Topik: Banjir ob

  • Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Camat Asemrowo Surabaya Akan Polisikan Pengunggah Video

    Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Camat Asemrowo Surabaya Akan Polisikan Pengunggah Video

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin mempertimbangkan akan membawa perkara viralnya video yang menyudutkan dirinya ke ranah hukum. Dirinya mengaku mengalami beberapa kerugian.

    Satu di antara delik pasal yang akan dikenakan adalah menyangkut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    “Memang kami ada rencana melaporkan ke pihak berwajib,” kata Khusnul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (8/1/2025).

    “Sebab, ini sudah mengarah ke pelanggaran ITE. Yakni, Fitnah. Saya, keluarga saya, juga dirugikan. Kami sudah berdiskusi dengan keluarga untuk membawa ini ke kepolisian,” katanya.

    Pada video ini, pengunggah memang menyertakan keterangan yang menyudutkan dirinya. Sebuah tulisan panjang menyertai video yang viral tersebut.

    Khusnul menganggap hal ini sebagai fitnah. “Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di dalam kantornya. Bahkan, Pak Camat bersikap arogan kepada masyarakat. Apakah ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat?,” begitu petikan keterangan video yang viral di berbagai platform media sosial ini.

    Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin menceritakan duduk perkara masalah viralnya video yang menarasikan dirinya bersama wanita di ruang kerja, Rabu (8/1/2024). (TribunJatim.com/Bobby Koloway)

    Khusnul bercerita, tidak semua waktu pelayanan olehnya dihabiskan di dalam kantor. Mengedepankan pelayanan dengan bertemu masyarakat, dia mengutamakan berjumpa di lapangan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    “Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) Subuh,” katanya. 

    Sebelumnya, Sebuah video viral menarasikan Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin digerebek bersama perempuan di ruang kerjanya.

    Belakangan diketahui bahwa Khusnul bersama dua stafnya sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya, Senin (6/1/2025) lalu.

    Pihaknya memohon waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut sebelum mereka menerima warga. Warga ini merupakan perwakilan pemilik Bangunan Liar (Bangli) yang akan diterbitkan Satpol-PP Asemrowo.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin). Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” katanya.

    Di momentum inilah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Camat Khusnul. Sambil berteriak, warga turut menggebrak sejumlah pintu. 

    Penjagaan Satpol-PP di Kantor kecamatan juga tengah lengang. Personil sedang dikerahkan untuk menyosialisasikan penertiban Bangli di wilayah lain.

    Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja. 

    “Staf kami ketakutan semua. Lari semua. (Warga) Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu, Satpol-PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban,” katanya.

    Menurut Khusnul, pemilik Bangli menggeruduk kantor Kecamatan meminta pembatalan proses penertiban. “Mereka minta Bangli tidak ditertibkan. Alasannya, ini dan itu. Saya katakan tidak bisa,” katanya.

    “Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda. Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga,” katanya

  • KKP Jamin Proyek Tanggul Laut Raksasa Tak Rusak Ekosistem

    KKP Jamin Proyek Tanggul Laut Raksasa Tak Rusak Ekosistem

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di wilayah Pantura Jawa tidak merusak ekositem laut. Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP Suharyanto mengatakan berbagai proses mesti dilewati sebelum izin reklamasi terbit.

    “Ya tetap dalam hal ini kalau sudah sampai orang diberi izin reklamasi, itu harus melalui banyak proses. Pertama, tata ruangnya sesuai nggak? Yang kedua, untuk memastikan keberlanjutan termasuk pertanyaan tadi itu, itu ada di kajian lingkungan,” kata Suharyanto saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2024).

    Suharyanto menjelaskan bahwa pembangunan mega proyek tersebut disambut positif oleh masyarakat sekitar. Sebab, tanggul laut ini membantu mengatasi banjir rob akibat pasang surut air laut.

