Topik: Banjir ob

  • Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa pada 21 November 2024, Simak Perinciannya Berikut…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa pada 21 November 2024, Simak Perinciannya Berikut… Regional 20 November 2024

    Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa pada 21 November 2024, Simak Perinciannya Berikut…
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) memberikan peringatan mengenai potensi banjir pesisir di wilayah utara Jawa Tengah yang akan terjadi pada Kamis (21/11/2024).
    Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Sediyanto, menjelaskan bahwa potensi banjir pesisir ini dipengaruhi oleh dinamika pesisir di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah.
    “Masyarakat diimbau untuk waspada,” kata Sediyanto dalam keterangannya pada Rabu (20/11/2024).


    KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Banjir rob di Kawasan Tanjung Emas Semarang karena tanggul jebol. Senin (20/6/2022).
    BMKG memprediksi bahwa pasang air laut maksimum akan berpotensi menyebabkan fenomena banjir rob, yang diperkirakan akan terjadi antara pukul 00.00 hingga 03.00 WIB.

    Banjir rob
    tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir,” ucapnya.
    Dampak lebih lanjut dari banjir rob ini termasuk gangguan pada aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
    “Masyarakat diimbau untuk selalu siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tambah dia.
    Fenomena banjir rob ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang dapat mengganggu berbagai sektor kegiatan masyarakat di pesisir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Bersama Pj Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob di Muara Angke

    Gibran Bersama Pj Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob di Muara Angke

    Jakarta

    Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi yang sempat terkena banjir luapan air laut (rob) di kawasan Penjaringan Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut). Gibran didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    “Setelah acara di Monas, Pak Wapres memutuskan untuk langsung menuju lokasi di Muara Angke guna melihat kondisi secara langsung,” kata di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Teguh mengaku mendampingi Wapres Gibran meninjau banjir rob di pesisir utara Jakarta itu pada pagi tadi. Dia mengatakan genangan di lokasi sudah mulai surut.

    “Beliau menyaksikan bahwa banjir masih ada, meskipun genangan air mulai surut. Kondisinya sudah relatif lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan mendekati bulan mati, BMKG memprediksi bahwa banjir kemungkinan besar akan berkurang secara signifikan, mungkin mulai besok,” sambungnya.

    Teguh mengatakan, selama melakukan peninjauan itu, Gibran berjalan mengelilingi perkampungan yang sebelumnya terdampak banjir. Masyarakat Muara Angke pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat untuk menilik lokasi banjir rob di Jakarta bagian utara itu.

    “Meskipun kondisinya sudah mulai kering, beliau (Gibran) tetap berbincang dengan warga untuk mengetahui situasi rumah dan ketinggian banjir yang terjadi. Masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian beliau, termasuk terhadap kondisi anak-anak yang sempat terganggu aktivitasnya,” ungkapnya.

    “Saya juga melaporkan beberapa penyebab banjir, termasuk belum selesainya tanggul pantai sepanjang 4 km di Muara Angke,” ucapnya.

    “Semoga dengan anggaran yang sedang dibahas bersama DPRD, pembangunan bisa segera dimulai. Kami juga melaporkan adanya sodetan baru untuk mempercepat aliran air, yang saat ini mulai memberikan dampak positif,” imbuhnya.

    (bel/jbr)

  • Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke Megapolitan 20 November 2024

    Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA)
    Jakarta Utara
    berjanji akan merampungkan pembangunan sodetan untuk mengatasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam waktu cepat.
    “Kita usahakan selesai secepatnya karena ini kondisinya tidak ideal,” ucap Kepala Seksi Draninase Sudin SDA Jakarta Utara,
    Yudo Widiatmoko
    , saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa.
    Namun, Yudo tidak menjelaskan secara spesifik kapan sodetan tersebut akan rampung.
    Bagi Yudo, penyelesaian pembangunan sodetan yang dilakukan di RW 11 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, ini memang harus segera diselesaikan.
    Pasalnya, di wilayah ini air rob lama surutnya akibat inlet yang bermasalah.
    “Maka dari itu kita perbaiki dari sini, nanti ke depannya untuk lokasi-lokasi lain pasti akan kita tambah (sodetan),” ujar Yudo.
    Nantinya, sodetan di wilayah RW 11 ini akan terkoneksi ke Waduk Muara Angke.
    Air yang sudah terkumpul di Waduk Muara Angke akan dipompa ke laut.
    Yudo juga sudah menyediakan pompa dengan kapasitas 2.000 liter untuk memompa air di Waduk Pluit ke laut.
    “Dipompa di Waduk Muara Angke, dipompa dengan kapasitas 2.000 liter, itu dari waduknya ke laut,” ucap Yudo.
    Untuk diketahui, sejak Jumat (15/11/2024) hingga Selasa (19/11/2024), kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob.
    Air banjir rob biasanya datang di siang hari dan akan surut dengan sendirinya saat malam tiba.
    Namun, adanya banjir rob ini cukup mengganggu aktivitas warga.
    Warga yang hendak bepergian keluar rumah harus berbasah-basahan karena menerobos banjir rob.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah Megapolitan 20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) dari lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Jakarta Utara serta memberi bantuan.
    Bantuan diberikan saat Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi beserta jajaran pejabat Pemprov Jakarta melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin lalu.
    “Kami sudah memberikan
    bantuan sosial
    untuk mereka yang terdampak langsung. Saya sudah perintahkan juga jajaran kesehatan di sana,” ujar Teguh saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024) sore.
    Teguh menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan juga telah mengimbau anak-anak untuk tidak bermain air banjir rob karena rentan terkena penyakit.
    “Banyak anak-anak meski sudah dikasih tahu tapi tetap main-main air, itu riskan terhadap masalah kesehatan, sudah kami edukasikan,” ucapnya.
    Teguh mengatakan, sejumlah warga yang telah lanjut usia juga telah dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
    “Ada beberapa orang tua yang harus kami evakuasi. Kami sudah siapkan (tempat). BPBD juga ada di sana, mobil Dinkes juga selalu siap,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemprov berencana membangun tanggul sepanjang empat kilometer untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Muara Angke.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Matali mengatakan, pembangunan
    tanggul pencegah
    banjir rob itu akan dilakukan di sekitar Kali Adem, Penjaringan.
    Kewenangan pembangunan tanggul terbagi menjadi dua, empat kilometer milik Pemerintah Pusat dan sisanya tanggung jawab Pemprov Jakarta.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” ucap Marullah, Selasa.
    Marullah memastikan, Pemprov akan membangun tanggul secepat mungkin agar masalah banjir rob dapat segera teratasi.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” imbuhnya.
    Adapun di wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024).
    Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PU Setop Bangun Proyek Jumbo, Apa Kabar Giant Sea Wall Jakarta – Gresik?

    PU Setop Bangun Proyek Jumbo, Apa Kabar Giant Sea Wall Jakarta – Gresik?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan bakal menghentikan sementara pembangunan proyek baru yang bakal memakan anggaran jumbo. Hal itu terjadi lantaran minimnya anggaran infrastruktur yang tersedia.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menuturkan kebijakan moratorium proyek itu berdampak pada eksekusi pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang bakal terbentang dari Jakarta hingga Gresik.

    “Tapi kan giant sea wall itu kan lebih utamanya untuk Jakarta sebetulnya. Memang iya program besarnya di seluruh pesisir utara Jawa, tapi kan dengan keterbatasan anggaran pastinya akan kita potong-potong nih, Jakarta dulu, Semarang dulu, gitu,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (18/11/2024). 

    Di samping itu, Dody menuturkan bahwa giant sea wall Jakarta hingga Gresik itu belum akan menjadi prioritas pembangunan. Di mana, pemerintah akan melakukan pembangunan tanggul pantai terlebih dahulu untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah.

