Topik: Banjir ob

  • AHY Dorong Kader Partainya di DKI Saling Dukung Kepemimpinan Pramono

    AHY Dorong Kader Partainya di DKI Saling Dukung Kepemimpinan Pramono

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap kader partainya yang berada di legislatif daerah provinsi DKI Jakarta dapat bersinergi dan saling mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung.

    “Ada fraksi partai demokrat di Jakarta ini. Tentunya berharap DPRD bisa bersinergi dan saling dukung,” kata AHY usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029 di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 April 2025

    AHY yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu meminta kepada anggota Fraksi Demokrat di DPRD DKI untuk mengawal, mendukung sekaligus dapat memberikan masukan terhadap pembangunan daerah.

    “Karena itu penting sekali agar pembangunannya sukses. Kalau sukses pemerintahnya masyarakat juga akan semakin senang,” katanya.

    Dalam kesempatan itu dari segi infrastruktur terdapat sejumlah hal yang bisa dikerjasamakan antara daerah dengan pusat. AHY mengatakan misalnya konektivitas pada sistem transportasi, infrastruktur yang tepat untuk penanganan sampah, hingga pembangunan tanggul yang kokoh dan juga resilien terhadap berbagai perubahan iklim juga dalam menghadapi bencana banjir rob di pesisir utara Jakarta.

    Maka dari itu, Jakarta diharapkan juga terus menjadi kota yang unggul dan memiliki SDM yang baik sehingga semangat menjadikan kota global bisa terwujud.

    “Mudah-mudahan bisa dicapai termasuk yang semakin berdaya saing untuk Jakarta yang semakin maju ke depan,” kata AHY.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa

    Ilustrasi – Kendaraan menerobos hujan lebat di ruas jalan protokol di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat. ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 22 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Selasa.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Satriana Roguna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di sekitar Laut Arafuru, Samudra Hindia barat daya Jawa Barat, Riau hingga Kepulauan Riau, pesisir utara Aceh hingga Selat Malaka bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Lampung, Bandung, Tanjung Selor, Kendari, Mamuju, Palu, Manado, Jayapura, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, dan Manokwari.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Serang, Denpasar, Mataram, dan Banjarmasin.

    Untuk tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia barat Sumatera dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Dabo Singkep, Jawa Barat, Jawa Tengah, perairan Kotabaru, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 18 April 2025: Mayoritas Cerah dan Berawan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 18 April 2025: Mayoritas Cerah dan Berawan – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Bitung mengimbau warga Sulut mewaspadai banjir pesisir atau banjir rob di bulan April 2025.

    “Fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 dan Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru pada tanggal 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror pada, Minggu (13/4/2025).

     Dia mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia termasuk di Sulut.

    Banjir rob diperkirakan terjadi di pesisir utara Sulut tanggal 13-15 April 2025 dan 24-30 April 2025, serta di pesisir selatan Sulut tanggal 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025.

    “Sementara di pesisir utara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan pesisir timur Kabupaten Kepulauan Sangihe diperkirakan terjadi tanggal 13-14 April 2025 dan 24-30 April 2025,” tuturnya.

    Selanjutnya di pesisir Utara Kabupaten Kepulauan Talaud, pesisir timur Kabupaten Kepulauan Talaud, pesisir Kota Bitung, pesisir Manado Tua (Kota Manado), pesisir Kabupaten Bolaang Mangondow Utara dan pesisir Likupang (Kabupaten Minahasa Utara) diperkirakan terjadi tanggal 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025.

    “Potensi banjir pesisir tersebut secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” tuturnya.

    Dia mengatakan, masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG.

    “Warga yang melakukan aktivitas di luar rumah, terutama di wilayah pesisir untuk memperhatikan kondisi cuaca ini,” ujarnya.

  • Ada Fenomena Super New Mon, BMKG Ingatkan Warga Sulut Waspada Banjir Rob

    Ada Fenomena Super New Mon, BMKG Ingatkan Warga Sulut Waspada Banjir Rob

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Bitung mengimbau warga Sulut mewaspadai banjir pesisir atau banjir rob di bulan April 2025.

    “Fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 dan Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru pada tanggal 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror pada, Minggu (13/4/2025).

    Dia mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia termasuk di Sulut.

    Banjir rob diperkirakan terjadi di pesisir utara Sulut tanggal 13-15 April 2025 dan 24-30 April 2025, serta di pesisir selatan Sulut tanggal 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025.

    “Sementara di pesisir utara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan pesisir timur Kabupaten Kepulauan Sangihe diperkirakan terjadi tanggal 13-14 April 2025 dan 24-30 April 2025,” tuturnya.

