Topik: Banjir Bandang

  • BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek Sepekan ke Depan

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek Sepekan ke Depan

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek Sepekan ke Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) memperingatkan bahwa
    cuaca ekstrem
    masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah sepekan ke depan, termasuk Jabodetabek.
    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, intensitas hujan lebat tercatat lebih dari 100 mm per hari, bahkan mencapai 150 mm per hari di daerah Puncak, Jawa Barat.
    “Pada sepekan ke depan, BMKG mewaspadai cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah, terutama di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, termasuk Jabodetabek, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, termasuk Mataram; Maluku bagian tengah, serta Papua bagian tengah dan utara,” kata Dwikorita dalam siaran pers, Selasa (8/7/2025).
    Dwikorita menjelaskan, hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari (lebat hingga sangat lebat) terjadi di wilayah Bogor, Mataram, dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan pada Sabtu (5/7/2025) lalu.
    Hujan ekstrem tersebut berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
    “Hujan lebat juga terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat,” paparnya.
    Begitu pula pada Minggu (7/7/2025), hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama Tangerang, yang menyebabkan genangan air, antrean lalu lintas, serta peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.
    “Kemudian, periode 10-12 Juli 2025, potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis,” tutur Dwikorita.
    Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Tri Handoko Seto menjelaskan, BMKG berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD, operator transportasi, dan pihak lain sebagai tindak lanjut atas kondisi ini.
    BMKG bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang berdampak pada masyarakat.
    Operasi Modifikasi Cuaca di DKI Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan mulai hari ini dan direncanakan sampai tanggal 11.
    “Tentu nanti kami akan lihat perkembangan cuacanya. Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB sebagai pihak yang menyediakan anggaran,” jelasnya.
    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta bersiaga terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
    Masyarakat diminta mewaspadai risiko bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, serta gangguan transportasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Musim Kemarau Basah Diprediksi hingga Oktober 2025, Waspada Bencana Hidrometeorologi!

    Musim Kemarau Basah Diprediksi hingga Oktober 2025, Waspada Bencana Hidrometeorologi!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan hujan akan terus turun di musim kemarau.

    Hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung, dengan kondisi curah hujan di atas normal terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025.

    “Melemahnya Monsun Australia yang berasosiasi dengan musim kemarau turut menyebabkan suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat dan hal ini berkontribusi terhadap terjadinya anomali curah hujan tersebut,” kata Dwikorita dilansir dari laman resmi BMKG.

    Selain itu, gelombang Kelvin aktif yang terpantau melintas di pesisir utara Jawa, disertai pelambatan dan belokan angin di Jawa bagian barat dan selatan memicu penumpukan massa udara.

    Kemudian, konvergensi angin dan labilitas atmosfer lokal juga terpantau kuat sehingga mempercepat pertumbuhan awan hujan. Adapun berdasarkan iklim global, BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi ENSO (suhu muka air laut di Samudra Pasifik) dan IOD (suhu muka air laut di Samudra Hindia) akan tetap berada di fase netral pada semester kedua tahun 2025.

    Hal ini berarti, dapat dipastikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan di atas normal dari yang seharusnya terjadi di musim kemarau atau disebut juga dengan kemarau basah.

    Lebih lanjut, kondisi ini sejalan dengan prediksi BMKG pada Maret 2025 bahwa kemarau tahun ini akan mengalami kemunduran pada sekitar 29 persen Zona Musim (ZOM). Terutama di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa Bali, NTB, dan NTT.

    Pemantauan hingga akhir Juni 2025 menunjukkan bahwa baru sekitar 30 persen Zona Musim yang telah memasuki musim kemarau. Angka ini hanya setengah dari kondisi normal, di mana secara klimatologis sekitar 64 persen Zona Musim biasanya telah mengalami musim kemarau pada akhir Juni.

    Dwikorita menyoroti cuaca ekstrem yang mengintai sejumlah wilayah destinasi wisata, padat penduduk, dan aktivitas transportasi tinggi. Oleh karena itu, peringatan dini telah dikeluarkan sejak 28 Juni agar aktivitas libur sekolah dapat termitigasi. Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah sebagian Pulau Jawa bagian barat dan tengah (terutama Jabodetabek), Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua. Wilayah tersebut sudah terkonfirmasi terjadi hujan intensitas lebat, sangat lebat, hingga ekstrem pada beberapa hari terakhir.

    “Pada 5 Juli 2025, hujan intensitas lebih dari 100 mm per hari (lebat hingga sangat lebat) di wilayah Bogor, Mataram, dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Hujan ekstrem tersebut berdampak kepada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Hujan lebat juga terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat,” paparnya.

    Begitu pula pada 6 Juli 2025, hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama Tangerang yang menyebabkan genangan air, antrean lalu lintas, serta peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. Intensitas hujan lebat tercatat lebih dari 100 mm per hari, bahkan mencapai 150 mm per hari di daerah Puncak, Jawa Barat.

    Sementara pada sepekan ke depan, BMKG mewaspadai cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah, terutama di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, termasuk Jabodetabek; Kalimantan Timur; Sulawesi Selatan, dan wilayah sekitarnya; Nusa Tenggara Barat, termasuk Mataram; Maluku bagian Tengah; Papua bagian tengah dan utara.

    “Kemudian periode 10-12 Juli 2025, potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis,” lanjutnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Tri Handoko Seto menjelaskan saat ini BMKG terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD, operator transportasi, dan pihak lain sebagai tindak lanjut atas kondisi ini. Demikian pula bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai respon cuaca ekstrem yang berdampak kepada masyarakat.

    “Operasi Modifikasi Cuaca di DKI Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan mulai hari ini dan direncanakan sampai tanggal 11. Tentu nanti kami akan lihat perkembangan cuacanya. Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB sebagai pihak yang menyediakan anggaran,” jelasnya.

    Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta bersiaga terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Masyarakat harus mewaspadai risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, serta gangguan transportasi.

  • Korban Banjir Texas Terus Bertambah, Pencarian Masih Berjalan

    Korban Banjir Texas Terus Bertambah, Pencarian Masih Berjalan

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini.

    Edisi Senin, 7 Juli 2025, kita awali dengan situasi terakhir banjir bandang di Texas.

    Korban banjir bandang Texas meningkat

    Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Texas bertambah menjadi 78 orang, sementara tim penyelamat di Texas terus berupaya menemukan puluhan orang lain yang masih hilang.

    Mereka yang masih hilang termasuk 11 orang peserta perkemahan musim panas Kristen yang tinggal bersama 750 orang lainnya di Camp Mystic yang ada di bantaran sungai.

    Minggu kemarin, setelah mengunjungi Camp Mystic, Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan, “sungguh mengerikan melihat apa yang dialami anak-anak muda itu.”

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan banjir bandang sebagai bencana besar dan akan mengerahkan seluruh upaya untuk membantu mengatasi banjir.

    Israel serang target Houthi di Yaman

    Pada hari Senin, militer Israel mengatakan menyerang pelabuhan Hodeidah, Ras Isa dan Salif, dan pembangkit listrik Ras Qantib dengan menargetkan kelompok Houthi, yang memihak Iran.

    Israel juga menyerang kapal Galaxy Leader di pelabuhan Ras Isa, yang direbut oleh kelompok Houthi pada akhir tahun 2023.

    “Pasukan rezim teroris Houthi memasang sistem radar di kapal tersebut, dan menggunakannya untuk melacak kapal di ruang maritim internasional, untuk mendukung aktivitas rezim teroris Houthi,” kata militer Israel.

    Sementara TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan Israel melancarkan serangkaian serangan di Hodeidah, beberapa jam setelah sebuah kapal diserang dan awak kapal meninggalkannya saat kapal tersebut kemasukan air.

    Penampilan pertama Ayatollah Ali Khamenei

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak perang 12 hari antara Israel dan Iran dimulai, menurut media pemerintah setempat.

    Ia terlihat melambaikan tangan kepada kerumunan yang bersorak dan berdiri saat masuk dan duduk di sebuah masjid di sebelah kediamannya dalam siaran TV Sabtu lalu, namun tak ada laporan jika ia mengeluarkan pernyataan publik.

    Puluhan orang yang hadir di sana untuk memperingati Asyura, hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah, yang memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein.

    Karena alasan keamanan, Ayatollah menghindari tampil di publik dan mengeluarkan pesan yang direkam sebelumnya selama perang dengan Israel, yang dimulai pada tanggal 13 Juni.

    Dalai Lama merayakan ulang tahun ke-90

    Dalai Lama yang ke-14 merayakan ulang tahunnya dengan pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu, yakni Dalai Lama akan terus berlanjut setelah kematiannya.

    Pernyataan ini sekaligus menepis spekulasi jika ia mungkin menjadi yang terakhir dari garis keturunannya.

    Pekan ini, warga Tibet dan Buddha berkumpul di seluruh dunia untuk menandai tonggak sejarah dan mengungkapkan kekaguman mereka terhadap sosok pembela orang-orang Tibet.

    Dalai Lama diangkat sebagai pemimpin spiritual tertinggi di Tibet pada usia dua tahun dan menghabiskan hampir satu abad mengarungi medan politik yang menegangkan antara Tibet dan China, meski hidup dalam pengasingan selama 66 tahun.

  • BMKG Modifikasi Cuaca Hari Ini, Cegah Curah Hujan Deras di Jabodetabek – Page 3

    BMKG Modifikasi Cuaca Hari Ini, Cegah Curah Hujan Deras di Jabodetabek – Page 3

    Dwi menjelaskan, peringatan dini yang disampaikan di BMKG dua hari terakhir yakni 5 dan 6 Juli terkonfirmasi dengan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dalam beberapa hari terakhir.

