
     
    Ia tidak memungkiri banjir juga timbul karena cuaca ekstrem yang terjadi. Diketahui, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Pulau Bali.
     
    “Memang curah hujannya yang sangat tinggi, dua hari hujan sangat lebat dengan petir yang menggelegar,” tukas Nengah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • 9
                    
                        Bali Darurat Banjir, Gubernur Koster: 70 Tahun Tak Pernah Hujan Sebesar Ini
                        Denpasar

    9 Bali Darurat Banjir, Gubernur Koster: 70 Tahun Tak Pernah Hujan Sebesar Ini Denpasar

    Bali Darurat Banjir, Gubernur Koster: 70 Tahun Tak Pernah Hujan Sebesar Ini
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Banjir ekstrem yang melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) merusak ratusan bangunan dan menyebabkan belasan korban jiwa.
    Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (11/9/2025) pukul 12.00 Wita, korban tewas sebanyak 14 orang. Selain itu, dua korban masih dalam proses pencarian.
    Banjir itu melanda tujuh kabupaten dan kota di Bali.
    Gubernur Bali I Wayan Koster mengecek proses penyedotan air banjir di lokasi terdampak, seperti Pasar Badung, area Jalan Gajah Mada dan sekitarnya. Koster menyebut, peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi dalam 70 tahun terakhir.
    “Hujan deras kali ini luar biasa, bahkan menurut pedagang sudah 70 tahun tidak pernah terjadi hujan sebesar ini. Kami akan menetapkan status darurat untuk percepatan penanganan, termasuk alokasi anggaran tak terduga bagi kerugian masyarakat,” ungkap Koster.
    Pemprov Bali mendata ada 43 titik banjir di Kota Denpasar dengan dua lokasi terparah yaitu kawasan Pasar Badung dan sepanjang aliran Tukad Badung yang berimpitan, serta kawasan Jalan Pura Demak.
    Sementara itu, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bali, banjir terjadi di 123 titik, dengan rincian 81 titik di Kota Denpasar, 14 di Kabupaten Gianyar, 4 di Kabupaten Karangasem, serta beberapa titik di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Badung.
    Longsor terjadi di 18 titik, yang tersebar di Gianyar sebanyak lima titik, 12 lokasi di Karangasem, dan satu di Badung.
    Bencana banjir juga menyebabkan 16 titik bangunan jebol. Dua di Gianyar, dua di Badung, 11 di Karangasem, dan satu di Denpasar.
    Hingga Rabu malam, sebanyak 240 orang mengungsi di sejumlah titik di Denpasar, seperti Banjar Tohpati, Kesambi, Gedung NU, dan SD Pemecutan Kelod.
    Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra menyampaikan, di area Pasar Badung terdapat 50 sampai 70 kendaraan yang masih terjebak di basement dengan ketinggian air mencapai 8 meter.
    “Kami menyiapkan kendaraan khusus untuk menarik mobil-mobil tersebut, sekaligus kerahkan empat Satuan Setara Kompi untuk pembersihan di Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan Jalan Pulau Demak,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, timnya datang dengan komposisi lengkap, termasuk staf khusus Kemenko PMK, untuk membantu secara rinci permasalahan di lapangan.
    “Logistik awal berupa pompa dan genset sudah kami serahkan. Itu langsung kami hibahkan untuk percepatan penyedotan air,” katanya.
    Suharyanto juga menyoroti fenomena cuaca ekstrem yang jarang terjadi di Bali.
    “Kenapa sekarang besar sekali? Curah hujannya sangat tinggi karena ada fenomena atmosfer berbeda dari biasanya. Termasuk gelombang equatorial Rossby dan Kelvin. Kami sudah berkonsultasi dengan BMKG bahwa gelombang ini sudah tidak ada di Bali dan mengarah ke barat,” jelasnya.
    Dia juga menegaskan bahwa status darurat bencana bukan persoalan kepemimpinan. Melainkan untuk mempercepat administrasi bantuan pusat ke daerah.
    BNPB memastikan bantuan logistik akan terus diberikan, termasuk makanan bayi dan anak-anak, serta mendukung pencarian korban hilang bersama Basarnas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.