    Selanjutnya di pesisir Utara Kabupaten Kepulauan Talaud, pesisir timur Kabupaten Kepulauan Talaud, pesisir Kota Bitung, pesisir Manado Tua (Kota Manado), pesisir Kabupaten Bolaang Mangondow Utara dan pesisir Likupang (Kabupaten Minahasa Utara) diperkirakan terjadi tanggal 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025.

    “Potensi banjir pesisir tersebut secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” tuturnya.

    Dia mengatakan, masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG.

    “Warga yang melakukan aktivitas di luar rumah, terutama di wilayah pesisir untuk memperhatikan kondisi cuaca ini,” ujarnya.

  • Waspadai Banjir Rob di NTT Hingga Dua Hari Mendatang

    Waspadai Banjir Rob di NTT Hingga Dua Hari Mendatang

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13-15 April 2025.

    “Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada akan potensi fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada 13-15 April 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga dalam keterangan di Kupang, Minggu, seperti dikutip ANTARA.

    Ia mengatakan potensi rob tersebut disebabkan oleh adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di sebelah tenggara Pulau Timor.

    Selain itu, disebabkan pula oleh fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang, dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob,” jelasnya.

    Hal ini, lanjut dia, berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Adapun wilayah NTT yang berpotensi terdampak banjir rob pada Minggu (13/4) hingga Selasa (15/4) antara lain pesisir Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sumba, pesisir Pulau Sabu Raijua, dan pesisir Pulau Timor-Rote.

    Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) agar masyarakat khususnya di wilayah pesisir bisa selalu waspada.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak banjir rob, serta terus memantau informasi terkini terkait cuaca maritim dari BMKG,” kata dia.

  • Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025

    Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025

    Ilustrasi – Gelombang laut di salah satu wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Yoseph Boli Bataona

    BMKG: Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 13 April 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah pesisir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13-15 April 2025.

    “Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada akan potensi fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada 13-15 April 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga dalam keterangan di Kupang, Minggu.

    Ia mengatakan potensi rob tersebut disebabkan oleh adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di sebelah tenggara Pulau Timor. Selain itu, disebabkan pula oleh fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang, dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob,” jelasnya.

    Hal ini, lanjut dia, berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Adapun wilayah NTT yang berpotensi terdampak banjir rob pada Minggu (13/4) hingga Selasa (15/4) antara lain pesisir Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sumba, pesisir Pulau Sabu Raijua, dan pesisir Pulau Timor-Rote.

    Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) agar masyarakat khususnya di wilayah pesisir bisa selalu waspada.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak banjir rob, serta terus memantau informasi terkini terkait cuaca maritim dari BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir NTT pada 13-15 April 2025 – Page 3

    BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir NTT pada 13-15 April 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat secara tiba-tiba di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, dalam sepekan ke depan pada 11-17 April 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani menjelaskan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di bagian selatan dan timur.

    “Kondisi ini didukung oleh aktifnya fenomena MJO secara spasial, serta pengaruh dari gelombang atmosfer seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frequency,” katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 11 April 2025.

    Kombinasi faktor-faktor tersebut, kata Andri, meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia.

    “Di sisi lain, beberapa wilayah di Indonesia juga sudah mulai memasuki periode musim peralihan (pancaroba) dari musim hujan menuju musim kemarau,” ucapnya.

    Andri menjelaskan, dalam periode ini, cuaca umumnya bersifat variatif dan dinamis dengan potensi hujan yang masih dapat terjadi secara tiba-tiba disertai angin kencang dan kilat atau petir pada siang atau sore hari.

    “Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang umumnya relatif lebih cepat, serta variasi kondisi cuaca secara spasial yang signifikan, sehingga dapat memengaruhi kelancaran aktivitas di masyarakat,” tandasnya.

    Terhadap potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi wilayah terbuka saat terjadi hujan disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan, dan infrastruktur yang sudah rapuh saat terjadi hujan disertai angin kencang.

    “Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja,” kata Andri.

     

  • 12 Wilayah Pesisir DKI Jakarta Waspada Banjir Rob, 14 – 19 April 2025 dan 27 April – 4 Mei 2025 – Halaman all

    12 Wilayah Pesisir DKI Jakarta Waspada Banjir Rob, 14 – 19 April 2025 dan 27 April – 4 Mei 2025 – Halaman all

    Daftar wilayah pesisir DKI Jakarta yang berpotensi terjadi banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 – 19 April 2025 dan 27 April – 4 Mei 2025.

    Tayang: Minggu, 13 April 2025 08:23 WIB

    Tribunnews.com/Jeprima

    BANJIR ROB – Warga beraktivitas di tengah banjir rob di dermaga pelabuhan kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (01/01/2020). Daftar wilayah pesisir DKI Jakarta yang berpotensi terjadi banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 – 19 April 2025 dan 27 April – 4 Mei 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar wilayah pesisir DKI Jakarta yang berpotensi terjadi banjir pesisir atau banjir rob.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bagi warga DKI Jakarta di wilayah pesisir tentang adanya banjir pesisir (rob) pada tanggal 14 – 19 April 2025 dan 27 April – 4 Mei 2025. 