    “Saya kira positif (respon masyarakat pesisir dengan adanya tanggul itu). Kayaknya malah mereka terakhir dengan staff-nya Menteri Infrastruktur, katanya bagus banget itu. Karena memang sekarang kalau dilihat kita datang ke sana kan sudah terkurangi itu kalau pasang itu ya, ada tanggul pantai itu,” jelas Suharyanto.

    Dia juga menekankan pihaknya terus mengawasi perizinan dari proyek yang dicap Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan begitu, tidak terjadi penyimpangan ke depannya.

    “Kalau kemudian ada pelaksanaan menyimpang daripada izin yang diberikan, ya tentu saja pengawas KKP sesuai dengan ranahnya akan melakukan itu, mungkin bersama-sama dengan K/L lain,” imbuh Suharyanto.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk pembangunam dua proyek besar, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall).

    AHY sempat bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Keduanya membahas terkait dengan kelanjutan proyek giant sea wall. Dody mengatakan, nantinya tanggul raksasa ini membentang dari Cilegon sampai Gresik sepanjang 958 kilometer (km).

    “Kami sudah buat Trial 1 dari Tangerang ke Bekasi sepanjang 43 km beberapa tahun lalu dengan grant dari Korea Selatan dan Belanda untuk basic design,” kata Dody, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).

    Kerja sama Indonesia, Korea Selatan dan Belanda untuk tanggul laut dimulai pada 2016 dengan pembentukan Trilateral Cooperation. Hal ini bertujuan mengembangkan strategi komprehensif dan business case dalam upaya pemulihan lingkungan Pesisir Teluk Jakarta.

    Sebagai tindak lanjut, pada Februari 2017 dibentuk Project Management Unit NCICD (PMU NCICD). Pada 2020, PMU NCICD bersama trilateral ini menghasilkan Integrated Flood Safety Plan (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir.

    (acd/acd)

  • Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Laporan Wartawan Tribun Jatim, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Peristiwa banjir rob kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (06/01/2025) pukul 13.45 WIB.

    Sebelumnya banjir rob menimpa lembaga sekolah di Pulau Mandangin, sedangkan saat ini melanda di pantai utara tepatnya di Dusun Menangguh, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Sampang, 

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Ramadhani Amin membenarkan atas bencana alam yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.

    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari warga setempat, terjadinya banjir rob mengakibatkan tangkis laut jebol. Sehingga warga khawatir terhadap dampaknya.

    Anggota BPBD Sampang saat meninjau ke lokasi tanggul jebol akibat banjir rob, Senin (06/01/2025). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

    “Kami langsung ke lokasi bersama anggota aksi penyelamatan dan penanggulangan bencana (Agisena) BPBD Jatim guna melakukan pendataan bersama dengan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang,” ujarnya.

    Setelah mendatangi lokasi, pihak BPBD langsung melihat kondisi tangkis laut. Kemudian dilakukan pengukuran sehingga diketahui panjang tangkis laut sekitar 200 meter.

    Sedangkan akibat cuaca ekstrim dan angin kencang serta gelombang laut yang tinggi, tangkis laut tersebut jebol sekitar 60 meter. 

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim tahun ini,” tutupnya.

  • Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Potret memilukan masih menyelimuti kawasan SD N 3 Bandengan Kendal. Sudah 5 tahun lebih, bangunan yang terletak di Desa Bandengan itu terendam banjir rob.

    Hingga kini, sekolah yang berada di wilayah pesisir utara Kendal itu telah beberapa kali mengalami peninggian bangunan. 

    Namun tetap saja, air rob merembes dari dalam tanah dan menggenangi bangunan.

    Dari 7 ruangan yang ada, baru 3 ruangan dari kelas 1-3 yang telah ditinggikan. Sementara, ruang kelas 4-6 beserta perpustakaan masih terendam rob.

    Pihak sekolah kemudian menggalang dana swadaya bersama komite, dengan melakukan pengurukan di ruang tersebut.

