Topik: Banjir ob

  • BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, 10 Wilayah Ini Harus Waspada

    BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, 10 Wilayah Ini Harus Waspada

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menegaskan sejumlah fenomena hidrometeorologi kemungkinan meningkat dalam beberapa pekan ke depan.

    “Jenis bencana yang mendominasi adalah hujan ekstrem, angin kencang, petir merusak, puting beliung, hujan es, hingga gangguan jarak pandang yang berdampak pada penerbangan dan pelayaran,” beber Faisal dalam keterangannya, ditulis Kamis (4/12/2025).

    Menurutnya, sepanjang tahun ini Jawa Barat menjadi wilayah dengan frekuensi hujan ekstrem dan angin kencang tertinggi, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi tersebut dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus menjelang puncak pergerakan masyarakat.

    BMKG memproyeksikan periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu hujan lebat hingga ekstrem, antara lain:

    Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia.

    Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memperkuat pertumbuhan awan hujan.

    Seruak dingin Siberia yang menambah intensitas hujan di banyak wilayah.

    Kemungkinan bibit siklon tropis di selatan Indonesia.

    BMKG menyebut daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan pembentukan bibit siklon, yakni:

    BengkuluLampungBantenDKI JakartaJawa-BaliNTBNTTMalukuPapua Selatan dan Tengah.

    Faisal mengingatkan bahwa meski Indonesia tidak berada pada jalur utama siklon tropis, anomali atmosfer dapat mengubah pola tersebut. Ia menyinggung Siklon Senyar yang sempat membawa hujan ekstrem lebih dari 380 mm/hari di Aceh dan menyebabkan kerusakan meluas.

    BMKG memperkirakan periode 28 Desember hingga 10 Januari sebagai fase paling krusial. Pada rentang ini, hampir seluruh:

    Pulau Jawa,Bali,NTB,NTT,sebagian Sulawesi Selatan,serta Papua Selatan,

    berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (300-500 mm per bulan).

    Selain itu, potensi banjir rob juga meningkat di wilayah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. Hal ini dipengaruhi fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember yang dapat memicu pasang maksimum.

    Ia turut mengingatkan bahwa dua peristiwa besar, banjir bandang dan longsor di Cilacap-Banjarnegara, serta bencana meluas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus menjadi pelajaran penting memasuki puncak musim hujan.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Aceh, Ini Daftar Lokasinya

    BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Aceh, Ini Daftar Lokasinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob di pesisir wilayah Aceh.

    Informasi tersebut disampaikan melalui surat bernomor B/ME.02.04/047/XI/2025. Dalam surat ini dijelaskan bahwa banjir rob disebabkan oleh adanya fenomena fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan purnama pada 4 Desember 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Fenomena ketinggian air laut signifikan pada wilayah Aceh dengan kategori sedang (1.25-2 meter) hingga tinggi (2.5-4.0 meter),” jelas akun Instagram @infobmkg_Aceh, dikutip Rabu (3/12/2025).

    Adapun wilayah yang berpotensi terdampak yakni Pesisir Kota Meulaboh, Kec. Johan Pahlawan; Pesisir Kota Bireun, Kec. Jangka; Pesisir Lhokseumawe Kec. Banda Sakti dan Kec. Muara Satu; 

    Pesisir Aceh Selatan/Pesisir Tapaktuan; Pesisir Aceh Barat Daya, Kec. Tangan-Tangan; Pesisir Aceh Timur, Kec. Idi Rayeuk; Aceh Utara, Kec. Seuneudun. Wilayah ini diprediksi dilanda banjir rob pada 5-10 Desember.

    BMKG mengimbau agar masyarakat siaga untuk menghadapi air pasang dengan ketinggian maksimum dan memantau perkembangan informasi dari situs atau jejaring sosial BMKG.

    Tak hanya Aceh, wilayah pesisir Batam juga diprediksi dilanda banjir rob. Berdasarkan catatan Bisnis, Kepala BMKG Hang Nadim Batam Ramlan menyebut peningkatan tinggi muka air laut ini dipicu oleh fase perigee, yakni posisi bulan yang berada pada jarak terdekat dengan bumi, yang bertepatan dengan bulan purnama pada 4 Desember. 

