Topik: Banjir ob

  • Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia akan turun hujan ringan pada hari ini Selasa (28/1/2025). Beberapa wilayah diimbau waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.

    Prakirawan BMKG, Yohanes AK menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai daerah di Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera.  

    “Hujan ringan diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara itu, masyarakat di Pekanbaru diimbau waspada terhadap hujan petir,” katanya.

    Hujan ringan juga diperkirakan di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Namun, potensi hujan petir terdapat di Jambi dan Bandar Lampung.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi melanda Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, Kota Serang diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan di Mataram, hujan sedang di Denpasar, dan hujan petir di Kupang.

    Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, sedangkan hujan petir diperkirakan melanda Tanjung Selor, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Kendari diprediksi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir kemungkinan terjadi di Mamuju dan Manado.

    Untuk cuaca di wilayah timur Indonesia pada hari ini seperti Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara Kota Jayapura menghadapi potensi kabut atau asap.

    Hujan ringan diprediksi di Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Nabire, sedangkan wilayah Merauke diimbau waspada terhadap hujan petir.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Banten, Utara Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pesisir Kalimantan Utara.

    BMKG juga meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Indonesia pada hari ini. 

  • Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode 27 Januari hingga 7 Februari 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode tanggal 27 Januari hingga 7 Februari 2025.

    Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kep. Bangka Belitung, Pesisir Lampung.

    Kemudian, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir D.I. Yogyakarta, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Maluku.

    “Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 29 Januari 2025 dan Perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 2 Februari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (27/1/2025).

    BMKG pun mengingatkan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Lokasi dan Waktu Potensi Banjir Rob
    1. Pesisir Sumatera Utara

    – Pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan 29-31 Januari 2025

  • Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Desak Investigasi SHM di Tengah Laut Sumenep

    Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Desak Investigasi SHM di Tengah Laut Sumenep

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait untuk segera memberikan penjelasan yang jelas kepada publik terkait lahan seluas 21 hektare di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) meskipun berada di kawasan laut.

    Deni menyebutkan bahwa keberadaan SHM di area yang seharusnya menjadi wilayah laut ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai prosedur dan legalitas penerbitannya.

    “Kami meminta pihak terkait untuk segera mengusut penerbitan SHM tersebut. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pelanggaran prosedural maupun hukum,” ujar Deni kepada media, Minggu (26/1/2025).

    Deni juga mengingatkan pentingnya verifikasi terhadap data dan dokumen pendukung dalam proses penerbitan sertifikat. Ia menilai perlu adanya evaluasi mendalam untuk mencegah terulangnya kasus serupa, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap perubahan geografis seperti abrasi.

    “BPN dan pemerintah daerah harus melakukan pengecekan ulang terhadap kelengkapan data serta kondisi terkini area tersebut. Jika memang wilayah itu merupakan hasil abrasi, penerbitan SHM harus dievaluasi ulang,” tambahnya.

    Selain itu, politikus PDIP ini meminta agar rencana reklamasi yang sempat mencuat terkait lahan tersebut dihentikan sementara. Deni menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan dampak sosial dan ekologis dari aktivitas tersebut dapat dikaji secara komprehensif.

    “Kami tidak ingin masyarakat setempat, terutama nelayan, kehilangan mata pencaharian akibat reklamasi atau keputusan yang tidak berdasarkan analisis menyeluruh,” tegasnya.

    “Demikian pula soal aspek lingkungan. Reklamasi yang tidak sesuai pertimbangan ekologi malah akan semakin menurunkan kualitas lingkungan pesisir dan laut kita, termasuk memperparah potensi banjir rob,” imbuhnya.

    Deni berharap agar investigasi yang dilakukan dapat segera memberikan kejelasan hukum dan solusi yang adil bagi semua pihak.[asg/aje]

  • Puluhan KA Beralih Rute Imbas Banjir Grobogan

    Puluhan KA Beralih Rute Imbas Banjir Grobogan

    Jakarta

    Jalur kereta Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan ditutup sementara imbas banjir akibat meluapnya air sungai. Sebanyak 30 perjalanan kereta api dialihkan demi kelancaran lalu lintas jelang libur panjang.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pengalihan dilakukan sebagai upaya keselamatan penumpang dan kelancaran perjalanan kereta api jelang libur panjang. Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif.

