Topik: Banjir

  • Internet Hidup Lagi di Tapanuli Tengah, Korban Banjir Sumut Menangis Bisa Telepon Keluarga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    Internet Hidup Lagi di Tapanuli Tengah, Korban Banjir Sumut Menangis Bisa Telepon Keluarga Regional 30 November 2025

    Internet Hidup Lagi di Tapanuli Tengah, Korban Banjir Sumut Menangis Bisa Telepon Keluarga
    Tim Redaksi

    MEDAN, KOMPAS.com
    – Jaringan internet di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara hidup lagi setelah terputus akibat banjir. Kini, masalah komunikasi sudah teratasi.
    Internet kembali aktif
    ini disambut haru oleh warga karena bisa mengabarkan kondisi mereka kepada keluarga.
    Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
    Polda Sumut
    mengaktifkan 5 perangkat internet satelit atau
    Starlink
    di lokasi
    banjir
    dan longsor di Tapteng pada Sabtu (29/11/2025).
    Alhasil, jaringan komunikasi yang sempat terputus sejak Senin (24/11/2025) kini kembali hidup.
    Berdasarkan video yang dirilis Polda Sumut, sejak Starlink dioperasikan, puluhan warga langsung memadati titik layanan darurat yang didirikan oleh personel TIK Polda Sumut.
    Warga tidak mampu menahan tangis saat memberitahu kondisinya kepada keluarga yang berada di luar Tapteng.
    Di video tersebut, banyak juga warga yang kehilangan ponsel lantaran terbawa arus banjir, mengantri untuk meminjam handphone polisi demi bisa berkomunikasi dengan keluarganya yang lain.
    Pemandangan serupa berulang terus menerus.
    Setiap telepon yang tersambung menjadi momen haru, menghidupkan kembali rasa aman dan harapan korban bencana.
    Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan jaringan darurat yang dibangun Bid TIK Polda Sumut kini juga menjadi tulang punggung komunikasi bagi seluruh tim SAR gabungan.
    “Polda Sumut (juga) menjadi tim pertama yang berhasil membuka kembali akses komunikasi untuk masyarakat yang terputus total dari jaringan sejak bencana melanda,” ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya.
    Ferry juga menjelaskan, bahwa dalam operasi
    bencana alam
    ini, Bid TIK Polda Sumut mengerahkan 60 unit HT Harris, 1 unit Mobil Repeater, 1 unit Mobil Komob, 1 unit drone, 5 unit perangkat Starlink, serta 2 unit baterai backup Starlink.
    “Kehadiran perangkat-perangkat ini langsung menghidupkan kembali jaringan komunikasi yang sebelumnya lumpuh di sebagian besar wilayah terdampak,” katanya.
    Dia menambahkan, mobil Repeater dan Mobil Komob yang digunakan juga untuk memperluas jangkauan radio HT, memastikan setiap informasi evakuasi pencarian korban, hingga permintaan logistik dapat tersampaikan tanpa hambatan.
    Kemudian, drone yang diterbangkan Bid TIK Polda Sumut turut serta memetakan area-area terisolir hingga membantu tim SAR menentukan lokasi yang harus segera mendapat bantuan.
    Berdasarkan data sementara Polda Sumut pada Sabtu (29/11/2025) pukul 09.00, jumlah korban tewas akibat bencana alam di Sumut sebanyak 147 orang, dan 174 orang masih dalam pencarian.
    “Bencana ini menimbulkan dampak signifikan, tercatat 1.076 korban, 147 meninggal dunia, 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 174 masih dalam pencarian, serta ada 28.427 pengungsi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangan persnya.
    Ferry juga mengatakan bahwa sejak Senin (24/11/2025), tercatat ada 488 bencana alam yang melanda 21 Kabupaten/Kota di Sumut.
    Jenis bencananya mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
    “Wilayah paling terdampak berada di Kabupaten
    Tapanuli Tengah
    , yang mencatat 56 kejadian bencana dengan 691 korban, termasuk 47 meninggal dunia dan 51 masih dalam pencarian,” ujarnya.
    Di Kota Sibolga, tercatat 33 orang tewas dan 56 orang dinyatakan hilang.
    “Sementara itu, Taput, Tapsel, dan Madina juga mengalami peningkatan jumlah longsor dan banjir yang memaksa ribuan warga mengungsi,” ujar Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanggap Darurat Sumatra, Indosat Kerahkan Mobile BTS Atasi 28,32% Tower Tak Berfungsi

