Topik: Banjir Bandang

  • Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Biaya Resepsi 3 Anak untuk Korban Banjir

    Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Biaya Resepsi 3 Anak untuk Korban Banjir

    GELORA.CO  – Terungkap kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)  yang rela mengalihkan biaya resepsi 3 putranya untuk membantu korban banjir di Sumatera.

    Aksi kemanusiaan yang dilakukan keluarga Mahyeldi Ansharullah diketahui dari foto-foto yang beredar di media sosial. 

    Tampak istri Mahyeldi Ansharullah, Harneli, ditemani ketiga putranya, yakni Taufiq, Fathan, dan Masykur, beserta menantu, menyerahkan langsung bantuan tersebut ke Posko Bantuan Komplek Griya Permata 1, Kota Padang, Minggu (7/12/2025).

    Keluarga Mahyeldi Ansharullah memberikan bantuan 1.000 kilogram (kg) beras dan 2.830 kotak nasi siap santap.

    Harneli menjelaskan, logistik tersebut sebenarnya dipersiapkan untuk menjamu tamu undangan resepsi ketiga putranya yang awalnya akan digelar di Auditorium Gubernuran.

    “Kami merencanakan tanggal 6-7 Desember adalah pesta pernikahan anak-anak kami, tetapi Allah berkehendak lain.”

    “Oleh sebab itu, pesta kami pindahkan ke tempat musibah ini,” ujarnya saat mengunjungi tujuh titik lokasi terdampak banjir bandang yang tersebar di beberapa kecamatan Kota Padang, dikutip SURYA.CO.ID dari laman Pemprov Sumbar. 

    Di akhir kunjungannya, Harneli juga memohon doa dari masyarakat.

    “Kami mendoakan agar Bapak dan Ibu diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.”

    “Kami juga memohon doa dari Bapak dan Ibu agar anak-anak kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tutupnya.

    Sosok Mahyeldi Ansharullah

    Dilansir SURYA.CO.ID dari laman sumbarprov.go.id, Mahyeldi Ansharullah memiliki gelar adat Datuak Marajo.

    Ia lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 25 Desember 1966.

    Mahyeldi dikenals ebagai  mubalig dan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Gubernur Sumbar.

    Sebelum menduduki posisi nomor 1 di Sumbar, ia merupakan Wali Kota Padang dua periode hasil pemilihan umum 2013 dan 2018.

    Selama kepemimpinannya, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan.

    Lewat pendekatan partisipatif, ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.  

    Sebagai anak dari ayah seorang buruh angkat, Mahyeldi kecil bersekolah sambil bekerja untuk membantu orang tua.

    Sewaktu berkuliah di Universitas Andalas, ia berkecimpung dalam pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig.

    Oleh PKS, ia dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumatra Barat pada pemilihan umum legislatif 2004 dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak.

    Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009, lalu menjadi Wakil Wali Kota Padang mendampingi Wali Kota Fauzi Bahar periode 2009–2014.

    Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 setelah memenangkan pemilihan umum pada 2013.

    Pada pemilihan berikutnya, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Padang untuk 2019–2024. Ia menjalani masa jabatan periode kedua sejak 13 Mei 2019 hingga 25 Februari 2021.

    Kekayaan Mahyeldi Ansharullah

    Berdasarkan laman e-LHKPN, Mahyeldi terakhir melaporkan kekayannya pada 23 Maret 2024 untuk periodik 2023.

    Mahyeldi tercatat memiliki kekayaan dengan total senilai Rp6.941.692.537. 

    Berikut rincian kekayaan Mahyeldi Ansharullah.

    Harta kekayaan Mahyeldi Ansharullah

    1. Tanah dan bangunan

    Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkannya, Mahyeldi Ansharullah tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp4.828.024.000.

    2. Alat transportasi dan mesin

    Total harta kekayaan yang dimiliki oleh Mahyeldi Ansharullah dari alat transportasi dan mesin, senilai Rp286.500.000, meliputi:

    3. Harta bergerak lainnya

    Dalam catatannya di bagian harta bergerak lainnya, kekayaan yang dimiliki oleh Mahyeldi, senilai Rp32.883.680.