    Selanjutnya, untuk menahan laju penurunan muka tanah, pemerintah juga bakal gencar mendorong masyarakat untuk tak lagi menggunakan air tanah dan beralih menggunakan suplai air permukaan.

    “Giant sea wall itu kan produk akhir [opsi terakhir], bukan produk awal. Produk awalnya [opsi awal] kan misalnya sekarang pantai, sekarang Bu Wamen [Diana Kusumastuti] sudah mencoba mengerjakan sanitasi. Kemudian menggelontorkan air baku dari beberapa waduk terkait, gitu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Kawasan Permukiman, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa giant sea wall itu juga dilakukan guna memastikan kelayakan hidup para masyarakat Indonesia di sekitar pesisir, khususnya nelayan. 

    “Lebih jauh kita harap akan ada tanggul yang lebih kokoh, lebih tinggi dan bisa mengamankan masyarakat terutama para nelayan yang ada di pesisir Utara. Jadi itu dua highlight selain proyek-proyek yang kita lanjutkan untuk dibangun ke depan,” jelas AHY dalam Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil), Jumat (8/11/2024).

    Pada saat yang sama, AHY mengakui bahwa pembangunan proyek tersebut bakal memakan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karenanya, dirinya mengimbau kepada Kementerian PU untuk dapat kembali mengkurasi proyek-proyek lain di luar proyek tersebut. 

    Serta bakal melakukan dukungan percepatan pembangunan ekosistem IKN yang ramah bagi para pejabat dan ASN yang bakal mulai berkantor di IKN.  

    “Bukan hanya [mempercepat pembangunan] kantornya tapi juga fasilitas pendukung perumahan yang harus disiapkan bagi para pejabat ASN dan warga yang akan mengawaki dan mengoperasikan IKN ke depan,” tegasnya. 

  • Warga Mengeluh, Tanggul Laut di Tambak Lorok Semarang Masih Rembes
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 November 2024

    Warga Mengeluh, Tanggul Laut di Tambak Lorok Semarang Masih Rembes Regional 19 November 2024

    Warga Mengeluh, Tanggul Laut di Tambak Lorok Semarang Masih Rembes
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Warga di kawasan Tambak Rejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan keluhan terkait kondisi sheet pile atau dinding turap yang mengalami rembesan.
    Rembesan air dari struktur yang dipasang untuk menahan
    banjir rob
    ini mulai bocor ke permukiman warga.
    Ketua RW 16 Kampung Tambak Rejo, Slamet Riyadi, menyatakan bahwa meskipun kondisi di wilayah tersebut telah sedikit membaik, rembesan dari sheet pile masih menjadi masalah.
    “Alhamdulillah di Tambak Rejo RW 16 saat ini sudah sedikit lega walaupun belum sepenuhnya bebas dari rob setelah terbangunnya tanggul laut beserta rumah pompa, akan tetapi masih terjadi rembesan,” ungkap Slamet saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2024).
    Saat ini, ketinggian banjir rob yang disebabkan oleh rembesan dari sheet pile mencapai 10 sentimeter.
    Meskipun demikian, warga tidak terlalu terganggu.
    “Tidak begitu mengganggu untuk aktivitas warga walaupun kami juga mengajukan peninggian jalan utama di wilayah RW 16,” tambahnya.
    Slamet juga mengungkapkan kekhawatirannya karena dalam beberapa hari terakhir, banjir rob yang terjadi di Tambak Rejo semakin besar.
    “Kebetulan beberapa hari ini rob besar, jadi ketinggian rembesan mencapai 10 sentimeter. Tapi setelah pompa dihidupkan, rembesan air rob cepat surut,” jelasnya.
    Meskipun warga tidak lagi harus meninggikan rumah, kendaraan bermotor milik warga setempat masih berisiko rusak akibat sering terpapar air rob.
    “Dulu secara ekonomi kami harus berpikir untuk berlomba meninggikan rumah. Sekarang dampak rob itu bisa ditandai kalau lihat motor karatan, itu pasti punya orang sini, orang pantura,” kata Slamet.
    Proyek sheet pile sepanjang 3,6 kilometer tersebut juga pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/6/2024).
    Dalam kunjungannya,
    Jokowi
    menyebutkan bahwa proyek pengendalian banjir dan rob di kawasan Tambaklorok tahap 2 ini mampu menahan rob setidaknya hingga 30 tahun mendatang.
    “Sepanjang 3,6 kilo untuk pengendalian rob yang ada di Tambaklorok dan juga penataan kampung nelayan. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi,” kata Jokowi.
    Jika proyek ini berhasil mengatasi banjir, akan dijadikan sebagai percontohan untuk daerah lain di Indonesia yang menghadapi masalah serupa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut Megapolitan 19 November 2024

    Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    berjanji akan meninggikan tanggul laut di Jakarta Utara sebagai solusi sementara untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda wilayah itu.
    “Jangka pendek mah tanggul
    existing
    dinaikkan, tingginya menurut saya masih kurang. Jadi, perlu lebih tinggi,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (19/11/2024).
    Sementara, untuk jangka panjangnya akan mengendalkan proyek
    giant sea wall
    yang dikombinasikan dengan rehabilitasi dan penanaman mangrove.
    “Sambil jangka panjangnya yang
    giant sea wall
    itu ya. Kombinasi mangrove rehabilitasi dan penanaman baru,” imbuh Ridwan.
    Dua solusi ini akan dijalankan secara bersamaan agar permasalahan banjir rob bisa diselesaikan.
    Ridwan Kamil mengaku sudah mengirim tim ke lapangan untuk mengecek kondisi warga dan daerah-daerah yang terdampak banjir rob.
    Mantan gubernur Jawa Barat ini enggan turun langsung blusukan ke daerah yang terdampak banjir rob karena rentan dinilai hanya pencitraan.
    “Problemnya kan aksesibilitas juga, apakah layak dikunjungi kan. Sehingga, bukan soal ini jadi pencitraan, tapi lebih ke efektivitas bagaimana warga memahami bahwa kami sangat peduli dengan cara-cara opsi lainnya,” kata dia.
    Ridwan mengatakan, sebelum banjir rob terjadi, dirinya sudah sempat mengunjungi kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Namun dia berkomitmen untuk turun ke masyarakat di sekitar lokasi itu juga.
    “Sebagian sudah ada komitmen-komitmen waktu yang sifatnya mengunjungi masyarakat juga. Kebetulan juga Muara Angke sudah pernah kita kunjungi juga. Nanti kita lihat situasi seperti apa,” tambah Ridwan Kamil.
    Sebelumnya diberitakan, wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024). Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke Megapolitan 19 November 2024

    Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Odong-odong menjadi moda transportasi andalan warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, saat terjadi banjir rob.
    Pasalnya, odong-odong ini bisa menerjang banjir, sehingga bisa membantu warga yang ingin bepergian.
    “Iya, pakai odong-odong kalau mau bepergian,” ucap Solikin (47) salah seorang warga saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Selasa (19/11/2024).
    Saat ditemui
    Kompas.com
    , Solikin bersama putrinya yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) tengah menunggu odong-odong di depan gang rumahnya.
    “Kita kasihan sama anak, pengin sekolah kita terpaksa pakai odong-odong,” ungkap Solikin.
    Tarif odong-odong motor ini Rp 3.000 untuk anak sekolah dalam sekali jalan.
    Sementara untuk orang dewasa, harus membayar sebesar Rp 5.000 untuk satu kali jalan.
    Biasanya, jika tidak terjadi banjir rob, odong-odong ini kerap digunakan para pedagang ikan untuk mengantar belanjaannya.
    Namun, karena saat ini sedang terjadi rob, odong-odong ini lebih banyak mengangkut orang.
    Untuk diketahui, banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, sudah terjadi selama lima hari. Biasanya, air akan surut di malam hari dan kembali datang di pagi hari.
    Hari ini, air kembali meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga sekitar pukul 10.00 WIB.
    Semakin siang, ketinggian air semakin meningkat. Sekira pukul 13.09 WIB, ketinggian banjir rob semakin bertambah menjadi 30-50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, pembangunan tanggul laut hingga penanganan stunting   