    Tanggap Darurat Sumatra, Indosat Kerahkan Mobile BTS Atasi 28,32% Tower Tak Berfungsi

    Bisnis.com, PEKANBARU – Upaya tanggap darurat terus dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) menyusul bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

    Hingga Kamis (27/11/2025), Indosat mencatat sebanyak 71,68% site di wilayah Sumatra bagian utara masih berfungsi. Meski sebagian infrastruktur terdampak, layanan dasar seperti telepon, pesan singkat, dan akses data terbatas tetap berjalan berkat sejumlah langkah pemulihan cepat yang dilakukan tim teknis perusahaan.

    EVP-Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison Agus Sulistio menyampaikan empati atas musibah yang terjadi serta menegaskan komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan.

    “Kami berduka atas bencana yang menimpa masyarakat di berbagai wilayah Sumatra. Tim teknis kami terus bekerja keras untuk memulihkan layanan secara bertahap melalui perbaikan jalur transport telekomunikasi serta pengoperasian sumber daya portable di area-area terdampak,” ujarnya Sabtu (29/11/2025).

    Tim teknis Indosat bekerja di tengah keterbatasan akses dan kondisi lapangan. Perusahaan mengerahkan perangkat bantuan, seperti mobile base station dan unit pendukung lainnya, untuk memastikan layanan tetap tersedia bagi pelanggan. Upaya ini memungkinkan masyarakat tetap berkomunikasi di tengah situasi darurat, terutama untuk kebutuhan informasi dan koordinasi penyelamatan.

    Agus menambahkan bahwa Indosat berkomitmen menjaga keberlangsungan layanan komunikasi di wilayah terdampak. Dirinya memastikan proses pemulihan jaringan akan dipercepat melalui koordinasi dengan pihak terkait dan pemaksimalan seluruh sumber daya teknis di lapangan.

    Indosat juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan sambil menunggu kondisi jaringan pulih sepenuhnya di seluruh titik terdampak.

  • Korban Banjir Aceh Timur: Kami Mulai Kelaparan, Terkurung…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    Korban Banjir Aceh Timur: Kami Mulai Kelaparan, Terkurung… Regional 30 November 2025

    Korban Banjir Aceh Timur: Kami Mulai Kelaparan, Terkurung…
    Editor
    KOMPAS.com
    – Banjir besar yang melanda Aceh Timur sejak Selasa (25/11/2025) menyebabkan warga terjebak tanpa akses keluar. Jalan putus, listrik padam, dan sinyal komunikasi hilang hampir total.
    “Kami di Aceh Timur mulai
    kelaparan
    . Akses jalan putus. Sinyal hp hilang, listrik padam, kami terkurung karena ketinggian air sejak hari Selasa, 2 meter lebih,” ujar Muhammad bin Ishak dalam pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com, Minggu (30/11/2025).
    Pria yang akrab disapa Cek Mad ini menjelaskan, kesempatan berkomunikasi sangat terbatas. Saat mengirimkan pesan tadi pun, ia menggunakan sinyal darurat di Pendopo
    Bupati Aceh Timur
    di Idi Rayeuk.
    “Saat ini saya dapat sinyal darurat di pendopo bupati, mungkin hanya sesaat,” katanya.
    Cek Mad menjelaskan, banjir di tempat tinggalnya menelan korban jiwa. Berdasarkan data sementara, terdapat sedikitnya 8 warga meninggal dunia. Rinciannya sebagai berikut:
    1. Kecamatan Peunaron: 1 orang