    Berdasarkan hasil dari pemantauan data water level menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam beberapa hari ke depan.

    Adapun wilayah Batam yang berpotensi terjadi banjir rob yakni Batuaji, Batuampar, Sekupang, Nongsa dan lainnya.

    “Fase perigee yang bersamaan dengan bulan purnama dapat meningkatkan ketinggian pasang laut. Kami mengimbau warga pesisir Batam untuk meningkatkan kewaspadaan mulai 4 sampai 13 Desember,” ujarnya, Selasa (2/12/2025)

  • Fraksi PDI Perjuangan Minta BPBD Jatim Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Jelang Nataru

    Fraksi PDI Perjuangan Minta BPBD Jatim Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Jelang Nataru

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Wara Renny Sundari Pramana, meminta BPBD meningkatkan kesiapsiagaan bencana menjelang Natal dan Tahun Baru. Dia menilai langkah tersebut penting karena tren cuaca ekstrem diperkirakan meningkat di akhir tahun.

    “Saya minta BPBD memperluas sosialisasi kebencanaan secara masif agar masyarakat benar-benar memahami langkah darurat ketika bencana terjadi,” kata Renny, Rabu (3/12/2025).

    Dia memaparkan wilayah selatan Jawa Timur disebut memiliki kerawanan tinggi karena karakter geografis berupa pegunungan dan kawasan hutan lebat. Daerah seperti Pacitan, Trenggalek, Blitar, Lumajang, Malang Selatan, hingga Banyuwangi rawan longsor, banjir bandang, dan cuaca ekstrem.

    “Wilayah-wilayah itu membutuhkan kesiapan ekstra karena dampak bencananya bisa lebih besar,” ujar dia.

    Selain penguatan ke masyarakat, dia meminta pemerintah provinsi meningkatkan pengawasan di kawasan hutan. Dia menilai kerusakan hutan masih menjadi faktor utama yang memperparah risiko longsor dan banjir.

    “Saya minta patroli hutan ditingkatkan dan penegakan hukum berjalan tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan,” ucap dia.

    Dalam menghadapi anomali cuaca, penguatan sistem peringatan dini dan kesiapan peralatan juga dinilai mendesak. Pembaruan peta titik rawan serta koordinasi lintas kabupaten dan kota perlu terus dimaksimalkan.

    “Kesiapsiagaan harus dilakukan menyeluruh, dari pemerintah sampai masyarakat di kawasan rawan,” tuturnya.

    Sementara itu, laporan BMKG menyebutkan tren hujan ekstrem dan angin kencang meningkat menjelang akhir tahun. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyatakan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi wilayah dengan frekuensi tertinggi cuaca ekstrem.

    “Potensi hujan tinggi hingga sangat tinggi diperkirakan terjadi pada 28 Desember sampai 10 Januari, serta ada ancaman banjir rob di pesisir utara Jawa,” kata dia. [asg/ian]

  • Kesiapan pompa dinilai jadi perhatian utama hadapi banjir rob

    Kesiapan pompa dinilai jadi perhatian utama hadapi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai kesiapan pompa menjadi perhatian utama dalam menghadapi prediksi banjir rob di pesisir utara Jakarta pada 4-6 Desember 2025.

    “Pemerintah telah menyiagakan berbagai pompa portabel dan membangun pompa sub polder di tiga lokasi, yaitu Koyo Cabe –Jalan Lodan Raya, Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, di Jakarta, Rabu

    Selain itu, lanjutnya sebanyak 16 pompa portabel lengkap dengan operatornya ditempatkan di wilayah rawan genangan, termasuk penyediaan 5.000 karung pasir sebagai kebutuhan tanggap darurat.

    Sementara itu, lanjutnya, dari sisi sumber daya manusia, sekitar 500 personel satgas dikerahkan untuk penanganan genangan akibat pasang tinggi, dilengkapi pompa apung dan peralatan pendukung lainnya.

    “Seluruh tim disiagakan bekerja cepat selama potensi rob berlangsung,” kata dia.

