Topik: Banjir ob

  • Ini kata DKI salah satu penyebab banjir rob di Jakarta Utara

    Ini kata DKI salah satu penyebab banjir rob di Jakarta Utara

    Selasa, 17 Desember 2024 22:03 WIB

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    tanggul belum terbangun, rob pasti masuk

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Warga DKI diminta gunakan PAM untuk cegah penurunan tanah

    Warga DKI diminta gunakan PAM untuk cegah penurunan tanah

    Selasa, 17 Desember 2024 21:40 WIB

    Sejumlah warga berdiri di trotoar saat banjir rob di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Pluit, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Puncak Musim Hujan di Jateng Masih Februari 2025, BPBD Minta Warga Tetap Ekstra Waspada

    Puncak Musim Hujan di Jateng Masih Februari 2025, BPBD Minta Warga Tetap Ekstra Waspada

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – BPBD Jateng mengingatkan jika puncak musim penghujan menurut data BMKG masih akan terjadi pada Februari 2025.

    Meskipun bulan- bulan ini intensitas hujan tinggi, hal tersebut sebagai awalan, bukan merupakan puncaknya.

    Atas dasar itu, BPBD Jateng meminta warga tetap waspada dan hati- hati yang berada di daerah rawan banjir maupun tanah longsor.

    Kalakhar BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan memperingatkan sejumlah wilayah berisiko banjir harus mulai bersiaga sejak saat ini.

    Pasalnya, saat ini musim hujan telah merata di Jawa Tengah dan puncaknya diprediksi pada Februari 2025.

    “Hasil prakiraan BMKG bahwa sejak September-November 2024 itu sudah mulai masuk di musim hujan, dimana puncaknya pada Februari 2025.”

    “Pantura utara, pantai selatan (Pansela) punya potensi banjir,” ucap Bergas, Selasa (17/12/2024).

    Di antara daerah yang terletak di jalur pantura yakni Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, hingga Rembang.

    Sementara daerah yang melintasi jalur Pansela di Jawa Tengah yakni Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Wonogiri.

    Bergas juga mewanti-wanti daerah pegunungan di Jawa Tengah bagian tengah yang rawan longsor.

    “Tentu dengan pemetaan yang ada di daerah pegunungan punya potensi longsor, daerah datarah rendah punya potensi banjir,” imbuh dia.

    Menghadapi hal itu, dia berharap masyarakat mulai bersiaga untuk membaca cuaca dan potensi bencana di wilayahnya masing-masing.

    Tak terkecuali mengevakuasi diri dan menyelamatkan benda berharga saat kondisi darurat terjadi.

    “Kalau di wilayah longsor tentunya jangan tinggal di ruangan yang dekat dengan titik longsor atau dengan dinding longsor, menjauhi ruangan-ruangan itu.”

    “Kemudian apabila ada hujan deras berdurasi cukup lama, harapannya segera bergeser terlebih dahulu ke rumah saudaranya itu akan lebih penting,” imbau dia.

    Untuk diketahui, sepanjang Januari hingga 8 Desember 2024, telah terjadi 324 kejadian di Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp76,74 miliar.

    Dari 14 ancaman bencana di Jawa Tengah yang paling mendominasi yakni banjir, longsor, banjir rob, gempa bumi, dan angin puting beliung. (*)

  • Ancol Bantah Ada Tembok Jebol Gara-gara Banjir Rob

    Ancol Bantah Ada Tembok Jebol Gara-gara Banjir Rob

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Jaya Ancol membantah adanya tembok kawasan wisata tersebut jebol akibat banjir rob yang terjadi di wilayah pantai kawasan wisata keluarga tersebut.

    “Tidak ada pembatas atau tembok yang jebol di Ancol,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Aryadi Eko Nugroho dilansir dari Antara.

    Sebelumnya beredar informasi tembok di Ancol jebol berawal dari salah satu postingan warga net (netizen) di sosial media.

    Dalam video tersebut, netizen memperlihatkan air laut yang tengah pasang di wilayah pantai Ancol.

    Air laut tersebut pun bahkan sampai menutupi area pantai yang ada di Ancol.

    Eko menjelaskan akibat luapan air itu tak ada fasilitas di Ancol yang rusak dan mereka tetap beroperasi seperti biasanya.

    “Terkait dengan fenomena banjir rob yang juga menimpa kawasan wisata Ancol Taman Impian, kami sampaikan bahwa saat ini kami masih tetap beroperasi seperti biasa,” kata dia

    Ia mengatakan kawasan Ancol dilengkapi dengan mesin pompa untuk mengantisipasi fenomena banjir rob.

