Topik: Banjir

  • Banjir Masih Genangi Kebon Pala Jaktim Malam Ini

    Banjir Masih Genangi Kebon Pala Jaktim Malam Ini

    Jakarta

    Banjir terjadi di Kebon Pala, Jakarta Timur, sejak sore hingga malam ini. Banjir menggenangi permukiman di Kebon Pala.

    Dalam foto dan video yang dilihat detikcom, tampak banjir merendam jalanan di kawasan permukiman. Seorang warga, Finka (25), mengatakan ketinggian air sekitar 40-50 cm.

    “Banjir masih terjadi saat ini ya, ketinggian kira-kira 40-50 cm. Air mulai naik sekitar jam 3-4 (sore) kalau nggak salah, itu udah mulai tinggi air,” kata Finka saat dihubungi, Selasa (18/11/2025) pukul 22.30 wIB.

    Finka mengatakan belum ada warga yang mengungsi. Dia mengatakan banjir yang terjadi mengganggu aktivitas warga.

    “(Banjir) pas orang pulang kerja jadi kesulitan warga buat aktivitas,” ujarnya.

    Diketahui, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 42 RT di Jakarta masih kebanjiran malam ini akibat curah hujan tinggi sejak siang tadi. Tinggi banjir ada yang mencapai 90 cm.

    Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi serta luapan Kali Krukut dan Sunter. Banjir per pukul 18.00 WIB itu terjadi di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

    (fca/haf)

  • Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi Regional 18 November 2025

    Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 424 warga korban bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, akan direlokasi dari tempat pengungsian ke hunian sementara.
    Gubernur
    Jawa Tengah

    Ahmad Luthfi
    menyebut lahan seluas dua hektare tengah disiapkan untuk relokasi.
    Hal itu disampaikan usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (18/11/2025).

    Banjarnegara
    disiapkan dua hektare untuk hunian sementara. Ini kita koordinasikan dengan bupatinya,” kata Luthfi.
    Luthfi menegaskan relokasi 424 warga korban longsor harus dipercepat agar mereka tidak berlama-lama tinggal di pengungsian.
    “Hunian sementara ini sesegera mungkin. Jangan sampai mereka berada di pengungsian terlalu lama. Hunian tetap akan kita pikirkan setelahnya,” ujarnya.
    Ia menyampaikan relokasi juga dipersiapkan untuk korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
    “Untuk Majenang kita siapkan relokasi, baik hunian sementara maupun hunian tetap. Fokus kita hunian sementara dulu,” bebernya.
    Menurut Luthfi, relokasi merupakan bagian dari penanganan pascabencana yang harus dituntaskan.
    Ia memastikan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga BNPB bergerak bersama.
    Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengapresiasi langkah proaktif Pemprov Jateng dalam pencegahan maupun penanganan bencana.
    “Kami memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur. Tidak bisa lagi kita menunggu kejadian bencana baru sibuk melakukan respons. Jateng sudah bergerak dari awal,” ujar Raditya.
    Raditya menegaskan setiap daerah wajib memiliki peta risiko sebagai acuan mitigasi.
    “Setiap kabupaten/kota harus memiliki peta risiko dan meng-overlay-nya dengan prediksi BMKG. Dari situ kelihatan wilayah dengan ancaman curah hujan tinggi, banjir, maupun longsor,” imbaunya.
    Ia menambahkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dilakukan untuk mengurangi potensi hujan ekstrem di wilayah terdampak.
    “OMC dilakukan untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi terutama di wilayah kejadian agar proses evakuasi dan seterusnya bisa berjalan dengan baik. Ini diprioritaskan untuk wilayah dengan potensi hujan di atas 300 mm per hari,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 November 2025

    Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir Bandung 18 November 2025

    Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Intensitas curah hujan yang deras pada Senin (17/11/2025) membuat Sungai Asin meluap dan membanjiri puluhan rumah warga di Desa Bunder, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
    Banjir mulai memasuki pemukiman warga pada Selasa (18/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
    Dalam waktu singkat, air langsung menggenangi permukiman.
    Dari pantauan Kompas.com, hingga Selasa malam, air luapan sungai masih terlihat mengalir deras di jalan desa dan menerjang sejumlah rumah walau ketinggiannya sudah berangsur surut.
    Beberapa rumah juga masih tergenang oleh banjir. Salah satunya rumah milik Warji (65).
    Sampai malam ini, banjir masih merendam seisi rumahnya. Ia dan istri, bersama dua cucunya, hanya bisa pasrah.
    Mereka bertahan di atas kasur yang ditopang oleh meja dan kursi kayu.
    “Sempat sedikit
    nyelamatin
    barang, pakaian juga, sisanya pasrah mau gimana lagi,” ujar Warji saat menunjukkan kondisi rumahnya yang terendam banjir.
    Warji menceritakan bagaimana banjir tiba-tiba datang. Dini hari tadi, ia terbangun setelah merasakan tubuhnya basah.
    Saat membuka mata, lantai rumah sudah digenangi air.
    Banjir itu terus naik hingga pagi harinya hingga mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
    Kondisi serupa dialami warga lainnya, Wariem (38).
    Rumahnya terendam banjir sejak pagi dan baru mulai surut pada sore hari.
    Menurut Wariem, banjir membuat aktivitas warga turut terganggu.
    Ia yang membuka warung kopi di depan rumah bahkan terpaksa berjualan di tengah kepungan banjir.
    “Hujan besar awalnya, air langsung naik, luapan dari sungai di belakang,” ujarnya.
    Dampak banjir ini juga dirasakan oleh seorang warga lansia, Kemi (70).
    Ia terpaksa mengungsi ke rumah anaknya karena konstruksi bangunannya lebih tinggi.
    Mengingat, saat air naik, rumah Kemi juga ikut terendam seperti rumah warga lainnya.
    “Ngungsi dari tadi di rumah anak, tapi alhamdulillahnya sekarang udah mulai surut,” terang dia.
    Kepala
    Desa Bunder
    , Dedi, mengatakan, sedikitnya ada sekitar 80 rumah di desanya yang terdampak banjir, sebagian di antaranya sampai kemasukan air.
    Kondisi terparah, menurut Dedi, terjadi di kawasan permukiman dekat bantaran sungai, di mana ketinggian air mencapai 70 sentimeter atau sepinggul orang dewasa.
    “Mungkin ada juga yang ngungsi tapi nginapnya itu di rumah saudaranya yang lebih aman,” terang dia.
    Sejak pagi, Dedi menyampaikan, pihaknya terus memonitor kondisi banjir yang melanda desanya.
    Ia juga menyampaikan, dari pihak Kecamatan Widasari, BPBD, Polsek, Koramil, hingga Tagana juga sudah turun ke lokasi banjir.
    Semua warga yang terdampak juga telah dilakukan pendataan untuk kemudian dilakukan penyaluran bantuan.
    Pemantauan pun masih terus dilakukan oleh Pemdes Bunder hingga malam hari ini.
    Dedi berharap banjir segera surut agar warga dapat beristirahat dengan nyaman.
    “Alhamdulillah sekarang sudah turun ketinggian sungainya, kami masih terus pantau sampai nanti pukul 02.00 WIB, semoga saja terus turun,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Setelah 18 Hari, Pemda Nduga Tutup Pencarian Korban Banjir Bandang dan Longsor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Setelah 18 Hari, Pemda Nduga Tutup Pencarian Korban Banjir Bandang dan Longsor Regional 18 November 2025

