Topik: Banjir

  • KLH telusuri 8 perusahaan diduga melanggar aturan lingkungan di Sumut

    KLH telusuri 8 perusahaan diduga melanggar aturan lingkungan di Sumut

    Kita akan menganalisis dari semua sisi, apakah mencemarkan atau tidak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono menyatakan pemerintah menelusuri dugaan pelanggaran lingkungan oleh delapan perusahaan di Sumatera Utara (Sumut) menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda kawasan tersebut.

    “Kita sedang telusurin,” kata Diaz usai menghadiri pelepasan ekspor udang bersertifikat bebas Cesium-137 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan terdapat 8 perusahaan yang beroperasi di kawasan Batang Toru dan yang akan dikaji menyeluruh oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), namun ia belum merinci nama-nama perusahaan tersebut.

    “Di Sumatera Utara itu, khususnya di Batang Toru, itu ada 8 perusahaan (yang ditelusuri),” ujar Diaz.

    Menurut dia, pemerintah akan menganalisis perusahaan-perusahaan itu dari berbagai aspek, mulai dari kondisi alam, ketentuan lahan, vegetasi, hingga kepatuhan terhadap perizinan dan ketentuan lingkungan hidup.

    “Kita akan menganalisis dari semua sisi, apakah mencemarkan atau tidak,” ujarnya menambahkan.

    Diaz menegaskan aparat penegakan hukum (Gakkum) akan menindaklanjuti bila ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan lingkungan hidup.

    “Akan ada tindak lanjut dari Gakkum kalau memang ada pelanggaran-pelanggaran,” ujarnya menegaskan.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan dimaksud akan dipanggil untuk pemeriksaan perizinan dan kepatuhan lingkungan dalam waktu dekat.

    Diaz menambahkan penelusuran serupa juga dilakukan di wilayah terdampak lain, termasuk di Sumatera Barat.

    “Kita akan undang untuk lihat apakah perizinan sudah lengkap atau belum, minggu depan,” ungkapnya.

    Sementara itu, pemerintah melaporkan sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat masih mengalami dampak lanjutan bencana banjir dan longsor, dengan banyak warga kehilangan rumah dan membutuhkan bantuan kebutuhan dasar.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan dalam acara tersebut, bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah mengakibatkan 712 orang meninggal dunia dan 500 orang masih dinyatakan hilang, disertai kebutuhan mendesak berupa pakaian layak pakai, air bersih, serta dukungan logistik lainnya bagi masyarakat terdampak.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bencana Sumatera, Polres Gumas kirim bantuan kemanusiaan

    Bencana Sumatera, Polres Gumas kirim bantuan kemanusiaan

    “Personel Polres Gumas juga menyerahkan sumbangan, sebagai simbol gotong royong institusi Polri, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah,”

    Palangka Raya (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.

    Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo di Kuala Kurun, Rabu, mengatakan paket bantuan yang dikirim kepada korban bencana alam Sumatera berisi pakaian, sarung, dan keperluan lainnya.

    “Personel Polres Gumas juga menyerahkan sumbangan, sebagai simbol gotong royong institusi Polri, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah,” ungkapnya.

    Ia menyebut, bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud solidaritas tinggi dan kepedulian antarsesama anak bangsa, terhadap korban bencana alam yang melanda sebagian wilayah Pulau Sumatera.

    Jarak tidak menjadi hambatan untuk menyalurkan bantuan. Ia yakin bantuan yang dikirim, meski sederhana, dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana dan membantu mereka dalam proses pemulihan.

    Dia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Gumas, atas kepedulian sosial yang ditunjukkan melalui penggalangan bantuan.

    “Hari ini kita melepas bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Sumatera. Bencana adalah tanggung jawab bersama, dan sebagai warga negara kita wajib saling membantu,” imbuhnya.

    Ia pun menyampaikan duka mendalam atas bencana tersebut, seraya mendoakan agar masyarakat yang mengalami bencana diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

    Diketahui, bencana hebat banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera menimbulkan duka mendalam bangsa ini. Ratusan orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya dinyatakan hilang dalam bencana tersebut.