    Menurut total ada 29 rumah pompa atau chamber dengan total 55 mesin pompa.

    Selain itu pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi pasang surut air laut dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

    Pihak Ancol juga mengoptimalkan penjaga keamanan (lifeguard) serta pengeras suara area untuk selalu memberikan imbauan kepada para pengunjung agar tetap berekreasi pada area yang masih nyaman dan kondusif.

    Fenomena pasang surutnya air laut di Ancol menjadi hal normal dan wajar terjadi.

    “Kondisi pasang surut air laut yang terjadi di Ancol biasanya air mulai pasang atau naik di pagi hari dan jelang siang, mulai pukul 11.00 WIB, kondisi air laut akan berangsur surut kembali,” kata dia.

  • DKI gandeng TNI AU salurkan bantuan ke korban banjir rob Pulau Seribu

    DKI gandeng TNI AU salurkan bantuan ke korban banjir rob Pulau Seribu

    Selasa, 17 Desember 2024 19:39 WIB

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Itu dilakukan, jika cuaca jelek sekali

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pelabuhan Sunda Kelapa terendam banjir rob setinggi 70 cm

    Pelabuhan Sunda Kelapa terendam banjir rob setinggi 70 cm

    sudah lima hari seperti ini

    Jakarta (ANTARA) – Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara kembali terendam banjir rob setinggi 70 sentimeter (cm).

    “Kondisi seperti ini sudah lima hari seperti ini,” kata penjaga kantin di Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa Haril (39) di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan air rob mulai meluap ke area Pelabuhan Sunda Kelapa sekitar pukul 10.45 WIB dan air langsung mengalir ke depan Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara.

    Kini, ketinggian air di depan Jalan Lodan Raya mencapai sekitar 30-40 cm.

    Kondisi lalu lintas di Jalan Lodan Raya juga terpantau ramai lancar meski banyak kendaraan yang harus menurunkan laju kendaraan secara perlahan akibat genangan air itu.

    Selain itu, halaman Kantor PT Pelindo Regional Dua Pelabuhan Sunda Kelapa juga terendam air banjir rob akibat luapan air laut yang naik ke daratan.

    Kantor pengelola pelabuhan tertua di Indonesia itu terendam air sekitar 50 cm lebih yang menggenangi kawasan parkir di kantor tersebut.

    “Air ini masuk dari Dermaga III Pelabuhan dan masuk hingga ke sini,” kata seorang pekerja pelabuhan, Andy.

    Ia mengatakan ketinggian air hari ini cukup tinggi masuk ke kawasan pelabuhan.

    “Hari Minggu (15/2) air masuk ke kawasan pelabuhan lebih tinggi dari ini,” kata dia.

    Menurut dia, aktivitas pelabuhan tidak terganggu karena barang dibawa ke pelabuhan menggunakan mobil besar.

    “Kami pekerja yang kesulitan masuk untuk bekerja karena akses masuk pelabuhan karena terendam banjir,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema Harapan dan Keadilan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema Harapan dan Keadilan Megapolitan 17 Desember 2024

    Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema Harapan dan Keadilan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perayaan
    Natal
    Nasional 2024 akan diselenggarakan di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Sabtu (28/12/2024).
    Acara ini dipastikan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, tokoh lintas agama, serta lebih dari 12.000 umat Nasrani.
    Perayaan tahun ini mengangkat tema “Marilah Kita Pergi ke Betlehem”. Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin, menyatakan bahwa tema tersebut mencerminkan simbol harapan, keadilan, dan kesejahteraan.
    “Mari kita bersama-sama menuju ‘Betlehem’ sebagai simbol harapan baru, terutama di tengah harapan besar terhadap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Antonius, Selasa (17/12/2024).
    Perayaan Natal tahun ini tidak hanya bertujuan merayakan kelahiran Kristus, tetapi juga mempererat persaudaraan lintas agama dan bangsa, serta menghadirkan keadilan bagi seluruh pihak.
    Ketua Panitia Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, menyebut rangkaian kegiatan Natal mencakup berbagai aksi sosial, termasuk bakti sosial di Muara Gembong. Daerah yang kerap dilanda banjir rob ini menjadi lokasi simbolis untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
    “Kehadiran kita di sana diharapkan dapat menghadirkan aksi nyata dan semangat berbagi,” kata Thomas.
    Selain itu, Thomas menekankan pentingnya refleksi mendalam dalam perayaan Natal tahun ini, agar lebih bermakna dan bermanfaat bagi umat.
    Persiapan teknis telah dilakukan oleh panitia, termasuk pertemuan antara Thomas dengan Antonius Subianto Bunjamin. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024, Letjen (TNI) Budi Sulistya, dan Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait.
    Diharapkan, perayaan Natal Nasional 2024 menjadi momentum untuk memperkokoh semangat persaudaraan, kepedulian sosial, dan perhatian terhadap ekologi, sejalan dengan pesan Paus Fransiskus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub Siapkan 10 Kapal Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    Dishub Siapkan 10 Kapal Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu Megapolitan 17 Desember 2024

    Dishub Siapkan 10 Kapal Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta menyiapkan 10 kapal operasional untuk distribusi pasokan pangan ke Kepulauan Seribu.
    Kadishub Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, opersional kapal mulai dibuka kembali untuk memberikan pasokan pangan bagi warga Kepulauan Seribu.
    “Kami sudah siapkan total sebanyak 10 unit kapal, dan tentu kesepuluhannya ini bisa operasional sesuai dengan cuaca yang disampaikan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh teman-teman BMKG,” kata Syafrin saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
    Pada tiga hari sebelumnya, kapal operasional distribusi pangan Dishub sempat tidak beroperasi akibat cuaca buruk dan banjir rob Kepulauan Seribu.
    “Iya, kemarin itu tiga hari tidak opersional,” ujar Syafrin.
    Layanan kapal dihentikan sementara karena terjadi gelombang tinggi hingga 2,4 meter yang membahayakan awak kapal maupun penumpang.
    “Dari hasil pantauan itu terjadi tinggi gelombang sampai dengan 2,5 meter dan tentu ini sangat membahayakan penumpang,” tutur dia.
    Dishub mengantisipasi insiden kapal karam terulang kembali seperti di Kapal KM Bintang Muara 4 yang hendak bermuara ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, akibat mesin bocor saat berada di perairan Pulau Karang Beras.
    “Ini juga dari aspek keselamatan itu bisa kami penuhi dengan memperhatikan selamatan penumpang dan atau barang yang akan ke Pulau Seribu,” imbuh Syafrin.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Yuke Yurike menyampaikan, warga Kepulauan Seribu tengah kesulitan mendapat pasokan pangan akibat banjir rob atau pasang air laut.
    Banjir rob yang melanda Kepulauan Seribu selama beberapa hari ini telah menggenangi 70 persen dataran Pulau Seribu.
    Akibatnya, pasongan makanan yang didatangkan dari luar pulau terganggu akibat cuaca buruk.
    “Hampir 70 persen wilayah di kepulauan seribu terendam rob. Pasokan makanan ke wilayah Kepulauan Seribu terganggu akibat cuaca yang buruk,” papar Yuke dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).
    Masyarakat di Kepulauan Seribu kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan karena kapal Dinas Perhubungan juga tak bisa beroperasi.
    “Maka jalan satu-satunya untuk mengatasi kekurangan pasokan pangan ini dengan kapal tradisional milik masyarakat setempat,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir rob, tanggul laut Jakarta dinilai perlu diperbaiki

    Banjir rob, tanggul laut Jakarta dinilai perlu diperbaiki

    banyak tanggul-tanggul di sepanjang garis pantai itu jebol

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menilai bahwa harus ada perbaikan terhadap tanggul laut rusak di pesisir Jakarta untuk meminimalkan dampak banjir rob pada kawasan itu.

    Menurut dia, banjir rob di Jakarta ini terjadi biasanya ketika permukaan air laut meningkat. Fenomena ini sering terjadi selama musim hujan atau pada saat pasang tinggi, terutama di daerah-daerah yang berada di sepanjang pantai utara Jakarta, seperti Ancol, Muara Baru dan Pluit.

    Ia menyatakan bahwa penanganan banjir rob membutuhkan kombinasi pendekatan untuk melindungi masyarakat serta mengurangi dampaknya.

    Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur fisik, seperti pembangunan tanggul laut yang saat ini sedang dikerjakan pada proyek Giant Sea Wall sebagai bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

    Kemudian lanjut Kent, harus dilakukan juga perbaikan tanggul-tanggul di sepanjang garis pantai untuk mencegah rembesan atau kebocoran air laut.

    Ia juga meminta Pemprov DKI harus memastikan saluran drainase kota tetap bersih dan berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air, baik dari pasang laut maupun hujan.

    Selain itu, untuk penanganan jangka pendek, kata Kent, kapasitas rumah pompa air perlu di tingkatkan dan dipersiapkan untuk mengalirkan air yang menggenang kembali ke laut atau saluran drainase yang memadai secara maksimal.

    Selain itu, mitigasi bencana pada saat terjadinya rob dan peningkatan edukasi kepada masyarakat.

    “Evakuasi masyarakat yang tinggal di daerah terkena dampak ke tempat yang lebih aman dan berikan informasi tentang jadwal pasang surut air laut serta langkah mitigasi mandiri, seperti peringatan dini dan langkah-langkah evakuasi,” ujarnya.

    “Bisa juga rekayasa tata ruang dengan melarang pembangunan di zona rentan banjir rob dan rancang ulang permukiman untuk meminimalkan risiko,” katanya.

    Pemerintah, menurut Kent, harus menyediakan dana dan skema kebijakan untuk pembangunan infrastruktur dalam penanganan banjir rob di pesisir utara Jakarta serta memperkuat koordinasi pihak terkait dalam penanganan banjir rob dan mengintegrasikan ke dalam rencana pembangunan daerah.

    Sebelumnya, penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut serta perubahan iklim menjadi tantangan dalam mengatasi banjir rob di Jakarta.

    “Tantangan dalam penanganan banjir rob di Jakarta itu penurunan tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah yang berlebihan sehingga memperburuk dampak banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Kemudian, kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim juga menjadi tantangan dalam mengatasi banjir rob di Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Hari Banjir Rob Pesisir Bekasi, Warga Keluhkan Belum Ada Pejabat Pemkab yang Berkunjung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    5 Hari Banjir Rob Pesisir Bekasi, Warga Keluhkan Belum Ada Pejabat Pemkab yang Berkunjung Megapolitan 17 Desember 2024

    5 Hari Banjir Rob Pesisir Bekasi, Warga Keluhkan Belum Ada Pejabat Pemkab yang Berkunjung
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Ridwan (38), warga Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, mengeluhkan soal pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi yang belum berkunjung ke wilayahnya yang tengah dilanda
    banjir rob
    sejak Jumat (13/12/2024).
    “Sementara ini belum ada sama sekali, peninjauan pun belum,” kata Ridwan saat ditemui
    Kompas.com
    di Desa Pantai Harapan Jaya, Selasa (17/12/2024).
    Ridwan menyayangkan sikap pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi yang seolah tutup mata atas terjadinya bencana banjir rob.
    Terlebih, warga yang terdampak tak sedikit, jumlahnya mencapai ribuan jiwa yang tersebar di Kecamatan Muara Gembong, Babelan, dan Tarumajaya.
    “Seharusnya datang, tengokin warganya,” ungkap Ridwan.
    Ridwan mengaku sangat berharap akan kehadiran pejabat. Selain agar mengetahui kondisi wilayahnya, kehadiran pejabat juga diharapkan untuk mendapatkan langsung bantuan logistik.
    Warga lain, Boeh (85), juga mengaku sangat membutuhkan bantuan pemerintah.
    Apalagi, perempuan sebatang kara ini tak bisa bekerja imbas banjir rob. Alhasil, ia kini hidup terkatung-katung tanpa penghasilan pasti.
    “Saya belum dapat bantuan, belum makan, enggak ada penghasilan. Beras juga tinggal segelas,” kata Boeh.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4.184 kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob yang melanda di tiga kecamatan di pesisir Kabupaten Bekasi.
    Ketiga kecamatan tersebut yakni, Muara Gembong, Tarumajaya, Babelan, yang notabene berada di wilayah pesisir pantai utara Bekasi.
    Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, banjir rob melanda lima desa di Kecamatan Muara Gembong.
    Kelima desa tersebut antara lain, Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Bakti, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Mekar. Total warga terdampak di kecamatan ini sebanyak 3.184 KK.
    Di Kecamatan Tarumajaya, banjir rob merendam tiga desa, yakni Desa Samudera Jaya, Desa Segara Makmur, dan Desa Segara Jaya. Total warga terdampak sebanyak 755 KK.
    Sedangkan di Kecamatan Babelan, banjir rob merendam daratan Desa Hurip Jaya dengan total warga terdampak mencapai 245 KK.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.