Topik: Banjir ob

  • Menko AHY: Pemerintah Masih Hitung Nilai Investasi Giant Sea Wall

    Menko AHY: Pemerintah Masih Hitung Nilai Investasi Giant Sea Wall

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan pemerintah masih menghitung nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun Giant Sea Wall. Dia memastikan proyek ini akan terus dibangun dan segera dituntaskan.

    AHY mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait proyek strategis nasional (PSN) tersebut. Apalagi pembangunan Giant Sea Wall membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

    “Saya masih bersama-sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan juga Pemerintah Provinsi Jakarta menghitung secara lebih precise lagi. Yang jelas tanggul-tanggul sementara yang ada saat ini juga terus dibangun dan ingin dituntaskan,” ujarnya.

    AHY menyampaikan hal itu seusai acara Economic & Capital Market Outlook 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/11/2024). Acara yang digagas Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community itu mengambil tema “Sistem Keuangan Berkelanjutan Menuju Pasar Modal Hijau atau Sustainable Finance Transformation: Towards a Green Capital Market”.

    Menurut AHY, Giant Sea Wall merupakan proyek jangka panjang. Dia berharap, masyarakat bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan tersebut sekaligus menyelamatkan warga yang merupakan korban terdampak banjir rob.

    “Proyek ini merupakan keniscayaan yang harus dipersiapkan dari sekarang. Saya mengundang putra-putri bangsa untuk bisa berinvestasi dan juga dengan membangun itu bersama-sama kita juga bisa menyelamatkan saudara-saudara kita yang terdampak langsung terhadap bencana banjir rob akibat land subsidence,” paparnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan estimasi biaya pembangunan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall diperkirakan mencapai Rp 700 triliun. Sementara untuk wilayah Jakarta saja sekitar Rp 180 triliun.

    “Estimasi biaya mungkin bisa Rp 600 triliun sampai Rp 700 triliun tergantung berapa besar itu. Studinya sudah kita siapkan,” kata Airlangga di Grand Ballroom Sudirman, Bandung, Jumat (19/1/2024).

    Airlangga mengatakan, sudah ada beberapa investor yang ingin berinvestasi di pembangunan proyek. Rencananya, proyek ini akan dibangun melalui perjanjian kontrak antara swasta dan pemerintah atau public private partnership (PPP).

    Proyek Giant Sea Wall dibuat dengan sejumlah tahapan dalam proyek strategis nasional. “Tahapan yang sudah dilakukan sebagian di Jakarta dan yang lebih masif lagi adalah Demak-Semarang,” imbuh Airlangga.

  • Anggaran Terbatas, Giant Sea Wall Era Prabowo Cuma sampai Cirebon

    Anggaran Terbatas, Giant Sea Wall Era Prabowo Cuma sampai Cirebon

    Jakarta

    Pemerintah menyatakan mega proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) akan mendapatkan cap Proyek Strategis Nasional (PSN). Untuk awalannya, pembangunannya akan berfokus dari Jakarta hingga Cirebon.

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dalam rencana besarnya proyek ini akan terbentang di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa, dari Jakarta hingga Jawa Timur.

    “Pantai utara itu tidak cuma juga di Jakarta. Sampai mana? Jawa Tengah, Jawa Timur. Tapi tentu skala prioritas, mana yang paling mendesak? Karena lagi-lagi, keterbatasan anggaran,” kata AHY, dalam sambutannya di acara Economic & Capital Market Outlook 2025, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    AHY menjelaskan, gagasan pembangunan tanggul laut raksasa ini berangkat dari ancaman banjir rob yang dapat menyebabkan kawasan-kawasan pesisir pantura tenggelam. Hal ini diperparah dengan penurunan permukaan tanah (land subsidence) akibat penggunaan air tanah oleh masyarakat.

    “Kita tidak ingin areanya hilang. Land subsidence di Pantai Utara Jakarta terus menurun permukaan tanah. Ini contoh di Muara Baru setiap tahunnya turun 10 cm. Berarti 10 tahun berapa? Satu meter. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, Tidak ada yang dilakukan, ya tenggelam,” ujarnya.

    Saat ini, di sejumlah titik di kawasan utara Jakarta, pemerintah telah membangun National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul pantai. Namun tingginya hanya mencapai 4,8 meter.

