3 Kapal Perang Angkut Bantuan dari Jakarta, Tiba di Sumatera dalam 2-3 Hari
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tiga kapal perang TNI Angkatan Laut (KRI) bertolak dari Jakarta membawa bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan proses pengiriman membutuhkan waktu dua hingga tiga hari sebelum bantuan tiba di lokasi terdampak.
“Kita dari KRI inikan mungkin membutuhkan waktu dua hari menuju lokasi, dua sampai tiga hari,” ucap Ali saat melepas keberangkatan
bantuan kemanusiaan
skala besar di Kolinlamil, Tanjung Priok,
Jakarta
Utara, Minggu (30/11/2025).
Adapun tiga kapal yang berangkat dari Jakarta adalah KRI dr. Soeharso-990 menuju Langsa, KRI Teluk Gilimanuk-531 menuju Lhokseumawe, dan KRI Semarang-594 menuju Nias.
Ketiganya membawa berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat, mulai dari beras, mi instan, air mineral, family kit, selimut, terpal, tenda, popok bayi, pembalut, hingga perahu karet.
Selain tiga kapal dari Jakarta, dua KRI lain ikut mendukung operasi dari wilayah berbeda.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 bertolak dari Surabaya menuju Sibolga, sementara KRI Sutedi Senaputra-378 yang berada di Belawan langsung bergerak ke Aceh.
Untuk menjangkau daerah terpencil yang terputus aksesnya, TNI AL menyiagakan lima helikopter, termasuk Heli Panther.
Helikopter tersebut akan men-drop logistik ke lokasi yang tidak bisa dijangkau melalui darat.
“Harapannya helikopter yang kita bawa ini juga bisa langsung ke daerah-daerah, lokasi yang sulit dijangkau, dan bisa men-drop bantuan logistik di sana,” ungkap Ali.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menambahkan, bantuan yang dibawa berasal dari BUMD DKI, PMI, Baznas, dan masyarakat Jakarta.
Rano memastikan Jakarta siap mengirim bantuan tambahan untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Insya Allah hari ini kita menyampaikan beberapa bantuan. Artinya, Jakarta siap apabila memang dibutuhkan bantuan selanjutnya,” ucap Rano, Minggu.
Menurut Rano, tantangan sebenarnya justru muncul setelah bencana selesai.
Pada tahap itu, masyarakat biasanya menghadapi situasi yang lebih berat karena harus memulai kembali aktivitas, memulihkan rumah, memperbaiki fasilitas umum yang rusak, dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam kondisi yang serba terbatas.
Untuk itu, Pemprov DKI menyatakan kesiapan memberikan dukungan tambahan bila dibutuhkan oleh daerah terdampak.
Di sisi lain, Ali menyebut Aceh, Sibolga, dan Nias menjadi wilayah yang paling membutuhkan bantuan cepat.
TNI juga sudah mengerahkan Marinir dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak, termasuk laporan warga yang masih bertahan di atap rumahnya di Medan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-

Usai Banjir Kepung Sumatera, Pengambilan Kayu Hutan Kembali Terjadi, Susi Pudjiastuti Ingatkan Presiden
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014–2019, Susi Pudjiastuti punya pesan untuk Presiden Prabowo Subianto.
Pesan dari Susi Pudjiastusi ini terkait bencana banjir yang terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.
Susi menyampaikan pesannya ini melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.
Ia meminta agar Presiden Prabowo melakukan investigasi terkait kerugian negara.
Kerugian negara yang dimaksud terkait berapa banyak pendapatan negara yang masuk dari industri kayu seperti ini.
Karena dari beberapa video yang beredar terkait banjir yang terjadi banyak kayu yang terpotong hanyut terbawa arus.
Belum lagi, sebuah truk yang sedang jalan kedapatan oleh warga mengangkut kayu yang diduga dari hutan di Sibolga.
“Pak Presiden @prabowo investigasi berapa banyak pendapatan negara yg dr industri kayu seperti ini,” tulisnya dikutip Minggu (30/11/2025).
Aktivis lingkungan meyakini penggundulan hutan yang makin marak sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya banjir.
Karena itu, Susi berpesan ke Presiden Prabowo agar hal seperti ini bisa dihentikan dan diberi tindakan tegas.
“Hentikan segera bila ternyata pendapatan negara dari industri penebangan kayu tidak seimbang dengan kerugian negara & rakyatnya ketika terjadi bencana seperti ini,” tuturnya.
Sebelumnya, bencana alam menimpa beberapa daerah di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera.
Mulai dari bencana alam seperti banjir hingga longsor menimpa beberapa daerah tersebut.
Daerah yang terdampak di antaranya adalah wilayah Aceh (Langkat), Sumatra Utara (Medan, Sibolga, Tapanuli), Sumatra Barat, dan wilayah lainnya.
-