    2. Kecamatan Peureulak Barat: 2 orang

    3. Kecamatan Peudawa: 2 orang

    4. Kecamatan Ranto Peureulak: 1 orang

    5. Kecamatan Banda Alam: 1 orang

    6. Kecamatan Idi Tunong: 1 orang
    Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena sebagian wilayah belum dapat dijangkau tim penyelamat.
    Seperti dua kecamatan yang sampai sekarang tidak dapat diakses yakni Kecamatan Peunaron dan Serbajadi. Longsor saat ini masih menutup jalan dengan material setinggi dua meter dan panjang sekitar 100 meter.
    Cek Mad menceritakan, beberapa waktu lalu Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky mengajukan permintaan langsung kepada Presiden Prabowo agar bantuan bisa dikirim melalui udara.
    “Bapak Bupati minta ke Bapak Presiden agar bantuan sembako dibawa dengan helikopter, karena jalan darat tidak tembus ke Aceh Timur dan stok logistik habis,” tutur dia.
    Di tengah kondisi serba terbatas,
    warga Aceh Timur
    berharap upaya penyelamatan dan distribusi logistik dapat segera dilakukan melalui jalur udara.
    Banjir besar ini disebut sebagai salah satu yang terparah dalam satu dekade terakhir di wilayah Aceh Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Terjang 12 Kecamatan di Deli Serdang, 5 Korban Meninggal dan 4 Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    Banjir Terjang 12 Kecamatan di Deli Serdang, 5 Korban Meninggal dan 4 Hilang Regional 30 November 2025

    Banjir Terjang 12 Kecamatan di Deli Serdang, 5 Korban Meninggal dan 4 Hilang
    Tim Redaksi

    MEDAN, KOMPAS.com
    – Lima warga dilaporkan meninggal dan empat orang masih hilang akibat banjir yang menerjang 12 kecamatan di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa hari yang lalu.
    Sementara ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Sumatera Utara
    masih melakukan pendataan soal korban luka dan pengungsi.
    Banjir ini diketahui menerjang pada Rabu (26/11/2025) lalu. Data terkini dari BPBD Sumatera Utara menyebut, ada 12 kecamatan di Kabupaten
    Deli Serdang
    yang terdampak.
    Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik
    BPBD Sumut
    , Sri Wahyuni, mengatakan sampai dengan Sabtu (29/11/2025), pihaknya mencatat ada 5 korban meninggal dan 4 orang hilang akibat banjir ini.
    “Berdasarkan data, Sabtu (29/11/2025) pukul 17.00, total dampak korban yang meninggal dunia 5 orang dan hilang 4 orang,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni, dalam keterangan tertulisnya.
    Kata Sri Wahyuni, musibah banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi. Selain itu juga ditambah dengan pasang air laut.
    “Jadi akibat
    curah hujan tinggi
    dan terus menerus, ditambah juga pasangnya air laut, mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang,” ujarnya.
    Sementara itu, ada sejumlah kecamatan yang terdampak. Yakni Hamparan Perak, Namorambe, Deli Tua, Tanjung Morawa, Galang, Percut Sei Tuan, Patumbak, Sunggal, Bangun Purba, Batang Kuis, Lubuk Pakam, dan Beringin.
    BPBD masih melakukan pendataan terkait korban luka dan pengungsi.
    “Untuk data korban luka dan pengungsi masih dalam pendataan,” tutup Sri Wahyuni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 177 Ribu Warga Bener Meriah Terisolasi akibat Banjir Aceh, Logistik Disalurkan lewat Udara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    177 Ribu Warga Bener Meriah Terisolasi akibat Banjir Aceh, Logistik Disalurkan lewat Udara Regional 30 November 2025