    4. Surat berharga: Tidak ada catatan atau laporan.

    5. Kas dan setara kas

    Untuk laporannya di penyesuaian kas dan setara kas, Mahyeldi memiliki harta kekayaan, senilai Rp2.344.284.857.

    6. Harta lainnya: Tidak ada catatan atau laporan.

    7. Hutang

    Mahyeldi Ansharullah tercatat dalam laporannya di LHKPN bahwa Ia memiliki tanggung jawab atas sejumlah hutang sebesar Rp550.000.000.

    Mahyeldi Ansharullah masih memiliki kewajiban terkait sejumlah utang.

    Dengan demikian, total harta kekayaan bersih yang dimilikinya setelah laporan tersebut diterima, harta kekayaannya terhitung mencapai Rp6.941.692.537.

  • Jembatan Mbarung Aceh Tenggara Dibuka Darurat Pascabanjir Bandang

    Jembatan Mbarung Aceh Tenggara Dibuka Darurat Pascabanjir Bandang

    Kutacane, Beritasatu.com – Jembatan penghubung di Aceh Tenggara terputus akibat banjir bandang dua hari berturut-turut. Warga dibantu alat berat membuka akses darurat Jembatan Mbarung yang kini baru bisa dilalui kendaraan roda dua.

    Curah hujan tinggi selama dua hari di Aceh Tenggara menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor, merusak sejumlah fasilitas umum. Jembatan penghubung antarkecamatan terputus dan beberapa titik jalan nasional sempat lumpuh total.

    Salah satu infrastruktur vital yang terputus adalah jembatan di Desa Mbarung yang berfungsi menghubungkan dua kecamatan. Kini, jembatan tersebut sudah dapat dilalui kembali, tetapi terbatas hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

    Putra, salah seorang warga Desa Mbarung menjelaskan, perbaikan ini dilakukan secara darurat. “Warga Desa Mbarung serta dibantu alat berat ekskavator melakukan perbaikan darurat dengan cara ditimbun dan terpasang papan untuk kendaraan melintas,” ungkapnya, Selasa (9/12/2025).

    Di lokasi lain, petugas masih terus berupaya membongkar jembatan kerangka baja yang terputus. Pembongkaran ini bertujuan agar material jembatan tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur.

  • Umrah Saat Warganya Dirundung Bencana, Bupati Aceh Selatan Tiba-Tiba Muncul Minta Maaf

    Umrah Saat Warganya Dirundung Bencana, Bupati Aceh Selatan Tiba-Tiba Muncul Minta Maaf

    Liputan6.com, Jakarta – Bupati Aceh Selatan Mirwan Ms menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang dilakukan dirinya. Seperti diketahui, Bupati Aceh Selatan itu malah pergi umrah di saat warganya tengah kesulitan dirundung banjir bandang. Permintaan maaf itu disampaikan kepada semua yang merasa dikecewakan dirinya, terutama Presiden Prabowo selaku kepala negara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

    “Saya haji mirwan selaku bupati Aceh Selatan dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya, keresahan, dan kekecewaaan banyak pihak, terutama kepada bapak presiden republik indonesia Prabowo Subianto dan bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan juga bapak Gubernur Aceh Muzakir Manaf serta seluruh lapisan masyarakat indonesia, masyarakat aceh, dan masyarakat kabupaten aceh selatan pada khususnya,” kata Mirwan yang dikutip, Selasa (9/12/2025).

    Mirwan mengaku sadar, kegiatan umrahnya di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional. Dia pun mengaku tidak akan mundur dan tetap bekerja untuk penanggulangan bencana.

    “Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pascabanjir tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang,” jelas Mirwan.

    Kepada Tuhan, dia berdoa semoga semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada semua.

