Topik: Banjir

  • Modifikasi cuaca DKI menyasar wilayah Selat Sunda

    Modifikasi cuaca DKI menyasar wilayah Selat Sunda

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) hari ketiga menyasar wilayah Selat Sunda sebagai kelanjutan dari rangkaian upaya mitigasi intensif untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem di Jakarta.

    “Area semai wilayah Selat Sunda, meliputi perairan barat Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, pada ketinggian 10.000–10.500 kaki,” kata Isnawa di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa pelaksanaan kali ini merupakan hari ketiga OMC di bulan November 2025, yang dilakukan secara berkelanjutan oleh BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).

    Kegiatan OMC berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU.

    Menurut dia, operasi dilakukan dua sortie penerbangan, sortie 1 pukul 09.07–11.22 WIB dengan area semai wilayah Taman Nasional Ujung Kulon dan Selat Sunda, pada ketinggian 8.000–10.000 kaki, sortie 2 pukul 12.53–15.28 WIB area semai wilayah Selat Sunda.

    “Total bahan semai 1.600 kilogram NaCl atau garam higroskopis,” ujarnya.

    Bahan semai higroskopis (NaCl) maksudnya adalah zat penyemaian awan (bahan yang disebarkan ke awan saat modifikasi cuaca) yang bersifat higroskopis, yaitu mudah menyerap uap air dari udara.

    Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi hari ini merupakan kelanjutan dari rangkaian upaya mitigasi yang dilakukan secara intensif untuk mengurangi potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta.

    “Operasi Modifikasi Cuaca hari ketiga ini terus difokuskan untuk mengurai awan potensial pembawa hujan lebat di sekitar Selat Sunda dan wilayah barat Banten. Dengan langkah ini, diharapkan intensitas hujan yang masuk ke wilayah Jakarta dapat ditekan,” ujarnya.

    Isnawa menambahkan, hasil observasi menunjukkan kondisi atmosfer yang mendukung proses penyemaian, di mana pada sortie pertama, terpantau awan jenis Cumulus dan Stratus dengan puncak mencapai 10.000–11.500 kaki di wilayah Ujung Kulon dan Selat Sunda, disertai presipitasi ringan di area tersebut.

    Sementara itu, pada sortie kedua, tim mendeteksi awan jenis Cumulus Congestus dengan puncak antara 10.000–11.000 kaki di wilayah Pandeglang dan perairan selatan Pandeglang.

    Selain itu, suplai massa udara basah dari arah barat daya dan barat Banten masih terpantau aktif, yang turut mendukung pertumbuhan awan hujan sejak pagi hingga sore hari.

    “Kegiatan OMC ini terus kami evaluasi setiap hari bersama BMKG dan TNI AU. Tujuannya agar distribusi hujan dapat dikendalikan, sehingga potensi genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta dapat diminimalisir,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kenneth DPRD DKI Dorong Prakarsa Warga Jakbar Kawal Janji Kampanye Gubernur Pramono

    Kenneth DPRD DKI Dorong Prakarsa Warga Jakbar Kawal Janji Kampanye Gubernur Pramono

    Jakarta

    Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat yang baru dilantik, di Aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Kamis 6 November 2025.

    Politisi yang akrab disapa Bang Kent itu berharap, dengan hadirnya Prakarsa Warga Jakarta Barat diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemerintah DKI Jakarta dalam mengawal pelaksanaan program-program strategis Gubernur DKI Jakarta Pramono, serta menindaklanjuti janji-janji kampanye yang belum sepenuhnya terealisasi.

    “Sebagai wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya dan dilantikanya pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat. Dan diharapkan mampu mengawal pelaksanaan program-program strategis Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ke depannya,” ujar Kent dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, kehadiran wadah partisipatif seperti Prakarsa Warga Jakarta Barat menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta sudah semakin matang dalam berdemokrasi dan memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam proses pembangunan daerah. Dan dapat menjadi ruang sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan DPRD dalam mendorong realisasi program-program strategis yang telah direncanakan oleh Gubernur Pramono.

    “Kehadiran masyarakat dalam proses pengawasan publik bukanlah bentuk oposisi, melainkan perwujudan kontrol sosial yang konstruktif untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat,” tambah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

    Sebagai lembaga legislatif, kata Kent, DPRD DKI Jakarta juga memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada masyarakat. Karena itu, kolaborasi dengan komunitas warga seperti Prakarsa Warga Jakarta Barat dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat fungsi pengawasan sekaligus memperluas saluran aspirasi publik.

