Tanggul di Muara Baru Bocor, Pelindo Buka Suara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa buka suara soal kebocoran tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara.
General Manager PT
Pelindo
Regional 2 Sunda Kelapa, Ahmad Fahmi, mengatakan, pihaknya sedang melakukan koordinasi intensif dengan otoritas terkait untuk menangani
kebocoran tanggul
tersebut.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran aktivitas pelabuhan yang menjadi prioritas utama perusahaan.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas terkait, termasuk pemerintah daerah DKI Jakarta, untuk memastikan penguatan perlindungan kawasan pesisir, termasuk area
Muara Baru
. Keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas pelabuhan menjadi prioritas utama kami,” ujar Fahmi dalam keterangan resmi pada Kamis (4/12/2025).
Ia mengungkapkan, Pelindo menyambut baik berbagai upaya pemerintah daerah dalam mempercepat perbaikan infrastruktur pengendali
banjir rob
.
“Upaya bersama ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis untuk memitigasi risiko banjir rob serta menjaga stabilitas kegiatan ekonomi dan logistik di kawasan pelabuhan,” ucapnya.
Fahmi menjelaskan, Pelindo juga melakukan pemeriksaan teknis internal dan memastikan kesiapan mendukung koordinasi lanjutan agar seluruh fasilitas operasional berfungsi optimal.
Hal tersebut mencakup layanan pelayaran, pelayanan peti kemas, hingga aktivitas masyarakat di sekitar kawasan pelabuhan.
“Kami terus melakukan pengecekan teknis dan siap mendukung segala bentuk koordinasi lanjutan. Kami juga selalu berkoordinasi dengan instansi lain,” tambahnya.
Fahmi menyampaikan apresiasi terhadap perhatian berbagai pihak terkait pengendalian banjir rob ini.
Dia menegaskan, Pelindo bekerja secara profesional, transparan, dan kolaboratif demi keselamatan serta kepentingan publik.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa kebocoran tanggul di Muara Baru merupakan tanggung jawab PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
“Seperti kita ketahui bersama, bahwa ada tanggul di Muara Baru yang bocor dan sekarang ini viral. Tanggul di Muara Baru ini berada di kawasan Nizam Zachman, bagian hilir dari Pelindo. Sebenarnya ini menjadi tanggung jawab Pelindo,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Meskipun bukan kewenangan Pemprov DKI, Pramono memastikan pemerintah daerah tetap membantu penanganan darurat.
“Pemerintah Jakarta sedang membantu penambalan kebocoran yang terjadi, walaupun sebenarnya bukan tanggung jawab kami. Tapi ini bagian dari apa yang sudah kami rencanakan sebelumnya, termasuk yang ada di kawasan Pelindo,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir ob
-
/data/photo/2025/12/05/693239b871628.jfif?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tanggul di Muara Baru Bocor, Pelindo Buka Suara Megapolitan 5 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Banjir Rob Jakarta Dimulai, Muara Angke Terendam Pagi Ini Megapolitan 5 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Jakarta Dimulai, Muara Angke Terendam Pagi Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Banjir rob menggenangi Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi, air laut mulai mengalir cukup deras ke Jalan Dermaga 1. Ketinggian air mencapai 10 sentimeter.
Sejumlah warga mulai memindahkan kendaraan motor ke Jalan Dermaga Ujung yang memiliki posisi lebih tinggi dan jauh dari tempat air laut mengalir.
Meskipun demikian, masih terdapat warga yang menerobos genangan
banjir rob
menuju ke arah jembatan
Muara Angke
.
Sejumlah warga yang berjalan kaki terlihat menarik celananya agar tidak terendam dalam genangan.
Terlihat juga seorang warga yang memilih berjalan di atas tanggul pembatas antara Jalan Dermaga 1 dengan deretan rumah warga agar terhindar dari genangan banjir rob.
Roby (31),
warga setempat
, mengatakan wilayah tersebut memang sering kali terjadi banjir rob.
“Sering sih. Kita langganan tiap bulan. Kadang sebulan itu bisa tiga kali. Hari pertama kecil, hari kedua lumayan, hari ketiga gede,” katanya saat ditemui
Kompas.com
pada Jumat.