    177 Ribu Warga Bener Meriah Terisolasi akibat Banjir Aceh, Logistik Disalurkan lewat Udara
    Tim Redaksi

    BENER MERIAH, KOMPAS.com
    – Kabupaten Bener Meriah, Acaeh masih terisolasi akibat banjir dan longsor. Ada sekitar 177 ribu warga yang terdampak.
    Sementara, logistik yang ada di sini kian menipis dan diperkirakan hanya cukup untuk beberapa hari.
    Penyaluran logistik
    akan dilakukan melalui udara.
    Tagore Abu Bakar
    , Bupati Kabupaten Bener Meriah mengatakan, wilayahnya masih
    terisolasi
    dan belum mendapatkan bantuan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
    “Bener Meriah masih terisolir dari berbagai akses dan belum mendapatkan bantuan dari Provinsi
    Aceh
    dan Nasional,” kata Tagore dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
    Tagore menyebutkan, apabila dalam 2 hingga 3 hari ke depan belum ada
    bantuan logistik
    makanan yang tiba, maka stok saat ini tidak dapat lagi mencukupi keseluruhan warga.
    “Kami sangat membutuhkan bantuan logistik untuk saat ini,” ujarnya.
    Terkait dengan update kondisi terkini akibat dampak banjir dan longsor, Tagore mengatakan, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 19 orang dan hilang 31 jiwa.
    Jumlah pengungsi 37.306 jiwa dan warga terisolir 177.967.
    Sementara, untuk jumlah titik pengungsian ada 27 lokasi, jembatan putus 43 titik, jalan putus 21 titik, longsor 35 lokasi, dan banjir 26 lokasi.
    Pemerintah pusat dan daerah memastikan percepatan distribusi bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh akan menggunakan pesawat serta helikopter TNI untuk menjatuhkan logistik langsung dari udara ke titik-titik yang masih sulit dijangkau.
    Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak lagi menunggu proses panjang karena situasi di Aceh membutuhkan respons darurat dan cepat.
    “Mulai besok, seluruh kebutuhan dasar seperti pakaian, air bersih, makanan, dan obat-obatan akan disalurkan secara masif ke seluruh wilayah terdampak, termasuk ke daerah terisolir,” katanya usai meninjau korban banjir di Kabupaten Pidie Jaya.
    Sjafrie menyebutkan, nantinya bantuan yang dijatuhkan akan diterima langsung oleh prajurit TNI yang telah disiagakan di bawah, dan selanjutnya akan diantarkan langsung kepada para pengungsi.
    “Mulai hari ini kita akan beli dan siapkan semua kebutuhan. Ini akan kita lakukan dengan cepat. Tidak perlu rapat lagi, tindakan langsung,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkomsel Ungkap Tantangan Berat Pulihkan Jaringan di Wilayah Bencana

    Telkomsel Ungkap Tantangan Berat Pulihkan Jaringan di Wilayah Bencana

    Jakarta

    Pemulihan layanan jaringan telekomunikasi terus diupayakan Telkomsel yang terdampak akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Telkomsel ungkap tantangan agar sinyal internet dapat digunakan kembali di wilayah bencana.

    “Di tengah tantangan akses dan infrastruktur yang masih sulit, kami berkomitmen untuk terus hadir dan memaksimalkan seluruh upaya untuk mempercepat pemulihan jaringan, sekaligus memperluas bantuan kemanusiaan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, untuk dapat meringankan beban mereka yang terdampak,” ujar Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Minggu (29/11/2025).

    Telkomsel mengungkapkan data terkini infrastruktur miliknya yang terdampak. Di Aceh, gangguan signifikan masih terjadi pada lebih dari 1.430 site, 2.400 BTS, dan 15 STO, disebabkan oleh pemadaman listrik, robohnya tower SUTET, serta akses jalan yang terputus sehingga proses pemulihan membutuhkan dukungan khusus, termasuk di antaranya perahu karet dan perangkat satelit.

    Di Sumatera Utara, sekitar 1.100 site, 1.900 BTS, dan 10 STO juga masih terdampak, terutama di wilayah Gunung Sitoli, Teluk Dalam, dan Sibolga, yang diakibatkan FO cut ruas jalur Sibolga-Barus.

    Sementara di Sumatera Barat, gangguan terjadi pada lebih dari 190 site, 360 BTS, serta 1 STO, dengan kerusakan infrastruktur dan jalur backbone di beberapa titik.