    Ia juga menekankan pentingnya dialog, advokasi kebijakan, dan pemantauan bersama terhadap pelaksanaan program-program strategis daerah agar setiap rupiah anggaran daerah ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Saya selaku Anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk selalu membuka ruang partisipasi publik, mendengarkan suara masyarakat dari berbagai lapisan, dan bekerja bersama dengan seluruh elemen warga untuk mewujudkan Jakarta yang lebih adil, maju, dan berkelanjutan, sesuai semangat Jakarta untuk Semua yang menjadi fondasi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ini,” jelasnya.

    “Suara Masyarakat akan lebih kuat jika disampaikan secara inklusif dan kolaboratif,” kata Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Di era digital data menjadi kekuatan utama, kata dia, pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat diimbau untuk bisa membangun sistem pendataan masalah dan potensi masyarakat agar setiap rekomendasi kepada pemerintah memiliki dasar yang akurat.

    “Jangan ragu untuk menyampaikan kritik, usulan, atau ide. Dari dinamika dialog itulah lahir kebijakan yang responsif dan berpihak pada rakyat,” ujarnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu menambahkan, fokus utama harus diberikan pada isu lingkungan seperti banjir, pengelolaan sampah, dan tata ruang permukiman, serta peningkatan kesejahteraan warga melalui ekonomi kreatif, pendidikan vokasi, dan perlindungan sosial.

    “Organisasi ini bukan hanya wadah aspirasi, tetapi di harapkan juga bisa menjadi laboratorium sosial yang menumbuhkan kepekaan, solidaritas, dan kepedulian,” tuturnya.

    Ia juga menegaskan, komitmen DPRD DKI Jakarta untuk terus memperjuangkan kebijakan yang pro-rakyat, memperkuat fungsi pengawasan, serta memastikan penggunaan APBD benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Keberhasilan pembangunan tidak mungkin terwujud tanpa partisipasi aktif warga. Prakarsa Warga adalah mitra utama dalam misi tersebut,” tegasnya.

    Kent pun mengajak seluruh pihak menjadikan Jakarta Barat sebagai ruang hidup yang bermartabat, inklusif, dan berkeadilan.

    “Selamat bertugas kepada para pengurus yang baru dilantik. Semoga amanah ini bisa menjadi ladang pengabdian dan semangat baru untuk membangun Jakarta Barat yang lebih baik, maju, dan berdaya,” pungkasnya.

    Perlu diketahui, pelantikan pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat di Aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Kamis 6 November 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto; dan Jajaran Forkopimda, serta SKPD terkait. Lalu Tenaga Ahli Gubernur dan Dewan Presidium Pusat Prakarsa Warga, Lukman Hakim Piliang; Tenaga Ahli Gubernur dan Dewan Penasehat Prakarsa Warga Wilayah Jakarta Barat, Guruh Tirta Lunggana; Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth; dan Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Matsani.

    (mpr/ega)

  • Topan Raksasa Ngamuk, 200 Orang Tewas-Rumah Tersapu

    Topan Raksasa Ngamuk, 200 Orang Tewas-Rumah Tersapu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Topan Kalmaegi telah menyebabkan kerusakan parah dan kematian di Vietnam setelah sebelumnya menerjang Filipina. Setidaknya lima orang tewas di Vietnam setelah topan menghantam wilayah pesisir dengan angin destruktif dan hujan lebat, sementara korban tewas di Filipina mencapai sedikitnya 188 orang.

    Topan Kalmaegi mendarat di Vietnam tengah pada Kamis malam. Topan itu bahkan mencabut pohon, merusak rumah, dan memicu pemadaman listrik sebelum melemah saat bergerak ke pedalaman.

    Badan manajemen bencana Vietnam melaporkan tujuh korban luka-luka dan kerusakan pada sekitar 2.800 rumah. Pemadaman listrik berdampak pada sekitar 1,3 juta orang. Kantor berita Vietnam yang dikelola negara melaporkan kerusakan pada infrastruktur kereta api di provinsi Quang Ngai.

    Pemerintah Vietnam telah memobilisasi lebih dari 268.000 tentara untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta mengeluarkan peringatan tentang potensi banjir yang dapat melanda provinsi-provinsi tengah dari Thanh Hoa hingga Quang Tri. Peringatan khusus juga dikeluarkan untuk dataran tinggi tengah, wilayah penghasil kopi utama Vietnam, karena naiknya permukaan sungai dapat memicu banjir dan tanah longsor.

    Di provinsi Gia Lai, seorang petani udang, Nguyen Dinh Sa (26), melaporkan kerugian besar setelah gudang pakan udang dua lantainya terendam gelombang setinggi tujuh meter. “Semua investasi saya hilang. Saya sangat putus asa saat ini,” kata Sa, yang meratapi hancurnya sekitar enam metrik ton udang. Ia memperkirakan kerugian sekitar 1 miliar dong ( Rp 597,7 juta).

    Duka di Filipina dan Ancaman Baru

    Di Filipina, Kalmaegi adalah topan ke-13 yang terbentuk di Laut Cina Selatan tahun ini. Dampaknya sangat mematikan, meninggalkan 135 orang hilang dan 96 lainnya terluka.

    Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengunjungi pusat-pusat evakuasi pada hari Jumat (7/11/2025), membagikan bantuan dan menjamin dukungan pemerintah yang berkelanjutan bagi para korban. “Kami sangat, sangat menyesal. Sebagian besar korban tersapu oleh air yang deras, volume dan kecepatan banjir bandang,” katanya.

    Regulator penerbangan sipil Filipina telah meningkatkan kewaspadaan di semua pusat area dan operasi bandara sebagai persiapan untuk badai lain. Topan berikutnya, Fung-wong, diperkirakan akan meningkat menjadi super typhoon sebelum mendarat di Filipina utara pada Minggu malam atau Senin dini hari.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ekspor Baja Naik di Tengah Gempuran Produk Impor China, Ini Kata Pengusaha

    Ekspor Baja Naik di Tengah Gempuran Produk Impor China, Ini Kata Pengusaha

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor besi dan baja sepanjang Januari-September 2025 meningkat di tengah gempuran barang impor murah dari China. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor besi dan baja pada Januari-September 2025 mencapai US$21,01 miliar, naik 11,81% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$18,79 miliar. 

    Dari sisi volume, ekspor besi dan baja periode Januari-September 2025 mencapai 17,32 juta ton atau naik 12,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 15,43 juta ton. 

    The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) menyebut bahwa ekspor besi dan baja tersebut mayoritas merupakan produk bahan baku. 

    Direktur Eksekutif IISIA Harry Warganegara mengatakan, peningkatan ekspor juga terjadi sepanjang semester I/2025 yang tercatat mencapai 11,3 juta ton, naik sekitar 9,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 10,3 juta ton 

    Namun, jika dilihat lebih dalam, peningkatan ekspor tersebut sebagian besar disumbang oleh komoditas ferroalloy, terutama ferronickel, yang meningkat dari 4,59 juta ton menjadi 5,74 juta ton, atau naik sekitar 25,1%.

    “Artinya, peningkatan ekspor tersebut lebih banyak berasal dari produk hulu atau bahan baku, bukan dari produk baja jadi yang bernilai tambah tinggi,” kata Harry kepada Bisnis, Jumat (7/11/2025). 

    Dia menyebut bahwa pasar domestik saat ini masih menghadapi tekanan berat akibat lonjakan impor baja murah, terutama dari China dan negara-negara Asean. 

    Dampaknya, tingkat utilisasi kapasitas produksi baja domestik hanya berkisar 40%-60%. Padahal, idealnya kapasitas produksi mencapai 80%. Kondisi banjir impor ini membuat pelaku industri makin kesulitan bersaing di pasar dalam negeri.

    “Sebagai contoh produk hot rolled coil [HRC], berdasarkan data BPS dan market intelligence, internal harga China di bawah harga domestik, bahkan di bawah harga impor dari negara lain seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan lainnya,” tuturnya. 

    Adapun, harga impor yang masuk ke Indonesia bisa lebih rendah 10%-15% dari harga rata-rata regional. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan perpanjangan bea masuk anti-dumping (BMAD) untuk produk HRC melalui mekanisme sunset review dan berlaku efektif pada tahun 2025 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 103 tahun 2024. 

    Namun, dalam perpanjangan tersebut, produk Wuhan Iron and Steel (Group) Co. tidak dikenakan BMAD (0%) sehingga rasio impor dari China pada 2024 berada pada level yang tinggi (32%) serta terjadi peningkatan volume impor menjadi 462.000 ton.

    Sebelumnya, pengusaha baja juga disebut tengah memutar otak membuat strategi agar dapat bertahan menghadapi gempuran produk impor murah, khususnya HRC atau baja canai panas.  

    Pasalnya, impor HRC terus meningkat dan menekan daya saing produk lokal. Data Komite Antidumping Indonesia (KADI) menunjukkan, pangsa impor baja HRC naik signifikan dari 23,5% pada 2023 menjadi 31,6% pada 2024. 

    Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Muhamad Akbar Djohan mengatakan, untuk menghadapi tantangan tersebut, produsen baja kini getol menjalin sinergi dengan industri hilir pengguna baja.  

    “Produsen baja memperkuat kerja sama dengan industri hilir melalui kontrak jangka menengah–panjang, skema pembayaran khusus, joint project/konsorsium penawaran dan pelaksanaan proyek bersama,” kata Akbar kepada Bisnis, beberapa waktu lalu. 

  • Wakil Ketua DPRD dorong Pemkot Surabaya optimalkan penanganan banjir

    Wakil Ketua DPRD dorong Pemkot Surabaya optimalkan penanganan banjir

    Harus ada target. Setidaknya hujan tidak bikin cemas warga karena wilayahnya akan kebanjiran

    Surabaya (ANTARA) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Bahtiyar Rifai mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya makin optimal dalam menjalankan program penanganan banjir menyusul masih banyak wilayah tergenang saat musim hujan.

    “Harus ada target. Setidaknya hujan tidak bikin cemas warga karena wilayahnya akan kebanjiran,” kata Bahtiyar di Surabaya, Jumat.

    Saat ini Pemerintah Kota Surabaya sedang melakukan beberapa proyek terkait dengan pembangunan drainase di sejumlah lokasi.

    Menurut Bahtiyar, hingga akhir tahun ini sejumlah proyek drainase dan rumah pompa masih berproses dan perlu dikawal agar selesai tepat waktu.

    Pemkot Surabaya harus memaksimalkan program penanganan banjir sesuai rencana. Saat ini masih ada pengerjaan proyek saluran hingga akhir tahun. Semua harus mengawasi agar hasilnya optimal.

    Ia menilai pembangunan saluran air tidak cukup hanya mengandalkan aspek fisik. Di lapangan, masih banyak ditemukan sampah menumpuk di muara saluran dan area rumah pompa. Justru ini menjadi pekerjaan tambahan ketika hujan deras datang.

    “Ada beberapa rumah pompa yang di ujungnya masih ditemukan sampah menumpuk. Ini tentu memperlambat kerja petugas di lapangan,” kata Bahtiyar.

    Bahtiyar berharap, pembersihan saluran dan pengerukan sedimen dilakukan secara rutin bahkan saat tidak musim hujan. Tujuannya agar daya tampung saluran tetap ideal dan air hujan bisa mengalir lancar ke sistem pembuangan utama.

    “Saat tidak musim hujan pun, sebaiknya saluran terus dibersihkan. Sampah dan sedimen harus diangkat supaya ukuran dan kedalaman saluran tetap sesuai kapasitasnya,” katanya.

    Bahtiyar juga menyoroti masih banyaknya bangunan liar dan lapak pedagang di atas saluran air, yang kerap menjadi penghambat saat perbaikan dilakukan.

    Dia mendorong agar kelurahan, RT/RW, serta Satpol PP lebih proaktif menertibkan tanpa menunggu instruksi dari Pemkot.

    “Banyak saluran yang di atasnya dipakai untuk menaruh barang atau lapak PKL. Hal-hal seperti ini perlu ditertibkan supaya ketika ada perbaikan, petugas tidak lagi kesulitan membuka saluran,” tuturnya.

    Selain itu, kata dia, pentingnya konektivitas antar-saluran antarwilayah agar aliran air tidak terputus di tengah jalan. Ia mengingatkan agar perencanaan pembangunan saluran air saat Musrenbang dilakukan secara menyeluruh dan berbasis kebutuhan riil lapangan.

    “Ketika nanti ada perbaikan saluran, harus ada konektivitas antara wilayah. Jangan sampai kampung A bangun sendiri, kampung B juga, tapi salurannya tidak nyambung. Ini sering terjadi karena perencanaan ego sektoral,” katanya.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Demo Penanganan Banjir Rob, Pemkab Indramayu: Kami Tidak Diam
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 November 2025

    Demo Penanganan Banjir Rob, Pemkab Indramayu: Kami Tidak Diam Bandung 7 November 2025

    Demo Penanganan Banjir Rob, Pemkab Indramayu: Kami Tidak Diam
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menggelar demonstrasi pada Jumat (7/11/2025). Mereka menuntut solusi pemerintah terkait masalah banjir rob yang melanda jalur Pantura.
    Camat Kandanghaur, Rusyad Nurdin mengungkapkan, pemerintah daerah memahami betul keresahan warga terkait banjir tersebut.
    Ia menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam dan telah menindaklanjuti usulan warga tentang
    pembangunan tanggul
    sebagai solusi permanen.
    “Hanya saja, memang ada hal-hal yang harus dipenuhi. Bicara infrastruktur itu kan ada hal yang mesti diurus, salah satunya soal status tanah. Ini yang sedang kita kejar dengan warga masyarakat,” ujar Rusyad di lokasi
    demonstrasi
    .
    Lebih lanjut, Rusyad menjelaskan, usulan pembangunan tanggul sudah diterima Bupati
    Indramayu
    , Lucky Hakim, sejak Juni 2025, saat audiensi dengan perwakilan warga.
    Saat itu, pemerintah daerah langsung menindaklanjuti dengan mengurus legalitas tanah dan menyiapkan rencana perbaikan akses jalan menuju lokasi pembangunan.
    Beberapa dinas, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, terlibat dalam proses ini.
    Dinas PUPR telah menyusun Detail Engineering Design (DED) atau rancangan teknis pembangunan tanggul sepanjang sekitar satu kilometer, dengan rencana pembangunan dimulai Desember 2025 atau Januari 2026.
    “Semuanya sudah berproses, sesuai kemampuan, panjang pembangunan tanggul kurang lebih satu kilometer,” tambah Rusyad.
    Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Indramayu, Maulana Malik menyatakan, pihaknya berupaya agar pembangunan tanggul yang diharapkan masyarakat dapat segera direalisasikan.
    Sebagai langkah awal, Dinas PUPR telah menurunkan excavator amphibi untuk penanganan darurat di lokasi.
    “Minimalnya, melakukan penguatan tanggul agar rob yang saat ini sedang naik ke pemukiman dampaknya tidak makin parah. Hari ini kita turunkan, excavator ini akan kita
    stand by
    kan di sini. Adapun area pengerjaannya kita ikuti sesuai dengan yang diinginkan masyarakat,” kata Maulana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemukiman Terdampak Lumpur di Tanah Merah Akan Dinormalisasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2025

    Pemukiman Terdampak Lumpur di Tanah Merah Akan Dinormalisasi Regional 7 November 2025

    Pemukiman Terdampak Lumpur di Tanah Merah Akan Dinormalisasi
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, berencana melakukan normalisasi parit di kawasan Jalan Samarinda–Bontang setelah banjir yang melanda kawasan tersebut menyisakan endapan lumpur di pemukiman warga.
    Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan lumpur mengendap di halaman hingga ke dalam rumah-rumah warga.
    Endapan tersebut juga menutup area persawahan dan kebun milik warga sehingga sebagian tanaman pertanian mati dan gagal panen.
    “Langkah awal yang akan kami lakukan adalah penormalisasian parit di sekitar pemukiman untuk mengeruk sedimen lumpur agar tidak memicu banjir lagi,” ujar Akhmad Hfani Ansyar, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan
    Tanah Merah
    , saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
    Meski sejumlah warga menduga lumpur tersebut berasal dari aktivitas tambang di sekitar kawasan, pihak kelurahan mengaku belum pernah menerima laporan resmi mengenai kegiatan pertambangan di wilayah itu.
    “Setelah kami telusuri, memang ada pembukaan lahan di sisi ulu. Tapi apakah itu kegiatan tambang atau bukan, kami belum bisa menyimpulkan. Yang jelas, kami melihat ada sedimen di sekitar situ,” kata Hfani.
    Ia menambahkan, pihak kelurahan akan membuat berita acara dan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Samarinda
    .
    “Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak pengelola lahan di sekitar area yang terdampak untuk audiensi. Tujuannya agar mereka bisa ikut bertanggung jawab dalam penormalan parit,” ujar Hfani.
    Pemerintah Kelurahan berharap upaya ini dapat mencegah terulangnya banjir serupa serta memulihkan kembali aktivitas warga yang terdampak lumpur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pakar Beberkan Ciri Awal Banjir dan Longsor yang Perlu Diwaspadai

    Pakar Beberkan Ciri Awal Banjir dan Longsor yang Perlu Diwaspadai

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi peningkatan bencana hidrometeorologi seiring datangnya puncak musim hujan di wilayah Indonesia bagian barat pada November hingga Desember 2025. Maka dari itu penting untuk memahami apa saja tanda-tanda awal seperti banjir dan tanah longsor sebagai upaya pencegahan.

    Dosen Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Wahyu Wilopo menjelaskan tanda-tanda bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor sebenarnya dapat dikenali lebih awal dengan memperhatikan kondisi sekitar.

    Retakan tanah atau bangunan, tiang dan pohon yang miring, serta guguran tanah di lereng merupakan indikasi awal longsor. Sedangkan banjir biasanya diawali dengan hujan deras terus-menerus, naiknya permukaan air sungai, dan genangan di sekitar permukiman.

    “Oleh karena itu perlu digalakkan ronda lingkungan, khususnya setelah hujan untuk mengamati tanda-tanda banjir atau longsor di sekitar. Sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat,” ungkap Wahyu, Kamis (6/11/2025).

    BMKG mencatat curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, di atas 150 milimeter per dasarian, berpotensi terjadi di sejumlah daerah. Kondisi ini dapat memicu banjir dan longsor, terutama di wilayah padat penduduk dan pegunungan. Dalam beberapa pekan terakhir, tercatat 45 kejadian cuaca ekstrem yang didominasi hujan lebat dan angin kencang.

    Profesor Wahyu menilai, banjir paling berisiko melanda wilayah dekat sungai atau daerah rendah terutama yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Sementara itu, daerah pegunungan dengan lereng curam dan lapisan tanah lapuk berpotensi mengalami longsor, seperti di kawasan Kalimantan dan Sulawesi.

    “Pada prinsipnya, daerah yang rentan longsor aman dari banjir dan yang rentan banjir aman dari longsor,” tambahnya.

    Wahyu menegaskan, perubahan iklim global merupakan kondisi yang tak bisa dihindari. Sehingga adaptasi menjadi kunci menghadapi dampaknya, dengan enghindari kawasan rawan bencana, baik secara permanen maupun sementara bisa menjadi langkah bijak untuk meminimalkan risiko terdampak bencana hidrometeorologi.

    “Bencana bukan hanya permasalahan pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menghindari dan meminimalkan dampak kejadian bencana tersebut,” tutup Wahyu.

  • Polisi Jerman Selidiki Swastika Dilukis dengan Darah Manusia

    Polisi Jerman Selidiki Swastika Dilukis dengan Darah Manusia

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir.

    Edisi Jumat, 7 November 2025 kami awali dengan laporan dari Jerman.

    Penampakan lambang swastika di Jerman

    Polisi Jerman mengatakan sedang menyelidiki penampakan swastika yang dilukis dengan darah manusia dan ditorehkan pada puluhan mobil, beberapa kotak surat, dan fasad bangunan di pusat kota Hanau.

    Juru bicara kepolisian, Thomas Leipold, mengatakan petugas diberitahu pada Rabu malam ketika seorang pria melaporkan melihat logo swastika yang ditorehkan dengan cairan kemerahan pada kap mobil yang diparkir.

    Petugas kemudian menemukan hampir 50 mobil telah dirusak dengan cara serupa.

    Sebuah tes khusus dengan cepat mengungkapkan bahwa zat tersebut adalah darah manusia.

    Pemasangan lambang Nazi, termasuk swastika, adalah ilegal di Jerman.

    Topan menghantam Vietnam

    Topan Kalmaegi menghantam Vietnam dengan angin kencang dan hujan deras saat mencapai daratan setelah menewaskan sedikitnya 114 orang dan puluhan orang hilang di Filipina.

    Badai yang luar biasa kuat di wilayah tersebut pada bulan November, Kalmaegi membawa angin berkecepatan sekitar 183 kilometer per jam, dengan hembusan mencapai 220 km/jam di Laut Cina Selatan saat mendekati Vietnam.

    Badan prakiraan cuaca memperingatkan Kalmaegi dapat menurunkan lebih dari 600 milimeter hujan tambahan di beberapa daerah, yang meningkatkan kekhawatiran akan tanah longsor yang mematikan dan banjir bandang.

    Pihak berwenang mengatakan lebih dari 537.000 orang dievakuasi, banyak di antaranya dengan perahu, karena banjir naik dan tanah longsor mengancam.

    Operasi pencarian tiga nelayan yang kapalnya tersapu ombak kuat di Provinsi Quang Ngai, Vietnam, dihentikan sementara karena cuaca yang memburuk, demikian dilaporkan media pemerintah.

    Nancy Pelosi berhenti mencalonkan diri

    Nancy Pelosi mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri kembali ke Kongres AS pada tahun 2026.

    Ini mengakhiri karier empat dekade yang menjadikannya ikon Demokrat progresif sekaligus tokoh yang dicemooh oleh kaum kanan.

    Anggota kongres berusia 85 tahun ini pertama kali terpilih pada tahun 1987 dan kemudian menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR AS yang berpengaruh.

    Ia membuat pengumuman tersebut pada hari Kamis (06/11), waktu setempat, dua hari setelah pemilihan umum di seluruh AS yang secara umum dimenangkan oleh Partai Demokrat.

    “Saya tidak akan mencalonkan diri kembali ke Kongres. Dengan hati yang bersyukur, saya menantikan tahun terakhir pengabdian saya,” kata Pelosi dalam sebuah video yang diunggah di X.

    Penampakan api sesaat pesawat di bandara Brisbane mendarat

    Layanan darurat memadamkan api yang muncul beberapa saat setelah sebuah pesawat mendarat di Bandara Brisbane.

    Klip yang diunggah di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di pesawat Boeing 737, yang terbang dari Darwin dan mendarat tepat sebelum pukul 19.00 Kamis kemarin.

    Empat truk pemadam kebakaran penerbangan bekerja keras untuk memadamkan api, sebelum 180 penumpang dan awak pesawat Virgin Australia VA454 turun seperti biasa.

    Tidak ada korban luka akibat kebakaran tersebut.

  • DKI mulai normalisasi Kali Krukut pada tahun 2026

    DKI mulai normalisasi Kali Krukut pada tahun 2026

    normalisasi Kali Krukut perlu dilakukan lantaran kali tersebut selalu berkontribusi pada terjadinya banjir pada wilayah-wilayah sekitarnya seperti Kemang Village dan kawasan sekitar lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan untuk memulai proses normalisasi Kali Krukut, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seppanjang 1,3 kilometer (1,3 km), pada tahun 2026 mendatang.

    “Saya sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI untuk segera mematangkan tempat ini 1,3 km. Kita akan lakukan normalisasi,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Jumat.

    Pramono mengatakan normalisasi dilakukan dengan pelebaran badan sungai, dan pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak.

    “Sungai-sungai di Jakarta itu dalam koordinasi Kementerian PUPR. Tapi pelaksanaan di lapangannya kan menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta. Kami tidak bisa menunggu sampai dengan Kementerian PUPR melakukan normalisasi,” katanya.

    Menurut Pramono, normalisasi Kali Krukut perlu dilakukan lantaran kali tersebut selalu berkontribusi pada terjadinya banjir pada wilayah-wilayah sekitarnya seperti Kemang Village dan kawasan sekitar lainnya.

    Dia juga menyebut aliran air di Kali Krukut sudah tidak normal, belum lagi banyak bangunan berdiri di atasnya. Karenanya, saat hujan, kali menjadi salah satu titik penyebab banjir.

    “Kalau tidak dilakukan (normalisasi), apapun yang kita buat misalnya dengan menggali dan mengeruk dan sebagainya tidak cukup. Kalau di sini (kawasan dekat Kali Krukut) banjir, maka Kemang Village dan sekitarnya pasti akan terdampak banjir. Karena airnya tidak bisa mengalir,” jelas Pramono.

    Dia menambahkan, normalisasi Kali Krukut akan dilakukan bersamaan dengan Kali Mampang yang bermuara di belakang Museum Satria Mandala. Kedua aliran sungai ini menjadi fokus utama dalam upaya pengendalian banjir di Jakarta Selatan.

    “Ketika zaman gubernur-gubernur yang sebelumnya sebenarnya sudah direncanakan, sudah diukur dan sebagainya. Tetapi tidak pernah dieksekusi. Mudah-mudahan saya gubernur yang mengeksekusi,” kata Pramono.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.