    Berdasarkan data sementara di laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/12/2025) malam, bencana banjir dan longsor di Sumatera menyebabkan 753 orang meninggal dunia, 650 jiwa dinyatakan hilang dan sekitar 2.600 orang terluka.

    Pewarta: Rendhik Andika/Chandra
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Sibolga yang Menjarah Minimarket Saat Banjir Dibebaskan Polisi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2025

    Warga Sibolga yang Menjarah Minimarket Saat Banjir Dibebaskan Polisi Nasional 3 Desember 2025

    Warga Sibolga yang Menjarah Minimarket Saat Banjir Dibebaskan Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan membebaskan warga yang menjarah minimarket di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
    Penjarahan itu dilakukan usai warga kesulitan mendapatkan
    bantuan makanan
    pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menyerang wilayah tersebut.
    “Adanya informasi penjarahan, bahwa sampai saat ini sudah tidak ada lagi yang diamankan, semua kita lepas,” kata Listyo dalam konferensi pers penanganan
    bencana banjir
    dan longsor di Posko Terpadu TNI, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
    Ia memahami, masyarakat terpaksa menjarah karena membutuhkan makanan.
    Mereka kelaparan setelah dilanda musibah berhari-hari.
    “Saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan, saat ini semuanya sudah dilepas,” jelas dia.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah minimarket menjadi sasaran penjarahan korban banjir di Sibolga, Sumatera Utara, dan sekitarnya pada Sabtu (29/11/2025).
    Salah satu warga, Baim, mengaku dirinya terpaksa menjarah minimarket di kota Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, karena minimnya bantuan.
    “Kami terpaksa mengambil ini karena bantuan untuk makan tidak juga datang,” kata dia, dikutip dari Kompas.id, Senin (1/12/2025).
    Bersama dengan tiga temannya, dia mengambil beberapa air mineral, camilan, sosis, dan yoghurt.
    “Ini bukan buat saya, tapi buat orang di rumah. Ada sepuluh orang di rumah, termasuk om, sama nenek,” lanjut Baim mengungkap alasannya menjarah minimarket di kota tersebut.
    Menurut pengakuannya, petugas keamanan tidak memberikan penindakan ketika penjarahan dilakukan.
    Bantuan dari donatur pribadi dan komunitas baru datang pada Minggu (30/11/2025) malam.
    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, penjarahan dipicu oleh bantuan untuk korban banjir di Sumatera Utara yang tak kunjung diterima karena terkendala akses ke lokasi.
    “Sebenarnya bukan minim (bantuan), tetapi memang akses darat dari Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, itu belum tembus ke Sibolga,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/12/2025).
    Untuk menyalurkan bantuan, Abdul mengatakan bahwa pihaknya harus menempuh jalur udara menggunakan armada helikopter.
    Upaya ini sudah dilakukan sejak 3-4 hari yang lalu.
    Namun, armada udara itu tidak sanggup menampung atau membawa banyak logistik.
    “Tapi karena tonase angkutan melalui udara ini tidak sebesar tonase angkutan kalau menggunakan truk, sehingga proses pemenuhan kebutuhan logistik membutuhkan waktu,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

    Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

     

    Liputan6.com, Flores Timur – Banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, menerjang rumah warga di desa Dulipali, Kecamatan lle Bura, Rabu (3/12/2025).

    Material dan bebatuan besar menghantam rumah Anchis Witin, salah satu penyintas yang telah mengungsi bersama warga ke tempat aman.

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena rumah itu setahun terakhir ditinggal pemiliknya mengungsi ke hunian sementara.

    Tak hanya permukiman Desa Dulipali, banjir lahar hujan juga menerjang Desa Klatanlo dan memporak-porandakan rumah warga.

    Jalan Trans Flores Macet

    Banjir lahar hujan itu juga membuat material dan lumpur menutup jalur jalan Trans Flores tepatnya di Desa Dulipali dan Hokeng Jaya.

    “Selalu hati-hati. Di Dulipali ada banjir yang menyeret batu besar,” ujar Yohanes Bean, salah seorang penyintas yang melintasi jalur itu.

    Sejak pagi warga mendengar gemuruh besar dari arah gunung. Suara itu berasal dari tabrakan bebatuan saat terseret banjir hingga meluluhlantakan permukiman warga.

