Topik: Banjir ob

  • Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    ERA.id – Jalur kereta antara Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya hingga saat ini sudah bisa dilalui kereta rel listrik (KRL) dengan kecepatan maksimum lima kilometer per jam.

    “Untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta pada pukul 11.45 WIB, jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada laporan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB ketinggian air rob di lokasi tersebut berada di kisaran 9 sentimeter (cm) hingga 15 cm di atas permukaan rel.

    Ia mengatakan bahwa kendala operasional imbas banjir rob yang menggenangi rel KA lintas Jakarta Kota ke Tanjung Priok tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1 terjadi pada pukul 08.25 WIB hingga saat ini.

    “Dampak adanya genangan air tersebut, kami melakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 11.45 WIB terdapat 16 operasional perjalanan Commuter Line dibatalkan,” katanya.

    Leza merinci untuk jalur Jakarta Kota ke Tanjung Priok Commuter line yang dibatalkan yaitu No. 2418A, 2420A, 2422A, 2424A , 2426A, 2428A, 2430A dan 2432A sedangkan pada Tanjung Priok ke Jakarta Kota 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, 2425A, 2427A, 2427A dan 2429A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan, atur kembali jadwal perjalanan dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

  • Pemkot Jakut Siapkan Tiga Langkah untuk Percepat Banjir Rob Surut

    Pemkot Jakut Siapkan Tiga Langkah untuk Percepat Banjir Rob Surut

    Jakarta

    Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara (Jakut) terus berupaya mempercepat banjir rob atau banjir pesisir surut. Saat ini banjir rob merendam permukiman di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin.

    “Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Sudin SDA untuk mempercepat turunnya air, khususnya yang terdampak paling parah di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko, dilansir Antara, Senin (16/12/2024).

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakut berupaya sebaik-baiknya untuk mitigasi air laut terus naik ke daratan. Ada tiga hal yang dilaksanakan untuk mempercepat banjir rob segera surut.

    Pertama, mengoptimalkan kinerja pompa-pompa statis yang ada. Kedua, menyiagakan satgas atau pasukan biru dan ketiga serta menurunkan pompa-pompa bergerak (mobile) di lokasi terjadinya genangan.

    Terakhir, SDA Jakarta Utara menutup tali tali air yang terpengaruh dengan rob untuk menghindari semakin banyaknya iar masuk. Salah satunya dengan meninggikan parafet di sekitar lokasi terdampak.

    Suku Dinas SDA Jakarta Utara juga membuat saluran-saluran baru agar aliran air dapat mengalir lebih optimal.

    (aik/aik)

  • Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejak 1 Januari sampai 16 Desember 2024, tepat hari ini sudah 370 bencana yang menghantam Jawa Timur. Dari total 370 kejadian bencana itu, paling banyak disebabkan oleh angin kencang sebanyak 119, kemudian disusul 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan,10 angin puting beliung, 8 tanah longsor dan 6 kejadian lainnya (gerakan tanah, gempa bumi dan banjir rob).

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto yang akrab disapa Komandan Gatsu dalam kesempatan bertemu beritajatim.com menyebutkan, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga angka kejadian bencana hidrometeorologi mengalami peningkatan yang signifikan.

    “Per 16 Desember, sudah total 370 bencana. Bencana itu mengakibatkan 25 jiwa meninggal, 64 luka-luka, 10.683 unit rumah rusak dan 46.505 KK terdampak,” kata Gatsu.

    Jika melihat data Kejadian Bencana di Jatim 2020-2023 dari BPBD Jatim, memang terjadi peningkatan yang signifikan pada 2024 dibandingkan kejadian bencana 2023. Pada 2020, ada 273 kejadian. Kemudian, pada 2021 meningkat menjadi 310 kejadian. Lalu 2022, turun menjadi 244 kejadian. Pada 2023, turun lagi menjadi 118 kejadian. Tahun 2024 hingga 16 Desember sudah 370 kejadian.

    BNPB RI pun menegaskan, bahwa 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi. Angkanya pada tahun 2020 (98 persen), 2021 (92 persen), 2022 (94 persen) dan 2023 (97 persen).

    Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo menjelaskan, kondisi cuaca pada Bulan Desember 2024 terdapat peningkatan curah hujan yang dapat memicu cuaca ekstrim, yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Adanya fenomena Gelombang Atmosfer MJO yang melintasi Jatim mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim.

    “Wilayah dengan topografi curam, bergunung, berbukit, dan tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” tuturnya.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono sendiri telah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi dampak bencana banjir tahun 2024/2025 di Bendung Gerak Waruturi, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pada awal November 2024.

    Dia memotivasi seluruh stakeholder untuk melakukan mitigasi dan juga melakukan persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dengan upaya kesiapan sarana dan prasarana, dilengkapi dengan kekuatan personel yang ada, pihaknya optimistis Jawa Timur dalam posisi siap dan berupaya untuk meminimalkan dampak bencana.

    Secara khusus Adhy meminta semua pihak berkomitmen tinggi dan bahu membahu dalam menghadapi dampak terjadinya bencana khususnya banjir. Pasalnya, saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan dimana bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

    “Tetap semangat dan terus bekerja keras serta berkomitmen untuk bahu membahu dalam menanggulangi dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di Jawa Timur,” katanya.

    Adhy menekankan bahwa untuk menghadapi dan menanggulangi dampak bencana dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari banyak pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, komunitas-komunitas, dunia usaha dan masyarakat sendiri.

    Pemprov Jatim pada tahun 2023-2024 terus berupaya meningkatkan peralatan penanganan tanggap darurat bencana. Di antaranya berupa pengadaan 9 excavator, 1 mobile pump, 2 self loader, dan peralatan penunjang lainnya. Dirinya optimistis dengan bertambahnya peralatan tersebut petugas di lapangan akan semakin sigap dan tangkas dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jawa Timur.

    “Mungkin kita tidak bisa menghindari bencana dan bencana pasti ada, ada musimnya, tinggal bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapinya,” imbuhnya.

    Ia menuturkan langkah-langkah antisipatif, preventif, dan rekonstruksi pascabencana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pihak terkait harus terus diupayakan dan ditingkatkan.

    Pasalnya, langkah tersebut berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim secara signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.

    Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, IRB Jatim berada pada level sedang di angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69. “Kita sedang upayakan terus setiap tahun supaya menjadi rendah,” tuturnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini juga meninjau perlengkapan dan alat kesiapsiagaan El nino dan Banjir dalam apel siaga bencana. Yakni, meliputi dapur umum, tenda darurat pengungsi, excavator, dump truck, perahu karet, dan truck rescue. Ia juga meninjau demo simulasi pembersihan sedimentasi sungai yang dilakukan menggunakan Excavator Amfibi.

    Pada Selasa (17/12/2024) besok, Kepala BNPB RI dan Menko PMK akan mendatangi Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka akan melakukan rakor bersama seluruh stakeholder Jatim dan Pj Gubernur Jatim untuk membahas bencana hidrometeorologi. Semoga Jatim siap menghadapi bencana yang akan terjadi akhir tahun ini hingga memasuki 2025 ini. (tok/kun)

  • Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui

    Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui

    Kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek melintas menuju area Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

    Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 13:56 WIB

    Elshinta.com – Jalur kereta antara Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya hingga saat ini sudah bisa dilalui kereta rel listrik (KRL) dengan kecepatan maksimum lima kilometer per jam.

    “Untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta pada pukul 11.45 WIB, jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada laporan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB ketinggian air rob di lokasi tersebut berada di kisaran 9 sentimeter (cm) hingga 15 cm di atas permukaan rel.

    Ia mengatakan bahwa kendala operasional imbas banjir rob yang menggenangi rel KA lintas Jakarta Kota ke Tanjung Priok tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1 terjadi pada pukul 08.25 WIB hingga saat ini.

    “Dampak adanya genangan air tersebut, kami melakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 11.45 WIB terdapat 16 operasional perjalanan Commuter Line dibatalkan,” katanya.

    Leza merinci untuk jalur Jakarta Kota ke Tanjung Priok Commuter line yang dibatalkan yaitu No. 2418A, 2420A, 2422A, 2424A , 2426A, 2428A, 2430A dan 2432A sedangkan pada Tanjung Priok ke Jakarta Kota 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, 2425A, 2427A, 2427A dan 2429A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan, atur kembali jadwal perjalanan dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Dua RT dan satu ruas jalan di Jakut masih terendam banjir rob

    Dua RT dan satu ruas jalan di Jakut masih terendam banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dua wilayah Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin malam.

