Topik: Banjir

  • HUT Ke-54 Korpri, ASN Diharapkan Dorong Kesuksesan Program Asta Cita
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    HUT Ke-54 Korpri, ASN Diharapkan Dorong Kesuksesan Program Asta Cita Nasional 1 Desember 2025

    HUT Ke-54 Korpri, ASN Diharapkan Dorong Kesuksesan Program Asta Cita
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengajak aparatur sipil negara (ASN) sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Ajakan tersebut disampaikan mengingat
    ASN
    merupakan komponen strategis bangsa yang salah satu perannya adalah menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
    “Saya mengajak seluruh anggota
    Korpri
    di seluruh Indonesia untuk terus mendukung serta menyukseskan program Bapak Presiden dan Wakil Presiden, terutama
    program Asta Cita
    ,” ujar Rini dalam keterangan resminya, Senin (1/12/2025)
    Pernyataan tersebut disampaikan Rini seusai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korpri di Jakarta, Senin.
    Selain itu, ia juga berpesan agar seluruh ASN di Indonesia tetap menjaga integritas dan terus melayani masyarakat dengan hati.
    Rini menegaskan bahwa ASN harus bekerja secara profesional untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan. Pasalnya, Korpri berperan sebagai simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama seluruh komponen bangsa.
    Lebih lanjut, Penasihat Harian Dewan Pengurus Korpri Nasional ini berharap agar anggota Korpri bekerja dengan inovasi dan efisiensi, serta mengedepankan pelayanan cepat, hemat, dan transparan melalui pemanfaatan teknologi digital.
    “Saya berharap Korpri menjadi rumah para ASN dan menjadi wadah yang bermanfaat bagi para ASN dan tentunya untuk memudahkan para ASN berkolaborasi. Sekali lagi selamat kepada Korpri. Selamat Hari Ulang Tahun ke-54,” ucap Rini.
    Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak para anggota Korpri untuk memperkuat solidaritas dan mendukung penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
    Upaya tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian antarsesama untuk setidaknya meringankan beban saudara se-Tanah Air yang terdampak bencana.
    Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh menekankan bahwa Korpri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah.
    Oleh karena itu, ia mengajak para anggota untuk menerapkan kesiapsiagaan Korpri dalam mendorong percepatan pembangunan nasional sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Dokter Anak di Aceh Tangani Korban Banjir Meski Ikut Terdampak

    Cerita Dokter Anak di Aceh Tangani Korban Banjir Meski Ikut Terdampak

    Jakarta

    Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyisakan tantangan berat bagi tenaga kesehatan, termasuk para dokter anak. Ketua IDAI Cabang Aceh, Dr. dr. Raihan, Sp.A, Subsp.Inf.P.T(K), mengungkap kondisi lapangan yang jauh lebih sulit daripada yang terlihat di permukaan.

    Ia menjelaskan bahwa sejumlah wilayah seperti Langsa, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, hingga Aceh Timur mengalami kerusakan infrastruktur parah. Jembatan putus dan jalan rusak membuat distribusi bantuan medis tersendat. Beberapa daerah bahkan hanya bisa dijangkau menggunakan perahu atau transportasi udara.

    Menurut dr Raihan, tenaga medis di beberapa wilayah berada dalam kondisi kritis. Salah satunya Pidie Jaya, yang nyaris kolaps karena jumlah tenaga kesehatannya sangat terbatas, sebagian dari mereka adalah korban banjir juga.

    “Pidie Jaya tenaga medisnya sangat sedikit karena mereka juga korban, hampir kolaps,” ujarnya.

    Sebagian dokter anak yang terdampak pun mengungsi di bangsal rumah sakit agar tetap dapat bertugas.

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan layanan anak tidak terhenti meski fasilitas dan tenaga terbatas.

    “Agar RS tidak kolaps, dokter dan perawat terdampak tidak bisa keluar, bahkan doker anak mengungsinya di bangsal anak karena untuk membantu pelayanan supaya tidak kolaps,” kata dr Raihan.

