Topik: Banjir

  • Pramono Anung Instruksikan Mitigasi Cepat Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta – Page 3

    Pramono Anung Instruksikan Mitigasi Cepat Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk mengambil langkah konkret dalam menghadapi cuaca panas ekstrem yang melanda Ibu Kota sejak awal Oktober 2025.

    Instruksi ini dikeluarkan menyusul data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mencatat suhu udara di Jakarta mencapai 35 derajat Celsius pada Rabu 16 Oktober 2025 dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius.

    “Pemprov DKI Jakarta serius menangani dampak cuaca panas ekstrem. Bapak Gubernur telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera bertindak dengan langkah konkret berbasis data, mulai dari modifikasi cuaca hingga edukasi masyarakat, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan warga Jakarta,” kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Menurut Chico, langkah yang diambil Pramono Anung tersebut ialah bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

    Chico merinci, Pramono telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk melanjutkan dan memperluas Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengatur distribusi curah hujan dan mengurangi intensitas panas, bekerjasama dengan BMKG untuk pemantauan cuaca ekstrem.

    “Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga diminta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus terkait panas ekstrem, seperti dehidrasi, heatstroke, dan ISPA,” ucap dia.

     

    Sudah 3 hari banjir merendam Jakarta, sejak Minggu malam hingga Selasa. Gubernur Pramono Anung minta maaf kepada warga. Dampak banjir beragam, aktivitas warga pun terhambat termasuk macet, yang membuat waktu perjalanan ke kantor lebih panjang.

  • Usia 68 Tahun Pengen Kredit Mobil? Bisa, Cek di Sini! – Page 3

    Usia 68 Tahun Pengen Kredit Mobil? Bisa, Cek di Sini! – Page 3

    Kemudahan tersebut diperkenalkan dalam acara Customer Gathering bertajuk “Mantap Banjir Hadiah” yang digelar di Balai Echo Resto, Semarang, Kamis (16/10/2025). Acara ini dihadiri sekitar 80 nasabah prioritas dan calon nasabah.

    Dalam kegiatan itu, pengunjung mendapat edukasi tentang produk kendaraan dari lima merek besar, seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Chery, dan BYD. Sebanyak enam unit mobil, di antaranya Innova Zenix, Yaris, HR-V, Chery Tiggo, hingga BYD Atto1, turut disediakan untuk test drive.

    Errinto menyebutkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan dua nasabah langsung melakukan pembelian mobil. “Kami memberikan DP 0%, diskon biaya administrasi 25%, serta cashback hingga Rp4 juta dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

     

  • UMKM Didorong Bikin Barang KW, Emang Boleh? Simak Sanksi Pidananya

    UMKM Didorong Bikin Barang KW, Emang Boleh? Simak Sanksi Pidananya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) mengusulkan agar pelaku UMKM lokal diberi ruang untuk memproduksi barang tiruan atau versi KW, layaknya strategi yang diterapkan di China.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menilai, langkah tersebut dapat menjadi strategi alternatif untuk mendorong kreativitas serta daya saing pelaku usaha kecil dalam negeri, di tengah gempuran barang impor KW asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Dia mencontohkan, di pasar domestik saat ini, marak produk tas tiruan KW 1, KW 2 dan KW 3 asal China, sehingga menyebabkan para pelaku UMKM lokal kesulitan untuk bersaing.

    Alhasil, kata Maman, UMKM lokal juga harus mampu memproduksi tas dengan kualitas yang kurang lebih mirip dengan merek mewah seperti Louis Vuitton asal Prancis, atau Gucci asal Italia, tetapi namanya dipelesetkan.

    “Kita dorong para pengrajin tas kita membuat produk yang sama seperti produk tas branded, misalnya Louis Vuitton. Ya saya sarankan untuk membuat barangnya kurang lebih sama, tapi namanya kita sebut ‘Luis Vutong’, atau Gucci menjadi ‘Gucco’. Ini kan kreativitas,” ujar Maman di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    Bahkan, Maman mengusulkan bahwa barang tiruan yang diproduksi oleh pelaku UMKM lokal itu mendapatkan perlindungan hukum berupa Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah Kementerian Hukum.