    “Info terkini hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kelurahan Pluit terendam banjir dengan ketinggian dari 15 centimeter hingga 35 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan, satu ruas jalan yang masih terendam adalah Jalan Hiu di Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 15 centimeter (cm).

    BPBD juga mencatat banjir rob telah surut di sejumlah lokasi yang semula terdampak banjir. Yakni tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dan satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kemudian genangan di Kabupaten Kepulauan Seribu juga telah surut mulai dari enam RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pulau Kelapa dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa.

    Kemudian dua ruas jalan yang sebelumnya terendam banjir juga telah surut. Yaitu di Jalan Cumi, Penjaringan dan Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Sejauh ini tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob

    Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob

    Banjir rob merendam permukiman penduduk di kawasan Muara Angke Pluit Penjaringan pada Senin pagi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 16 Desember 2024 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara seperti Muara Angke, Pelabuhan Sunda Kelapa, kawasan Ancol, Jalan RE Martadinata, Kapuk Muara dan lainnya terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin pagi.

    “Pagi ini banjir kembali terjadi di Muara Angke,” kata seorang warga di Muara Angke Dimas Prasetyo di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan air yang berasal dari laut meluap dan merendam jalan di Dermaga Ujung 1 Muara Angke.

    “Air masuk ke permukiman dan juga ke jalan yang biasa dilalui kendaraan,” kata dia.

    Sementara Ketua RW 22 Muara Angke Bani mengatakan air cukup tinggi merendam permukiman penduduk pagi ini.

    “Pagi ini kembali banjir dan kami sedang mendata warga yang terkena dampak,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara hingga pukul 05.00 WIB siaga dua karena ketinggian airnya 210 sentimeter (cm).

    “Karena itu, mohon antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terkena dampak seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD.

    Sementara itu, saat status siaga dua ini, cuaca Jakarta dan sekitarnya mendung.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Sumber : Antara

  • DKI siagakan pompa bergerak untuk percepat tangani rob

    DKI siagakan pompa bergerak untuk percepat tangani rob

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan pompa bergerak (mobile), pompa polder dan pompa permanen (stasioner) untuk mempercepat penanganan banjir rob di Jakarta Utara.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya juga menyiagakan satuan tugas (satgas) perbantuan untuk mengoperasikan pompa.

    “Kami juga menyiagakan personel untuk mengoperasikan pompa dan optimalisasi saluran drainase agar rob cepat surut,” kata Ika.

    Dinas SDA DKI saat ini memiliki sebanyak 593 unit pompa permanen yang tersebar di 202 lokasi dan 557 unit pompa bergerak yang tersebar di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

    Pompa bergerak digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa permanen. Adapun penyebarannya menyesuaikan dengan titik rawan kejadian genangan di masing-masing wilayah.

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, banjir rob di Jakarta Utara terjadi antara lain Marunda Pulo dan Jalan Dermaga Ujung, Muara Angke, Kelurahan Pluit.

    Namun, tidak ada pengungsi di kedua wilayah yang terdampak rob tersebut.

    Personel BPBD Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam menangani banjir rob tersebut.

    BPBD DKI juga menyiagakan satu perahu karet dan perahu/sekoci PE (polyethylene) untuk transportasi warga setempat di Muara Angke.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob

    15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob

    Banjir rob merendam permukiman warga di Kapuk Muara Jakarta Utara. ANTARA

    15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 16:13 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Commuter Line membatalkan 15 perjalanan kereta jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok dan sebaliknya, imbas dari banjir rob di kawasan tersebut.

    “Saat ini petugas kami terus memantau genangan air pada lintas tersebut,” kata External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, terdapat 10 perjalanan kereta commuter line jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok yaitu KA No 2418A, 2420A, 2422A, 2424A dan 2426A.

    Selain itu lanjut Arlan, terdapat lima perjalanan Tanjung Priok ke Jakarta Kota yang juga dibatalkan yaitu KA nomor 2417A, 2419A, 2421A, 2423A dan 2425A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna atur kembali jadwal perjalanan dan ikuti arahan petugas di stasiun,” katanya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sembilan RT di Marunda Jakarta Utara dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu terendam banjir rob pada Senin pagi.