    Hingga saat ini, tim medis pertama dari IDAI masih berada di wilayah terdampak. Tiga dokter anak yang juga menjadi korban banjir tetap menjalankan layanan dengan dukungan dokter dari Banda Aceh.

    Meski menghadapi tantangan berat, menurut dr Raihan, 144 dokter anak di Aceh tetap dalam kondisi sehat dan menyatakan komitmen untuk terus bertugas.

    “Alhamdulillah 144 dokter anak dalam keadaan sehat dan menyatakan komitmen meski terdampak,” tegas dr Raihan.

    (kna/sao)

  • Prabowo Respons Aduan Warga Aceh soal Jagung Habis Terendam Banjir: Kita Bantu yang Terbaik

    Prabowo Respons Aduan Warga Aceh soal Jagung Habis Terendam Banjir: Kita Bantu yang Terbaik

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima langsung keluhan warga terdampak banjir saat meninjau posko pengungsian di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025). Salah seorang warga menyampaikan bahwa lahan jagung milik masyarakat habis diterjang banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut pada November lalu.

    Dalam aduannya, warga meminta pemerintah membangun bendungan untuk mencegah banjir tahunan yang selalu merusak lahan pertanian.

    “Mohon dibendung, Pak. Jagung kami semua sudah habis. Kami enggak tahu ke depannya. Kami sudah hancur, Pak. Pertanian jagung kami enggak berhasil,” ujar warga tersebut di hadapan Presiden.

    “Kami setiap tahun banjir. Mohon dibendung, Pak. Terima kasih Pak Bupati sudah turunkan alat berat setiap banjir, itu saja permohonan kami,” lanjutnya.

    Menanggapi hal itu, Prabowo memastikan pemerintah pusat dan daerah akan memberikan dukungan untuk memulihkan lahan pertanian yang rusak dan mencari solusi jangka panjang.

    “Nanti kita perhatikan, kita bantu. Percayalah, kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” ujar Prabowo.

     

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi langsung para korban banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, Senin (1/12).

  • Pelan-Pelan Rakyat Hidup Normal Lagi

    Pelan-Pelan Rakyat Hidup Normal Lagi

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah akan menginventarisir seluruh kerusakan yang terjadi di wilayah Sumatra akibat bencana banjir bandang dan longsor. Fasilitas umum yang terdampak segera diperbaiki sehingga masyarakat Sumatra dapat kembali hidup normal.

    “Pelan-pelan kita kembalikan ke normal semua. Kita inventarisir semua kerusakan, nanti kita atur bagaimana rehabilitasi kembali supaya rakyat bisa hidup normal lagi,” jelas Prabowo usai meninjau korban terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, Senin (1/12/2025).

    Kendati banyak jembatan yang rusak, Kepala Negara menilai jalur darat di Sumatra Barat cenderung dapat dilintasi. Selain itu, listrik di Sumatra Barat juga sudah pulih hampir 100 persen dan air bersih turut dibenahi.

    “Alhamdulillah saya baru liat ke pengungsi di Padang. Padang saya kira semua jalan sudah mulai bisa tembus, jalan darat bisa tembus ya? Walaupun banyak juga jembatan yang rusak, listrik sudah mulai 100 persen, air juga sudah mulai dibenahi,” tuturnya.

    Meski begitu, Prabowo mengakui masih ada beberapa wilayah di Sumatra yang terisolasi dan akibat banjir besar beberapa waktu lalu. Dia memastikan bantuan tetap dikirim ke wilayah tersebut melalui jalur udara.

    “Masih ada ya, isolasi kita terpaksa lewat udara. Tadi bisa ditembus semua pakai udara, semua bisa,” ujar Prabowo. 

     

    Seorang warga Kampung Sawah Laweh, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami duka mendalam setelah banjir bandang yang melanda wilayah itu pada Kamis sore merenggut istri dan anaknya di depan mata.

