Topik: Banjir

  • TNI AD pasang Starlink untuk pulihkan jaringan komunikasi di Sumbar

    TNI AD pasang Starlink untuk pulihkan jaringan komunikasi di Sumbar

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD memasang perangkat komunikasi satelit Starlink untuk memulihkan akses komunikasi di lokasi banjir di Sumatera Barat.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis, mengatakan Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komleksam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

    “Upaya ini menjadi langkah penting dalam membuka kembali jaringan informasi di wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan infrastruktur telekomunikasi,” kata Donny saat dikonfirmasi.

    Donny menjelaskan, total ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemenhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

    Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

    “Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” jelas Donny.

    Dengan adanya bantuan perangkat satelit ini, diharapkan koordinasi antara instansi pemerintah di tingkat daerah dan pusat berjalan dengan baik demi memaksimalkan kerja sama dalam proses evakuasi dan pemulihan wilayah pascabencana.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono ingatkan warga puncak banjir rob terjadi pada Jumat pagi

    Pramono ingatkan warga puncak banjir rob terjadi pada Jumat pagi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengingatkan kepada masyarakat akan potensi terjadinya puncak banjir rob di Jakarta pada Jumat (5/12) pagi.

    Peringatan itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Seperti sekarang ini, hari ini tanggal 4, dari kemarin saya sudah mendapatkan data, dan saya sudah menyampaikan ke publik bahwa banjir rob akan terjadi, dan terjadi hari ini. Puncak banjir rob itu besok tanggal 5 Desember, jam 09.00 pagi,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Kamis.

    Menurut dia, ancaman banjir tidak berhenti sampai 5 atau 6 Desember 2025 saja. Gelombang rob berikutnya juga berpotensi muncul pada pekan ke-3 Desember 2025, sementara puncak curah hujan tinggi diperkirakan terjadi pada Januari 2026.

    Sebagai langkah mitigasi, Pramono telah meminta agar dilakukan modifikasi cuaca. Dia juga meminta jajaran terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI untuk segera mempersiapkan langkah-langkah mitigasi, salah satunya dengan menyiagakan sekitar 600 pompa air yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Terutama tempat-tempat yang kita sudah prediksi banjir rob itu akan terjadi, salah satunya adalah, misalnya Muara Angke, Marunda, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, mitigasi bencana ini menjadi penting,” ujar Pramono.

    Dia menegaskan risiko banjir rob dan curah hujan ekstrem harus dihadapi dengan kesiapan maksimal dari pemerintah maupun masyarakat.

    Dia pun berharap langkah mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengurangi dampak yang dirasakan warga pesisir.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Airlangga pastikan program perbaikan infrastruktur di Sumatera

    Airlangga pastikan program perbaikan infrastruktur di Sumatera

    Kita prihatin dengan situasi yang ada, dan tentu akan ada program untuk perbaikan infrastruktur ke depannya, rehabilitasi,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan adanya program perbaikan infrastruktur pada wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kita prihatin dengan situasi yang ada, dan tentu akan ada program untuk perbaikan infrastruktur ke depannya, rehabilitasi,” kata Menko Airlangga saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Saat ditanya mengenai dampak bencana besar di ketiga provinsi tersebut terhadap target pertumbuhan ekonomi 5,6 persen secara nasional, Airlangga mengakui adanya kemungkinan lajunya untuk turun.

    “Memang pertumbuhan di daerah bencana dipastikan akan turun yaitu Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ujar dia.

    Untuk itu, pemerintah juga bakal memberikan sejumlah relaksasi dan penyesuaian ekonomi bagi daerah-daerah terdampak bencana seperti restrukturisasi kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sana.

    “Ya nanti, kita sudah memberikan relaksasi untuk UMKM, regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis Iya tentu (ada) restrukturisasi dan penghapusan kredit macet,” kata Menko Airlangga.

    Sementara itu, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada penghujung bulan November 2025.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 4 Desember, bencana tersebut telah menewaskan 776 orang, menyebabkan 564 orang hilang, dan berdampak pada total 3,2 juta jiwa.

    Bencana ini juga merusak rumah warga, menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum seperti jembatan, saluran air, sekolah, tempat ibadah, serta lahan pertanian.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, terutama daerah yang masih terisolasi seperti Aceh Tamiang. 

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan seluruh wilayah terdampak tetap menjadi prioritas, dengan fokus utama pada daerah yang hingga kini sulit dijangkau. 

    “Kita utamakan daerah-daerah yang masih terisolir untuk memastikan dukungan logistik terpenuhi. Aceh Tamiang salah satunya,” ujar Gus Ipul, Rabu (3/12/2025).