    Setelah 18 Hari, Pemda Nduga Tutup Pencarian Korban Banjir Bandang dan Longsor
    Tim Redaksi
    NDUGA, KOMPAS.com
    – Setelah 18 hari pencarian intensif, Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga resmi menutup operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor yang melanda Distrik Dal dan Distrik Mebarok sejak 1 November.
    Tragedi yang dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) ini menelan 23 korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Papua Pegunungan.
    Dari laporan terakhir, 14 dari 15 korban hanyut di Kali Panpan, Distrik Dal berhasil ditemukan, sementara satu masih dinyatakan hilang.
    Di Distrik Mebarok, dari 8 orang yang dilaporkan hilang, hanya satu jasad yang berhasil ditemukan.
    Penutupan pencarian dilakukan bersama keluarga korban di Posko Bencana Kenyam, ibu kota Kabupaten
    Nduga
    .
    Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Pemerintah Daerah Nduga melalui Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Yoas Beon yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Otomi Gwijangge menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 750 juta.
    Rinciannya, Rp 150 juta untuk Distrik Dal dan Rp 600 juta untuk Distrik Mebarok.
    “Hari ini, atas nama keluarga korban, pencarian resmi kami tutup. Pemerintah hadir bukan hanya dalam kata, tapi dalam tindakan nyata,” ujar Otomi Gwijangge dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Selasa (18/11/2025) malam.
    Otomi menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada bantuan dana dari pihak lain.
    Seluruh bantuan berasal dari anggaran Pemerintah Daerah Nduga sebagai bentuk komitmen penuh terhadap warganya.
    “Kami tidak menunggu, kami bergerak. Bantuan ini adalah bentuk kasih dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat yang terdampak,” kata dia.
    Otomi mengatakan bahwa sejak awal kejadian, Pemda Nduga telah menetapkan status banjir bandang sebagai KLB dan membentuk tim tanggap darurat bersama keluarga korban.
    Posko darurat didirikan di Distrik Dal, Kenyam, dan Wamena.
    Pada 3 November, Plt Bupati dan unsur Muspida Nduga turun langsung ke lokasi terdampak, menyerahkan bantuan awal senilai Rp 1 miliar, Rp 200 juta untuk dua posko di Kenyam, serta 4 ton beras.
    Selama masa pencarian dari 3 November hingga 18 November, tim gabungan terus berupaya mengevakuasi korban dan membuka akses bantuan ke wilayah terdampak.
    “Informasi disampaikan secara terbuka kepada publik, dan proses pencarian dilakukan dengan penuh dedikasi,” kata dia.
    Bencana ini telah memutus akses jalan, merusak pemukiman, dan memaksa warga mengungsi.
    Pemerintah Daerah Nduga berkomitmen melanjutkan proses pemulihan, termasuk rehabilitasi infrastruktur dan pendampingan psikososial bagi keluarga korban.
    “Kami akan terus mendampingi masyarakat. Ini bukan akhir, tapi awal dari pemulihan,” ujar Otomi.
    Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang responsif, Pemda Nduga membuktikan bahwa di tengah keterbatasan, kepedulian dan aksi nyata adalah kekuatan utama untuk bangkit dari bencana.
    Dari Distrik Dal hingga Distrik Mebarok, harapan mulai tumbuh kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Terjadi di Pondok Gede Bekasi, Tinggi Air Capai 1 Meter

    Banjir Terjadi di Pondok Gede Bekasi, Tinggi Air Capai 1 Meter

    Jakarta

    Banjir terjadi di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, malam ini. Salah satu lokasi yang terendam banjir ialah perumahan Duta Indah dengan ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter sejak siang tadi.

    Warga Duta Indah, Gita (32), mengatakan banjir berangsur surut mulai pukul 20.10 WIB. Saat ini, ketinggian air setinggi paha orang dewasa.

    Banjir capai 100 cm di Perumahan Duta Indah, Bekasi, Selasa (18/11/2025) malam. (dok istimewa)

    “Untuk saat ini masih banjir dan perlahan mulai surut,” kata Gita saat dihubungi, Selasa (18/11/2025).

    Gita mengatakan air mulai naik sejak pukul 13.00 WIB. Saat itu, air berangsur naik hingga ketinggian lebih dari 100 cm.

    “Air mulai naik sekitar jam 1 siang. Dan untuk ketinggian air saat siang bisa lebih dari 100 cm,” katanya.

    Gita mengatakan warga sudah melakukan antisipasi terhadap banjir. Menurutnya, sampai saat ini belum ada warga yang dievakuasi.

    Dalam foto dan video yang dilihat detikcom, banjir terlihat memasuki rumah-rumah warga. Pagar rumah warga terendam banjir hingga hanya terlihat bagian atasnya.

    (fca/haf)

  • Banjir Jakarta meluas hingga ke 42 RT Jaksel, Jaktim dan Jakbar

    Banjir Jakarta meluas hingga ke 42 RT Jaksel, Jaktim dan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, banjir meluas hingga ke 42 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Ibu Kota yakni Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dengan ketinggian air bervariasi.

    “Data hingga pukul 18.00 WIB, banjir di 42 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di Jakarta dikarenakan hujan yang melanda menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu siaga dua, Pos Angke Hulu waspada/siaga tiga, Pintu Air Karet waspada/siaga tiga dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan.