  • IDAI: Anak Terdampak Bencana Sumut dan Aceh Krisis Baju Bersih-Popok Bayi

    IDAI: Anak Terdampak Bencana Sumut dan Aceh Krisis Baju Bersih-Popok Bayi

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan saat ini anak-anak korban bencana alam banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh membutuhkan bantuan-bantuan khusus.

    Wakil Ketua IDAI Cabang Sumatera Utara Dr dr Eka Airlangga, MKed(Ped), SpA mengatakan perlengkapan kebutuhan harian untuk bayi seperti popok, hingga pasokan air bersih kini menjadi prioritas bantuan.

    “Popok bayi, tidak sempat terbawa banyak oleh orang tuanya pada saat banjir terjadi dan juga air bersih,” kata dr Eka dalam konferensi pers daring, Senin (1/12/2025).

    “Air bersih ini kemarin kami sudah distribusikan 15 ribu (liter) besok, besok 5 ribu lagi masuk ke Langkat, kalau Sibolga kami belum tahu untuk Pantai Timur, karena akses ke sana baru bisa kami tembus nanti di hari Jumat,” sambungnya.

    Dukungan logistik, lanjut dr Eka untuk wilayah Sumut telah didapatkan dari Dinas Kesehatan provinsi berupa obat-obatan sederhana untuk dewasa. Sementara IDAI, memberikan bantuan obat-obatan untuk anak.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua IDAI Cabang Sumatera Barat dr Asrawati, M. Biomed, SpA, Subsp T.K.P.S(K), FISQua mengatakan kebutuhan yang mendesak di wilayahnya tak jauh berbeda dengan apa yang ada di Sumut.

    “Air bersih ya, karena nanti terkait dengan pengolahan makanan dan MPASI, kemudian pakaian bersih baju bayi, baju anak, dan selimut. Kemudian popok bayi, dan perlengkapan untuk mandi anak juga diperlukan,” katanya.

    Di Sumbar sendiri, tanggal 28 November dr Asrawati mengatakan bantuan sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan di beberapa lokasi.

    Sementara itu, Ketua IDAI Cabang Aceh Dr dr Raihan, SpA, Subsp.Inf.P.T(K) mengatakan di wilayahnya juga membutuhkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.

    “Paling penting habis banjir itu anak-anak tidak ada pakaian, bukan hanya anak-anak tapi juga orang dewasa. Jadi pakaian layak pakai, selimut, lalu makanan yang seminimal mungkin membutuhkan air, jadi yang siap mereka makan, obat-obatan, karena apoteknya terbatas,” kata dr Raihan.

    Di beberapa wilayah, seperti Pidie Jaya menurut dr Raihan bantuan-bantuan untuk korban bencana alam mulai bisa teratasi. Hal ini karena sebelumnya telah dikunjungi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • IDAI: Anak Terdampak Bencana Sumut dan Aceh Krisis Baju Bersih-Popok Bayi

    IDAI: Anak Terdampak Bencana Sumut dan Aceh Krisis Baju Bersih-Popok Bayi

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan saat ini anak-anak korban bencana alam banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh membutuhkan bantuan-bantuan khusus.

    Wakil Ketua IDAI Cabang Sumatera Utara Dr dr Eka Airlangga, MKed(Ped), SpA mengatakan perlengkapan kebutuhan harian untuk bayi seperti popok, hingga pasokan air bersih kini menjadi prioritas bantuan.

    “Popok bayi, tidak sempat terbawa banyak oleh orang tuanya pada saat banjir terjadi dan juga air bersih,” kata dr Eka dalam konferensi pers daring, Senin (1/12/2025).

    “Air bersih ini kemarin kami sudah distribusikan 15 ribu (liter) besok, besok 5 ribu lagi masuk ke Langkat, kalau Sibolga kami belum tahu untuk Pantai Timur, karena akses ke sana baru bisa kami tembus nanti di hari Jumat,” sambungnya.

    Dukungan logistik, lanjut dr Eka untuk wilayah Sumut telah didapatkan dari Dinas Kesehatan provinsi berupa obat-obatan sederhana untuk dewasa. Sementara IDAI, memberikan bantuan obat-obatan untuk anak.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua IDAI Cabang Sumatera Barat dr Asrawati, M. Biomed, SpA, Subsp T.K.P.S(K), FISQua mengatakan kebutuhan yang mendesak di wilayahnya tak jauh berbeda dengan apa yang ada di Sumut.

    “Air bersih ya, karena nanti terkait dengan pengolahan makanan dan MPASI, kemudian pakaian bersih baju bayi, baju anak, dan selimut. Kemudian popok bayi, dan perlengkapan untuk mandi anak juga diperlukan,” katanya.

    Di Sumbar sendiri, tanggal 28 November dr Asrawati mengatakan bantuan sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan di beberapa lokasi.

    Sementara itu, Ketua IDAI Cabang Aceh Dr dr Raihan, SpA, Subsp.Inf.P.T(K) mengatakan di wilayahnya juga membutuhkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.

    “Paling penting habis banjir itu anak-anak tidak ada pakaian, bukan hanya anak-anak tapi juga orang dewasa. Jadi pakaian layak pakai, selimut, lalu makanan yang seminimal mungkin membutuhkan air, jadi yang siap mereka makan, obat-obatan, karena apoteknya terbatas,” kata dr Raihan.

    Di beberapa wilayah, seperti Pidie Jaya menurut dr Raihan bantuan-bantuan untuk korban bencana alam mulai bisa teratasi. Hal ini karena sebelumnya telah dikunjungi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • Bupati Sidoarjo Tegaskan Percepatan Proyek Pintu Air Kedungpeluk untuk Cegah Banjir Tanggulangin

    Bupati Sidoarjo Tegaskan Percepatan Proyek Pintu Air Kedungpeluk untuk Cegah Banjir Tanggulangin

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, memimpin rapat koordinasi untuk mempercepat pembangunan pintu air dan rumah pompa (Boezem) di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi.

    Rapat yang diadakan di Opsroom Setda Kabupaten Sidoarjo pada Senin (1/12/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM), Dwi Eko Saptono, serta pelaksana proyek.

    Bupati Subandi menekankan pentingnya percepatan proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda Kecamatan Tanggulangin. “Proyek ini harus segera selesai, karena pembangunan rumah pompa mengalami deviasi sebesar 30%,” ujar Bupati Subandi.

    Ia meminta agar penambahan tenaga kerja dapat dilakukan untuk menyelesaikan lantai bawah rumah pompa. “Jika lantai bawah selesai, maka sistem pembuangan air dapat segera dioperasikan untuk mengantisipasi kelebihan debit air,” lanjutnya.

    Tantangan utama dalam proyek ini adalah penyelesaian lantai bawah rumah pompa yang menjadi bagian paling sulit. Bupati Subandi memberikan tenggat waktu hingga Jumat untuk menyelesaikan bagian tersebut, mengingat pengerjaan ini krusial bagi kelancaran pembuangan air dari Tanggulangin ke Kedungpeluk, yang akan mengalir menuju muara.

    “Kalau lantai bawah selesai, dalam kondisi cuaca apapun, pembuangan air akan lebih lancar,” jelas Bupati Subandi.

    Ia menambahkan, apabila lantai bawah tidak selesai, pembuangan air tetap akan terhambat. Pembangunan dam dan rumah pompa ini menjadi solusi utama untuk mengurangi dampak banjir di Tanggulangin yang selama ini kerap merendam permukiman warga.

    Bupati juga menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek ini agar tidak terjadi wanprestasi dari pihak kontraktor pelaksana. Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, yaitu hingga 26 Desember 2025, Bupati mengingatkan Dinas PUBM untuk memastikan penyelesaian proyek ini sesuai jadwal, dengan kemungkinan tambahan waktu hingga 50 hari jika diperlukan.