    KAI juga telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.

    “Sebagai langkah mitigasi, kami memberlakukan rekayasa pola operasi melalui jalur alternatif. Pola operasi ini mengalihkan rute beberapa kereta api melalui lintas Surabaya Pasar Turi-Gambringan-Gundih-Brumbung dan Surabaya Pasar Turi-Surabaya Gubeng-Solo Jebres-Gundih-Brumbung,” jelas Didiek dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam keterangan berbeda, Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pihaknya terus melakukan perbaikkan jalur yang tergenang air tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan KAI, juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian PU untuk pembangunan tanggul sungai.

    “Berbagai upaya perbaikan sudah dilakukan KAI. Saat ini kami berkoordinasi dengan stakeholders baik dengan PU dan pemerintah daerah bagaimana mempercepat pembangunan tanggul sungai,” kata dia dalam keterangannya melalui video.

    Pengalihan Perka lintas Surabaya Pasar Turi-Gambringan-Gundih-Brumbung:

    1. KA Airlangga (KA 235) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    2. KA Airlangga (KA 236B) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    3. KA Ambarawa Ekspres (KA 231) relasi Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol

    4. KA Ambarawa Ekspres (KA 232) relasi Semarang Poncol- Surabaya Pasar Turi

    5. KA Blambangan Ekspres (KA 186B) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    6. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    7. KA Dharmawangsa Ekspres (KA 132A) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    8. KA Dharmawangsa Ekspres (KA 131) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    9. KA Harina (KA 125) relasi Surabaya Pasar Turi-Cikampek

    10. KA Harina (KA 126A) relasi Cikampek-Surabaya Pasar Turi

    11. KA Parcel Utara (KA 284) relasi Kampung Bandan- Surabaya Pasar Turi

    12. KA Parcel Utara (KA 283) relasi Surabaya Pasar Turi-Kampung Bandan

    13. KA Sembrani (KA 61) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    14. KA Sembrani (KA 62A) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    15. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    Pengalihan Perka Lintas Surabaya Pasar Turi-Surabaya Gubeng-Solo Jebres-Gundih-Brumbung:

    1. KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    2. KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    4. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    5. KA Gumarang (KA 129A) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    6. KA Gumarang (KA 130A) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    7. KA Jayabaya (KA 107) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    8. KA Jayabaya (KA 108) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    9. KA Kertajaya (KA 220A) relasi Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    10. KA Kertajaya (KA 219A) relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen

    11. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    12. KA Pandalungan (KA 78F) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    13. KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    14. KA Sembrani (KA 64) relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi

    15. KA Sembrani Tambahan (KA 7009A) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir

    Lihat juga Video: 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Batal gegara Banjir Rob

    (ada/ara)

  • Warga Pesisir Hilang Mata Pencaharian Akibat Abrasi di Laut Tangerang – Page 3

    Warga Pesisir Hilang Mata Pencaharian Akibat Abrasi di Laut Tangerang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pesisir menjadi wilayah langganan terdampak abrasi, penurunan tanah (land subsidence) dan banjir rob. Tak terkecuali di Tangerang. Berdasarkan keterangan warga yang tinggal di pesisir, salah satu dampak nyata terjadinya abrasi di laut Tangerang, adalah hilangnya mata pencaharian.

    Rudianto (35) Ketua RT 06 Kejaron 11, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji mengungkap, warga yang dulunya memiliki empang kini harus rela kehilangan sebab menjadi korban abrasi.

    “Rumah serta empang milik warga yang dulunya berdiri kokoh tak jauh dari tepi pantai kini harus berpindah jauh dari bibir laut, menjauh dari ancaman air yang semakin mendekat,” ujar Rudianto kepada media, Sabtu (25/1/2025).

    Dia mengaku, sejak tahun 2000-an, air laut mulai merangsek lebih jauh ke daratan, bahkan mengancam keberadaan empang yang menjadi tumpuan hidup sebagian warga. Ia mengingat, perubahan daratan pinggir laut yang kini telah berubah menjadi air laut sepenuhnya.

    “Hampir 1 kilometer yang dahulu daratan, kini telah menjadi perairan. Air sudah mulai ke sini, karena abrasi dekat empang itu,” tambah Rudianto.