    Sebagai informasi, Bupati Aceh Selatan Mirwan Ms melaksanakan ibadah umrah di tengah bencana banjir yang masih melanda wilayahnya. Hal itu diketahui, dari unggahan foto di akun biro travel perjalanan umrahnya Almisbah Travel yang menyebar luas di media sosial.

     

  • 2.828 Warga Agam Masih Terisolasi 11 Hari usai Bencana Banjir, Tersebar di 5 Kecamatan

    2.828 Warga Agam Masih Terisolasi 11 Hari usai Bencana Banjir, Tersebar di 5 Kecamatan

    GELORA.CO  – Sebanyak 2.828 warga masih terisolasi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) 11 hari usai terjangan banjir bandang dan longsor hingga Senin (8/12/2025) malam. Pemerintah saat ini terus kebut pembukaan jalur dan distribusi bantuan logistik.

    Berdasarkan data terbaru Pemerintah Kabupaten Agam per 8 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, total jiwa terdampak mencapai 18.297 orang. Fokus utama penanganan saat ini diarahkan pada pembukaan akses dan percepatan distribusi logistik ke kantong-kantong warga yang masih terputus dari dunia luar.

    Kondisi warga terisolasi di Agam tersebar di lima kecamatan, yakni Palupuh, Malalak, Matur, Palembayan dan Tanjung Raya. Di Kecamatan Palupuh, khususnya Nagari Pagadih pada Jorong Pagadih Hilia dan Tigo Kampung, situasi dilaporkan masih sangat kritis. Alat berat terus dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang memutus total jalur transportasi.

    Wilayah Kecamatan Matur, seperti Nagari Lawang dan Sipinang, juga menghadapi tantangan berat pemulihan akses. Seluruh jorong di Nagari Sipinang dan Jorong Pabatungan di Nagari Lawang dilaporkan sepenuhnya terisolasi. Di Nagari IV Koto Palembayan, hampir semua jorong, kecuali Jorong Lambeh, masih sulit dijangkau.

    Meski demikian, laporan terkini juga mencatat perkembangan positif seiring intensifnya pemulihan infrastruktur jalan. Sejumlah nagari dan jorong mulai kembali memiliki akses, meskipun masih terbatas. Perkembangan ini menjadi kunci untuk mengurangi jumlah warga terisolasi di Agam secara bertahap.

    Di Kecamatan Malalak, yang sebelumnya menjadi salah satu titik paling terdampak, jalur menuju Campago, Sigiran, Koto Andaleh, dan Limo Badak di Nagari Malalak Utara dilaporkan sudah bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua. Akses terbatas ini dimanfaatkan tim gabungan untuk mengalirkan bantuan ke masyarakat.

    Lompatan pemulihan signifikan terlihat di Kecamatan Palembayan. Jorong Silungkang dan Tantamn di Nagari IV Koto Palembayan, serta sejumlah jorong di Nagari Sungai Puar dan Baringin, kini telah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Hal ini memungkinkan distribusi bantuan logistik dan medis menjangkau lebih banyak korban terdampak, termasuk di Jorong Data Baringin dan Data Munti.

    Di Kecamatan Tanjung Raya, masyarakat di Nagari Paninjauan, khususnya Jorong Simpang Dingin, dan Nagari Maninjau masih menghadapi kendala berat terkait akses. Ratusan jiwa di kawasan ini dilaporkan masih terisolasi, sehingga menjadi salah satu fokus lanjutan tim di lapangan.

    “Prioritas kami saat ini adalah memangkas angka 2.828 jiwa yang masih terisolasi ini,” ujar Bupati Agam H Benni Warlis dikutip dari iNews Padang, Selasa (9/12/2025).

    Proses pembukaan akses di Palembayan dan Matur harus dipercepat demi kelancaran distribusi logistik dan evakuasi mandiri.

    “Kami mengerahkan alat berat secara masif di Jorong Pagadih Hilia dan Tigo Kampung di Palupuh, serta memastikan jalur di Malalak yang kini sudah bisa dilalui roda dua dan empat dapat dipertahankan,”katanya.