    “Gemuruhnya jelas sekali dari gunung,” ungkapnya.

  • Donasi Gerindra Jatim untuk Bencana Aceh-Sumatra Terkumpul Rp805 Juta

    Donasi Gerindra Jatim untuk Bencana Aceh-Sumatra Terkumpul Rp805 Juta

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menggalang donasi untuk membantu korban bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Donasi Gerindra Jatim terkumpul Rp 805.000.000.

    Bendahara Gerindra Jatim Ferdians Reza Alvisa mengatakan donasi tersebut terkumpul dari Anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra, DPRD kabupaten/kota se Jatim serta para pengurus dan kader.

    “Alhamdulillah teman-teman bersama berdonasi untuk meringankan beban saudara kita di Sumatera hingga Aceh yang dilanda bencana banjir,” kata Alvis di Surabaya, Rabu (3/12/2025).

    Alvis mengatakan donasi itu nantinya akan diberikan dalam bentuk makanan hingga kebutuhan warga sehari-hari. Ia berharap bantuan dari Gerindra Jatim bisa meringankan beban warga.

    “Karena instruksi Pak Presiden Prabowo semua harus turun tangan dan membantu. Kami kader Gerindra Jatim siap membantu saudara kita yang terkena musibah,” jelasnya.

    Alvis menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan gerakan moral dari kader Gerindra Jatim yang ingin berkontribusi meringankan beban masyarakat Sumatera.

    “Ini gerakan moral kader Gerindra Jawa Timur. Mereka menitipkan kepedulian, doa, dan semangat untuk saudara-saudaranya di Sumatera. Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban dan mempercepat proses pemulihan,” ungkapnya.

    “Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, amal kebaikannya diterima. Bagi yang masih dalam pencarian, semoga prosesnya dimudahkan, dan bagi para penyintas, semoga diberi kesehatan, kekuatan, dan ketabahan untuk bangkit kembali,” tambah Politikus asal Blitar ini.

    Alvis menambahkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat nantinya akan dikirim Gerindra pada Kamis (4/12/2025) dengan bentuk makanan dan kebutuhan warga sehari-hari.

    “Atas nama Gerindra Jawa Timur dan seluruh kader kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Menteri LH Cabut Izin 8 Perusahaan yang Diduga jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

    Menteri LH Cabut Izin 8 Perusahaan yang Diduga jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan telah mencabut izin pengelolaan lingkungan terhadap perusahaan yang diduga berkontribusi memperburuk kondisi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup akan memanggil delapan perusahaan yang diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Sumatra dan Aceh.

    Kedelapan perusahaan itu diduga melakukan pembalakan liar sehingga banyaknya kayu gelondongan terseret banjir, serta menyebabkan ketahanan lahan hutan kian terkikis.

    “Mulai dari sisi korporasi tentu kami mulai hari ini akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana,” katanya usai rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/12/2025).

    Pada Senin pekan depan, Kementerian Lingkungan Hidup akan mulai memanggil perusahaan tersebut untuk dimintai keterangan. Hal ini setelah pihaknya melakukan pemantauan citra satelit.

    Dia menyebutkan pihaknya tidak menutup kemungkinan membawa perkara ini ke ranah pidana, jika perusahaan tersebut terbukti menjadi penyebab bencana di Sumatra dan Aceh.

    Hanif mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan adanya pembabatan lahan hutan untuk diubah menjadi lahan pertanian. Alhasil, katanya, sekitar 50 ribu dari 340 hektare menjadi lahan kering.

    Dia menyampaikan ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda lahan kering, maka memperburuk suatu wilayah yang diterpa bencana alam.

    Hanif menuturkan akan meninjau langsung sejumlah titik yang dilanda bencana pekan ini. Selain itu, dia menggaet sejumlah universitas di wilayah tersebut untuk mengetahui kajian-kajian guna menangani dan mitigasi bencana ke depannya.

    “Seluruh universitas yang ada di daerah bencana untuk melakukan kajian detil terkait dengan upaya pemulihan dan penanganan, setelah analisis bencana ini kepada kami,” ujarnya.