    “Setiap hari aktivitas di sekolah memang terhambat rob, karena rob ini kan tidak bisa diprediksi sesuai jadwal BMKG. Kadang siang, kadang pagi, kadang malam,” kata Kepala SD 3 Bandengan Kendal, Surono ditemui di lokasi, Senin (6/1/2025).

    Surono beruntung, bertepatan momentum pelaksanaan program makan bergizi gratis skala nasional, SD N 3 Bandengan Kendal menjadi salah satu sekolah yang mendapat jatah.

    Siswa pun begitu antusias menyambut program itu. 

    “Hari ini tadi kami dapat jatah program makan bergizi gratis. Isinya ada nasi, sayur, daging ayam, buah, sama susu kotak kecil,” terangnya.

    Ia berharap bantuan untuk peninggian bangunan bisa segera diturunkan agar siswa tak lagi belajar di tengah genangan rob.

    “Itu baru 4 hari kami urug lantainya agar tidak kemasukan air. Kami sudah buat proposal CSR semoga segera terwujud,” paparnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay menuturkan program ini belum dilakukan merata di sekolah di Kabupaten Kendal. 

    Feri menerangkan, baru sekitar 2.906 siswa dari 11 sekolah yang hari ini mendapat jatah makan bergizi gratis.

    “Terdiri dari 6 Sekolah Dasar (SD), 2 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Kelompok Bermain (KB), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk SD N 3 Bandengan yang terkena rob,” katanya.

    Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menilai program ini menjadi bagian penting untuk keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

    Dico pun menyempatkan diri bercengkerama bersama siswa.

    “Alhamdulillah hari ini makan bergizi gratis sudah diterapkan di beberapa sekolah di Kendal,” ujarnya.

    Ia juga memastikan jika menu makanan telah sesuai standar gizi yang ditentukan. 

    “Iya ini kan sudah sesuai standar gizi yang seimbang,” ungkapnya.

    Dico mengatakan, pihaknya akan selalu mengevaluasi setiap pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Selain itu, ia juga bakal mendirikan dapur umum lain di setiap kecamatan.

    “Nanti kita bangun dapur umum yang lain untuk mendukung program ini,” tandasnya (ags)

  • Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    loading…

    Warga beraktivitas di tengah banjir rob yang merendam kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (16/12/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia hingga 21 Januari 2025. Potensi banjir rob disebabkan adanya femomena Perigee.

    “Adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 7 Januari 2025 dan Bulan Purnama pada tanggal 13 Januari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2025).

    Eko mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung.

    selanjutnya, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Maluku dan Pesisir Maluku Utara.

    Eko mengatakan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Berikut daftar wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob hingga 21 Januari 2025:1. Pesisir Kepulauan Riau
    Pesisir Batam 13 – 18 Januari 2025
    Pesisir Dabo Singkep 14 – 17 Januari 2025
    Pesisir Karimun 12 – 18 Januari 2025
    Pesisir Tanjung Pinang 12 – 17 Januari 2025

    2. Pesisir Sumatera Barat
    Pesisir Kota Padang 13 – 15 Januari 2025
    Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan 13 – 15 Januari 2025

    3. Pesisir Jambi
    Pesisir Selat Berhala 07 – 17 Januari 2025

    4. Pesisir Kep. Bangka Belitung
    Pesisir Pangkalpinang 06 – 07 Januari 2025 dan
    12 – 17 Januari 2025

  • Menteri PU Tinjau Saluran Irigasi Tirta Tarum untuk Percepat Swasembada Pangan

    Menteri PU Tinjau Saluran Irigasi Tirta Tarum untuk Percepat Swasembada Pangan

    Karawang, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung Pintu Air Tirta Tarum Timur di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2024). Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran distribusi air irigasi ke sawah petani untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam kunjungannya, Menteri PU didampingi pejabat daerah dan kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Ia menegaskan saluran irigasi Jatiluhur, yang mengaliri sekitar 237.000 hektare sawah di Karawang, berkontribusi 10% terhadap produksi beras nasional, yaitu sekitar 2,8 juta ton per tahun.

