Topik: Banjir Bandang

  • Peringatan BMKG: RI Resmi Musim Kemarau, Siaga Cuaca Ekstrem Tiba-Tiba

    Peringatan BMKG: RI Resmi Musim Kemarau, Siaga Cuaca Ekstrem Tiba-Tiba

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, selama periode April hingga Juni mendatang, sejumlah wilayah Indonesia secara bertahap diprediksi mulai memasuki musim kemarau. Hal ini sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis BMKG, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    Dalam sepekan ke depan, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia masih dipengaruhi oleh pola peralihan musim. Kondisi ini ditandai dengan suhu terik pada pagi hingga siang hari yang diikuti oleh potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari. Hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Ketidakstabilan atmosfer selama periode ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif, khususnya di wilayah barat dan selatan Indonesia seperti Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem bisa muncul tiba-tiba dan berdampak besar terhadap aktivitas harian.

    Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

    Dalam sepekan ke depan, cuaca Indonesia dipengaruhi sejumlah faktor, yakni gelombang MJO, Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency. Aktivitas ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan, terutama di Kalimantan bagian timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

    Selain itu, Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Laut Arafuru, tenggara Kepulauan Tanimbar, Maluku. Bibit siklon ini bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 20 knot dan tekanan minimum 1010 mb, dan berpotensi berkembang menjadi siklon dalam 24 jam ke depan, meski masih dikategorikan berisiko rendah.

    Dampak yang mungkin terjadi dalam 24 jam ke depan akibat bibit siklon ini meliputi:

    Hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Aru, Kei, Tanimbar, dan Babar
    Angin kencang di wilayah Kepulauan Tanimbar, Kei, dan Aru
    Gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter di Laut Arafuru, Perairan Semata-Tanimbar, dan Perairan Kepulauan Kai-Aru.

    Selain itu, sirkulasi siklonik lain juga diprediksi muncul di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan di Samudra Pasifik utara Sorong, yang membentuk sejumlah daerah konvergensi, atau area pertemuan angin yang meningkatkan potensi hujan dan gelombang tinggi, di berbagai wilayah, seperti perairan Sumatra Barat hingga Lampung, Laut Sulu, dan Laut Maluku.

    Kondisi ini diperparah oleh labilitas atmosfer lokal yang kuat, mendukung pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah seperti Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, sebagian besar Kalimantan, NTB, berbagai daerah di Sulawesi, Maluku, hingga seluruh wilayah Papua.

    Melihat perkembangan ini, BMKG kembali menegaskan agar masyarakat tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Prospek Cuaca 

    Selama tiga hari ini, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Sementara angin kencang diperkirakan melanda wilayah Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

    Periode 28 April – 1 Mei 2025

    Memasuki akhir April hingga awal Mei, pola cuaca cenderung sama, dominan berawan hingga hujan ringan. Peningkatan hujan intensitas sedang hingga lebat diprediksi di Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Sedangkan untuk angin kencang berpeluang terjadi di Banten, Jawa Barat, NTB, dan NTT.

    BMKG mengingatkan, prospek cuaca ini adalah gambaran umum. Untuk update harian, masyarakat disarankan mengakses info resmi melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, atau media sosial resmi BMKG.

    “Menghadapi potensi cuaca ekstrem, tetap waspada terhadap hujan lebat yang bisa disertai kilat dan angin kencang. Hindari beraktivitas di ruang terbuka saat hujan petir, dan jauhi pohon, tiang listrik, atau bangunan tua yang rawan roboh. Waspadai jalan licin yang bisa membahayakan pengguna jalan. Siap siaga terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” tulis BMKG.

    “Selalu pantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG. Agar masyarakat tetap tenang dan siaga. Pahami langkah evakuasi jika situasi darurat terjadi. Informasi akan terus diperbarui sesuai dinamika atmosfer terbaru,” pungkas BMKG mengingatkan.

    (dce)

  • Wamen PU Ungkap Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Infrastruktur – Page 3

    Wamen PU Ungkap Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Infrastruktur – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyoroti siklus banjir 5 tahunan yang kembali terjadi pada 2025. Tak hanya di Jabodetabek dan wilayah pesisir lain, banjir kali ini bahkan menerjang sisi hulu di Cisarua, Kabupaten Bogor. 

    Dari hasil pantauannya di Cisarua, Diana menceritakan, fenomena banjir kembali terjadi akibat masalah penggunaan lahan. Khususnya pemukiman penduduk yang benar-benar berada di atas sungai.

    “Dulunya sungainya itu besar, terus sekarang menjadi kecil. Karena apa? Karena banyaknya rumah-rumah yang berdiri di sebenarnya itu sempadan sungai, tapi dia tambahkan rumah-rumahnya,” ujar Diana di kantornya, Jakarta, Rabu (12/5/2025)?

    Pemukiman warga di atas sempadan sungai lantas membuat penyempitan alur sungai, membuat laju air tertahan dan merembet ke daratan saat curah hujan tinggi. Diana menekankan, kasus ini jadi penyebab utama musibah banjir terus berulang.

    “Saya sampaikan memang inilah penyebab banjirnya. Karena air yang harusnya mengalir secara deras karena hujan yang cukup tinggi, akhirnya air itu enggak bisa terbendung. Akhirnya ya menimpa rumah-rumah menjadi banjir bandang,” tegas dia.

    Tak hanya di Cisarua, Wamen PU Diana menemukan penyempitan sungai pun terjadi di wilayah Sukabumi. Dalam sebuah kunjungan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Sukabumi beberapa waktu lalu, ia menyarankan agar area di pinggiran sungai bisa dikembalikan ke kondisi alaminya. 

    “Saya usul kepada Pak Gibran kemarin juga kepada Bupati Sukabumi, agar sempadan sungai itu kalau bisa jangan ada rumah-rumah. Kalau sempadan sungai itu harusnya kosong. Sehingga nanti kalau airnya melampias dan sebagainya, ya masih di sempadan sungai tersebut,” ungkapnya. 

     

  • Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Regional 23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
    Tim Redaksi
    BUNTOK, KOMPAS.com –
    Banjir parah melanda Kabupaten
    Barito Selatan
    , Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng), sejak Senin (21/4/2025).
    Kini, banjir di daerah tersebut sudah kian parah, menggenangi 55 kelurahan/desa di enam kecamatan dan melumpuhkan akses jalan vital antardaerah, yakni Buntok (Barito Selatan)-Palangka Raya.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan mengungkapkan, status tanggap darurat bencana banjir di Barito Selatan sudah ditetapkan sejak 21 April lalu.
    “Ruas jalan trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya di Desa Lembeng juga saat ini dilaporkan masih tergenang, mengakibatkan mobilitas lintas daerah terhambat, akses masih bisa tapi dengan dibantu panduan petugas,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (23/4/2025).
    Pada Selasa (22/4/2025), banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut dilaporkan sudah setinggi sekitar 100 cm. Tak hanya melumpuhkan akses jalan lintas kabupaten/kota, banjir juga merendam puluhan desa.
    “Akhirnya Pemkab Barito Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April, surat keputusan (SK) tanggap darurat masih proses,” sebut Alpius.
    Berdasarkan data yang pihaknya himpun, banjir di Barito Selatan sudah terjadi sejak 7 Januari 2025. Saat ini, sudah terdata 55 desa/kelurahan di enam kecamatan yang diterjang banjir.
    “Banjir melanda 10 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Hilir, delapan desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Utara, 16 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karau Kuala, satu desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, dan lima desa di Kecamatan Jenamas,” sebut dia.
    Adapun jumlah warga terdampak dari banjir tersebut adalah 24.929 KK atau 78.299 jiwa, merendam 1.193 unit fasilitas umum dan 13.634 unit rumah.
    “Tinggi muka air banjir terakhir dilaporkan mencapai 218 cm. Saat ini petugas terus berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan,” sebut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mulai tanggal 20 hingga 27 April 2025.

    Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 BMKG Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, yang menyebut bahwa cuaca ekstrem berpotensi memicu berbagai bencana seperti banjir bandang, angin kencang, hujan es, dan tanah longsor.

    “Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, pada periode 20 – 27 April 2025,” kata Taufiq dalam keterangannya pada Senin (21/4/2025).

    Taufiq menambahkan bahwa sejumlah daerah di Jawa Timur memiliki kerentanan tinggi terhadap cuaca ekstrem. Beberapa wilayah tersebut di antaranya adalah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.

    Menurut Taufiq, kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh masa peralihan musim atau pancaroba yang saat ini tengah berlangsung di Jawa Timur. Pada masa ini, dinamika atmosfer cenderung tidak stabil dan rentan menimbulkan cuaca ekstrem.

    “Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukan adanya pola belokan angin di Laut Jawa dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby yang diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens,” jelasnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kelembapan udara dari lapisan bawah hingga menengah di wilayah Jawa Timur masih cukup tinggi dan labil. Kondisi ini mendukung terbentuknya awan-awan Cumulonimbus yang bisa memicu hujan deras hingga badai.

    “BMKG Juanda pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” tutup Taufiq.

    Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG serta mengikuti arahan dari otoritas setempat guna mengantisipasi risiko bencana yang mungkin terjadi. [ram/suf]

  • Banjir Bandang Terjang Lampung, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

    Banjir Bandang Terjang Lampung, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

    Dari hasil identifikasi awal, dua korban yang ditemukan di lokasi tersebut adalah laki-laki berinisial PN (15) dan DG (45). Keduanya ditemukan di titik berbeda di sepanjang Jalan Bahari.

    Sementara satu korban lainnya merupakan seorang perempuan berinisial KI (59). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Kampung Selirit, masih di kawasan Kelurahan Panjang Utara. Berdasarkan laporan petugas, tubuh KI ditemukan tertimpa lemari di salah satu ruangan rumah.

    “Ketika tim tiba di lokasi, kondisi rumah korban sudah tergenang cukup parah. Lemari diduga roboh akibat derasnya arus air yang masuk ke dalam rumah,” jelas Wahyu.

  • Banjir Bandang Kembali Terjang Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia

    Banjir Bandang Kembali Terjang Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Sukabumi – Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu sore (19/4/2025) hingga malam menyebabkan banjir bandang di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Bencana ini mengakibatkan satu korban jiwa dan satu warga lainnya mengalami luka ringan.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengungkapkan bahwa korban jiwa bernama Entis Sutisna, warga Kampung Cempaka Putih. 

    Korban diduga terpeleset saat mengendarai sepeda motor melintasi jembatan Cigangsa di tengah arus deras banjir yang merendam sekira pukul 18.30 WIB.

    “Korban terjatuh dari motor dan mengalami kejang-kejang. Sempat dilarikan ke RSUD Palabuhanratu, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Deden Sumpena.

    Selain korban jiwa, satu warga Kampung Cangehgar mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis. Dia menambahkan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air yang signifikan di beberapa titik di Kecamatan Palabuhanratu, termasuk Kelurahan Palabuhanratu dan Desa Citarik. Beberapa wilayah terdampak meliputi Kampung Cangehgar, Cisaat, Kampung Tipar, dan Badak Putih.

    “Pimpinan daerah telah mengambil langkah-langkah dan melakukan peninjauan lokasi yang direncanakan untuk dibangun atau dinormalisasi. Namun, saat ini masih dalam tahap perencanaan,” ujarnya.

     

    Banjir Bandang Ajibarang Banyumas, Warga Panik Ikat Mobil yang Nyaris Hanyut Terbawa Arus

  • BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir NTT pada 13-15 April 2025 – Page 3

    BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir NTT pada 13-15 April 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat secara tiba-tiba di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, dalam sepekan ke depan pada 11-17 April 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani menjelaskan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di bagian selatan dan timur.

    “Kondisi ini didukung oleh aktifnya fenomena MJO secara spasial, serta pengaruh dari gelombang atmosfer seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frequency,” katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 11 April 2025.

    Kombinasi faktor-faktor tersebut, kata Andri, meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia.

    “Di sisi lain, beberapa wilayah di Indonesia juga sudah mulai memasuki periode musim peralihan (pancaroba) dari musim hujan menuju musim kemarau,” ucapnya.

    Andri menjelaskan, dalam periode ini, cuaca umumnya bersifat variatif dan dinamis dengan potensi hujan yang masih dapat terjadi secara tiba-tiba disertai angin kencang dan kilat atau petir pada siang atau sore hari.

    “Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang umumnya relatif lebih cepat, serta variasi kondisi cuaca secara spasial yang signifikan, sehingga dapat memengaruhi kelancaran aktivitas di masyarakat,” tandasnya.

    Terhadap potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi wilayah terbuka saat terjadi hujan disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan, dan infrastruktur yang sudah rapuh saat terjadi hujan disertai angin kencang.

    “Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja,” kata Andri.

     

  • BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    Liputan6.com, Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga Mei 2025.

    BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II menyebutkan, berdasarkan peta prakiraan awal musim kemarau 2025, wilayah Provinsi Lampung akan mulai memasuki musim kemarau pada dasarian III April hingga dasarian II Juni. Itu artinya, potensi cuaca ekstrem selama masa transisi diprediksi meningkat mulai Maret hingga Mei 2025.

    “Musim kemarau sebentar lagi, waspada cuaca ekstrem saat pancaroba! Fase peralihan musim hujan ke kemarau sering kali diiringi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung, Rudi Harianto, Senin (7/4/2025).

    Rudi menjelaskan bahwa pada masa pancaroba, perubahan pola angin dan suhu udara kerap memicu aktivitas konveksi yang intens. Kondisi itu berpotensi menyebabkan hujan lebat secara tiba-tiba, disertai angin kencang, petir, hujan es, bahkan puting beliung.

    Fenomena tersebut bisa berdampak serius terhadap aktivitas masyarakat, seperti pohon tumbang, kerusakan atap rumah, hingga gangguan transportasi udara dan laut.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, dan menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan petir,” terang dia.

    Meskipun musim hujan di Lampung akan segera berakhir, BMKG mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan durasi singkat masih mungkin terjadi selama fase peralihan tersebut. 

    Peralihan itu, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan kemiringan curam dan drainase buruk seperti Kota Bandar Lampung.

    “Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, penting untuk rutin memeriksa saluran air agar tidak tersumbat dan meminimalkan potensi genangan,” jelas dia.

    Selain itu, Rudi mengingatkan bahwa perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam hari selama pancaroba dapat memicu gangguan kesehatan seperti flu, batuk, infeksi saluran pernapasan, hingga dehidrasi.

    Dia menyarankan masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi.

    Tak hanya berdampak pada manusia, kondisi pancaroba juga dapat memicu peningkatan serangan hama tanaman seperti wereng dan ulat, serta munculnya penyakit pada hewan ternak seperti flu burung atau penyakit kulit pada sapi.

    “Petani dan peternak juga diimbau untuk lebih sigap menghadapi kemungkinan gangguan tersebut agar tidak merugikan secara ekonomi,” dia memungkasi.

     

  • Badai Dahsyat Landa Amerika, 16 Orang Dilaporkan Tewas

    Badai Dahsyat Landa Amerika, 16 Orang Dilaporkan Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badai dahsyat yang melanda wilayah tengah hingga timur Amerika Serikat diketahui telah menewaskan sedikitnya 16 orang. Badan Cuaca Nasional (NWS) lantas memperingatkan akan adanya banjir bandang parah dalam beberapa hari mendatang.

    Mengutip, channelnewsasia Minggu (6/4/2025), serangkaian badai dahsyat yang melewati Arkansas hingga Ohio telah menyebabkan kerusakan parah. Merusak bangunan, membanjiri jalan raya, dan menghasilkan puluhan tornado dalam beberapa hari terakhir.

    Tennessee menjadi wilayah yang paling parah dilanda cuaca ekstrem. Adapun, otoritas negara bagian mengungkapkan bahwa 10 orang telah meninggal dunia di seluruh wilayah bagian barat negara bagian tersebut.

    Gubernur negara bagian, Andy Beshear mengatakan di Kentucky, dua orang dilaporkan tewas akibat banjir. Salah satu korban merupakan seorang anak yang tersapu banjir.

    Foto-foto yang tersebar di media sosial dan lokal menunjukkan kerusakan yang meluas akibat badai di beberapa negara bagian, dengan rumah-rumah hancur, pohon tumbang, kabel listrik tumbang, dan mobil-mobil terbalik.

    “Banjir bandang yang parah dan meluas diperkirakan terjadi” hingga Minggu di beberapa bagian wilayah tengah-timur, kata NWS.

    Dua kematian terkait badai tercatat di Missouri dan satu di Indiana, menurut laporan media lokal dan pihak berwenang.

    Seorang anak berusia lima tahun ditemukan tewas di sebuah rumah di Little Rock, Arkansas “sehubungan dengan cuaca buruk yang sedang berlangsung,” kata badan manajemen darurat negara bagian dalam sebuah pernyataan.

    “Banjir telah mencapai tingkat tertinggi di banyak komunitas,” tulis Gubernur Kentucky Beshear di media sosial pada Sabtu, mendesak penduduk di negara bagian tersebut untuk “menghindari perjalanan, dan jangan pernah berkendara melewati air”.

    Sementara itu, menurut situs web pelacakan PowerOutage.us. lebih dari 100.000 pelanggan tidak memiliki akses listrik di Arkansas dan Tennessee hingga Minggu dini hari.

    NWS pada Sabtu melaporkan bahwa tornado sedang hingga parah dapat terbentuk di beberapa bagian Lembah Tennessee dan Lembah Mississippi Bawah pada Minggu, bersama dengan badai petir yang hebat.

    (ven/mij)

  • Badai Dahsyat Landa AS, 16 Orang Tewas

    Badai Dahsyat Landa AS, 16 Orang Tewas

    Jakarta

    Badai dahsyat yang menghantam sejumlah wilayah Amerika Serikat telah menewaskan sedikitnya 16 orang. Badan Cuaca Nasional pun memperingatkan akan adanya banjir bandang “parah” dalam beberapa hari mendatang.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (6/4/2025), serangkaian badai dahsyat yang membentang dari Arkansas hingga Ohio telah merusak bangunan, membanjiri jalan raya, dan menghasilkan puluhan tornado dalam beberapa hari terakhir.

    Tennessee paling parah dilanda cuaca ekstrem. Otoritas negara bagian tersebut mengatakan pada hari Sabtu (5/4) waktu setempat bahwa 10 orang telah meninggal di seluruh bagian barat negara bagian tersebut.

    Dua orang tewas akibat banjir di Kentucky, menurut gubernur negara bagian tersebut, Andy Beshear, termasuk seorang anak yang “terseret air banjir.”

    Foto-foto yang dibagikan di media sosial dan lokal menunjukkan kerusakan yang meluas akibat badai di beberapa negara bagian, dengan rumah-rumah hancur, pohon-pohon tumbang, kabel listrik tumbang, dan mobil-mobil terbalik.

    “Banjir bandang yang parah dan meluas diperkirakan terjadi” hingga hari Minggu di beberapa bagian wilayah tengah-timur, kata Badan Cuaca Nasional (NWS), memperingatkan bahwa “nyawa dan harta benda berada dalam bahaya besar.”

    Dua kematian terkait badai tercatat di Missouri dan satu kematian di Indiana, menurut laporan media lokal dan pihak berwenang.

    Seorang anak berusia lima tahun ditemukan tewas di sebuah rumah di Little Rock, Arkansas “sehubungan dengan cuaca buruk yang sedang berlangsung,” kata badan manajemen darurat negara bagian tersebut dalam sebuah pernyataan.

    “Banjir telah mencapai rekor tertinggi di banyak komunitas,” tulis Gubernur Kentucky Beshear di media sosial pada hari Sabtu. Dia mendesak penduduk di negara bagian itu untuk “menghindari perjalanan, dan jangan pernah berkendara melewati air.”

    Lihat Video: Tornado Hantam Sebagian Besar Wilayah AS, 50 Bangunan Rusak

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini