Hujan Deras Berjam-jam, Dua Kecamatan di Mamuju Terendam Banjir
Tim Redaksi
MAMUJU, KOMPAS.com –
Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama Berjam-jam mengakibatkan dua kecamatan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami banjir, Senin (6/10/2025) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno mengatakan, dua kecamatan yang dilanda banjir setelah hujan deras sekitar pukul 15.30 Wita adalah Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Kalukku.
Titik banjir terparah berada di Dusun Rarani Selatan dan Dusun Rarani Induk, Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku.
Di wilayah ini, banjir menggenangi permukiman warga dengan ketinggian hingga lebih dari satu meter.
Selain disebabkan oleh hujan lebat, Taslim mengatakan banjir ini juga disebabkan adanya penyumbatan material pohon yang hanyut terbawa banjir di jenbatan. Akibatnya, air sungai meluap hingga ke daratan.
“Dusun yang terdampak banjir ada dua dusun yaitu Dusun Rarani Selatan, warga terdampak sekitar 50 KK dan di Dusun Rarani induk sekitar 10 KK (terdampak),” kata Taslim kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025) malam.
Taslima menambahkan, warga yang tinggal di dalam lorong di dua dusun ini harus mengungsi ke rumah warga yang agak tinggi.
Banjir ini juga sempat menimbulkan kemacetan di Jalan Poros Trans Sulawesi usai jalan tak bisa dilalui akibat tingginya genangan air.
Kendaraan harus berhenti dan menunggu genangan air surut dari pukul 18.00-22.00 Wita.
“Saat ini mobil sudah bisa melintas dan air sudah mulai surut,” kata Taslim.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Mamuju menyebabkan beberapa jalan digenangi air cukup tinggi.
Beberapa titik jalan yang dilanda banjir adalah Jalan Ir. Juanda, Jalan Bau Maseppe, Jalan Usman Jafar, Jalan Cit Ditiro, Jala Pattalundru, Jalan Baharuddin Lopa, dan Jalan Pettarani.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-

Video BNPB soal Ambruknya Ponpes Sidoarjo: Bencana Terbesar 2025
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny menjadi bencana terbesar sepanjang tahun 2025. Pasalnya, peristiwa itu merenggut lebih dari 50 korban jiwa.
“Dari bencana-bencana alam dan non alam yang terjadi di tahun 2025, itu tidak ada korban yang meninggal sebanyak yang ada di Sidoarjo. Mau banjir bandang, gempa bumi di Poso yang rumahnya roboh banyak sekali itu di sini adalah yang terbesar,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan.
Klik di sini untuk menonton video lainnya!
-

BNPB Sebut Insiden Ponpes Al Khoziny Bencana Terbesar 2025, Korban Terbanyak
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut runtuhnya mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo sebagai bencana terbesar di Indonesia sepanjang 2025. Jumlah korban jiwa cukup besar, lebih dari 50 orang.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam peristiwa ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan rentetan kejadian bencana alam lain yang melanda daerah-daerah di Indonesia sepanjang 2025.
”Bahwa korban kali ini, di sepanjang tahun 2025 ini, adalah korban yang cukup besar menurut BNPB,” kata Budi Irawan saat memberikan keterangan pers di Posko Pencarian Korban Insiden Ponpes Al Khoziny, Senin (6/10/2025).
Budi Irawan kemudian membandingkan dengan rentetan kejadian bencana alam lain yang terjadi di tahun yang sama. Ia menyebutkan sejumlah peristiwa besar seperti gempa bumi di Poso, kemudian banjir bandang yang melanda Bali dan Nagi Keo.
”Karena dari bencana-bencana alam yang terjadi baik gempa bumi di Poso, termasuk banjir bandang di Bali, kemudian Nagi Keo, semuanya korbannya hanya sedikit,” urainya.
Berbeda dengan kejadian di Ponpes Sidoarjo, Budi Irawan menegaskan, “Ini adalah korbannya cukup banyak jadi 50 orang meninggal,”.
Oleh karena itu, Budi menegaskan, kejadian ini mendapat perhatian besar yang diberikan langsung oleh Kepala BNPB. Perhatian khusus tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan korban bencana.
”Jadi Bapak Kepala BNPB sangat memberikan atensi atas perintah dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Pada kesempatan ini pula kami menargetkan dari BNPB hari ini kita akan selesai selesaikan pencarian korban,” ucap Budi.
Berdasarkan data terbaru Basarnas per Senin (6/10) pukul 03.35 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 157 orang. Rinciannya, 104 orang dalam kondisi selamat dan 54 orang meninggal dunia, di mana lima di antaranya masih berupa potongan tubuh.
Sementara itu, pihak Basarnas mencatat bahwa terdapat 9 orang yang belum ditemukan. Jumlah korban hilang tersebut masih berpotensi bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi secara pasti keterkaitannya satu sama lain.
Sebagai informasi, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di Asrama Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang menimbulkan puluhan korban meninggal itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore, saat ratusan santri sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang dilaporkan masih dalam tahap pembangunan. [rma/beq]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371602/original/020891100_1759691221-Petra.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil Fetra Syahbana, Eks Petinggi Nutanix dan IBM yang Kini Nahkodai Trend Micro Indonesia – Page 3
Langkah strategis penunjukan Fetra Syahbana sejalan dengan inovasi terbaru Trend Micro, yakni peluncuran Trend Vision One Agentic SIEM.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) generasi baru ini dirancang untuk membantu pemimpin SecOps (Security Operations) mengurangi risiko keamanan secara proaktif.
Agentic SIEM merupakan teknologi berbasis Agentic AI yang secara khusus mengatasi tantangan lama dalam Security Information and Event Management (SIEM), seperti tingginya biaya, kompleksitas operasional, banjir notifikasi (alert), dan data lake yang pasif.
Dibangun dengan AI generasi baru, Agentic SIEM mampu ‘berpikir, belajar, dan bertindak’ secara otomatis dan proaktif. Sistem ini menyaring ‘kebisingan’ notifikasi, secara signifikan mengurangi beban kerja tim keamanan yang terbatas.
Tugas yang sebelumnya memakan waktu berminggu-minggu kini dapat dijalankan secara otomatis karena Agentic AI terus belajar, memetakan, dan mengoptimalkan data.
-

Trend Micro Punya Bos Baru di Indonesia, Siapkan 2 Teknologi Baru Ini
Jakarta –
Trend Micro memperkenalkan teknologi keamanan generasi terbaru ke Indonesia melalui Agentic SIEM dan Digital Twin. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan klasik dalam pengelolaan keamanan siber yang semakin kompleks, seiring akselerasi investasi AI di sektor publik dan industri.
Agentic SIEM mengusung pendekatan kecerdasan buatan otonom (agentic AI) yang mampu berpikir, belajar, dan bertindak tanpa menunggu instruksi manual. Sistem ini diklaim dapat mengurangi kompleksitas operasional, biaya tinggi, dan banjir notifikasi yang sering membebani tim keamanan.
Proses investigasi dan analisis ancaman yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu bisa dipangkas otomatis oleh AI yang terus memetakan dan mengoptimalkan data.
Teknologi ini semakin kuat saat dipadukan dengan kemampuan Digital Twin. Fitur tersebut menciptakan simulasi virtual berkualitas tinggi dari infrastruktur organisasi, memungkinkan tim keamanan menguji skenario serangan, mengevaluasi pertahanan, dan menyesuaikan kebijakan tanpa menyentuh sistem nyata. Pendekatan ini memungkinkan organisasi bergerak dari reaktif menjadi prediktif.
Kedua teknologi ini disebut memberikan kerangka kerja terpadu dan lebih proaktif, terutama bagi perusahaan dengan infrastruktur besar atau sistem yang saling terhubung. Dengan integrasi otomatisasi, intelijen kontekstual, dan simulasi, organisasi dapat mengurangi risiko lebih cepat sekaligus meningkatkan ketangguhan operasional.
Fetra Syahbana, Country Manager Trend Micro Indonesia Foto: Dok. Trend Micro
Sebagai bagian dari penguatan strategi ini, Trend Micro menunjuk Fetra Syahbana sebagai Country Manager Indonesia mulai 15 September 2025. Ia dikenal berpengalaman dalam transformasi digital di sektor finansial, pemerintahan, dan korporasi, termasuk saat memimpin ekspansi Nutanix di Asia Tenggara.
“Transformasi digital membuka peluang besar, tapi juga tantangan keamanan yang semakin rumit,” kata pria lulusan Matematika ITB ini, dalam keterangan yang diterima detikINET.
“Pendekatan kita harus bergerak dari reaktif ke strategi yang mampu mendeteksi, memprediksi, dan merespons lebih cepat dari para pelaku ancaman. Agentic SIEM dan Digital Twin bukan sekadar fitur baru, tapi paradigma baru yang membuat organisasi lebih tangguh dan sesuai regulasi,” tambahnya.
Fetra Syahbana memiliki lebih dari dua dekade pengalaman dalam mendorong transformasi digital dan pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara. Berawal sebagai application engineer, Fetra meniti karier hingga ke posisi strategis dan operasional, termasuk Head of Growth & Emerging Markets Nutanix ASEAN, serta posisi kepemimpinan di IBM Indonesia dan F5 Networks.
Di Nutanix, Fetra memimpin strategi bisnis dan ekspansi di emerging market seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina, dengan fokus pada modernisasi infrastruktur untuk sektor keuangan, pemerintahan, dan industri lainnya. Pada 2020, di tengah pandemi COVID-19, Fetra berhasil memposisikan Nutanix sebagai penyedia solusi cloud yang fleksibel dan skalablel, membantu bisnis beradaptasi dengan model kerja jarak jauh.
(asj/asj)
-