    Kemensos menyebut akses darat menuju sejumlah titik di Aceh Tamiang mulai dapat dilalui kendaraan roda empat. Dengan perkembangan ini, buffer stock logistik akan dikirim mulai Kamis (4/12/2025) pagi usai koordinasi dengan BNPB. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, pakaian ibu dan anak, obat-obatan, tenda pengungsian, tenda anak, matras, beras, serta kebutuhan dasar lainnya.

    Selain jalur darat, Kemensos juga mengirim bantuan melalui kapal yang diawasi langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo. Pengiriman bantuan lewat udara melalui helikopter BNPB juga disiapkan untuk menjangkau titik pengungsian yang masih terputus karena infrastruktur yang rusak diterjang banjir dan longsor.

    TNI dan Polri turut mengerahkan personel dan logistik untuk mempercepat respons. Koordinasi intensif dilakukan antara Kemensos, BNPB, pemerintah daerah, hingga polda setempat untuk memastikan penanganan berjalan simultan.

    “Bupati Aceh Tamiang melaporkan masih ada sekitar 10 kecamatan yang terisolir, sementara dua kecamatan lainnya sudah mulai terbuka aksesnya. Besok mudah-mudahan bertambah (akses yang terbuka)” kata Gus Ipul.

    Hingga berita ini diunggah, Kemensos telah menerima total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp25 miliar, termasuk natura (non-tunai) dan dukungan operasional dapur umum. Kemensos mengoperasikan sekitar 30 dapur umum di tiga provinsi, didukung lebih dari 570 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang mampu memproduksi sekitar 80.000 porsi makanan/hari. Dana bantuan tersebut juga digunakan untuk belanja bahan baku dan honor SDM.

    Terkait kebutuhan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), Gus Ipul menegaskan pembangunan akan dipimpin BNPB dan sudah memasuki tahap identifikasi dan perencanaan bersama pemerintah daerah, Kementerian PUPR, serta Kementerian PKP.

    Kemensos juga menyiapkan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal serta bantuan Rp5 juta bagi korban luka berat. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan program pemberdayaan untuk warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, dan sumber penghasilannya yang tersapu banjir dan longsor.

    “Ini kerja bersama, sinergi, dan gotong royong untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

    Berdasarkan data dari BNPB per 3 Desember 2025 pagi, bencana banjir dan longsor di tiga provinsi pulau Sumatra telah menelan korban meninggal mencapai 753 orang, sementara 650 orang masih hilang. Selain itu, sekitar 2.600 warga mengalami luka-luka.

    Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada pekan lalu berdampak luas pada wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. BNPB mencatat bencana melanda 50 kabupaten/kota dan merusak ribuan rumah, fasilitas umum, sekolah, serta jembatan. Tercatat 2,1 juta penduduk masih mengungsi di tiga provinsi tersebut. (Stefanus  Bintang)

  • Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga RT di kawasan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), terendam banjir rob pada Kamis siang.

    “Data genangan air hingga pukul 12.00 WIB, terdapat tiga RT yang terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Saat ini, kata dia, petugas gabungan tengah melakukan penanganan agar air tersebut dapat disedot sehingga segera surut.

    Selain ketiga RT itu, ruas Jalan RE Martadinata di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga masih terendam banjir hingga Kamis siang.

    Menurut Yohan, ketinggian banjir di ruas jalan itu mencapai 40 sentimeter dan hanya dapat dilalui kendaraan roda empat.

    Kemudian, di Kabupaten Kepulauan Seribu, terdapat 13 RT yang terendam banjir rob hingga Kamis siang. Sebanyak 10 RT itu berada di Kelurahan Pulau Harapan dengan ketinggian air 10 sentimeter.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami

    Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemda Aceh melaporkan kondisi memprihatinkan dari Kabupaten Aceh Tamiang pasca bencana banjir yang melanda Pulau Sumatra.

    Berdasarkan video yang diterima Bisnis, nampak kondisi jalanan di wilayah Aceh Tamiang masih terselimuti lumpur dengan kondisi gelap. Kendaraan-kendaraan terbengkalai juga terlihat di sepanjang jalan tersebut. 

    Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat mengemukakan kondisi pasca banjir ini persis seperti tsunami yang melanda Aceh pada 2004.

    “Aceh Tamiang jauh paling parah dari pada tempat yg pernah saya kunjungi di Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Aceh Utara. Tamiang persis tsunami,” ujar Akkar dalam keterangan dalam video, dikutip Kamis (4/12/2025).