    “Itu diperkirakan (tahan) sampai dengan tahun 2033. Tapi beyond itu, harus lebih tinggi lagi, itulah mengapa kita rancang, kita rencanakan dibangun giant sea wall,” kata dia.

    AHY menambahkan, pihaknya juga akan berupaya mencari solusi agar penggunaan air tanah oleh masyarakat bisa berkurang. Ke depan, pemerintah juga akan mendorong peningkatan akses air bersih lewat proyek sambungan perpipaan air bersih.

    Lebih lanjut, AHY mengatakan, saat ini pembangunan giant sea wall akan difokuskan terlebih dulu di kawasan Jakarta. Paralel dengan itu, pemerintah tengah membuat perencanaan jangka panjangnya.

    Sedangkan terkait dengan strategi dalam pemenuhan anggaran pembangunannya, pemerintah akan membuka opsi adanya dukungan dari pihak swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau yang juga beken disebut Public Private Partnership (PPP).

    “Kita buat perencanaan jangka panjang karena pantura ini kan tidak hanya di Jakarta, tapi sampai Cirebon, Jateng, bahkan Jatim. Tapi kita selalu dihadapkan oleh keterbatasan anggaran, baik APBN maupun sumber lainnya. Nanti kita akan bangun ketertarikan itu dari berbagai potensial investor baik itu dari dalam maupun luar negeri,” ujar AHY, ditemui usai acara.

    (shc/rrd)

  • Bicara Pemimpin Baru Jakarta, AHY Singgung Nasib Pantai Utara Jakarta

    Bicara Pemimpin Baru Jakarta, AHY Singgung Nasib Pantai Utara Jakarta

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan Jakarta butuh pemimpin yang punya inovasi dan cakap dalam melihat perubahan. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menunaikan hak pilihnya pada Pilkada Jakarta di TPS 28, Cipete Utara, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

    “Jakarta adalah kota metropolitan yang besar, padat, kompleks, sehingga dibutuhkan pemimpin yang cakap, yang memiliki inovasi, terobosan, dan juga terus mencintai rakyatnya.” kata AHY.

    Salah satu perubahan yang harus dihadapi adalah masalah menurunnya permukaan tanah di Jakarta dan mengancam kota metropolitan tersebut dilanda banjir rob besar. Jakarta sebagai kota yang rentan bencana alam harus bisa berinovasi terhadap tantangan ini.

    Untuk itu, dia berharap pemimpin Jakarta mendatang bisa menghadapi tantangan semacam ini, termasuk bagaimana berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

    “Saya sendiri sekarang dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terus melakukan assessment dan juga berupaya bersama dengan jajaran baik pemerintahan pusat maupun daerah.” katanya.

    “Misalnya menjaga agar Pantai Utara Jakarta tidak lebih buruk terhadap bahaya yang ditimbulkan dari land subsidence penurunan permukaan tanah dan juga banjir rob yang bisa membahayakan bukan hanya masyarakat Pantai Utara atau komunitas lain yang ada di sana, tapi juga buat yang lainnya.” lanjut AHY.

    Sebelumnya, menurut AHY ada dua masalah utama yang dihadapi masyarakat pesisir utara Jakarta saat ini. Pertama adalah banjir rob, dan kedua yaitu penurunan permukaan tanah. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan pembangunan sejumlah tanggul pantai melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Salah satunya yakni Kalibaru NCICD yang memiliki tinggi 4,8 meter. Namun infrastruktur ini diprediksi hanya bisa bertahan hingga 2033.

    (eds/eds)

  • DKI perbanyak penanaman mangrove antisipasi masuknya air laut ke darat

    DKI perbanyak penanaman mangrove antisipasi masuknya air laut ke darat

    Ilustrasi – Penanaman bibit pohon mangrove oleh Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta di Pulau Tidung Kecil, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu.

    DKI perbanyak penanaman mangrove antisipasi masuknya air laut ke darat
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbanyak penanaman mangrove sebagai salah satu upaya mengantisipasi air laut masuk ke daratan sekaligus menghadapi isu permukaan daratan Jakarta yang turun.

    “Mangrove adalah pertahanan kita terluar, setelah itu padang lamun dan terakhir tegalan, itu adalah terumbu karang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, sekarang penanaman mangrove atau bakau semakin diperluas. “Karena dari struktur morfologi pohonnya, akar-akar mangrove itu mencengkram. Jadi dia akan menahan,” katanya.

    Merujuk data dari Dinas KPKP DKI, saat ini di Jakarta terdapat kawasan mangrove seluas 682 hektare (ha) yang terbentang di pesisir Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

    Dinas KPKP telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi mangrove melalui pembibitan dan penanaman mangrove yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan beberapa pemangku kepentingan terkait.

    Sejak tahun 2002 sampai saat ini telah dilakukan rehabilitasi mangrove sejumlah 472.496 batang atau setara dengan 94,49 hektar.

    Selain penanaman mangrove, masih ada upaya yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama warga. Yakni menerapkan perilaku tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah-sampah yang terbuang.

    “Yang namanya sampah itu tidak terjadi dari laut saja. Tapi dari darat juga bisa. Yang bisa kita lakukan apa? Jangan buang sampah sembarangan. Lalu yang kedua, mengurangi sampah-sampah yang benar terbuang,” kata dia.

    Saat ini Pemprov DKI Jakarta dibantu masyarakat mendaur ulang sampah-sampah yang masih bisa dimanfaatkan.

    Di sisi lain, upaya fisik seperti program tanggul raksasa (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD). “Pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut juga dilakukan termasuk guna mengantisipasi banjir rob,” katanya.

    Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University) Dietriech G. Bengen berpendapat pentingnya membangun sempadan pantai guna mencegah abrasi (pengikisan tanah di pesisir pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak) di pesisir.

    Di sisi lain, sempadan pantai juga dapat dijadikan daerah evakuasi saat terjadi bencana.

    “Hal penting supaya laut tidak mempengaruhi daratan, dalam hal ini masuk air laut, ada yang namanya sempadan. Sempadan pantai harus dibuat oleh setiap darah, minimal 100 meter dari pasang tertinggi daratan,” ujar dia.

    Lalu, dalam menciptakan sempadan pantai, kata Dietriech, mengintegrasikan tata ruang darat dan laut merupakan hal penting.

    Pemanfaatan sempadan pantai itu harus mematuhi ruang terbuka hijau (RTH). Sempadan pantai ini juga penting untuk mencegah abrasi.

    “Kementerian ATR (Agraria dan Tata Ruang) sedang membuat regulasi di dalam pemanfaatan sempadan pantai,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • KPU petakan 126 lokasi rawan banjir di Jakarta Utara

    KPU petakan 126 lokasi rawan banjir di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) –

    Komisi Pemilihan Umum Jakarta Utara memetakan 126 lokasi rawan banjir di wilayah tersebut jika hujan deras terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Jakarta pada Rabu, 27 November 2024.

    “Sebanyak 126 titik tersebut tersebar mulai dari potensi banjir rob hingga banji akibat curah hujan tinggi di Penjaringan, Kali Baru, Pegangsaan Dua, Sunter Jaya dan lainnya,” kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara, Ibnu Affan di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan dari ratusan lokasi tersebut ada empat lokasi yang agak besar, yakni di kawasan Penjaringan yang terdampak banjir rob.

    “Alhamdulillah besok sudah melewati batas waktu potensi banjir rob dan sejumlah TPS sudah direlokasi dari titik rawan tersebut,” kata dia.

    Ia mengungkapkan bahwa saat Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 14 Februari 2024 terjadi 19 Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di Jakarta Utara akibat logistik yang terendam banjir.

    Dari 19 PSL itu ada di Sunter Jaya 12 TPS lalu di Kelapa Gading dan kawasan Pademangan. “Ini semua sudah kami antisipasi dengan melakukan pemindahan ke lokasi yang lebih aman,” kata dia.

    Ia mengatakan, dalam sejumlah bimbingan teknis pihaknya sudah melakukan mitigasi serta memberikan instruksi kepada petugas TPS untuk melakukan pengamanan logistik pemilu.

    Dia berharap agar kondisi cuaca tetap baik dan kegiatan Pilkada dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

    “Tadi kami lakukan pengecekan di Tanjung Priok, terjadi hujan tapi tidak ada genangan,” kata dia.

    Pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Basarnas identifikasi potensi bencana dan kontijensi di Jakarta

    Basarnas identifikasi potensi bencana dan kontijensi di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –

    Badan Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) mengidentifikasi potensi ancaman dan langkah kontijensi dalam menghadapi bencana di Jakarta.

    “Kami identifikasi ancaman apa saja yang berpotensi terjadi mulai dari yang pasti banjir rob hingga ancaman megathrust,” kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda Eko Ribut Suyatno.

    Hal itu disampaikannya usai membuka Rapat Koordinasi dan Kontijensi Bencana di Jakarta, Selasa. Rapat Koordinasi Kedaruratan dan Kontijensi tersebut melibatkan pemangku kepentingan di bidang kebencanaan.

    Melalui rapat koordinasi ini, pihaknya melibatkan seluruh pemangku kebijakan untuk menyusun rencana kontijensi apabila terjadi situasi kedaruratan di Jakarta.

    Ada potensi gempa bumi serta dampak gempa bumi seperti gedung runtuh. ‘Di sini kami susun langkah-langkah yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” kata dia.

    Ia mengatakan, saat situasi kedaruratan fase pertama yang dilakukan adalah peran Basarnas dalam melakukan pencarian dan pertolongan bersama TNI dan Polri.

    Lalu di fase kedua baru peran dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan rehab dan rekonstruksi. Kemudian PMI memberikan bantuan kepada masyarakat yang butuh bantuan soal kesehatan, darah atau lainnya.

    “Ini harapan kita yang diharapkan hasilkan suatu naskah terencana yang sewaktu-waktu diperlukan bisa aplikatif,” kata dia.

    Kepala Basarnas DKI Jakarta, Desiana Kartika Bahari menambahkan, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap kerawanan gedung tinggi di Jakarta melalui simulasi gempa sehingga ada kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

    “Dalam menyusun rencana kontijensi kami harus melakukan pemetaan terhadap gedung tinggi yang ada. Kami akan kumpulkan itu,” kata Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan, gedung tinggi di Jakarta akan dilakukan pendataan untuk mengetahui gedung yang telah memiliki sertifikasi dan mana yang belum. “Nanti didapatkan data mana yang telah memiliki sertifikasi dan mana yang belum,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pembangunan sodetan di Muara Angke untuk percepat surutnya banjir rob

    Pembangunan sodetan di Muara Angke untuk percepat surutnya banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menyatakan pembangunan sodetan di RW 11 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, bertujuan untuk mempercepat surutnya banjir akibat kenaikan air laut (rob) di lokasi tersebut.

    “Sodetan dibuat untuk mempercepat surutnya banjir rob. Untuk sodetan menuju inlet 3 Waduk Muara Angke sudah selesai,” ujar Kepala Seksi Draninase Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pada saat ini tim fokus untuk memperbesar inlet Waduk Muara Angke dan dilakukan pengerukan yang sudah dangkal di Waduk Muara Angke.

    “Dengan dilakukan pengerukan diharapkan Waduk Muara Angke bisa menampung banyak air rob,” kata dia.

    Ia mengatakan air rob yang ditampung di Muara Angke akan dipompa ke laut. Selanjutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan menambah sodetan dan saluran air.

    “Kami akan tambah sodetan di Inlet 4 waduk dan menghidupkan saluran mati yang berada di Inlet 4, sekaligus menambah saluran di lokasi tersebut,” kata dia.

    Ia menambahkan, pembangunan sodetan saja tidak akan cukup menghentikan banjir rob karena sodetan yang dibangun hanya membantu agar banjir rob yang meluap ke permukiman warga.

    Dengan sodetan tersebut banjir rydiharapkan bisa cepat surut sehingga tidak terjadi genangan.

    Namun ke depan sodetan tidak menyelesaikan banjir rob. “Untuk menyelesaikan banjir rob hanya bisa dilakukan dengan tanggul laut,” kata Yudo.

    Sebelumnya, kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob sejak Jumat (15/11) hingga Selasa (19/11).

    Banjir rob biasanya datang di siang hari dan akan surut dengan sendirinya saat malam tiba. Namun, adanya banjir rob ini cukup mengganggu aktivitas warga.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Seratus lebih personel Polres Pelabuhan siap amankan TPS

    Seratus lebih personel Polres Pelabuhan siap amankan TPS

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga memeriksa kesiapan personel yang akan bertugas melakukan pengamanan Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta, Jumat (22/11/2024). ANTARA/HO-Polres Pelabuhan

    Seratus lebih personel Polres Pelabuhan siap amankan TPS
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 22 November 2024 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 178 personel Kepolisian Resort (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara siap melakukan pengamanan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu saat Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu 27 November 2024.