    Pemkab Sidoarjo sangat berharap agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, guna mengurangi dampak bencana banjir di Kecamatan Tanggulangin. “Jangan sampai kontraktor gagal menyelesaikan proyek ini. Kasihan warga Tanggulangin yang harus menanggung dampak banjir,” ujar Bupati Subandi menegaskan. [isa/suf]

  • Jenazah dari Kuburan Sampai Terangkat dan Terseret Masuk ke Rumah Warga

    Jenazah dari Kuburan Sampai Terangkat dan Terseret Masuk ke Rumah Warga

     

     

    Liputan6.com, Aceh Timur – Sesosok jenazah lengkap dengan kain kafan ditemukan warga masuk ke dalam rumah di Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Sapri, warga setempat, Senin (1/12/2025), seperti dikutip dari Antara memastikan, jenazah tersebut terangkat dari makam dan terbawa arus banjir hingga masuk ke dalam rumah warga.

    “Saya tidak menyangka melihat pemandangan seperti itu. Setelah banjir surut, pemilik rumah mulai membersihkan halaman. Ternyata ada mayat yang terseret masuk ke rumah,” katanya.

    Awalnya pemilik rumah mengira tumpukan kain di dalam rumahnya usai banjir, namun dia menyadari bahwa itu adalah mayat terbungkus kain kafan.

     

    Setelah warga setempat mencari tahu identitas jenazah tersebut, akhirnya ada keluarga yang mengaku mayat tersebut merupakan ibunya yang sudah meninggal satu tahun lalu, tetapi kondisinya masih utuh.

    “Bukan hanya itu, di daerah itu juga ditemukan mayat lagi mayat yang sudah dikubur terangkat dibawa arus banjir. Mayat yang sudah terbungkus kain kafan tersebut tersangkut di tiang,” kata Sapri.

    Sejumlah insiden tragis lainnya juga terjadi di Aceh Timur termasuk kejadian di mana satu keluarga terdiri lima orang meninggal dunia saat berusaha menerobos banjir untuk mencapai lokasi pengungsian di Kecamatan Madat, Aceh Timur.

    Kendaraan yang mereka tumpangi terseret arus kuat, dan upaya penyelamatan yang dilakukan warga sekitar tidak dapat mengimbangi derasnya air.

    “Arusnya sangat kuat dan datang tiba-tiba. Kami melihat mobil itu terguling beberapa kali sebelum hilang terbawa arus,” ujar Herawati, saksi mata.

     

    Sampai saat ini, Senin (1/12/2025), ribuan warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur mengungsi di tenda-tenda darurat. Korban banjir tersebut membutuhkan suplai makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut.

    “Kami kekurangan makanan dan air. Anak-anak mulai sakit karena udara dingin dan kondisi darurat yang tidak nyaman,” kata Yusnidar, pengungsi banjir.

    Akses Jalan ke Aceh Timur Lumpuh Total

    Akses menuju ke daerah pedalaman di Aceh Timur juga masih lumpuh total usai daerah tersebut dilanda banjir parah. Hal itu diungkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Senin (1/12/2025).

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan, medan sulit serta kondisi yang belum stabil membuat operasi penyelamatan masyarakat terdampak banjir menjadi hal yang menantang bagi petugas.

    “Jumlah korban cukup banyak dan wilayah yang terdampak juga luas. Akses menuju daerah pedalaman, seperti Pante Bidari, lumpuh total. Kami memprioritaskan evakuasi korban selamat sambil terus mencari yang masih hilang,” katanya.

    Sementara itu, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky memperkirakan korban jiwa akibat banjir di daerah itu mencapai 30 orang lebih. Korban meninggal dunia terbanyak di antaranya di Kecamatan Pante Bidari.

    “Kemarin juga dua korban telah dievakuasi serta di Peureulak Barat juga telah ditemukan yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyelamatkan korban lainnya,” katanya.