Hal itu membuat warga sekitar sudah terbiasa dan seringkali hanya memindahkan motor sebagai persiapan terjadi rob.
“Tinggal mindahin motor saja. Yang paling penting motor, kita taruh di depan buat akses keluar,” ujarnya.
Roby menambahkan, banjir rob biasanya baru surut sekitar pukul 19.00 WIB.
“Surutnya malam, biasanya jam 19.00 WIB tuh baru surut,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memprediksi puncak
banjir rob di pesisir Jakarta
terjadi pada hari ini Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia pun mengingatkan warga pesisir untuk bersiap menghadapi banjir rob hingga 10 Desember 2025.
“
Puncak banjir rob
itu tanggal 5 jam 09.00 pagi,” ucap Pramono di Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Untuk mengantisipasi dampak rob, Pramono mengatakan telah meminta jajaran terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air dan BPBD, untuk mempersiapkan langkah mitigasi.
Ia menyebut sejumlah titik rawan seperti Muara Angke, Marunda, dan kawasan pesisir lainnya sudah dimonitor sejak awal.
“Terutama tempat-tempat yang kita sudah prediksi banjir rob itu akan terjadi, salah satunya adalah misalnya Muara Angke, Marunda, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, mitigasi bencana ini menjadi penting,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/05/69322b144b1a7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Banjir Rob Hari Ini, Warga Muara Angke: Udah Biasa, Tinggal Mindahin Motor Aja Megapolitan 5 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Hari Ini, Warga Muara Angke: Udah Biasa, Tinggal Mindahin Motor Aja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sudah biasa dan hampir setiap bulan menghadapi banjir rob, sebagian warga di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, tak lagi melakukan persiapan khusus.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mewanti-wanti masyarakat agar bersiap karena puncak
banjir rob
di Jakarta akan terjadi hari ini, Jumat (5/12/2025).
Roby (31), salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa persiapan warga kini hanya sebatas memindahkan motor ke tempat yang lebih aman.
Motor menjadi prioritas utama karena menjadi sarana mobilitas sehari-hari.
“Sudah enggak ada persiapan sih, Mas. Tinggal mindahin motor saja. Yang paling penting motor, kita taruh di depan buat akses keluar,” ujar Roby saat ditemui Kompas.com di
Muara Angke
, Jumat pagi.
Menurut Roby, barang-barang rumah tangga seperti perabotan dan kasur tidak lagi dipindahkan.
Banyak warga yang sudah menaruh barang di luar atau membiarkannya di tempat tinggi karena sudah mengetahui pola banjir rob di wilayah tersebut.
“Perabotan, kasur itu sudah enggak dipindah lagi. Ada yang sudah ditaruh di luar. Karena sudah tahu puncaknya hari ini, ya sudah pada di luar barang-barangnya,” ucapnya.
Roby menyebut rob di wilayahnya terjadi hampir setiap bulan, bahkan bisa sampai tiga kali dalam satu periode.
“Sering sih. Kita langganan tiap bulan. Kadang sebulan itu bisa tiga kali. Hari pertama kecil, hari kedua lumayan, hari ketiga gede,” tuturnya
Pakpahan, warga Muara Angke lainnya, mengatakan, banjir rob di wilayah tersebut juga terjadi mengikuti naiknya permukaan air laut.
“Kalau air lautnya naik, ya di sini juga ikut luber airnya,” ujarnya.
Ia telah mengetahui informasi mengenai puncak rob pada hari ini.
Meski begitu, ia berharap rob tidak terlalu tinggi pada hari ini.
“Mudah-mudahan hari ini jangan besar,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kawasan Ancol terdampak banjir rob
Jakarta (ANTARA) – Kawasan Ancol yang dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk terdampak banjir akibat kenaikan air laut (rob) dan air meluap hingga ke bagian daratan di dalam kawasan destinasi wisata keluarga di Jakarta Utara tersebut.
“Kawasan Ancol yang terdampak tinggi banjir rob adalah kawasan Dermaga Marina,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, tingginya pasang air laut sehingga meluap ke area daratan, khususnya jalur lalu lintas untuk kendaraan.