    Pada kesempatan terpisah, VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi mengatakan, BTS yang lumpuh tersebut dibutuhkan pasokan listrik agar dapat beroperasi lagi. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan PLN. Jalur menuju lokasi BTS yang sulit diakses juga menjadi persoalan berikutnya.

    “Terutama aksesibilitas, jika banjir memang ada gangguan ke akses menuju site. Kemudian ketersediaan solar. Kita sekarang untuk yang kondisi bencana sudah disiapkan sejumlah kilo liter solar. Jadi, ketika akses itu sudah bisa dilalui langsung akan di-backup dengan genset. Itu kendala terbesar (pemulihan jaringan) untuk kondisi bencana,” tutur Nizar.

    Selain memaksimalkan upaya pemulihan jaringan, Telkomsel juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan air bersih bagi lebih dari 400 KK pengungsi di Aceh Singkil dan+1200 KK di posko tanggap bencana wilayah Pidie Jaya.

    Telkomsel juga menghadirkan bantuan dapur umum untuk masyarakat terdampak di Sibolga, serta bantuan sembako dan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Sipirok, Tapanuli Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman Barat dan beberapa titik lainnya di wilayah Provinsi Sumut, Aceh serta Sumbar melalui posko kemanusiaan setempat.

    Telkomsel terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendukung percepatan pemulihan serta memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau masyarakat terdampak serta mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan selama masa darurat.

    (agt/fay)

  • Doa Prabowo untuk Korban Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat

    Doa Prabowo untuk Korban Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa duka mendalam dan keprihatinan atas musibah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, pada Jumat (28/11/2025) lalu.

    Di hadapan ribuan guru dari seluruh Tanah Air, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat sejak hari pertama kejadian dengan menyalurkan bantuan melalui jalur darat maupun udara untuk memastikan pertolongan segera sampai kepada warga terdampak.

    “Pada saat sekarang kita merasakan bahwa ada saudara-saudara kita yang mengalami duka, musibah, akibat bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di Nusantara kita ini, yang terakhir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh Yang Maha Kuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” ujar Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa negara hadir sepenuhnya dan seluruh elemen pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan di lapangan demi menyelamatkan nyawa dan mempercepat pemulihan daerah terdampak.

    Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan kepada jajarannya untuk fokus terhadap percepatan penanganan darurat bencana di Pulau Sumatra. Tiga wilayah terdampak yang mendapat perhatian pemerintah pusat saat ini adalah Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Provinsi Aceh.

    Dari Tapanuli Utara, Suharyanto menegaskan upaya penanganan harus dimaksimalkan seiring membaiknya cuaca di wilayah terdampak. Tiga prioritas yang diperintahkan untuk segera ditangani adalah operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang, pemulihan akses komunikasi, serta pendistribusian logistik kepada warga terdampak.

    Operasi pencarian dan pertolongan di Sumatra Utara difokuskan di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Di Sibolga, tiga orang masih dalam pencarian, sementara di dua wilayah lainnya sejumlah warga juga dilaporkan hilang. Suharyanto menegaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dilaksanakan selama 24 jam, dipimpin Basarnas dengan dukungan TNI, Polri, dan relawan.

    Secara bersamaan, percepatan distribusi logistik didorong ke wilayah yang masih terisolasi seperti Tapanuli Tengah. Helikopter MI-17 dan dua helikopter lainnya disiagakan untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil.

    Akses menuju Sibolga dari Tarutung masih terputus akibat sejumlah titik yang tertimbun material longsor. Untuk mengatasi kendala ini, bantuan logistik akan dikirim melalui jalur laut lewat Pelabuhan Jago-jago dengan menggunakan kapal TNI Angkatan Laut. Upaya pemulihan akses komunikasi juga dilakukan dengan pendistribusian unit starlink ke Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Tapanuli Selatan.

    Sementara itu, penanganan darurat di Aceh terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah menyusul masifnya dampak banjir dan longsor di provinsi tersebut. Sejak Kamis (27/11), tim BNPB yang dipimpin Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah telah berada di Aceh untuk mengoordinasikan upaya penanganan.

