Tunggu Restu Prabowo, Menhut Raja Juli Akan Cabut Izin 20 Perusahaan Pengelola Hutan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengaku bakal mencabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) oleh 20 perusahaan yang mengelola lahan seluas 750.000 hektar.
Raja Juli menjelaskan, pencabutan itu usai dirinya mendapatkan izin dari
Presiden Prabowo Subianto
.
“Kami Kementerian Kehutanan, setelah nanti mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden, akan kembali mencabut izin sekitar 20 PBPH yang bekerja buruk, lebih kurang seluas 750.000 hektar,” kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengungkapkan, 20 perusahaan tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
“Termasuk di tiga provinsi terdampak (banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera),” ucapnya.
Namun, Raja Juli enggan membuka nama perusahaan dalam forum tersebut.
Dia akan menyampaikan kepada publik usai menerima arahan dari Prabowo.
“Ini bagian dari rekomendasi yang saya bacakan di saat sekarang ini bahwa kami akan melakukan rasionalisasi PBPH dan melakukan
moratorium izin baru
pemanfaatan hutan tanaman dan hutan alam,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir Bandang
-
/data/photo/2025/12/04/69312da696f4d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Tunggu Restu Prabowo, Menhut Raja Juli Akan Cabut Izin 20 Perusahaan Pengelola Hutan Nasional
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263911/original/008164400_1750835386-Desain_tanpa_judul__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Titiek Soeharto Sentil Menhut soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra: Jangan Salahkan Cuaca
Sebelumnya, polemik asal usul kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di Sumatra tidak terhenti hanya dengan klarifikasi. Kali ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut) disentil oleh Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu.
Dia geram lantaran Ditjen Gakkum Kemenhut Dwi Januanto Nugroho menyatakan tumpukan kayu gelondongan di tengah bencana diduga berasal dari tebangan lama yang sudah lapuk.
Dwi Januanto sempat mengakui bahwa kayu-kayu tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk penebangan legal. Kemenhut menegaskan dugaan sementara mengarah pada area Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) di Areal Penggunaan Lain (APL).
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, dengan emosi menanggapi pernyataan Dwi Januanto Nugroho, bahwa tidak benar kayu-kayu di sungai Batang Toru saat banjir bandang adalah bekas potongan yang sudah membusuk. Temuan di lapangan malah menunjukkan kondisi kayu-kayu tersebut bukanlah kayu lama atau busuk.
“Saya enggak ada tuh lihat yang ada daunnya, dahan, enggak ada. Makanya pernyataan dari Kementerian Kehutanan bahwa itu adalah kayu-kayu yang sudah busuk, lalu kemudian karena cuaca kayu tumbang, itu perlu dicek ulang,” ujar Gus Irawan.
Kemenhut juga sempat menyebut kayu-kayu besar itu bukan hasil dari pembalakan liar, melainkan berasal dari izin legal melalui skema Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT). Namun menurutnya, justru kayu-kayu itu hasil pembalakan liar yang menjadi pemicu banjir bandang para di Tapanuli Selatan.
“Diduga izin PHAT telah diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu, sebagai pembalakan berizin,” katanya.
Menurutnya, skema Pemegang Hak Atas Tanah atau PHAT diduga telah disalahgunakan untuk urusan pembalakan liar.
“Memang Kemenhut memberikan izin, izin PHAT namanya, Pengelolaan Hak Atas Tanah,” ujar dia.
-

Menko Airlangga Bakal Beri Relaksasi Utang UMKM di Aceh-Sumatra
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana memberikan relaksasi pembiayaan bagi pelaku UMKM di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan regulasi terkait relaksasi untuk UMKM telah tersedia dan dapat langsung diimplementasikan.
“Ya nanti kan kami sudah memberikan relaksasi untuk UMKM, regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis,” kata Airlangga saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Adapun, relaksasi yang dimaksud mencakup berbagai bentuk keringanan, termasuk restrukturisasi hingga penghapusan kredit macet UMKM.
“Iya tentu, restrukturisasi dan penghapusan kredit macet,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyiapkan stok beras 3 (tiga) kali lipat dari kebutuhan normal di tiga provinsi terdampak bencana Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Mentan menambah stok menjadi 15.000 ribu ton beras untuk Sumatra Utara dari 5.000 ton yang diminta Gubernur Sumut.
“Permintaan Gubernur Sumut yang kami tandatangani sekitar 5 ribu ton. Tapi kami siapkan 3 kali lipatnya dan akan dikirim [segera],” ujar Mentan Amran dalam tinjauannya ke Komplek Pergudangan Sarudik Tapanuli Tengah, Rabu (3/12/2025).
Mentan Amran mengatakan, penambahan dilakukan untuk menjaga stok beras di ketiga provinsi yang terdampak bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor tetap aman.
Saat ini, telah 600 ton beras tiba di Pelabuhan Sibolga dari 15.000 yang akan dikirim Kementan untuk Sumatra Utara.
Mentan Amran mengatakan pihaknya juga akan mengirim beras untuk cadangan sebanyak 10.000 ton. Dia berharap bantuan beras ini bisa dilakukan dalam satu tahap.
“Kalau bisa satu kapal. Satu tahap [pengiriman] karena orang-orang sudah butuh,” tambahnya.
-

Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami
Bisnis.com, JAKARTA — Pemda Aceh melaporkan kondisi memprihatinkan dari Kabupaten Aceh Tamiang pasca bencana banjir yang melanda Pulau Sumatra.
Berdasarkan video yang diterima Bisnis, nampak kondisi jalanan di wilayah Aceh Tamiang masih terselimuti lumpur dengan kondisi gelap. Kendaraan-kendaraan terbengkalai juga terlihat di sepanjang jalan tersebut.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat mengemukakan kondisi pasca banjir ini persis seperti tsunami yang melanda Aceh pada 2004.
“Aceh Tamiang jauh paling parah dari pada tempat yg pernah saya kunjungi di Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Aceh Utara. Tamiang persis tsunami,” ujar Akkar dalam keterangan dalam video, dikutip Kamis (4/12/2025).
Akkar menambahkan, kondisi mengkhawatirkan juga nampak pada sejumlah jenazah yang mulai membusuk di lokasi. Lebih jauh, masyarakat juga sudah tak memiliki tempat peristirahatan, sehingga tidur di jalanan tanpa naungan.
“Jenazah sudah mulai meletus dan membusuk, masyarakat tidur di aspal dan lumpur tanpa naungan,” pungkasnya.
Tangis Gubernur Aceh
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyinggung bencana alam banjir bandang yang dialami Aceh saat ini seperti “tsunami kedua”.
Hal tersebut diungkap Muzakir saat melaksanakan Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Sabtu (29/11/2025).
Dalam momen itu, Muzakir pun tak kuasa menahan tangisnya saat menyinggung bencana alam yang melanda Aceh pada 2004.
“Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” kata Muzakir.
Dia menambahkan, kondisi di sejumlah wilayah telah mengkhawatirkan. Apalagi, masih terdapat wilayah yang tidak dapat dijangkau bantuan akibat jalur yang putus akibat bencana.
Oleh sebab itu, pembukaan akses jalur darat yang terdampak banjir menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat.
“Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda,” Imbuhnya.
Dia menekankan seluruh personel bisa mengoptimalkan tugas pembukaan jalan untuk mempercepat distribusi logistik.
Namun demikian, lanjutnya, keselamatan personel juga harus diperhatikan. Mengingat, kata Muzakir, saat ini masih banyak titik rawan banjir dan longsor susulan.
“Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” pungkas Muzakir.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bantuan yang diangkut oleh truk-truk dari Medan, Sumatra Utara, berhasil memasuki wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh via jalur darat.
Seperti diketahui, jalur darat menuju Aceh Tamiang sempat terputus selama beberapa hari akibat banjir bandang dan longsor pada Selasa (25/11) minggu lalu menyebabkan daerah tersebut terisolir dari daerah di sekitarnya.
“2 Desember lalu, jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung. Kemudian, seluruh truk bantuan yang dari Medan menuju Aceh Tamiang sejak kemarin, dan khususnya hari ini sudah bisa berjalan melalui Medan ke Aceh Tamiang,” ujar Tedy di Halim, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432956/original/013475200_1764828567-Jalur_Kereta_Api_Medan___Binjai_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pasca Banjir Bandang Sumatera, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempercepat normalisasi jalur kereta api Medan–Binjai yang sempat terdampak banjir bandang Sumatera dan menyebabkan kerusakan pada beberapa titik jalur. Saat ini, jalur kereta tersebut telah beroperasi kembali.
Pengoperasian dilakukan agar layanan penumpang dan angkutan barang kembali bergerak, memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa percepatan pemulihan menjadi fokus utama sejak hari pertama gangguan terjadi. Tim prasarana langsung melakukan penanganan intensif di empat titik yang mengalami gogosan agar jalur segera dapat dilalui kembali.
“Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, maka pergerakan ekonomi di wilayah Sumatra Utara dapat terus berproses,” ujar Bobby dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/4/2025).
Dalam tiga hari, seluruh titik yang rusak berhasil diperkuat dan distabilkan. Setelah dilakukan pengukuran, uji keselamatan, dan pengecekan lapangan berlapis, jalur Medan–Binjai dinyatakan aman untuk dioperasikan kembali. Bobby menegaskan bahwa keputusan pembukaan jalur selalu berdasarkan standar keselamatan tertinggi.
Divre I Sumatra Utara melayani pergerakan yang cukup intens setiap harinya, yaitu 20 perjalanan KA regional, 24 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan–Kualanamu, 20 perjalanan KA Bandara/Srilelawangsa relasi Medan–Binjai–Kualatanjung, serta 13 perjalanan KA barang. Pemulihan jalur Medan–Binjai memastikan seluruh layanan tersebut tetap terjaga ritmenya, terutama pada masa peningkatan mobilitas akhir tahun.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433160/original/012086000_1764837824-Paramedis_periksa_kesehatan_korban_banjir_di_Sumbar.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/04/693123c8d977a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390010/original/080264300_1761218181-Menhut_Raja_Juli.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