Indosat Percepat Pemulihan Jaringan di Sumut-Aceh Pasca Bencana Sumatra
Bisnis.com, MEDAN – PT Indosat Tbk. (ISAT) berupaya mempercepat pemulihan jaringan di Aceh-Sumut pascabencana.
EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio mengatakan saat ini jumlah site yang berfungsi kembali mencapai 72% dari total keseluruhan site di Sumut dan Aceh.
“Hingga Kamis, 27 November 2025, sebanyak 71,68% site di wilayah Sumatra bagian utara berfungsi dengan baik,” ujar Agus, dikutip Minggu (30/11/2025).
Peristiwa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem lain yang melanda wilayah Sumatra Utara, Aceh, hingga Sumatra Barat dalam sepekan belakangan telah menimbulkan korban jiwa, kerugian material, serta kerusakan infrastruktur.
Peristiwa ini turut berdampak pada layanan telekomunikasi di beberapa titik.
Dikatakan Agus, tim teknis Indosat terus mempercepat proses pemulihan melalui perbaikan jalur telekomunikasi dan mengoperasikan sumber daya portable yang disebar di lokasi-lokasi terdampak.
Dia juga menyampaikan empati yang mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Pulau Sumatra.
“Indosat berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan layanan dan mendukung kebutuhan komunikasi pelanggan di wilayah terdampak,” ujarnya.
Hingga saat ini jaringan komunikasi ke wilayah terdampak bencana masih belum optimal. Akses komunikasi ke Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, misalnya, sempat terputus selama lebih dari 72 jam pasca bencana yang menimpa wilayah itu sejak Senin (24/11/2025).
Warga Sibolga yang kini tinggal di Jakarta, Michael, mengaku tak bisa sama sekali mengetahui kondisi orang tua dan keluarga besarnya di Sibolga usai banjir bandang dan tanah longsor menerjang wilayah tersebut karena akses komunikasi terputus.
Sebagai informasi Sibolga dan Tapanuli Tengah sempat terisolasi pascabencana. Akses darat ke wilayah itu terputus, begitupun akses ke jaringan komunikasi.
“Kemarin sempat 72 jam lebih tanpa kabar. Yang kami lakukan hanya bisa menunggu dan terus berdoa untuk orang tua dan keluarga kami di Sibolga,” ujar Michael, Minggu (30/11/2025).
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428315/original/080049100_1764492434-potensi_hujan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Kalteng, Berikut Daerah-Daerah yang Perlu Waspada
Liputan6.com, Palangka Raya – Hujan lebat disertai angin kencang diprakirakan bakal terjadi di Kalimantan Tengah hingga sepekan ke depan. Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, seraya mengimbau warga untuk waspada dampak yang akan terjadi akibat hujan lebat.
“Di antara dampak itu, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Neng Arini NP di Palangka Raya, Minggu (30/11/2025).
Potensi banjir ini bisa terjadi di wilayah-wilayah dataran rendah atau sepanjang wilayah yang dilintasi jalur sungai atau daerah aliran sungai (DAS) di Kalteng.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini dari bencana, pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah itu.
Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat antara lain Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.
Dia menerangkan sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir akan terlihat pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB).
Pertumbuhan awan CB yang biasanya terlihat gelap ini, tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir.
Untuk itu, katanya, jika warga melihat fenomena tersebut agar waspada bencana dan segera mencari tempat berteduh, namun tidak di bawah pohon.
-

Starlink Beri Internet Gratis ke Korban Banjir di Aceh hingga Sumatra
Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink, memberikan akses internet gratis bagi masyarakat yang terdampak banjir di Indonesia. Wilayah yang terdampak banjir meliputi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Bagi mereka yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember,” tulis Starlink di laman X resmi, dikutip pada Minggu (30/11/2025).
Starlink menyebut pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan terminal dan memulihkan konektivitas di wilayah-wilayah yang paling terdampak.
Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk menegaskan kebijakan standar perusahaan adalah menyediakan layanan Starlink secara gratis setiap kali terjadi bencana alam di berbagai belahan dunia.
“Tidaklah benar untuk mengambil keuntungan dari kemalangan,” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan 707 menara BTS berhasil dipulihkan dalam 24 jam terakhir di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal dari sebelumnya 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025),” tulis Komdigi dikutip dari laman resmi pada Minggu (30/11/2025).
Dengan pulihnya ratusan menara tersebut, warga di sejumlah kecamatan mulai dapat kembali berkomunikasi dengan keluarga. Dari total BTS yang sudah berfungsi normal, sebanyak 564 berada di Aceh, 112 di Sumatra Utara, dan 31 di Sumatra Barat.
Sebelumnya, terdapat 2.463 menara yang mengalami gangguan akibat banjir, dan saat ini 1.756 menara masih dalam proses perbaikan. Menara yang masih terdampak tersebar di Aceh sebanyak 975 dari 3.414 menara, Sumatra Utara sebanyak 707 dari 9.612 menara, dan Sumatra Barat sebanyak 74 dari 3.739 menara.
Komdigi menyampaikan koordinasi intensif dengan operator seluler terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan layanan, terutama di titik-titik yang terdampak banjir dan longsor.
Selain pemulihan BTS, pemerintah juga memperbaiki jaringan tulang punggung (backbone). Di Sumatra Utara, jalur Rantau–Padang Sidempuan serta Sibolga–Barus–Manduamas telah kembali tersambung setelah sebelumnya terputus akibat longsor. Sementara di Aceh, jalur backbone Banda Aceh–Bireun dan Samalanga juga telah berhasil dipulihkan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir yang menerjang Provinsi Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat telah menimbulkan ratusan korban jiwa. Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan sebanyak 174 jiwa meninggal dunia, 79 hilang, dan 12 luka-luka akibat bencana tersebut.
/data/photo/2025/11/30/692bd6b459d9a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426786/original/025692200_1764317616-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/11/28/6928f89d1dbcb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