1.000 Orang Terjebak di Gunung Everest, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia – Hampir 1.000 orang terjebak badai salju yang memblokir jalan di perkemahan di lereng timur Gunung Everest, Tibet, menurut laporan media pemerintah China yang dikutip dari Reuters. Upaya penyelamatan sedang berlangsung pada Minggu untuk membersihkan akses ke lokasi perkemahan.
Ratusan desa setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk membantu membersihkan salju yang menghalangi akses ke area tersebut. Area perkemahan itu sendiri berada di ketinggian di atas 4.900 meter, menurut laporan di Jimu News.
Sejumlah wisatawan di Gunung Everest telah dibawa turun.
Hujan salju turun dengan deras pada Jumat malam dan berlanjut sepanjang Sabtu, menurut pemberitahuan di akun WeChat resmi Perusahaan Pariwisata Kabupaten Tingri setempat. Karena hujan salju yang lebat, mereka menyatakan bahwa penjualan tiket dan akses masuk ke Kawasan Pemandangan Everest dihentikan mulai Sabtu malam.
Tepat di seberang perbatasan, di Nepal, 47 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir bandang sejak Jumat.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
-

Belanja Mi Instan di Transmart Full Day Sale Banjir Diskon, Segera Merapat!
Jakarta –
Transmart Full Day Sale masih berlangsung seharian penuh dengan berbagai promo dan diskon hingga 50+20%. Belanja kebutuhan sehari-hari jauh lebih murah pada momentum ini.
Promo berlangsung di gerai Transmart seluruh Indonesia mulai toko buka hingga pukul 22.00 hari ini, Minggu 21 September 2025. Salah satu promo yang ditawarkan adalah produk mi instan kuah.
Khusus hari ini, pelanggan bisa mendapat diskon 5% jika membeli mi instan kuah. Adapun merek yang mendapat diskon, seperti Sarimi, Indomie, Mie Sedaap, Pop Mie, Supermi, hingga Migelas.
Sebagai catatan, promo ini tidak berlaku untuk Allo Bank dan Bank Mega. Selama Transmart Full Day Sale, berbagai promo menarik lainnya hadir dengan diskon hingga 50+20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.
Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.
Tonton juga video “Serbu Transmart Full Day Sale! Pesta Diskon 50% + 70%” di sini:
(acd/acd)
/data/photo/2025/10/07/68e4450b7b3ca.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