    “Jadi, tinggal satu hal yang harus kita lakukan. Bagaimana melindungi secara hukum, betul dong? Melindungi secara hukum kan dasarnya adalah bagaimana diberikan HAKI dari Kementerian Hukum, ya kita koordinasikan,” jelasnya.

    Kendati demikian, Maman pun membantah jika barang itu disebut replika, namun menurutnya hal ini merupakan kreativitas yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM lokal sebagai upaya menghadapi banjir impor produk asal China.

    “Ini bukan barang replika, enggak. Ini masalah kita, bagaimana kita membangun kreativitas, strategi bisnis dan strategi dagang. Kalau enggak, kita kalah sama mereka [China],” kata Maman.

    Perlu diketahui, produk impor China sejatinya menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan China mencatat defisit yang kian melebar, sehingga mengancam menggerus surplus neraca dagang Tanah Air.

    Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan neraca perdagangan barang kumulatif Januari-Juli 2025 yang mencatatkan surplus US$23,65 miliar. Itu juga sejalan dengan tren surplus neraca dagang beruntun selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Nilai ekspor enam bulan pertama 2025 mencapai  US$160,16 miliar, sedangkan nilai impor US$136,51 miliar.

    Sanksi Pidana Produksi Barang KW

    Membuat barang tiruan atau KW merupakan pelanggaran terhadap hak merek dan dapat dijerat ke dalam tindak pidana yang diatur dalam Pasal 100 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016.

    Pasal tersebut menjelaskan bahwa orang yang menggunakan merek dagang terdaftar milik orang lain secara tidak sah, baik yang identik maupun yang memiliki persamaan pada pokoknya, dapat dikenai sanksi berupa pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp2 miliar.

    Jika merujuk pada usulan Menteri Maman, UMKM didorong membuat barang KW yang kemudian diberi merek yang mirip dengan produk yang sudah ada. Misalnya adalah Gucci menjadi Gucco.

    Berdasarkan Pasal 100 ayat (2) UU Nomor 20/2016 disebutkan bahwa orang yang dengan tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain juga merupakan pelanggaran dengan sanksi pidana paling 4 tahun dan/atau denda maksimal Rp2 miliar.

    Yang menarik dari ketentuan ini adalah bahwa pelanggaran terhadap merek tergolong sebagai delik aduan, sebagaimana diatur dalam Pasal 103 UU Merek. Ini berarti proses hukum baru bisa berjalan apabila pemilik merek yang dirugikan secara resmi melaporkan atau mengadukan tindakan pelanggaran tersebut kepada pihak berwajib.

  • Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada Potensi Erupsi Susulan – Page 3

    Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada Potensi Erupsi Susulan – Page 3

    Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari puncak, serta 7 km ke arah barat laut–timur laut dari pusat erupsi. Warga diminta tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi.

    Selain ancaman erupsi, warga di sekitar Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen diminta mewaspadai potensi banjir lahar bila terjadi hujan lebat. Abu vulkanik juga berpotensi mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan di kawasan sekitar.

    Badan Geologi mengingatkan masyarakat yang terdampak hujan abu untuk menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut demi mencegah gangguan pernapasan. Pemerintah daerah diimbau untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

    Informasi resmi dan pembaruan terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs Magma Indonesia dan kanal resmi Badan Geologi Kementerian ESDM.

     

  • Komisi XI DPR jelaskan manfaat MBG untuk generasi muda dan ekonomi

    Komisi XI DPR jelaskan manfaat MBG untuk generasi muda dan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun memanfaatkan masa reses persidangan dengan menjelaskan manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, kepada masyarakat di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

    “Program MBG adalah bentuk nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil. Ini investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” kata Misbakhun dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Misbakhun menuturkan program MBG yang telah dimulai pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo mendapat alokasi anggaran besar. Pada 2025 ini alokasi anggaran MBG mencapai Rp 171 triliun, sedangkan untuk tahun depan mencapai Rp 350 triliun.