    Pemerintah juga terus menyelesaikan pembangunan tanggul mitigasi di Muara Angke, menata tanggul mitigasi kawasan docking kapal Mandala Bahari beserta tanggul darurat dermaganya.

    Kemudian, melanjutkan pembangunan tanggul Dermaga Mandala Bahari, peninggian tanggul Kali Sunter di Jalan Cipeucang juga berlangsung bersamaan dengan peninggian tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa oleh IPC.

    “Sementara pembangunan Tanggul NCICD di Muara Karang dan Ancol dilakukan Dinas SDA,” kata dia.

    Selain itu, Kementerian PUPR menutup kebocoran dinding penahan (sheet pile) Kali Ancol dan menambah dinding penahan di sisi utara sebagai langkah penguatan.

    Menurut dia, optimalisasi sistem air juga dipercepat, mulai dari pengerukan Waduk Muara Angke, penambahan pompa portabel, pembuatan sodetan serta pengurasan saluran di kawasan Muara Angke.

    “Selanjutnya pembangunan saluran penghubung dari Jl. Pluit Karang Ayu menuju Pompa PLTU Muara Karang agar aliran air lebih cepat tertangani,” kata dia.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada.

    Warga diminta rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” kata dia.

    Sebelumnya, banjir rob atau banjir pesisir merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu pagi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Banjir rob atau banjir pesisir sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa Siang.

    “Banjir rob sempat terjadi jalan tersebut setinggi lima sentimeter (cm) dari pukul 10.05 WIB dan air langsung surut sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan petugas BPBD Jakarta Utara dan petugas Suku Dinas SDA Jakarta Utara serta personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Papanggo langsung bekerja sama untuk melakukan penanganan banjir.

    “Lalu lintas di kawasan tersebut berjalan lancar meski ada genangan air,” kata dia.

    Ia mengatakan seluruh petugas BPBD melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang rawan terdampak banjir rob setelah adanya peringatan dini banjir rob oleh BMKG pada 1-8 Desember 2025.

    “Kami memastikan seluruh personel melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan jika terjadi banjir,” kata dia.

    Sementara itu status tinggi muka air (TMA) Pasar Ikan sekitar pukul 09.30 WIB dengan ketinggian 241 cm (siaga dua)

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob ini diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah wilayah mulai dari Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kamal.

    Kemudian kawasan Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat adanya potensi banjir rob beberapa hari ke depan. Potensi banjir rob ini diperkirakan terjadi pada 3-7 Desember akibat pasang air laut.

    “Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak super full moon atau super bulan baru beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Sahat Mauli Pasaribu di Kota Padang, seperti dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

    Sahat mengatakan banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir pantai Sumbar di antaranya Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan serta Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan dampak kategori rendah.

    Menurutnya, wilayah tersebut berpotensi terjadi genangan air laut yang diperkirakan tiga hingga 10 sentimeter dengan sebaran 20 hingga 100 meter dari bibir pantai. Secara umum, pada 5 Desember akan terjadi peristiwa astronomi biasa yakni super bulan penuh yang berpotensi menyebabkan terjadinya pasang air laut lebih tinggi dari biasanya.

    Termasuk pula adanya potensi hujan sedang yang bisa disertai angin pada 3-7 Desember di wilayah perairan Sumbar, dan Kepulauan Mentawai diiringi gelombang laut diperkirakan berkisar 0,5 hingga 1,2 meter dengan kecepatan angin 2 hingga 10 knots.

    Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG setempat mengimbau masyarakat di tepi pantai atau wilayah pesisir perairan Sumbar dan Mentawai agar tetap waspada meskipun potensi banjir rob berdampak kategori rendah.

    (lir/imk)

  • Fenomena Cold Moon 4 Desember 2025, Purnama Terakhir Tahun Ini Hiasi Langit Indonesia

    Fenomena Cold Moon 4 Desember 2025, Purnama Terakhir Tahun Ini Hiasi Langit Indonesia

    Saat Cold Moon terjadi, Bulan akan tampak terang benderang, terutama jika langit cerah. Fenomena ini juga akan membentuk segitiga yang bergugusan dengan bintang Pleiades dan bintang Aldebaran. Planet Jupiter akan terlihat berdekatan dengan Bulan, dan rasi bintang musim dingin Orion si Sang Pemburu juga dapat terlihat.

    Sebagai Supermoon, Cold Moon dapat menyebabkan pasang surut laut sedikit lebih tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai pasang perigean atau “king tides”. Di Indonesia, hal ini berpotensi memicu banjir rob di beberapa wilayah pesisir, seperti pantai utara Jawa, dengan kenaikan pasang surut laut sekitar 20-30 cm.

    Dalam beberapa tradisi spiritual, Cold Moon dianggap sebagai waktu untuk refleksi dan introspeksi. Bulan ini mendorong individu untuk merenungkan perjalanan hidup, menilai pencapaian, dan merencanakan masa depan. Cold Moon juga sering dikaitkan dengan perayaan dan festival yang menandai akhir tahun serta awal musim dingin.

    Untuk mengamati Cold Moon, tidak diperlukan peralatan khusus karena Bulan akan menjadi objek paling terang di langit malam. Namun, penggunaan teropong atau teleskop dapat membantu melihat detail kawah dan permukaannya dengan lebih jelas. Cara terbaik untuk menikmati Cold Moon adalah dengan melihatnya dari lokasi yang tinggi, lapangan terbuka, atau garis pantai yang menghadap ke timur, dengan kondisi langit cerah dan minim polusi cahaya.

  • Konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tembus 58%, Ditargetkan Beroperasi 2027

    Konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tembus 58%, Ditargetkan Beroperasi 2027

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung). Progres konstruksi tol sepanjang 10,64 km telah mencapai 58,31%.

    Tol Semarang-Demak Seksi 1 sepanjang 10,64 km dirancang terintegrasi dengan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) dan sistem polder, sehingga selain memperkuat konektivitas wilayah, juga menjadi solusi penanganan banjir rob yang kerap melanda kawasan tersebut.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi Kaligawe-Sayung terus dipercepat untuk mendukung pengendalian banjir rob di kawasan Kaligawe dan sekitarnya.

    Berbagai upaya pengendalian banjir rob Kaligawe-Terboyo-Sayung telah dilakukan Kementerian PU secara paralel dengan penyelesaian konstruksi tol, antara lain melalui pembangunan kolam retensi, termasuk rumah pompa, serta sodetan Sayung.

    “Pengendalian rob Kaligawe terus kita kerjakan, memang sekarang masih belum selesai, dan ini saya lihat langsung progresnya,”kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2025).

    Berdasarkan data per 24 November 2025, progres konstruksi secara keseluruhan mencapai 58,31% yang dibagi dalam tiga paket pekerjaan. Paket 1A mencatat progres realisasi 81,18%, Paket 1B telah mencapai 55,39%, dan Paket 1C mencapai 45,82%.

    Seluruh paket menunjukkan percepatan pada pekerjaan struktur, tanggul laut, dan fasilitas utama untuk mendukung fungsi polder. Infrastruktur pendukung berupa tanggul laut yang terintegrasi dengan jalur tol telah tersambung seluruhnya.

    Selain tol terintegrasi tanggul laut, Kementerian PU juga melakukan penanganan banjir rob melalui penyiapan mobile pump pada sejumlah titik rawan genangan di Kaligawe dan Sayung.

    Kementerian PU juga membangun sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin Tahap 1 yang terdiri dari pembangunan enam rumah pompa berkapasitas total 81 m³/detik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km, yang akan menjadi penguat utama sistem polder Tanggul Laut Semarang-Demak.

    Dody mengatakan, infrastruktur ini akan mereduksi banjir pada area seluas 4.429 hektare, melindungi 254.546 jiwa di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.

    Dengan progres berjalan sesuai rencana percepatan, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan beroperasi pada April 2027. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi permanen terhadap genangan rob sekaligus meningkatkan kelancaran arus logistik di jalur Pantura.

    “Kita ingin pastikan progres di lapangan berjalan baik. Tol ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi tameng utama kita terhadap rob di Semarang,” ujar Dody.

    (shc/kil)