    “Info terkini genangan hingga pukul 10.00 WIB merendam sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin

    Ia menyebutkan ada tiga RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing yang terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter (cm) hingga 25 cm.

    Kemudian enam RT di Kelurahan Pulau Panggang dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

    Selain itu ruas Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kecamatan Tanjung Priok juga terendam banjir rob.

    Sumber : Antara

  • Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menilai Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak terkait tidak siap dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke, Pluit dan sejumlah lokasi di Jakarta Utara.

    “Saya hari ini meninjau, ada dua stasiun pompa air yang tidak bekerja dan ini berdampak pada permukiman warga yang terendam banjir,” kata anggota DPRD DKI Dapil Jakarta III Penjaringan, Pademangan dan Tanjung Priok tersebut di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemerintah daerah tentu harus mengambil langkah yang tepat karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan sejak jauh-jauh hari terkait potensi banjir pesisir ini.

    “Kondisi ini menandakan Dinas SDA tidak siap dan banjir masih merendam permukiman penduduk hingga Senin sore,” kata dia.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi hari ini membuat ketinggian air yang merendam permukiman penduduk cukup tinggi. Padahal puncak banjir rob diprediksi sudah lewat tapi kondisi saat ini lebih parah dibandingkan kemarin.

    Hal ini, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, terjadi karena ada dua stasiun pompa yang tidak berfungsi sehingga banjir tidak mampu dialirkan ke waduk yang ada di kawasan tersebut.

    “Stasiun pompa yang tidak berfungsi tentu membuat air yang ada di permukiman penduduk tidak surut. Begitu juga pompa portabel juga tidak berfungsi dengan baik,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya akan menanyakan hal ini kepada dinas terkait. Apalagi kondisi banjir rob ini masih berpotensi terjadi hingga 20 Desember 2024.

    “Langkah apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman ini, jangan lagi masyarakat yang menjadi korban karena pemerintah gagal mengantisipasinya,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengoptimalkan berbagai upaya guna mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan pendekatan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi banjir rob.

    “Penanganan banjir rob di Jakarta merupakan salah satu tantangan besar yang terus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, banjir rob di Jakarta umumnya terjadi di pesisir utara kota, terutama di kawasan Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol dan sekitarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

    Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara Surabaya 16 Desember 2024

    Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – BPBD
    Sidoarjo
    dan warga membangun
    tanggul darurat
    untuk mengatasi
    banjir
    di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, dan Desa Boro, Kecamatan Candi. Diketahui, kedua wilayah itu diterjang banjir selama sepekan. 
    Ketinggian banjir yang merendam Desa Ngaban dan Boro per Senin (16/12/2024) mencapai 50 cm.
    Banjir
    disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga air sungai meluap.
    Selain itu, ketinggian
    rob
    yang mencapai 130 cm juga memperparah banjir di Sidoarjo.
    “Sungai Pagepuk yang airnya ke warga ini nanti akan ditanggul,” kata Moch. Solichan; Kabid Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sidoarjo, kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).
    Menurutnya, pembangunan tanggul darurat sepanjang 35 meter dan berbahan dasar pasir itu telah selesaisore ini.
    “Tanggul ini untuk mengurangi luberan air sungai supaya nggak masuk ke rumah warga,” sambungnya.
    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Kan tersebut mengungkapkan, biaya seluruh material menggunakan anggaran desa dan Dinas PU (Pekerjaan Umum).
    “Nggak ada biaya. Ditanggung anggaran desa dan PU. Sementara untuk mengurangi luberan,” ungkapnya.
    Saat ini BPBD Sidoarjo masih melakukan upaya penyedotan air yang merendam RT 01 dan 02 Desa Ngaban dan RT 13 Desa Boro.
    Sebagai informasi; selain Desa Ngaban dan Boro, sejumlah wilayah di Sidoarjo juga terendam banjir yang diakibatkan dari luapan sungai, penumpukan eceng gondok dan banjir rob.
    Desa-desa tersebut di antaranya Desa Bluru, Sekadangan, Boro, Ngaban, Sumorame dan Kalitengah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.