    Legislator di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu meyakini MBG tidak hanya memperkuat gizi anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Sebab, penyelenggaraan MBG dilakukan dengan melibatkan pengusaha dan koperasi daerah.

    Oleh karena itu, Misbakhun mengajak masyarakat Pasuruan terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang program-programnya telah dijelaskan dalam Astacita. Ia menegaskan Astacita merupakan visi dan misi Presiden Prabowo dalam berpihak kepada rakyat.

    “Seluruh program Astacita ditujukan untuk kepentingan rakyat. Saya berharap masyarakat Pasuruan terus memberikan dukungan agar program-program ini berjalan optimal demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.

    Dalam kunjungannya, Misbakhun juga meninjau proyek rehabilitasi Sungai Petung di Kelurahan Blandongan. Proyek itu merupakan realisasi program tanggung jawab sosial PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) yang menjadi mitra kerja Komisi XI DPR.

    Dalam kesempatan itu, Misbakhun menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PT SMI yang telah menyalurkan program sosialnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Pasusuan.

    “Rehabilitasi Sungai Petung ini sebelumnya hanya 700 meter, kini menjadi 1.800 meter berkat optimalisasi bantuan PT SMI,” kata Misbakhun.

    Tampak hadir pada kegiatan itu, antara lain, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Toyyib, Assistant Vice President Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SMI Hendriko Leonard, para anggota DPRD Kata Pasuruan, dan perwakilan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10/JP.

    Menurut Misbakhun, rehabilitasi Sungai Petung terealisasi berkat kolaborasi berbagai pihak, termasuk TNI.

    “Saya berterima kasih kepada Yonzipur 10, masyarakat, dan semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkannya,” ujarnya.

    Wakil rakyat asal Kabupaten Pasuruan itu menambahkan PT SMI berperan sangat penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia melalui skema pembiayaan non-APBN. Misbakhun pun menyebut sejumlah proyek PT SMI di Pasuruan, termasuk PDAM Umbulan yang kini menyalurkan air bersih hingga ke wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.

    Menurut Misbakhun, rehabilitasi Sungai Petung sangat bermanfaat bagi para petani tambak bandeng dan udang jerak di Blandongan. Sebab, kini risiko banjir berkurang dan petani tambak memperoleh jaminan pasokan air. Oleh karena itu, Ia mengharapkan tambak masyarakat Blandongan bisa kian produktif dan menjadi potensi ekonomi unggulan Pasuruan.

    “Bandeng jerak dari Blandongan ini bisa menjadi ikon kuliner seperti bandeng Gresik. Saya berharap pengusaha lokal mulai mengembangkan restoran khas bandeng jerak agar ekonomi masyarakat terus tumbuh,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono instruksikan mitigasi dampak cuaca panas ekstrem di Jakarta

    Pramono instruksikan mitigasi dampak cuaca panas ekstrem di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak cuaca panas ekstrem di ibu kota.

    “Bapak Gubernur telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera bertindak dengan langkah konkret berbasis data, mulai dari modifikasi cuaca hingga edukasi masyarakat, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan warga Jakarta,” ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada 16 Oktober 2025 mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius.

    Pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat antara 34-37 derajat Celsius di beberapa wilayah, dan kondisi panas ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025 akibat pengaruh gerak semu matahari dan Monsun Australia.

    Menurut dia, langkah mitigasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jakarta untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

    Chico menjelaskan, langkah-langkah yang telah diinstruksikan Pramono meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan dan memperluas Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengatur distribusi curah hujan dan mengurangi intensitas panas, bekerja sama dengan BMKG untuk pemantauan cuaca ekstrem.

    “Lalu Dinas Kesehatan DKI Jakarta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus terkait panas ekstrem, seperti dehidrasi, heatstroke, dan ISPA,” kata Chico.

    Tak hanya itu, Dinkes juga akan meluncurkan kampanye edukasi masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan pada jam puncak panas (pukul 10.00-14.00), memastikan asupan air yang cukup, dan mencari tempat teduh.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Dinas Lingkungan Hidup juga diinstruksikan untuk mempercepat program penanaman pohon untuk mengurangi efek “urban heat island”, memperkuat sistem drainase guna mencegah banjir rob, dan memantau pohon rawan tumbang akibat angin kencang.