    DKI kemarin, pembangunan tanggul laut hingga penanganan stunting  

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada hari Senin (18/11), mulai dari Pj. Gubernur Jakarta meminta untuk mempercepat pembangunan tanggul laut di pesisir utara sebagai upaya mengurangi dampak rob hingga Jakarta Utara tangani 1.412 anak stunting.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Pj Gubernur DKI minta jajaran percepat pembangunan tanggul laut

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta jajarannya untuk mempercepat pembangunan tanggul laut di pesisir Utara sebagai upaya mengurangi dampak rob (banjir pasang).

    “Saya sudah instruksikan untuk mempercepat pembangunan tanggul pantai yang saat ini masih dalam pengerjaan empat kilometer lagi,” kata Teguh di Jakarta, Senin, saat meninjau banjir rob di Muara Angke dengan didampingi Sekretaris Daerah (Setda) DKI Jakarta Marullah Matali.

    Baca selengkapnya di sini

    Jakut tangani 1.412 anak stunting

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menangani anak stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di wilayah tersebut yang jumlahnya mencapai 1.412 anak pada Agustus 2024.

    “Target prevalensi stunting di Jakarta Utara tahun 2025 sebesar 15,8 persen sesuai dengan pemuktahiran target prevalensi stunting nasional dan provinsi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Transjakarta tersedia hingga 23.00 saat laga Timnas Indonesia-Arab

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas (PT) Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan armada pada hari Selasa (19/11) hingga pukul 23.00 WIB khusus rute yang bersinggungan dengan area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBGBK) untuk memberikan layanan kepada penonton laga Timnas Indonesia versus Arab Saudi.

    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani dalam keterangannya di Jakarta, Senin menyebut rute-rute yang akan dilakukan perpanjangan waktu operasional antara lain Koridor 1 (Blok M – Kota), Koridor 2 (Monumen Nasional – Pulo Gadung), dan Koridor 13 (Tegal Mampang – Puri Beta).

    Baca selengkapnya di sini

    DKI telah bangun sumur resapan di 29.000 titik guna kurangi genangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sumur resapan di sebanyak 29.845 titik untuk periode 2019—2023 yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi guna mengurangi genangan atau banjir khususnya saat hujan turun.

    “Total sumur resapan Dinas Sumber Daya Air periode 2019—2023 adalah sebanyak 29.845 titik. Pada tahun ini masih dilakukan pendataan,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Jakpus beri edukasi dan sanksi tegas untuk cegah kekerasan di sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat memberikan edukasi dan sanksi tegas sebagai upaya mencegah tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.

    “Kami melakukan langkah pencegahan tindakan kekerasan baik dari guru ke siswa maupun antarsiswa dalam bentuk sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan kekerasan,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Bambang Eko Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir pasang laut (rob) akibat fenomena Supermoon yang terjadi sejak 14 November hingga 21 November 2024.

    “Hingga Senin malam pukul 19.00 WIB sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam air dengan ketinggian 15 centimeter hingga 40 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Selain itu ada tiga ruas jalan yang terdampak banjir rob kali ini mulai dari Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 30 centimeter.

    Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 25 centimeter.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebanyak tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing dan Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Tanjung Priok.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Pihaknya juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan dan dalam keadaan darurat, segera hubungi petugas,” kata dia.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November – 21 November 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut.

    Fenomena ini bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024