    Pada 5 Juli 2025 hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari, kategori lebat dan sangat lebat tercatat di wilayah Bogor, di Mataram pulau Lombok dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.

    “Artinya, tidak hanya di Jawa saja sebagai wilayah di Indonesia yang mengalami hujan ekstrem tersebut dan berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang. Hujan lebat juga terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas masyarakat,” tutur Dwi.

    “Selanjutnya, pada 6 Juli 2025 hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari. Bahkan ada yang mencapai lebih dari 150 mm, terutama yang dari area puncak. Artinya, mencapai ekstrem itu di tanggal 5 Juli yang berwarna merah, sementara Jakarta berwarna hijau kuning cokelat. Artinya hujan, tapi tidak setinggi yang ada di puncak. Itu sangat meluas,” jelas Dwi.

    Diketahui, sejak 5 Juli pukul 16.20 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat petir dan angin kencang.

    Peringatan dini tersebut diperbarui secara berkala pukul 19.20 WIB, 21.55 WIB dan 23.20 WIB serta hingga pukul 03.00 WIB.

    Sejak 6 Juli 2025, hal senada juga dilakukan pada jam 14.28 WIB. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabotabek yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan petir angin kencang.

    Peringatan dini tersebut diperbarui kembali pukul 16.20 WIB serta berlaku hingga 18.30 WIB.

  • BMKG Ungkap Pemicu Hujan Deras yang Sebabkan Banjir di Kota Mataram NTB

    BMKG Ungkap Pemicu Hujan Deras yang Sebabkan Banjir di Kota Mataram NTB

    Selain hujan, gelombang laut tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat dengan ketinggian berkisar antara 1,25 meter sampai 4 meter. Kawasan perairan yang mengalami gelombang tinggi terletak di Selat Lombok bagian selatan yang berhadapan langsung dengan laut.

    “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang,” pungkas Satria.

    Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal memerintahkan organisasi perangkat daerah untuk segera mendistribusikan selimut, makanan, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan oleh para korban banjir.

    Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebut banjir yang merendam Mataram terjadi di Lingkungan Sweta Timur, Kelurahan Mayura belakang Transmart, BTN River Side depan Vihara Avalokotesvara, Lingkungan Gedur, Kelurahan Abian Tubuh, BTN Sweta.

    Selain Kelurahan Mandalika, Bertais, Lingkungan Pengempel Indah, Bertais, Lingkungan Kebon Duren, Kelurahan Sayang Sayang, Sekarbela, dan Kekalik.

     

  • Trump soal Banjir Bandang Maut di Texas: Sangat Mengerikan

    Trump soal Banjir Bandang Maut di Texas: Sangat Mengerikan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan banjir bandang di Texas, AS, menjadi bencana yang mengerikan untuk disaksikan. Bencana banjir bandang itu menewaskan 80 orang dan puluhan orang lainnya masih hilang.

    “Ini adalah bencana yang terjadi dalam 100 tahun, dan sangat mengerikan untuk disaksikan,” kata Trump kepada wartawan dilansir kantor berita AFP, Senin (7/7/2025).

    Trump mengatakan akan mengunjungi Texas dalam waktu dekat. Dia menyebut kemungkinan akan ke Texas pada Jumat mendatang.

    “Mungkin pada hari Jumat,” ujar Trump.

    Trump lalu menepis pertanyaan tentang apakah pemotongan dana yang dilakukan pemerintahannya terhadap Badan Cuaca Nasional dan lembaga federal lainnya berdampak pada kemampuan pemerintah untuk memperingatkan warga menjelang banjir.

    Dilansir kantor berita CNN, korban tewas akibat banjir di Texas, terus melonjak. Kini dilaporkan 80 orang meninggal dunia.

    Pejabat setempat Sheriff Kerr County Larry Leitha mengatakan di beberapa daerah di Texas kini telah mengonfirmasi penambahan korban tewas. Kini total 80 orang tewas dalam insiden banjir bandang.

    – 68 kematian di Kerr County
    – 5 kematian di Travis County
    – 3 kematian di Burnet County
    – 2 kematian di Kendall County
    – 1 kematian di Tom Green County
    – 1 kematian di Williamson County

    Sementara itu dilansir Reuters, banjir bandang itu terjadi dengan cepat pada Jumat (4/7) pagi waktu setempat saat hujan yang lebih deras dari perkiraan menyebabkan air sungai naik dengan cepat. Pejabat setempat menyebut bencana itu di luar perkiraan mereka.

    “Kami tahu bahwa sungai akan meluap, tetapi tidak ada yang menyangka ini akan terjadi,” kata pejabat Kerr County, Rob Kelly.

    Layanan Cuaca Nasional AS mengatakan keadaan darurat banjir bandang sebagian besar telah berakhir di Kerr. Hujan yang terjadi pada Jumat lalu berjumlah setengah dari total banjir yang terjadi di wilayah tersebut dalam setahun.

    Kerr terletak di Texas Hill Country, daerah pedesaan yang terkenal dengan medan yang terjal, kota-kota bersejarah, dan tempat-tempat wisata. Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, mengatakan sejumlah pengunjung yang tidak diketahui jumlahnya telah datang ke daerah tersebut untuk merayakan Hari Kemerdekaan di tepi sungai sesaat sebelum banjir terjadi.

    (whn/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Melonjak, Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Texas Jadi 80 Orang

    Melonjak, Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Texas Jadi 80 Orang

    Jakarta

    Korban tewas akibat banjir bandang di Texas, Amerika Serikat (AS), terus melonjak. Kini dilaporkan 80 orang meninggal dunia.

    Dilansir kantor berita CNN, Senin (7/7/2025), pejabat setempat Sheriff Kerr County Larry Leitha mengatakan di beberapa daerah di Texas kini telah mengonfirmasi penambahan korban tewas. Kini total 80 orang tewas dalam insiden banjir bandang.

    Dia mengatakan di antara mereka yang meninggal di Kerr County terdapat 40 orang dewasa dan 28 anak-anak. Jumlah korban tewas meliputi:

    – 68 kematian di Kerr County
    – 5 kematian di Travis County
    – 3 kematian di Burnet County
    – 2 kematian di Kendall County
    – 1 kematian di Tom Green County
    – 1 kematian di Williamson County

    Dilansir Reuters, banjir bandang itu terjadi dengan cepat pada Jumat (4/7) pagi waktu setempat saat hujan yang lebih deras dari perkiraan menyebabkan air sungai naik dengan cepat. Pejabat setempat menyebut bencana itu di luar perkiraan mereka.

    “Kami tahu bahwa sungai akan meluap, tetapi tidak ada yang menyangka ini akan terjadi,” kata pejabat Kerr County, Rob Kelly.

    Layanan Cuaca Nasional AS mengatakan keadaan darurat banjir bandang sebagian besar telah berakhir di Kerr. Hujan yang terjadi pada Jumat lalu berjumlah setengah dari total banjir yang terjadi di wilayah tersebut dalam setahun.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Belasungkawa Donald Trump untuk Korban Banjir Bandang di Texas

    Belasungkawa Donald Trump untuk Korban Banjir Bandang di Texas

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana kunjungi Texas pada hari Jumat (11/7) mendatang. Ia menyampaikan bela sungkawanya dan menyebut Texas sebagai tempat yang luar biasa.

    Kini, banjir dahsyat di negara bagian itu telah menewaskan 78 orang. Bencana di tempat itu disebabkan hujan lebat hingga mengakibatkan air sungai naik sangat drastis.

  • Camping Berujung Maut! 15 Anak Tewas & 27 Hilang Disapu Banjir

    Camping Berujung Maut! 15 Anak Tewas & 27 Hilang Disapu Banjir

    Barang-barang berserakan di dalam kabin di Camp Mystic setelah banjir mematikan menghantam lokasi camping di Kerr County, Texas, AS, Sabtu (5/7/2025). Hujan deras mengakibatkan banjir bandang di sepanjang Sungai Guadalupe di Texas, Amerika Serikat pada Jumat (4/7). Bencana tersebut menewaskan sedikitnya 51 orang. (REUTERS/Sergio Flores)

  • Korban Tewas Banjir Bandang di Texas Bertambah Jadi 32 Orang

    Korban Tewas Banjir Bandang di Texas Bertambah Jadi 32 Orang

    Jakarta

    Korban tewas akibat banjir bandang di Texas, Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 32 orang. Dari total korban tewas itu 14 orang di antaranya adalah anak-anak.

    “Yang dapat saya sampaikan, sebagai informasi terbaru, ada 32 korban tewas, 18 di antaranya adalah orang dewasa dan 14 adalah anak-anak. Lima orang dewasa masih belum teridentifikasi dan tiga anak-anak masih belum teridentifikasi,” kata Sheriff Kerr County, Larry Leitha, dilansir AFP, Minggu (6/7/2025).

    Para pejabat negara bagian dan pejabat lokal mengingatkan warga untuk tidak bepergian ke area terdampak banjir, yang meliputi area perkemahan yang tersebar di sepanjang sungai, karena puluhan ruas jalanan masih “tidak dapat dilalui”.

    Sejumlah video yang diposting ke media sosial menunjukkan rumah-rumah dan pepohonan hanyut oleh banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras semalaman dengan curah hujan mencapai 12 inci — sepertiga dari curah hujan tahunan rata-rata di Kerr County.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini