Topik: Banjir ob

  • Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Jakarta – Menyusuri kekayaan kuliner Nusantara memang tak pernah habis menghadirkan kejutan, apalagi jika berbicara tentang warisan cita rasa yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di antara gemerlapnya pariwisata dan budaya yang memesona, Bali bukan hanya dikenal sebagai pulau dewata dengan panorama alam yang memikat, tetapi juga sebagai penjaga tradisi kuliner yang khas dan sarat makna.

    Salah satu warisan tersebut adalah jaje Bali, sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut aneka kue tradisional Bali yang tidak hanya menggoda dari segi penampilan, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam dan rasa autentik yang menggugah lidah.

    Cicipi keunikan rasa jaje Bali, maka seolah-olah Anda sedang menelusuri lorong waktu yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan melalui sepotong kue. Dalam setiap sajian jaje Bali, terselip kehangatan tradisi, keharmonisan alam, dan kecintaan masyarakat Bali terhadap budaya mereka.

    Tak berlebihan jika dikatakan bahwa jaje Bali bukan sekadar kudapan manis, melainkan wujud kecil dari jiwa Bali itu sendiri. Di antara sekian banyak jenis jaje Bali, ada beberapa nama yang paling sering mencuri perhatian dan menciptakan kesan tak terlupakan bagi siapa pun yang mencicipinya, seperti jaje laklak, jaje klepon, dan jaje dadar gulung.

    Jaje laklak, misalnya, merupakan kue berbentuk bulat pipih yang terbuat dari adonan tepung beras dicampur santan dan sedikit air daun pandan untuk memberikan aroma yang khas. Kue ini dimasak di atas cetakan tanah liat yang menyerupai wajan kecil, menghasilkan tekstur lembut dan bagian pinggir yang renyah.

    Biasanya, laklak disajikan dengan parutan kelapa muda dan siraman gula merah cair yang legit. Satu gigitan jaje laklak akan mempertemukan tekstur yang kontras namun harmonis, rasa manis yang lembut, dan sensasi smoky dari proses pembakarannya.

    Rasanya tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memuaskan jiwa seperti pelukan hangat dari masa kecil yang penuh kenangan. Laklak adalah simbol keseimbangan antara kesederhanaan dan kenikmatan, serta menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat sebagai persembahan kepada para dewa maupun leluhur.

    Sementara itu, jaje klepon, yang mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian masyarakat luar Bali karena kemiripannya dengan klepon dari daerah lain, memiliki ciri khas tersendiri dalam cita rasa dan cara penyajiannya.

     

    Personel Gabungan Blusukan ke Kawasan Banjir Rob di Pemalang, Patroli sembari Bagi Sembako

  • Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya dilanda banjir rob, akibat pasang air laut maksimum fenomena bulan baru atau new moon, Rabu (28/5).

    Sejumlah titik terendam banjir itu ada di wilayah sekitar Jalan Kalianak, dan Jalan Kalianak Barat. Kecamatan Morokrembangan, Krembangan Kota Surabaya.

    Akses jalan raya dan jalan perkampungan rumah warga ini banyak yang tergenang banjir. Ada pula papan yang dipasang di depan pintu rumah untuk mengantisipasi banjir rob, masuk ke dalam ruang tamu.

    Salah seorang warga Kalianak Barat, Wahim (45 tahun) mengatakan, merasa kesulitan memprediksi kedatangan banjir rob akhir-akhir ini di tahun 2025 sehingga warga tak dapat melakukan antisipasi sejak dini.

    Banjir rob ini dikatakan bisa datang kapan saja, setiap minggu atau dua minggu sekali, dan sering kali mengagetkan warga.

    “Air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu banjir rob bisa diprediksi, tetapi sekarang ini sudah tidak bisa,” kata Wahim, Rabu (28/5/2205).

    Wahim pun berharap, kejadian banjir rob di wilayahnya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia bilang, pengerukan sungai selama ini kurang efektif.

    Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menambahkan, genangan banjir rob ke perkampungan tersebut akibat rembesan air pasang dari celah saluran eksisting. Yang kemudian membeludak ke jalan-jalan hingga rumah warga.

    “Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah,” ucap Ari.

    Banjir rob tersebut seringkali terjadi selama dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Untuk itu, ia pun berharap pemerintah setempat dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai masuk ke jalanan hingga rumah warga.

    “Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus,” harap Ari.

    Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya, hari Selasa 27 Mei 2025.

    Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.

    “Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5).

    Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.

    Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. [ama/but]

  • Siswa SMAN 1 Kampung Laut Cilacap  Ujian Semester di Tengah Banjir Rob
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Mei 2025

    Siswa SMAN 1 Kampung Laut Cilacap Ujian Semester di Tengah Banjir Rob Regional 28 Mei 2025

    Siswa SMAN 1 Kampung Laut Cilacap Ujian Semester di Tengah Banjir Rob
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com 
    – Siswa SMA Negeri 1 Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, harus menjalani ujian Penilaian Semester Akhir Tahun (PSAT) dalam kondisi ruang kelas yang tergenang banjir rob.
    Banjir rob yang melanda wilayah Laguna Segara Anakan di Kecamatan Kampung Laut ini tidak hanya menggenangi lingkungan sekolah, tetapi juga seluruh ruang kelas, dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 20 sentimeter.
    Kepala
    SMAN 1 Kampung Laut
    , Mochamad Lutfi Khamdan, menyampaikan bahwa banjir rob memang kerap terjadi, namun tahun ini kondisinya diperparah kiriman banjir dari kawasan pegunungan Pulau Nusakambangan dan luapan Sungai Citanduy.
    “Genangan rob yang terjadi kali ini cukup tinggi dan telah berlangsung sejak pekan lalu,” ujar Lutfi kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
    Meski harus mengerjakan ujian di tengah genangan air, 154 siswa dari kelas X dan XII tetap hadir mengikuti PSAT.
    Menurut Lutfi, semangat belajar siswa tidak surut, meskipun ada beberapa yang terpaksa absen karena rumah mereka juga terdampak banjir.
    “Anak-anak tetap semangat datang ke sekolah untuk mengikuti PSAT, meskipun tetap ada satu-dua yang izin karena memang banjir rob kali ini melanda seluruh wilayah Kecamatan Kampung Laut,” jelasnya.
    Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Dwi Sucipto, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak banjir rob di sekolah tersebut.
    “Dulu sekolah belum ada pagar keliling, sekarang sudah ada. Kemudian peninggian fondasi bangunan juga sudah kami lakukan, kalau tidak salah tahun 2023 mendapatkan bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan gedung-gedung baru,” terang Dwi.
    Meski masih terdampak banjir, upaya peninggian bangunan dan fasilitas tambahan lainnya telah membantu sekolah tetap dapat melanjutkan kegiatan belajar dan ujian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob

    Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob

    Petugas TRC BPBD DKI Jakarta mengukur kedalaman air yang merendam jalan dan pemukiman warga di RW 22 Muara Angke Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025) dini hari. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Ratusan rumah warga yang berada di 12 RT/RW 22 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Rabu dini hari.

    “Banjir ini terjadi akibat air laut pasang dan merendam 200 rumah warga di RW 22 dengan ketinggian air dari 40 hingga 60 sentimeter (cm),” kata petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DKI Jakarta Erda di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan banjir ini naik ke permukiman warga sejak pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah mulai surut. Menurut dia, banjir rob ini diprediksi akan terjadi hingga 31 Mei 2025 dan puncaknya ketinggian air mencapai 60 cm.

    “Banjir ini disebabkan adanya fenomena “supermoon” yang menyebabkan air laut naik dan masuk ke kawasan ini,” kata dia.

    Selain merendam permukiman warga, tambah dia, banjir rob itu juga merendam sejumlah ruas jalan di Muara Angke. Warga pun mengaku hanya bisa pasrah dengan banjir air asin ini yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

    “Ini banjir sudah hari ketiga dan kami hanya bisa pasrah,” kata salah satu warga RW 22 Muara Angke, Warsinah.

    Dia berharap pemerintah dapat segera merampungkan pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall), sehingga air laut tidak lagi masuk dan merendam permukiman warga saat pasang terjadi.

    “Harus dibangun tembok di belakang sana. Air laut yang tinggi masuk ke sini dan banjir. Kami sudah capek banjir terus,” kata dia.

    Sebelumnya, BPBD Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat di pesisir Jakarta mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” mulai 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025. Selalu menjaga lingkungan di sekitar agar sampah-sampah yang berada itu tidak tergenang dan menjadi sumber penyakit,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan, BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan fenomena alam “supermoon” akan dampaknya sangat besar terhadap pasang surut air. Adapun “supermoon” adalah saat bulan tampak lebih dekat dan besar dari biasanya. Biasanya terjadi saat bulan berada lebih tinggi dari bumi, menutupi permukaan bumi. Waktu terjadinya fenomena ini dalam setahun tak bisa diprediksi.

    Dampak utama “supermoon” adalah peningkatan ketinggian air laut, yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir. Banjir rob bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

    Sumber : Antara

  • DKI Kemarin, Waspada banjir rob hingga pencabutan KJP siswa merokok

    DKI Kemarin, Waspada banjir rob hingga pencabutan KJP siswa merokok

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Selasa (27/5) tampaknya masih menarik disimak kembali mulai dari masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24-31 Mei 2025 hingga pencabutan KJP Plus bagi siswa merokok.

    Berikut berita pilihan untuk menemani pada Rabu pagi hari Anda;

    1. Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    2. Jakut minta masyarakat waspadai potensi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara meminta masyarakat di wilayah tersebut mewaspadai potensi yang dapat mengakibatkan kebakaran karena kejadian kebakaran sangat merugikan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk.

    “Kami minta agar waspada terhadap segala potensi kebakaran baik yang bersumber dari kompor atau gas dan arus listrik,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    3. DKI gencarkan bebas pungli di Rusunawa Pulogebang lewat Sirukim

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan lingkungan bebas pungutan liar di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim).

    Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Kelik Indriyanto mengatakan hal itu saat peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sirukim di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa.

    Selanjutnya

    4. Pemprov DKI ingin RDF Rorotan sempurna sebelum dioperasikan kembali

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin pusat pengolahan sampah menjadi bahan bakar Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, sempurna sebelum dioperasikan kembali.

    “Prosesnya harus sempurna. Nggak bisa abal-abal. Kita nggak bisa serta-merta hanya ingin melakukan sesuatu, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    5. KJP Plus siswa bisa dicabut jika ketahuan merokok

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bisa dicabut jika kedapatan merokok di sekolah maupun tempat umum.

    “Ini bertujuan untuk mencegah bertambahnya jumlah perokok anak,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kampung Mandar Salah Satu Lokasi Banjir Rob di Banyuwangi, Berikut Upaya Penanganan BPBD

    Kampung Mandar Salah Satu Lokasi Banjir Rob di Banyuwangi, Berikut Upaya Penanganan BPBD

    Banyuwangi (beritajati.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi tengah mengupayakan solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir rob yang melanda wilayah Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi.

    Diketahui Banjir yang mulai terjadi sejak Senin (26/5) ini telah menggenangi sekitar dua rukun tetangga (RT) dan berlangsung beberapa jam dalam sehari, terutama saat air yang berada di pinggir plengsengan pasang.

    Pada hari kedua kejadian, banjir rob mulai masuk ke rumah warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 40 sentimeter. Air laut masuk melalui saluran gorong-gorong di pinggir jalan plengsengan sejak pukul 07.00 WIB dan bertahan hingga tiga jam sebelum surut.

    Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah pemasangan klep buka-tutup di ujung saluran gorong-gorong.

    “Kami sudah cek ke lokasi untuk antisipasi agar ke depan banjir rob ini tidak berulang. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PU Pengairan dan kami akan usulkan untuk pemasangan klep,” kata Danang.

    Di wilayah Kampung Mandar terdapat empat titik gorong-gorong pembuangan yang langsung terhubung ke laut. Menurut Danang, karena jumlah titik pembuangan tidak terlalu banyak, anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan klep buka-tutup juga tidak akan terlalu besar. Namun, pemasangan sistem ini perlu mempertimbangkan beberapa aspek teknis.

    Ia menambahkan, sistem klep ini harus dikombinasikan dengan pompa air, terutama saat terjadi pasang laut yang berbarengan dengan hujan deras. Hal ini bertujuan agar air hujan tidak terjebak di dalam lingkungan padat penduduk tersebut.

    “Tentu kami akan lakukan analisa lagi di beberapa hal agar solusi yang ada bisa optimal,” pungkas Danang. [tar/ian]

  • Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau warga agar selalu menjaga lingkungan di sekitar agar sampah-sampah yang berada itu tidak tergenang dan menjadi sumber penyakit.

    Dia dalam “Dialog Tanggap Bencana Kentongan” mengatakan, fenomena alam “supermoon” akan berdampak sangat besar terhadap pasang surut air.

    “Supermoon” adalah saat bulan tampak lebih dekat dan besar dari biasanya. Biasanya terjadi saat bulan berada lebih tinggi dari bumi, menutupi permukaan bumi. Waktu terjadinya fenomena ini dalam setahun tak bisa diprediksi.

    Dampak utama “supermoon” adalah peningkatan ketinggian air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir.

    Banjir rob bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pemerintah pusat saat ini berupaya untuk melakukan perbaikan infrastruktur di wilayah pesisir dan menanam mangrove di wilayah-wilayah pesisir untuk mengurangi dampak banjir rob.

    Pemprov DKI juga mengembangkan sistem peringatan dini bencana berbasis digital (Disaster Warning System/DWS) sebagai alat penyampai informasi kepada warga di daerah rawan banjir.

    “Saat ini Pemprov DKI Jakarta berusaha menambah jumlah DWS agar memang peringatan dini bisa lebih maksimal,” kata Kristian.

    Pemprov DKI Jakarta juga mengupayakan cara lain untuk melindungi warga, yakni melalui program pembangunan rumah apung. Dengan begitu, ketika terjadi banjir rob, rumah-rumah tidak terlalu tergenang tapi bisa mengikuti arah air.

    “Kami menyosialisasikan untuk pembangunan itu kepada masyarakat,” kata Kristian.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Prediksi Banjir Rob Landa Pesisir Laut Surabaya Hingga Akhir Bulan Mei

    BMKG Prediksi Banjir Rob Landa Pesisir Laut Surabaya Hingga Akhir Bulan Mei

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya.

    Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.

    “Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5/2025).

    Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.

    Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan.

    “Bagi masyarakat kami imbau agar menghindari wilayah genangan banjir rob. Karena airnya bersifat korosif, rutin membersihkan drainase terutama yang tinggal di wilayah langganan banjir rob, agar aliran air lancar,” ucap dia.

    Untuk diketahui, BMKG Maritim Tanjung Perak juga menginformasikan kepada masyarakat, untuk tetap siaga, dan selalu rutin menyimak pembaruan informasi cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG. (ted)

  • Wapres Gibran tinjau kondisi Pasar Baru Indramayu

    Wapres Gibran tinjau kondisi Pasar Baru Indramayu

    Wapres langsung pindah ke lokasi lainnya, yakni kampung relokasi untuk nelayan

    Indramayu (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau kondisi Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Jumat (23/5) pagi, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di daerah tersebut.

    Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, Bupati Indramayu Lucky Hakim, dan Wakil Bupati Indramayu Syaefudin.

    Dari pantauan ANTARA, Wapres bersama rombongan tiba di Pasar Baru Indramayu sekitar pukul 09.00 WIB, Kedatangannya disambut antusias oleh warga dan pedagang yang memenuhi area pasar sejak pagi.

    Gibran tampak berjalan kaki menyusuri lorong pasar dan berhenti di beberapa kios untuk berbincang dengan pedagang.

    Dalam kunjungan itu, Wapres menyempatkan membeli sejumlah sayuran serta mendengarkan keluhan dan harapan pedagang terkait kondisi pasar tersebut.

    Kehadiran Wapres di tengah pasar, dimanfaatkan oleh warga untuk bersalaman dan mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel mereka.

    Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mengatakan, hasil tinjauannya bersama Wapres menunjukkan, kondisi harga bahan pokok masih dalam kategori stabil menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

    Menurut dia, komoditas utama seperti daging sapi, sayuran, dan kebutuhan harian lainnya tidak menunjukkan lonjakan harga yang signifikan.

    “Untuk harga daging lokal saat ini masih Rp130 ribu per kilogram, sedangkan daging impor sekitar Rp70 ribu sampai Rp90 ribu. Ini masih dalam batas normal,” ujarnya.

    Ia juga memastikan ketersediaan stok bahan pangan di pasar tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi hari besar keagamaan.

    Selain memantau harga, kata Syaefudin, Wapres juga menyoroti kondisi fisik di Pasar Baru Indramayu.

    Dia menuturkan pasar tersebut terakhir kali direlokasi pada 1994 dan hingga kini, belum pernah direvitalisasi secara menyeluruh.

    “Sudah cukup lama tidak ada pembaruan. Maka dari itu, kami saat ini sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk merevitalisasi pasar ini,” kata Syaefudin.

    Ia menuturkan revitalisasi pasar menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah guna meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung, serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

    Ia menyebutkan setelah meninjau kondisi pasar, Wapres langsung melanjutkan perjalanan untuk meninjau kondisi Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat di Desa Eretan Kulon, Indramayu yang menjadi lokasi untuk relokasi warga terdampak banjir rob.

    “Wapres langsung pindah ke lokasi lainnya, yakni kampung relokasi untuk nelayan,” tutur dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Alami Pendangkalan Sungai Kapal Nelayan Bangkalan Kerap Kandas

    Alami Pendangkalan Sungai Kapal Nelayan Bangkalan Kerap Kandas

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sungai Bandaran yang terletak di Kampung Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan mengalami pendangkalan. Akibatnya, pemukiman di sekitar sungai kerap mengalami banjir rob dan kapal nelayan yang bersadar sering kandas.

    Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengatakan, pendangkalan bukan hanya menyebabkan terjadinya banjir saat hujan deras maupun rob akibat air pasang, tetapi juga berdampak langsung terhadap aktivitas melaut para nelayan karena kapal mereka kadas.

    Perahu nelayan kerap tidak bisa memasuki area dermaga sungai saat air surut. Sebab, lumpur menumpuk di dasar sungai.

    “Para nelayan harus menunggu air pasang jika ingin melaut dan yang lebih parah lagi terjadinya banjir rob,” terangnya, Senin (19/5/2025).

    la menambahkan, dengan kondisi tersebut maka perlu dilakukan normalisasi sungai agar para nelayan lebih mudah untuk beraktivitas dan menguranggi resiko terjadinya banjir rob.

    “Hal ini tentu akan berdampak besar terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan di wilayah tersebut,” ungkapnya.

    Pihaknya akan segera merealisasikan program normalisasi Sungai Bandaran. Namun, pelaksanaannya masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak terkait di tingkat provinsi.

    “Kita masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi, karena untuk menormalisasi aliran sungai ini dibutuhkan peralatan berat khusus seperti ekskavator,” pungkasnya.[sar/aje]