  • Prabowo Temui Pengungsi di Aceh: Kita Akan Perbanyak Perbaikan Sekolah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    Prabowo Temui Pengungsi di Aceh: Kita Akan Perbanyak Perbaikan Sekolah Nasional 1 Desember 2025

    Prabowo Temui Pengungsi di Aceh: Kita Akan Perbanyak Perbaikan Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, perbaikan sekolah menjadi salah satu fokus pemerintah dalam penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
    Hal tersebut disampaikan saat menemui warga terdampak banjir di Kutacane,
    Aceh
    Tenggara, Aceh, Senin (1/12/2025).
    “Kita akan perbanyak perbaikan sekolah. Saya kira Kutacane sudah menerima layar (
    Interactive Flat Panel
    ). Layar sudah?” ujar Prabowo, Senin.
    Selain sekolah, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah juga akan segera memperbaiki sarana dan prasarana desa yang rusak terdampak bencana.
    “Sebelumnya, saya sudah mengalokasikan anggaran untuk fasilitas dan prasarana di desa-desa dan kabupaten. Alhamdulillah, kita punya anggarannya,” ujar Prabowo.
    Di samping itu, ia memastikan adanya anggaran untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Anggaran tersebut berasal dari kebijakan efisiensi yang sebelumnya telah dilakukan pemerintah.
    “Alhamdulillah kita punya anggarannya, kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bantuan, sebanyak mungkin kita bisa membantu kepentingan rakyat di paling bawah, desa, kecamatan. Itu sasaran kita,” ujar Prabowo.
    Anggaran yang ada juga akan ditujukan untuk perbaikan jalan hingga jembatan yang rusak akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
    “Kita segera akan membuka jalur yang terputus, jembatan-jembatan yang rusak kita segera perbaiki,” ujar Prabowo.
    “Sebelumnya pun saya sudah sebetulnya alokasi anggaran untuk fasilitas dan prasarana yang ada di desa-desa, kecamatan, dan di kabupaten-kabupaten,” sambungnya.
    Ia pun menyatakan bahwa pengiriman bantuan kepada korban bencana akan berlanjut setiap hari. Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa musibah dan penanganannya akan dihadapi.
    Dia juga berterima kasih kepada TNI-Polri, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), BNPB, dan pemda yang sudah bekerja.
    “Kita hadapi ini, kita hadapi musibah dengan tabah dan solidaritas, kompak kita atasi. Negara kita kuat sekarang, mampu kita atasi,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kita Takkan Biarkan Korban Banjir Sumatra Pikul Beban Sendiri

    Kita Takkan Biarkan Korban Banjir Sumatra Pikul Beban Sendiri

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat terdampak bencana banjir di Sumatra memikul beban sendiri. Dia memastikan pemerintah akan ikut membantu perbaikan jembatan putus hingga rumah warga yang rusak karena diterjang banjir besar.

    “Kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban,” kata Prabowo saat menemui korban banjir di posko pengungsian Padang Pariaman, Sumatra Barat, Senin (1/12/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menyampaikan kabar baik bahwa cuaca telah membaik dan bantuan sudah banyak yang sampai ke wilayah terdampak. Ia juga melaporkan perkembangan pemulihan infrastruktur dasar di sejumlah daerah.

    Dia menyampaikan aliran lisrik di Sumatra Barat sudah hampir 100 persen berangsur pulih. Selain itu, ketersediaan air bersih untuk masyarakat terdampak banjir juga tengah dibenahi.

    “Air sedang dibenahi, jembatan-jembatan sedang kita bentuk semua. Insyallah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu,” tutur Prabowo.

    “Alhamdulillah!” ucap warga terdampak banjir.

    Prabowo mengakui bahwa sebagian kabupaten di wilayah terdampak banjir masih sulit dijangkau lewat jalur darat. Kendati begitu, pemerintah memastikan distribusi bantuan tetap berjalan melalui udara.

    “Beberapa kabupaten belum bisa tembus dari darat, tapi sudah bisa kita datangi dari udara, dari helikopter, pesawat” ujar Prabowo.

    Prabowo lantas berpamitan kepada para korban terdampak banjir di posko pengungsian Padang Pariaman. Dia akan kembali ke Jakarta untuk mengelola kekayaan negara demi kesejahteraan masyarakat.

    “Saya pamit, mengecek tempat-tempat lain. Yang penting, saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat. Supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat,” jelas Prabowo.