    Akkar menambahkan, kondisi mengkhawatirkan juga nampak pada sejumlah jenazah yang mulai membusuk di lokasi. Lebih jauh, masyarakat juga sudah tak memiliki tempat peristirahatan, sehingga tidur di jalanan tanpa naungan.

    “Jenazah sudah mulai meletus dan membusuk, masyarakat tidur di aspal dan lumpur tanpa naungan,” pungkasnya.

    Tangis Gubernur Aceh

    Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyinggung bencana alam banjir bandang yang dialami Aceh saat ini seperti “tsunami kedua”.

    Hal tersebut diungkap Muzakir saat melaksanakan Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Sabtu (29/11/2025). 

    Dalam momen itu, Muzakir pun tak kuasa menahan tangisnya saat menyinggung bencana alam yang melanda Aceh pada 2004.

    “Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” kata Muzakir.

    Dia menambahkan, kondisi di sejumlah wilayah telah mengkhawatirkan. Apalagi, masih terdapat wilayah yang tidak dapat dijangkau bantuan akibat jalur yang putus akibat bencana.

    Oleh sebab itu, pembukaan akses jalur darat yang terdampak banjir menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat.

    “Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda,” Imbuhnya.

    Dia menekankan seluruh personel bisa mengoptimalkan tugas pembukaan jalan untuk mempercepat distribusi logistik.

    Namun demikian, lanjutnya, keselamatan personel juga harus diperhatikan. Mengingat, kata Muzakir, saat ini masih banyak titik rawan banjir dan longsor susulan.

    “Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” pungkas Muzakir.

    Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bantuan yang diangkut oleh truk-truk dari Medan, Sumatra Utara, berhasil memasuki wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh via jalur darat.

    Seperti diketahui, jalur darat menuju Aceh Tamiang sempat terputus selama beberapa hari akibat banjir bandang dan longsor pada Selasa (25/11) minggu lalu menyebabkan daerah tersebut terisolir dari daerah di sekitarnya.

    “2 Desember lalu, jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung. Kemudian, seluruh truk bantuan yang dari Medan menuju Aceh Tamiang sejak kemarin, dan khususnya hari ini sudah bisa berjalan melalui Medan ke Aceh Tamiang,” ujar Tedy di Halim, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

  • Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

    Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

    FAJAR.CO.ID, MEDAN — Bencana banjir bandang yang melanda beberapa di wilayah Sumatera, khususnya di Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengakibatkan dampak signifikan bagi masyarakat. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan rumah warga dan kehilangan harta benda. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, BRI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada masyarakat terdampak.

    Di Sumatera Utara, bantuan yang disalurkan meliputi ribuan paket makanan cepat saji, sembako, obat-obatan, pakaian, selimut, kasur, perlengkapan bayi, air mineral, dan kebutuhan lainnya. Penyaluran dilakukan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja terdekat di wilayah terdampak, termasuk di wilayah Sibolga, Tarutung, Padangsidimpuan, Stabat, Gunung Sitoli, dan Binjai.

    Sementara itu, di Sumatera Barat, BRI Peduli menyalurkan satu unit perahu karet beserta pelampung ke Posko Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, sebagai dukungan evakuasi warga di wilayah yang terdampak banjir.

    Selain itu, BRI Peduli juga menyalurkan ribuan paket makanan cepat saji, sembako, obat-obatan, kasur,perlengkapan bayi, air mineral juga disalurkan, khususnya bagi warga di Kota Padang, Solok, Padang Panjang, Pariaman, Painan, Bukittinggi, Simpang Empat .

    Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Tim Satuan Tanggap Bencana “Tim Elang Relawan BRI” bersama pekerja BRI melalui Unit Kerja terdekat, untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga.

  • Pasca Banjir Bandang Sumatera, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali

    Pasca Banjir Bandang Sumatera, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempercepat normalisasi jalur kereta api Medan–Binjai yang sempat terdampak banjir bandang Sumatera dan menyebabkan kerusakan pada beberapa titik jalur. Saat ini, jalur kereta tersebut telah beroperasi kembali.

    Pengoperasian dilakukan agar layanan penumpang dan angkutan barang kembali bergerak, memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.

    Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa percepatan pemulihan menjadi fokus utama sejak hari pertama gangguan terjadi. Tim prasarana langsung melakukan penanganan intensif di empat titik yang mengalami gogosan agar jalur segera dapat dilalui kembali.

    “Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, maka pergerakan ekonomi di wilayah Sumatra Utara dapat terus berproses,” ujar Bobby dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/4/2025).