    “Kami akan fokus meningkatkan kontribusi ini dari 10% menjadi 11%, bahkan hingga 20%. Ini adalah langkah penting agar target swasembada pangan dapat segera tercapai,” ujar Dody.

    Dalam diskusi dengan para petani, Menteri PU Dody Hanggodo mendengar berbagai keluhan, seperti kurangnya pasokan air selama musim kemarau dan masalah sedimentasi di saluran irigasi.

    “Air adalah kebutuhan utama petani. Kami memastikan perbaikan teknis segera dilakukan agar distribusi air tidak terganggu,” tegas Dody terkait percepatan swasembada pangan.

    Ahmad, perwakilan kelompok tani, menyampaikan agar pembangunan saluran air tersier tidak menggunakan material batu karena mudah rusak. Sementara itu, petani lain meminta perhatian terhadap lahan sawah di dekat pantai yang sering terkena banjir rob, menyebabkan gagal panen.

    “Kami berharap segera dibangun tembok penahan banjir rob untuk melindungi lahan sawah kami,” ujar Ahmad.

    Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan. Menteri PU Dody Hanggodo berjanji menindaklanjuti masukan petani agar hasil panen meningkat dan program swasembada pangan nasional tercapai sesuai target.

    Pemerintah terus mendorong optimalisasi irigasi dan perlindungan lahan pertanian untuk mempercepat swasembada pangan. Dengan langkah konkret seperti perbaikan irigasi dan pembangunan tembok penahan banjir, target besar Presiden Prabowo Subianto di sektor pangan diharapkan segera terwujud.

  • Air sumur menjadi asin, warga terdampak rob kesulitan air bersih di kawasan Lodan

    Air sumur menjadi asin, warga terdampak rob kesulitan air bersih di kawasan Lodan

    Rabu, 18 Desember 2024 16:33 WIB

    Warga membawa bantuan air bersih dengan ember di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Menurut keterangan warga setempat, wilayah tersebut sulit mendapatkan air bersih karena air sumur menjadi asin akibat banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Warga antre untuk mengambil bantuan air bersih di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Menurut keterangan warga setempat, wilayah tersebut sulit mendapatkan air bersih karena air sumur menjadi asin akibat banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Warga antre untuk mengambil bantuan air bersih di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Menurut keterangan warga setempat, wilayah tersebut sulit mendapatkan air bersih karena air sumur menjadi asin akibat banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

  • Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob… Regional 3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) diimbau untuk waspada terhadap ancaman
    banjir rob
    .
    Bencana ini, yang disebabkan oleh pasangnya air laut, kerap terjadi seiring dengan meningkatnya curah hujan.
    Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama, menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir rob selama
    musim hujan
    awal tahun ini adalah wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa.
    “Dalam hal ini, sebagian wilayah di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, sedikit wilayah Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas,” jelas Indra saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Jumat (3/1/2025).