    Ia mengatakan bahwa banjir terbanyak di Jakarta Selatan, yakni 18 RT dengan ketinggian air 30-85 sentimeter (cm).

    Kemudian, disusul Jakarta Timur sebanyak 15 RT, dengan ketinggian air mulai dari 40-90 cm dan Jakarta Barat di sembilan RT dengan rerata ketinggian air 50-70 cm.

    “Banjir dikarenakan hujan intensitas tinggi dan juga meluapnya beberapa sungai,” ujarnya.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat sembilan RT yang terdiri:

    Kelurahan Kedaung Kali Angke delapan RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Joglo satu RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri:

    Kelurahan Kuningan Barat tujuh RT
    Ketinggian: 85 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Pela Mampang sembilan RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Kelurahan Pancoran satu RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Bukit Duri satu RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri:

    Kelurahan Lubang Buaya empat RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Cipinang Muara dua RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Kelurahan Tengah satu RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Cipinang Melayu delapan RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Luapan Kali Sunter

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik Banjir di Jakarta Meluas, 42 RT Masih Terendam

    Titik Banjir di Jakarta Meluas, 42 RT Masih Terendam

    Jakarta

    Sebanyak 42 RT di Jakarta masih kebanjiran malam ini akibat curah hujan tinggi sejak siang tadi. Tinggi banjir ada yang mencapai 90 cm.

    “BPBD mencatat saat ini terdapat 42 RT yang tergenang,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

    Yohan menjelaskan banjir disebabkan curah hujan tinggi serta luapan Kali Krukut dan Sunter. Banjir per pukul 18.00 WIB itu terjadi di Kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

    Dia pun mengatakan banjir terparah berada di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur yang merendam 4 RT. Ketinggian air mencapai 90 cm.

    Sejauh ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat.

    Berikut rincian titik banjir per hari ini pukul 18.00 WIB. Terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    Jakarta Barat terdapat 9 RT yang terdiri:
    – Kel. Kedaung Kali Angke 8 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri:
    – Kel. Kuningan Barat 7 RT
    Ketinggian: 85 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Pela Mampang 9 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan luapan kali krukut

    – Kel. Pancoran 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Bukit Duri 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri:
    – Kel. Lubang Buaya 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    *- Kel. Cipinang Muara 2 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Sunter

    – Kel. Tengah 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Cipinang Melayu 8 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Luapan Kali Sunter.

    (bel/idn)

  • Sudah Segini Wuling Darion yang Dipesan Orang Indonesia

    Sudah Segini Wuling Darion yang Dipesan Orang Indonesia

    Jakarta

    Baru dua minggu meluncur, Wuling kebanjiran pesanan Darion. Dalam kurun waktu 14 hari itu pemesanan Wuling Darion tembus 1.300 unit!

    Wuling Darion sudah resmi meluncur di Indonesia. MPV berteknologi PHEV dan listrik itu ditawarkan dengan harga mulai Rp 356 juta hingga yang termahal Rp 489 juta. Tapi harga itu tak berlaku permanen, melainkan untuk 1.500 konsumen pertama. Siapa sangka, dalam kurun waktu dua pekan setelah peluncuran, pemesanannya ternyata cukup banyak. Wuling mencatat ada 1.300 unit Darion yang terpesan dan siap dikirim akhir November 2025.

    “Saat ini sudah ada 1.300 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Wuling Darion. Pemesanan masih didominasi oleh varian EV. Dan akhir bulan November 2025, unit akan mulai dikirim ke konsumen,” ucap Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom pada ajang Media Test Drive Darion Evolving Family Moment Bali-Jakarta

    Gomgom menjelaskan varian EV lebih banyak dipilih. Ini lantaran merek Wuling sangat melekat sebagai produsen mobil listrik.

    “Pemesanan hingga 1.300 unit selama 2 minggu itu sudah sangat bagus, saat launching langsung banyak yang melakukan pemesanan,” kata Gomgom.

    “Banyaknya EV, karena Wuling sangat dekat (sebagai produsen mobil listrik), dengan itu saat ini kami masih terus mensosialisasi soal PHEV dengan melakukan launching Wuling Darion ke daerah-daerah. Karena masih banyak masyarakat yang belum paham akan teknologi PHEV,” Gomgom menambahkan.