    Akses darat di lima kabupaten yakni Aceh Tenggara, Gayo Luwes, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Pidie Jaya telah dapat dilalui kembali sejak Jumat malam, sehingga distribusi logistik bisa segera dilakukan. Bantuan permakanan, sembako, dan kain sarung mulai dibagikan kepada masyarakat.

    Untuk wilayah yang belum dapat dijangkau melalui jalur darat seperti Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur, BNPB mengerahkan satu pesawat caravan serta enam helikopter yang terdiri dari helikopter TNI dan BNPB.

    Kapal cepat juga disiagakan untuk pengangkutan logistik khususnya di wilayah Lhokseumawe. Pemerintah mengupayakan pemulihan komunikasi dengan mengalokasikan 28 unit starlink dan 33 genset. Selain itu, empat dapur umum dibuka di bawah koordinasi Kementerian Sosial, sementara penanganan kelangkaan BBM ditangani bersama Pertamina.

  • Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan Ringan

    Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan Ringan

    ersonel tim SAR bergelantungan pada tali yang membentang sepanjang 50 meter, untuk mengevakuasi dua korban yang hanyut terbawa banjir bandang di aliran Sungai Silaing Bawah, Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat.

    Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menjelaskan, teknik penyeberangan tali atau tyrolean traverse diterapkan karena akses menuju lokasi korban terputus dan kondisi medan tidak memungkinkan tim menyeberang secara manual.

     “Untuk petugas rescuer Kantor SAR Padang, jaraknya kurang lebih 50 meter,” kata Abdul Malik. Dikutip dari Antara, Sabtu (29/11/2025).

    Menurut dia, banjir bandang beberapa hari lalu menerjang pengguna jalan lintas serta rumah warga di sisi sungai pada jalur Padang–Bukittinggi, hingga ada dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Sebagaimana dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Basarnas hingga saat ini tim di lapangan masih belum bisa mengevakuasi keduanya karena jenazah masih terhimpit material banjir.

    “Belum bisa. Masih terhimpit material,” kata dia.Namun, ia memastikan operasi SAR terus berlangsung dengan memperhatikan keselamatan personel, mengingat arus sungai masih deras dan kontur tebing dipenuhi material lumpur serta bebatuan. Proses pembersihan material sisa banjir dilakukan bertahap sebelum jenazah dapat diangkat.

    Selain itu, tim SAR juga melakukan pemantauan lanjutan di sepanjang bantaran sungai guna memastikan tidak ada korban lain yang belum terdeteksi.

    “Koordinasi dilakukan bersama BPBD, TNI-Polri serta relawan setempat,” katanya menambahkan.

    Dia memastikan tim dari Kantor SAR Padang bersama petugas tim gabungan lainnya disebar di beberapa titik rawan mengingat potensi hujan masih tinggi dan kondisi tanah di sekitar perbukitan labil.

    Peralatan vertical rescue dan perlengkapan air juga turut disiagakan tim SAR untuk mengantisipasi skenario evakuasi lain yang lebih kompleks.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya melaporkan sampai dengan Sabtu pukul 12.00 WIB Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumatera Barat mencatat total ada 88 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dinyatakan hilang karena banjir dan tanah longsor di daerah itu.

  • Prabowo Pastikan Bantuan Terus Disalurkan kepada Pengungsi Banjir di Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 November 2025

    Prabowo Pastikan Bantuan Terus Disalurkan kepada Pengungsi Banjir di Sumatera Nasional 30 November 2025