    Selain itu, Pemprov Jakarta juga menggandeng komunitas untuk menyebarkan imbauan prioritas pejalan kaki dan pesepeda, serta mempercepat pengembangan kota transit ramah lingkungan guna mengurangi emisi kendaraan yang berkontribusi pada panas ekstrem jangka panjang.

    “Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi dari BMKG, dan melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui JAKI, situs resmi Pemprov DKI Jakarta atau akun media sosial @DKIJakarta,” jelas Chico.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pimpinan DPR: Sumatera Selatan pilar produksi pangan nasional

    Pimpinan DPR: Sumatera Selatan pilar produksi pangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan peran strategis Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu kekuatan utama produksi pangan nasional.

    “Sumatera Selatan berada di posisi penting dalam struktur pangan nasional. Produktivitasnya terus meningkat dan kontribusinya sangat besar terhadap kebutuhan pangan nasional,” kata Saan Mustopa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Hal tersebut disampaikannya dalam Kunjungan Kerja Gabungan DPR RI ke Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia mengatakan Sumsel telah menempati posisi lima besar produsen pangan terbesar di Indonesia, yang sejajar dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

    Menurutnya, peningkatan luas lahan pertanian dari sekitar 400 ribu hektare menjadi lebih dari 560 ribu hektare, serta kenaikan produktivitas dari 5,6 ton menjadi 6 ton per hektare, menunjukkan hasil nyata dari kerja pemerintah daerah dan petani di lapangan.

    “Ini bukti bahwa Sumsel punya daya dorong kuat dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

    Sebab itu, baginya, pencapaian Sumatera Selatan demi menjaga stabilitas produksi pangan merupakan bagian penting dari upaya menuju target swasembada pangan nasional tahun 2027 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia pun menegaskan, target itu nantinya bisa diperluas menuju visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    “Presiden Prabowo sudah menegaskan, bukan hanya swasembada, tapi Indonesia harus menjadi lumbung pangan dunia. Ini komitmen yang luar biasa, dan DPR siap mengawal sepenuhnya,” kata Saan.

    Dalam kesempatan yang sama, Saan juga mengapresiasi langkah Sumatera Selatan yang berhasil menjaga keseimbangan antara perluasan lahan dan peningkatan produktivitas.

    Namun, dirinya tetap mengingatkan bahwa tantangan serius yang dihadapi daerah lain, seperti yang saat ini terjadi di Jawa, adalah penyusutan lahan pertanian karena alih fungsi yang masif.

    “Di banyak daerah, lahan hijau berubah menjadi kawasan industri dan perumahan. Ini ancaman nyata terhadap ketahanan pangan. Karena itu, integrasi kebijakan antara Kementerian Pertanian, (Kementerian) PU, dan (Kementerian) ATR/BPN sangat penting agar perlindungan lahan berjalan konsisten,” tegasnya.

    Tidak hanya itu saja, ia juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur pertanian, terutama irigasi dan sistem distribusi pupuk, untuk menjaga produktivitas petani. Jika perbaikan infrastruktur pertanian terbengkalai, terangnya, ketahanan pangan tidak akan tercapai sesuai harapan.

    “Irigasi itu jantung pertanian. Dulu di kampung saya, air diatur sedemikian rupa agar sawah tidak kekeringan atau kebanjiran. Sekarang banyak yang rusak karena pembangunan yang tak terkendali. Kita harus perbaiki agar petani punya kepastian air dan pupuk,” kata Saan.

    Oleh karena itu, dirinya memastikan DPR akan terus mengawal pelaksanaan program pangan nasional hingga ke tingkat daerah.

    Dengan mengedepankan kerja kolektif lintas lembaga dan lintas fraksi, harapnya, Indonesia segera bisa menjadi lumbung pangan dunia.

    “Sekarang tidak ada lagi sekat. Semua partai dan semua lembaga satu suara soal pangan ini. Sumatera Selatan telah memberi contoh, dan dari sinilah kita ingin membangun kekuatan pangan bangsa menuju kemandirian dan kejayaannya,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jateng Minta Pemerintah Pusat Kebut Revitalisasi 15.250 Hektare Tambak Rusak di Pantura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Oktober 2025

    Jateng Minta Pemerintah Pusat Kebut Revitalisasi 15.250 Hektare Tambak Rusak di Pantura Regional 16 Oktober 2025

    Jateng Minta Pemerintah Pusat Kebut Revitalisasi 15.250 Hektare Tambak Rusak di Pantura
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah meminta pemerintah pusat mempercepat rencana revitalisasi 15.250 hektare lahan tambak rusak.
    Pasalnya, meskipun program revitalisasi ditargetkan selesai pada 2026, hingga Oktober 2025 belum ada petunjuk pelaksanaan yang turun dari pemerintah pusat.
    Kepala DKP Jawa Tengah Endi Faiz Effendi mengatakan, lahan tambak idle atau mangkrak di sepanjang pantai utara Jawa mencapai 78.550 hektare.
    Dari jumlah itu, 15.250 hektare tersebar di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
    Menurutnya, kondisi tambak yang mangkrak terjadi akibat banjir rob dan abrasi, pendangkalan saluran, serangan penyakit ikan, serta pencemaran lingkungan.
    “Itu adalah tambak-tambak yang dulunya bekas tambak udang di Pantai Utara Jawa. Tahun ’90 itu kan booming udang monodon (windu) dan udang vaname, tapi pelaksanaannya tidak secara bertanggung jawab. Tidak dengan pengelolaan budidaya yang ramah lingkungan, dengan cara menebang banyak pohon mangrove,” ujar Endi di kantornya, Kamis (16/10/2025).
    Endi menjelaskan, revitalisasi tambak dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perikanan di Jawa Tengah, khususnya untuk komoditas nila salin.
    Program ini diharapkan mampu mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sekaligus membuka peluang ekspor.
    Revitalisasi akan menata ulang sistem budidaya ikan yang selama ini masih tradisional dan belum memiliki tata kelola berkelanjutan.
    Menurut Endi, dari sisi hulu akan disiapkan hatchery atau unit pembenihan dan pabrik pakan, sedangkan di hilir akan dibangun cold storage, pabrik es, dan unit pengolahan ikan.
    Sementara di area tambak atau on farm, penerapan budidaya akan disesuaikan dengan standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), dengan sistem tandon, saluran inlet dan outlet terpisah, penggunaan pakan dan benih berkualitas, mekanisasi kincir, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
    “On farm-nya nanti dibuat peta yang bagus sesuai dengan kaidah CBIB. Nanti ada inlet dan outlet terpisah, ada IPAL-nya, jadi begitu dibuang ke badan air tidak akan merusak lingkungan. Kemudian menggunakan intervensi teknologi intensif,” katanya.
    Endi menyebut, revitalisasi juga akan memberikan nilai tambah bagi hasil produksi ikan karena tersedianya unit pengolahan di hilir.
    Ia mencontohkan, harga ikan mentah bisa meningkat lebih dari dua kali lipat setelah diolah menjadi produk fillet.
    Adapun komoditas nila salin dipilih karena memiliki karakter tumbuh cepat, tahan penyakit, mudah dibudidayakan di air payau dengan salinitas hingga 20 ppt, dan memiliki pasar domestik serta ekspor yang luas.
    Lebih lanjut, Endi memaparkan rincian 15.250 hektare tambak rusak yang akan direvitalisasi berada di:
    Endi mengatakan, sebagian besar tambak tersebut merupakan milik perseorangan, sebagian lainnya milik swasta dan aset negara.
    Pemprov Jateng berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti rencana revitalisasi tersebut agar sektor perikanan bisa kembali produktif dan menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir Pantura.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panen Padi Demak Tembus 10 Ton per Hektare, Taj Yasin Optimis Jateng Nomor Wahid Lumbung Pangan Nasional
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Oktober 2025

    Panen Padi Demak Tembus 10 Ton per Hektare, Taj Yasin Optimis Jateng Nomor Wahid Lumbung Pangan Nasional Regional 16 Oktober 2025

    Panen Padi Demak Tembus 10 Ton per Hektare, Taj Yasin Optimis Jateng Nomor Wahid Lumbung Pangan Nasional
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Di tengah cuaca yang tidak menentu, berkah panen melimpah justru dirasakan para petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
    Salah satunya adalah Rianto (49), warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Wonosalam, yang berhasil menjadi pemenang dalam ajang lomba Panen Raya Padi 10 Ton Per Hektare, dengan hasil panen yang diukur mencapai 13,8 ton per hektare.
    Capaian panen padi yang melimpah di Demak ini membuat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen optimis terhadap ketahanan pangan.
    “Alhamdulillah untuk musim ini luar biasa, ya hitungan tonnya itu melebihi gitu. Ini dapat tiga kambing,” ujar Riyanto, dikonfirmasi Kamis (16/10/2025).
    Hasil kemenangan itu didapat dari metode ubinan atau uji sampel sebagian tanaman padi miliknya, apabila dikalkulasi luasan satu hektare mampu panen 13,8 ton.
    “Satu hektar kalau dihitung 13,8 ton, itu kan ubinannya 2,5 (kali 2,5) meter persegi mendapat 9,2,” jelasnya.
    Riyanto sendiri mengaku hanya memiliki lahan seluas satu bahu (sebutan untuk sepetak sawah dengan ukuran tidak menentu). Namun ia merasa bersyukur karena panen musim ini melimpah.
    Dari hasil panen sebelum yang berkisar 5 ton per bahu, kini diperkirakan meningkat lebih dari 7 ton.
    “Biasanya satu bahunya dapat lima ton, ini lebih banyak,” ujarnya
    Riyanto menambahkan, peningkatan panen di sawah miliknya didukung dengan cuaca kemarau, pupuk, dan irigasi dari Sungai Jajar.
    “Di samping cuaca iklim, juga obat pupuk ditambah. Alhamdulillah pengairan bagus, dikarenakan nyedot dari Sungai Jajar pakai pompa,” tutup Riyanto.
    Gelaran panen raya secara simbolis di Desa Tlogorejo juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan Bupati Demak Eisti’anah.
    Taj Yasin menyampaikan rasa syukurnya karena ketahan pangan di Jateng terus meningkat.
    “Alhamdulillah, jadi ketahanan pangan saat ini di Jawa Tengah sudah ada, kendala kita hanya beberapa, yang pertama adalah pengurangan lahan, akan tetapi lahan yang sudah ada ini kita maksimalkan,” kata Tak Yasin, usai menghadiri acara, Rabu.
    Dia menyoroti area persawahan di Demak yang sebelumnya terkendala irigasi dah lahan tergenang yang kini bisa ditanam lagi.
    “Kemarin-kemarin banyak lahan yang belum bisa dikerjakan, Alhamdulillah khususnya di Kabupaten Demak ini sudah ada ribuan hektare yang bisa ditanam lagi, akibat dari saluran persawahan yang kurang baik, kita bangun, kita perbaiki, irigasi kita perbaiki,” tuturnya.
    Selain itu, tanam padi melimpah juga didukung oleh perusahaan penyedia bibit dan pupuk swasta sehingga satu hektare sawah kini mampu panen 10 ton dari sebelumnya yang kurang dari jumlah tersebut.
    Dengan hasil tersebut, Taj Yasin optimis ketahanan pangan di Jateng ke depan menjadi nomor secara nasional.
    “Ini artinya apa, kita yakin untuk surplus di Jawa Tengah untuk pertanian bisa kita capai dengan baik, dan semoga bisa naik level, yang kemarin masih juara dua kita menjadi juara satu,” katanya.
    Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jateng targetkan panen padi 11 juta ton pada tahun 2025.
    “Hasil padinya selama satu tahun hampir 11 juta ton, jadi kita sudah nomor dua. Ini pertengahan kemarin ya, nanti bisa berlanjut bisa naik,” tutup Taj Yasin.
    Sementara Bupati Demak Eisti’anah, mengatakan meningkatkan produktivitas pertanian padi 10 ton per hektare merupakan capaian yang luar biasa dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
    “Capaian ini tentu tidak lepas dari peran para petani, dukungan teknologi pertanian, penyuluhan pertanian serta sinergi pemerintah daerah dan pusat,” kata Eisti’anah.
    Dia juga menyinggung pembangunan fisikal Demak yang difokuskan ke irigasi untuk mencegah banjir dan mendukung kebutuhan air petani sesuai kemampuan Pemda.
    “Jadi bisa dilihat tahun ini Demak memang kita pembangunannya banyak di normalisasi, selain untuk mencegah banjir ini juga sebagai upaya pengairan di persawahan,” katanya.
    Kepala Dinas Pertanian Demak, Agus Herawan, menyatakan panen padi di Demak kini sudah mencapai 69.000 hektare melebihi target tahun ini.
    “Tahun 2025 kita sekitar 51.000 hektare, ini sudah 69.000 ribu hektare dari Januari sampai ini MT1, 2 dan 3,” kara Agus.
    Ditambahkannya, pencapaian berlebih ini dikarenakan beberapa petani bisa menanam padi pada musim tanam ketiga atau MT3.
    Sebagai informasi musim tanam di Demak dikenal dengan MT1, MT2, dan MT3. Pada musim tanam pertama dan kedua sawah ditanam padi sedangkan untuk musim tanam ketiga atau MT3 petani biasanya hanya bisa menanam palawija yang hemat air karena bertepatan musim kemarau dan minimnya pasokan irigasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral lewat Lagu Terbuang Dalam Waktu, Barasuara Kebanjiran Tawaran Soundtrack Film