    Dalam tiga hari, seluruh titik yang rusak berhasil diperkuat dan distabilkan. Setelah dilakukan pengukuran, uji keselamatan, dan pengecekan lapangan berlapis, jalur Medan–Binjai dinyatakan aman untuk dioperasikan kembali. Bobby menegaskan bahwa keputusan pembukaan jalur selalu berdasarkan standar keselamatan tertinggi.

    Divre I Sumatra Utara melayani pergerakan yang cukup intens setiap harinya, yaitu 20 perjalanan KA regional, 24 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan–Kualanamu, 20 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan–Binjai–Kualatanjung, serta 13 perjalanan KA barang. Pemulihan jalur Medan–Binjai memastikan seluruh layanan tersebut tetap terjaga ritmenya, terutama pada masa peningkatan mobilitas akhir tahun.

  • Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2025

    Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan Nasional 4 Desember 2025

    Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menegaskan bahwa DPR siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengevaluasi penyebab bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera.
    “Namun, prioritas utama saat ini adalah penanganan tanggap darurat, mengingat masih banyak warga terdampak yang membutuhkan evakuasi maupun bantuan logistik,” ucapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/12/2025).
    Puan menyampaikan hal tersebut saat menanggapi sejumlah usulan yang meminta pemerintah memberlakukan moratorium izin tambang baru serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan pemegang izin.
    Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup (LH) juga berencana memanggil delapan perusahaan yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara, yang dinilai berkontribusi memperparah bencana.
    “Kami bersinergi dengan pemerintah bahwa ada keinginan untuk mengevaluasi ini: akibatnya apa dan bagaimana perencanaannya ke depan. Tentu saja itu akan ditindaklanjuti,” kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025) sore.
    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Rabu (3/12/2025) sore, total korban meninggal akibat banjir dan
    longsor di Aceh
    , Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 807 jiwa.
    Sebanyak 647 orang masih dinyatakan hilang, 2.600 orang terluka, dan sekitar 582.500 warga mengungsi.
    Selain itu, ribuan rumah serta sejumlah fasilitas umum, seperti jembatan, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.
    Oleh karena itu, Puan menegaskan bahwa pemerintah dan DPR kini memusatkan seluruh sumber daya untuk masa tanggap darurat.
    “Masih banyak korban yang belum ditemukan, wilayah yang terisolasi, dan bantuan yang harus segera didistribusikan,” ujarnya.
    Puan mengatakan, setelah tahap tanggap darurat selesai, fokus selanjutnya adalah masa rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.
    “Itu dulu yang harus kami fokuskan karena kondisi cuaca masih tidak menentu,” tuturnya.
    Meski demikian, lanjut Puan, DPR tetap siap menindaklanjuti evaluasi penyebab bencana.
    “DPR RI juga akan aktif menanggapi hal tersebut. Yang pasti sekarang kami fokus dulu kepada para korban dan wilayah yang masih membutuhkan bantuan,” tegas Puan.
    Sebagai informasi, Center of Economic and Law Studies (Celios) memproyeksikan kerugian akibat banjir di tiga provinsi tersebut mencapai Rp 68,67 triliun.
    Angka tersebut mencakup kerusakan rumah, kehilangan pendapatan, kerusakan fasilitas publik, hingga kehilangan produksi pertanian.
    Puan menambahkan bahwa DPR telah mengirim tim ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh untuk memantau langsung kondisi di lapangan.
    DPR juga menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu (30/11/2025), yang diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rompi Taktis Verrell Bramasta Viral, Ternyata Segini Harganya

    Rompi Taktis Verrell Bramasta Viral, Ternyata Segini Harganya

    Jakarta: Anggota DPR RI Verrell Bramasta menjadi sorotan publik setelah fotonya saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Padang, Sumatera Barat, viral pada akhir November 2025. Sorotan tertuju pada rompi loreng yang ia kenakan, yang sekilas tampak menyerupai perlengkapan militer.

    ​Verrell terlihat mengenakan rompi dengan corak loreng yang tampak seperti perlengkapan militer. Alhasil, rompi tersebut langsung viral dan ramai dikritik warganet karena diduga merupakan rompi antipeluru.

    ​Netizen menilai penggunaan rompi antipeluru di lokasi bencana alam yang bukan merupakan zona konflik sangatlah berlebihan dan dianggap sebagai gimick atau “salah kostum”.
    Bukan Rompi Antipeluru, Melainkan Tactical Vest

    Menanggapi kritik tersebut, Verrell Bramasta memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa rompi yang dikenakannya bukan rompi antipeluru maupun pelampung, melainkan rompi taktis atau tactical vest, yang umum digunakan untuk membawa perlengkapan di lapangan.