    “Hari ini kami menggelar Apel Pengamanan Pilkada Serentak 2024 untuk melihat kesiapan personel yang bertugas nantinya,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga, di Jakarta, Jumat.

    Ia meminta anggota yang terlibat pengamanan sudah paham akan tugas dan cara bertindak di TPS yang menjadi tanggung jawabnya.

    “Kuasai situasi di lokasi, kenali potensi kerawanan yang terjadi, bina koordinasi komunikasi dengan petugas KPPS, PPS dan Linmas, jangan melakukan tindakan di luar tugas kepolisian,” katanya. 

    Selain itu, dirinya juga meminta personel menunjukkan sikap profesional dan humanis serta melaporkan perkembangan situasi kepada pimpinan.

    Ia jua meminta personelnya untuk tanggap, menjaga dan menyelamatkan logistik Pilkada DKI 2024 bila terjadi banjir atau banjir rob karena sudah memasuki musim hujan.

    “Khususnya untuk TPS di sekitar Pelabuhan Muara Angke,” katanya.

     Ia meminta personel yang diperbantukan dari Polda Metro Jaya dapat menjaga nama baik Polres Pelabuhan Tanjung Priok agar tidak melakukan tindakan yang merusak citra Polri, tetapi raihlah simpati masyarakat, termasuk jaga kesehatan dan persiapkan perlengkapan pribadi.

    “Libatkan Allah SWT yang maha kuasa dalam pelaksanaan tugas agar diberi kelancaran, kesuksesan, aman hingga selesai penugasan sehingga menjadi ladang amal ibadah buat kita,” katanya.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menggelar apel pengecekan kesiapan personel Pam TPS dan pengecekan logistik perlengkapan perorangan lapangan (kaporlap) kepada personel yang terlibat dalam pengamanan tempat pemungutan suara (TPS).

    Selain itu pihaknya mendistribusikan kelengkapan perorangan lapangan berupa tas ransel, jas hujan, tongkat, borgol dan buku saku sebagai pedoman personel saat melakukan Pam TPS kepada 178 personel.

    Personel ini terdiri dari 25 Personel Pam TPS , 28 Personel Pengawal Logistik Pilkada, 25 Personel Pam Obyek Vital Nasional, serta 100 Personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Metro Jaya.

    “Saat pengamanan TPS personel dilarang membawa senjata api,” katanya.

    Sebelumnya KPU Jakarta Utara telah menetapkan DPT di Jakarta Utara sebanyak 1.345.815 pemilih. Jumlah pemilih itu terdiri dari 666.181 pemilih pria dan 679.634 pemilih perempuan.

    Jumlah pemilih sebanyak itu akan mencoblos di 2.386 TPS yang tersebar di enam kecamatan, 31 kelurahan di Kota Jakarta Utara.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Jakarta, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.

    Sumber : Antara

  • Inovasi pendanaan untuk dukung aksi iklim masyarakat

    Inovasi pendanaan untuk dukung aksi iklim masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Dampak perubahan iklim belum pernah senyata saat ini, mulai dari rekor suhu panas di beberapa daerah di Indonesia karena meningkatnya temperatur planet, sampai banjir rob di pesisir akibat kenaikan tinggi muka air laut. Semua fakta ini memperlihatkan urgensi untuk adaptasi dan mitigasi iklim di Indonesia.

    Langkah mitigasi dan adaptasi sendiri sudah menjadi fokus pemerintah Indonesia, jauh sebelum meratifikasi Perjanjian Paris pada 2016, salah satunya melalui Program Kampung Iklim yang dimulai sejak 2012, sebagai bukti nyata upaya langsung di tingkat tapak untuk menyiapkan masyarakat menghadapi dampak perubahan iklim.

    Di sisi lain, pemerintah terus berupaya menekan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Foresty and other land uses/FOLU) yang merupakan faktor penyumbang emisi terbesar untuk Indonesia, bersama dengan sektor energi. Salah satu langkah yang didorong adalah pemberdayaan masyarakat, tanpa mengkonversi hutan serta rehabilitasi hutan dan lahan, baik oleh perusahaan pemilik izin maupun oleh pemerintah.

    Dari beberapa contoh program yang dilakukan pemerintah tersebut memerlukan pendanaan yang besar, tidak dapat hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Program ini juga memerlukan dana dari sumber lain, termasuk dari kerja sama dengan komunitas internasional dan perdagangan karbon.

    Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Laksmi Dhewanthi mengatakan pendanaan perubahan iklim sendiri merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

    Pemerintah terus melakukan pengembangan berbagai inovasi pendanaan lingkungan yang diperuntukkan bagi penanganan perubahan iklim dan isu lingkungan lain.

    Untuk dana hibah dari komunitas internasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk untuk skema pembayaran berdasarkan kinerja (result based payment/RBP) dari keberhasilan menekan deforestasi di Tanah Air.

    Indonesia sendiri menjadi salah satu penerima RBP terbesar karena kinerjanya dalam menjaga lingkungan hidup dan kehutanan. Menurut data pada awal 2024, Indonesia sudah menerima pembayaran untuk pengurangan emisi 20,3 juta ton CO2 ekuivalen (CO2e) hasil kinerja 2014-2016 dari Green Climate Fund (GFC) sebesar 103,8 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun).

    Selain itu, dari kerja sama dengan Norwegia telah diterima juga RBP untuk pengurangan emisi 11,7 juta ton CO2e pada 2016-2017 dan 20 juta ton CO2e pada 2017-2019.

    Pada Oktober 2022, Pemerintah Norwegia telah menyalurkan pendanaan berbasis kinerja sebesar 56 juta dolar AS atau sekitar Rp876 miliar. Pembayaran juga dilakukan sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp1,56 triliun dari Norwegia pada Desember 2023.

    Tidak hanya melalui pemerintah pusat, pendanaan juga diberikan kepada pihak regional, yaitu lewat JAMBI BioCarbon Fund atas pengurangan 14 juta ton CO2e dalam periode 2020-2025 yang masih dalam tahap negosiasi dan Kaltim FCPF Carbon Fund untuk pengurangan 22 juta ton CO2e dalam periode 2019-2024, senilai 110 juta dolar AS atau setara Rp1,7 triliun.

    Data yang terbaru, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp1 triliun dari GCF atas upaya pelestarian lingkungan dan hutan pada awal November 2024 ini.

    Pemerintah juga terus mengembangkan beragam skema nilai ekonomi karbon dalam upaya memenuhi kebutuhan pendanaan untuk aksi iklim. Hal itu terus didorong mengingat Pemerintahan Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 8 persen per tahun, didukung dengan pembangunan yang hijau, tangguh, dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Dalam pidato di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan, pada Rabu (13/11), Hashim S. Djojohadikusumo sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Energi dan Lingkungan Hidup, sekaligus Kepala Delegasi Indonesia untuk COP29, menyatakan negara kita tengah fokus kepada pengembangan pasar karbon sebagai bagian dari aksi iklim, sekaligus mendukung pendanaan.

    Potensi karbon Indonesia sendiri, saat ini berada dalam bentuk 557 juta ton kredit karbon yang telah terverifikasi.

    Untuk itu, Indonesia terus mencari negara mitra melaksanakan kerja sama bilateral terkait karbon. Kemitraan itu, salah satunya, yang telah diresmikan adalah kesepakatan penerapan mutual recognition arrangement (MRA) dengan Jepang sebagai model kerja sama bilateral antarnegara pertama di dunia dalam kerangka Perjanjian Paris, khususnya Pasal 6.2.

    MRA sendiri dijalankan atas prinsip kesetaraan antara sistem kredit karbon Indonesia dan negara mitra. Komponen sistem kredit karbon yang saling diakui itu mencakup metodologi aksi mitigasi, penghitungan pengurangan emisi, sistem pemantauan, pelaporan, dan verifikasi (MRV) serta sertifikasi kredit karbon.

    Di Indonesia, sertifikasi karbon itu dikenal dengan nama Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK Indonesia (SPEI) dan sementara Jepang memiliki Joint Crediting Mechanism (JCM).

    Untuk masyarakat

    Seluruh dana, baik hibah maupun sumber lain, dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), yang selain mengelola berbagai dana dari sumber-sumber internasional, juga mengelola yang bersumber dari dalam negeri. Total terdapat Rp24,96 triliun yang dikelola BPDLH.

    Penyaluran dana itu sendiri tidak hanya dapat digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan aksi iklim, upaya konservasi dan penataan lingkungan di tingkat nasional dan provinsi, tapi juga dapat diterima oleh masyarakat langsung lewat Program Layanan Dana Masyarakat Untuk Lingkungan yang diluncurkan pada tahun ini.

    Direktur Utama BPDLH Joko Tri Haryanto memastikan dukungan pemerintah untuk program aksi iklim di masyarakat, mulai dari komunitas dan kelompok sipil, sampai dengan akademisi yang melakukan penelitian terapan.

    Dana iklim dan dana karbon tersebut, kini dapat diberikan dalam bentuk hibah skala kecil untuk sekolah-sekolah yang menerapkan prinsip hijau dan keberlanjutan dalam operasinya atau dikenal dengan istilah Adiwiyata. Dana tersebut juga dapat diberikan kepada pejuang lingkungan, seperti penerima Penghargaan Kalptaru, bank sampah induk, pengelola sampah berkelanjutan, dan kelompok masyarakat lain yang melakukan aksi iklim.

    BPDLH juga mengelola beberapa dana filantropi yang dapat dipergunakan untuk mendukung riset terapan dilakukan oleh perguruan tinggi, yang saat ini sudah diberikan kepada 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

    Khusus untuk pendanaan langsung ke tingkat tapak, melalui BPDLH, lewat Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan, terdapat skala nilai 2.000-50.000 dolar AS.

    Melalui implementasi tersebut, maka isu iklim dan karbon yang terkadang lebih sering dibahas dalam diskusi pemerintahan dan di konferensi internasional, kini menjadi lebih memiliki dampak nyata kepada masyarakat.

    Dengan demikian, inovasi pendanaan iklim dan lingkungan tersebut akan mencapai tujuan yang sebenarnya, yaitu mendukung upaya aksi iklim Indonesia, sekaligus memastikan terjadinya pemberdayaan masyarakat di tingkat paling bawah.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kementerian PU Target Seluruh Perbaikan Jalan Tol Rampung H-10 Nataru

    Kementerian PU Target Seluruh Perbaikan Jalan Tol Rampung H-10 Nataru

    Jakarta

    Periode libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025 akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pekerjaan perbaikan jalan tol diselesaikan maksimal H-10 Nataru untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas (lalin).

    Hal itu disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat meninjau sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Solo pada Rabu (20/11/2024). Ruas jalan tol yang ditinjau antara lain ruas Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Semarang-Solo.

    Diana mengatakan, Kementerian PU bersama para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengupayakan peningkatan kemantapan jalan tol, baik melalui perbaikan jalan maupun pelebaran jalan. Termasuk antisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi terjadi pada 21 Desember s.d 4 Januari nanti melalui koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

    “Semua pekerjaan perbaikan juga harus bisa diselesaikan pada 15 Desember atau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat,” kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Pada kesempatan itu, Diana juga meninjau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area yaitu TIP A 102, TIP A 379, dan TIP B 456. Ia meminta BUJT untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan agar masyarakat dapat merasa nyaman, terutama pada toilet, tempat makan, dan tempat parkir.

    “Kita lihat di beberapa rest area sudah bersih, seharusnya saat Nataru juga tetap bersih dan tertata rapi. Parkir harus tertata dengan baik agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di rest area yang menyebabkan kemacetan di jalan tol,” ujarnya.

    Diana juga berharap semua command center yang dimiliki setiap BUJT dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi. Hal ini agar memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia secara real time.

    “Nanti BPJT akan coba mengkoordinasikan command center terintegrasi ini, sehingga kita bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti,” kata dia.

    Di sisi lain, Diana juga sempat melakukan peninjauan terhadap penanganan Jalan Kaligawe yaitu jalan nasional perbatasan Semarang dan Demak. Adapun jalan ini sering terendam air akibat banjir rob.

    “Kita sudah mulai melakukan upaya penanganan melalui elevasi jalan dan pompanisasi agar air hujan atau air rob tidak menggenang di jalan ini,” ujar Diana.

    (shc/rrd)