  • Menteri LH Cabut Izin 8 Perusahaan yang Diduga jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

    Menteri LH Cabut Izin 8 Perusahaan yang Diduga jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan telah mencabut izin pengelolaan lingkungan terhadap perusahaan yang diduga berkontribusi memperburuk kondisi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup akan memanggil delapan perusahaan yang diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Sumatra dan Aceh.

    Kedelapan perusahaan itu diduga melakukan pembalakan liar sehingga banyaknya kayu gelondongan terseret banjir, serta menyebabkan ketahanan lahan hutan kian terkikis.

    “Mulai dari sisi korporasi tentu kami mulai hari ini akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana,” katanya usai rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/12/2025).

    Pada Senin pekan depan, Kementerian Lingkungan Hidup akan mulai memanggil perusahaan tersebut untuk dimintai keterangan. Hal ini setelah pihaknya melakukan pemantauan citra satelit.

    Dia menyebutkan pihaknya tidak menutup kemungkinan membawa perkara ini ke ranah pidana, jika perusahaan tersebut terbukti menjadi penyebab bencana di Sumatra dan Aceh.

    Hanif mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan adanya pembabatan lahan hutan untuk diubah menjadi lahan pertanian. Alhasil, katanya, sekitar 50 ribu dari 340 hektare menjadi lahan kering.

    Dia menyampaikan ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda lahan kering, maka memperburuk suatu wilayah yang diterpa bencana alam.

    Hanif menuturkan akan meninjau langsung sejumlah titik yang dilanda bencana pekan ini. Selain itu, dia menggaet sejumlah universitas di wilayah tersebut untuk mengetahui kajian-kajian guna menangani dan mitigasi bencana ke depannya.

    “Seluruh universitas yang ada di daerah bencana untuk melakukan kajian detil terkait dengan upaya pemulihan dan penanganan, setelah analisis bencana ini kepada kami,” ujarnya.

  • KASAD Maruli: Kemenhan Kirim Puluhan Router Starlink ke Wilayah Banjir Sumatra

    KASAD Maruli: Kemenhan Kirim Puluhan Router Starlink ke Wilayah Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak mengatakan pemerintah telah mengirimkan puluhan router Starlink ke wilayah terdampak bencana banjir Sumatra. 

    Nantinya, perlengkapan Starlink tersebut dapat digunakan untuk menghidupkan akses internet yang terputus akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. 

    Meski adanya isu terkait pengisian pulsa untuk menghidupkan internet Starlink, KSAD Maruli mengatakan hal tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat. 

    “Peralatan Starlink disiapkan oleh Kemenhan. Memang untuk pulsa kan belum tahu siapa yang mau bayar, itu kondisinya. Namun, semangat kami untuk membantu, kami kirimkan puluhan Starlink ke daerah bencana,” ujarnya saat konferensi pers penanganan banjir Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Layanan internet Starlink yang dimiliki oleh Elon Musk mengumumkan kebijakan baru mereka untuk para pengguna di Indonesia. Starlink memberikan layanan gratis selama bulan Desember 2025, khusus bagi pengguna yang terdampak menjadi korban banjir di wilayah Sumatra. Kebijakan ini diberikan Starlink sebagai bentuk dukungan pemulihan konektivitas di daerah bencana.

    “Bagi mereka yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah terdampak paling parah di Sumatra,” tulis Starlink dalam pernyataan resminya di X pada Sabtu (29/11/2025).

    Elon Musk kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa pemberian layanan gratis ini dilakukan sebagai kebijakan standar yang dimiliki oleh Starlink. Menurutnya, tidak etis bagi Starlink untuk mengambil keuntungan di tengah terjadinya bencana.

    “Kebijakan standar SpaceX adalah menggratiskan Starlink setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia. Tidaklah etis mengambil untung dari musibah,” tulis Elon di akun X-nya.

  • Wamenkes Antisipasi Risiko Penyakit Pengungsi Korban Banjir Sumatera

    Wamenkes Antisipasi Risiko Penyakit Pengungsi Korban Banjir Sumatera

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono buka-bukaan soal kondisi terkini wilayah yang terdampak bencana alam di Sumatera. Ia menyebut saat ini pihak Kemenkes sudah mengirim tim ke daerah untuk melakukan mitigasi dan evaluasi pada beberapa penyakit penting yang mungkin berdampak.