    Viral lewat Lagu Terbuang Dalam Waktu, Barasuara Kebanjiran Tawaran Soundtrack Film

    JAKARTA – Barasuara merasakan “berkah viral” lewat lagu Terbuang Dalam Waktu yang menjadi original soundtrack (OST) film Sore: Istri dari Masa Depan. Tidak hanya semakin dikenal pendengar muda, band yang sudah 13 tahun berkiprah itu kebanjiran tawaran menggarap soundtrack film lain.

    Terbuang Dalam Waktu sendiri pertama kali dirilis sebagai single pada Agustus 2023, kemudian dimasukkan ke dalam album Jalaran Sadrah (2024).

    Lagu ini membuat Barasuara meraih AMI Awards di tahun 2024. Namun perhatian publik yang begitu besar baru terasa setelah film “Sore” tayang di bioskop pada Juli lalu, yang kemudian berlanjut menjadi viral di media sosial.

    Berkat keviralan lagu tersebut, Iga Massardi mengaku tawaran menggarap soundtrack film langsung datang untuk Barasuara.

    “Sebenarnya langsung ada tawaran sih. Cuma kita juga belum ada yang cocok,” kata Iga saat ditemui di Blok M, Jakarta Selatan pada Selasa, 14 Oktober.

    “Kita juga enggak ini sih (langsung menerima tawaran) kalau misalnya tiba-tiba ada banyak. Ya kita belum tentu nolak juga, tapi kan kita tetap lihat filmnya nyambung enggak kira-kira,” tambahnya.

    Iga bahkan secara blak-blakan menyebut bandnya cukup pemilih (picky) jika lagunya diminta untuk menjadi soundtrack film.

    “Tapi emang kami juga cukup picky. Kita sih picky untuk kerja sama, picky banget untuk kayak gitu-gitu,” ujar Iga.

    Gerald Situmorang menambahkan, alasan Barasuara cukup pemilih karena tidak ingin karya mereka hanya sekedar pelengkap film tanpa memberi makna tersendiri.

    “Kita masih cari konteks yang pas juga. Jangan sampai nanti terkesannya jadi kayak tempelan doang,” pungkas Gerald.