    Indra menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap wilayah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ancaman banjir rob.
    “Masyarakat di setiap daerah juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat supaya dapat dilakukan penanganan secara berjenjang,” tuturnya.
    BPBD juga akan melakukan evakuasi jika ada masyarakat yang terdampak.
    Jika diperlukan, pihaknya akan membangun tenda pengungsian untuk kebutuhan warga yang terkena dampak.
    “Selain itu, kami juga akan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak,” pungkasnya.
    Kotawaringin Timur, salah satu daerah di Kalteng yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir untuk mewaspadai bencana ini.
    Kepala BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi ini diprediksi akan berdampak hingga Mei 2025.
    Wilayah-wilayah yang berpotensi besar mengalami banjir rob meliputi pesisir selatan Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, serta bantaran Sungai Mentaya di Kecamatan Baamang.
    “Setiap musim hujan, daerah ini kerap mengalami banjir rob. Potensi bencana ini meningkat sejak Desember 2024 dan diprediksi akan terjadi hingga Mei 2025,” ungkap Multazam saat dihubungi dari Palangka Raya.
    Multazam juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk melakukan persiapan dini guna meminimalkan dampak bencana ini.
    “Genangan banjir akan merendam beberapa rumah, masyarakat diharapkan sudah melakukan pengamanan barang berharga. Bencana ini juga berdampak pada abrasi pantai di sekitar kawasan pesisir,” tuturnya.
    Berdasarkan prakiraan cuaca se-Kalteng dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Palangka Raya, pada tanggal 3-9 Januari 2025, seluruh 14 kabupaten/kota di Kalteng diprediksi akan mengalami banjir rob.
    “Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata prakirawan Muhamad Ihsan Sidiq dalam keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com,
     Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daerah di Jateng Ini Wajib Waspada, Kamis 2 Januari Malam Terancam Banjir Rob

    Daerah di Jateng Ini Wajib Waspada, Kamis 2 Januari Malam Terancam Banjir Rob

    TRIBUNJATENG.COM – Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas memprediksi wilayah pantura Jawa Tengah akan dilanda banjir rob mulai Kamis (2/1/2025) pukul 21.00 WIB.

    Hal itu dijelaskan oleh Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Sediyanto.

    Ia menyebut, fenomena ini disebabkan meningkatnya aktivitas pasang air laut. 

    “Fenomena ini terjadi akibat aktivitas pasang air laut yang meningkat, sehingga memengaruhi dinamika pesisir di kawasan Pantura,” ujar Sediyanto, Kamis.

    Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir diimbau untuk waspada terhadap potensi ketinggian pasang maksimum di Pantai Utara Jawa.

    “Ini dapat menyebabkan banjir pesisir,” tambahnya.

    Menurut Sediyanto, aktivitas pasang air laut dapat berdampak pada berbagai sektor, termasuk terganggunya kegiatan di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, serta perikanan darat.

    Kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga dapat terpengaruh oleh fenomena ini.

    “Masyarakat dimintai untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir,” tegas Sediyanto. (*)

  • BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    Ilustrasi: Sejumlah warga saat tetap beraktivitas di pinggir pantai Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat kendati terjadi cuaca ekstrem. ANTARA/Nirkomala.

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia hujan ringan pada Kamis.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta Kamis menyampaikan, dimulai dari Pulau Sumatera, untuk wilayah Banda Aceh dan Pekanbaru umumnya berawan tebal, serta potensi hujan ringan terjadi di wilayah Medan, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera bagian selatan, untuk wilayah Jambi umumnya berawan tebal, dan Lampung berkabut. Sementara itu, hujan ringan berpotensi terjadi di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, untuk Kota Serang umumnya berawan tebal, sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Semarang dan Surabaya,” ucap Bagas.

    Selanjutnya beralih ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, wilayah Kupang berpotensi ringan, sedangkan wilayah Mataram dan Denpasar diprakirakan hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, untuk Kota Pontianak umumnya berawan tebal, dan potensi hujan dengan intensitas sedang terjadi di wilayah Banjarmasin.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, dan Samarinda,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di wilayah Kota Gorontalo dan Kendari, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Mamuju dan Makassar.

    “Waspada hujan petir di wilayah Kota Manado dan Palu,” ujar dia.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, potensi hujan ringan dapat terjadi di Kota Sorong dan Manokwari, sedangkan hujan sedang diprakirakan dapat terjadi di Ternate.

    “Waspada hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Ambon, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke,” paparnya.

    BMKG juga meminta masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, kemudian Pesisir Banten, Utara Jakarta, Utara Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Maluku Utara.

    Kemudian untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 10-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 60-100 persen.

    Sumber : Antara