    “Ini kan sekarang yang paling penting itu mitigasi dari korban-korban yang mengalami luka yang akut. Itu ada beberapa ya, ada yang patah tulang, kita sudah kirimkan timnya ke sana,” ungkap Wamenkes ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).

    Obat-obatan untuk korban bencana juga sudah mulai disalurkan. Wamenkes menambahkan salah satu hal yang harus diperhatikan adalah dampak pasca bencana.

    Pasca bencana, beberapa penyakit seperti diare dan leptospirosis dapat meningkat. Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang dapat masuk melalui luka atau air tercemar. Gejala yang dapat ditimbulkan berupa nyeri otot, demam, hingga gangguan organ.

    “Ini yang paling penting karena kejadian pasca bencana itu berkaitan dengan penyakit-penyakit seperti diare, demam, batuk pilek, ada leptospirosis, akibat kejadian banjir,” ungkap Wamenkes.

    “Ini kita terus mitigasi. Kita juga melakukan evaluasi pada mereka-mereka yang mempunyai risiko tinggi. Misalnya lansia, ibu hamil, orang yang mengalami cuci darah, orang yang pakai insulin. Ini juga terus kita evaluasi,” tandas Dante sambil menegaskan pihaknya telah mendirikan pusat krisis di wilayah terdampak bencana Sumatera.

    Diharapkan layanan kesehatan yang disediakan dapat membantu korban yang terdampak secara lebih baik.

    (avk/up)

  • ADB kucurkan Rp4,99 triliun untuk jalan tangguh bencana selatan Jawa

    ADB kucurkan Rp4,99 triliun untuk jalan tangguh bencana selatan Jawa

    Proyek jalan ini akan mengatasi kesenjangan infrastruktur kritis antara koridor utara Jawa yang sudah berkembang dengan wilayah selatan Jawa,

    Jakarta (ANTARA) – Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,99 triliun untuk pembangunan jalan tangguh bencana sepanjang sekitar 72 kilometer di pesisir selatan Pulau Jawa.

    Proyek ini bertujuan meningkatkan konektivitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa.

    “Proyek jalan ini akan mengatasi kesenjangan infrastruktur kritis antara koridor utara Jawa yang sudah berkembang dengan wilayah selatan Jawa,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Bobur Alimov dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Proyek Trans Jawa Selatan-Selatan atau Trans South-South Java Road ini akan memperbaiki jalan tanah sempit yang ada dan menyambungkannya secara menyeluruh.

    Saat ini, perjalanan dari kawasan pertanian di Kabupaten Jember menuju Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memakan waktu hingga delapan jam.

    Dengan adanya jalan baru, waktu tempuh diperkirakan berkurang sekitar dua jam, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses pasar, layanan pendidikan, dan peluang ekonomi.

    Alimov menambahkan, desain jalan akan mengintegrasikan solusi biorekayasa dan ketangguhan iklim agar mampu menghadapi cuaca ekstrem sekaligus memperkuat konektivitas nasional dan perdesaan.

    Menurut Alimov, langkah adaptasi perubahan iklim yang diterapkan mencakup peningkatan kapasitas struktur hidraulis untuk mengurangi risiko banjir, perlindungan lereng dengan solusi berbasis alam, serta pembangunan jembatan tangguh iklim yang dapat digunakan saat terjadi peristiwa cuaca ekstrem.

    Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Kesepakatan Paris.

    Alimov menyebut proyek tersebut juga mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025–2045 dan strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia 2025–2029.

    Selain memperkuat daya saing, pembangunan jalan ini diharapkan menyeimbangkan perkembangan ekonomi antara wilayah utara-tengah Jawa yang sudah terkoneksi baik dengan pesisir selatan yang akses jalannya masih terbatas.

    ADB juga menekankan aspek kesetaraan gender melalui alokasi minimal 10 persen pekerjaan konstruksi terampil bagi perempuan.

    Program keselamatan jalan akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, serta dilengkapi dengan edukasi masyarakat mengenai penggunaan jalan secara aman.

    Pencegahan kekerasan berbasis gender dan perdagangan orang akan diintegrasikan dalam pelaksanaan proyek, demikian ADB dalam pernyataannya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.