    “Sangat tidak benar dan itu disinformasi. Dibilang anti peluru atau pelampung, salah besar,” ujar Verrell seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu, 3 Desember 2025.

    Ia menjelaskan bahwa rompi tersebut tidak dilengkapi pelat balistik, sehingga tidak memiliki fungsi pertahanan diri. Menurutnya, fungsi utama rompi tersebut adalah untuk membawa barang-barang secara praktis saat berada di lapangan.

    “Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan. Saya pada saat itu membawa air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dan sebagainya,” kata Verrell.
     

    Rompi jenis ini umumnya dilengkapi sistem kantong modular atau MOLLE, yang dirancang untuk memudahkan pemakainya membawa perlengkapan tanpa menghambat mobilitas di area dinamis.
    Berapa Harga Tactical Vest Tersebut?
    Setelah Verrell mengklarifikasi bahwa rompi tersebut bukan perlengkapan militer, muncul pertanyaan publik mengenai harga rompi yang viral itu. Rompi taktis serupa yang dijual di berbagai platform e-commerce dibanderol antara Rp300.000 hingga Rp1.700.000.

    Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan rompi antipeluru asli, yang dapat mencapai puluhan juta rupiah.

    Rompi dalam rentang harga tersebut umumnya dikategorikan sebagai assault vest ringan atau rompi lapangan, yang berfungsi sebagai alat bantu angkut tanpa pelat baja atau kevlar. Informasi ini menguatkan kembali klarifikasi Verrell bahwa rompi tersebut bersifat praktis, bukan protektif.

    Barang yang sempat viral dan dianggap berlebihan itu pada kenyataannya merupakan perlengkapan lapangan ringan dengan fungsi logistik.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Anggota DPR RI Verrell Bramasta menjadi sorotan publik setelah fotonya saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Padang, Sumatera Barat, viral pada akhir November 2025. Sorotan tertuju pada rompi loreng yang ia kenakan, yang sekilas tampak menyerupai perlengkapan militer.
     
    ​Verrell terlihat mengenakan rompi dengan corak loreng yang tampak seperti perlengkapan militer. Alhasil, rompi tersebut langsung viral dan ramai dikritik warganet karena diduga merupakan rompi antipeluru.
     
    ​Netizen menilai penggunaan rompi antipeluru di lokasi bencana alam yang bukan merupakan zona konflik sangatlah berlebihan dan dianggap sebagai gimick atau “salah kostum”.
    Bukan Rompi Antipeluru, Melainkan Tactical Vest

    Menanggapi kritik tersebut, Verrell Bramasta memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa rompi yang dikenakannya bukan rompi antipeluru maupun pelampung, melainkan rompi taktis atau tactical vest, yang umum digunakan untuk membawa perlengkapan di lapangan.

    “Sangat tidak benar dan itu disinformasi. Dibilang anti peluru atau pelampung, salah besar,” ujar Verrell seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu, 3 Desember 2025.
     
    Ia menjelaskan bahwa rompi tersebut tidak dilengkapi pelat balistik, sehingga tidak memiliki fungsi pertahanan diri. Menurutnya, fungsi utama rompi tersebut adalah untuk membawa barang-barang secara praktis saat berada di lapangan.
     
    “Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan. Saya pada saat itu membawa air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dan sebagainya,” kata Verrell.
     

     
    Rompi jenis ini umumnya dilengkapi sistem kantong modular atau MOLLE, yang dirancang untuk memudahkan pemakainya membawa perlengkapan tanpa menghambat mobilitas di area dinamis.
    Berapa Harga Tactical Vest Tersebut?
    Setelah Verrell mengklarifikasi bahwa rompi tersebut bukan perlengkapan militer, muncul pertanyaan publik mengenai harga rompi yang viral itu. Rompi taktis serupa yang dijual di berbagai platform e-commerce dibanderol antara Rp300.000 hingga Rp1.700.000.
     
    Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan rompi antipeluru asli, yang dapat mencapai puluhan juta rupiah.
     
    Rompi dalam rentang harga tersebut umumnya dikategorikan sebagai assault vest ringan atau rompi lapangan, yang berfungsi sebagai alat bantu angkut tanpa pelat baja atau kevlar. Informasi ini menguatkan kembali klarifikasi Verrell bahwa rompi tersebut bersifat praktis, bukan protektif.
     
    Barang yang sempat viral dan dianggap berlebihan itu pada kenyataannya merupakan perlengkapan lapangan ringan dengan fungsi logistik.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)