Manajemen Ancol Taman Impian telah melakukan rekayasa lalu lintas, khususnya kendaraan yang keluar dan masuk dari Pintu Gerbang Marina.
Manajemen Ancol Taman Impian juga telah bertindak sigap dan taktis dalam menangani luapan pasang air laut ini dengan memaksimalkan pompa di titik lokasi.
“Pada pukul 15.30 WIB pasang surut air laut telah kembali normal dan luapan air dapat ditangani,” kata dia.
Sebelumnya, beredar video air laut meluap dari Dermaga Marina Ancol ke jalan jalur dua yang berada di kawasan Ancol akibat pasang air laut atau banjir pesisir pada Kamis.
Kondisi jalur dua di kawasan Dermaga Marina Ancol yang sudah kering dari banjir rob pada Kamis (4/12/2025) sore. (ANTARA/HO-Ancol)
Air mengalir deras dan memenuhi seluruh jalur tersebut dan pihak Ancol sudah melakukan penanganan terhadap kondisi tersebut.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob yang diprediksi terjadi pada 1-10 Desember 2025.
Kondisi ini menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kepulauan Seribu antisipasi banjir rob di kawasan wisata
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, melakukan mitigasi di sepuluh pulau yang berpenduduk untuk mengantisipasi banjir rob, terutama di kawasan wisata.
“Memasuki libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Sudin SDA juga telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi banjir rob,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Mustajab di Jakarta, Kamis.
Pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan rob, menyiapkan pompa alkon dan pompa apung di seluruh pulau berpenduduk. Selain itu serta menyiapkan petugas untuk mencegah terjadinya genangan, khususnya saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Suku Dinas (Sudin) SDA Kepulauan Seribu juga terus berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.
“Kendaraan operasional seperti gerobak motor dan pompa sudah dalam kondisi siap seluruhnya,” kata dia.
Sudin SDA Kepulauan Seribu juga melakukan pemantauan secara rutin serta menyiapkan 166 Satgas SDA yang akan dikerahkan dan disebar di sepuluh pulau berpenduduk untuk memperkuat kesiapsiagaan.
“Kami memastikan seluruh pompa, alat berat dan kendaraan operasional dalam kondisi siap siaga untuk menghadapi kemungkinan banjir rob,” ujar Mustajab.
Pada awal 2025, banjir rob terjadi hampir di seluruh pulau berpenduduk dari Pulau Sabira hingga Pulau Untung Jawa.
Namun yang terbaru hanya enam pulau yang terdampak dan sudah siap diantisipasi, dengan penanganan dan penguatan infrastruktur penahan rob untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas warga.
“Hari ini kami melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir rob yang terjadi di Pulau Panggang dan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dengan ketinggian rob mencapai sekitar 20 hingga 25 centimeter,” katanya.
Peninjauan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kondisi di lapangan sekaligus menentukan penanganan cepat.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis malam.
“Data genangan terkini hingga pukul 19.00 WIB terdapat enam RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.
Ada tiga RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir rob hingga malam ini. Satu RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, masih terendam banjir rob setinggi 10 cm.
Kemudian dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing dengan ketinggian 10 centimeter (cm).
Selain itu, ada tiga RT di Kelurahan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, yang masih terendam banjir rob setinggi 10-20 cm.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon).
Hal itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sejumlah lokasi di Jakut masih terendam banjir rob pada Kamis malam
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis malam.
“Data genangan terkini hingga pukul 19.00 WIB terdapat enam RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, ada tiga RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir rob hingga malam ini. Satu RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, masih terendam banjir rob setinggi 10 centimeter (cm).
Kemudian dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dengan ketinggian 10 sentimeter.
Selain itu, ada tiga RT di Kelurahan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, yang masih terendam banjir rob setinggi 10 cm hingga 20 cm.
Sementara itu, sejumlah lokasinya terdampak banjir rob pada Kamis siang sudah surut pada malam ini mulai dari di Kelurahan Marunda, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, dan Kelurahan Pulau Harapan, yang tadinya terdampak 10 RT.
Petugas memantau banjir rob yang merendam ruas jalan pada Kamis (4/12/2025) (ANTARA/HO-BPBD)
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Selain itu untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.
Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jakut tambal tanggul Pelindo Muara Baru yang bocor
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menambal tanggul Pelindo Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, yang bocor akibat permukaan air laut naik sehingga menyebabkan tekanan pada struktur tanggul.
“Tindakan tindakan cepat ini diambil untuk mencegah dampak banjir rob yang lebih besar di wilayah pesisir,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, aksi tanggap darurat ini merupakan respons cepat dari Suku Dinas (Sudin) SDA untuk mengamankan wilayah sekitar. Meskipun bersifat sementara, upaya ini krusial untuk mengendalikan tekanan air laut sambil menunggu perbaikan lebih lanjut.
“Kami terus memantau kondisi tanggul dan akan mengambil tindakan tambahan jika diperlukan,” kata dia.
Ia mengatakan, terjadi kebocoran karena permukaan air laut naik mencapai 211 sentimeter sehingga menyebabkan tekanan pada struktur tanggul.
Menurut dia, upaya perbaikan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB melibatkan 20 personel satgas Pasukan Biru yang dikerahkan untuk menambal bagian belakang turap yang bocor.
“Petugas membawa 500 karung pasir sebagai material utama penampung kebocoran, beserta tiga truk sampah untuk mendukung mobilisasi logistik,” kata dia.
Ia mengatakan, penambalan dilakukan dengan metode darurat, yaitu menumpuk karung pasir di area yang rusak untuk menahan tekanan air laut.
Hasil inspeksi lapangan menunjukkan bahwa tindakan sementara yang dilakukan berhasil dan kebocoran dapat diatasi.
Namun, perbaikan ini masih bersifat sementara dan akan dilanjutkan dengan tindakan struktural yang lebih permanen.
Ia mengakui tanggap darurat ini merupakan respon cepat untuk mengamankan wilayah sekitar. Meskipun bersifat sementara, upaya ini krusial untuk mengendalikan tekanan air laut sambil menunggu perbaikan lebih lanjut.
“Kami terus memantau kondisi tanggul dan akan mengambil tindakan tambahan jika diperlukan,” kata dia.
Sudin SDA Jakarta Utara (Jakut) beserta seluruh pemangku kepentingan, tetap waspada terhadap potensi peningkatan banjir rob dalam beberapa hari mendatang.
Menurut dia, kegiatan tanggap darurat ini berjalan dengan aman dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk memperkuat perlindungan pesisir dari ancaman banjir rob.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah dataran rendah. “Kami selalu siaga untuk memastikan kondisi tetap terkendali,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433239/original/059517300_1764839951-Jepretan_Layar_2025-12-01_pukul_16.14.25.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Antisipasi Puncak Banjir Rob, Pemprov Jakarta Tambal Tanggul Bocor di Muara Baru
Liputan6.com, Jakarta – Tanggul di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, mengalami kebocoran dan menjadi viral di media sosial pada Kamis (4/12/2025). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan tanggul beton itu berada dalam kewenangan Pelindo.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memastikan telah melakukan penanganan secara darurat terhadap tanggul yang bocor.
Menurut Pramono, kebocoran terjadi di kawasan Nizam Zachman, wilayah hilir Pelindo.
“Tanggul di Muara Baru ini di kawasan Nizam Zachman, bagian hilir dari Pelindo. Sebenarnya ini menjadi tanggung jawab Pelindo,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/11/2025).
Penambalan cepat terhadap kebocoran tanggul telah dilakukan. Selain itu, langkah ini juga untuk mengantisipasi dampak banjir pesisir (Rob) yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Jumat 5 Desember 2025 pada pukul 09.00 WIB.
Maka untuk itu, Pemerintah Jakarta sedang membantu untuk penambalan kebocoran yang terjadi, walaupun sebenarnya bukan tanggung jawab kami,” ujar Pramono.
Pramono menjelaskan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara telah bergerak sejak pagi untuk mengatasi kebocoran tanggul yang viral tersebut.
Banjir mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah, musibah ini disebabkan hujan lebat yang diperparah siklus air pasang laut atau rob. Sejumlah infrastruktur terendam termasuk kawasan utama pelabuhan.