    Sebagai catatan, Wuling Darion saat ini hadir dalam dua opsi yakni EV dan PHEV. Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan ke roda depan melalui transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC) dalam sekali pengisian.

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm. Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    (lth/dry)

  • Bhabinkamtibmas selamatkan remaja terseret arus sungai di Koja

    Bhabinkamtibmas selamatkan remaja terseret arus sungai di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Rawa Badak Utara Aipda Elly Ependi menyelamatkan seorang remaja berinisial AHR (14) karena terseret arus sungai saat berenang di Kali Kresek, Jalan Cikijang, Koja Jakarta Utara, pada Selasa sore.

    “Anak ini sedang berenang dan terseret arus sungai, Bhabinkamtibmas yang melihat kondisi itu langsung terjun dan mengevakuasi anak,” kata Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan setelah dievakuasi, sang anak langsung dibawa ke RS Koja Jakarta Utara untuk diperiksa kesehatannya.

    “Anak tersebut saat ini sudah di rumah sakit,” kata dia.

    Ia mengatakan kejadian ini berawal saat Bhabinkamtibmas Rawa Badak Utara Aipda Elly Ependi mendapatkan tugas melaksanakan program pemerintah dagang beras dari Bulog di RW 11.

    Saat itu, Aipda Elly mendengar teriakan warga yang meminta tolong dan dirinya langsung berlari ke sumber suara yang berada di pinggir kali.

    “Bhabin ini melihat remaja yang sudah dalam keadaan timbul tenggelam di aliran sungai. Dia langsung meloncat dan berenang ke lokasi anak,”kata dia

    Ia mengatakan anak ini sudah dalam kondisi hanyut dan petugas nekad terjun ke dalam kali dan mengevakuasi anak.

    “Anak tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke pinggir kali. Lalu dengan dibantu warga anak dibawa ke rumah sakit,” kata dia.

    Ia mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak mereka. Apalagi saat ini terjadi cuaca hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

    “Kami minta jangan lagi ada hal serupa dan jangan biarkan anak bermain di kali saat kondisi hujan deras,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imbas banjir Jakarta, Transjakarta alihkan rute bus dan Mikrotrans

    Imbas banjir Jakarta, Transjakarta alihkan rute bus dan Mikrotrans

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta mengalihkan beberapa rute bus dan Mikrotrans akibat banjir di beberapa ruas jalan pada Selasa sore ini antara lain bus 1M (Meruya-Blok M), ​6W dan Mikrotrans JAK02 (Kp. Melayu – Duren Sawit).

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menginformasikan rute bus 1M arah Blok M mulai dialihkan dari lampu merah (traffic light/TL) Srengseng dalam menuju Jalan Cendrawasih (mengikuti rute 8D) dan keluar jalur Koridor 8 di TL RS Medika, hingga naik jalan layang (fly over) Simprug.

    Sementara untuk arah Meruya, pengalihan dimulai dari pemberhentian bus Velbak menuju Mall Gandaria City (mengikuti rute 8D) dan keluar jalur Koridor 8 di TL RS Medika, kemudian menuju Jalan Pos Pengumben.

    “​Terdapat 16 bus stop yang tidak dapat dilalui sementara, termasuk Jalan Karya Bakti, Kampung Baru, Universitas Prof Dr Mustopo, Jalan Swadarma, BSI 2, ITC Cipulir, dan Velbak,” kata Ayu.

    Untuk arah Duren Sawit dialihkan ke Jalan Kalimalang setelah keluar Terminal Kampung Melayu. Sementara untuk arah Kampung Melayu dialihkan lurus ke Jalan Kalimalang hingga putar balik dan masuk kembali ke jalur normal di Jalan Cipinang Indah 1.

    “​Total delapan bus stop di kedua arah tidak dapat dilalui sementara,” ujar Ayu.

    Rute dialihkan melalui Jalan Lingkar Timur Duren Sawit dan Jalan Lingkar Duren Sawit di kedua arah. Akibatnya, halte yang melayani naik atau turun penumpang (arah Rawamangun) yakni Halte Seberang SD Duren Sawit 1 dan Halte Bumi Raya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.