    Prabowo Pastikan Bantuan Terus Disalurkan kepada Pengungsi Banjir di Sumatera
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah terus memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
    Prabowo menjelaskan, bantuan bagi para pengungsi dikirim tanpa henti melalui jalur darat maupun udara.
    Pengiriman logistik memanfaatkan helikopter, pesawat Hercules, hingga pesawat angkut terbaru TNI AU, A400M.
    “Kita telah berangkatkan tiga pesawat Hercules C130 dan satu pesawat A400. Untuk kesekian kalinya, kita kirim bantuan. Pemerintah bergerak cepat dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan melalui jalur darat dan udara, dan terus-menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” kata Prabowo dalam cuplikan tayangan yang diunggah akun resmi Presiden RI, @presidenrepublikindonesia, dilansir dari ANTARA, Sabtu (29/11/2025).
    Dalam tayangan tersebut juga terlihat sejumlah dapur MBG di wilayah terdampak dialihfungsikan menjadi dapur umum bagi para pengungsi.
    Di antaranya, dapur MBG yang dikelola SPPG Daulat Lae-Langge dan SPPG Subulussalam di Aceh, serta SPPG Cengkeh Turi Binjai Utara di Sumatera Utara.
    Dalam video yang sama, Prabowo pada peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga yang terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.
    “Mari kita senantiasa bersatu dan bergotong royong, mendoakan serta membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Semoga masa yang sulit ini dapat segera kita lewati,” ujar Prabowo.
    Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan kepada jajarannya untuk fokus terhadap percepatan penanganan darurat bencana di Pulau Sumatera.
    Tiga wilayah terdampak yang menjadi atensi pemerintah pusat, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Provinsi Aceh.
    “Upaya penanganan harus dimaksimalkan seiring dengan cuaca di wilayah terdampak saat ini mulai membaik,” kata Suharyanto secara virtual, Sabtu (19/11/2025).
    BNPB akan memprioritaskan tiga hal, antara lain operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang, pemulihan akses komunikasi, dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
    Suharyanto menegaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan di area Sumatra Utara difokuskan ke wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
    Sementara di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, masih ada beberapa orang yang dilaporkan hilang.
    Sejalan dengan itu, pendistribusian logistik juga akan didorong, khususnya ke wilayah yang masih terisolir seperti di Tapanuli Tengah.
    Helikopter MI-17 dan dua helikopter lainnya disiagakan untuk mendistribusikan bantuan logistik, peralatan, dan permakanan di tempat-tempat terpencil.
    Sementara itu, percepatan pendistribusian bantuan logistik ke Sibolga akan dikoordinasikan untuk dilakukan melalui jalur laut di Pelabuhan Jago-jago dengan pengerahan kapal dari TNI Angkatan Laut.
    “Guna pemulihan akses komunikasi, BNPB juga telah mendistribusikan unit-unit Starlink ke kabupaten/kota terdampak, antara lain Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Tapanuli Selatan,” ujar Suharyanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, cuaca di wilayahnya sudah mulai membaik. Menurut dia, hal ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan penanganan korban bencana banjir.

    “Alhamdulillah, cuaca di Sumbar mulai membaik. Langit sudah mulai biru dan matahari sudah kembali tampak. Ini kesempatan untuk mempercepat penanganan di lapangan,” kata dia di Padang, Sabtu 29 November 2025.

    Seperti dilansir Antara, berdasarkan data sementara Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar, sebanyak 85 warga terdampak masih belum ditemukan dan proses pencarian terus berlangsung. Mahyeldi menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi momentum untuk mengoptimalkan upaya pencarian.

    Di sisi lain, dia mengungkapkan, tetap meningkatkan kewaspadaan meski cuaca sudah lebih baik. Pasalnya, potensi ancaman masih bisa terjadi.

    Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nova mengatakan banjir luapan danau tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Sejumlah warga yang bermukim di tepian danau terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

    “Selama saya menetap di sini, ini merupakan bencana banjir yang paling parah. Anehnya, beberapa minggu yang lalu air danau ini sempat surut karena tidak ada turun hujan,” kata dia.

    Di kesempatan lain, Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan Siklon Tropis Senyar mulai melemah setelah bergerak menjauhi wilayah lndonesia dan memasuki daratan Malaysia.

    “Per Jumat (28/11) pukul 06.00 WIB, Ex-Siklon Senyar mengalami pelemahan intensitas seiring masuknya ke daratan Malaysia. Saat ini berada di Selangor dan bergerak ke arah timur-timur laut,” ujar dia.