    Rudianto menyatakan, perubahan wilayah membuat sebagian besar warga memiliki empang memilih untuk tidak lagi merawatnya. Sebab usaha itu sia-sia jika nantinya harus digusur oleh air laut yang terus bergerak maju.

    “Desa Kohod kini menjadi saksi bisu. Dulu, wilayah ini adalah rumah bagi banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya pada laut dan empang, namun kini mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa tanah yang mereka huni semakin tergerus oleh waktu dan alam,” keluh Rudianto.

     

  • Pemkot Jakut lakukan pengerukan di 21 lokasi untuk antisipasi banjir

    Pemkot Jakut lakukan pengerukan di 21 lokasi untuk antisipasi banjir

    Pengerukan di lakukan pada waduk, sungai, kali, hingga saluran air sekaligus dilakukan perawatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara melakukan pengerukan di 21 lokasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir selama musim hujan.

    “Pengerukan di lakukan pada waduk, sungai, kali, hingga saluran air sekaligus dilakukan perawatan,” kata Kasi Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Kamis.

    Ia menambahkan untuk Kali Bokor yang berjarak 1,4 kilometer juga dilakukan pengerukan dan hari ini yang sudah dikerjakan hingga 1 kilometer.

    “Untuk Kali Bokor kami lakukan pengerukan dan perawatan,” kata dia.

    Ia mengatakan untuk daerah di aliran Kali Bokor ini kerap banjir hingga 50 centimeter lebih bahkan air bertahan tertahan dua hingga tiga hari.

    Setelah dilakukan pengerukan banjir tetap terjadi tapi lebih rendah dan air juga lebih cepat menyusut.

    Ia menambahkan untuk mengantisipasi banjir pihaknya telah memiliki 53 unit pompa yang siap beroperasi serta 22 unit pompa bergerak (mobile).

    “Ada beberapa yang dalam perawatan tapi semua standby jika dibutuhkan,” kata dia.

    Menurut dia pompa tersebut rusak akibat air yang disedot banyak membawa sampah dan kotoran sehingga berdampak pada mesin pompa.

    “Ada empat unit mesin pompa yang rusak dan sedang dalam perawatan,” kata dia.

    Ia menambahkan untuk daerah di Jakarta Utara potensi banjir terbesar ada di Muara Angke dan kawasan pesisir yang saat ini kerap dilanda banjir rob.

    “Untuk kawasan lain ada terjadi banjir tapi bisa tertangani dengan cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpro Group bersinergi laksanakan penanggulangan banjir Jakarta Utara

    Jakpro Group bersinergi laksanakan penanggulangan banjir Jakarta Utara

    Kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang diambil bersama dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro Group berkolaborasi dengan PT LRT Jakarta, PT JUP, PT JOE, PT PMJ dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ (PT MUJ ONWJ) terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan banjir rob yang kerap melanda wilayah Jakarta Utara

    “Kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang diambil bersama dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat Jakarta Utara. Melalui program-program CSR ini, kami berupaya memberikan kontribusi nyata untuk membantu warga menghadapi tantangan banjir rob. Kami mengundang seluruh pihak untuk bersinergi dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Head of SBU Jakarta International Stadium (JIS) Shinta Syamsul Arif dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Berbagai inisiatif telah dilakukan, mulai dari pembangunan infrastruktur penunjang hingga program edukasi masyarakat. Jakpro, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta terus berupaya aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta, salah satunya melalui program sinergi Corporate Social Responsibility (CSR). Fokus utama saat ini adalah mengatasi permasalahan banjir rob yang sering terjadi di wilayah Jakarta Utara.

    Banjir rob merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta Utara. Tidak hanya merugikan secara materi, namun juga mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengancam kesehatan masyarakat.

    Menyadari pentingnya peran serta perusahaan dalam mengatasi permasalahan sosial, Jakpro Group berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan banjir rob.Di daerah-daerah rentan banjir, pola hidup bersih dan sehat menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan mengurangi potensi terjadinya penyakit. Kebersihan lingkungan dan diri yang tidak terjaga dengan baik dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti diare, leptospirosis, demam berdarah, serta penyakit kulit lainnya yang mudah berkembang setelah banjir.

    Masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan selama dan setelah banjir memiliki peluang lebih besar untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan keluarga.Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Jakpro telah melaksanakan sejumlah program, antara lain pemeriksaan kesehatan dan pemberian multivitamin maupun obat-obatan oleh PMI, untuk memastikan masyarakat mendapatkan dukungan kesehatan yang optimal.

    Sosialisasi dan edukasi mitigasi banjir, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait langkah-langkah antisipasi, pencegahan penyakit menular akibat banjir, serta tindakan tanggap darurat. Penyaluran air bersih sebanyak 24.000 liter, guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah terdampak. Tebus paket sembako murah, di mana paket sembako senilai Rp100 ribu dapat ditebus hanya dengan Rp50 ribu, untuk membantu meringankan beban ekonomi warga.

    Penyediaan 5 wadah air bersih kapasitas 250 liter, untuk mendukung kebutuhan sanitasi masyarakat. Penyerahan simbolis 1 unit pompa air, yang diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengeringan genangan air di lokasi rawan banjir. Melalui berbagai program CSR yang telah dilaksanakan, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi dampak banjir rob di Jakarta Utara.

    ”Kami menyadari bahwa upaya penanggulangan banjir rob merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mengatasi permasalahan ini. Mari kita bersama-sama membangun Jakarta Utara yang lebih baik, bebas dari ancaman banjir,” kata Shinta Syamsul Arif.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng berbagai tokoh dan organisasi di masyarakat, termasuk dewan masjid untuk memasukkan materi perubahan iklim dalam kegiatannya, seperti menyampaikan khotbah Jumat.

    “Kami di Tim MABI (Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim) sudah ada koordinasi dengan dewan mesjid, terkait dengan masalah khotbah, memasukkan prinsip perubahan iklim,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov di Jakarta, Rabu.

    Perubahan iklim menjadi masalah di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024 saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hampir 850 bencana telah terjadi di Indonesia.

    Banjir menjadi bencana terbanyak dengan 566 kejadian diikuti cuaca ekstrem 147 kejadian, tanah longsor 72 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 43 kejadian.

    Terjadinya bencana tersebut tak luput dari dampak langsung perubahan iklim ekstrem yang mengarah pada krisis dan pola hidup manusia yang tidak ramah lingkungan.

    Khusus di Jakarta, banjir rob, kualitas udara, hingga fenomena-fenomena alam yang terjadi ketika suhu di perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya (urban heat island/UHI) menjadi masalah akibat perubahan iklim.

    Oleh karena itu, Pemprov DKI mengambil langkah strategis dalam aksi-aksi mitigasi serta adaptasi perubahan iklim, dan ini membutuhkan dukungan dari masyarakat.

    Pemprov DKI pun berupaya menyertakan atau mengikutsertakan berbagai pihak dalam aksi mitigasi dan penanganan perubahan iklim itu.

    “Misalnya, di sekolah ada mata pelajaran terkait dengan perubahan iklim. Ini juga sesuatu yang harus dikedepankan dengan aksi-aksi yang sifatnya aktivitas ataupun proyek perubahan yang sekiranya bisa berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata Deftrianov.

    Pemprov DKI dalam rangka mewujudkan kota global yang berketahanan, melakukan berbagai upaya pembangunan hijau. Pembangunan hijau yang ramah lingkungan ini terimplementasi dalam program pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), penyediaan transportasi ramah lingkungan hingga sistem transportasi yang terintegrasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, kebakaran Kemayoran Gempol lalu sasaran tilang elektronik

    DKI kemarin, kebakaran Kemayoran Gempol lalu sasaran tilang elektronik

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Selasa (21/1) antara lain kebakaran di Kemayoran Gempol sebabkan lebih 1.700 orang mengungsi, perkembangan kasus kebakaran di Glodok Plaza, lalu 10 sasaran tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) yang dikirimkan notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui aplikasi WhatsApp (WA) atau Cakra Presisi.

    Berikut rangkumannya:

    1. Lebih dari 1.700 orang mengungsi akibat kebakaran di Kemayoran Gempol

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusatdan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Tenaga ahli dilibatkan untuk buka akses lantai 8 Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian dan pemadam kebakaran melibatkan tenaga ahli untuk memotong material-material yang menghalangi akses ke lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Pelibatan tenaga ahli tersebut lantaran banyak material reruntuhan kebakaran, termasuk lantai 9 gedung yang telah roboh ke lantai 8.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pemprov DKI dan PKK gelar tanam serentak di seluruh Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) bersama Tim Penggerak PKK DKI Jakarta melaksanakan tanam serentak di seluruh Jakarta.

    Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan kegiatan ini merupakan tekad Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya terkait swasembada pangan dan ketahanan pangan.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI siap bangun tanggul mitigasi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk membangun tanggul mitigasi di beberapa titik guna meminimalisir banjir rob antara lain di Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung) dan Jalan RE Martadinata.

    “Tahun 2025 akan dibangun tanggul mitigasi yang sudah ada di beberapa wilayah sehingga, nantinya tanggul itu dapat membantu menangani masalah rob,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Soal notifikasi tilang elektronik, Polisi sebut ada 10 sasaran

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan ada 10 sasaran tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) yang dikirimkan notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui aplikasi WhatsApp (WA) atau Cakra Presisi.

    “Pelanggaran itu meliputi pelanggaran ganjil genap, pelanggaran marka dan rambu jalan, pelanggaran batas kecepatan, menerobos lampu merah, melawan arus, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat berkendara, menggunakan pelat nomor palsu, menerobos jalur Bus Transjakarta,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ojo Ruslani di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD Jatim Ingatkan Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Bulan, Daerah Mana Saja?

    BPBD Jatim Ingatkan Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Bulan, Daerah Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur hingga akhir bulan ini. Bahkan, bisa sampai Februari 2025.

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, pihaknya telah meminta ke BMKG untuk melakukan modifikasi cuaca.

    “Sehingga, kami sudah minta ke BMKG untuk perpanjangan waktu operasi modifikasi cuaca. Dan, surat dari Pak Pj Gubernur Jawa Timur sudah dikirim, dan cuaca ekstrem ini menjadi perhatian dalam hal penanganan banjir dan hujan yang intensitas tinggi di wilayah-wilayah yang berpotensi,” kata Gatot kepada beritajatim.com di kantornya, Selasa (21/1/2025).

    Gatot mengatakan, modifikasi cuaca akan difokuskan di titik-titik yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    “Kami memodifikasi cuaca di wilayah-wilayah yang masih mengalami banjir di antaranya ada Ngawi dan Bangkalan. Itu sudah beberapa hari terjadi banjir, termasuk di wilayah Sidoarjo, khususnya Tulangan maupun Candi sudah beberapa hari banjir,” katanya.

    “Memang seperti di wilayah Candi kondisi datarannya rendah, sehingga jadi tempat untuk genangan air agak lama dan sedang diupayakan oleh teman-teman dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengeruk dan juga menarik air untuk dibuang ke laut melalui pompa yang disiapkan. Itu selain menunggu modifikasi cuaca yang belum dilakukan,” tambahnya.

    Lebih lanjut Gatot juga mengatakan, BPBD bersama Dinas PUSDA Jatim melakukan pembersihan di sungai-sungai tempat aliran air menuju laut, agar tidak terjadi sumbatan-sumbatan.

    “Selain modifikasi cuaca, upaya yang dilakukan dengan OPD teknis terkait untuk melakukan kerja bakti bersama, membersihkan area sungai yang banyak sampahnya termasuk eceng gondok dan juga memang yang paling penting adalah normalisasi sungai,” ungkapnya.

    “Tetapi kan normalisasi sungai memang membutuhkan biaya mahal, hingga hari ini yang bisa dijangkau dalam jangka pendek adalah pembersihan alur-alur sungai yang ada di wilayah Jawa Timur oleh kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi sampai akhir Februari,” tambahnya.

    Gatot mengimbau warga juga turut aktif menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadi banjir di saat terjadi cuaca ekstrem.

    “Sehingga, untuk masyarakat perlu mengantisipasi bersama untuk turut aktif menjaga lingkungan. Apalagi puncak musim hujan ini masih terjadi, sehingga dampak selain banjir adalah adanya potensi longsor di beberapa wilayah yang notabene berada di lereng bukit atau gunung,” jelasnya.

    “Dan, untuk masyarakat berhati-hati juga, karena ada potensi banjir rob di pesisir yang menyebabkan wilayah-wilayah sekitar pesisir banjir,” pungkasnya. [tok/beq]