    Himbauan banjir rob di wilayah pesisir DKI Jakarta berkaitan dengan adanya fenomena Bulan Purnama pada tanggal 13 April 2025 dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada tanggal 27 April 2025.

    Fenomena tersebut menimbulkan potensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Lantas, wilayah mana saja yang berpotensi terdampak banjir rob di pesisir DKI Jakarta?

    Berikut daftar wilayah pesisir DKI Jakarta yang berpotensi terjadi banjir rob, melansir informasi di Instagram @dkijakarta.

    Daftar Wilayah Pesisir DKI Jakarta Waspada Banjir Rob

    Kamal Muara, 
    Kapuk Muara, 
    Penjaringan, 
    Pluit, 
    Ancol, 
    Kamal, 
    Marunda, 
    Cilincing, 
    Kalibaru, 
    Muara Angke, 
    Tanjung Priok, dan 
    Kepulauan Seribu.

    Masyarakat juga dapat mengakses informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Jika ada keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan, warga DKI Jakarta bisa menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.

    Daftar Wilayah Pesisir Indonesia Berpotensi Banjir Rob

    Adanya fenomena Bulan Purnama pada tanggal 13 April 2025 dan Super New Moon(fase bulan perigee dan bulan baru) pada tanggal 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. 

    Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya :

    Pesisir Sumatera Utara
    Pesisir Kepulauan Riau
    Pesisir Sumatera Barat
    Pesisir Kep. Bangka Belitung
    Pesisir Lampung
    Pesisir Banten
    Pesisir Jakarta
    Pesisir Jawa Barat
    Pesisir Jawa Tengah
    Pesisir Jawa Timur
    Pesisir Kalimantan Timur
    Pesisir Kalimantan Selatan
    Pesisir Kalimantan Tengah
    Pesisir Kalimantan Barat
    Pesisir Nusa Tenggara Barat
    Pesisir Nusa Tenggara Timur
    Pesisir Sulawesi Utara
    Pesisir Maluku

    Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.

    Serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Belanda Guyur Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis RI, Giant Sea Wall Termasuk

    Belanda Guyur Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis RI, Giant Sea Wall Termasuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Belanda menyampaikan komitmennya untuk mendukung pendanaan pelaksanaan program prioritas Indonesia. Salah satunya, guyuran pendanaan itu bakal digunakan untuk merealisasikan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

    Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste dan Asean Marc Gerritsen menjelaskan bahwa guyuran pendanaan itu dilakukan melalui lembaga pendanaan Invest International. Nilainya, mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp5,72 triliun (asumsi kurs 1 euro = Rp19.080).

    “Invest International, melalui kerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia, telah menyiapkan paket pendanaan senilai €300 juta dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk mendukung proyek-proyek strategis di sektor air, energi terbarukan dan pengelolaan sampah,” ungkap Dubes Gerritsen dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).

    Gerritsen menegaskan pendanaan ini direncanakan untuk melaksanakan inisiatif prioritas, antara lain perlindungan pesisir pantai seperti di Demak dan Cirebon sebagai bagian dari inisiatif Giant Sea Wall, pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan, serta waste to energy di TPA Legok Nangka, Jawa Barat.

    Pada kesempatan yang sama, Gerritsen menegaskan bahwa sejak 2008, pemerintah Belanda telah terlibat dalam tahap awal perencanaan dan studi teknis proyek pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). 

    Dia juga memastikan komitmennya untuk mendukung implementasi berkelanjutan melalui pendekatan integratif yang mencakup solusi berbasis alam, perlindungan sosial, dan koordinasi lintas kementerian.

    Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengapresiasi dukungan dan kerja sama pemerintah Belanda terhadap infrastruktur khususnya di bidang sumber daya air. 

    Dody juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia memang tengah memprioritaskan program di bidang sumber daya air (SDA), di antaranya adalah irigasi, air siap minum, pengendalian banjir dan juga pengamanan pesisir. 

    “Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk melindungi pesisir pantai utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan land subsidence. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan akan menjadi sebagai leading koordinator, dan ditugaskan oleh presiden untuk membentuk suatu badan otorita terkait Giant Sea Wall,“ pungkas Dody.

  • Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak

    Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob akibat fenomena Supermoon di perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob akibat fenomena Supermoon di perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025.

    “Adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 13 April 2025 dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada tanggal 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).

    BMKG mengungkapkan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

    Sejumlah wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob. Di antaranya Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, dan Pesisir Jawa Timur.

    Selanjutnya Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Sulawesi Utara, dan Pesisir Maluku.

    Potensi banjir pesisir, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di sejumlah perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025: