Topik: Banjir ob

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Raeni Cindi pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

     

     

    Sumber : Antara

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

    Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menyalurkan paket bantuan bagi warga Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan yang menjadi korban terdampak banjir pesisir atau banjir rob.

    “Kami serahkan bantuan langsung ke lurah, nanti mereka menyalurkan ke warga yang terdampak,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan pihak kelurahan lebih mengerti kondisi di lapangan, sehingga bantuan natura yang disalurkan dapat ini tepat sasaran dan bermanfaat untuk warga setempat.

    “Bantuan yang diberikan mencapai 150 paket yang terdiri dari minyak goreng, mie instan, beras, biskuit, kecap manis, dan ikan kaleng,” kata dia.

    Lurah Pluit Achmad Faizal mengingatkan warganya di Muara Angke untuk bersiaga karena adanya potensi banjir rob susulan.

    “Potensi rob diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Juni 2025 karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru,” katanya.

    Ia mengatakan pada Senin (23/6) malam ketinggian banjir rob di 10 RT yang ada di RW 22 Pluit mencapai sekitar 65 sentimeter (cm). Namun, Selasa pagi sudah berangsur surut.

    Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir rob masih berpotensi menerjang kawasan pesisir utara Jakarta malam ini.

    “Kami ingatkan kepada warga untuk tetap siaga, menjaga barang berharga, dan pastikan kebutuhan pangan tercukupi,” kata dia

    Petugas menyalurkan bantuan bagi warga di RW 22 Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara saat diterjang banjir rob pada Senin (23/6/2025) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan adanya banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir DKI Jakarta. Peringatan ini dikeluarkan ini berdasarkan informasi dari BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan banjir rob pada 24 Juni hingga 31 Juni 2025.

    Potensi banjir pesisir ini diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru dan perigee yang terjadi pada 27 Juni 2025. Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga membuat terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan.

    Kemudian kawasan Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanung Priok dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Muara Angke diminta siaga potensi banjir rob susulan

    Warga Muara Angke diminta siaga potensi banjir rob susulan

    Jakarta (ANTARA) – Warga di RW 22 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara diminta untuk bersiaga karena adanya potensi banjir rob susulan meski pada Selasa siang, kondisi air telah surut.

    “Potensi rob diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Juni 2025 karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru,” kata Lurah Pluit, Achmad Faizal di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan pada Senin (23/6) malam ketinggian banjir rob di 10 RT yang ada di RW 22 Pluit mencapai sekitar 65 sentimeter (cm). Namun, Selasa pagi sudah berangsur surut.

    Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir rob masih berpotensi menerjang kawasan pesisir utara Jakarta malam ini.

    “Kami ingatkan kepada warga untuk tetap siaga, menjaga barang berharga, dan pastikan kebutuhan pangan tercukupi,” kata dia

    Kelurahan Pluit telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara untuk mengirimkan bantuan kepada warga dan Suku Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan keliling secara gratis.

    “Kami ingin warga mendapatkan layanan yang terbaik,” kata dia.

    Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun tanggul mitigasi untuk mencegah rob masuk ke permukiman warga.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan pembangunan tanggul mitigasi rob dilakukan sebagai bagian dari dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap program Giant Sea Wall yang digagas pemerintah pusat.

    “Sebagai bagian dari dukungan sepenuhnya Pemerintah Jakarta terhadap gagasan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), atau yang disebut dengan Giant Sea Wall, Pemerintah Jakarta memulai hal baru untuk penanganan yang bersifat jangka menengah terlebih dahulu,” kata Pramono saat dijumpai di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (12/6).

    Pramono menjelaskan, awalnya Giant Sea Wall yang menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta hanya sepanjang 12 kilometer. Namun kini, jumlahnya akan diperpanjang lagi sepanjang 7 kilometer menjadi 19 kilometer

    “Sehingga dengan demikian apa yang menjadi keinginan gagasan arahan Bapak Presiden Prabowo, pemerintah Jakarta sudah memulai lebih awal untuk penanganan banjir rob di tempat ini,” kata Pramono

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh Megapolitan 23 Juni 2025

    Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Banjir rob
    kembali merendam Jalan RE Martadinata tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Senin (23/6/2025) malam.
    Ketinggian air di jalan ini bervariasi, mulai dari 20 hingga 40 sentimeter. Alhasil, hampir sebagian jalan tertutup air. 
    Pengendara pun merasa takut saat melintasi jalan ini.
    “Ngeri jatuh karena belum tahu medan jalannya berlubang atau enggak,” ucap salah satu pengendara asal Jakarta Timur bernama Rivaldi (18) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Senin malam.
    Tak hanya itu, Rivaldi juga khawatir motornya rusak akibat terendam
    rob
    .
    Sementara, penjaga perlintasan kereta api depan JIS bernama Maryadi (44) mengatakan,
    banjir rob
    mulai meluap ke jalan sejak sore hari.
    “Pukul 16.30 WIB udah mulai naik. Dari kemarin juga gini, sekitar maghrib udah naik juga (airnya),” kata Maryadi.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, hingga pukul 20.00 WIB, banjir rob belum juga surut di jalan ini. Para pengendara terlihat berhati-hati ketika melintas.
    Meski banjir, banyak pengendara nekat menerobos melintasi Jalan RE Martadinata, mulai dari sepeda motor, mobil, dan truk.
    Tapi, tak sedikit pula pengendara dari arah Sunter yang memilih putar balik dan mengurungkan niat melewati Jalan RE Martadinata. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm Megapolitan 23 Juni 2025

    Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalan RE Martadinata, tepatnya depan Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, kembali terendam
    banjir rob
    malam ini, Senin (23/6/2025).
    Menurut warga, banjir rob mulai meluap ke jalan sejak pukul 17.00 WIB.
    “Air mulai ke jalan sekitar jam 17.00 WIB,” ucap salah satu pemilik warung di dekat JIS bernama Maesaroh (55) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , hingga pukul 07.30 WIB, air rob masih terus meluap ke jalan dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 30 hingga 40 sentimeter.
    Kendaraan yang melintas di jalan ini harus ekstra berhati-hati karena jalanan sudah tidak bisa terlihat lagi alias tertutup dengan air.
    Bahkan banyak pengendara sepeda motor dari arah Sunter yang ingin menuju ke Jalan RE Martadinata memilih untuk memutar balik karena tak ingin kendaraannya terendam rob.
    Namun, banyak pula kendaraan baik itu mobil, motor, hingga truk, nekat menerobos jalan itu meski banjir.
    Tak hanya menggenangi jalan, air rob juga sudah mulai masuk ke perlintasan kereta api depan JIS.
    Namun, petugas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara terlihat sudah stand by di lokasi.
    Mereka juga sudah menyediakan mobil pompa untuk menyedot air rob agar tidak lagi menggenangi Jalan RE Martadinata.
    Sampai pukul 20.04 WIB, banjir rob di lokasi ini belum juga surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir rob kembali rendam pemukiman warga di Muara Angke Senin, 23 Juni 2025 – 07:27 WIB

    Banjir rob kembali rendam pemukiman warga di Muara Angke
    Senin, 23 Juni 2025 – 07:27 WIB

  • BPBD catat tiga RT di Pluit terdampak banjir rob hingga Senin dinihari Senin, 23 Juni 2025 – 08:22 WIB

    BPBD catat tiga RT di Pluit terdampak banjir rob hingga Senin dinihari
    Senin, 23 Juni 2025 – 08:22 WIB

  • BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob

    BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob

    Tangkapan layar peringatan dini yang dikeluarkan BPBd DKI Jakarta di akun resmi instagram terkait potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta. ANTARA/Tangkapan layar/instagram@bpbddkijakarta

    BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 23 Juni 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga yang tinggal di kawasan pesisir utara Jakarta agar dapat mengantisipasi potensi terjadinya banjir rob di kawasan tersebut

    “BPBD mengimbau warga agar dapat mengantisipasi dampak potensi banjir rob tersebut dan bila menemukan keadaan darurat dapat menghubungi call center 112,” kata BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi instagram @bpbddkijakarta di Jakarta, Senin.

    BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan adanya banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir DKI Jakarta.

    Peringatan ini dikeluarkan ini berdasarkan informasi dari BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan banjir rob pada 24 Juni hingga 31 Juni 2025.

    Potensi banjir pesisir ini diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru dan perigee yang terjadi pada 27 Juni 2025.

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga membuat terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan.

    Kemudian kawasan Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanung Priok dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Banjir rob kembali merendam pemukiman warga di RW 22, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (22/6).

    “Banjir rob kembali merendam pemukiman warga, air datang sekitar pukul 17.00 WIB, kata Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Bani di Jakarta, Senin

    Sumber : Antara

  • BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob Senin, 23 Juni 2025 – 06:00 WIB

    BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob
    Senin, 23 Juni 2025 – 06:00 WIB

  • Tanda Kiamat Muncul di Jakarta, 20 Ribu Warga Jadi Korban

    Tanda Kiamat Muncul di Jakarta, 20 Ribu Warga Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda “kiamat” akibat krisis iklim dan lingkungan mulai terasa nyata di ibu kota. Di pesisir Jakarta Utara, tanah perlahan turun, sementara air laut kian meninggi.

    Fenomena ini bukan sekadar prediksi, tetapi sudah terjadi dan diamati langsung oleh pemerintah.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti hal ini saat meninjau Tanggul Pantai Muara Baru.

    “Bisa dilihat teman-teman, tingginya permukaan air ini sudah lebih tinggi dibandingkan rumah-rumah yang di sana,” kata AHY dalam kunjungan yang turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada akhir tahun lalu.

    AHY mengatakan Muara Baru merupakan salah satu daerah dengan tingkat penurunan tanah paling parah, mencapai 10 cm per tahun.

    Dengan kondisi tersebut, AHY memperkirakan dalam 10 tahun penurunan tanah di Muara Baru akan mencapai 1 meter.

    Ia mengatakan fenomena penurunan tanah ini akan berdampak besar ke sekitar 20 ribu masyarakat yang tinggal di daerah itu. Salah satu dampak nyata yang dirasakan adalah banjir rob.

    AHY berkata pembangunan tanggul memang bisa menjadi solusi, namun sifatnya hanya sementara. Dia mengatakan pemerintah perlu memikirkan solusi jangka panjang dari fenomena penurunan tanah ini.

    “Kita perlu memproyeksikan bagaimana Jakarta 5, 10, 20 tahun ke depan apa yang menjadi tantangan kita, terutama kita tahu penduduk Jakarta ini besar dan padat,” kata dia.

    Solusi Penurunan Tanah Muara Baru

    Dia mengatakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk jangka panjang adalah mengurangi penggunaan air tanah oleh masyarakat. Karenanya, Kementerian PU yang berada di bawah koordinasinya akan terus melakukan upaya memperbaiki infrastrukur air permukaan.

    “Kementerian PU selama ini berupaya juga untuk menambah suplai air dari Jatiluhur, dari Karian yang tengah dibangun saat ini agar cukup atau paling tidak mengurangi kebutuhan kita mengambil air tanah,” ujar dia.

    Sejalan dengan itu, Dody menilai penggunaan air tanah yang diminimalisir merupakan solusi pamungkas. Menurut dia, karena itu pula pemerintah perlu menambah pasokan air bersih dari bendungan Jatiluhur dan bendungan lainnya yang ada di sekitar Jakarta.

    “At the end of the point kita akan minta pada seluruh masyarakat DKI untuk tidak mengambil air tanah,” kata dia.

    Menurut dia, untuk mencapai solusi itu maka pemerintah pusat dan daerah harus bisa bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air permukaan.

    “Demikian juga air limbah dari masyarakat harus kita olah juga supaya kemudian Jakarta ini lebih sehat sanitasinya lebih terjaga,” kata dia.

    Dody mengatakan untuk menyediakan sumber air itu, pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kerja sama itu perlu juga dilakukan dengan swasta untuk menyiapkan saluran air di masyarakat.

    “Jadi kita persiapkan kapasitas air untuk memasukkan ke kota kemudian bekerja sama dengan Pemda setempat membangun jaringan-jaringan ke seluruh rumah,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]