    Pemulihan infrastruktur jalan yang terputus akibat ambles dan tertimbun longsor terus dikebut tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas dan relawan setempat. Tahapan normalisasi jalur ini menjadi penentu keberhasilan penyaluran bantuan dan upaya evakuasi mandiri bagi warga.

    Pemda mengimbau warga di lokasi yang sudah kembali terjangkau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan, hal ini mengingat Kabupaten Agam masih berstatus tanggap darurat bencana. Dengan percepatan pembukaan akses dan dukungan seluruh pihak, pemerintah menargetkan jumlah warga terisolasi di Agam dapat segera ditekan hingga seluruh korban terdampak memperoleh bantuan yang layak

  • Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Jakarta, Beritasatu.com – Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra dan Aceh telah merenggut ratusan korban jiwa, baik di Sumatra Barat, Sumatra Utara hingga Aceh. Melalui konser amal berbagi musik dengan tema “Bersama Untuk Sumatra” yang berlokasi M Bloc Live House, M Bloc Space, Dompet Dhuafa melalui ajang kreatif seni musik mencoba merangkul para insan musisi dan seniman dalam rasa kemanusiaan untuk para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh.

    Sejumlah seniman dan musisi seperti Bang Is bersama Parade Hujan, Vikri Rahmat, Driven by Animals, Indra The Rain, Skastra, Panji Sakti, Souljah, Haddad Alwi, Sore hingga J-Rocks.

    “Dompet Dhuafa bergerak ke sejumlah titik dari awal bencana. Kami juga memanggil dalam kemanusiaan baik donatur, mitra strategis hingga relawan spesial kami. Charity konser ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mitra corporate juga menyalurkan bantuan secara langsung, inisiasi bersama Dompet Dhuafa bersama Bang Is. Bang Is sudah 10 tahun bersama kami, dalam kepedulian bersama beragam program telah gulir”, ujar Direktur Mobilisasi Sumberdaya Etika Setiawanti.

    Lebih lanjut Etika mengatakan bahwa di Pidi Jaya, bantuan cukup memadai, namun penyakit mulai merebak dan menjangkit pada wanita dan anak-anak.

    “Selanjutnya 60 ton sudah kami berangkatkan, dan akan disebarkan ke tiga titik. Bantuan ini akan terus berlanjut untuk mendorong sanitasi air bersih, ” tambah Etika.

    Menurut Bang Is, giat ini merupakan wadah dalam mengekspresikan rasa kemanusiaan atas terjadi bencana di Sumatra dan Aceh.

    “Selain itu saya mengajak masyarakat untuk bahu membahu dan mendorong bantuan bagi para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh, yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan bahan pangan hingga kebutuhan utama seperti air bersih dan logistik,” ujarnya.

    Co-Founder M Bloc Space Wendi Putranto mengatakan, M Bloc space sebagai ruang kreatif publik, sangat dekat para penggiat kreatif, di mana ada banjir 2020 juga membuka posko bantuan.

    “Ketika bencana seperti ini, kita sudah siap untuk charity Sumatra. Tiba-tiba Mas Is terkoneksi dan kolaborasi terbangun. Otomatis hanya 3 hari persiapan”, tambah Wendi.

    Sementara Ust. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa mengutarakan, dari data yang diperoleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa per 7 Desember 2025, sudah 916 jiwa meninggal dunia, 274 jiwa hilang, 4,2 jiwa mengalami luka-luka. Kebutuhan saat ini bagi para penyintas bencana di Sumatra dan Aceh yakni Makanan siap santap, air bersih, wifi dan charger, paket sembako, logistik bukan pangan, kebutuhan bayi, ibu dan lansia, dapur keliling dan layanan medis.

    “Hingga 7 Desember 2025, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sebanyak 44.018 penerima manfaat terbantu. 225 jiwa di evakuasi, penyaluran 8.170 makanan siap santap, 25.715 pelayanan dapur umum, 3.157 pos hangat, 892 titik giat aksi bersih, 250 layanan dapur keliling, 530 pos wifi dan charger, 2.000 paket sembako, 1.758 distribusi air bersih, 177 distribusi logistik bukan pangan, 49 titik taman ceria, 971 kebutuhan pakaian bayi, ibu dan lansia, 24 layanan refleksi, 270 layanan dapur pmba, 279 psycological firt aid, 13 layanan skrining gizi hingga 422 pos medis,” pungkas Ustaz Ahmad Shonhaji.

  • Dasco Desak Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara, Bakal Disidang Gerindra?

    Dasco Desak Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara, Bakal Disidang Gerindra?

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menginginkan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS diberhentikan sementara dari jabatannya.

    Hal itu usai Mirwan dikabarkan pergi ibadah umrah ketika wilayah yang dipimpinnya terdampak bencana hidrometeorologi. Dasco mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri untuk menindaklanjuti tindakan Mirwan.

    Bahkan, Dasco menegaskan agar kepemimpinan Aceh Selatan diganti dengan penunjukan penjabat sementara atau Plt. 

    “Kami kemudian mengusulkan agar yang bersangkutan diberhentikan sementara dan ditunjuk Plt,” kata Dasco kepada jurnalis, dikutip Selasa (9/12/2025).

    Dasco, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, menyampaikan digantikannya Mirwan dengan Plt agar penanganan bencana berlangsung efektif. Mirwan, katanya, masuk sebagai kader Partai Gerindra saat mengikuti Pilkada.

    Terkait pencopotan jabatan Mirwan, Dasco menjelaskan hal itu sesuai mekanisme yang ada dengan menyerahkan kepada DPRD. Begitupun pemberian sanksi dari partai melalui Mahkamah Partai.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburrokhman membuka peluang untuk menggelar sidang terhadap Mirwan MS.

    Pelaksanaan sidang juga merupakan tindak lanjut dari keputusan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono yang telah memberhentikan Mirwan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    “Tapi kita akan cek lagi apakah perlu disidang ulang, tapi sanksinya sudah sangat keras,” katanya.

    Respons juga diberikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Dia menilai setiap kepala daerah di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara fokus menangani masyarakatnya yang terdampak akibat bencana hidrometeorologi. 

    Bahkan, Puan menegaskan semua kepala daerah seharusnya berempati saat kondisi sedang berduka.

    “Untuk Bupati harusnya, kepala daerah itu punya empati,” pungkas Puan.

    Polemik bermula setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan bahwa Mirwan tidak memiliki izin dari pejabat pembina kepegawaian untuk melakukan perjalanan umrah.

    Padahal, pada saat yang bersamaan, Aceh Selatan sedang menghadapi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang berdampak pada ribuan warga.

  • Mudik Nataru, Komisi V DPR Minta Potensi Cuaca Ekstrem Diwaspadai

    Mudik Nataru, Komisi V DPR Minta Potensi Cuaca Ekstrem Diwaspadai

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi puncak perjalanan libur Natal dan tahun baru (Nataru) akan terjadi pada 24 Desember 2025 dan arus balik terjadi pada 2 Januari 2026. Wakil Ketua (Waka) Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengingatkan pemerintah antisipasi cuaca ekstrem.

    “Kami mendesak kepada pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan untuk lebih detail dalam menyiapkan strategi mudik pada masa Natal dan tahun baru ini. Cuaca ekstrem menjadi tantagan tersendiri karena sewaktu-waktu bisa memicu bencana hidrometerologis mulai dari banjir bandang, tanah longsor, hingga puting beliung,” ujar Huda kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

    “Situasi ini harus diantisipasi agar tidak menjadi kendala dalam proses mudik Nataru baik yang menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara,” katanya.

    Selain itu, perlu juga diantisipasi kemacetan di jalur prioritas seperti rute tol Cipali, Semarang-Solo, hingga Ngawi-Surabaya. Huda menambahkan harus ada rekayasa lalu lintas mulai dari one way, contra flow, hingga ganjil-genap.

    “Saat ini jaringan jalan tol telah sampai hingga Banyuwangi. Poros Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Probowangi) sebagai puzzle terakhir tol trans Jawa telah tersambung dan bisa digunakan secara fungsional. Jaringan tol di wilayah Sumatera yang telah berfungsi juga semakin panjang. Ini harus menjadi pertimbangan dalam penetapan strategi mudik Nataru tahun ini,” ucap Huda.

    Kesiapan Transportasi Umum Disorot

    Diketahui, Menhub Dudy mengatakan transportasi terbanyak yang dipilih masyarakat untuk melakukan perjalanan libur Natal dan tahun baru ialah mobil pribadi, dengan total 51,12 juta orang. Bagi Huda, hal ini menunjukkan ketidakmampuan Pemerintah dalam menyiapkan transportasi umum.

    “Kami menilai penggunaan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi utama bagi pemudik Natal dan Tahun Baru bisa jadi cerminan ketidakmampuan pemerintah dalam menyiapkan moda transportasi umum yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum jika setiap terjadi mobilitas besar di masyarakat pemerintah selalu keteteran dalam menyiapkan moda transportasi umum yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.

    Menurutnya, persoalan klasik yang sering terjadi di kala mudik Nataru atau mudik Lebaran di antaranya ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan moda transportasi umum di rute-rute kunci. Masalah selanjutnya yakni belum terintegrasinya jaringan antar moda yang menjangkau rute akhir pemudik. Akibatnya kesulitan untuk bisa sampai tujuan tepat waktu.

    “(Masalah) Ketiga ketidakpastian jadwal, informasi, dan kanal penjualan tiket moda transportasi umum. Keempat masih banyaknya pelanggaran kru moda transportasi umum yang mengabaikan aturan keselamatan karena dikejar setoran. Situasi ini membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi alih-alih memilih transportasi umum,” sambung Huda.

    Prediksi Puncak Libur Nataru

    Sebelumnya diberitakan, puncak jam keberangkatan pada 24 Desember 2025, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub, bersama Komdigi, dan BPS, rata-rata masyarakat akan berangkat pada rentang waktu 07.00 sampai 09.59. Hal yang sama terjadi pada jam keberangkatan pada arus balik.

    “Sehingga kecenderungan pemilihan jam keberangkatan dan kepulangan akan menjadi dasar pengaturan operasional terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan jam-jam puncak,” ujar Dudy.

    Lebih lanjut, menurut dia, transportasi terbanyak yang dipilih masyarakat untuk melakukan perjalanan ialah mobil pribadi. Total, 51,12 juta orang diperkirakan akan menggunakan mobil pribadinya dalam perjalanan Natal dan tahun baru.

    “Moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat, dengan 51,12 juta orang atau 42,78% dari total responden memilih menggunakan mobil pribadi, diikuti sepeda motor, bus, mobil sewa, travel, serta moda udara dan kereta api,” ujarnya.

    “Preferensi masyarakat terhadap kendaraan pribadi, menunjukkan perlunya manajemen lalin yang intensif, khususnya pada ruas tol dan akses pada simpul transportasi,” lanjut dia.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/jbr)

  • 6
                    
                        Bertambah Lagi Korban Jiwa Banjir Sumatera
                        Nasional

    6 Bertambah Lagi Korban Jiwa Banjir Sumatera Nasional

    Bertambah Lagi Korban Jiwa Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru mengenai bertambahnya jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Sejak hari pertama peristiwa kelam itu terjadi, setiap harinya,
    Tim SAR
    gabungan berusaha mencari para korban hilang yang masih tertimbun tanah.
    Pada Senin (8/12/2025) sore, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menuturkan bahwa sebanyak 40 jenazah telah ditemukan.
    Dengan demikian, total korban meninggal dunia dari sebelumnya 921 orang ditambah 40 jenazah yang ditemukan menjadi 961 jiwa.
    “Pada hari ini (Senin), per pukul 16.00 WIB sekali lagi Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, empati dan simpati yang sangat mendalam bagi saudara-saudara kita, keluarga korban. Tim gabungan menemukan 40 jenazah,” kata Abdul, dalam konferensi pers virtual, Senin.
    Korban meninggal dunia paling banyak ditemukan di Provinsi Aceh, yang bertambah sebanyak 23 jiwa, dari 366 menjadi 389 jiwa.
    “Untuk Sumatera Utara, dari 329 jasad yang sudah ditemukan per kemarin, hari ini bertambah 9, menjadi 338 jiwa meninggal dunia,” tutur Abdul.
    Sementara itu, untuk korban meninggal dunia di Sumatera Barat juga bertambah delapan jiwa, sehingga dari 226 jiwa menjadi 234 jiwa.
    Abdul menegaskan bahwa 293
    korban jiwa
    yang masih hilang akan terus dicari dengan upaya semaksimal dan seoptimal mungkin.
    “Tentu saja, tim gabungan di lapangan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin, seefektif mungkin, agar jumlah korban yang saat ini masih hilang bisa kita minimalkan, bisa kita reduksi sedikit mungkin,” kata Abdul.
    Abdul mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah mengunjungi beberapa titik, khususnya di Bireuen, lokasi di mana terputusnya satu akses jembatan penting yang menghubungkan antara Bireuen dan Aceh Utara.
    “Bapak Presiden juga sudah langsung memimpin Rapat Kabinet Terbatas percepatan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di tiga provinsi ini,” kata Abdul.
    Kepala Negara menunjuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak untuk memimpin satgas perbaikan jembatan di Aceh pasca banjir dan longsor.
    “Karena ini sangat penting, Bapak Presiden melihat sendiri kondisi jembatan dan langsung memerintahkan Bapak Kasad untuk menjadi Dansatgas Pemulihan Jembatan,” ucap dia.
    Abdul menyebut, beberapa jembatan menjadi urat nadi penghubung di Lintas Timur dan dari Lintas Timur ke daerah Tengah akan dibangun Jembatan Bailey.
    “Saat ini sedang berproses, supaya alur
    distribusi logistik
    bisa makin cepat dan efisien,” ucap dia.
    Selain itu, juga akan ada pengerahan atau mobilisasi tenaga-tenaga kesehatan ke tempat-tempat kawasan terdampak.
    “Ini tentu saja menjadi tugas kami di Posko Utama untuk tetap mengoptimalkan distribusi logistik permakanan ataupun non-permakanan agar saudara-saudara kita yang saat ini masih di pengungsian bisa terpenuhi kebutuhan dasar permakanan dan non-permakanannya,” imbuh dia.
    Abdul menuturkan, distribusi logistik melalui udara biasanya batas penerbangan ditutup pada pukul 05.00 atau 06.00 sore waktu setempat.
    “Kami juga melakukan distribusi logistik saat ini karena akses jalan alternatif juga sudah dibersihkan oleh Tim Terpadu. Sehingga distribusi logistik menggunakan jalur darat dengan menggunakan truk,” ucap dia.
    Ia menyebut, penggunaan truk untuk distribusi logistik sudah bisa dilewati ke enam lokasi, yakni Bireuen, Pidie Jaya (ada 2 lokasi), Pidie, Aceh Timur, dan Aceh Utara.
    “Tentu saja, dengan penambahan suplai dari jalur darat ini, jumlah tonase bantuan yang kami bisa salurkan akan lebih besar dan secara otomatis akan lebih menjangkau titik-titik pengungsian,” tutur dia.
    Untuk Sumatera Barat, logistik yang terdistribusi via udara sebanyak 10 sortie penerbangan yang disalurkan langsung ke lokasi terdampak.
    “Ada yang di-
    dropping
    ke Posko Kabupaten, tetapi 70 persen dari 6 sortie itu langsung di-
    dropping
    ke titik (terdampak), tidak mampir dulu di Posko Kabupaten untuk mempercepat distribusi,” ujar dia.
    Salurkan bantuan Anda untuk korban banjir Sumatera lewat tautan donasi ini: https://kmp.im/BencanaSumatera
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Aceh Selatan Mangkir dari Pemeriksaan Itjen Kemendagri

    Bupati Aceh Selatan Mangkir dari Pemeriksaan Itjen Kemendagri

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Bupati Aceh Selatan Mirwan MS mangkir dari pemeriksaan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagr) di Kantor Inspektorat Aceh pada Senin (8/12/2025). Mirwan belum terlihat hadir di lokasi hingga pukul 18.56 WIB.

    Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, membenarkan informasi tersebut. “Info terakhir yang kami terima, Bupati Aceh Selatan diperiksa di Kantor Inspektorat Aceh oleh Itjen Kemendagri,” ujarnya di Banda Aceh.

    Muhammad MTA mengaku belum menerima perkembangan terbaru terkait pemeriksaan itu. Ia juga menyinggung Mirwan menjalani ibadah umrah di tengah masa penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Aceh Selatan.

    Informasi yang beredar menyebutkan Mirwan MS sebelumnya menyatakan tidak sanggup menangani bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    Namun, pada 2 Desember 2025, Mirwan bersama istrinya justru berangkat umrah. Kepergiannya memicu kritik karena wilayahnya masih berada dalam kondisi tanggap darurat.

    Situasi semakin memanas setelah Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 5 Desember 2025 menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan MS untuk melaksanakan umrah selama masa darurat bencana di Aceh Selatan.

    Tak hanya itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra turut mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Mirwan MS dari jabatannya sebagai ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    Pemeriksaan oleh Itjen Kemendagri menjadi bagian dari klarifikasi atas rangkaian keputusan Mirwan yang dinilai bertentangan dengan kewajibannya sebagai kepala daerah, terutama ketika wilayahnya tengah membutuhkan penanganan cepat dan kehadiran pemimpin.

  • Korban Meninggal Bertambah 23 Jadi 389 Orang

    Korban Meninggal Bertambah 23 Jadi 389 Orang

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyetujui turunnya anggaran sebesar Rp 60 juta per rumah untuk membantu para korban terdampak mengganti atau memperbaiki hunian mereka yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Sumatra. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi bencana di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 7 Desember 2025 malam.

    Prabowo menerima langsung laporan mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang diperuntukkan kepada para pengungsi banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Per hari ini, Bapak Presiden, rumah masyarakat yang rusak itu sampai 37.546 rumah baik yang rusak berat — rusak berat ini termasuk yang hilang kena sapu banjir — kemudian rusak sedang, dan rusak ringan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada Presiden Prabowo saat rapat. 

    Suharyanto menyebut, data tersebut belum final lantaran pendataan masih terus dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencananya, huntara untuk para pengungsi akan dibangun oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana. 

    Sementara untuk pembangunan hunian tetap diserahkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    “Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto.

    Adapun terkait anggaran perbaikan sebesar Rp 60 juta per rumah merupakan angka yang diajukan langsung BNPB kepada Prabowo.

    “Ini hunian tetap anggaran Rp 60 juta cukup?,” tanya Prabowo ke Suharyanto. 

    “Selama ini cukup, tetapi kalau memang Bapak Presiden ingin menambahkan kami lebih senang,” jawab Suharyanto.

    “Rp 60 juta karena tidak relokasi, Bapak. Nanti penerima bisa nambah dengan uangnya sendiri. Mungkin punya keluarga di kampung, punya anak yang punya gaji mau nambah, bisa. Tetapi, (kami) tidak (memberikannya) dalam bentuk uang, karena khawatir kalau bentuk uang jadi yang lain,” sambungnya.

    “Oke, mungkin tentunya kita hitung kenaikan harga ya, inflasi, dan sebagainya,” sahut Prabowo.

    Kemudian, untuk huntara anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 30 juta per rumah. Hunian tersebut akan dibangun dengan ukuran 36 meter persegi, lengkap dengan fasilitas kamar, sarana MCK, dan ruangan lainnya.